8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
1/26
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas responsi kasus dengan juduj
"Ketuban Pecah Dini"
Pembuatan responsi ini merupakan salah satu tahapan harus dipenuhi dalam
praktek kepaniteraan klinik M! bgyn di #$D Nganjuk%
Penukis menyadari bah&a responsi kasus ini masih banyak terdapat
kekurangan ' karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang dapat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan responsi kasus ini% Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada (
)% dr% ugeng *udi Darma&an p+
,% dr% onia #ahayu' p+
% dr% .aka Nugraha' p+
/% dr% Yudi #i0al 1' p+
emoga bimbingan yang telah diberikan hingga terselesaikan responsi ini
dapat berman2aat sebagai bekal dalam pengabdian diri di masyarakat%
Penulis menyadari bah&a tugas responsi ini masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasanya kemampuan penulis' untuk itu dengan kerendahan hari
penulis membuka diri terhadapan kritikan dan saran yang bersi2at membangun
guna perbaikan dimasa yang akan datang
Nganjuk '3gustus ,4)5
Penyusun
BAB 1
)
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
2/26
,
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum ada tanda-tanda
persalinan% 6nsiden ketuban pecah dini di 6ndonesia berkisar antara ,-5 7%
Kejadian ini berhubungan dengan meningkatnya angka kejadian prematuritas
dan in2eksi' yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap angka mortilitas dan
morbiditas ibu dan janin%
!aktor resiko terjadinya KPD bermacam-macam' termasuk diantaranya ras'
status sosiol ekonomi rendah' merokok' ri&ayat koitus ,/ jam sebelumnya'
in2eksi' status nutrisi' ibu penderita diabetes mellitus atau hipertensi% Diantara
semua 2aktor' 2aktor yang paling signi2ikan adalah adanya in2eksi bakteri%
Kejadian in2eksi akibat ketuban pecah dini di negara berkembang adalah
)-/8 7% ementara itu' angka kejadian Neonatal Mortality Rate 9NM#: adaah );
per )444 kelahiran hidup' dimana prematuritas berperan sebagai salah satu
penyabab pada ,< 7 kasus dan in2eksi sebesar ,; 7 dari keseluruhan kasus%
!aktor yang dideteksi sebagai penyebab adalah ketuban pecah lebih dari ,/ jam
pada )';-
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
3/26
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Definisi Ket!an Pe"a# Dini
Ketuban pecah dini dide2inisikan sebagai pecahnya ketuban dalam jangka
&aktu ) jam dan tidak di ikuti tanda > tanda inpartu% 6ni terjadi pada )7 sampai
,7 dari kehamilan% Di .erman' istilah yang sering digunakan adalah Premature
Rupture of Membranes 9P#M:% ebaliknya' Preterm Premature Rupture of
Membrane 9PP#M: terjadi sebelum kehamilan minggu ke-8 dan merupakan
alasan terjadinya 47 kelahiran prematur% Membedakan antara P#M dan
PP#M terutama terdapat pada prinsip terapi' seperti memperpanjang kehamilan
atau terminasi kelahiran 9Thorsten' ,44?:%
2.2 Eti$l$gi
Etiologi ketuban pecah dini menurut Manuaba,44? dan Morgan,44?
meliputi antara lain 9): ser@iks inkompeten' 9,: 2aktor keturunan' 9: pengaruh
dari luar yang melemahkan ketuban 9in2eksi genetalia:' 9/: o@erdistensi uterus'95:
malposisi atau malpresentase janin' 9
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
4/26
/
persalinan% $sia seseorang sedemikian besarnya akan mempengaruhi sistem
reproduksi' karena organ-organ reproduksinya sudah mulai berkurang
kemampuannya dan keelastisannya dalam menerima kehamilan%
b% osial ekonomi 9Pendapatan:
Pendapatan merupakan 2aktor yang menentukan kualitas dan kuantitas
kesehatan di suatu keluarga% Pendapatan biasanya berupa uang yang
mempengaruhi seseorang dalam memenuhi kehidupan hidupnya% Pendapatan
yang meningkat tidak merupakan kondisi yang menunjang bagi terlaksananya
status kesehatan seseorang% #endahnya pendapatan merupakan rintangan yang
menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi 2asilitas kesehatan sesuai
kebutuhan%
c% Paritas
Paritas adalah banyaknya anak yang dilahirkan oleh ibu dari anak pertama
sampai dengan anak terakhir% 3dapun pembagian paritas yaitu primipara'
multipara' dan grande multipara% Primipara adalah seorang &anita yang baru
pertama kali melahirkan dimana janin mancapai usia kehamilan ,; minggu
atau lebih% Multipara adalah seorang &anita yang telah mengalami kehamilan
dengan usia kehamilan minimal ,; minggu dan telah melahirkan buah
kehamilanya , kali atau lebih% edangkan grande multipara adalah seorang
&anita yang telah mengalami hamil dengan usia kehamilan minimal ,;
minggu dan telah melahirkan buah kehamilannya lebih dari 5 kali% =anita
yang telah melahirkan beberapa kali dan pernah mengalami KPD pada
kehamilan sebelumnya serta jarak kelahiran yang terlampau dekat lebih
beresiko akan mengalami KPD pada kehamilan berikutnya%
d% 3nemia
3nemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan 0at besi% .ika
persediaan 0at besi minimal' maka setiap kehamilan akan mengurangi
persediaan 0at besi tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia% Pada kehamilan
relati2 terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodelusi atau
pengenceran dengan peningkatan @olume 47 sampai /47 yang puncaknya
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
5/26
5
pada kehamilan , sampai /minggu% Pada ibu hamil yang mengalami anemia
biasanya ditemukan ciri-ciri lemas' pucat' cepat lelah' mata berkunang-kunang%
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilanyaitu pada
trimester pertama dan trimester ke tiga% Dampak anemia pada janin antara lain
abortus' terjadi kematian intra uterin' prematuritas' berat badan lahir rendah'
cacat ba&aan dan mudah in2eksi% Pada ibu' saat kehamilan dapat mengakibatkan
abortus' persalinan prematuritas' ancaman dekompensasi kordis dan ketuban
pecah dini% Pada saat persalinan dapat mengakibatkan gangguan his' retensio
plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri%
%e% Perilaku Merokok
Kebiasaan merokok atau lingkungan dengan rokok yang intensitas tinggi
dapat berpengaruh pada kondisi ibu hamil% #okok mengandung lebih dari ,%544
0at kimia yang teridenti2ikasi termasuk karbon monoksida' amonia' aseton'
sianida hidrogen' dan lain-lain% Merokok pada masa kehamilan dapat
menyebabkan gangguan - gangguan seperti kehamilan ektopik' ketuban pecah
dini' dan resiko lahir mati yang lebih tinggi% 1al ini terjadi karena kandungan
dalam asap rokok merupakan radikal bebas yang akan merusak komponen
molekul utama dari sel tubuh dan dapat mengganggu integritas sel' berkurangnya
elastisitas membran' termasuk selaput ketuban sehingga rentan mengalami
rupture% ebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Milnero &ic0tahun ,44) di
polandia menyebutkan bah&a asap rokok dapat menyebabkan toksisitas sehingga
mengganggu akti@asi lapisan membran selaput ketuban% 3sap rokok memiliki
sedikitnya / jenis radikal bebas yang berbeda% #adikal bebas akan merusak
komponen molekul utama dari sel tubuh yaitu lipid' protein DN3' serum tembaga
dan asam askorbat dalam plasma darah% Kerusakan pada lipid di setiap oksidasi
dan proses dasar oksidasi DN3 sel akan mengganggui ntegritas sel' sehingga
dapat menimbulkan kematian sel% ementara itu serum tembaga dan asam
askorbat dalam plasma darah' penting untuk sintesis kolagen dan pemeliharaan%
Dengan berkurangnya serum tembaga dan asam askorbat dalam plasma darah
dapat mengurangi si2at elastis selaput ketuban sehingga rentan mengalami
rupturArobek%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
6/26
<
2% #i&ayat KPD
Pengalaman yang pernah dialami oleh ibu bersalin dengan kejadian KPD
dapat berpengaruh besar pada ibu jika menghadapi kondisi kehamilan% #i&ayat
KPD sebelumnya beresiko ,-/ kal imengalami ketuban pecah dini kembali%
Patogenesis terjadinya KPD secara singkat ialah akibat penurunan kandungan
kolagen dalam membran sehingga memicu terjadinya ketuban pecah dini dan
ketuban pecah preterm% =anita yang pernah mengalami KPD pada kehamilan atau
menjelang persalinan maka pada kehamilan berikutnya akan lebih beresiko dari
pada &anita yang tidak pernah mengalami KPD sebelumnya karena komposisimembran yang menjadi rapuh dan kandungan kolagen yang semakin menurun
pada kehamilan berikutnya%
g% er@iks yang inkompetensi
6nkompetensia ser@iks adalah istilah untuk menyebut kelainan pada otot-
otot leher atau leher rahim 9ser@iks: yang terlalu lunak dan lemah' sehingga
sedikit membuka ditengah-tengah kehamilan karena tidak mampu menahan
desakan janin yang semakin besar% 6nkompetensia ser@iks adalah ser@iks dengan
suatu kelainan anatomiyang nyata' disebabkan laserasi sebelumnya melalui
ostium uteri atau merupakan suatu kelainan kongenital pada ser@iks yang
memungkinkan terjadinya dilatasi berlebihan tanpa perasaan nyeri dan mules
dalam masa kehamilan trimester kedua atau a&al trimester ketiga yang diikuti
dengan penonjolan dan robekan selaput janin serta keluarnya hasil konsepsi
%!aktor resiko inkompetensi ser@iks meliputi ri&ayat keguguran pada usia
kehamilan )/ minggu atau lebih' adanya ri&ayat laserasi ser@iks menyusul
kelahiran per@aginam atau melalui operasi sesar' adanya pembukaan ser@iks
berlebihan disertai kala dua yang memanjang pada kehamilan sebelumnya' ibu
berulang kali mengalami abortus elekti2 pada trimester pertama atau kedua' atau
sebelumnya ibu mengalami eksisi sejumlah besar jaringan ser@iks%
h% Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan
Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini'misalnya (
): Trauma ( berupa hubungan seksual' pemeriksaan dalam' amniosintesis%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
7/26
8
,: +emelli
Kehamilan kembar adalah suatu kehamilan dua janin atau lebih% Pada
kehamilan gemelli terjadi distensi uterus yang berlebihan' sehingga menimbulkan
adanya ketegangan rahim secara berlebihan% 1al ini terjadi karena jumlahnya
berlebih' isi rahim yang lebih besar dan kantung 9selaput ketuban: relati2 kecil
sedangkan dibagian ba&ah tidak ada yang menahan sehingga mengakibatkan
selaput ketuban tipis dan mudah pecah%
2.* Pat$fisi$l$gi
Pato2isiologi terjadinya ketuban pecah dini adalah sebagai berikut'93badi'
,44;:%
)% Korio amnionitis' menyebabkan selaput ketuban jadi rapuh
,% 6nkompetensia ser@iks' yakni kanalis ser@ikalis yang selalu terbuka oleh
karena kelainan ser@iks uteri 9akibat persalinan atau tindakan kuret:
% Kelainan letak' sehingga tidak ada bagian terendah anak yang menutup
pintu atas panggul' yang dapat mengurangi tekanan terhadap membran
bagian ba&ah
/% Trauma' yang menyebabkan tekanan intra uterin 9intra amniotic:mendadak meningkat%
2.+ Tan,a ,an Ge-ala
Tanda dan gejala pada kehamilan yang mengalami KPD adalah keluarnya
cairan ketuban merembes melalui @agina% 3roma air ketuban berbau amis dan
tidak seperti bau amoniak' mungkin cairan tersebut masih merembes atau
menetes' dengan ciri pucat dan bergaris &arna darah% Bairan ini tidak akan
berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran% Tetapi bila anda
duduk atau berdiri' kepala janin yang sudah terletak di ba&ah biasanya
mengganjal atau menyumbat kebocoran untuk sementara% Demam' bercak @agina
yang banyak' nyeri perut' denyutjantung janin bertambah cepat merupakan tanda-
tanda in2eksi yang terjadi9Manuaba' ,44?:%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
8/26
;
2. Diagn$sa
Diagnosis Ketuban Pecah Dini dapat ditegakkan dengan berbagai cara'
yaitu dengan (
a% Menentukan pecahnya selaput ketuban dengan adanya cairan ketuban
di @agina%
b% Memeriksa adanya cairan yang berisi mekonium' @ernik kaseosa'
rambut lanugo dan kadang-kadang bau kalau ada in2eksi%
c% Dari pemeriksaan inspekulo terlihat keluar cairan ketuban dari cairan
ser@ikalis%
d% Test nitra0inAlakmus' kertas lakmus merah berubah menjadi biru 9basa:
bila ketuban sudah pecah%
e% Pemeriksan penunjang dengan menggunakan $+ untuk membantu
dalam menentukan usia kehamilan' letak janin' berat janin' letak
plasenta serta jumlah air ketuban% Pemeriksaan air ketuban dengan tes
leukosit esterase' bila leukosit darah lebih dari )5%444Amm'
kemungkinan adanya in2eksi 9ar&ono' ,4)4:%
*ila dengan cara di atas ternyata ditemukan bah&a ketuban sudah pecah'
maka diambil ketentuan sebagai berikut(
)% aat ketuban pecah ditentukan berdasarkan anamnesis pasti tentang kapan
ketuban pecah%
,% .ika anamnesis tidak pasti' maka saat ketuban pecah adalah saat penderita
masuk kamar bersalin%
% .ika berdasarakan anamnesis pasti bah&a ketuban sudah pecah lebih dari ,/
jam' maka di e@aluasi lagi setelah , jam% *ila setelah , jam tidak ada tanda-
tanda inpartu maka harus diputuskan untuk terminasi persalinan%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
9/26
?
T a ! e l 1 . D i a g n $ s i s / a i r a n 0 a g i n a
Ge-ala ,an tan,a selal a,a G e - a l a , a n t a n , a k a , a n g 1 k a , a n g a , a Ke)ngkinan ,iagn$sis
• K e l u a r c a i r a n
k e t u b a n
• K e t u b a n p e c a h t i b a -
t i b a
• Bairan tampak di
introitus
• Tidak ada his dalam )
jam
Ketuban pecah dini
• B a i r a n @ a g i n a
b e r b a u
• DemamAmenggigil
• Nyeri perut
• # i & a y a t k e l u a r n y a
c a i r a n
• $terus nyeri
• D.. cepat
• Perdarahan per@aginam
sedikit
3 m n i o n i t i s
• Bairan @agina
bau au
• Tidak ada ri&ayat ketuban
pecah
• + a t a l
• Keputihan
• Nyeri perut
• Disuria
CaginitisAser@isitis
• B a i r a n @ a g i n a
b e r d a r a h
• N y e r i
p e r u t
• +erak janin berkurang
• Perdarahan banyak
Perdarahan antepartum
• Bairan berupa darah
lender
• P e m b u k a a n d a n p e n d a t a r a n
s e r @ i k s
3&al persalinan aterm atau preterm
S)!er Bk Pan,an Praktis Pela(anan Kese#atan 3aternal ,an
Ne$natal4 2515.
2.6 Pe)eriksaan Penn-ang
a% Pemeriksaan laboratorium
Bairan yang keluar dari @agina perlu diperiksa &arna' konsentrasi' bau
dan P1nya%
): Tes lakmus 9tes nitra0in:' jika kertas lakmus merah berubah menjadi
biru'menunjukkan adanya air ketuban 9alkalis:%
,: Mikroskopik 9tes pakis:' dengan meneteskan air ketuban pada gelas objek
dan dibiarkan kering' pemeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran
daun pakis%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
10/26
)4
b% Pemeriksaan ultrasonogra2i 9$+:Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam
ka@um uteri% Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan ketuban yang sedikit
9Manuaba' ,44?:%
2.7 Penatalaksanaan Ket!an Pe"a# Dini
Penatalaksanaan pada ketuban pecah dini dibagi menjadi / yaitu
penatalaksanaan KPD dengan kehamilan aterm' penatalaksanaan KPD dengan
kehamilan prematur' penatalaksanaan KPD yang dilakukan induksi'
penatalaksanaan KPD yang sudah inpartu%
2.7.1 Ket!an 8e"a# ,ini ,engan ke#a)ilan ater)
)% Diberikan antibiotik
,% bser@asi suhu rektal tidak meningkat' ditunggu ,/ jam' bila belum
ada tanda > tanda inpartu' dilakukan terminasi%% *ila saat datang sudah lebih dari ,/ jam' tidak ada tanda > tanda
inpartu' dilakukan terminasi%
2.7.2 Ket!an 8e"a# ,ini ,engan ke#a)ilan 8re)atr
)% E!= )544 gram
a% 3mpicilline )grAhari tiap < jam' imAi@ selama , hari dan
+entamycin
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
11/26
))
d% Kortikosteroid untuk merangsang maturasi paru% 9*etametasone
), mg' 6@' , selang ,/ jam:%
e% CT selama obser@asi tidak dilakukan' kecuali ada his A inpartu%
2% *ila suhu rektal meningkat 8' tanda demam atau
keluar cairan lagi%- Tidak boleh koitus%
- Tidak boleh manipulasi @aginal%
Terminasi persalinan yang dimaksud di atas adalah (
)% 6nduksi persalinan dengan memakai drip oytocin 95 uA544 cc
D57:' bila persyaratan klinis 9$+ dan NT: memenuhi%
,% eksio sesar ( bila persyaratan untuk drip oytocin tidak
terpenuhi 9ada kontra indikasi:' atau drip oytocin gagal%
2.7.% Ket!an 8e"a# ,ini (ang ,ilakkan In,ksi
)% *ila ), jam belum ada tanda > tanda a&al persalinan dengan atau
belum keluar dari 2ase laten' induksi dinyatakan gagal dan persalinan
diselesaikan dengan seksio sesar%
,% *ila dengan , botol 9F5 uA544cc D57: dengan tetesan maksimum'
belum inpartu atau belum keluar dari 2ase laten' induksi dinyatakan
gagal' persalinan diselesaikan dengan seksio sesar%
2.7.* Ket!an 8e"a# ,ini (ang s,a# in8art
)% E@aluasi' setelah ), jam harus keluar dari 2ase laten%
*ila belum keluar dari 2ase laten dilakukan akselerasi persalinan
dengan drip oytocin atau terminasi dengan seksio sesar bila ada
kontra indikasi untuk drop oytocin 9e@aluasi klinis' $+ dan NT:
,% *ila pada 2ase laten di dapat tanda > tanda 2ase laten memanjang maka
dilakukan akselerasi persalinan dengan drip oytocin atau terminasi
dengan seksio sesar bila ada kontra indikasi drip oytocin%
2.9 Pen(lit
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
12/26
),
)% 6n2eksi intra uterine' kematian perinatal meningkat dari )87 menjadi
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
13/26
)
periode laten kehamilan dan menurunkan angka komplikasi pada ibu dan bayi
9Mercer' ,445:%
Doyle dkk pada penelitiannya menyatakan bah&a pemberian antibiotika
pro2ilaksis rutin pada KPD dilakukan hanya oleh 57 dari dokter obstetrik di
6nggris' 57 menggunakan antibiotika saat persalinan sedangkan ))7 memberikan
antibiotika pada masa ni2as% .ika terjadi kecurigaan terdapat in2eksi pada ibu' ?7
dokter memberikan antinbiotika 9Doyle' )??:
Menurut Yang IB dkk pada penelitiannya terhadap 8 orang &anita dengan
KPD di #ock2ord Memoriam 1ospital ditemukan bah&a angka morbiditas ibu
menurun tajam dibandingkan penelitian sebelumnya disebabkan penggunaanantibiotika pro2ilaksis spektrum luas yang konsisten begitu dicurigai adanya
in2eksi ibu 9Yang IB' ,44/:
#esiko in2eksi ibu berhubungan dengan periode laten dan pemberian
antibiotika pro2ilaksis% 3mon dkk dalam penelitiannya menyatakan bah&a
pemberian antibiotika pro2ilaksis berhubungan dengan pemanjangan 2ase laten
dan penurunan insiden in2eksi neonatus 93mon' )?;;:
2.12 Prinsi8 Tera8i Anti!i$tika
3ntibiotika adalah substansi yang diproduksi oleh berbagai spesies
mikroorganisme yang menghambat atau menghancurkan mikroorganisme
lainnya% De2inisi ini telah diperluas termasuk agen anti bakteri sintetik%
Kebanyakan antibiotika merupakan deri@at dari bakteri dalam kelompok
treptomyces' *acillus' Penicillium' dan Bephalosporium% 3ntibiotika
mempunyai toksisitas selekti2 untuk menghancurkan atau inhibisi sel mikrobial
tanpa merusak jaringan inang secara simultan%
3ntibiotika berspektrum sempit adalah agen antibiotika yang e2ekti2 mela&an beberapa tipe mikrobial secara terbatas' misalnya basitrasin' sedangkan
antibiotika spektrum luas adalah agen antibiotika yang e2ekti2 mela&an berbagai
jenis mikroorganisme yang luas' misalnya Be2otaim%
Minimum inhibiotry concentration 9M6B: adalah konsentrasi terkecil obat
yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri setelah inkubasi ); sampai ,/ jam%
Minimum bactericidal concentration 9M*B: adalah konsentrasi terkecil obat yang
menghasilkan penurunan ??'?7 dari jumlah bakteri% Therapeutic inde adalah
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
14/26
)/
rasio dari dosis obat toksik terhadap M6B% emakin kecil rasionya' semakin besar
potensi reaksi toksik obat 9ong' ,445:
2.1% 3engi,entifikasi /al$n Anti!i$tika Pr$filaksis Intra8art)
Pedoman BDB ,4)4 merekomendasikan strategi berbasis pengembanga
nuni@ersal untuk mengidenti2ikasi calon +* pro2ilaksis antibiotic intrapartum%
emua &anit diusia kehamilan 5-8minggu dilakukan skrining dengan
mendapatkan specimen s&ab tunggal dari @agina yang lebih rendah 9introitus: dan
rectum 9melalui s2ingteranal:' menempatkan sponsme diatransportasi' dan
menggunakan mediakal dus elekti2 9lihat Tabel,:% emua perempuan yang berkultur positi2 untuk +* harus diberikan pro2ilaksis antibiotik intrapartum
pada persalinan kecuali kelahiran sesar yang dilakukan sebelum gejala persalinan
pada &anita dengan membrane ketuban utuh% Kultur untuk +* tidak diperlukan
pada &anita yang memiliki streptokokus bakteriuria golongan * selama
kehamilan saat ini atau yang sebelumnya telah melahirkan neonates dengan
gejala a&al penyakit streptokokus golongan * karena perempuan harus menerima
pro2ilaksis antibiotik intrapartum% .ika pada setiap saat selama kehamilan
streptokokus bakteriuria golongan * terdeteksi' antibiotik harus diberikan% Karena
&anita yang memiliki kolonisasi +* selama kehamilan sebelumnya mungkin
tidak dikolonisasi selama kehamilan berikutnya' mereka memerlukan e@aluasi
kultur untuk +* dengan setiap kehamilan tetapi tidak pro2ilaksis intrapartum
antibiotik kecuali ada indikasi untuk +* pro2ilaksis selama kehamilan saat ini%
Tabel ,%Tata Bara Pengumpulanpesimenklinis untukKulturtreptococcus golongan *padausia kehamilan 5-8minggu%
• $sap @agina yang lebih rendah9introitus @agina:' diikuti oleh rectum 9yaitu'
masukkans&abmelaluis2ingteranal: dengan menggunakans&abyang samaatau
duas&abyang berbeda% Kulturharus dikumpulkan dalampengaturanra&at
jalanolehdokteratau' denganinstruksiyang tepat' pasiensendiri% er@iks' perianal'
perirectal' atauspesimenperineumtidak dapat diterima' danspekulumtidak boleh
digunakanuntukkoleksi kultur%
• Tempatkan s&ab ke dalam media transportasinonn utriti@e% istem transportasi yang
sesuai9misalnya' tuartatau3miesMediadengan atau tanpaarang: yangtersedia secara
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
15/26
)5
komersial% 6solatstreptokokus golongan * yangdapatbertahan hidup
diMediatransportasiselama beberapa haripada suhu kamarJ Namun'
pemulihanisolatmenurunselama)-/hari' terutamapada temperatur tinggi' yang dapat
menyebabkanhasil tesnegati2 palsu%
• Permintaan resmispesimenharusjelas menunjukkan
bah&aspesimenuntukkulturstreptokokus golongan *%
• Pasien yangmenyatakanmereka alergiterhadap penisilinharus die@aluasi
untukrisikoana2ilaksis% .ikaseorang &anitaditentukanberada padarisiko
tinggiana2ilaksis' uji kerentananuntukklindamisindaneritromisinharus dipesan%
Pasiendengan ri&ayat salah satu dari berikutsetelah menerimapenisilinatau
se2alosporindianggap ana2ilaksis yangberisiko tinggi( ana2ilaksis' angioedema' gangguan
pernapasan' danurtikaria%
Pedoman baru menyediakan pembaharuan algoritma untuk skrining +*
dan pro2ilaksis antibiotik intrapartum untuk &anita dengan persalinan prematur
atau prematur ketuban pecah dini 9P#M: 9+ambar% ) dan +ambar% ,:% Pro2ilaksis
antibiotik 6ntra partum harus diberikan kepada &anita dengan status kultur tak
dikenal yang berada dalam persalinan prematur dengan risiko yang signi2ikan
pada kelahiran segera atau yang memiliki P#M prematur' ketuban pecah selama
); jam atau lebih' atau demam intra partum 9suhu lebih besar dari atau sama
dengan )44'/ L ! atau lebih besar dari atau sama dengan ; L B: 9Tabel :%
2.1* Agen Anti!i$tik Pr$filaksis Intra8art)
Penisilin tetap menjadi agen pilihan untuk pro2ilaksis intrapartum'
dengan ampisilin sebagai alternati2 yang dapat diterima 9+ambar% :% Mengingat
peningkatan tingkat resistansi dari +* terhadap eritromisin 9hingga ,7 atau
lebih untuk isolat in@asi2:' eritromisin tidak lagi dianjurkan% treptokokus
golongan * dapat menunjukkan resistensi baik diinduksi atau intrinsik untuk
clindamycin% #esistensi induksi dideteksi oleh D-test' yang menguji isolat untuk
ketahanan terhadap kedua klindamisin dan eritromisin% Klindamisin terus
direkomendasikan hanya jika isolat yang rentan terhadap kedua klindamisin dan
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
16/26
)<
eritromisin' atau jika isolat sensiti2 terhadap clindamycin dan hasil tes D-0ona
untuk ketahanan induksi adalah negati2% Pemberian intra@ena adalah rute yang
direkomendasikan untuk pro2ilaksis intrapartum +*% Tidak ada regimen oral
atau intramuskular yang telah terbukti e2ekti2
2.1+ Anti!i$tik Pr$filaksis Intra8art)
Man2aat pencegahan gejala a&al in2eksi streptokokus golongan * pada
bayi baru lahir sangat jauh melebihi risiko untuk &anitadan janinnya dari reaksialergi ibu terhadap antibiotik selama persalinan% #eaksi alergi terjadi pada sekitar
4'8-/7 dari semua program pengobatan dengan penisilin' dengan risiko
ana2ilaksis diperkirakan /A)4'444-/A)44%444 penerima% Komite setuju dengan
BDB bah&a lembaga kesehatan setempat harus menetap kansistem penga&asan
untuk memantau kejadian gejala a&al neonatal penyakit streptokokus golongan
*' munculnya in2eksi pada &anita dan bayi merekadisebabkan oleh organisme
yang resisten' dan komplikasi lain dari pemberian antibiotik pada ibu secara
meluas' seperti reaksi alergi yang parah%
2.1 K$)8likasi
Komplikasi yang biasa terjadi pada KPD meliputi J 9a: mudah terjadinya
in2eksi intra uterin' 9b: partus prematur' 9c: prolaps bagian janin terutama tali
pusat 9Manuaba' ,44?:% Terdapat tiga komplikasi utama yang terjadi pada ketuban
pecah dini yaitu 9a: peningkatan morbiditas neonatal oleh karena prematuritas' 9b:
komplikasi selama persalinan dan kelahiran' 9c: resiko in2eksi baik pada ibu
maupun janin' dimana resiko in2eksi karena ketuban yang utuh merupakan barrier
atau penghalang terhadap masuknya penyebab in2eksi 9ar&ono' ,44?:%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
17/26
)8
BAB III
STATUS PASIEN
%.1 IDENTITAS PASIEN
• Nama ( Ny% GNH
• $mur ( , Tahun
• 3gama ( 6slam
• Pendidikan ( D
• Pekerjaan ( 6bu #umah Tangga
• 3lamat ( Dusun Mlilir' kecamatan *erbek% Nganjuk%
• Tanggal MK* ( 4-4;-,4)5
• .am ( 4%)5 =6*
• No% #eg ( )5)/<
%, 3N3MNE6
)% Keluhan utama ( Keluar cairan ketuban mrembes%
,% #i&ayat Penyakit ekarang ( Pasien datang ke #$D Nganjuk dengan
keluhan perut terasa kenceng-kenceng sudah dari kemaren dan
mengeluarkan cairan ketuban mbrembes%
% #i&ayat Penyakit Dahulu ( Pasien tidak pernah mempunyai ri&ayat
operasi% Pasien juga tidak mempunyai ri&ayat penyakit hipertensi'
diabetes%
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
18/26
);
/% #i&ayat Penyakit Keluarga ( Pasien mengatakan dalam keluarga tidak
ada yang pernah menderita penyakit seperti li@er' hepatitis' dan tidak
ada yang pernah mengalami penyakit menahun seperti hipertensi'
diabetes' dan asma%
5% #i&ayat #eproduksi
Menarche ( Mentruasi pertama kali )4 tahun
iklus haid ( teratur
Nyeri ( Tidak
1P1T ( );-)4-,4)/
Iama haid ( )minggu
Keputihan ( 9-:
=arna ( 9-:
tanda @ital
a% Tekanan darah ( )4A?4 mm1g
b% #espiratory #ate ( ); Amenitc% uhu (
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
19/26
)?
• Perkusi sonor OAO
• 3uskultasi ( Bor ) , tunggalA' mumur 9-:' gallop 9-:
Pulmo @esikuler OAO &he0e0ing 9-:' rongki 9-:
5% 3bdomen
• 6nspeksi ( jejas 9-:
• 3uskultasi ( bising usus 9O:
))- ,4)/:
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
20/26
,4
T3*EI KEPE#3=3T3N A KE*6D3N3N
JAM /TANGGA
L
DATA
DXKEPERAWAT
AN/KEBIDANAN
RENCANAKEPERAWATAN
TINDAKANKEPERAWATAN
14/11/14
S = keluardarah banyakO = T : 100/70 PaLp :
TFU : soepel
T =
/!u"us #$%Por&'o&er&u&up l'('n)b = 2*4 +/,l
-enoe&ra+h'a $ne'a
obs.Tanda&anda '&alobs.eluhanLan3u&kan
Terap'
en+obseras'&anda &anda'&alen+obseras'keluhanlapor dr.Sp.OTrans5us' P62(ol5/)r 8n5us 6L8n3.,'phenhydra'ne 1 ap8n3.6an'&'d'ne 1ap&ans5us' P6 2
(ol5/har'plano &es& 1 P6 asuk
Pkl21.00
S= as'hkeluar darahO
T,=90/0; =
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
21/26
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
22/26
,,
Jam/tgl/bln
CATATAN PERAWAT / BIDAN
PRF
DATAASSESME
NT/MASALAH
INTERVENSI/
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI/
PELAKSANAAN
SUBEK TIF
!BEKTIF
1/11/14Pkl0
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
23/26
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
24/26
,/
0
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
25/26
8/18/2019 Mbak Wina Lapsus KPD
26/26
,
Top Related