Download - Matkul IAD, Kajian 4

Transcript
Page 1: Matkul IAD, Kajian 4

Alam Semesta dan

Desain Penciptaan

Ilmu Alamiah DasarMateri 4

Page 2: Matkul IAD, Kajian 4
Page 3: Matkul IAD, Kajian 4

Indikator Desain

1.Memiliki bagian-bagian pembentuk2.Seluruh bagian pembentuk

tergabung untuk suatu tujuan3.Seluruh bagian pembentuk

tergabung menurut suatu rangkaian tertentu

4.Jika salah satu dari bagian pembentuk tidak ada, maka tidak terdapat desain

Page 4: Matkul IAD, Kajian 4

Luar biasa!!! Pernahkan Anda membayangkannya? Pada waktu

benda-benda angkasa ini diperbandingkan

Page 5: Matkul IAD, Kajian 4

Kita Menjadi Sadar Betapa Kecilnya Bumi Dan Kita Para Penghuninya

Page 6: Matkul IAD, Kajian 4
Page 7: Matkul IAD, Kajian 4

Satuan Ukuran Jarak Benda-benda Langit

Satuan Astronomi / Astronomi Unit (AU) = 150 juta Km (satu kali jarak bumi-matahari)

Satuan Kecepatan Cahaya = 300.000 km/detik

Jarak Planet Mercurius-Matahari = 58 jt km = 0, 4 AU Jarak Bumi - Matahari = 150 jt km = 1 AU Jarak Mars – Matahari = 220 jt km = 1, 6 AU

Jarak Bumi – Bulan = 380.000 km = 1, 6 detik cahaya Jarak Bumi – Matahari = 8,8 menit cahaya (8.860.300.000 km) Jarak Bimasakti - Andromeda = 2 thn cahaya

2.000.000 x 365 hr x 24 jm x 60 mnt x 60 dtk x 300.000 km kecepatan cahaya = …………………….km

18.921.600.000.000.000.000 km

Page 8: Matkul IAD, Kajian 4

Teori Kontraksi dan Ekspansi

Tahap PertamaMasa kontraksi/pengerutan,

bintang-bintang meredup/menyusut dengan mengeluarkan tenaga yang

sangat panas.Tahap KeduaMasa ekspansi/penyebaran terbentuk galaksi/gugusan bintang yang berawal/bersumber dari reaksi inti hydrogen.

Page 9: Matkul IAD, Kajian 4

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini. Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang". Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang

Sejak Al Qur'an diturunkan, saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini: "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, Adz-Dzariyat/51:47

Page 10: Matkul IAD, Kajian 4

Teori LedakanBig Bang TheoryBermula dari satu titik tunggal

berisi seluruh materi di alam semesta (langit dan bumi).

Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan

materi-materi yang dikandungnya membentuk

gugusan galaksi secara terpisah

Page 11: Matkul IAD, Kajian 4