Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
LAPORAN SISTEM TERDISTRIBUSI
IMPLEMENTASI DAO PADA WEB SERVICE
MENGGUNAKAN JAVA
Disusun oleh :
Yusfi Indra Cahyadi (0831140062) M. Informatika / 3E
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2011
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
PRAKTIKUM WEB SERVICES MENGGUNAKAN JAVA Web Services Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai
suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk
informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut
melalui layanan‐layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service.
Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh
sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.
Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang
memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu
mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.
Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut:
1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau
class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat
keamanan dapat ditangani dengan baik.
2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment‐nya, karena tidak memerlukan
registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di‐upload ke web server dan
siap diakses oleh pihak‐pihak yang telah diberikan otorisasi.
3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web
service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.
Membuat Database dari Microsoft Access dan Mengatur ODBC 1. Membuka aplikasi Microsoft Access. Setelah itu pada halaman awal Microsoft Access memilih
Blank Database. Setelah itu akan muncul panel di sebelah kiri untuk tempat pengisian nama database yang akan dibuat. Pada kali ini database yang dibuat diberi nama ‘data’.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
2. Setelah itu membuat table pegawai dengan attribute seperti pada gambar di bawah ini. Setelah itu simpan dengan cara menakan ctrl + S.
3. Kemudian mengisi table dengan data. Sebagai contoh seperti pada gambar di bawah. Setelah itu simpan data yang telah diisikan dengan menekan ctrl + S.
4. Setelah database berhasil di buat. Langkah selanjutnya adalah membuar ODBC dari database
tersebut. Pertama membuaka Control Panel, setelah window control panel muncul pilih Administrative Tools.
5. Kemudian akan muncul jendela seperti di bawah ini. Langkah selanjutnya double click pada icon
Data Source (ODBC).
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
6. Akan muncul window seperti di bawah ini. Pada menu tab memilih System DSN setelah itu tekan button Add untuk manambahkan ODBC.
7. Setelah langkah di atas akan muncul window baru seperti di bawah ini. Di sini kita memilih driver untuk datasource yang kita gunakan. Pada kesempatan kali ini menggunakan Microsoft Access Driver. Setelah itu menekan button Finish.
8. Setelah itu akan muncul window yang baru seperti di bawah ini. Memberi nama ODBC yang akan di buat, pada kali ini ODBC yang di buat menggunakan nama ‘pegawai’. Setelah itu tekan button select untuk memilih database yang kita gunakan. Kita menggunakan database yang telah kita buat sebelumnya menggunakan Microsoft Access. Setelah selesai tekan button OK.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
9. Jika proses pembuatan ODBC berhasil, nama ODBC akan ada dalam daftar seperti pada gambar di bawah. Jika tidak ulangi langkah pembuatan ODBC mulai dari awal. Setalah itu untuk mengakhiri pembuatan ODBC menakan button OK.
Membuat Web Services dengan JAVA menggunakan NetBeans 6.8 1. Pertama membuka aplikasi NetBeans pada kali ini kami menggunakan NetBeans versi 6.8.
Setelah itu membuat project baru berupa Java Web Application dengan cara File New Project. Setelah itu akan muncul window seperti di bawah ini. Pada panel Categories pilih Java Web, lalu pada Panel Project pilih Web Application setelah itu menekan button Next.
Setelah itu akan muncul Window seperti di bawah ini untuk mengatur nama, tempat atau folder dimana Project yang akan kita buat akan ditempatkan. Setelah selesai tekan button Next.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Setelah itu akan muncul window seperti di bawah ini. Selanjutnya mengatur Server. Kali ini kita tidak perlu mengatur server and settings, kita hanya memakai settingan yang sudah ada. Dari sini kita bisa menekan button finish jika tidak menggunakan framework jika kita menggunakan framework dapat dilakukan dengan menekan button next.
Jika pada window sebelumnya kita menekan button next akan muncul window seperti di bawah ini. Jika kita menggunakan framework dalam pembuatan web application pilih salah satu dari beberapa pilihan tersebut. Setelah itu menekan button Finish untuk mengakhiri dalam pembuatan project baru.
2. Untuk proses coding‐nya, pertama kita membuat packages dengan nama ‘entity’. Pada packages entity terdapat Class dengan nama Pegawai yang digunakan untuk pemodelan dari table dalam database yang akan digunakan. Dalam class Pegawai tersebut hanya terdapat variable yang mengacu pada table dalam database yang kita gunakan serta setter dan getter‐nya.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Script pada Class Pegawai
3. Selanjutnya membuat packages baru dengan nama ‘dao’. Pada packages dao terdapat Interface dengan nama PegawaiDao. Dalam interface PegawaiDao tersebut hanya terdapat method kosong atau abstract method.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Script pada Interface PegawaiDao
4. Selanjutnya membuat packages baru dengan nama ‘dao.impl’. Pada packages dao.impl terdapat Class dengan nama PegawaiDaoImpl. Dalam Class PegawaiDaoImpl ini meng‐implements semua abstract method dari interface PegawaiDao. Setelah itu mengisi method – method kosong yang didapat dari interface PegawaiDao.
Script pada Class PegawaiDaoImpl
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
5. Selanjutnya membuat packages baru dengan nama ‘factory’. Pada packages factory terdapat Class dengan nama PegawaiDaoFactory. Dalam Class PegawaiDaofactory ini terdapat method untuk koneksi ke database serta method untuk mengakses PegawaiDaoImpl.
Script pada Class PegawaiDaoFactory
6. Setelah arsitektur DAO selesai dibuat, selanjutnya membuat packages baru dengan nama ’webservices’. Packages webservices berisi Class yang bertugas sebagai webservices. Pada Class webservices terdapat beberapa method yang disebut sebagai webmethod, webmethod inilah yang akan di deploy agar bisa digunakan untuk aplikasi lain.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Script pada Class / WebServices PegawaiWebServices
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
7. Setelah itu melakukan proses deploy. Dilakukan dengan cara klik kanan pada project lalu memilih deploy. Seperti pada gambar di bawah ini.
8. Setelah proses deploy, melakukan test pada webservices yang telah dibuat apakah berjalan dengan baik atau tidak. Pada panel Project terdata beberapa folder, buka folder webservices setelah itu akan tampak Webservices yang telah dibuat yaitu PegawaiWebSrvices. Klik kanan pada PegawaiWebServices lalu pilih Test Web Services. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
9. Hasil dari test web services apabila sukses seperti gambar di bawah ini. Webservices telah siap digunakan.
url wsdl yang dihasilkan dan akan digunakan oleh aplikasi lain adalah http://localhost:25343/WebServicesServer/PegawaiWebServicesService?WSDL
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Membuat Client dari Web Services Menggunakan Adobe Flex Builder 3 ( Client Berbasis Web ) 1. Membuka aplikasi Adobe Flex Builder 3. Setelah itu membuat Flex Project dengan cara File
New Flex Project.
2. Kemudian akan muncul window seperti pada gambar di bawah ini. Pada jendela ini, digunakan untuk memberi nama project yang akan kita buat, mengatur tempat / folder yang digunakan untuk menyimpan project serta tipe aplikasi yang akan dibuat serta server teknologi. Konfigurasikan seperti pada gambar. Setelah selesai me‐konfigurasi tekan button Next.
*pada langkah ini untuk pilihan Application server type dapat dengan memilih none, tetapi pada kesempatan kali ini saya memilih Application server type dengan pilihan PHP dikarenakan untuk memudahkan dalam eksekusi aplikasi sebab untuk menjalankan aplikasi tidak perlu membuka Adobe Flex Builder 3 terlebih dahulu.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
3. Setelah itu akan tampil jendela seperti di bawah ini. Pada jendela ini digunakan untuk mengkonfigurasikan web root yang akan dipakai, mengkonfigurasi tempat dimana project akan di – built serta mengatur url untuk mengeksekusinya. Konfigurasikan seperti pada gambar di bawah ini. Setelah selesai tekan button Next.
4. Kemudian akan muncul jendela untuk menamai Main Application File. Kita beri nama ‘index’. Setelah selesai tekan button Finish.
5. Setelah selesai akan tampak pada Flex Navigator project yang baru saja kita buat.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
6. Setelah proses pembuatan New Flex Project berhasil, proses selanjutnya adalah membuat view untuk data – data yang akan di tampilkan. Pertama kali pindah tampilan lembar kerja Flex dari Source menjadi Design dengan cara menakan button Design seperti pada gambar di bawah ini.
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Source View
Design View Kemudian setelah lembar kerja menjadi Design View, kita membuat tampilan seperti di bawah ini menggunakan Palette Component yang terdapat pada sisi kiri.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
7. Setelah selesai mendesain tampilan web yang akan dibuat, langkah selanjutnya adalah memberi id pada setiap component yang telah digunakan. Dengan cara kembali ke tampilan Source terlebih dahulu, setelah itu menuju Syntax / Script yang mengacu pada component contohnya seperti pada gambar di bawah ini. Setelah itu baru diberi id pada component tersebut.
Pada gambar di atas componet DataGrid diberi id tablePegawai. Ulangi langkah ini untuk setiap component.
8. Kemudian membuat tag webservices dengan mencantumkan url wsdl yang telah dibuat sebelumnya. Syntax‐nya seperti di bawah ini.
Di dalam Tag WebServices terdapat Tag operation, dalam penamaan operation harus sesuai dengan webmethod yang terdapat pada webservices yang telah di buat sebelumnya. Apabila webmethod membutuhkan parameter, maka di dalam tag operation ditambahi tag lagi yang jumlahnya sesuai dengan parameter yang dibutuhkan oleh webmethod serta penamaan tag harus sesuai dengan parameter yang dibutuhkan webmethod. Untuk isi dari parameter yang dibuat, menggunakan hasil dari inputan ataupun aksi yang didapat dari user melalui view yang telah kita buat.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
9. Setelah membuat Tag WebServices, selanjutnya membuat Tag Script dimana tag ini digunakan untuk menempatkan fungsi – fungsi (function) yang kita buat. Syntax‐nya seperti di bawah ini.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
10. Setelah WebServices dan Function telah dibuat, selanjutnya tinggal memberikan event pada button maupun table. Serta memberikan atribute DataField pada DataGrid / Table. Syntax‐nya seperti di bawah ini. Menambahkan DataField pada DataGrid serta memberikan event MouseClick.
Memberikan event click pada setiap button
11. Setelah semua proses sudah dijalankan, save project dengan menekan Ctrl + S. Lalu untuk menjalankan aplikasi yang telah kita buat dapat dilakukan dengan cara Run Run Index atau dapat dilakukan dengan menekan button seperti di bawah ini.
Hasilnya jika berhasil akan terlihat seperti ini.
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
12. Source Code pada Client menggunakan Adobe Flex Builder 3
Web Services – Yusfi Indra Cahyadi
Top Related