1
MANAJEMEN INDUSTRI MIS (Dasar Manajemen)
PROGRAM D3 SEMESTER 4/5POLMAN BANDUNG
Oleh : Achmad Muhammad
Pokok Bahasan (Utama) Pengantar Manajemen Lingkungan Perusahaan / Industri
(Management Environment) Jenis-jenis Perusahaan Manajemen Operasi Manajemen SDM Manajemen Pemasaran Proses Pengorganisasian Coordination
PBM & Reference Metoda Pengajaran :
Teori / Kuliah : 12 Pertemuan (incl. TES/QUIZ 1-3x) Waktu tes : max 90 menit Bobot tes : 30% - 50% Bobot tugas/quiz : 10%-20%
Praktek : Laporan Industri (oleh & ke Jurusan) Reference :
James A.F. Stoner, Manajemen Gibson Ivansevich, Teori Organisasi Stephen P. Robbin, Perilaku Organisasi
Pengantar Manajemen (1) Unsur Manajemen
Proses Tujuan Orang-orang Lain Kerjasama Unsur penunjang
Definisi Manajemen Umum : proses mencapai tujuan melalui kegiatan
orang lain Mary Parker Follet : the art of getting things
done through people ( seni untuk mencapi sesuatu yang dilakukan melalui orang lain)
Unsur Inti
2
Pengantar Manajemen (2) Definisi Manajemen
Koontz & ODonnel : (1) the functions of getting things through the people ( fungsi-fungsi untuk mencapai tujuan melalui orang-orang)
Fungsi adalah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus & teratur.
Fungsi manajemen mencakup: Planning, Organizing, Staffing, Leading/Directing, Controlling.
(2) as a system and contigency of managerial function analysis
System : rangkaian dari elemen/unsur yang saling berkaitan & tidak dapat dipisahkan satu sama lain
Pengantar Manajemen (3) Contigency : ketidaktentuan, ketidakpastian,
situasional (dihubungkan dengan waktu) / tergantung situasi.
Stoner : the process of Planning, Organizing, Leading & Controlling the effort of organization members & of using all other organizational resources to started organization goals
Pengantar Manajemen (4) Manajemen : Ilmu & Seni
Disebut ilmu : Telah dipelajari & diuji kebenarannya Mengikuti kaidah/norma, yaitu sistematis, logis &
universal Mempunyai dasar-dasar teori yang dapat dipelajari Ada hal-hal yang dipelajari & berkembang terus-menerus
Disebut seni : Hasil budidaya manusia Berhadapan dengan orang-orang yang memiliki perilaku
yang berbeda Dihadapkan pada lingkungan yang berbeda & berubah-
ubah.
Pengantar Manajemen (5) Apakah Manajemen adalah PROFESI ?
Ciri-ciri profesi : Memiliki keahlian khusus Mencapai tujuannya tanpa bantuan orang lain Mendapatkan hasil melalui keahliannya
STONER : Manajemen belum dapat dikatakan profesi, karena manajemen dalam mencapai tujuannya masih membutuhkan orang lain. Dapat dikatakan profesi bila profesional, dimana manajemen bekerja efektif & efisien dalam mencapai tujuan.
3
Pengantar Manajemen (6) PETER DRUCKER : Prestasi manajer diukur
berdasarkan 2 konsep, yaitu : Efisiensi : doing the things right
(melaksanakan sesuatu dengan benar); konsep input-output
Efektivitas : doing the right things(melaksanakan sesuatu yang benar); kemampuan memilih sasaran yang tepat
Kondisi Efektif & Efisien
Pengantar Manajemen (7) What Manager Do ? (STONER)
Managers work with and through other people Managers are responsible & accountable Managers balance competing goals & set priorities Managers must think analytically & conceptually Managers are mediator Managers are politicians Managers are diplomats Managers makes difficult decisions
Pengantar Manajemen (8)Level Manajemen Skills
TM MM LM
TM :Top Management
MM :Middle Management
LM :Lower Management
4
Pengantar Manajemen (9) The Managers Roles (Henry Mintzberg)
3 peranan utama manajer timbul karena adanya wewenang & status formalyang dimiliki oleh manajer tersebut
Formal Authority & Status : Interpersonal Roles Informational Roles Decisional Roles
Pengantar Manajemen (10) Interpersonal Role (peranan antar pribadi)
Tokoh (figurehead)Dihormati, dikagumi & menjadi panutan
Pemimpin (leader)Memberi perintah bawahan, mengangkat pegawai, melatih
& memotivasi
Penghubung (liasion)Hubungan dengan bawahan, antar pribadi, rekan internal,
langganan, dsb.
Pengantar Manajemen (11) Informastional Role (peranan informasi)
PemonitorSebagai pengamat, mencari terus informasi,
mengecek hasil sesuai perintah Penyebar informasi (disseminator)
Membagi-bagikan informasi yang penting Juru Bicara
Menginformasikan & menjelaskan sesuatu yang perlu diketahui oleh pihak lain.
Pengantar Manajemen (12) Decisional Role (peranan pengambil
keputusan) Wiraswasta (entrepreneur)
Inovatif & pembuat perubahan Pereda Gangguan (disturbance handler)
Mengatasi konflik yang mengganggu produktivitas perusahaan
Pengalokasi Sumber daya (resources alocator)Menentukan bagaimana & siapa yang melakukan agar
tercapai efisiensi & efektifitas Perunding (negotiatior)
Pembuat kesepatan bersama antar 2 pihak yang saling menguntungkan
5
Pengantar Manajemen (13) Konsep yang muncul dari manajemen :
Entrepreneurship (kewirausahaan) Organisasi Karir & Pengembangan Individu Manajemen Internasional
Ethics In ManagementSikap & Perilaku Bangsa dalam bekerja, contoh Pola Kerja
Bangsa Jepang
The Multinational Enterpriseperusahaan besar dengan operasi & departemen yang
menyebar di beberapa negara tetapi di kendalikan oleh perusahaan pusat
Pengantar Manajemen (14) Pendekatan Manajemen
Berdasarkan Evolusi Manajemen Mechanism Approach (production oriented)
Prestasi kerja manusia harus sama dengan prestasi mesin; manusia adalah faktor produksi (objek), tidak diperhatikan unsur manusiawinya.
Paternalism Approach (pendekatan kebapakan)Hubungan atasan bawah sama dengan hubungan ayah
dengan anak. Efek negatifnya, atasan bersifat otoriter. Social System Approach
Manusia dinilai sebagai mahluk sosial, berinteraksi satu sama lainnya. Diciptakan kerjasama yang terintegrasi.
Pengantar Manajemen (15) STONER : 2 pendekatan, yaitu :
System ApproachManajemen sebagai sistem, terdiri dari sub-
sub sistem yang saling mempengaruhi. Contingency Approach
Sub sistem di luar perusahaan selalu berubah-ubah, muncul contingency approach / situasional approach. Keputusan manajemen hanya berlaku pada suatu kondisi tertentu, tidak untuk kondisi lainnya.
Pengantar Manajemen (16) Koontz : Perluasan Stoner :
Empirical Approach (pendekatan empiris atau kasus) Interpersonal Behavior Approach (pendekatan perilaku
antar pribadi) Group Behavior Approach (pendekatan perilaku
kelompok) Cooperative Social Systems (pendekatan sistem sosial
yang kooperatif) Sociotechnical System Approach (pendekatan sistem
sosioteknik) Decision Theory Approach (pendekatan teori keputusan) System Approach (pendekatan sistem)
6
Pengantar Manajemen (17) Koontz : Perluasan Stoner : (lanjutan)
Mathematical Approach or Management Science (pendekatan matematis atau ilmu Manajemen)
Contingency or Situasional Approach(pendekatan kontingensi atau situasional)
Managerial Role Approach (pendekatan peran manajerial)
Operational Approach (pendekatan operasional / aplikasi praktis)
Ruang Lingkup Manajemen
Perilaku Organisasi(Individu) :
Perilaku & Perbedaan IndividuMotivasi
Imbalan,Hukuman & DisiplinStress
Perilaku Organisasi(Kelompok & Pengaruh
Antar Pribadi):Perilaku Kelompok
Perilaku Antar KelompokKekuasaan & Politik
Kepemimpinan
Pengelolaan Keefektifan
Individu, Kelompok,& Organisasi
Struktur Organisasi :Desain OrganisasiDesain Pekerjaan
Proses Organisasi :Komunikasi
Pengambilan KeputusanEvaluasi PrestasiManajemen Karir
PengembanganOrganisasi
Lingkungan
Lingkungan
Ling
kung
an
Lingkungan
Manajemen Industri
Pokok Bahasan :Lingkungan Industri
(Management Environment)Oleh : Achmad Muhammad
MANAGEMENT ENVIRONMENT
Faktor-faktor yang mempengaruhi bekerjanya manajemen dalam proses produksi perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung , eksternal maupun internal.
lembaga konsumencustomerpesaing
supplier
serikat buruh
perbankan
kebijakanpemerintah
ekologidirect action
hukum / politik
sosio kulturteknologi
ekonomi
indirect action
7
Direct Action (1) Faktor-faktor lingkungan yang langsung
mempengaruhi perusahaan Competitor (pesaing)
Erat hubungannya dengan lingkungan pembeli akan jenis, jumlah & norma tingkah laku saingan. Peningkatan share pasar, harus merebut pasar saingan. Kuncinya adalah menyediakan kepuasan yang lebih banyak bagi pembeli.
Ekologi (lingkungan hidup)Kaitannya dengan peraturan tentang AMDAL
Supplier (pemasok / revelansir)Kontinuitas barang mempengaruhi kelancaran proses
produksi
Direct Action (2) Tenaga Kerja
Jumlah & kualitas TK mempengaruhi upaya produksi. Perusahaan harus memelihara kondisi kerja, agar TK senang & tenang.
Customer (pelanggan)Produk perusahaan adalah pemenuhan kebutuhan
konsumen. Perusahaan harus dapat mengetahui & mengikuti selera konsumen.
PemerintahKebijakan / peraturan pemerintah mempengaruhi jalannya
perusahaan. Misal : ijin usaha, pajak, sistem kuota, dsb
Direct Action (3) Lembaga Keuangan
Modal adalah salah satu faktor produksi, untuk tujuan memperluas & mempertahankan kegiatan usaha. Tambahan modal dipenuhi melalui lembanga keuangan, yaitu Bank, Asuransi, Leasing, dsb.
Lembaga KonsumenComplain konsumen biasanya diwadahi oleh Lembaga
Konsumen (di Indonesia YLKI). Perusahaan dapat gulung-tikar, bila ditemukan adanya mal-praktek atau proses pada produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, terlebih bila mengakibatkan sesuatu yang membayakan / merugikan bagi konsumen.
Indirect Action (1) Faktor-faktor yang tidak langsung
mempengaruhi perusahaan Variabel Teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan barang & jasa, peralatan yang digunakan & bagaimana proses dilakukan. Perubahan teknologi sering mempengaruhi kegiatan saingan.
Variabel Sosio-KulturalTata nilai & kebiasaan masyarakat memberikan arahan
bagaimana organisasi dan manajer harus bekerja.
8
Indirect Action (2) Variabel Ekonomi
Harga-harga ditentukan oleh saingan & supplier, serta kebijakan moneter & keuangan pemerintah.
Variabel Politik-HukumMisalnya UU Anti Trust (menetang
penggabungan industri). UU Anti Dumping. UU Anti Pencemaran. UU Negara untuk sumber daya negara yang dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
Arus Kegiatan Ekonomi
MANAJEMEN INDUSTRI
Pokok Bahasan :Teori Perusahaan
Oleh : Achmad Muhammad
Jenis PerusahaanOrganisasi Bisnis (perusahaan) :
Sifat Usaha Perusahaan Jasa Perusahaan Perdagangan Perusahaan Industri
Bentuk Hukum Perusahaan Perorangan Perusahaan Persekutuan Perusahaan Perseroan Terbatas Perusahaan Koperasi Perusahaan Daerah Perusahaan Negara Perusahaan Multinasional
9
Menurut Sifat Usaha Perusahaan Jasa : aktivitas utamanya
adalah melakukan jual beli jasa. Misal : Makelar, notaris, gedung bioskop, pengacara, perusahaan pengangkutan dsb.
Perusahaan Perdagangan : aktivitas utamanya adalah melakukan jual beli barangdagangan, misal : Toko, dsb
Perusahaan Industri : aktivitas utamanya adalah membuat produk jadi yang diolah dari bahan baku. Misal : perusahaan rokok, mobil dsb.
Menurut Bentuk Hukum (1) Perusahaan Perorangan
Dimiliki oleh satu orang Rugi atau laba ditanggung sendiri Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan
perusahaan Keuntungan :
Proses manajemen cepat, Laba langsung dikonsumsi tanpa rapat, Keputusan bisnis dapat dirubah setiap saat
Kerugian : Rugi ditanggung sendiri, tanggungjawab yang tidak
terbatas, sulit untuk berkembang, umur relatif pendek
Menurut Bentuk Hukum (2) Perusahaan Persekutuan (CV)
Dimiliki oleh 2 orang atau lebih Tunduk pada peraturan/AD yg disepakati Dalam AD tertuang hak & kewajiban setiap sekutu
(partner) Keuntungan :
Proses manajemen cukup luwes, status perusahaan diantara perorangan dan perseroan terbatas, lebih mudah berkembang, perlakuan hukum tidak seberat perorangan
Kerugian : Tanggung jawab renteng, tindakan seorang sekutu dengan
pihak lain mengikat untuk sekutu lainnya, besar & kuatnya perusahaan tergantung banyaknya sekutu, bisa bubar karena salah satu sekutu meninggal
Menurut Bentuk Hukum (3) Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)
Keberadaan pemilik secara hukum terpisah dengan perusahaan. Pemilik tidak bertanggung jawab terhadap segala konsekwensi yang ditimbulkan oleh kinerja manajemen perusahaan
Saham, sebagai tanda pemilik perusahaan. Kewajiban pemegang saham terbatas. Umur perusahaan relatif lama tidak ada kaitannya
dengan hidup atau matinya pemegang saham. Aturan main perusahaan : ruang lingkup, hak &
kewajiban diatur dalam AD
10
Menurut Bentuk Hukum (4) Kebaikan :
Bila perusahaan bangkrut maka pihak pemegang saham hanya bertanggungjawab sebesar modal (saham) yang disetor
Umur peruhaan lama, tergantung kepandaian manajemen mengelolanya
Hak milik pemegang saham dapat dipindahtangankan
Dianggap sebagai perusahaan bonafid, untuk mencari pinjaman uang (modal) lebih mudah
Pemisahan yang tegas antara pemilik & pengelola
Menurut Bentuk Hukum (5) Kebaikan (lanjutan) :
Dapat memperbesar atau memperkecil modal dan atau nilai saham
Pemegang saham tidak mempunyai hak langsung ikut campur jalannya perusahaan. Hak suaranya ada pada RUPS
Pengawasan dari pemegang saham tidak sendiri-sendiri, tetapi diwakili oleh dewan komisaris.
Menurut Bentuk Hukum (6) Kelemahan :
Pemisahan yang tegas antara pemilik & pengelola, maka perlindungan masyarakat dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai aturan yang memperketat pendirian PT.
Biaya penyelenggaraan PT, mahal / besar Dikenai pajak untuk setiap laba yang diperolehnya Laporan keuangan perusahaan harus diungkapkan
sepenuhnya (tidak dirahasiakan).
11
Menurut Bentuk Hukum (7) Macam PT :
PT Terbuka (Go Publik), dimiliki oleh masyarakat luas & tidak dibatasi kepemilikan sahamnya
PT Tertutup, pemiliknya orang-orang tertentu. Saham tidak dijual secara bebas. Dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai hubungan psikologi dan emosional yg kuat.
PT Domestik. Pemegang sahamnya orang dalam negeri & beroperasinya di dalam negeri.
PT Multinasional. Pemegang sahamnya aneka warga negara asing & domestik.
Menurut Bentuk Hukum (7) Lembaga yang terkait dengan PT
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)Wasit bagi para pelaku pasar modal
Pasar Modal (Bursa Efek)Tempat bertemunya pembeli & penjual saham
Notaris, pembuat berita acara penawaran umum saham (obligasi)
Investor, penanam modal/uang ke perusahaan Akuntan Publik, penilai laporan keuangan yang
diterbitkan oleh perusahaan. Dsb
Menurut Bentuk Hukum (8) Koperasi
Usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan landasan kegiatannya prinsip koperasi (gerakan ekonomi rakyat) berdasarkan kekeluargaan.
Perusahaan Milik Pemerintah Negara / Daerah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha
yang modalnya dari APBN, misal : PERUM, PERJAN, PN, Perkebunan.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), modalnya dari APBD tk 1 & 2.
Menurut Bentuk Hukum (9) Yayasan (di Indonesia)
UU Nomor 25 Tahun 2003 syarat pendirian, yaitu: (1). Didirikan oleh 1 orang atau lebih; (2).
Ada kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya; (3). dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia; (4). Disahkan Menteri; (5). Diumumkan dalam Tambahan Berita Negara. (6). Tidak boleh memakai nama yang telah dipakai secara sah oleh yayasan lain, atau bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan. (7). Nama yayasan harus didahului dengan kata "Yayasan".
Bagi yayasan yang tidak memenuhi syarat jumlah minimal kekayaan yang harus dimiliki oleh yayasan dan atau prospek kegiatan yayasan tidak mungkin untuk dikembangkan, yayasan tersebut dapat dibubarkan.
Tujuannya semata sosial, nonprofit; menjadi profit dirubah menjadi perkumpulan yang berbadan hukum.
12
MANAJEMEN INDUSTRI
Pokok Bahasan :Manajemen Operasi
Oleh : Achmad Muhammad
Manajemen Produksi & Operasi
Produksi proses mentransformasikan input menjadi
output Operasi
proses merubah input dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa
PERBEDAAN PRODUK DAN JASA PRODUK
BERSIFAT FISIK DIGUNAKAN STL
BARANG JADI DAPAT DISIMPAN
SBG PERSEDIAAN DISTRIBUSI BISA
DENGAN BERBAGAI CARA
DAPAT DISTANDARISASI
JASA BERSIFAT
ABSTRAK DIGUNAKAN
DALAM PROSES TIDAK DAPAT
DISIMPAN DISTRIBUSI UNIK SULIT UNTUK
DISTANDARISASI
13
Manajemen Operasi Kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya (manusia, mesin, alat dan bahan) secara efektif dan efisien untuk menambah kegunaan suatu barang atau jasa
Kegiatan menambah kegunaan suatu barang atau jasa dikenal sebagai pen-transformasi-an input menjadi output
Keterkaitan Horizontal
MARKETING IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
JENIS PRODUK/JASA KONSUMEN SPESIFIKASI DAYA BELI VOLUME SALURAN DISTRIBUSI
PENYAMPAIAN PRODUK/JASA MARKETING MIX
PRODUKSI/OPERASIMENGHASILKAN PRODUK SESUAI DENGAN PERMINTAAN KONSUMEN
Engineering Manufacturing
Production Management
14
FINANCE
Mengelola Aliran Dana Agar Terjamin Ketersediaannya
Financial Sourcing Planning And Bugedting Auditing And Controlling
SUMBER DAYA MANUSIA
MENJAMIN KETERSEDIAAN TENAGA KERJA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
Recruitment Training
Placement Reward And Promotion
Retirement
Posisi Produksi/Operasi
MARKETING PRODUKSI MARKETING
NEEDS IDENTIFICATION DELIVERY
MANUFACTURING ENTERPRISE(Bisnis Manufaktur)
ENGINEERINGMARKETING
PRODUCTIONMANAGEMENT
MANUFAC-TURING
15
ENGINEERINGMEMBUAT BLUE PRINT PRODUK SESUAI DENGAN NEED KONSUMEN
DAN KEMAMPUAN PRODUKSI
PRODUCT DESIGN PROCESS PLANNING PRODUCT PLANNING
METHOD ENGINEERING
MANUFACTURINGMEMBUAT PRODUK/JASA SESUAI
DENGAN BLUE PRINT DARI ENGINEERING
PRODUCTION CONTROL PROCESS CONTROL QUALITY CONTROL
FACILITIES CONTROL
PRODUCTION MANAGEMENT
MENDUKUNG MANUFACTUIRING DALAM RANGKA PEMENUHAN
PERMINTAAN KONSUMEN
PRODUCTION PLANNING AND CONTROL INVENTORY CONTROL
Siklus FabrikasiPEMASARAN &
PENJUALANPERANCANGAN
PRODUKPERENCANAAN
PROSES
PENGENDALIANPERSEDIAAN
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
PRODUK
METODA KERJA,WAKTU STANDAR, &
PERBAIKANPRODUKTIVITAS
PENGIRIMAN
PENGIRIMANPEMBUATAN PENERIMAAN
PENGENDALIANKUALITAS
PENGENDALIANPRODUKSI
PENGENDALIANPROSES
PENGENDALIANPERALATAN
KON
SUM
EN
PEM
ASO
K
16
OPERATION MANAGEMENT
SCOPE : PRODUCTION/OPERATION
OBJECTIVE : EFFICIENCY PERFORMANCE:
QUALITY COST DELIVERY FLEXIBILITY
Faktor Produksi & KompetensiFaktor Produksi MANUSIA MESIN MATERIAL MANAJEMEN MODAL
Kompetensi TEKNIKAL MANAJERIAL
KERJA SAMA LEADERSHIP ADAPTIF CREATIVE
MANAJEMEN INDUSTRI
Pokok Bahasan :Pengantar Manajemen SDM & Marketing
Oleh : Achmad Muhammad
Keterkaitan Fungsi Organisasi
TM
Finance Operasi
SDM Marketing
17
Ruang Lingkup MSDM
Perencanaan SDM(HR Planning)
Penarikan(Recruitment)
Seleksi(Selection)
Penempatan(Placement)
Pembekalan(Indoctrination)
Pengadaan(Procurement)
Pengadaan SDM(Procurement of Personnel)
Pelatihan &Pengembangan
PengembanganKarier
Pengembangan(Development)
Pengembangan SDM(Development of Personnel)
Kemampuan Kerja(Abil ity to work)
Kompensasi Jabatan(Job Compensation)
Integrasi(Integration)
HubunganPerburuhan
PHK(Separation)
Pemeliharaan SDM(Maintenance of Personnel)
Kemauan Kerja(Will ingness to work)
Prestasi Kerja(Job Achievment)
TEPAT ORANG TEPAT WAKTU TEPAT JABATAN
Siklus MSDM (1)Sekumpulan
OrangTugas/
pekerjaan
Tugas/pekerjaan
JOB ANALYSIS- Job Description-Job Specifcation
HUMAN RESOURCEPLANNING
REKRUTMENSELEKSI
PLACEMENT
ORIENTASI
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
PERFORMANCEAPPRAISAL
JOB EVALUATION
SISTEM IMBALAN
CAREER PLANNING(Promosi, Mutasi, Demosi)
Bekerja / menjalankan tugas
PHK/PENSIUN
membentuk
menghadapi Job Analysis : Studi yang sistematis untuk mengumpulkan semua informasi yang menyangkut suatu jabatanJob Description : Catatan Sistematis tentang tugas & tanggung jawab suatu jabatan, yg ditulis berdasarkan fakta yang ada.Job Specification : Syarat minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang akan menduduki suatu jabatan.Job Evaluation : Penentuan nilai suatu jabatan, relatif terhadap jabatan lain yang ada dalam suatu perusahaan.Sistem Imbalan : Kompensasi atas jasa yang dikeluarkan. Konsep adil & kompetitifHRP. Perencanaan & proses penyediaan SDM dengan jumlah, kualifikasi, dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan, agar organisasi mampu mencapi tujuan.
Siklus MSDM (2) : HRP Rekrutmen. Keputusan tentang dimana
dan bagaimana cara mencari calon TK yang sesuai dengan komposisi yang direncanaka.
Seleksi. Memilih calon TK yang dianggap paling sesuai bagi perusahaan (tepat memenuhi persyaratan jabatan)
Placement. Penempatan TK. Orientasi. Kegiatan yang bertujuan
untuk memperkenalkan karyawan pada tugas, kelompok kerja, lingkungan & atasan.
Diklat. Proses sistematik untuk mengubah tingkah laku / sikap TK, dengan tujuan meningkatkan pencapaian tujuan organisasi.
Performance Appraisal. Penilaian Prestasi kerja. {PA= M x S x A}
Career Planning. Fungsi MSDM untuk rencana karir TK (pengembangan diri & perusahaan)
STRATEGI PERUSAHAAN
KETERSEDIAAN TK- SAAT INI
- MASA DATANG
KEBUTUHAN TK- SAAT INI
- MASA DATANG(TIAP TAHUN)
ANALISISKESENJANGAN
KESENJANGANKUALITAS
KESENJANGANJUMLAH
- REALOKASI/REPLACEMENT- PENDIDIKAN/ LATIHAN
- LEMBUR- REKRUTMEN- BERHENTI SEMENTARA- PHK- PENSIUN DINI
Core Concepts
ProductsNeeds, wants,and demands
Exchange, transactions,and relationships
Markets
CoreMarketingConcepts
Value, satisfaction,and quality
18
The Marketing SystemSuppliers
End UserMarket
MarketingIntermediaries
Competitors Company(Marketer
Envi
ronm
ent Environm
ent
Goalsof
MarketingSystems
MaximizeConsumption
MaximizeChoice
Maximize Quality of Life
MaximizeSatisfaction
Marketing System Goals
Marketing & Sales Concept Contrasted
Factory ExistingProducts
Sellingand
Promoting
ProfitsthroughVolume
Market CustomerNeedsIntegratedMarketing
Profitsthrough
Satisfaction
The Selling ConceptThe Selling Concept
The Marketing ConceptThe Marketing Concept
StartingPoint Focus Means Ends
Four Ps of Marketing
TargetCustomersIntended
Positioning
ProductProduct PricePrice
Promotion Place
OnSale!
19
Organizing the Marketing Department
FourTypical
OrganizingPatterns
ProductManagement
MarketManagement
Func
tiona
l Geographic
Internal EnvironmentTop Management
Manufacturing
Finance
R & D
Accounting
Purchasing
Marketing
Customer Markets
Company
ConsumerMarkets
InternationalMarkets
GovernmentMarkets
BusinessMarkets
ResellerMarkets
Defining the
Market
PotentialMarket
Available
Qualified
Served
TotalPopulation
PotentialMarket
100% 100%
40%
20%
10%
Total Market Potential Market
PotentialMarket 10% Penetrated 5%
20
MANAJEMEN INDUSTRI
Pokok BahasanPengorganisasian (Organizing)
Oleh : Achmad Muhammad
PENGERTIAN Pengertian organisasi :
Ditinjau sebagai prosesCara pengaturan dan pengalokasian pekerjaan
diantara anggota-anggota organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien.
Dintinjau sebagai wadah/tempatSuatu kelompok fungsional dalam melaksanakan
aktivitas-aktivitas
LANGKAH PENGORGANISASIAN ERNEST DALE :
Detailing of work (merincikan tugas) Division of work (pembagian beban kerja) Departmentalization (kombinasi pekerjaan) Coordinating of work (koordinasi untuk harmonis) Monitoring of Reorganization (memantau &
menyesuaikan untuk efektifitas) JAMES A.F. STONER
Detailing of work Division of work Coordinating of work
SPESIALISASI Manfaat :
Peningkatan produktivitas Tertuju pada keterampilan tertentu, sehingga
menjadi ahli Menghemat waktu (mempelajari & mengerjakan)
Konsep utama : Kedalaman pekerjaan untuk mengukur
kemampuan seseorang Cakupan pekerjaan. Jumlah tugas yang berbeda
& frekuensi pengulangan (daur/siklus) pekerjaan Dampak negatif : Kejenuhan
21
DIMENSI PEKERJAAN/TUGAS J. RICHARD HACKMAN :
Dimensi Variasi KeterampilanUkuran sejauh mana variasi keterampilan & bakat dapat menyelesaikan tugas
tertentu Dimensi Signifikansi
Ukuran sejauh mana tugas mempegaruhi kehidupan orang lain in/ex organisasi Dimensi Identitas
Ukuran sejauh mana tugas melibatkan bagian / unit yang dapat diidentifikasikan Dimensi Otonomi
Ukuran sejauh mana kebebasan individu menjadwalkan tugas & prosedur untuk melaksanakannya
Dimensi Umpan BalikUkuran sejauh mana individu-individu menerima informasi khusus berupa pujian,
teguran & komentar tentang efektifitas pekerjaannya
Kedalaman pekerjaan berkaitan langsung dengan dimensi diatas. Makin besar ukuran dari karakteristik dimensi pekerjaan tersebut untuk suatu pekerjaan, akan semakin besar pula kemungkinan para pegawai dapat termotivasi & merasakan kepuasan.
PENGELOMPOKKAN ORGANISASI (1)
CHESTER BARNARD : Organisasi Formal
Ikatan untuk bekerjasama secara continuitas, berkesinambungan & terikat satu sama lain dalam peraturan formal.
Organisasi InformalSetiap aktivitas pribadi bersama tanpa adanya
suatu tujuan bersama yang secara sadar dan sengaja untuk mencapainya.
PENGELOMPOKKAN ORGANISASI (2)
Fungsi Kelompok Informal : Memajukan nilai-nilai sosial & budaya anggotanya. Misal : kel.seni
& OR Memberikan status sosial & kepuasaan bagi anggotanya. Berfungsi melancarkan arus komunikasi untuk saling tukar
informasi Membuat lingkungan kerja sesuai dengan lingkungan yang
diinginkan.
Kerugian Kelompok Informal : Informasi yang salah menimbulkan kerugian organisasi secara
menyeluruh Sulit mengadakan perubahan bila kelompok informal sangat
dominan Pertentangan karena kepuasan sosial antara anggota dengan
kepentingan manajemen
SPAN OF MANAGEMENT (1) Berapa jumlah bawahan yang tepat bagi seorang
atasan ? Faktor yang membatasi jumlah bawahan dalam
unitnya : Lingkungan Waktu yang tersedia Kemampuan manajer
Henry Fayol. Jumlah manajer ditentukan dengan perhitungan deret ukur: setiap 3-4 supervisor diperlukan 1 manajer dengan tingkat lebih tinggi.
22
SPAN OF MANAGEMENT (2) Graicunas. Span of management harus
mempertimbankan 3 macam relationship / hubungan : Direct Single Relationship
Jumlah hubungan = jumlah bawahan (R = n) Direct Group Relationship
Jumlah bawahan +1; jumlah hubungan bertambah secara deret ukur.
Cross RelationshipR = n (n 1); Total CR =
1
22nnR
1
22 nnR
n
SPAN OF MANAGEMENT (3)
Lyndall F. UrwickKesimpulan Graicunas : Tidak ada seorang
eksekutifpun yang dapat menyelia secara langsung pekerjaan bila lebih 6 bawahan yang pekerjaannya saling berkaitan.
Ian HamiltonRata-rata otak manusia efektif menangani 3-6 otak
manusia lainnya. Top Manager efektif membawahi 4 8 orang Middle Manager efektif membawahi 8 15 orang
SPAN OF MANAGEMENT (4)
Faktor penentu efektivitas SoM : Jenis pelatihan/training yang dimiliki oleh
bawahan Kejelasan dalam pelimpahan wewenang Kejelasan rencana yang ditetapkan Penggunaan standar yang objektif Tingkat perubahan (contoh ekspansi atau
penciutan) Teknik Komunikasi (cara & media yang efektif
untuk penyampaian informasi)
Struktur Organisasi Gambaran mengenai pembagian tugas serta
posisi di dalam suatu perusahaan Susunan hubungan antar bagian yang ada
dalam suatu perusahaan Unsur Struktur Organisasi :
Adanya spesialisasi Standarisasi aktivitas Koordinasi aktivitas Sentralisasi & Desentralisasi pengambilan
keputusan Adanya unsur ukuran unit kerja
23
Struktur Organisasi Formal (1)Organisasi FUNGSIONAL
ManajerSDM
ManajerProduksi
ManajerKeuangan
ManajerMarketing
DIREKTURDireksi
Organisasi DIVISIONAL
ManajerProdukSepatu
ManajerProduk
Pakaian OR
ManajerProdukAlat OR
ManajerJasa
Pelatihan
DIREKTURDireksi
EFISISIENKOMPETENSI TEKNISKOORDINASI MUDAHKURANG EFEKTIF, LAMBAN
EFEKTIFMENDORONG MOTIVASIUKURAN OUTPUT JELASKOORDINASI SUKAR
Struktur Organisasi Formal (2) : PROYEK
DEPARTMENTCHIEF
PROJECTLEADER
DEPARTMENTCHIEF
DEPARTMENTCHIEF
MANAJER
PROJECTMANAGER
kEPALADEPARTEMEN
kEPALADEPARTEMEN
kEPALADEPARTEMEN
MANAJERPERUSAHAAN
MANAJEMEN PROYEK MANAJEMEN PROYEKDEPARTEMENTAL LINE AND STAFF
Project "G"
Project "F"
Project "E"
Project "D"
ProjectManagement
SystemEngineering
DesignEngineering
DesignAssurance
SoftwareEngineering
Company ABC
Project Responsibility
Functional Responsibility
Struktur Organisasi Formal (3) : MATRIKS Kecenderungan Organisasi Ramping dan/atau flat Desentralisasi dalam keputusan Sangat Fleksibel Miskin Struktur Kaya Fungsi
24
MANAJEMEN INDUSTRI
Pokok BahasanCoordination
Oleh : Achmad Muhammad
DEFINISI Coordination
Proses keterpaduan kegiatan & tujuan dari unit-unit organisasi yang terpisah untuk pencapaian tujuan organisasi secara efisien
Paul R. Lawrenae & Joy W. LorschKesulitan dalam koordinasi : Perbedaan dalam orientasi tujuan tertentu
Div.Prod.: produksi ttt; Div.Market : penjualan Perbedaan dalam orientasi waktu
Div.Prod.: waktu pendek; Div.R&D : Waktu lama Perbedaan dalam orientasi antar pribadi
Div.Prod.: kom.kasar,kep.cepat; Di.R&D : kom.lancar,dialog Perbedaan dalam ketentuan struktur
Mempunyai metode standar penilaian yang berbeda
KOORDINASI EFEKTIF Henry Fayol
Setiap departemen bekerja harmonis Setiap departemen & subdepartemen
diberi instruksi yang jelas & tepat Program kerja setiap departemen &
subdepartemen selalu up to date
WEWENANG Wewenang/hak/kekuasaan/authority
Hak atau kekuasaan seseorang untuk memerintahkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan kepada bawahan (apa yang boleh & tidak boleh dilakukan)
Pelimpahan wewenangProses untuk menyampaikan suatu
kekuasaan atau hak dari atasan kepada bawahan, sehingga organisasi tidak statis
25
SUMBER WEWENANG Formal Theory of Authority
Wewenang hanya ada apabila berasal dari sumber yang formal. Adanya pelimpahan dari atasan ke bawahan.
Pemegang Saham Dewan Komisaris Manajer Acceptance Theory of Authority
Seseorang mengakui atasannya sebagai pimpinan karena bawahan menerima seseorang tersebut sebagai atasan. (Dengan kelebihan pribadi & perilaku yang dimilikinya)
Pimpinan yang efektif harus memiliki wewenang dari sumber keduanya.
JENIS WEWENANG Wewenang Garis
Wewenang untuk memberikan perintah dan bertanggung jawab atas perintah yang diberikan.
Wewenang Staf Wewenang yang dimiliki oleh para tenaga ahli untuk memberikan
pendapat & saran kepada manager melalui pimpinan organisasi. LOUIS ALLEN. Dimiliki oleh orang-orang & bertugas membantu
orang-orang yang memiliki wewenang garis untuk lancarnya aktivitas.
GULICK & GULICK. Wewenang untuk mengemukakan, memberikan atau menjual ide
PETERSON & PLOWMAN. Wewenang untuk memberikan saran & nasihat.
Wewenang FungsionalKekuasaan manajer atas proses & praktek kebijakan tertentu.
PELIMPAHAN WEWENANG (1) Proses :
Menetapkan hasil yang diharapkan dari yang menerima wewenang
Menentukan tugas untuk memperoleh hasil Melakukan pelimpahan setelah tugas jelas Tanggung jawab wewenang sesuai tugas.
Tujuan : Cara pencapaian tujuan Mengembangkan kemampuan bawahan Memberi kepercayaan pada tugas-tugas tertentu
PELIMPAHAN WEWENANG (2) Alasan :
Adanya tugas mendadak dari pimpinan Adanya kepercayaan atasan untuk menjalankan tugas-tugas
tertentu Faktor yang harus dipertimbangkan :
Situasi yang dihadapi (normal / darurat) Kemampuan bawahan penerima wewenang Struktur organisasi perusahaan.
Hambatan : Adanya rasa takut gagal menjalankan tugas Tidak seimbang antara wewenang & imbalan
26
PELIMPAHAN WEWENANG (3) Keuntungan :
Semakin banyak tugas yang dilimpahkan kepada mgt bawahan, semakin banyak tanggung jawab yang diterima dari mgt tingkat atas
Menghasilkan keputusan yang lebih baik. Mgt bawahan lebih menguasai operasional
Meningkatkan percaya diri & kemampuan mengambil keputusan
Tidak semua pimpinan mau melimpahkan : Manajer dapat mengerjakan lebih baik Bawahan dianggap tidak memiliki kemampuan Perlu waktu untuk menjelaskan Adanya rasa takut kehilangan kekuasaan
PELIMPAHAN WEWENANG (4) Prinsip agar efektif :
Principle of delegation by result expected. Prinsip pelimpahan atas hasil yang diharapkan.
Principle of function definition. Prinsip penentuan tugas yang harus dilaksanakan
Principle of scalar chain. Prinsip rantai berkala (garis wewenangnya jelas)
Principle of level authority. Prinsip wewenang berjenjang. Principle of unit of command. Prinsip kesatuan perintah. Principle of absoluteness responsibility. Prinsip kemutlakan
tanggung jawab. Principle of parity of authority & responsibility. Prinsip
keseimbangan atanar wewenang & tanggung jawab.
PELIMPAHAN WEWENANG (5) Sikap & Pribadi Pimpinan :
Personal Receiptiveness. Terbuka Willingness to let go. Kesediaan untuk melepas /
meberi wewenang Willingness to let other make mistake. Kesediaan
untuk memaafkan kesalahan bawahan yang dapat ditolerir
Willingness to trust subordinate. Kesediaan memberi kepercayaan kepada bawahan.
Willingness to establish and use broad control. Kesediaan untuk melakukan pengawasan yang menyeluruh dari berbagai bagian organisasi.
PELIMPAHAN WEWENANG (6) Luas wewenang :
SentralisasiPimpinan hanya
memberikan sebagian kecil wewenangnya kepada bawahan
DesentralisasiPimpinan melimpahkan
sebagian besarwewenangnya kepada bawahan
Prod. Marketing Financ. Personnel Logistic
Top Mgt
Desentralisasi
Sentralisasi
Top Related