MOBIL TANPA PENGEMUDI
(DRIVELESS CAR)
Mata Kuliah :
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Di susun oleh :
1. Fahrur Rozi (121311132)2. Nina Dwi Yuliyanti (121311118)3. Muhammad Syamsuddin Nor (121311043)
SEKOLAH TINGGI TEKNIK QOMARUDDIN
TAHUN PELAJARAN 2015
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat
dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad
SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari
kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat
bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata Interaksi Manusia dan Komputer.
Dalam proses penyusunan tugas makalah ini kami menjumpai hambatan,
namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan
ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh
hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari
Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga
tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ 1
KATA PENGANTAR ............................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................ 3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................... 4
B. Batasan Masalah ................................................ 4
C. Tujuan ................................................................ 4
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Dasar Teori ......................................................... 5
B. Beberapa Prototipe Mobil Otomatis .................... 6
a. Google Driverless Car .................................. 6
b. FROG (Free Ranging On Grid) .................... 7
c. Dennis Hong's Driverless Car ...................... 8
d. Free University Driverless Car ..................... 9
e. BMW's New Driverless Car .......................... 10
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................... 12
B. Saran ................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat indrustri
otomotif mengimprovisasi dunia otomotif dengan dunia teknologi. Salah satu
contohnya teknologi yang sudah di terapkan di dunia otomotif adalah
‘driverless car’ atau mobil tanpa pengemudi. Teknologi ini terbilang masih
baru dan sudah nyata. Dengan mobil autonomous, pengemudi tidak perlu
repot-repot lagi memegang kendali setir, cukup duduk manis di dalam mobil,
pengemudi siap diantar ke lokasi tujuan. Tak hanya itu, mobil jenis ini akan
melambat ketika berada dalam kondisi lalu lintas yang padat atau pun ada
pejalan kaki
Tak hanya bisa berjalan sendiri, mobil jenis ini juga bisa parkir dan
mencari tuannya dengan mencari titik kordinat yang sudah ditentukan lewat
bantuan satelit. Untuk itu, pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer
akan kami bahas mengenai Driverless Car.
B. BATASAN MASALAH
1. Apa itu pengertian dari Driverless Car?
2. Bagaimana konsep dari mobil Driverless Car?
3. Apa saja manfaat dan permasalahan dari mobil Driverless Car?
4. Siapa saja yang melakukan uji coba Prototipe Driverless Car?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Driverless Car.
2. Untuk mengetahui konsep Driverless Car.
3. Untuk mengetahui manfaat dan permasalahan dari Driverless Car.
4. Untuk mengetahui siapa saja yang melakukan uji coba Driverless Car.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DASAR TEORI
Teknologi modern dunia otomotif telah mengambil langkah yang lebih
jauh dengan menciptakan teknologi driveless car yang memungkinkan
pengemudi mengendarai mobil tanpa kontak langsung dengan kemudinya.
Dengan kemajuan ini tentunya akan membuat kehidupan semua orang
menjadi lebih mudah. Namun terlepas dari kecanggihan teknologi itu, mobil
otomatis ini juga pastinya memiliki kekurangan. Mengendarai mobil tak
semudah yang dibayangkan, walaupun menggunakan mobil otomatis.
Tentunya diperlukan juga sumberdaya manusia untuk mengendalikannya.
Mesin tetaplah mesin, yang tetap membutuhkan seorang operator untuk
mengendalikannya.
Beberapa mobil prototipe mobil otomatis memang telah diperkenalkan
bahkan diujicobakan. Setelah disempurnakan, teknologi driverless akan
sangat membantu pengendara untuk berkendara dengan aman. Hal ini
khususnya sangat bermanfaat bagi orang-orang tua dan juga orang-orang
dengan keterbatasan fisik. Melihat jumlah kecelakaan yang sebagian
besarnya disebabkan oleh human error, sistem ini diharapkan mampu
menyelamatkan jutaan nyawa. Teknologi juga dapat membantu sistem
transportasi agar lebih efisien karena disinkronkan dengan lalu lintas
sehingga dapat mengurangi kemacetan. Meskipun banyak keuntungan yang
didapatkan dari sistem driverless atau kemudi otomatis ini, hal yang menjadi
hambatan adalah masalah teknis dan kerusakan sistemnya sendiri.
Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas
dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik yang
bergantung pada fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika ada
sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat
menyebabkan bencana bagi pengguna. Dengan demikian, Jika teknologi
driverless benar-benar menjadi kenyataan, maka akan dibutuhkan analisis
secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar tak menyebabkan
kesalahan fatal saat dikendarai.
5
B. BEBERAPA PROTOTIPE MOBIL OTOMATIS
a. Google Driverless Car
Google Driverless Car merupakan proyek dari Google yang
dipimpin oleh Sebastian Thurn. Ketika sahabatnya meninggal dalam
kecelakaan mobil, dia men-dedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan
orang lain dari kecelakaan mobil, sehingga dia membuat driverless car.
Gambar 2.1 Cara kerja Google Driverless Car
System ini menggabungkan informasi yang dikumpulkan dari
Google Street View dengan Artificial Intelligence software yang
menggabungkan input dari kamera video yang ada di dalam mobil,
LIDAR (sensor optikal yang menggunakan laser untuk mengetahui
jarak/posisi benda yang ada di segitarnya) sensor diatas kendaraan,
radar sensor dibagian depan kendaraan, dan sensor posisi yang melekat
pada salah satu dari bagian belakang roda untuk menentukan posisi
mobil pada peta. Dalam system ini, batas kecepatan telah ditentukan dan
disimpan pada peta serta dapat mempertahankan jarak dari kendaraan
lain yang ada disegitarnya dengan menggunakan system sensor.
6
Gambar 2.2 Test Google Driverless Car
Meskipun berjalan secara otomatis, tapi bukan berarti manusia
kehilangan control sepenuhnya atas kendaraan mereka. System ini
menyediakan override yang memungkinkan pengemudi manusia untuk
mengambil alih kendali seperti menginjak rem atau memutar roda, mirip
seperti cruise control yang sudah terdapat pada setiap mobil.
Google telah menguji beberapa kendaraan yang dilengkapi
dengan system ini, mengemudi sejauh 1000 mil tanpa adanya campur
tangan atau control dari manusia. Google telah melakukan pengujian di
daerah San Fransisco Lambard Street yang memiliki lalu lintas yang
padat, Jembatan Golden Gate, Pasific Coast Highway, dan jalur lingkar
danau Tahoe. Google lebih meningkatkan akurasi dari system ini agar
dapat membantu mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas
b. FROG (Free Ranging On Grid)
FROG (Free Ranging On Grid) technology adalah salah satu dari
teknologi Driverless Car yang berasal dari Belanda. Kendaraan Frog
dilengkapi dengan computer yang berisi peta wilayah dimana kendaraan
tersebut beroperasi. Mobil ini menggunakan berbagai titik kalibrasi
(landmark elekrtonik untuk kendaraan) di wilayah kerjanya. Kendaraan
mulai dari lokasi yang dikenal dan menggunakan peta untuk menentukan
rute tujuan. Kendaraan ini dengan sendirinya menyimpan semua jalur
dan lokasi yang telah dilaluinya untuk nanti digunakan pada perjalanan
selanjutnya.
7
Gambar 2.3 Cara Kerja FROG
FROG dapat digunakan untuk transportasi umum, penumpang
tinggal menekan tombol pemanggil kendaraan. Ketika kendaraan FROG
tiba, penumpang masuk dan menekan tombol untuk tujuan mereka
menggunakan on-nboard computer, peta, dan titik kalibrasi. Kelemahan
dari teknologi FROG adalah hanya dapat digunakan dalam area yang
terbatas. Saat ini pengembangan sedang dilakukan agar FROG dapat
digunakan dalam area yang lebih luas.
c. Dennis Hong's Driverless Car
Seperti Google, yang lain juga telah sibuk mengembangkan
sistem mengemudi otomatis. Seorang ahli teknik mesin dari Virginia
Tech, Dennis Hong bersama timnya, juga mengembangkan sebuah
prototipe kendaraan driverless untuk DARPA Urban Challenge.
Tujuannya utuk membangun mobil bagi orang-orang yang memiliki
keterbatasan fisik seperti buta dan cacat lainnya. Mobil ini dapat
diprogram untuk melakukan perjalanan ke tujuan tertentu dan hanya
memerlukan sedikit sekali bantuan dari pengemudinya.
8
Gambar 2.4 Test Drive Dennis Hong's Driverless Car
Perusahaan pengembang teknologi robot, TORC, juga
bekerjasama dengan Hong untuk NFB Blind Driver Challenge, sebuah
kompetisi yang menampilkan kendaraan untuk digunakan orang buta.
Hasilnya adalah sebuah prototipe mobil yang menggunakan sensor dan
persepsi untuk kaum tunanetra agar dapat berinteraksi melalui
antarmuka non-visual seperti sarung tangan getar yang
menginformasikan mengenai kemudi, perangkat getar lain untuk
informasi kecepatan, dan sistem yang menggunakan pola aliran udara
terkompresi untuk menghasilkan gambar.
d. Free University Driverless Car
Para peneliti dari Free University di Berlin, Jerman, juga
mengembangkan kendaraan driverless yang diujicobakan di jalan-jalan
ibukota. Mobil Volkswagen Passat yang dijadikan percobaan
dioperasikan menggunakan sistem berteknologi tinggi dari satnav,
elektronik, komputer, scanner, laser, dan kamera. Seperti teknologi lain
yang dikembangkan Google dan Dennis Hong, teknologi dari Jerman ini
bisa melihat rintangan, pejalan kaki, dan pohon serta bereaksi terhadap
lampu lalu lintas.
9
Gambar 2.5 Test Drive Free University Driverless Car
Menurut kepala tim penelitian dari universitas ini, Raul Rojas,
mobil ini bereaksi lebih cepat dengan lingkungannya daripada manusia.
Rojas juga mengatakan bahwa teknologi ini tentunya akan membuat
mengemudi di masa depan menjadi lebih aman. Tetapi masalahnya
adalah jika kecelakaan terjadi, siapakah yang akan disalahkan?
Pengemudi ataukah pembuat teknologinya?
e. BMW's New Driverless Car
Perusahaan otomotif asal Jerman juga tak mau ketinggalan.
Mereka telah menguji teknologi driverless atau kemudi otomatis, dan
sistemnya bekerja dengan baik. Mereka mencoba teknologi ini pada
sebuah mobil tanpa pengemudi yang diprogram untuk melintasi jalanan
antara kota Munich dan Nuremberg. BMW memanfaatkan sistem seperti
cruise control untuk memonitor lalu lintas, satnav, lane departure
warning, dan kamera belakang. Satu-satunya peran pengemudi di sini
adalah ketika sistem kehilangan arah atau ketika tidak bisa membuat
perhitungan lebih lanjut.
10
Gambar 2.6 Prototype BMW's New Driverless Car
Meskipun sangat berguna, BMW mengatakan bahwa teknologi
semacam ini tidak akan bisa diproduksi massal untuk masyarakat hingga
beberapa dekade lagi. Hingga saat itu tiba, teknologi ini akan
berkembang lebih jauh lagi dan sistem navigasinya akan mampu
mendeteksi hambatan di sekitarnya seperti pekerjaaan jalan, peringatan
batas kecepatan, dan zona sekolah.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Teknologi driveless car memungkinkan pengemudi mengendarai mobil
tanpa kontak langsung dengan kemudinya.
2. Beberapa mobil prototipe mobil otomatis memang telah diperkenalkan
bahkan diujicobakan, seperti Google Driverless Car, FROG (Free
Ranging On Grid), Dennis Hong's Driverless Car, Free University
Driverless Car, BMW's New Driverless Car.
3. teknologi driverless akan sangat membantu pengendara untuk
berkendara dengan aman. Hal ini khususnya sangat bermanfaat bagi
orang-orang tua dan juga orang-orang dengan keterbatasan fisik dan juga
kecelakaan yang disebabkan Human Error.
B. SARAN
1. Jika teknologi driverless benar-benar menjadi kenyataan, maka akan
dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar
tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai.
2. Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih
cerdas dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik
yang bergantung pada fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika
ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat
menyebabkan bencana bagi pengguna
12
DAFTAR PUSTAKA
https://hermawanrudy.wordpress.com/2012/03/27/google-driverless-car/
https://hermawanrudy.wordpress.com/2012/03/27/frog-free-ranging-on-grid-
google-driverless-car/
http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/305177-daftar-mobil-tanpa-sopir
13
Top Related