Lingkungan Pengendapan Laut
Lingkungan pengendapan laut adalah lingkungan pengendapan yang berlokasi di daerah laut atau samudera
Bagian-bagian laut :Secara sistematis, subklasifikasi lingkungan pengendapan laut dibedakan berdasarkan morfologi dasar laut, yaitu :1. Paparan benua (continental shelf) 2. Lembah dasar laut (continental slope & continental rise) 3. Dasar samudera (oceanic basin/abyssal plain) 4. Terumbu (reef)
1. Paparan benua (continental shelf)Continental shelf merupakan lingkungan terbuka terhadap pengaruh gelombang maupun pasang surut serta memiliki permukaan yang relatif datar (slope < 10 derajad), dangkal (kurang dari 200m).
1. Aktivitas gelombang (inner, middle, and outer shelf)2. Input aliran sungai3. Organisme terumbu 4. Evaporasi 5. Glasiasi 6. Volkanisme
Karakter sedimen pada continental shelf dipengaruhi oleh :
2. Lembah dasar laut (Continental Slope and rise)•Continental slope merupakan lembah yang menghubungkan continental crust dengan oceanic crust namun masih dianggap sebagai bagian dari continental crust, bermula dari continental break hingga mencapai oceanic basin sebagai continental rise.
Ujung dari continental slope dengan topografi kembali landai menjelang oceanic basin tempat sedimen dari turbidity currrent terendapkan disebut continental rise.
Sedimentasi yang terus menerus pada continental rise dapat membentuk submarine fan.
Perpindahan material sedimen tersuspensi di bawah laut karena pengaruh gravitasi ini disebut turbidity current.
Submarine Fan
Penampang stratigrafi endapan turbidit secara umum
Karakter endapan turbidit, antara lain : sortasi yang buruk komponen sedimen sangat beragam dan saling
bercampur sedimen berukuran mud hingga gravel struktur sedimen pada bagian bawah graded
bedding (upper flow regime) dan semakin ke atas memiliki karakter sedimentasi normal dengan struktur sedimen yang sangat beragam. Misalnya : plane paralel lamination, tool marks, ripple, wavy or convolute laminae, bioturbation diikuti penurunan rezim aliran (Bouma, 1964).
3. Dasar samudra (oceanic basins atau abyssal plain)
Abysal plain/oceanic basin adalah permukaan dari oceanic crust yang datar akibat deposisi sedimen yang terus-menerus menutupi relief dasar laut.
Terbentuk biogenic sedimentary structures seperti trail, burrow, boring akibat aktivitas organisme benthic (organisme yang hidup di dasar laut).
4. Terumbu (reef) Reef adalah lingkungan dengan fertilitas
organisme yang sangat tinggi pada lingkungan laut.
Lingkungan reef dapat dibedakan berdasarkan genetiknya menjadi :
1. Forereef 2. Reef crest 3. Backreef
Tabel karakter sedimen pada subklasifikasi lingkungan pengendapan laut
REEF CONTINENTAL SHELF CONTINENTAL SLOPE AND RISE ABYSSAL PLAIN
Rock Type Fossiliferous limestone Sandstone, shale, siltstone, fossiliferous limestone, oolitic limestone
Litharenite, siltstone, and shale (or limestone)
Shale, chert, micrite, chalk, diatomite
Composition Carbonate Terrigenous or carbonate Terrigenous or carbonate Terrigenous or carbonate
Color Gray to white Gray to brown Gray, green, brown Black, white red
Grain Size Variable, frameworks, few to no grains
Clay to sand Clay to sand Clay
Sorting - Poor to good Poor Good
Inorganic Sedimentary Structures
- Lamination, cross-bedding Graded bedding, cross-bedding, lamination, flute marks, tool marks (turbidites)
Lamination
Organic or Biogenic Sedimentary Structures
- Trails, burrows Trails, burrows Trails, burrows
Fossils Corals, marine shells Marine shells Marine shells, rare plant fragments Marine shells (mostly microscopic)
Top Related