Deductive LogicClassical Logic
HAPPY VALENTINE
KERA
BURUNG
AYAM
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
STRUKTUR BAHASA MENGGAMBARKAN
CARA BERPIKIR/LOGIKA
SESEORANG
Introduction
IDE/KONSEP UNIVERSAL
Ide/Konseppartikular
Ide/Konseppartikular
Ide/Konseppartikular
Peta Inferensi
INFERENSI DEDUKTIF Inferensi Langsung
Oposisi Inversi Konversi Obversi Kontraposisi
Inferensi Tak Langsung Categorical Syllogism Hypothetical Syllogism
INFERENSI INDUKTIF
Deductive Inference A deductive argument is one whose
premisses are claimed to provide conclusive grounds for the truth of its conclusion.
The process of reasoning that starts from statements accepted as true and applied to a new situation to reach a conclusion.
Every deductive argument is either valid or invalid.
Two great bodies of theory: Classical (Aristotle) Logic and Modern Symbolic Logic.
Four Categorical Proposition
Proposisi Universal Afirmatif (A) Semua S adalah P
Proposisi Universal Negatif (E) Semua S bukan/ tidak P atau Tidak ada S
yang P Proposisi Partikular Afirmatif (I)
Sebagian/ Ada S adalah P Proposisi Partikular Negatif (O)
Sebagian/ Ada S adalah bukan/ tidak P
Tentukan Putusan A E I O!
Semua DPR koruptor. Tidak semua DPR adalah koruptor. Sebagian DPR bukan koruptor. Sebagian DRP adalah jujur. Tidak seorang pun DPR yang jujur. Marzuki Alie adalah anggota DPR. Semua DPR bukan koruptor.
But, before we continue our journey ……
Let us answer some asked-questions .
The answer is ……….
M = Semua hal (usul) yang bertentangan dengan UUD 1945 tidak dapat disetujui
M = Usul ini bertentangan dengan
UUD 1945
K = Usul ini tidak dapat saya setujui
Usul ini tidak dapat saya setujui, karena bertentangan dengan UUD 1945
The answer is ……….
M = Semua orang yang berkulit hitam pasti orang Negro
M = John berkulit hitam
K = John itu tentu seorang Negro
John itu tentu seorang Negro, ia hitam
The answer is ……….
M = Semua hal yang melanggar UUD 1945 disebut illegal
M = Hal ini melanggar UUD 1945
K = Hal ini harus disebut illegal
Ini melanggar UUD 1945, jadi harus disebut Illegal
The answer is ……….
M = Semua orang yang cukup pandai boleh ikut bermain
M = Slamet cukup pandai
K = Slamet boleh ikut bermain
Slamet boleh ikut bermain, ia cukup pandai
The answer is ……….
M = Semua orang yang rajin belajar pasti lulus
M = Ia rajin belajar
K = Ia pasti lulus
Ia pasti lulus, ia rajin belajar
The answer is ……….
M = Apapun/Semua hal yang belum pernah aku lihat pasti tidak ada
M = Aku belum pernah melihat Tuhan
K = Tuhan jelas tidak ada
Tuhan jelas tidak ada sebab belum pernah aku melihatnya
The answer is ……….
M = Siapa pun yang mengkritik pemerintah adalah musuh Negara
M = Ia/orang itu mengkritik pemerintah
K = Ia/orang itu adalah musuh Negara
Dia musuh Negara sebab ia mengkritik pemerintah
The answer is ……….
M = Semua orang yang anti-Demokrasi adalah orang fasis
M = Orang Jerman anti-Demokrasi
K = Semua orang Jerman itu fasis
Semua orang Jerman itu fasis, sebab semua fasis anti demokrasi
Ok …..Let’s get back to our Deductive Logic
Supaya Anda memahami dengan
baik Alur dari LOGIKA DEDUKTIF ini, maka
perlulah kita mengetahui
HUKUM/DASAR bagi LOGIKA ini sendiri
First Law of Thought
Hukum PERTAMA ini disebut PRINSIP
IDENTITAS (The Principle of
Identity)
PRINSIP INI MENYATAKAN BAHWA A adalah A, B adalah B, Budi adalah Budi, Kuda adalah
Kuda, Kucing adalah Kucing
Second Law of Thought
Hukum KEDUA ini disebut PRINSIP
Non-KONTRADIKSI (The Principle of
Non-Contradiction)
PRINSIP INI MENYATAKAN BAHWA Pada saat yang sama, di tempat yang sama Kuda
adalah Kuda dan bukan SAPI
Third Law of Thought
Hukum KETIGA ini disebut PRINSIP
TIDAK ADA JALAN TENGAH (The
Principle of Excluded Middle)
PRINSIP INI MENYATAKAN BAHWA Pada saat yang sama, di tempat yang sama A ya A,
bukan B atau C….
YA atau TIDAK
YA atau TIDAK
How Deductive Logic works…
Theory
Hypothesss
Observation
Confirmation
Top Related