7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 1/45
BAB I
PENDAHULUAN
Tumor adalah pertumbuhan jaringan tubuh dimana terjadi proliferasi yang abnormal
dari sel-sel. Tumor terjadi ketika sel membelah dan tumbuh berlebihan dalam tubuh. Sel-sel
baru bertumbuh dan menggantikan sel yang lebih tua atau untuk menggantikan fungsinya.
Apabila keseimbangan pertumbuhan dan kematian sel terganggu maka terbentuklah tumor.
Terkadang tumor esofagus tidak menimbulkan gejala dan terdeteksi oleh pemeriksaan
untuk mendeteksi penyakit lain. Jika timbul gejala maka yang terjadi adalah problem
menelan, makanan yang terhenti di tenggorokan, nyeri dada, dan regurgitasi makanan.
Terapi kuratif yang dapat digunakan adalah dengan melakukan tindakan pembedahan
torakotomi untuk mengetahui jenis massa dan penentuan pengangkatan massa tersebut.Operasi torakotomi memakan waktu yang lama dan memerlukan support obat-obatan serta
cairan yang cukup agar tubuh pasien terjaga hemodinamiknya selama operasi.
airan pengganti selama operasi diberikan secara intra!ena. Terdapat tiga jenis cairan
pengganti " #. airan kristaloid$ %. airan koloid$ dan &. airan khusus. 'emilihan ketiga
cairan ini sangat menentukan keberhasilan usaha hemodinamik tubuh selama operasi. Salah
penggunaan cairan ini dapat berakibat fatal pada ketidak seimbangan hemodinamik tubuh dan
dapat menyebabkan kematian.
#
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 2/45
BAB II
ILUSTRASI KASUS
1. IDENTITAS
(o )* " +#&#
(ama " Tn. *
Tanggal lahir " 'adang / +0-#+-#10%
2sia " % tahun ## bulan
Jenis 3elamin " 4aki-laki
Agama " 5slam
Status pernikahan " *enikah
Alamat " Jl. Situpete Sukadamai Tanah Sereal, 6ogor, Jawa 6arat.
'endidikan " Tamat S4TA
'ekerjaan " 'egawai Swasta
2. ANAMNESIS
3eluhan utama "Sulit makan sejak #% tahun S*)S.
Anamnesis 'ra-Operasi "
'asien mengeluh kesulitan dalam menelan makanan. *akanan sulit ditelan
dan harus dibantu dengan minum air. 3eluhan dirasakan semakin memberat. (afsu
makan menurun, berat badan juga dirasakan menurun lebih dari #+ kg dalam #+ tahun
terakhir. 'asien juga mengeluh nyeri dada sejak % minggu S*)S. Terdapat riwayat
merokok.
Sesak nafas disangkal. 3eluhan demam disangkal, keluhan mual dan muntah
disangkal. 6uang air kecil dan buang air besar normal. Tidak ada riwayat muntah
darah dan 6A6 hitam. Tidak ada riwayat diabetes mellitus, hipertensi, hepatitis dan
alergi. Tidak ada riwayat penyakit paru, penyakit jantung, dan tumor/kanker pada
keluarga.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
a. 3esadaran " compos mentis
b. 3esan sakit " Tampak sakit sedang
%
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 3/45
c. 6erat 6adan " 78 kg
d. Tinggi 6adan " #0+ cm
Tanda vital
e. Tekanan arah " ##/0 mm9g
f. Suhu " &o
g. (adi " 88 :/mh. )) " #8 :/m
Statu !ene"ali
3245T
;arna kulit sawo matang, pucat <-=, sianosis <-=, ikterik <-=, turgor kulit baik,
efloresensi bermakna <-=.
3>'A4A
(ormochepali, deformitas <-=, rambut " hitam bercampur uban, distribusi merata,
tidak mudah dicabut.
*ata " conjungti!a anemis #$%$&' sklera ikterik <-/-=, pupil isokor, refle: cahaya
langsung dan tidak langsung <?/?=, ptosis <-=, palpebra oedem <-=.
Telinga " (ormotia, nyeri tarik/ nyeri tekan <-/-=, liang telinga lapang <?/?=,
serumen <-/-=
9idung " eformitas <-=, krepitasi <-=, nyeri tekan <-=, ka!um nasi lapang <?/?=
*ulut " sianosis <-=, bibir dan mukosa mulut tidak kering, tidak ada efloresensi
yang bermakna, oral hygiene baik, u!ula letak di tengah, tidak hiperemis, arkus
faring tidak hiperemis dan tidak tampak detritus, tonsil T#/T#.
4>9>)
5nspeksi " 3@6 dan kelenjar tiroid tidak tampak membesar
'alpasi " 3elenjar getah bening tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba
membesar.J' " 0?% cm 9%O
T9O)A3S
5nspeksi " Tidak tampak efloresensi yang bermakna, gerak pernafasan tidak
simetris, tampak pergerakan dada sebelah kanan saat bernafas tertinggal, tulang
iga tidak terlalu !ertikal maupun horiBontal, retraksi otot-otot pernapasan <-=.
'alpasi " Vocal fremitus dada kanan mengeras. 5ctus cordis teraba
setinggi 5S 0 C # cm dari garis midcla!icula kiri.
&
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 4/45
'erkusi " idapatkan perkusi sonor pada paru kiri dan redup pada paru
kanan.
Auskultasi " Jantung " 6unyi jantung 5 D 55 regular, murmur <-= gallop <-=.
'aru " Suara napas !esikuler <-/?=, wheeBing <-/-=, )onki <-/-=.
A6O*>(
5nspeksi " Tidak tampak efloresensi yang bermakna, smiling umbilicus <-=, hernia
umbilikalis <-=, pulsasi abnormal <-=, spider naevi <-=.
Auskultasi " 62 <?= &:/menit.
'erkusi " Timpani, shifting dullness <-=.
'alpasi " Tidak teraba massa , defense muscular <-=, (T <-=.
9epar, lien tidak teraba membesar, ballotement <-=.
>3ST)>*5TAS
5nspeksi " Simetris, tidak tampak efloresensi yang bermakna, oedem <?= keempat
ekstremitas, palmar eritema <-/-=.
'alpasi " Akral teraba hangat, )T E % detik.
(. PEMERIKSAAN PENUN)AN!• H emat*l*+i #1 , %- %21/&
9emoglobin " 1.2 g/d4 <#&,%-#,&=
9ematokrit " && F <&&-70=
4eukosit " 1-.1)ibu/ul <0.+-#+.+=
Trombosit "  )ibu/ul <#0+-77+=
>ritrosit " 3.0( Juta/ul <7,7+-0,1+=
ER%HER%KHER%RD
>) " 87,# Gl <8+,+-#++,+= 9>) " %,+ 'g <%,+-&7,+=
39>) " 32.0 g/dl <&%,+-&,+= ); " 1,'F <##,0-#7,0=
• H emat*l*+i #1 0 %- %21/&
7
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 5/45
9emoglobin " 11.( g/d4 <#&,%-#,&=
9ematokrit " &7 F <&&-70=
4eukosit " 1/. )ibu/ul <0.+-#+.+=
Trombosit " 1 )ibu/ul <#0+-77+=
>ritrosit " (.0 Juta/ul <7.7+-0.1+=
ER%HER%KHER%RD
>) " 8&, fl <8+,+-#++,+= 9>) " %,1 'g <%,+-&7,+=
39>) " 33.( g/dl <&%,+-&,+= ); " 1.3 F <##,0-#7,0=
HEM4STASIS
A'TT " &7.8 detik < %,&-7+,&= 'T " 1.2 detik <##,0 H #7,0=
3ontrol A'TT " &+, detik 3ontrol 'T " #&, detik
5() " #%7
KIMIA KLINIK
Gungsi 9ati Gungsi @injal
S@OT " 0( 2/l <+-&7= 2reum darah " &% mg/dl <%+-7+=
S@'T " /1 2/l <+-7+= 3reatinin darah " '/ mg/dl <+,-#,0=
'rotein total" ('( g/dl <,++-8,++=
Albumin " 2'2 g/dl <&,7+-7,8+=
@lobulin " 2'2 g/dl <%,0+ -&,++=
METAB4LISME KARB4HIDRAT
@lukosa darah sewaktu " 22- mg/dl <+-#7+=
)ANTUN!
0
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 6/45
Asam laktat "1. <+.0-%.%=
ELEKTR4LIT DARAH
(atrium arah " #&8 mmol/l <#&0-#7=
3alium arah " &.7 mmol/l <&.#+-0.#+=
3lorida arah " #+8 mmol/l <10-#+8=
alsium ion " #.## <#-#.#0=
'T-I semi kwantitatif " E+.0 <risiko menjadi sepsis rendah=
ANALISA !AS DARAH
p9 " ,.23 <.&+-.77+=
'O% " 77.8 <&0.+-70.+=
'O% " 10(. <8&.+-#+8.+=
6' " 0
9O& "10.- <%#.+-%8.+=
O% Saturasi " 00.2 <10.+-11.+=
6> " $,.1 <-%.0-%.0=
Total O% " %#.% <#1.+-%7.+=
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 7/45
• Peme"i5aan Radi*l*+i
R*nt+en T6*"a7 Se8elum *9e"ai
Ba"ium F*ll*: T"*u+6
;T S<an Se8elum 49e"ai
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 8/45
R*nt+en T6*"a7 Seuda6 *9e"ai
3et klinis " post repair esofagus
or kesan sedikit membesar
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 9/45
Tampak lesi radiolusent minimal di mediastinum inferior sisi dekstra
'ulmo " kedua hilus baik, infiltrat di basal paru dekstra
3edua sinus dan diafragma baik.
Terpasang drain di hemithora: dekstra ujung setinggi 8-1 posterior dekstra
iskontinuitas costae posterior dekstra <post op=
>mfisema subkutis di hemithoraks dekstra dan regio colli dektsra.
Terpasang >TT, ujung >TT setinggi !ertebra Th.0 di atas bifurkasio trakea.
3esan "
ardiomegali ringan.
'ulmo, infiltrat di basal paru dekstra.
'neumomediastinum minimal di sisi inferior dan emfisema subkutis di hemithoraks
dekstra.
Terpasang >TT, ujung >TT setinggi !ertebra Th.0 di atas bifurkasio trakea.
/. LAP4RAN ANESTESI
P"e*9e"ati=
'asien dipuasakan selama jam.
Keadaan P"aindu5i
Anamnei >
'asien tidak memiliki riwayat diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung
dan penyakit alergi sebelumnya.
'asien juga tidak memiliki riwayat hilangnya gigi, gigi palsu, gangguan mobilisasi
leher, leher pendek, batuk, baru menderita infeksi saluran nafas atas, mual/muntah.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 10/45
Tidak ada riwayat/dalam keadaan sesak nafas, penyakit stroke, abnormalitas denyut
jantung, susah buang air kecil, kejang, kondisi hamil, riwayat pingsan, dan obesitas.
Peme"i5aan =ii5 >
3esadaran compos mentis, buka mulut % jari, jarak thyromental & jari, jalan napas
normal, gerakan leher maksimal dalam batas normal.
66 " 783g
T6 " #0+ cm
6*5 " %#.&& <(ormal=
T " #%1/& mm9g
(adi " % :/menit
Suhu " afebris
SaO% " #++F
9b " #+.% g/d4
@ol darah " O
)hesus " ?
Status fisik ASA " 55
Keadaan Int"a*9e"ati=
Tanggal/Jam " #8 Agustus %+#0/ #&.70
iagnosis preoperati!e " Tumor #/& distal esofagus ? suspek hernia diafragmatika
dekstra
)encana Tindakan " )epair esofagus dan repair diafragma
Jenis operasi " >lektif
4ama operasi " ## jam #0 menit
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 11/45
4ama anestesi " i ruang pemulihan <recovery room= masih dalam pengaruh
obat. Obat anestesi diteruskan di ruangan 52.
Teknik anestesi " @eneral anestesi
Obat-obatan premedikasi " *idaBolam %mg
Gentanyl %++ mcg
Obat-obatan induksi " 'ropofol #&+ mg
5soflurane %F
Atracurium &+ mg
Jalan nafas " >TT no. .0, cuff <?= , kinking
'osisi " Terlentang, lateral kiri
5nfus " Tangan kanan #8 @
Obat-obatan intra!ena " Atracurium &+-%+-#+-#+-%+-%+-#+ K #%+ mg, Gentanyl 0+-%0-
%0 K #++mg, a glukonas # g, it 3 #++ mg, Asam trane:amat # g, Adona 0+ mg,
Ondansentron 7 mg, Tramadol #++ mg, ascon &+ mg, eftria:one % g, Amo:cilline %
g. laneksi % g.
airan infus " )4 #+++ cc, @elofusin #+++ cc, (acl +.1F %+++cc,
)ingerfundin #0++ cc
arah " ') #%0+ cc, GG' #++ cc
'erdarahan " C #0+ cc
2rin " ++ cc
M*nit*"in+ elama *9e"ai
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 12/45
BAB III
ANALISIS KASUS
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 13/45
Sebelum tindakan operasi berlangsung, penting dilakukan persiapan praoperasi
terlebih dahulu untuk mengurangi terjadinya kecelakaan anestesia. Segala persiapan dapat
mengurangi morbiditas dan mortalitas selama operasi dan mengembalikan pasien pasca
operasi kembali pada fungsi yang diharapkan secepat mungkin. Tindakan ini dapat
mengurangi angka kesakitan, mengurangi biaya operasi, dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. 3unjungan terhadap pasien sebelum pasien dioperasi harus dilakukan
sehingga dapat mengetahui adanya kelainan diluar kelainan yang akan di operasi,
menentukan jenis operasi yang akan di gunakan, melihat kelainan yang berhubungan dengan
anestesi <riwayat hipertensi, asma, alergi, ataupun penyakit jantung=. Selain itu, dengan
mengetahui keadaan pasien secara keseluruhan, dokter anestesi dapat menentukan cara
anestesi dan pilihan obat yang akan digunakan kepada pasien. 3unjungan pre operasi pada
pasien juga bisa menghindari kejadian salah identitas dan salah operasi. 'enilaian dan
persiapan pra-anestesi meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
<laboratorium=, klasifikasi status fisik, asupan oral, serta premedikasi.
ari anamnesis diketahui pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam menelan
makanan sejak #% tahun S*)S. *akanan sulit ditelan dan harus dibantu dengan minum air.
3eluhan dirasakan semakin memberat. (afsu makan menurun, berat badan juga dirasakan
menurun lebih dari #+ kg dalam #+ tahun terakhir. 'asien juga mengeluh nyeri dada sejak %
minggu S*)S. Terdapat riwayat merokok 8-#+ batang rokok perhari.
Sesak nafas disangkal. 3eluhan demam disangkal, keluhan mual dan muntah
disangkal. 6uang air kecil dan buang air besar normal. Tidak ada riwayat muntah darah dan
6A6 hitam. Tidak ada riwayat diabetes mellitus, hipertensi, hepatitis dan alergi. Tidak ada
riwayat penyakit paru, penyakit jantung, dan tumor/kanker pada keluarga.
'ada pemeriksaan fisik terdapat hasil yang tidak normal pada thora: yaitu gerak
pernafasan tidak simetris, tampak pergerakan dada sebelah kanan saat bernafas tertinggal.
'ada palpasi Vocal fremitus dada kiri melemah disebabkan adanya tumor. 5ctus cordis teraba
setinggi 5S 0 C # cm dari garis midcla!icula kiri. idapatkan perkusi sonor pada paru kiri
dan redup pada paru kanan. 'ada auskultasi paru didapatkan suara nafas !esikuler kiri dan
wheeBing <-/-=, )onki <-/-=.
'ada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan adanya hilangnya gigi dan pasien tidak
menggunakan gigi palsu. Tindakan buka mulut % jari dan jarak thyromental & jari. 'ada
pasien tidak ditemukan adanya masalah mobilisasi leher <gerakan leher maksimal=.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 14/45
3lasifikasi status fisik ASA bukan merupakan alat perkiraan risiko anestesi, karena
efek samping anestesi tidak dapat dipisahkan dari efek samping pembedahan. 'enilaian ASA
diklasifikasikan menjadi 0 kategori. 3ategori ke- selanjutnya ditambahkan untuk ditujukan
terhadap brain-dead organ donor. 'ada bedah cito atau emergency biasanya dicantumkan
huruf L>M. Adapun klasifikasi status fisik ASA terdiri dari "
3elas 5 " 'asien sehat tanpa kelainan organik, biokimia, atau psikiatri.
3elas 55 " 'asien dengan penyakit sistemik ringan sampai sedang, tanpa limitasi
akti!itas sehari-hari.
3elas 555 " 'asien dengan penyakit sistemik berat, yang membatasi akti!itas normal.
3elas 5 " 'asien dengan penyakit berat yang mengancam nyawa dan memerlukan
terapi intensif, dengan limitasi serius pada akti!itas sehari-hari.
3elas " 'asien sekarat yang akan meninggal dalam %7 jam, dengan atau tanpa
pembedahan.
'asien dikategorikan dalam status fisik ASA 55 dengan diagnosis tumor #/& distal
esofagus dan suspek hernia diafragmatika dekstra dan rencana tindakan yang akan dilakukan
adalah repair esofagus dan repair diafragma.
Operasi torakotomi dilakukan pada tanggal #8 Agustus %+#0 pada pukul #&.70 dengan
teknik anestesi umum. 'asien diberikan obat-obatan premedikasi berupa *idaBolam %mg,Gentanyl %++ mcg. 'remedikasi ialah pemberian obat #- % jam sebelum induksi anestesia
dengan tujuan untuk melancarkan induksi, rumatan, dan bangun dari anestesia yang
diantaranya meredakan kecemasan dan ketakutan, memperlancar indukasi anestesia,
mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus, meminimalkan jumlah obat anestetik,
mengurangi mual-muntah pasca bedah, menciptakan amnesia, mengurangi isi cairan lambung
dan mengurangi refleks yang membahayakan. *idaBolam merupakan obat anestesi intra!ena
golongan benBodiaBepin sebagai obat tidur jangka pendek atau premedikasi, pemeliharaan
anestesi, bekerja cepat dan karen atransformasi metaboliknya cepat dan lama kerjanya
singkat, bekerja kuat menimbulkan sedasi dan induksi tidur. osisnya adalah +,+&-+,+7
mg/kg66, mula kerja obat setelah &+ detik disuntikkan dan lama kerja obat #0 hingga 8+
menit. Gentanyl merupakan obat analgesik opioid yang larut dalam lemak dengan kekuatan
#++: morfin. Gentanyl dimetabolisir di hati dan sisa metabolismenya dikeluarkan lewat urin.
>fek depresi napasnya lebih lama dibanding efek analgesiknya. osis #-& mcg/kg66
analgesiknya kira-kira hanya berlangsung &+ menit. 'ada pasien ini dengan berat kurang
lebih 78 kg diberikan dosis premedikasi sebanyak #++ mcg.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 15/45
5nduksi anestesia pada pasien diberikan propofol #&+ mg. 5nduksi anestesia adalah
tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar, sehingga memungkinkan
dimulainya anestesia dan pembedahan. 5nduksi anestesia dapat dikerjakan secara intra!ena,
inhalasi, intramuskular atau rektal. Setelah pasien tidur akibat induksi anestesia langsung
dilanjutkan dengan pemeliharan anestesia sampai tindakan bedah selesai. Selama induksi
anestesia pernapasan pasien, nadi, dan tekanan darah harus diawasi dan selalu diberikan
oksigen. 'ada pasien diberikan induksi berupa propofol secara intra!ena. 'ropofol
menghambat transmisi neuron yang dihantarkan oleh @A6A. 'ropofol merupakan obat
sedati!e-hipnotik yang digunakan dalam induksi dan pemeliharaan anestesi maupun sedasi.
5njeksi intra!ena pada dosis terapetik memberikan efek hipnotif cepat, biasanya dalam waktu
7+ detik dari awal pemberian injeksi. 'ropofol menyebabkan bronkodilatasi pada pasien
dengan penyakit paru obstruktif kronik. Terdapat resiko apnea sebesar %0F-&0F pada pasien
yang mendapat propofol. 'emberian agen opioid sebagai premedikasi meningkatkan resiko
apnea. 5nfus propofol menurunkan !olume tidal dan frekuensi pernapasan. 'ropofol lebih
menurunkan tekanan darah sistemik dari pada thiopental. 'enurunan tekanan darah ini juga
dipengaruhi perubahan !olume kardiak dan resistensi pembuluh darah. )elaksasi otot polos
pembuluh darah disebabkan hambatan akti!itas simpatis !asokontriksi. 'ropofol tidak
mengganggu fungsi hepar dan ginjal yang dinilai dari enBim transamin hati dan konsentrasi
kreatinin. osis induksi propofol pada pasien dewasa adalah #,0-%,0 mg/kg66 intra!ena
dengan kadar obat %-0 Ng/ml menimbulkan turunnya kesadaran yang bergantung pada usia
pasien. 3esadaran kembali saat kadar propofol di plasma sebesar #,+-#,0Ng/ml. >fek samping
penggunaan propofol yakni nyeri saat injeksi, myklonus, apneu, penurunan tekanan darah
arterial dan yang jarang adalah trombophlebitis. >fek samping yang paling signifikan adalah
penurunan tekanan darah sistemik. 'ada pasien dengan berat kurang lebih 78 kg diberikan
dosis sebanyak #&+ mg.
'ada saat pasien telah terinduksi, diberikan obat pelumpuh otot berupa atracurium
sebanyak &+ mg secara intra!ena yang bertujuan untuk melumpuhkan otot- otot lurik
terutama otot pernafasan sehingga laringoskopi dan intubasi jadi lebih mudah dan
menghindari luka juga bermanfaat untuk kontrol !entilasi.
Setelah pasien tidak sadarkan diri dilakukan pemasangan endotrakeal tube. Sebelum
endotrakeal tube dimasukkan pasien diberi preoksigenisasi selama & menit dengan kecepatan
oksigen ditinggikan sehingga GiO% mencapai #++F. engan demikian respirasi pasien
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 16/45
dibantu dengan !entilator dengan tidal !olume 7++cc dan frekuensi napas #%:/menit. Oksigen
& 4/menit dialirkan langsung melalui endotrakeal tube dari mesin anestesi. 5nduksi inhalasi
diberikan isofluran dengan !olume #,0F sebagai anestesi rumatan. 5sofluran mempunyai efek
samping depresi respirasi dan kardio!askuler yang sehingga digemari untuk digunakan.
Tekanan darah dan nadi relatif stabil selama anestesi. Selain itu, isoflurane juga lebih murah.
'embiusan atau anestesi dilakukan pada jam #&.7+ ;56. an operasi dimulai pada
jam #0.#0 ;56. 'asien lalu diposisikan secara miring kiri dan dipasang i! line di tangan
kanan.
Obat-obatan intra!ena yang didapatkan durante operasi yaitu Atracurium &+ mg ? %+
mg ? #+ mg ? #+ mg ? %+ mg ? %+ mg ? #+ mg K #%+ mg, Gentanyl 0+ mg ? %0 mg ? %0 mg
K #++mg, a glukonas # g, it 3 #++ mg, Asam trane:amat # g, Adona 0+ mg, Ondansentron
7 mg, Tramadol #++ mg, ascon &+ mg, eftria:one % g, Amo:cilline % g. laneksi % g.
Analia Te"a9i ; ai"an 9ada Paien
'asien mulai dipuasakan jam sebelum operasi sehingga nanti saat pemberian cairan,
hilangnya cairan selama jam juga harus digantikan.
Tujuan dilakukan terapi cairan adalah untuk menggantikan cairan yang hilang saat puasa,mengganti cairan yang hilang saat pembedahan, mengoreksi dehidrasi, dan mengatasi syok.
Terapi cairan yang adekuat dibuktikan berdasarkan perhitungan cairan dimana terpenuhinya
balans cairan normal. 'erhitungan jumlah cairan yang dibutuhkan oleh pasien sebgai berikut"
A. 3ebutuhan cairan maintenance normal
3ebutuhan cairan maintenance normal pasien dapat dihitung berdasarkan rumus
pada tabel berikut"
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 17/45
Sehingga kebutuhan cairan maintenance pada pasien pria dengan berat badan 78 kg,
adalah
#+ kg pertama" 7 ml/kg/jam : #+ kg K 7+ ml/jam
#+ kg kedua " % ml/kg/jam : #+ kg K %+ ml/jam
Tiap kg diatas %+ kg" # ml/kg/jam : %8 kg K %8 ml/jam ?
TOTA4 K 88 ml/jam
6. *engganti cairan yang hilang saat puasa
Sebelum tindakan operasi, pasien diminta untuk berpuasa selama jam. Selama berpuasa
pasien akan mengalami defisit cairan. efisit cairan bisa dihitung dengan mengalikan
kebutuhan cairan maintenance dengan waktu puasa. 'ada pasien ini terapi cairan sebagai
pengganti cairan yang hilang selama jam adalah : 88 K 0%8 ml/jam
. Jenis operasi
Tindakan operasi/pembedahan akan menyebabkan cairan berpindah ke ruang peritoneum.
untuk menggantinya tergantung besar-kecilnya tindakan pembedahan.
-8 ml/ kg per jam untuk bedah besar
7- ml/ kg per jam untuk bedah sedang
%-7 ml/ kg per jam untuk bedah kecil
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 18/45
pada pasien ini dilakukan tindakan torakotomi yang yang tergolong operasi besar, sehingga
perkiraan cairan yang hilang sekitar <-8 ml/kg= : 78 kg K %88-&87 ml/jam.
6erdasarkan perhitungan diatas, cairan yang harus diberikan kepada pasien pada saat
saat operasi dalam waktu ## jam #0 menit sebanyak 0%18 ml.
airan yang dapat digunakan sebagai cairan maintenance adalah cairan kristaloid<asering, )4= dengan perhitungan perbandingan &"# ataupun adalah koloid dengan
perbandingan #"# ataupun kombinasi keduanya.
airan infus yang diberikan )4 #+++ ml, @elofusin #+++ ml, (acl +.1F %+++ ml,
)ingerfundin #0++ ml. 'asien juga mendapatkan produk darah ') <packed red cell= #%0+
ml dan GG' <fresh froBen plasma= #++ ml. 'erdarahan yang dialami pasien berkisar C#0+
ml. an urin output sebanyak ++ ml.
T>)A'5 A5)A( pada Tn * % thn, 66 K 78 kg
*aintenance <*= #+ kg pertama : 7 ml
#+ kg kedua : % ml
#+ kg berikutnya dikali
# ml
7+?%+?%888
ml/jam
're Operatif
<pengganti
puasa/ '=
4ama puasa <jam= :
*aintenance
: 88 0%8
ml/jam
Operasi <O= Torakotomi K operasi
besar
<-8= : 78 &&
ml/jam
Int"a 49e"ati= 11 ?am 1/ menit 1 ?am 9e"tama > M @ P @ 4
1 ?am 5edua > M @ P @ 4
1 ?am 5eti+a > M @ P @ 4
1 ?am 5eem9at > M @ 4
1 ?am 5elima > M @ 4
1 ?am 5eenam > M @ 4
1 ?am 5etu?u6 > M @ 4
1 ?am 5edela9an > M @ 4
1 ?am 5eem8ilan > M @ 4
1 ?am 5ee9ulu6 > M @ 41 ?am 5ee8ela > M @ 4
1/ menit 8e"i5utnCa
-- ml
// ml
// ml
(2( ml
(2( ml
(2( ml
(2( ml
(2( ml
(2( ml
(2( ml(2( ml
1 ml
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 19/45
'ada pasien "
airan masuk 5nfuse "
- )4 % kolf <%:0++ml=
- @elofusine % kolf
<%:0++ml=
- (al +,1F 7 kolf
<7:0++ml=
- )ingerfundin & kolf
<&:0++ml=
arah "
- ') 0:%0+ml
- GG'
T*tal ;ai"an Mau5
#+++ ml
#+++ ml
%+++ ml
#0++ ml
#%0+ ml
#++ ml
,-1 ml
airan keluar 'erdarahan
2rin
T*tal ;ai"an Kelua"
C#0+ ml
++ ml
2(/ ml
Balan<e <ai"an ,-1 ml #T*tal <ai"an
mau5& 2(/ ml #T*tal
<ai"an 5elua"& /20- ml#T*tal 5e8utu6an <ai"an
elama *9e"ai&
@ 2 ml #8alan<e <ai"an
9*iti= 2 ml&
Selama operasi, manajemen perdarahan perlu dilakukan dengan mengkombinasikan
manajemen cairan normal dan estimasi darah yang hilang akibat tindakan operasi. Jika
perdarahan melebihi estimasi perdarahan yang masih dapat di toleransi, maka diindikasikan
untuk dilkaukan transfusi darah.
>stimasi perdarahan yang terjadi selama operasi yaitu "
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 20/45
Estimated blood volume (EBV) K 66 <kg= : !olume plasma <ml=
K 78 : 0
K &++ ml
The initial Ht (Hi) &&F
The final lowest acceptable Ht (Hf) = &+F
MABL ( Maximum allowable blood loss) perkiraan maksimal jumlah maksimal
darah yang hilang tanpa memerlukan transfusi"
MABL EB # Hi Hf&
Hi K &++ : < &&-&+ =
&&
K &% ml
*enentukan jumlah perdarahan yang hilang ketika operasi sangat penting, karena hal
tersebut dapat menentukan seberapa banyak cairan yang kita berikan baik berupa kristaloid,
koloid ataupun transfuse darah. Transfusi akan diberikan apabila jumlah perdarahan %+ F
>6 yaitu sebanyak %+ ml.
'ada pasien terjadi perdarahan sebanyak #0+ ml, maka saat operasi berlangsung
pasien mendapatkan transfusi darah untuk meningkatkan kapasitas transport oksigen dan
!olume intra!ascular. 9al ini sesuai dengan indikasi transfuse darah yaitu bila kehilangan
!olume darah %+F >6 atau mencapai *A64. Transfuse darah yang diberikan berupa
'acked )ed ell <')=. Tujuan pemberian ') adalah agar terkoreksinya kehilangan
!olume darah yang dapat menggangu perfusi oksigen ke jaringan. ') mengandung sel
darah merah dan ini penting bagi distribusi oksigen ke jaringan tubuh. 'emberian ')
sebesar #+ ml/kg66 dapat menaikan 9b sampai & g/dl dan hematocrit sampai #+F.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 21/45
'ada pasien ini telah kehilangan darah C #0+ cc, dan ini termasuk kedalam
perdarahan kelas 555. 'erdarahan kelas 555 merupakan perdarahan yang sangat banyak, yang
biasanya bisa terjadi takikardi dan takipneu pada pasien apabila tidak terkompensasi. Gresh
froBen plasma juga diberikan sebanyak #++ ml untuk mencegah kurangnya faktor
pembekuan karena ') tidak mengandung faktor pembekuan. 'lasma segar yang dibekukan
mengandung sebagian besar faktor pembekuan di samping berbagai protein yang terdapat
didalamnya$ karena itu selain untuk mengganti plasma yang hilang dengan perdarahan dapat
dipakai sebagai pengobatan simptomatis kekurangan faktor pembekuan darah.
Tabel. 3lasifikasi 'erdarahan
BAB I
TIN)AUAN PUSTAKA
TUM4R ES4FA!US
A. PENDAHULUAN
Tumor esofagus merupakan jenis tumor yang paling sering terjadi di dalam sel
yang melewati dinding kerongkongan. Tumor esofagus ada yang bersifat jinak dan
ada yang bersifat ganas. Tumor jinak yang paling sering terdapat pada esofagus
adalah tumor yang berasal dari lapisan otot, yang disebut dengan leiomioma.Sedangkan tumor yang bersifat ganas sering dikenal dengan kanker esofagus. Jenis
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 22/45
yang paling sering terjadi pada kanker kerongkongan adalah squamous sel carcinoma
dan adenokarsinoma, ari kedua tumor tersebut sekitar 10F tumor yang ada di
esofagus adalah tumor yang bersifat ganas.#
3anker esofagus merupakan jenis kanker yang sering ditemukan di daerah
yang dikenal dengan julukan Asian Esophageal Cancer Belt yang terbentang dari tepi
selatan laut 3aspia di sebelah barat sampai ke utara ina meliputi 5ran, Asia Tengah,
Afganistan, Siberia, dan *ongolia.#,%
3anker esofagus merupakan peringkat ke enam penyebab kematian yang
disebabkan oleh kanker. Sekitar 8+ persen kematian terjadi di negara berkembang
seperti Afrika Selatan dan ina. 5nsidens karsinoma esofagus sangat ber!ariasi
diberbagai negara, banyak ditemukan di hina, Jepang, )usia, 9ongkong,
Skandina!ia, dan 5ran.#,&
B. ANAT4MI DAN FISI4L4!I ES4FA!US
>sofagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot yang
menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. ari
perjalanannya dari faring menuju gaster, esofagus melalui tiga kompartemen dan
dibagi berdasarkan kompartemen tersebut, yaitu leher < pars servikalis=, sepanjang 0
cm dan berjalan di antara trakea dan kolumna !ertebralis. ada < pars thorakalis=,
setinggi manubrium sterni berada di mediastinum posterior mulai di belakang
lengkung aorta dan bronkus cabang utama kiri, lalu membelok ke kanan bawah di
samping kanan depan aorta thorakalis bawah. Abdomen < pars abdominalis=, masuk ke
rongga perut melalui hiatus esofagus dari diafragma dan berakhir di kardia lambung,
panjang berkisar %-7 cm.7
#. er!ikal, dimulai dari bagian bawah kartilago cricoid <settinggi = sampai
suprasternal notch
%. 2pper Thoracis, dari suprasternal notch sampai carina <setinggi T7-T0=
&. *id Thoracis, dari bifurcatio trakea sampai esofagus punction
7. 4ower Thoracis, 8 cm panjangnya, meliputi abdominal esophagus
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 23/45
'ada orang dewasa, panjang esofagus apabila diukur dari inci!us superior ke
otot krikofaringeus sekitar #0-%+ cm, ke arkus aorta %+-%0 cm, ke !. pulmonalis
inferior, &+-&0 cm, dan ke kardioesofagus joint kurang lebih 7+-70 cm. 6agian atas
esofagus yang berada di leher dan rongga dada mendapat darah dari a. thiroidea
inferior beberapa cabang dari arteri bronkialis dan beberapa arteri kecil dari aorta.
>sofagus di hiatus esofagus dan rongga perut mendapat darah dari a. phrenica inferior
sinistra dan cabang a. gastrika sinistra.&,7
'embuluh !ena dimulai sebagai pleksus di submukosal esofagus. i esofagus
bagian atas dan tengah, aliran !ena dari ple:us esofagus berjalan melalui !ena
esofagus ke !. aBigos dan !. hemiaBigos untuk kemudian masuk ke !ena ka!a
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 24/45
superior. i esofagus bagian bawah, semua pembuluh !ena masuk ke dalam !ena
koronaria, yaitu cabang !ena porta sehingga terjadi hubungan langsung antara
sirkulasi !ena porta dan sirkulasi !ena esofagus bagian bawah melalui !ena lambung
tersebut. 'embuluh limfe esofagus membentuk pleksus di dalam mukosa, submukosa,
lapisan otot dan tunika ad!entitia. i bagian sepertiga kranial, pembuluh ini berjalan
seara longitudinal bersama dengan pembuluh limfe dari faring ke kelenjar di leher
sedangkan dari bagian dua per tiga kaudal dialirkan ke kelenjar seliakus, seperti
pembuluh limfe dari lambung. uktus thorakikus berjalan di depan tulang belakang.
>sofagus dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis. (. !agus bersifat
saraf parasimpatis bagi esofagus, meskipun di bawah leher n. !agus membawa
gabungan saraf simpatis dan parasimpatis. >sofagus pars ser!ikalis dipersarafi oleh n.
laringeus rekuren yang berasal dari n. !agus. abang n.!agus dan n. laringeus
rekurens kiri mempersarafi esofagus thorakalis atas. (. !agus kiri dan kanan
berjalinan dengan serabut simpatis membentuk pleksus esofagus. 'ersarafan simpatis
berasal dari ganglion ser!ikal superior rantai simpatis, n. splanikus mayor, pleksus
aortik thorasikus dan ganglion seliakus.&,7
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 25/45
Gungsi dasar esofagus adalah membawa material yang ditelan dari faring ke
lambung. )efluks gastrik ke esofagus dicegah oleh sfingter bawah esofagus dan
masuknya udara ke esofagus pada saat inspirasi dicegah oleh sfingter atas esofagus,
sfingter atas normalnya selalu tertutup akibat kontraksi tonik otot krikofaringeus.
3etika makanan mencapai esofagus, makanan akan didorong ke lambung oleh
gerakan peristaltik. 3ekuatan kontraksi peristaltik tergantung kepada besarnya bolus
makanan yang masuk ke esofagus. >sofagus dipisahkan dari rongga mulut oleh
sfingter esofagus proksimal atau sfingter atas esofagus (upper esopaheal spinchter/
UE!, dan dipisahkan dengan lambung oleh sfingter esofagus distal atau sfingter
bawah esofagus <lo"er esophageal spinchter/ #E =. Sfingter esofagus proksimal
terdiri dari otot rangka dan diatur oleh n. !agus. Tonus dari otot ini dipertahankan oleh
impuls yang berasal dari neuron post ganglion n. !agus yang menghasilkan
asetilkolin.&,7
Sfingter esofagus distal yang terletak %-0 cm di atas hubungan antara esofagus
dan lambung merupakan otot polos. Secara anatomis, strukturnya tidak berbeda
dengan esofagus tetapi secara fisiologis berbeda oleh karena dalam keadaan normal
sfingter selalu konstriksi.
;. De=inii dan Klai=i5ai
Tumor esofagus terdiri dari tumor yang bersifat jinak dan tumor yang bersifat
ganas <kanker=. 6erbagai jenis tumor yang bermassa jinak dapat tumbuh dan
berkembang dari lapisan dinding yang berbeda yang ada di esofagus. Tumor jenis ini
biasanya tanpa gejala dan tumbuh secara lambat, bahkan tumor jinak ini sering
tercatat hanya sebagai temuan insidentil selama radiografi rutin atau endoskopi.
Tumor jinak yang paling sering terdapat pada esofagus adalah tumor yang berasal dari
lapisan otot, yang disebut dengan leiomioma. 3arena tumor berasal dari propria
muskularis, tumor tersebut ditutupi oleh submukosa yang utuh dan mukosa, sehingga
sulit untuk dilakukan biopsi secara endoskopi. Sedangkan tumor yang bersifat ganas
sering dikenal dengan kanker esofagus.#,0
3anker esofagus adalah karsinoma yang berasal dari epitel berlapis gepeng yg
melapisi lumen esofagus. 3anker esofagus dimulai dari lapisan dalam <mukosa= dan
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 26/45
tumbuh hingga ke submukosa dan lapisan otot. ari kedua tumor tersebut hampir
10F tumor yang ada di esofagus adalah tumor yang bersifat ganas.0
6erdasarkan histopatologinya, kanker esofagus dibagi menjadi 7 jenis, yaitu"
#. Tumor epitel
*erupakan jenis tumor yang berasal dari lapisan epitel esofagus. Tumor jenis
ini merupakan tumor uang paling sering didapatkan pada esofagus. Tumor epitel
dibagi menjadi squamous cell carcinoma dan adenokarsinoma.0
%. Tumor metastase
&. 4imfoma
Jenis tumor yang berasal dari sel kekebalan tubuh yang ada di esofagus.
7. Sarcoma
*erupakan jenis tumor yang berasal dari dinding muscular esofagus.
6erdasarkan jenis sel yang melapisi esofagus, maka kanker esofagus dibagi
menjadi epitel berlapis gepeng < squamous cell carcinoma= dan adenokarsinoma.
quamous cell carcinoma dapat terjadi disepanjang esofagus. Jenis kanker ini
meliputi 10F kejadian kanker esofagus di Amerika Serikat. 3anker yang terjadi di sel
kelenjar disebut adenokarsinoma. Jenis sel ini bukanlah sel yang biasanya ada dan
menjadi bagian di lapisan dalam esofagus. Sebelum menjadi adenokarsinoma, sel
glandular menggantikan posisi sel suamous, dan inilah yang sering disebut dengan
Barrett$s esophagus. 3anker tipe ini sering terjadi di bagian yang lebih bawah dari
esofagus, yang merupakan tempat terbanyak kejadian adenokarsinoma.0
D. Fa5t*" Rii5*
'enyebab kanker esofagus belum diketahui dengan pasti akan tetapi para
peneliti percaya bahwa beberapa faktor resiko seperti merokok dan alkohol, dapat
menyebabkan kanker esofagus dengan cara merusak (A sel yang melapisi bagian
dalam esofagus, akibatnya (A sel tersebut menjadi abnormal. 5ritasi yang
berlangsung lama pada dinding esofagus, seperti yang terjadi pada @>), 6arrettPs
esophagus dan akhalasia dapat memicu terjadinya kanker.
E. MANIFESTASI KLINIS
3eterlambatan antara awitan gejala-gejala dini serta waktu ketika pasien mencari
bantuan medis seringkali antara #%-#8 bulan, biasanya ditandai dengan lesi ulseratif
esofagus tahap lanjut.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 27/45
#. isfagia
@ejala utama dari kanker esofagus adalah masalah menelan, sering dirasakan
oleh penderita seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan atau dada.
3etika menelan menjadi sulit, maka penderita biasanya mengganti makanan dan
kebiasan makannya secara tidak sadar. 'enderita makan dengan jumlah gigitan
yang lebih sedikit dan mengunyah makanan dengan lebih pelan dan hati-hati.
2ntuk membantu makanan melewati esophagus biasanya tubuh mengkompensasi
dengan menghasilkan sali!a lebih banyak. 9al ini juga yang menyebabkan orang
yang menderita kanker esofagus sering mengeluh mengeluh banyak
mengeluarkan mukus atau sali!a.#,0,8
%. *erasakan benjolan dan nyeri pada saat menelan
&. (yeri pada dada,regurgitasi makanan yang tak tercerna dengan bau nafas dan
akhirnya cegukan
(yeri dada sering dideskripsikan dengan perasaan tertekan atau terbahkar di
dada. gejala ini sering sekali diartikan dengan gejala yang berkaitan dengan organ
lain, seperti jantung, sehingga sering kali orang tidak menyadari kalau gejala
tersebut adalah gejala pada esofagusnya.
7. 9emoragi, kehilangan berat badan dan kekuatan secara progresif akibat kelaparan
9ampir seluruh pasien yang menderita kanker esofagus mengalami
penurunan berat badan. 9al ini terjadi karena masalah menelan sehingga
penderita mendapat masukan makanan yang kurang untuk tubuhnya. 'enyebab
lain dikarenakan berkurangnya nafsu makan dan meningkatnya proses
metabolisme kanker yang diderita oleh pasien.#
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 28/45
'endarahan juga bisa terjadi pada pasien kanker esofagus. Sel tumor mampu
tumbuh keluar aliran darah, menyebabkan terjadinya nekrosis dan ulserasi pada
mukosa dan menghasilkan pendarahan di daerah gastrontestinal.
0. 'ada pemeriksaan fisik tampak pasien menjadi kurus karena gangguan menelan
dan anoreksia Jika telah lanjut, terdapat pembesaran kelenjar getah bening daerah
suprakla!ikula dan aksila, serta hepatomegali.
F. PENE!AKAN DIA!N4STIK
iagnosis kanker esofagus dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan
penunjang termasuk didalamnya pemeriksaan laboratorium darah, imaging studies dan
endoskopi.1
#. 4aboratorium
'ada pemeriksaan darah rutin didapatkan diantaranya 4> meningkat,
terdapat gangguan faal hati dan ginjal, dilihat dari nilai S@OT, S@'T, ureum dan
creatinin yang mengalami peningkatan.
%. 5maging Studies
a. 6arrium Gollow Trough
'ada uji ini, cairan yang disebut barium di telan. 6arium akan melapisi
dinding esofagus. 3etika dilakukan penyinaran <sinar Q=, barium akan
membentuk esofagus dengan jelas. Tes ini dapat digunakan untuk melihat
apakah ada kelainan pada permukaan dinding esofagus. Tes barium biasanya
menjadi pilihan utama untuk melihat penyebab disfagia. 6ahkan sebagian
kecil tumor, dapat terlihat dengan menggunakan tes ini. Tes barium tidak dapat
digunakan untuk menentukan seberapa jauh kanker telah bermetastase.1
b. T Scan
T Scan biasanya tidak digunakan untuk mendiagnosis kanker esofagus,
tetapi T Scan dapat membantu dalam menentukan penyebaran dari kanker esofagus. T Scan dapat menunjukkan lokasi dimana kanker esofagus berada
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 29/45
dan dapat membantu dalam menentukan apakah pembedahan merupakan
tatalaksana terbaik untuk kanker esofagus.
c. 2pper >ndoscopy
>ndoskopi merupakan uji diagnostic yang paling utama untuk
mendiagnosis kanker esofagus. engan bantuan endoskopi, dokter dapat
melihat kanker melalui selang dan melakukan biopsy terhadap jaringan kanker
maupun jaringan lain yang ada di sekitar kanker yang tampak tidak normal. 1
d. >ndoscopic 2ltrasound
*erupakan jenis endoskopi yang menggunakan gelombang suara untuk
melihat gambar bagian dalam tubuh. >ndoskopi jenis ini sangat berguna untuk
menentukan ukuran dari kanker esofagus dan seberapa jauh kanker tersebut
telah menyebar ke jaringan lain. 2ji ini tidak memiliki dampak radiasi,
sehingga aman untuk digunakan.
e. 6ronkoskopi dan *ediastinoskopi
6ronkoskopi biasanya dilakukan, khususnya pada tumor pada sepertiga
tengah dan atas esofagus, untuk menentukan apakah trakea telah terkena dan
untuk membantu dalam menentukan apakah lesi dapat diangkat. Sedangkan
mediastinoskopi digunakan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar
ke nodus dan struktur mediastinal lain.
!. PENATALAKSANAAN DAN PR4!N4SIS
Sebelum merencanakan dan memberikan terapi pada tumor atau karsinoma
esofagus, perlu dilakukan penentuan stadium <staging= dan pengelompokan stadium
tumor. 'enentuan tingkatan tumor ini dimulai dengan anamnesis dan pemeriksaan
jasmani yang teliti, dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium. 'rosedur
dilanjutkan dengan esofagografi memakai suspensi barium, foto dada, T Scan dada
dan abdomen. 'ada kasus-kasus tertentu perlu dilakukan bronkoskopi,
mediastinoskopi, atau sidik tulang.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 30/45
Ada beberapa jenis operasi untuk kanker kerongkongan.. jenis tergantung
terutama di mana kanker itu berada.2ntuk pembedahan harus ditentukan apakah dapat
dioperasi atau tidak berdasarkan keadaan umum pasien secara klinis, tidak adanya
fiksasi tumor ke jaringan sekitar, atau tidak adanya metastasis ke organ lain.
'embedahan dapat dikombinasikan dengan terapi lain seperti kemoterapi dan
radioterapi. 'ada stadium dini, di mana besar tumor kurang dari % cm, dilakukan
pembedahan enbloc esophagectomy. 'enderita akan merasakan nyeri pada masa awal
setelah operasi. (amun obat-obatan akan membantu dalam mengurangi rasa sakit
tersebut. >fek samping yang ditimbulkan dari tindakan pembedahan diantaranya
adalah meningkatnya resiko infeksi termasuk pneumoni, pandarahan setelah
pembedahan dan gangguan pernafasan.#,&,1
>sofagektomi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat semua
bagian dari esofagus, termasuk sebagaian kecil dari lambung. Saat esofagus diangkat
maka limfa nodus yang berada dekat dengan esophagus juga terangkat. 6agian atas
esofagus sering dihubungkan dengan bagian lambung yang tersisa, bagian lambung
tersebut ditarik ke arah dada atau leher menjadi bagian baru dari esofagus. 7,8,1
Terapi radiasi dapat digunakan sebelum atau setelah operasi. 6ahkan dapat
digunakan sebagai terapi tunggal, pengganti operasi. Terapi radiasi biasanya
dikombinasi dengan kemoterapi untuk mengobati kanker kerongkongan. Ada dua
jenis terapi radiasi dalam pengobatan kanker kerongkongan.#,&,1
3ebanyakan orang dengan kanker esofagus mendapatkan kemoterapi.
3emoterapi menggunakan obat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Obat-obat untuk
kanker kerongkongan biasanya diberikan melalui pembuluh darah <intra!ena=.
3emoterapi biasanya diberikan dalam beberapa siklus. Setiap siklus memiliki masa
perawatan diikuti oleh masa istirahat.1 >fek samping tergantung terutama pada obat
yang diberikan dan berapa banyak dosis yang digunakan. 3emoterapi dapat
membunuh sel kanker dengan cepat, akan tetapi obat tersebut juga dapat
membahayakan sel-sel normal yang ada di dalam tubuh yang membelah dengan cepat.
Terapi paliatif bisa dilakukan adalah dilatasi mekanik dan terapi yag laser.
ilatasi mekaniuk digunakan ketika tindakan pembedahan dan radioterapi bersifat
kontraindikasi. Teknik dilatasi ini menggunkan balon dilatators yang dimasukkan ke
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 31/45
esofagus dengan bantuan endoskopi. 3arena resiko perforasi esofagus cukup tinggi
pada tindakan ini, maka dilatasi mekanik harus dilakukan secara perlahan dan hati-
hati.#,&,,1
Terapi yag laser ini cukup efektif untuk mengobati obstruksi yang disebabkan
oleh tumor esofagus. *assa tumor dapat dihancurkan dengan menggunakan laser
sehingga lumen bebas dari massa.
Jika terdiagnosis secara dini, secara keseluruhan tumor esofagus memiliki
prognosis yang baik. Sebanyak +F penderita mengalami metastase pada kelenjar
limfa nodus. Jika tidak ada keterlibatan limfa nodus, maka 0+ F pasien dapat
bertahan hidup selama 0 tahun. Jika sudah terjadi metastase, maka hanya # dari 8 penderita yang mampu bertahan hingga 0 tahun.#,0,1
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 32/45
TERAPI ;AIRAN
A. ;AIRAN TUBUH
Tubuh manusia terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian yang padat dan
bagian yang cair. 6agian padat terdiri dari tulang, kuku, rambut, otot dan jaringan
yang lain. Sedangkan bagian yang cair merupakan bagian terbesar di dalam tubuh
yang berada intraseluler, ekstraseluler dan bahkan di dalam bagian yang padat pun
berisi cairan.
3eseimbangan distribusi cairan dan elektrolit diatur melalui mekanisme
pengaturan yang beraneka ragam yang terjalin dalam satu kesatuan. Apabila terjadi
gangguan keseimbangan, segera akan diikuti oleh mekanisme kompensasi untuk
mempertahankan kondisi optimal sehingga fungsi organ !ital dapat dipertahankan.1
Agar keseimbangan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan secara optimal
terus menerus, diperlukan sistem LirigasiM yang memadai, maksudnya adalah
masukan, pendistribusian, pengelolaan dan keluaran, yang masing-masing diatur oleh
mekanisme tersendiri yang satu sama lain saling berkaitan.
alam keadaan normal, air dan elektrolit masuk melalui saluran cerna.
*elalui proses penyerapan air dan elektrolit tersebut, masuk ke dalam sirkulasi,
selanjutnya didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh sebagai media transportasi
substansi yang terlarut. 3emudian, setelah ikut serta mengalami proses pengolahan,
air dan elemen yang terlarut sebagai hasil olahan, kembali masuk ke dalam sirkulasi
untuk digunakan atau dibuang melalui organ-organ yang terkait.&
B. K4MP4SISI ;AIRAN TUBUH
Tubuh manusia terdiri dari Bat padat dan Bat cair
istribusi cairan tubuh manusia dewasa"#+
#. Rat padat" 7+F dari berat badan
%. Rat cair" +F dari berat badan
Rat air <+F 66=, terdiri dari"#+
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 33/45
#. airan 5ntrasel" 7+F dari 66
%. airan ekstrasel " %+F dari 66, terdiri dari"
a. airan intra!askuler" 0F dari 66
b. airan interstisial" #0F dari 66
&. airan Transseluler <#-&F 66=" 4S, syno!ial, gastrointestinal dan
intraorbital
3omposisi cairan dalam tubuh manusia berbeda-beda sesuai dengan rentang usia
tertentu yaitu sebagai berikut "#+
#. 6ayi premature " 8+ F dari berat badan
%. 6ayi normal " +- 0 F dari berat badan
&. Sebelum pubertas " 0-+ F dari berat badan
7. Orang ewasa " 0+-+ F dari berat badan
@ambar %.% 3omposisi airan Tubuh
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 34/45
'roses pertukaran cairan antara komponen intraseluler dan ekstraseluler terjadi
akibat perbedaan kadar osmolaritas diantara kedua komponen tersebut. 'ada
kompartemen ekstraseluler tersebut, proses pertukaran cairan antara interstisial dan
plasma <!ascular= dapat terjadi dengan menembus endothelium !askuler dan
dipengaruhi oleh perbedaan antara tekanan onkotik dan hidrostatik
airan dalam plasma sangat berperan dalam menjaga oksigenasi dan perfusi
terutama ke organ-organ !ital dan jaringan perifer. 'rinsip resusitasi cairan adalah
sebagai transport oksigen ke organ organ !ital. Sedangkan apabila terjadi, kehilangan
darah ataupun plasma secara masif, maka dapat menyebabkan cardiac output dan
oksigenasi ke jaringan perifer semakin berkurang.
Sedangkan cairan interstisial dapat berfungsi sebagai LcadanganM saat cairan
pada plasma semakin berkurang, yang pada prinsipnya harus tercapai kondisi
keseimbangan antara cairan interstisial dan cairan plasma. Sehingga apabila terjadi
deficit cairan pada plasma, maka akan segera di Lcover M oleh cairan interstisial dalam
waktu dekat.&
alam cairan tubuh terlarut elektrolit. >lektrolit terpenting dalamekstrasel
adalah (a? dan l-dan intrasel adalah 3? dan 'O7-.airan intra!askuler <0F 66=
bila ditambah erythrocyte <&F 66= menjadi darah. Jadi !olume darah sekitar 8F dari
berat badan. Jumlah darah bila dihitung berdasarkan estimated blood volume <>6=
adalah" #+
• (eonates" 1+ ml/kg66
• 6ayi" 8+ ml/kg66
• Anak?dewasa" + ml/kg66
;. MASUK DAN KELUAR ;AIRAN
alam keadaan normal masukan cairan dipenuhi melalui minum atau
makanan yang masuk ke dalam tubuh secara oral. Selanjutnya proses metabolisme di
dalam tubuh juga akan memberikan kontribusi terhadap cairan tubuh total.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 35/45
3eluaran cairan tubuh dalam keadaan normal dapat terjadi melalui urin,
insensible atau melalui saluran cerna. 'ada keadaan patologis, kehilangan cairan bisa
melalui gastrointestinal <muntah dan mencret=, insensible yang berlebihan, poliuri,
trauma, dll.
3ebutuhan air setiap hari ditentukan berbagai cara, diantaranya"##
#. 6erdasarkan 2mur
• +-# th memerlukan air sekitar #%+ ml/kg 66
• #-& th memerlukan air sekitar #++ ml/kg 66
• &- th memerlukan air sekitar 1+ ml/kg 66
• th memerlukan air sekitar + ml/kg 66
• ewasa, memerlukan sekitar 7+-0+ ml/kg 66
%. 6erdasarkan 6erat 6adan
• +-#+ kg" #++ ml/kg 66
• #+-%+ kg" #+++ ml ? 0+ ml / kg 66 <diatas #+ kg=
• iatas %+ kg " #0++ ml ? %+ ml / kg 66 <di atas %+ kg=
• ewasa" 7+-0+ ml / kg 66
&. *engukur 'erbedaan *asukan dan 3eluaran
2kur perbedaan tersebut <termasuk urin, muntah, drainase, insensible
water loss, dll= serta kebutuhan minimum perhari. 'erbedaan ini sebaiknya
tidak lebih besar %++-7++ ml hari. L5nsensible water lossM kira-kira, #0
ml/kg66/hari. 3ehilangan akibat peningkatan suhu/derajat elcius/hari
kurang lebih #+F dari kebutuhan perhari.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 36/45
7. 9itung 'erbedaan 6erat 6adan Sebelum dan Sesudah Sakit
Selisih berat badan sebelumnya dan sekarang, kemudian dikurangi
dengan hasil katabolisme normal selama puasa <+,0 kg/hari=. # kg sebanding
dengan # liter.
0. *enghitung 3elebihan atau 3ekurangan >lektrolit
ang sering digunakan untuk menghitung kelebihan atau kekurangan
cairan adalah natrium.
D. TERAPI ;AIRAN DAN TRANFUSI
A. Terapi cairan
Terapi cairan dan elektrolit adalah salah satu terapi yang sangat menentukan
keberhasilan penanganan pasien kritis. Tujuan terapi cairan" ##
#= *engganti cairan yang hilang
%= *engganti kehilangan cairan yang sedang berlangsung
&= *encukupi kebutuhan per hari
7= *engatasi syok
0= *engoreksi dehidrasi
= *engatasi kelainan akibat terapi lain
Jenis cairan, cairan intra!ena ada tiga jenis "
1. ;ai"an 5"ital*id
airan kristaloid mengandung Bat dengan berat molekul rendah <E 8+++
dalton= dengan atau tanpa glukosa. airan kristaloid tekanan onkotik nya rendah
sehingga cepat terdistribusi ke seluruh ruang ekstraseluler.1 airan kristaloid akan
terdistribusikan di dalam rongga ekstraseluler sesuai dengan lokasi beradanya
natrium. Sekitar #/& cairan kristaloid tetap berada dalam !ascular, sedangkan sisanya
akan masuk ke dalam rongga interstisial.#+
airan kristaloid bertahan didalam intra!ascular %+-&+ detik. airan kristaloid
memiliki massa molekular yang lebih rendah dibandingkan dengan koloid. airan
kristaloid yang lebih sering digunakan untuk mengganti cairan yang hilang adalahringer lactat karena, cairan ringer lactat meskipun memiliki sifat hipotonik tetapi
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 37/45
cenderung menurunkan kadar sodium.## 4aktat dalam cairan akan mengalami
perubahan menjadi bikarbonat yang berfungsi sebagai buffer didalam darah.
Sedangkan, cairna normal saline dalam jumlah besar dapat menyebabkan dilutional
hyperchloremic acidosis. 3etika terjadi peningkatan chlorida, konsentrasi bikarbonat
plasma turun. Sehingga normal salin digunakan untuk alkalosis metabolic
hypochloremic dan untuk mendilusi %&C sebelum tranfusi. #+,##
airan 3ristaloid diantaranya"#+,##
)inger laktat
airan paling fisiologis jika sejumlah !olume besar diperlukan.
6anyak digunakan sebagai replacement therapy untuk syok hipo!olemik,
diare, trauma, luka bakar. 4aktat di dalam )4 akan dimetabolisme oleh hati
menjadi bikarbonat untuk memperbaiki asidosis metabolik.
)4 tidak mengandung glukosa sehingga bila dipakai sebagai cairan
maintenance harus ditambah glukosa untuk mencegah ketosis
)inger
3omposisi mendekati fisiologis tetapi masih memiliki beberapa kekurangan,
yaitu
- 3adar l- terlalu tinggi, sehingga bila penggunaan dalam jumlah besar
dapat menyebabkan asidosis dilutional, asidosis hyperchloremia
- Tidak mengandung laktat yang dapat dikon!ersi menjadi bikarbonat
untuk memperingan asidosis.
(al +,1 F <(S=
ipakai sebagai cairan resusitasi (replacement therapy! untuk beberapa
kasus, diantaranya"
- kadar (a? rendah
- keadaan dimana )4 tidak cocok untuk digunakan seperti pada
alkalosis dan retensi kalium
- merupakan cairan pilihan untuk kasus trauma kepala, dan
dipakai untuk mengencerkan sel darah merah sebelum
transfusi.
e:trose 0 F dan #+ F <cairan non elektrolit=
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 38/45
igunakan sebagai cairan maintenance pada pasien dengan
pembatasan intake natrium atau cairan pengganti pada pure "ater deficit .
'enggunaan pada perioperati!e bertujuan untuk berlangsungnya
metabolism$ menyediakan kebutuhan air$ mencegah hipoglikemi$
mempertahankan protein yang ada dibutuhkan minimal #++ g 39 untuk
mencegah dipecahnya kandungan protein tubuh$ menurunkan le!el asam
lemak bebas dan ketone$ mencegah ketosis dibutuhkan minimal %++ g 39.
airan infuse yang mengandung de:trose, khususnya e:tro:e 0F
tidak boleh diberikan pada pasien trauma kapitis <neuro-trauma=. Sebab,
e:trose dan air dapat berpindah bebas ke dalam sel otak. Sekali berada
dalam sel otak, de:trose akan dimetabolisme dengan sisa air, yang dapat
menyebabkan edema otak.
arrow
igunakan pada defisiensi kalium.
0F?(S dan 0F?#/7 (S
2ntuk kebutuhan maintenance, ditambahkan %+ m>/4 3l
Tabel %.% 3omposisi airan kristaloid#%
2. ;ai"an K*l*id
airan yang mengandung Bat dengan berat molekul tinggi <8+++ dalton=,
misalnya protein. Tekanan onkotiknya tinggi sehingga sebagian besar akan tetap
tinggal diruang intra!askuler dan dapat menarik cairan keluar dari rongga interstisialke dalam !askular. 3oloid memiliki waktu paruh yang lebih lama pada intra!ascular
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 39/45
<&- jam= jika dibandingkan dengan kristaloid <%+-&+ menit=, sehingga lebih efektif
dalam mengembalikan !olume intra!ascular dan curah jantung. 3oloid juga dapat
meningkatkan transport oksigen ke jaringan <O%= dan konsumsi O% serta
menurunkan laktat serum. airan koloid digunakan sebagai tambahan kristaloid
ketika dibutukan pengganti cairan lebih dari &-7 4 sebelum mendapatkan tranfusi.#+
Adapun jenis-jenis cairan koloid adalah " ##
- Albumin
- 6lood product " )6
- 'lasma protein fraction " plasmanat
- 3oloid sintetik " de:tran, hetastrach
9>S mengandung starches yang tersusun atas % tipe polimer glukosa yaitu
amilosa dan amilopektin. )eaksi alergi pada 9>S lebih kecil disbandingkan gelofusin
e:tran, pemberian de:tran untuk resusitasi cairan pada syok dan kegawatan
menghasilkan perubahan hemodinamikberupa peningkatan transport oksigen. airan
ini digunakan pada sindrom nefrotik dan dengue syok sindrom. 3omplikasi
pemberian cairan ini adalah reaksi anafilaktik dan gangguan pembekuan darah.
@elatin cairan ini banyak digunakan sebagai cairan resusitasi terutama pada
orang dewasa. 'emberian gelatin <gelofusin= dapat menambah !olume plasma dan
mempunyai efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan 9>S. 'enggunaan
gelofusin harus diperhatikan karena dapat menimbulkan reaksi alergi.
3. ;ai"an Nut"ii0
Termasuk dalam salah satu bagian dari terapi rumatan/maintenance, yang
bertujuan untuk memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi sehingga
tercukupi kebutuhannya. 'ada umumnya diberikan dengan kecepatan rumatan sekitar
8+ m4/jam. airan nutrisi terdiri dari amiparen, amino!el-++, pan-amin @, 3a-en
*@ &, *artos #+, Triparen
'embedahan dengan anestesi memerlukan puasa sebelum dan sesudah
pembedahan. Terapi cairan parenteral diperlukan untuk mengganti deficit cairan saat
puasa sebelum dan sesudah pembedahan, mengganti perdarahan yang terjadi dan
mengganti cairan pindah ke ruang ketiga < rongga peritoneum=.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 40/45
E.KEBUTUHAN ;AIRAN BASAL ##
3ebutuhan cairan ini diberiakan pada saat operasi sebagai kebutuhan cairan
rumatan seseorang dengan cara"- 7 ml/ kg66/ jam untuk berat badan #+ kg pertama
- % ml/ kg66/ jam tambahkan untuk berat badan #+ kg kedua
- # ml/ kg66/ jam untuk sisa berat badan
'embedahan akan menyebabkan cairan pindah ke ruang ketiga, keruamg
peritoneum. 2ntuk menggantinya tergantung besar kecilnya pembedahan.
- -8 ml/ kg untuk bedah besar
- 7- ml/ kg untuk bedah sedang
- %-7 ml/ kg untuk bedah kecil
F.PRINSIP DASAR TERAPI ;AIRAN
5ntra!enous Gluid Therapy <5G= bertujuan agar tercapai keseimbangan
antara input dan output cairan serta meminimalisir potensi kehilangan cairan yang
dapat terjadi. Secara umum, penggunaan cairan intra!ena memiliki fungsi sebagai
resusitasi, rumatan <maintenance=, serta replacement dan redistribusi.##
#= )esusitasi
)esusitasi cairan diperlukan jika terjadi deficit/kehilangan cairan yang
signifikan sehingga mempengaruhi kondisi hemodinamik tubuh manusia. 'ada
dasarnya, resusitasi cairan ini berfungsi untuk memaksimalkan perfusi nutrisi dan
oksigen ke jaringan perifer dengan cara meningkatkan !olume intra!ascular. #+,##
Terdapat beberapa indikator khusus untuk memulai resusitasi cairan, antara
lain sebagai berikut " ##
- Tekanan darah sistolik E1+ mm9g dan/atau mean arterial pressure
<*A'= E + mm9g
- 'engisian kapiler % sekon dan akral dingin
- enyut nadi #++ kali per menit
- (afas %+ kali per menit
%= )umatan/*aintenance
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 41/45
airan rumatan/maintenance berfungsi untuk mencukupi kebutuhan cairan dan
elektrolit yang tidak dapat terpenuhi melalui asupan oral ataupun enteral. 'emberian
cairan rumatan dengan ketentuan sebagai berikut " #%
- 3ebutuhan cairan rumatan berkisar antara %0-&+ m4/kg66/hari
- 3ebutuhan 3, (a, l sekitar # mmo4/kg66/hari
- 3ebutuhan glukosa 0+-#++ gr/hari untuk mencegah ketosis
- 'ada pasien obesitas, pemberian cairan rumatan/maintenance
mengikuti berat badan ideal
- 'emberian cairan tidak melebihi &+ m4./kg66/hari
6erikut adalah jenis cairan rumatan yang biasanya digunakan "
a= )inger laktat/asetat
b= (acl +,1 F hanya untuk rumatan pada kehilangan cairan yang tinggi
kandungan (acl dari saluran cerna ataupun ginjal
c= @lukosa 0 F
d= @lukosa saline <campuran glukosa 0 F dengan (al=
&= 'enggantian/)eplacement dan )edistribusi
'enggantian cairan dilakukan jika terdapat deficit cairan dan/atau elektrolit
atau kehilangan cairan ke luar tubuh yang sedang berlangsung. 6iasanya kehilangan
cairan berasal dari traktus gastrointestinal atau traktus urinarius0
!. TRANFUSI DARAH PADA PEMBEDAHAN
Transfusi darah umumnya diberikan 0+ F pada saat perioperati!e untuk
menaikan kapasitas pengangkutan oksigen dan !olume intra!ascular. Jika hanya
menaikan !olume intra!ascular saja cukup diberikan koloid atau kristaloid. ##
5ndikasi transfusi darah, diantaranya"
#. 'erdarahan akut sampai 96 E 8 gr F atau 9t E &+ F.
'ada orang tua, kelainan paru, kelainan jantung 9b E #+ g/d4
%. 6edah mayor kehilangan darah %+ F !olume darah
6erikut ini adalah gambaran !olume darah pada masing-masing indi!idu,
berdasarkan persentase berat badan adalah " #+,##,#%
a. 4aki-laki " ,0 F 66 K 0 cc/kg66
b. 'erempuan " ,0 F 66K 0 cc/kg66
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 42/45
c. 6ayi/ neonatus " 8,0 F 66 K 80 cc/kg66
Jenis transfusi dan kegunaannya " #%
a. arah lengkap <;hole 6lood=
iberikan pada pasien yang mengalami perdarahan akut, syok
hemo!olemik, bedah mayor perdarahan #0++ ml. 'ada orang dewasa
diberikan bila kehilangan darah lebih dari #0-%+ F !olume darahnya,
sedangkan pada bayi lebih dari #+ F !olume darahnya.
b. Sel darah merah <'acked )ed ell=
iberikan pada pasien dengan anemia kronik dan anemia yang
disertai penyakit jantung, hati dan ginjal. 3euntungannya bisa
meningkatkan daya angkut oksigen tanpa menambah beban !olume
darah. 2ntuk menaikan 9b # gr/d4 dibutuhkan packed red cell 7
ml/kg66 atau # unit dapat menaikan kadar 9t &-0 F.
2ntuk menentukan jumlah darah yang dibutuhkan agar
hemoglobin pasien meningkat dapat digunakan formula "
olume darah yang diberikan K
olume darah yang diberikan Q 3enaikan 9b yang diinginkan
9b yang diberikan
atatan " 9b darah normal <donor= K #% g F
9b darah ') K %7 g F
c. Sediaan trombosit <platelet concentrates=
iberikan pada pasien dengan trombositopenia berat disertai
kegagalan pembentukan trombosit, misalnya pada leukemia dan tumor
ganas yang lain.
d. Transfusi faktor anti hemofilik <ryoprecipitate=
iberikan pada pasien dengan hemophilia sebagai profilasis
dan terapi perdarahan.
e. Transfusi plasma segar beku <Gresh GroBen 'lasma=
iberikan pada pasien yang menderita deficit faktor
pembekuan, misalnya pada pasien yang mengalami perdarahan massif
dan telah menerima transfuse darah massif.
f. Transfusi plasma
iberikan pada pasien yang menderita luka bakar.
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 43/45
H. TRANSFUSI DARAH MASIF
'erdarahan massif ialah perdarahan lebih dari sepertiga !olume darah dalam
waktu E &+. efinisi lain tentang transfusi darah massif adalah "##
a= Transfusi darah sebanyak lebih dari #-% kali !olume darah dalam
waktu lebih dari %7 jam.
b= Transfusi darah lebih besar dari 0+ F !olum darah dalam waktu
singkat <misalnya 0 unit dalam # jam untuk berat + kg=.
3omplikasi transfusi darah diantaranya "
#. )eaksi hemolitik
'ada pasien sadar ditandai oleh demam, menggigil, nyeri dada-
panggul, mual. 'ada pasien dalam anestesi ditandai oleh demam, takikardi
tak jelas asalnya, hipotensi, syok, spasme bronkus, ikterus
%. 5nfeksi
- irus < hepatitis, 95-A5S, *=
- 6akteri < stafilococcus!
- 'arasit <malaria=
&. 4ain-lain
emam, urtikaria, anafilaksis, edema paru non kardial, purpura,
intoksikasi sitrat, hyperkalemia, asidosis.
BAB
KESIMPULAN
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 44/45
'asien dalam kasus ini dilakukan operasi besar torakotomi untuk dapat melakukan
eksisi tumor yang terdapat di esofagus. Selama operasi yang memakan waktu lama <## jam
#0 menit= ini diperlukan obat-obatan anestesi baik premedikasi, induksi, dan obat penunjang
operasi lainnya. Operasi besar yang dilakukan membuat pasien mengalami cukup banyak
kehilangan darah sehingga harus digantikan. arah yang hilang dapat digantikan dengan
cairan kristaloid dan koloid selama belum mendapatkan produk darah.
2ntuk mencapai pemenuhan kebutuhan cairan yang optimal dilakukan perhitungan
balance cairan. Total kebutuhan cairan selama operasi 0%18 ml ditambah cairan keluar karena
perdarahan dan urin %70+ ml adalah 78 ml. airan infus yang diberikan )4 #+++ ml,
@elofusin #+++ ml, (acl +.1F %+++ ml, )ingerfundin #0++ ml, ') <packed red cell= #%0+
ml dan GG' <fresh froBen plasma= #++ ml jadi total cairan yang masuk dari pemberian
adalah 8#+ ml. ari perhitungan didapatkan balance cairan ?% yang berarti pasien
menerima cairan pengganti yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
#. 6asuki, 'urnomo 6. asar-dasar urologi. Edisi ketiga' akarta) CV agung eto
<%+##=.
%. ;ein, A., 3a!oussi, 4., (o!ick, A., 'artin, A., D 'eters, . <%+##=. ampbell-;alsh
2rology Tenth >dition
7/17/2019 Makalah Tumor Esofagus
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tumor-esofagus 45/45
&. Sherwood, 4auralee. *uman physiology) from cells to systems. %nd >d. engage
4earning, #11
7. @omeB A9, @utierreB O, 6etancourt A*, OrtiB 34. @iant retroperitoneal
liposarcoma. +orld ournal of urgical ,ncology %++8$ " ##0-%#.
0. )osenberg A>. 6ones, joints and soft tissue tumors. alam " 3umar , Abbas A3,
Gausto (. )obbins and otran pathologic basis of disease th ed. %++0. 'hiladelhia.
Saunders. pp "#
. olella, J., 3ochis, >., @alli, 6., D *un!er, ). <%++0=. 2rolithiasis/nephrolithiasis"
whatPs it all about. Urol -urs, .<=, 7%-778.
. audon, *., D Jungers, '. <%++7=. rug-induced renal calculi. 0rugs, 12<&=, %70-%0.
8. 'erhimpunan okter Spesialis 'enyakit alam 5ndonesia. 6uku Ajar 5lmu 'enyakit
alam. Jilid 5. >disi 5. 'usat 'enerbitan epartemen 5lmu 'enyakit alam G325.
Jakarta. %++.1. 6arash ', ullen, 6ruce, et al. linical Anesthesia. Gifth edition. (ew ork"
4ippincott ;illiams D ;ilkins. %++.
#+. 4eksana, >ry. Terapi airan dan >lektrolit. Semarang " 6agian Anestesi dan terapi
5ntensif Gakultas 3edokteran 2ni!ersitas iponogoro. %++7.
##. *angku, @de dan Tjokorda @de Agung Senapathi. 6uku Ajar 5lmu Anestesia dan
)eaminasi. Jakarta " 5ndeks Jakarta. %+#+
#%. *organ @>, *ikhail *S, *urray *J. linical Anesthesiology,0th ed. *c@raw-9ill.
%+#&