Download - Meniere Yuli

Transcript
  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit Meniere adalah kelainan telinga bagian dalam yang menyebabkan timbulnya

    episode vertigo (pusing berputar), tinnitus (telinga berdenging), perasaan penuh dalam

    telinga, dan gangguan pendengaran yang bersifat fluktuatif. sehingga menyebabkan

     penderitanya tidak mampu mempertahankan posisi dalam bediri tegak. Adapun struktur 

    anatomi telinga yang terkena dampaknya adalah seluruh labirin yang meliputi kanalis

    semisirkularis dan kokhlea.

    Penyakit ini ditemukan oleh Meniere (1861), dan dia yakin baha penyakit ini berada

    di dalam telinga, sedangkan pada aktu itu para ahli banyak menduga baha penyakit itu

     berada pata otak. Pendapat Meniere dibuktikan oleh !allpike dan "rain (1#$8), dengan

    ditemukannya hidrops endolimfa, setelah memeriksa tulang temporal pasien Meniere.

    !idrops endolimfatik didefinisikan sebagai peningkatan dari tekanan hidrolik pada telinga

    tengah dari sistem endolimfatik.

    %ebagian besar kasus bersifat unilateral dan sekitar 1&'& kasus bersifat bilateral.

    *nsiden penyakit ini men+apai &,'&,- 1&&& di *nggris dan %edia. Pada sebagian besar 

    kasus timbul pada laki'laki atau perempuan deasa. Paling banyak ditemukan pada usia &'

    & tahun. /iagnosis penyakit Meniere ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan,

    yaitu berupa pemeriksaan audiometri, "0'%+an kepala atau M* yang dapat menyingkirkan

     penyebab seperti tumor yang mengenai nervus delapan (vestibulokokhlearis). 2arena tidak 

    adanya u3i yang definitive untuk penyakit Meniere, maka penyakit ini biasanya didiagnosis

    ketika semua penyebab lain telah disingkirkan.

    %e+ara umum, penatalaksanaan penyakit Meniere dibagi men3adi terapi non'

    intervensional dan invensional. 0erapi non'intervensional meliputi perubahan gaya hidup,

    terapi farmakologis, dan rehabilitasi. %edangkan terapi intervensional meliputi terapi

     pembedahan dekompresi kantung endolimfatik, pemotongan saraf vestibular, labirinektomi,

    dan terapi tekanan denyut yang direkomendasikan bila pengobatan medikamentosa tidak 

    dapat menanggulangi vertigo.

    1

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    2/26

    BAB II

    ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA DALAM

    2.1. Anatomi Telinga Dalam

    Gambar 1. Anatomi telinga alam

    (Sumber : Clinical Anatomy, Apllied Anatomy for Student and Junior Doctor )

    4entuk telinga dalam sedemikian kompleksnya sehingga disebut labirin. 0elinga

    dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler 

    yang dibentuk oleh utrikulus, sakulus dan kanalis semisirkularis. 5abirin (telinga dalam)

    mengandung organ pendengaran dan keseimbangan, terletak pada pars petrosus os temporal.

    5abirin terdiri dari

    1. 5abirin bagian tulang, terdiri dari kanalis semisirkularis, vestibulum, dan koklea

    . 5abirin bagian membran, yang terletak di dalam labirin bagian tulang, terdiri dari

    kanalis semisirkularis, utrikulus, sakulus, sakus, dan duktus endolimfatikus serta koklea

    Antara labirin bagian tulang dan membran terdapat suatu ruangan yang berisi +airan

     perilimfa yang berasal dari +airan serebrospinalis dan filtrasi dari darah. /i dalam labirin

     bagian membran terdapat +airan endolimfa yang diproduksi oleh stria vaskularis dan

    diresorbsi pada sakkus endolimfatikus.

    3ung atau pun+ak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala

    timpani dengan skala vestibuli.

    2analis semisirkularis saling berhubungan se+ara tidak lengkap dan membentuk 

    lingkaran yang tidak lengkap. Pada irisan melintang koklea tampak skala vestibuli sebelah

    atas, skala timpani di sebelah baah dan skala media (duktus koklearis) diantaranya. %kala

    vestibuli dan skala timpani berisi perilimfa, sedangkan skala media berisi endolimfa. *on dan

    2

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    3/26

    garam yang terdapat di perilimfa berbeda dengan endolimfa. !al ini penting untuk 

     pendengaran. /asar skala vestibuli disebut sebagai membran vestibuli ( Reissner’s membrane)

    sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. Pada membran ini terletak organ korti.

    Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut membran

    tektoria, dan pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel

    rambut luar dan kanalis korti, yang membentuk organ korti.

    Membran basilaris sempit pada basisnya (nada tinggi) dan melebar pada apeksnya

    (nada rendah). 0erletak diatas membran basilaris dari basis ke apeks adalah organ korti yang

    mengadung organel'organel penting untuk mekanisme saraf perifer pendengaran.

    7rgan korti terdiri dari satu baris sel rambut dalam ($.&&&) dan tiga baris sel rambut

    luar (1.&&&). 3ung saraf aferen dan eferen menempel pada u3ung baah sel rambut.

    4agian vestibulum telinga dalam dibentuk oleh utrikulus, sakulus, dan kanalis

    semisirkularis. trikulus dan sakulus mengandung makula yang diliputi oleh sel'sel rambut.

    Menutupi sel'sel rambut adalah suatu lapisan gelatinosa yang ditembus oleh silia dan pada

    lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung kalsium dan akan menimbulkan rangsangan

     pada reseptor. %akulus berhubungan dengan utrikulus melalui suatu duktus sempit yang

    merupakan saluran menu3u sakus endolimfatikus. Makula utrikulus terletak pada bidang yang

    tegak lurus dengan makula sakulus. 2etiga kanalis semisirkularis bermuara pada utrikulus.

    Masing'masing kanalis memiliki satu u3ung yang melebar yang membentuk ampula dan

    mengandung sel'sel rambut krista dan diselubungi oleh lapisan gelatinosa yang disebut

    kupula. erakan dari endolimfa dalam kanalis semisirkularis akan menggerakkan kupula

    yang selan3utnya akan membengkokkan silia sel'sel rambut krista dan merangsang sel

    reseptor.

    !a"#$lari"a"i Telinga Dalam

    9askularisasi telinga dalam berasal dari A. 5abirintin +abang A. "erebelaris

    anteroinferior atau +abang dari A. 4asilaris atau A. 9ertebralis. Arteri ini masuk ke meatus

    akustikus internus dan terpisah men3adi A. 9estibularis anterior dan A. 2oklearis +ommunis

    yang ber+abang pula men3adi A. 2oklearis dan A. 9estibulokoklearis. A. 9estibularis anterior 

    memperdarahi :. 9estibularis, urtikulus dan sebagian dukuts semisirkularis. A.

    9estibulokoklearis sampai di mediolus daerah putaran basal koklea terpisah men3adi +abang

    terminal vestibularis dan +abang koklear. "abang vestibular memperdarahi sakulus, sebagian

     besar kanalis semisirkularis dan u3ung basal kohlea. "abang koklear memperdarahi ganglion

    3

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    4/26

    spiralis, lamina spiralis ossea, limbus dan ligament spiralis. A. 2oklearis ber3alan mengitari

     :. Akustikus di kanalis akustikus internus dan didalam kohlea mengitari modiolus.

    9ena dialirkan ke 9. 5abirintin yang diteruskan ke sinus petrosus inferior atau sinus

    sigmoideus. 9ena'vena ke+il meleati akuaduktus vestibularis dan kohlearis ke sinus

     petrosus superior dan inferior.

    Per"ara%an Telinga Dalam

     :. 9estibulokoklearis (:. Akustikus) yang dibentuk oleh bagian koklear dan

    vestibular, didalam meatus akustikus internus bersatu pada sisi lateral akar :. ;asialis dan

    masuk batang otak antara pons dan medulla. %el'sel sensoris vestibularis dipersarafi oleh :.

    2oklearis dengan ganglion vestibularis (s+arpa) terletak di dasar dari meatus akustikus

    internus. %el'sel sensoris pendengaran dipersarafi :. 2oklearis dengan ganglion spiralis korti

    terletak di modiolus.

    2.2. Fi"iologi Penengaran

    Proses mendengar diaali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam

     bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea. etaran tersebut

    menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang

     pendengaran (maleus, inkus dan stapes) yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya

    ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan foramen

    ovale. 0ulang'tulang pendengaran akan meningkatkan efisiensi dari getaran sebanyak 1,$ kali

    dan perbandingan luas permukaan membran timpani dan foramen ovale akan

    mengamplifikasi pendengaran sebanyak & kali.

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    5/26

    aksi pada saraf auditorius, lalu dilan3utkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks

     pendengaran (area $#'=&) di lobus temporalis.

    Gambar 2. Fi"iologi &enengaran

    (Sumber : Buku Ajar Penyakit ! )

    5

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    6/26

    BAB III

    PEN'A(IT MENIE)E

    *.1. De%ini"i

    Penyakit Meniere adalah kelainan telinga bagian dalam yang menyebabkan timbulnya

    episode vertigo (pusing berputar), tinitus (telinga berdenging), perasaan penuh dalam telinga,

    dan gangguan pendengaran yang bersifat fluktuatif.

    *.2. E&iemiologi

    Penyakit meniere adalah salah satu penyebab tersering vertigo pada telinga dalam.

    sebagian besar kasus bersifat unilateral dan sekitar 1&'& kasus bersifat bilateral. *nsiden

     penyakit ini men+apai &,'-, 1&&& di *nggris dan %edia.

    Penyakit meniere 3arang ditemukan pada anak'anak. Pada sebagian besar kasus timbul

     pada laki'laki atau perempuan usia deasia. Paling banyak ditemukan pada usia &'& tahun.

    2emungkinan ada komponen genetik yang berperan dalam penyakit meniere karena ada

    riayat keluarga yang positif sekitar 1 pada pasien dengan penyakit meniere. Pasien yang

    dengan resiko besar terkena penyakit meniere adalah orang'orang yang memiliki riayat

    alergi, merokok, stres, kelelahan alkoholisme dan pasien yang rutin mengkonsumsi Aspirin.

    *.*. Etiologi

    Penyebab pasti penyakit meniere belum diketahui. Penambahan volume endolimfa

    diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia +airan endolimfa dan gangguan klinik pada

    membran labirin.

     :amun terdapat berbagai teori termasuk pengaruh neurokimia dan hormonal

    abnormal pada aliran darah yang menu3u labirin dan ter3adi gangguan elektrolit dalam +airan

    labirin, reaksi alergi dan autoimun. Penyakit meniere masa kini dianggap sebagai keadaan

    dimana ter3adi ketidakseimbangan +airan telinga dalam yang abnormal dan diduga

    disebabkan oleh ter3adinya malabsoprsi dalam sakus endolimfatikus. %elain itu para ahli 3uga

    mengatakan ter3adinya suatu robekan pada membran di labirin koklea sehingga menyebabkan

    endolimfa dan perilimfa ber+ampur. !al ini menurut para ahli dapat menimbulkan ge3ala dari

     penyakit meniere. Para peneliti 3uga sedang melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap

    kemungkinan lain penyebab penyakit meniere dan masing'masing memiliki keyakinan

    tersendiri terhadap penyebab dari penyakit ini, termasuk faktor lingkungan seperti suara

     bising, infeksi virus !%9, penekanan pembuluh darah terhadap syaraf (micro"ascular 

    6

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    7/26

    compression syndrome). %elain itu ge3ala penyakit meniere dapat ditimbulkan oleh trauma

    kepala, infeksi saluran pernafasan atas, aspirin, merokok, alkohol atau konsumsi garam

     berlebihan. :amun pada dasarnya adalah belum ada yang tahu se+ara pasti apa penyebab

     penyakit meniere.

    *.+. Pato%i"iologi

    e3ala klinis penyakit meniere disebabkan oleh adanya hidrops endolimfa

    (peningkatan endolimfa yang menyebabkan labirin membranosa berdilatasi) pada koklea dan

    vestibulum. !idrops yang ter3adi mendadak dan hilang timbul diduga disebabkan oleh

    meningkatnya tekanan hidrostatik pada u3ung arteri, berkurangnya tekanan osmotik di dalam

    kapiler, meningkatnya tekanan osmotik ruang ekstrakapiler, dan 3alan keluar sakus

    endolimfatikus tersumbat, sehingga ter3adi penimbunan +airan endolimfa.

    Gambar *. Pato%i"iologi meniere

    (Sumber : Buku Ajar #lmu $ese%atan ! &$'# (disi ) )

    !idrops endolimfa ini lama kelamaan menyebabkan penekanan yang bila men+apai

    dilatasi maksimal akan ter3adi ruptur labirin membran dan endolimfa akan ber+ampur dengan

     perilimfa. Per+ampuran ini menyebabkan potensial aksi di telinga dalam sehingga

    menimbulkan ge3ala vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran serta rasa penuh di telinga.

    2etika tekanan sudah sama, maka membran akan sembuh dengan sendirinya dan +airan

    7

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    8/26

     perilimfa dan endolimfa tidak ber+ampur kembali namun penyembuhan ini tidak selalu

    sempurna.

    Pada pemeriksaan histopatologi tulang temporal, ditemukan pelebaran dan perubahan

    morfologi pada membran reissner. 0erdapat penon3olan ke dalam skala vestibuli, terutama di

    daerah apeks koklea helikotrema. %akulus 3uga mengalami pelebaran yang dapat menekan

    utrikulus. Pada aalnya pelebaran skala media dimulai dari daerah apeks koklea, kemudian

    dapat meluas mengenai bagian tengah dan basal koklea. !al ini yang dapat men3elaskan

    ter3adinya tuli saraf nada rendah pada penyakit meniere.

    *.,. Ge-ala (lini"

    Penyakit meniere dimulai dengan satu ge3ala lalu se+ara progresif ge3ala lain

     bertambah. e3ala'ge3ala klinis dari penyakit meniere yang khas disebut trias atau sindrom

    meniere yaitu vertigo, tinitus dan tuli sensorineural terutama nada rendah. %erangan pertama

    sangat berat, yaitu vertigo disertai muntah. %etiap kali berusaha untuk berdiri pasien merasa

     berputar, mual dan terus muntah lagi. !al ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa

    minggu, meskipun keadaannya berangsur baik. Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat dan

    ge3ala penyakit bisa hilang sama sekali. Pada serangan ke dua kalinya dan selan3utnya

    dirasakan lebih ringan, tidak seperti serangan yang pertama kali. Pada penyakit meniere

    vertigonya periodik yang makin mereda pada serangan'serangan berikutnya.

    Pada setiap serangan biasanya disertai gangguan pendengaran dan dalam keadaan

    tidak ada serangan, pendengaran dirasakan baik kembali. e3ala lain yang menyertai

    serangan adalah tinitus, yang kadang'kadang menetap, meskipun di luar serangan. e3ala

    yang lain men3adi tanda khusus adalah perasaan penuh dalam telinga.

    9ertigo periodik biasanya dirasakan dalam & menit hingga 3am atau lebih dalam

     periode serangan seminggu atau sebulan yang diselingi periode remisi. 9ertigo menyebabkan

    nistagmus, mual, muntah. Pada setiap serangan biasanya disertai gangguan pendengaran dankeseimbangan sehingga tidak dapat beraktivitas dan dalam keadaan tidak ada serangan

     pendengaran akan pulih kembali. /ari keluhan vertigonya sudah dapat membedakan dengan

     penyakit yang lainnya yang 3uga memiliki ge3ala vertigo seperti tumor :.9***, sklerosis

    multipel, neuritis vestibuler atau vertigo posisi paroksismal 3inak (9PP>).

    Pada tumor :.9*** serangan vertigo periodik, mula'mula lemah dan makin lama

    makin kuat. Pada sklerosis multipel, vertigo periodik, tetapi intensitas serangan sama pada

    tiap serangan. Pada neuritis vestibuler serangan vertigo tidak periodik dan makin lama makin

    menghilang. Penyakit ini diduga disebabkan virus. 4iasanya penyakit ini timbul setelah

    8

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    9/26

    menderita influen?a. 9ertigo hanya didapatkan pada permulaan penyakit. Penyakit ini akan

    sembuh total bila tidak disertai dengan komplikasi. Pada vertigo posisi paroksismal 3inak 

    (9PP>) keluhan vertigo datang se+ara tiba'tiba terutama pada perubahan posisi kepala dan

    keluhan vertigonya terasa sangat berat, kadang'kadang disertai rasa mual sampai muntah,

     berlangsung tidak lama.

    0initus kadang menetap (periode detik hingga menit), meskipun diluar serangan.

    0initus sering memburuk sebelum ter3adi serangan vertigo. 0initus sering dideskripsikan

     pasien sebagai suara motor, mesin, bergemuruh, berdering, dengung, dan denging dalam

    telinga.

    angguan pendengaran mungkin terasa hanya berkurang sedikit pada saat aal

    serangan, namun seiring ber3alannya aktu dapat ter3adi kehilangan pendengaran yang tetap.

    Penyakit meniere mungkin melibatkan semua kerusakan saraf di semua frekuensi suara

     pendengaran namun paling umum ter3adi pada frekuensi yang rendah. %uara yang keras

    mungkin men3adi tidak nyaman dan sangat mengganggu pada telinga yang terpengaruh.

    asa penuh pada telinga dirasakan seperti saat kita mengalami perubahan tekanan

    udara (menaiki dan menuruni bukit, pesaat terbang, dan sebagainya) namun perbedaannya

    rasa penuh ini tidak hilang dengan perasat 9alsava dan 0oynbee.

     

    *.. Diagno"i"

    /iagnosis dipermudah dengan dibakukan kriteria diagnosis, yaitu (1) vertigo hilang

    timbul () fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf ($) menyingkirkan kemungkinan

     penyebab dari sentral, misalnya tumor :.9***. 4ila ge3ala'ge3ala khas penyakit meniere pada

    anamnesis ditemukan, maka diagnosis penyakit meniere dapat ditegakkan.

    Pemeriksaan fisik diperlukan hanya untuk menguatkan diagnosis penyakit ini. 4ila

    dalam anamnesis terdapat riayat fluktuasi pendengaran, sedangkan pada pemeriksaan

    ternyata terdapat tuli sensorineural, maka kita sudah dapat mendiagnosis penyakit meniere,

    sebab tidak ada penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya perbaikan dalam tuli

    sensorineural, ke+uali pada penyakit meniere. /alam hal yang meragukan dapat

    membuktikan adanya hidrops dengan tes gliserin. %elain itu tes gliserin ini berguna untuk 

    menentukan prognosis tindakan operatif pada pembuatan @shunt. 4ila terdapat hidrops,

    maka operasi diduga akan berhasil dengan baik.

    A. Anamnesis

    Pertama'tama ditanyakan bentuk vertigonya melayang, goyang, berputar, tu3uh keliling,

    rasa naik perahu dan sebagainya. Perlu diketahui 3uga keadaan yang memprovokasi

    9

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    10/26

    timbulnya vertigo perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan. Pada

    vertigo meniere, penderita merasakan seolah'olah ruang disekitarnya berputar, atau

    seolah'olah lantai di baah kakinya bergelombang. %elain itu, pada vertigo meniere

     posisi kepala tertentu dapat memperparah atau memperingan dari ge3ala vertigonya

    sehingga seringkali penderita tidur dengan kepala dengan kedudukan tertentu.

    7nset apakah timbulnya akut atau perlahan'lahan, hilang timbul, paroksimal, kronik,

     progresif atau membaik. Pada vertigo meniere, onsetnya ter3adi beberapa menit, 3am,

    atau beberapa hari, dan biasanya menetap. Apakah 3uga ada gangguan pendengaran yang

     biasanya menyertai atau ditemukan pada lesi alat vestibuler atau n. vestibularis. Pada

    vertigo meniere biasanya ter3adi tinitus.

    Penggunaan obat'obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat, antimalaria dan lain'

    lain yang diketahui ototoksik atau vestibulotoksik dan adanya penyakit sistemik sepertianemia, penyakit 3antung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru 3uga perlu ditanyakan.

    >uga kemungkinan trauma akustik. 2esadaran penderita tetap baik. Penderita mengeluh

    tentang mual, yang mungkin pula disusul oleh muntah. %eaktu'aktu 3uga ada diare.

    %elain itu, penderita 3uga mengeluh ter3adinya gangguan keseimbangan.

    4. Pemeriksaan ;isik 

    1. ;ungsi vestibulerBserebeler 

    a. 3i omberg penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula'mula dengan

    kedua mata terbuka kemudian tertutup. 4iarkan pada posisi demikian selama &'

    $& detik. !arus dipastikan baha penderita tidak dapat menentukan posisinya

    (misalnya dengan bantuan titik +ahaya atau suara tertentu). Pada kelainan

    vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang men3auhi

    garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap

    tegak, sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik 

     pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.

     b. 0andem ait penderita ber3alan lurus dengan tumit kaki kiriBkanan diletakkan pada u3ung 3ari kaki kananBkiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler 

     per3alanannya akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan

    +enderung 3atuh.

    +. 3i nterberger berdiri dengan kedua lengan lurus hori?ontal ke depan dan 3alan

    di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada

    kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpangBberputar ke arah lesi

    dengan gerakan seperti orang melempar +akramC kepala dan badan berputar ke

    arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun

    10

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    11/26

    dan yang lainnya naik. 2eadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah

    lesi.

    d.  Past*pointin+ test (3i 0un3uk 4arany) dengan 3ari telun3uk ekstensi dan lengan

    lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian

    diturunkan sampai menyentuh telun3uk tangan pemeriksa. !al ini dilakukan

     berulang'ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan

    terlihat penyimpangan lengan penderita kea rah lesi.

    e. 3i 4abinsky'Deil pasien dengan mata tertutup berulang kali ber3alan lima

    langkah ke depan dan lima langkah ke belakang selama setengah menitC 3ika ada

    gangguan vestibuler unilateral, pasien akan ber3alan dengan arah berbentuk 

     bintang.

    . Pemeriksaan 2husus 7to':eurologis

    a. 3i /iE !allpike dari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaringkan ke

     belakang dengan +epat, sehingga kepalanya menggantung =   °  di baah garis

    hori?ontal, kemudian kepalanya dimiringkan =   ° ke kanan lalu ke kiri.

    Perhatikan saat timbul dan hilangnya vertigo dan nistagmus, dengan u3i ini dapat

    dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.

     b. 0es 2alori penderita berbaring dengan kepala fleksi $&   ° , sehingga kanalis

    semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal. 2edua telinga diirigasi bergantian

    dengan air dingin ($&   ° ) dan air hangat (==   ° ) masing'masing selama =&

    detik dan 3arak setiap irigasi menit. :istagmus yang timbul dihitung lamanya

    se3ak permulaan irigasi sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal #&'1&

    detik).

    $. Pemeriksaan ;ungsi Pendengaran

    a. 0es garpu tala tes ini digunakan untuk membedakan tuli konduktif dan tuli

     perseptif, dengan tes'tes inne, Deber dan %+haba+h. Pada tuli konduktif tes

    inne negatif, Deber lateralisasi ke sisi yang tuli, dan %+haba+h memendek.

     b. 0es Audiometri Audiogram biasanya menun3ukkan kehilangan sensorineural

     pada telinga yang sakit.

    ". Pemeriksaan Penun3ang

    1. Pemeriksaan audiometri, menun3ukan tuli sensorineural. 2emampuan pendengaran

    dalam membedakan kata'kata yang mirip pengu+apannya sering menghilang. %elain

    itu ditemukan gambaran penurunan kemampuan pendengaran pada frekuensi rendah.

    11

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    12/26

    Gambar +. A$iogram t$li "en"orine$ral &aa &en/a#it meniere

    (Sumber : %ttp--.../di00iness*and*

    balance/com-disorders-menieres-menieres1en+lis%/%tml2

    .

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    13/26

    kontras menun3ukkan adanya neuroma akustik. %elain itu pemeriksaan M* 3uga

    dapat memvisualisasikan koklea dan kanalis semisirkularis.

    Diagno"i" Baning

    1.  Beni+n Paro4ysmal Positional  9ertigo

     Beni+n paro4ysmal positional vertigo adalah salah satu 3enis vertigo vestibuler tipe

     perifer ditandai dengan adanya vertigo tetapi tidak berhubungan dengan tinitus dan tuli

    saraf.

    . 5abirintis

    5abirintis adalah proses inflamasi dari elemen membran telinga bagian dalam yang dapat

    disebabkan oleh bakteri ataupun virus. 5abirintis ge3alanya sama dengan penyakit

    meniere yaitu vertigo yang lebih berat selama '$ hari hingga '$ minggu dan biasanya

     berulang.

    $. 9ertigo Migrain

    e3ala dari vertigo migrain mirip dengan penyakit meniere yaitu adanya vertigo episodik 

    disertai dengan gangguan pada pendengaran, tetapi yang membedakannya adalah vertigo

    migraine biasanya diikuti dengan aural dan gangguan pada penglihatan.

    *.0. Penatala#"anaan

    Pada saat datang biasanya diberikan obat'obat simtomatik, seperti sedatif, dan bila

    diperlukan dapat diberikan anti muntah. 4ila diagnosis telah ditemukan, pengobatan yang

     paling baik adalah sesuai dengan penyebabnya

    13

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    14/26

    Gambar ,. Algoritma &engobatan &en/a#it meniere

    (Sumber : J Am Acad Audiol )

    4eberapa 3enis pengobatan medis dan bedah telah ditaarkan pada pasien dengan

     penyakit meniere selama 1& tahun terakhir. 4anyaknya pilihan terapi menandakan baha

    tidak ada pengobatan efektif yang tersedia untuk pasien ini. :amun, sebagian akan dibantu

    oleh kombinasi terapi medis, konseling psikologis'keyakinan, gaya hidup dan perubahan pola

    makan. !ingga saat ini obat untuk penyakit meniere belum ditemukan. Pilihan pengobatan

    yang tersedia sebaiknya disesuaikan dengan tingkat keparahan ge3ala pasien dan kegagalan

    respon terapi yang sesuai.

    Prinsip pengobatan penyakit meniere harus dianggap sebagai kondisi kronis,

     pengobatan berhasil bisa meringankan ge3ala namun tidak mengatasi kelainan yang

    mendasari patofisiologi. 0u3uan pengobatan adalah untuk

    1. Mengurangi frekuensi dan keparahan serangan vertigo

    . Mengurangi atau menghilangkan gangguan pendengaran dan tinitus yang terkait dengan

    serangan

    $. Mengurangi ge3ala kronis (tinitus dan masalah keseimbangan)

    =. Minimalkan +a+at

    14

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    15/26

    . Men+egah perkembangan penyakit, terutama gangguan pendengaran dan

    ketidakseimbangan

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    16/26

    (Sumber : 5ancet*6778)

    2afein dan nikotin merupakan vasokonstriktor yang dapat mengurangi aliran

    mikrovaskular di sistem labirin. Alkohol 3uga menyebabkan pergeseran +airan dan

    elektrolit yang dapat menyebabkan stres pada telinga. Membatasi kafein (kopi, teh, atau

    +ola) setiap hari dan membatasi alkohol setiap hari biasanya direkomendasikan.

    4. Penatalaksanaan ;armakologis

    0erapi dian3urkan untuk menangani ge3ala segera dan men+egah rekurensi. Medikasi

    yang direkomendasikan untuk mengantisipasi mula dan ge3ala lain dari vertigo dan

    meringankan vertigo dapat dilakukan dengan mengurangi tekanan pada telinga dalam

    melalui pemberian antihistamin, barbiturat atau dia?epam, antikolinergik, steroid dan

    diuretik.

    Tabel 2. Mei#a"i /ang Diberi#an &aa Pen/a#it Meniere

    16

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    17/26

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    18/26

    mgBkg, diberikan setiap hari selama 1&'1= hari sebelum dosis taperin+  lambat dapat

    memberi efek selama minggu ke depan. >ika pasien tidak merespon steroid oral dan

     pendengarannya terus memburuk, in3eksi metilprednisolon atau deksametason

    intratimpanik dapat diberikan. Pada  prospecti"e placebo*controlled double*blinded 

    randomi0ed trial selama tahun yang dilakukan oleh arduno'Anaya et al ,

    disimpulkan baha deksametason = gB5 disuntikkan ke dalam telinga se+ara

    transtimpanik dengan anastesi lokal menun3ukkan 8 kontrol penuh dari vertigo

    dibandingkan dengan - kontrol pada kelompok plasebo. %elain itu di+atat pula

     peningkatan sub3ektif =8 pada tinitus, $ perbaikan gangguan pendengaran, dan

    =8 perbaikan kepenuhan aural dibandingkan dengan proporsi lebih rendah yang

    signifikan pada kelompok kontrol.

    ". ehabilitasi 9estibular 

    Gambar . Tera&i re3abilita"i e"tib$lar

    9Sumber : Department of ;tor%inolaryn+olo+y*677

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    19/26

    membantunya tapi ada 3uga yang dapat diker3akan sendiri. /ari beberapa latihan,

    umumnya yang dilakukan pertama adalah "0 3ika masih terasa ada sisa baru dilakukan

    latihan 4rand'/arroff.

    1. Canalit Reposition reatment  ("0) B

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    20/26

    Gambar 6. Lati3an BranDarro%% 

    (Sumber : %ttp:--d

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    21/26

    gentamisin dosis tunggal rendah termasuk prosedur yang aman dan sederhana yang

    efektif dalam pengendalian episode vertigo definitif pada pasien penyakit meniere

    unilateral. Para peneliti menyimpulkan metode ini efektif dan aman untuk mengobati

    serangan pusing berputar pada pasien dengan penyakit meniere. isiko utama

     pengobatan gentamisin intratimpanik untuk vertigo adalah hilangnya pendengaran

    sensorineural dan disekulibrium terkait, yang merupakan keluhan umum stelah terapi ini

    (Dreksoatnod3o 4, &&=).

    Gambar 7. Per%$"i gentami"in tran"tim&ani# 

    (Sumber : Cermin Dunia $edokteran 677>)

    4anyak penelitian menun3ukkan baha ablasi lengkap tidak diperlukan untuk 

    mengendalikan vertigo dimana hanya dengan ablasi parsial dapat mengurangi risiko

    gangguan pendengaran &'1. 0erapi gentamisin transtimpanik menyediakan sarana

    raat invasif minimal dengan morbiditas dan efek samping yang rendah serta biaya yang

    ter3angkau. :amun pasien perlu diberikan konseling tentang risiko yang besar dari

    gangguan pendengaran sensorineural dan ketidakseimbangan yang mungkin timbul

    setelah terapi gentamisin, dimana terapi gentamisin transtimpanik merupakan metode

    ablasi sistem vestibular se+ara kimiai sehingga tetap termasuk prosedur yang destruktif.

    4. 7perasi 2antung

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    22/26

    operasi penambahan kantung. ;itur teknis utama dari operasi kantung endolimfatik yakni

    dekompresi luas sinus sigmoid, lokalisasi kantung endolimfatik, dan penyisipan custom*

    made Silastic s%eetin+   dengan Silastic spacers pada kantung dan daerah perisa++ular.

    isiko kehilangan pendengaran sensorineural setelah dekompresi kantung endolimfatik 

    kurang dari .

    Gambar 18. De#om&re"i #ant$ng enolim%ati# 

    (Sumber : Dasar*dasar #lmu Penyakit Saraf )

    7perasi kantung endolimfatik adalah pendekatan konservatif non'destruktif yang

    melibatkan dekompresi kantung endolimfatik dan drainase endolimfa sekaligus

    mempertahankan neuroepithelium vestibular dan keutuhan persarafan. 0indakan ini

     berefek langsung pada patofisiologi dari telinga bagian dalam dengan mengembalikan

    tekanan endolimfatik normal dan memperbaiki disfungsi koklea dan vestibular. *ndikasi

     paling umum dari operasi kantung endolimfatik adalah vertigo keras pada pasien dengan

     penyakit klasik meniere (keluhan vestibular, koklea dan kepenuhan aural).

    ". Pembedahan %araf 9estibular 

    Pembedahan pada saraf kranial 9*** (vestibulokoklear) menun3ukkan fluktuasi yangsignifikan dan ketertarikan pada pembedahan saraf vestibular selama abad ke'&. Pada

    tahun 1#8, %ilverstein et al/ memodifikasi teknik pembedahan dengan menambahkan

     pendekatan retro sigmoid atau kanal internal auditorik. Modifikasi ini terbukti efektif 

    terhadap paparan belahan vestibulokoklear dan memberikan akses ke sudut

    +erebelopontin sehingga teknik ini menggantikan metode retro labirintin. Metode

    kombinasi pembedahan saraf vestibular dengan teknik retro sigmoid dan retro labirin

    memberikan kesembuhan vertigo total pada 8 pasien dan - lainnya mengalami

     perbaikan substansial. Pemeliharaan pendengaran tetap baik dimana hanya & pasien

    22

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    23/26

    menun3ukkan sedikit perubahan tingkat pendengaran dibandingkan saat sebelum operasi

    dan hanya = yang mengalami kehilangan pendengaran. 0eknik destruktif ini

    merupakan baku emas untuk prosedur neurotomi vestibular. Peraatan medis yang

    efektif dan kontrol diet, dikombinasikan dengan penggunaan intermiten steroid oral dan

     perfusi steroid telinga tengah atau penggunaan gentamisin telah se+ara substansial

    mengurangi 3umlah pasien dengan vertigo berat yang membutuhkan neurotomi

    vestibular. 0u3uan dari prosedur ini adalah eliminasi vertigo dan men3aga fungsi

     pendengaran yang dilakukan dengan memotong se+ara selektif sebagian dari saraf 

    vestibular (:.9***), men3aga bagian koklea utuh, sehingga men+egah rangsangan aferen

    vestibular men+apai otak.

    /. 5abirintektomi5abirintektomi melibatkan bedah destruktif eksenterasi dari neuroepithelium labirin

    dalam upaya untuk menghilangkan vertigo dan memungkinkan proses kompensasi

    sentral. angguan pendengaran sangat melekat dalam prosedur ini sehingga hanya

    diindikasikan pada pasien dengan gangguan pendengaran yang berat, pengenalan kata

    yang sangat sulit, dan vertigo keras. 2arena bersifat sangat destruktif, labirintektomi

    hanya dilakukan pada kasus unilateral. Pusat kompensasi setelah labirintektomi adalah

     pemulihan keseimbangan pas+a operasi.

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    24/26

    =. !indari posisi mendongakan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari

    ketinggian

    . erakan kepala se+ara hati'hati 3ika kepala dalam posisi datar (hori?ontal) atau

     bila leher dalam posisi mendongak 

    6. 5indungi pendengaran di tempat ker3a. unakan sumbat'sumbat telinga atau alat'

    alat penutup telinga

    -. 2etika berada di sekitar segala bunyi yang mengganggu telinga'telinga penderita

    (konser, a+ara olahraga, berburu) pakailah pelindung pendengaran atau

    mengurangi tingkat'tingkat bunyi

    *.18. Progno"i"

    Penyakit meniere belum dapat disembuhkan dan bersifat progresif, tapi tidak fatal dan

     banyak pilihan terapi untuk mengobati ge3alanya. Penyakit ini berbeda untuk tiap

     pasien. 4eberapa pasien mengalami remisi spontan dalam 3angka aktu hari hingga

    tahun. Pasien lain mengalami perburukan ge3ala se+ara +epat. :amun ada 3uga pasien

    yang perkembangan penyakitnya lambat.

    4elum ada terapi yang efektif untuk penyakit ini namun berbagai tindakan dapat

    dilakukan untuk men+egah ter3adinya serangan dan progresivitas penyakit. %ebaiknya

     pasien dengan vertigo berat disarankan untuk tidak mengendarai mobil, naik tangga

    dan berenang.

    24

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    25/26

    BAB I!

    (ESIMPULAN

    Penyakit Meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui dan

    mempunyai trias ge3ala yang khas yaitu berkurangnya pendengaran se+ara progresif, tinitus

    dan serangan vertigo. 0erapi dian3urkan untuk menangani ge3ala segera dan men+egah

    rekurensi seperti terapi vestibular, terapi tinitus, mana3emen stress, terapi penurunan

     pendengaran, serta obat'obatan untuk mengantisipasi mula dan ge3ala lain dari vertigo.

    %e+ara umum, penatalaksanaan penyakit Meniere dibagi men3adi terapi non'intervensional

    dan invensional. 0erapi non'intervensional meliputi perubahan gaya hidup, menghindari

    faktor pen+etus, terapi farmakologis, dan rehabilitasi. 0erapi farmakologis meliputi

     pengobatan vertigo, pemberian obat diureti+, in3eksi steroid transtimpanik, dan in3eksi perfusi

    gentamisin transtimpanik. %edangkan terapi intervensional meliputi terapi pembedahan

    dekompresi kantung endolimfatik, pemotongan saraf vestibular, labirinektomi, dan terapi

    tekanan denyut yang direkomendasikan bila pengobatan medikamentosa tidak dapat

    menanggulangi vertigo.

    25

  • 8/19/2019 Meniere Yuli

    26/26

    DAFTA) PUSTA(A

    1. 4udi iyanto Dreksoatnod3o. 9ertigo Aspek :eurologi. "ermin /unia 2edokteran

    &&=C (1=)=1'=6.

    . "oelho /. !. dan A. 2. 5alani. Medi+al Management 7f MeniereGs /isease. 0he

    5aryngos+ope &&8C !lm. 1#'11&8

    $. /elgado 5. P., >. ;. odrigo, P. A. PeHa. *ntratympani+ entami+in *n MIniJreGs /isease

    7ur ournal 7f 5aryngology K 7tology &11C 1$6$'$6#.

    =. /in+es