BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Di zaman moderen ini semua orang menginginkan perawatan rambut yang bagus dan
juga tidak mahal,setiap orang berbondong-bondong untuk mempercantik diri ke salon-salon
terdekat,hampir semua salon penuh apa lagi di hari libur,bukan hanya para remaja saja yang
pergi ke salon melainkan orang dewasa juga tidak mau kalah,mereka ingin mempercantik diri
agar tampil lebih sempurna,apalagi kaum wanita hampir setiap minggu mereka harus
menyempatkan diri untuk pergi ke salon.sehingga banyak perusahaan berlomba-lomba
meluncurkan produk perawatan rambut yang baik dan murah, Sekarang banyak bermunculan
produk-produk perawatan rambut .contoh nya saja makarizo,produk ini sudah dikenal oleh
kalangan masyarakat, Makarizo mengembangkan berbagai macam produk Perawatan Rambut
yang akan sangat berguna bagi kita. Berbagai macam masalah rambut dapat diberikan solusinya.
Baik untuk perawatan rambut normal hingga untuk perbaikan rambut yang telah rusak ataupun
telah mengalami penuaan, untuk masalah ketombe, dan berbagai macam masalah lainnya.
Maka makarizo Turut serta memberikan kontribusi atas peningkatan kualitas kehidupan
manusia di seluruh dunia, yaitu dengan cara menyediakan produk-produk kosmetik-rambut yang
bermutu tinggi dari hasil riset dan pengembangan yang dilakukan. mewujudkan misi ini dengan
cara mengerahkan segala daya kreatif dan inovasi, untuk mengembangkan produk-produk yang
ramah lingkungan dan memiliki nilai unggul di mata pelanggan.Setelah melalui rangkaian riset
pasar, pada 2005 dilemparlah produk ritel pertama dari Makarizo, di antaranya brand T1 dan
Texture. Bermula hanya berada di toko obat, kini merek yang menyasar pasar massal itu sudah
hadir di saluran modern market maupun tradisional. Sukses penetrasi merek Jerman ini di
Indonesia tak lepas dari sejumlah jurus jitu.
1
Jurus pertama adalah kekuatan dari produk Makarizo yang lengkap dan diklaim
berkualitas. Awalnya, Makarizo di Indonesia memang dikenal dengan produk pelurus
rambutnya. istilah rebonding pun pertama kali dipopularkan oleh Makarizo. Kini produk
Makarizo berkembang ke berbagai produk perawatan rambut, mulai dari shampoo, vitamin,
masker, pewarna, penguat warna, spa, dan produk perawatan rambut lainnya.
Jurus kedua, Makarizo dikelola oleh management profesional dengan tugas, peran, dan
tanggung jawab masing-masing anggota tim jelas. Makarizo amat transparan dengan reward dan
punishment, termasuk penilaian key performance indicator. Tugas dan fungsi tim juga lengkap,
terlihat dengan adanya tim kreatif komunikasi pemasaran dan PR ( public relations) serta tim
business development yang mengurusi CRM (customer relationship management).
Jurus ketiga adalah kekuatan Makarizo dalam mengelola customer-nya, yakni para
pemilik salon, yang jumlahnya mencapai puluhan ribu salon. Untuk mengembangkan bisnisnya,
Makarizo juga berusaha mengembangkan bisnis customer-nya.
Produk-Produk Makarizo untuk Gaya Rambut berbagai macam jenis sesuai dengan
kebutuhannya. Dengan menggunakan produk Makarizo, kamu dapat merubah penampilan dari
rambut keriting menjadi lurus atau dari rambut lurus menjadi keriting, memberi warna untuk
rambutmu dengan berbagai macam pilihan dari warna natural hingga warna yang mengikuti
fashion. Makarizo juga menyediakan produk-produk untuk pemakai profesional/salon maupun
untuk dipakai dirumah.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa masalah yang
dihadapi adalah penulis bisa mengevaluasi strategi pemasaran produk Makarizo.
TUJUAN MAKALAH
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya kita lebih mengetahui secara pasti dan
lebih mendalam mengenai :
2
1. Mengetahui strategi pemasaran produk Makarizo
2. Mengetahui kepuasan pelanggan produk makarizo
3. Memperluas pengetahuan mengenai strategi pemasaran dan kepuasan pelanggan,
khususnya produk makiarizo
4. Menjadikan kesuksesan Makarizo sebagai informasi bagi para marketer.
MANFAAT MAKALAH
Manfaat dari Penulisan makalah ini adalah untuk megevaluasi hubungan strategi
pemasaran dengan kepuasan pelanggannya.
3
BAB 11
LANDASAN TEORI
A. PEMASARAN
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok
memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai barang dan jasa. The
American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi (Kotler dan Keller,
2008).
B.STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk
menciptakan nilai dan mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan konsumen (kotler
2008)
C.PRODUK
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas
barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi,
informasi dan ide. Pada dasarnya konsumen membeli manfaat dan nilai dari
suatu produk yang ditawarkan bukan membeli barang atau jasa(W.Tri
Harjono,SE,MM,2011)
4
Penawaran suatu produk dibedakan berdasarkan lima tingkatan yaitu :
1. Manfaat Inti (Core Benefit)
Tingkatan pertama atau merupakan tingkatan paling dasar
dimana manfaat inti yang sesungguhnya dicari konsumen atau
pelanggan ketika mereka membeli.
2. Produk Dasar (Basic Product)
Tingkatan kedua dimana pemasar harus mengubah manfaat inti
menjadi produk dasar.
3. Produk yang Diharapkan (Expected Product)
Tingkatan ketiga dimana sebuah set atribut dan kondisi yang
biasanya diharapkan pembeli.
4. Produk Dengan Nilai Tambah (Augmented Product)
Tingkatan keempat dimana pemasar menyediakan sesuatunya
melebihi harapan konsumen.
5. Potensi Produk (Potential Product)
Tingkatan kelima dimana penyedia produk dan jasa mencari
sesuatu yang bisa melampaui semua harapan pelanggan untuk
menyenangkan pelanggan dan membedakan penawaran mereka dari
pesaing-pesaingnya.
D. HARGA
Secara sederhana harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang diperlukan untuk
membayar produk atau jasa. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa harga adalah sejumlah nilai
konsumen yang dipertukarkan untuk memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga
adalah satu-satunya elemen marketing mix yang menghasilkan revenue, sedangkan elemen yang
5
lainnya merefleksikan biaya (Sampurno, 2009). Komponen harga meliputi list price, discounts,
allowances, payment period, and credit terms (Kotler, 2000).
E. TEMPAT
Bertujuan untuk menjamin ketersediaan produk, sehingga customer mudah dalam
mendapatkan produk yang meliputi channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan
transport (Kotler, 2000).
6
BAB 111
PEMBAHASAN
PROFIL PERUSAHAAN
Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 1988 oleh Bapak Daniel Hendro
Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI SEJAHTERA
MULIA dengan Akta Notaris No.61, yang dikeluarkan oleh Raden Sudibio Djojopranoto,
SH. beserta pengesahan dari Menkeh No. C2-11445-HT.01, Tahun 1988. Pada tanggal 21
Desember 1994 terjadi perubahan Akta Notaris oleh Richardus Nangkih Sinulingga, SH.
No.481, dimana nama perusahaan menjadi PT. MAKARIZO INDONESIA.
Kegiatan utama dari perusahaan ini adalah memproduksi dan menjual produk perawatan
rambut. Kantor Pusat PT. MAKARIZO INDONESIA berlokasi di Jakarta, tepatnya di Jalan
Letjen Soeprapto, Komplek Graha Cempaka Mas Blok B.27, 30, 31 Jakarta Pusat. PT.
MAKARIZO INDONESIA memiliki cabang di beberapa kota seperti Batam, Lampung,
Tangerang, Bogor, Jogyakarta, Semarang dan Denpasar, yang berguna untuk menunjang
kegiatan operasional penjualan di kota tersebut.
Sejak didirikan, Perusahaan ini telah mendapat kepercayaan dari MARLENE
COSMETICS GmbH Berlin Germany, yang sangat terkenal sebagai Speciality Hair Care
Products, dengan salah satu merek unggulannya, yaitu MAKARIZO. Disamping itu,
MAKARIZO juga mengadakan pelatihan atau workshop untuk para stylist salon, mengajarkan
7
tehnik-tehnik terbaru baik itu tehnik pengguntingan atau model rambut yang sedang
berkembang dan setiap
8
tahunnya MAKARIZO mengadakan acara yang disebut “Salon Tour Indonesia”
yang diadakan untuk mempromosikan produk baru kepada kalangan salon, selain itu juga
mengajarkan dan memperkenalkan teknik atau model terbaru dalam perawatan rambut atau
model rambut.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan kosmetik-rambut terbaik dengan cara
terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan atas produk dan teknologi yang
dimiliki, perusahaan berharap dapat bermanfaat bagi para pelanggan, para pengusaha atau
profesional salon, agar sukses dalam menjalankan bisnis. Bersama para karyawan yang
handal serta dengan struktur keuangan yang sehat, perusahaan mengendalikan pertumbuhan
perusahaan secara efektif dan efisien.
Misi Perusahaan
Misi perusahaan adalah menyediakan produk-produk kosmetik perawatan rambut
yang bermutu tinggi dari hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan serta
meningkatkan kualitas pelayanan terbaik sesuai kebutuhan pelanggan.
9
ARTIKEL PERUSAHAAN MAKARIZO
Berangkat dari kebijakan itu, maka target promosi adalah salon kecantikan dengan
pertimbangan salon sering menjadi rujukan bagi yang ingin mempercantik diri. mendatangi
sekitar 1.000 salon dalam setahun. Lokakarya bertajuk Makarizo Salon Tour Indonesia
(MSTI) digelar di berbagai kota. Lokakarya perdana digelar tahun 2001 dengan tema tren
pelurusan rambut. Produk baru berlabel Rebounding pun diluncurkan sekaligus Tidak puas
hanya salon, Makarizo juga masuk ke sekolah-sekolah tata rambut.
Dilemparnya produk Makarizo ke ritel, bukan berarti potensi pasar B2B (business to
business) dalam hal ini para pengelola salon tidak lagi bergairah. ada kebutuhan dari
masyarakat umum atas produk perawatan rambut.
Setelah melalui rangkaian riset pasar, pada 2005 dilemparlah produk ritel pertama
dari Makarizo, di antaranya brand T1 dan Texture. Bermula hanya berada di toko obat, kini
merek yang menyasar pasar massal itu sudah hadir di saluran modern market maupun
tradisional. Sukses penetrasi merek Jerman ini di Indonesia tak lepas dari sejumlah jurus jitu.
Jurus pertama adalah kekuatan dari produk Makarizo yang lengkap dan diklaim berkualitas.
Awalnya, Makarizo di Indonesia memang dikenal dengan produk pelurus rambutnya. istilah
rebonding pun pertama kali dipopularkan oleh Makarizo. Kini produk Makarizo berkembang
ke berbagai produk perawatan rambut, mulai dari shampoo, vitamin, masker, pewarna,
penguat warna, spa, dan produk perawatan rambut lainnya.
Jurus kedua, Makarizo dikelola oleh management profesional dengan tugas, peran,
dan tanggung jawab masing-masing anggota tim jelas. Makarizo amat transparan dengan
reward dan punishment, termasuk penilaian key performance indicator. Tugas dan fungsi tim
juga lengkap, terlihat dengan adanya tim kreatif komunikasi pemasaran dan PR ( public
relations) serta tim business development yang mengurusi CRM (customer relationship
management).
Jurus ketiga adalah kekuatan Makarizo dalam mengelola customer-nya, yakni para
pemilik salon, yang jumlahnya mencapai puluhan ribu salon. Untuk mengembangkan
bisnisnya, Makarizo juga berusaha mengembangkan bisnis customer-nya.
10
Realisasi Visi dan Misi Strategi
Makarizo berhasil menciptakan sejumlah layanan baru untuk salon. Contoh, clinical
hair treatment, after rebounding treatment dan after coloring treatment. Agar salon makin
loyal, ditawarkan sejumlah program seperti lomba kreasi hairdresser dengan hadiah jalan-
jalan didalam dan luar negeri . sekarang produk Makarizo sudah terkenal dan beragam variasi
untuk perawatan rambut juga direkomendasikan ke pelanggan untuk memakai Makarizo.
Sementara itu untuk distribusi makarizo juga menggebrak. Diluar distributor resmi
yang jumlahnya 65 diseluruh Indonesia. Jalur tradisioanal dan modern digarap intensif.
Jaringan Carrefour, Hero, Matahari, Century, Alfamart, Indomart, Famers dan lainnya jadi
kanal distribusinya dan menerapkan strategi khusus terhadap aspek harga. Terobosan dan
pembenahan yang dilakukan ini menuai hasil cukup memuaskan. Salon, misalnya, yang
menjadi klien jumlahnya berkali lipat, dari 1.000 menjadi 30 ribu salon. Bahkan, kini
pihaknya sudah memiliki 12 Makarizo Hair Studio yang tersebar di kota-kota besar Indonesia
dengan dibantu 60 educator. Hair Studio inilah yang selanjutnya dijadikan tempat latihan
untuk klien dari kalangan salon. Sekarang, menurut para hairdresser dituntut untuk terus
berkreasi. Produk akhirnya hanya menjadi pendukung, karena awareness-nya sudah
terbangun.
Setelah pembenahan internal dilakukan, Makarizo pun siap mencengkeram pasar
lebih kencang. Pada 2006, Makarizo melebarkan sayap ke pasar ritel. Sejumlah artis, di
antaranya Titi Kamal, Nadine Chandrawinata dan Paula Verhoeven didapuk menjadi brand
ambassador juga mengerahkan pasukannya turun ke mal-mal, plus aktif melakukan talk show
di radio-radio.
Dari sisi varian produk, jika dulu terbatas, kini Makarizo memiliki 350-an stock
keeping unit dengan 13 merek produk perawatan rambut. Tidak cuma itu, jumlah SDM pun
membengkak. Saat start awal hanya mempekerjakan 14 orang, kini melonjak menjadi 1.300
karyawan yang tersebar di 13 kantor cabang di Tanah Air. Itu belum termasuk 500 tenaga
penjualan yang tersebar dari Aceh hingga Timika. Berkat pelatihan untuk peningkatan skill
karyawan, kini tiap tahun para kreator Makarizo rutin meluncurkan 2-3 merek anyar
11
Penilaian keberhasilan
Keberhasilan pembenahan yang dilakukan berujung pada melonjaknya pertumbuhan
bisnis Makarizo. Dalam tiga tahun terakhir, mengklaim, pertumbuhan bisnis 40% setelah
sebelumnya bisa 2-3 kali lipat dari itu. Sekarang kontribusi pendapatan dari B2B dan ritel
perbandingannya 50:50. Bagaimana dengan kontribusi Makarizo Indonesia dibanding negara
lain? jika dilihat dari banyaknya tenaga penjualan, Makarizo Indonesia paling besar.
Makarizo memperluas target marketnya kepasar ritel yang kini menyumbang 30 %
kepada total omset. Pertumbuhannya pun selalu double digit menargetkan pertumbuhan 40
%.
Apa yang dilakukan Makarizo sudah sangat tepat. Metode yang diterapkan cukup
cerdik dalam mengedukasi profesional agar menyebarkan inovasi tren rambut. Produk-
produk kecantikan memang harus lebih menekankan penciptaan tren Sebab, konsumen butuh
tren yang terus berubah. Makarizo harus lebih fokus lagi mengelola komunitas yang ada
sebab ini produk life style, mungkin harus lebih serius mengelola komunitas, tidak hanya ke
profesional dan salon, tapi juga konsumen lama perlu dikumpulkan menjadi sebuah
komunitas. Maklum, lahirnya tren selain dari media juga dari konsumen. Dan berekspansi
lebih dalam lagi di industri kecantikan. Tidak melulu rambut, tetapi akan menelurkan produk
kecantikan untuk kulit.
12
STRATEGI PEMASARAN MAKARIZO
Strategi produk
- Membuat sesuatu yang baru dan bisa diingat selalu oleh konsumen dalam upaya
mempertahankan pelanggan agar tetap loyal pada produk perawatan tersebut
- Kini produk Makarizo berkembang ke berbagai produk perawatan rambut, mulai dari
shampoo, vitamin, masker, pewarna, penguat warna, spa, dan produk perawatan
rambut lainnya
- Segera berekpansi dengan meluncurkan produk kecantikan untuk kulit.
Strategi distribusi.
- Mempeluas pasar dengan masuk ke ritel dan produk makarizo bisa ditemukan dipasar
modern seperti hypermarket.
- Makarizo diputuskan masuk ke pasar business-to-business.
- mereka menetapkan harus bisa melahirkan tren rambut untuk mendongkrak
penjualan.menggarap pembenahan disisi internal , terutama tenaga pemasaran.
- Membenahi distribusi dengan merangsek kepasar tradisional dan modern channel.
Strategi promosi
- Melakukan promosi ke salon salon-salon post
- Untuk menjaga loyalitas klien dari kalangan salon diadakan lomba kreasi tata rambut dari
para hairdresser.
- Program lainnya adalah “Makarizo Salon Tour Indonesia.” Melalui program berbentuk
seminar dan hair show tersebut, Makarizo mencoba memperkenalkan dan mendekatkan diri
dengan customer. Paling anyar, Makarizo baru saja keliling ke-52 kota di Tanah Air.
13
PENUTUP IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Kesuksesan Makarizo mengguritakan jejaring salon tak lepas dari peran para sales
people yang setiap harinya menyambangi salon di masing-masing area. Selain dibekali
product knowledge, mereka juga dibekali pengetahuan tentang solusi perawatan rambut
sehingga ketika personil salon melemparkan unek-unek tentang satu masalah, misalnya
teknik perawatan rambut, maka sang sales people bisa langsung memberikan jawaban dan
solusinya.
Apa yang dilakukan Makarizo sudah sangat tepat. Metode yang diterapkan cukup
cerdik dalam mengedukasi profesional agar menyebarkan inovasi tren rambut. Produk-
produk kecantikan memang harus lebih menekankan penciptaan tren Sebab, konsumen butuh
tren yang terus berubah. Makarizo harus lebih fokus lagi mengelola komunitas yang ada
sebab ini produk life style, mungkin harus lebih serius mengelola komunitas, tidak hanya ke
profesional dan salon, tapi juga konsumen lama perlu dikumpulkan menjadi sebuah
komunitas. Maklum, lahirnya tren selain dari media juga dari konsumen. Dan berekspansi
lebih didalam industri kecantikan. Tidak hanya produk rambut saja, tetapi akan
mengeluarkan produk kecantikan untuk kulit.
SARAN
Dibalik semua kesuksesan yang telah diraihnya, Makarizo harus selalu
memperhatikan kompetitor-kompetitor yang ada. Ke depan, aspek awareness dan distribusi
akan menjadi lebih kompetitif karena faktor kualitas yang seharusnya bisa menjadi
14
diferensiasi utama akan semakin sulit dibedakan. Hal ini karena masing-masing produk akan
terus melakukan inovasi bahkan saling tiru-meniru. Hal inilah yang mendasari pentingnya
komunikasi pemasaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., dan Keller, K.L., 2008, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Cetakan III, Alih Bahasa
oleh Benyamin Molan, 5-24; 177-183.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/bedah-artikel-perusahaan-makarizo
16
Top Related