LAPORAN PRAKTIKUM IV
MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN MODIFIKASI
BATANG
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2013
PRAKTIKUM IV
Topik : Bentuk batang, arah tumbuh, permukaan dan modifikasi
batang.
Tujuan : Untuk mengetahui bermacam-macam bentuk batang, arah
tumbuh batang, permukaan dan modifikasinya.
Hari / tanggal : Kamis / 14 Maret 2013
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Baki
2. Alat tulis
3. Lup
Bahan : 1. Rumput teki (Cyperus rotundus)
2. Mendong (Fimbrystilis sp.)
3. Pisang (Musa paradisiaca L.)
4. Kembang Telang ( Clitoria ternatea L.)
5. Sirih (Piper betle L.)
6. Bambu (Bambusa sp.)
7. Kaktus (Opuntia vulgaris)
8. Pepaya (Carica papaya L.)
9. Jambu biji (Psidium guajava L.)
10. Cemara (Casuarina equisetifolia L.)
11. Ketapang (Terminalia catappa L.)
12. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)
II. CARA KERJA
A. Mengamati dan menentukan :
1. Habitus keseluruhan : herba, herba berkayu, perdu, rumput-
rumputan, teki-tekian.
2. Tipe batang: herbaceous, berkayu, batang rumput, batang mendong.
3. Bentuk batang : bulat, persegi, pipih
4. Permukaan batang: licin, berusuk, beralur, bersayap, berambut,
berduri, dll.
5. Arah tumbuh batang: tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar,
membelit, memanjat, condong, mengangguk.
6. Tipe percabangan: monopodial, simpodial, dikotom.
7. Arah tumbuh batang.
B. Menggambar hasil pengamatan
III. TEORI DASAR
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting, dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan,batang
adalah sumbu tubuh tumbuhan.
Sifat-sifat batang antara lain adalah sebagai berikut:
a. Berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula berbentuk lain,
tetapi selalu bersifat aktinomorf.
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan
tiap buku-buku terdapat daun.
c. Tumbuhnya ke atas menuju cahaya/ bersifat fototrof atau heliotrof.
d. Bertambah panjang di ujung.
e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan kecuali cabang atau ranting yang kecil.
f. Tidak berwarna hijau kecuali pada tumbuhan yang umu nya pendek.
Fungsi batang bagi tumbuhan :
a. Mendukung bagian-bagian yang ada di atas tanah.
b. Memperluas asimilasi.
c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan
pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d. Tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan.
Tumbuhan dibedakan tumbuhan berbatang jelas dan tidak berbatang,
Tumbuhan berbatang jelas antara lain :
1. Batang basah (herbaceous)
2. Batang berkayu (lignosus)
3. Batang rumput (calmus)
4. Batang mendong (calamus)
Macam-macam bentuk batang :
1. Bulat (teres)
2. Bersegi (angularis)
3. Pipih
Macam-macam permukaan batang :
1. Licin (laevis)
2. Berusuk (costatus)
3. Beralur (sulcatus)
4. Bersayap (alatus)
5. Berambut (Pilesus)
6. Berduri (spinosus)
7. Memperlihatkan bekas-bekas daun
8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu
9. Memperlihatkan banyak lentisel
10. Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak
Arah tumbuh batang dibedakan 8 macam:
1. Tegak lurus (erectus)
2. Menggantung (dependens, pendulus)
3. Berbaring (humifusus)
4. Menjalar atau merayap (repens)
5. Serong ke atas atau condong (ascendens)
6. Mengangguk (nutans)
7. Memanjat (scandens)
8. Membelit (volubilis)
9. Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis)
10. Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis)
Percabangan dibedakan :
1. Percabangan monopodial
2. Percabangan simpodial
3. Percabangan dikotom/menggarpu
Arah tumbuh cabang dibedakan :
1. Tegak (fastigiatus)
2. Condong ke atas (patens)
3. Mendatar (horizontalis)
4. Terkulai (declinatus)
5. Bergantung (pendulus)
Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada
berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain.
Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
1. Bonggol, pangkal batang atau batang bulat pendek yang berada tepat di
bawah permukaan tanah. Bonggol yang memiliki fungsi tambahan sebagai
tempat cadangan energi disebut sebagai bonggol umbi (cormus). Contoh
tumbuhan yang memiliki: pisang, suweg.
2. Geragih (stolo), suatu cabang khusus yang menjalar di permukaan atau di
bawah permukaan tanah dengan ruas yang panjang dan pada bukunya lalu
muncul tunas daun atau akar. Contoh : lili paris, kentang
3. Rimpang (rhizom), yaitu batang mendatar, gemuk, dan berada di
permukaan tanah atau di bawah permukaan, dengan ruas-ruas pendek.
Contoh: berbagai temu-temuan
4. Umbi batang (tuber), yang merupakan pembengkakan geragih atau
rimpang karena bertambah fungsi sebagai penyimpan cadangan energi.
5. Batang membulat yang memiliki fungsi sebagai organ sukulen (penyimpan
air) disebut sebagai caudex.
6. Cakram pada umbi lapis, suatu bentuk batang yang sangat pendek dan
menjadi penyangga dari pangkal daun sukulen. Contoh : bawang-
bawangan, Amaryllis.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
No Nama
tumbuhan
Habitus Tipe batang
Bentuk batang
Permukaan batang
Arah tumbuh batang
Tipe percabangan
1 Rumput teki
Teki-tekian
Mendong Segitiga Licin Tegak lurus
Monopodial
2 Mendong Herba Mendong Segitiga Licin Tegak lurus
Monopodial
3 Pisang Herba Basah Bulat Kasar Tegak lurus
Monopodial
4 Telang Herba Rumput Bulat Kasar Membelit ke kiri
Monopodial
5 Sirih Herba Rumput Bulat Kasar Memanjat Monopodial
6 Bambu Herba berkayu
Berkayu Bulat Licin Tegak lurus
Monopodial
7 Kaktus Herba Basah pipih berduri Tegak lurus
Monopodial
8 Papaya Herba berkayu
Berkayu Bulat Kasar Tegak lurus
Monopodial
9 Jambu biji Pohon Batang berkayu
Bulat Lepasnya kerak
Tegak lurus
Simpodial
10 Cemara Pohon Batang berkayu
Bulat Kasar Tegak lurus
Monopodial
11 Ketapang Pohon Batang berkayu
Bulat Kasar Tegak lurus
Monopodial
12 Bogenvil Perdu Batang berkayu
Bulat Berduri Tegak lurus
Monopodial
B. Gambar Hasil Pengamatan
1. Rumput teki (Cyperus rotundus)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.a
2. Mendong (Fimbrystilis sp.)
1
2
3
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
3. Pisang (Musa paradisiaca L.)
2
3
1
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
Keterangan :1. Daun 2. Batang semu 3. Batang sejati 3. Akar
1
2
34
56
Menurut literatur :
Anonim.2012.c
4. Kembang Telang ( Clitoria ternatea L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.d
1
2
3
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
Keterangan :1. Daun 2. Tongkol 3. Batang semu4. Buah5. Batang sejati6. Akar
5. Sirih (Piper betle L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.e
6. Bambu (Bambusa sp.)
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Tangkai daun
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Tangkai daun
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Buku batang
4. Ruas batang
Menurut literatur :
Anonim.2013.f
7. Kaktus (Opuntia vulgaris)
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Ruas batang
4. Buku batang
1
2
3
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Duri
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Duri
4
8. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.h
1
2
3
4
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Buah
4. Batang
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Batang
9. Jambu biji (Psidium guajava L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.i
Keterangan :
1. Percabangan
2. Batang
3. Daun
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
4. Tangkai Daun
1
2
3
10. Cemara (Casuarina equisetifolia L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.j
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
11. Ketapang (Terminalia catappa L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.k
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Tangkai daun
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
12. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)
Menurut literatur :
Anonim.2013.l
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Bunga
3. Duri
4. Percabangan
5. Batang
Keterangan :
1. Duri
2. Daun
3. Batang
4. Bunga
4
V. ANALISIS DATA
1. Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk batangnya segitiga dengan
permukaan batang yang licin. Tanaman ini mempunyai habitus berupa
rumput/teki-tekian dengan tipe batang mendong yaitu batang rumput tetapi
mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Tipe percabangannya monopodial
dan arah tumbuh batangnya tegak lurus.
2. Mendong (Fimbrystilis sp.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Fimbrystilis
Species : Fimbrystilis sp.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, mendong merupakan tanaman herba
dengan batangnya lunak dan berair dengan tipe batang mendong . Batangnya
mempunyai ruas-ruas yang panjang, bentuk batang bersegi yaitu bangun segi
tiga, permukaan batang licin, arah tumbuh batang tegak lurus, percabangannya
monopodial, batang berwarna hijau, sedangkan yang masih muda berwarna
putih., pada bagian bawah batang terdapat daun penumpu yang menjaga agar
batang tetap tegak.
3. Pisang (Musa paradisiaca L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingeberidae
Ordo : Zingeberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiaca L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, batang sebenarnya adalah batang yang
terdapat pada bagian bawah pohon pisang dan berbentuk seperti umbi atau
tunas muda pada bambu. Batang sejati ini bertipe batang basah dengan bentuk
yang bulat berlekuk. Arah tumbuh batangnya adalah tegak lurus dan tipe
percabangannya adalah monopodial. Permukaan batangnya kasar dengan
terbentuknya lekukan-lekukan.
4. Tanaman kembang telang (Clitoria ternatea L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceaea
Genus : Clitoria
Species : Clitoria ternatea L.
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa tanaman kembang telang
merupakan tanaman yang berhabitus herba dengan tipe batang seperti rumput,
Bentuk dari batangnya adalah bulat dengan permukaan batang yang kasar. Tipe
dari percabangan bunga telang adalah monopodial. Arah tumbuh batangnya
membelit ke kiri dan biasanya tanaman kembang telang membelitkan
batangnya pada tanaman lain yang berada di dekatnya.
5. Tanaman sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Piparales
Famili : Pipareceae
Genus : Piper
Species : Piper betle L.
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan, sirih merupakan tanaman herba yang juga
mempunyai tipe batang rumput. Bentuk batangnya bulat, dan permukaan
batangnya kasar. Tipe percabangan sirih adalah monopodial. Batangnya
memiliki arah tumbuh batang yang memanjat. Batang sirih mampu memanjat
kesegala bidang, baik itu bidang rata maupun tak rata.
6. Batang bambu (Bambusa sp).
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Species : Bambusa sp.
(Cronquist, 1981)
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa bambu merupakan
tanaman dengan habitus herba berkayu. Pada batang terdapat ruas-ruas batang
yang jelas terlihat dan terdapat tunas-tunas yang muncul pada batang. Bentuk
batang bulat. Berwarna hijau. Permukaan batang licin. Arah tumbuh batang
tegak lurus. Tipe percabangan monopodial.
7. Kaktus (Opuntia vulgaris)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Cactaceae
Genus : Opuntia
Species : Opuntia vulgaris Mill.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, kaktus merupakan tumbuhan berhabitus
herba. Arah tumbuh batangnya tegak lurus dan tipe percabangannya adalah
monopodial. Kaktus mempunyai tipe batang basah dan bentuk batangnya
disebut batang pipih kladodia, disebut kladodia karena batang ini dapat masih
terus tumbuh dan akan mengadakan percabangan. Permukaan batang pada
kaktus berduri.
8. Tanaman pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Violales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L.
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan, diketahui pepaya adalah salah satu herba berkayu
yang bertipe batang basah berukuran besar. Arah tumbuh batangnya adalah
tegak lurus, dan tipe percabangannya monopodial. Batang papaya berbentuk
bulat, permukaan dari batang papaya kasar dan terdapat lubang-lubang akibat
patahan tangkai daun yang menempel.
9. Batang jambu biji (Psidium guajava L.)
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava L.
(Cronquist, 1981)
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa jambu biji
merupakan tanaman dengan habitus berupa pohon dan tipe batangnya berkayu.
Bentuk batang bulat. Arah tumbuh batang tegak lurus. Arah tumbuh cabang
tegak. Warna batang coklat. Permukaan batang licin dan terdapat kulit batang
yang mengelupas. Tipe percabangan simpodial karena batang pokok sukar
ditentukan.
10. Tanaman cemara (Casuaria equisetifolia L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Casuarinales
Familia : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina equisetifolia L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, cemara termasuk tanaman berhabitus
pohon. Tipe percabangan monopodial. Arah tumbuh cabang condong ke atas.
Warna batang coklat tua. Tipe batang berkayu. Bentuk batang bulat.
Permukaan batang beralur. Arah tumbuh batang tegak lurus.
11. Ketapang (Terminalia catappa L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Myrtales
Familia : Combretaceae
Genus : Terminalia
Species : Terminalia catappa L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Ketapang merupakan tanaman
berkayu berhabitus pohon, dengan bentuk batang bulat. Percabangan pada
Terminalia catappa termasuk ke dalam percabangan monopodial karena batang
pokoknya selalu tampak lebih jelas maksudnya lebih besar dan lebih panjang
dari pada cabang-cabangnya. Sedangkan untuk arah tumbuh cabangnya,
Terminalia catappa memiliki cabang yang mendatar (horizontalis), yaitu antara
cabang dan batang pokok memebentuk sudut 90oC . Terminalia catappa
memiliki arah tumbuh batang yang tegak lurus (erectus), yaitu memiliki arah
lurus ke atas.
12. Bogenvil (Bougainvilia spectabilis)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Species : Bougainvillea spectabilis Willd.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Bougainvillea spectabilis atau
kembang kertas dengan family nyctaginaceae, memiliki sifat batang yang
berkayu (lignosus), bentuk batang yang bulat (teres), sifat permukaan batang
berduri (spinosus), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus) dan percabangan
batang monopodial,Bogenvil merupakan tanaman herba berkayu.
VI. KESIMPULAN
1. Macam-macam bentuk batang pada tumbuhan yaitu : Bulat(contohnya
cemara, ketapang, bambu, sirih, pepaya, dan batang kembang telang),
pipih(contohnya kaktus), dan persegi(segi tiga contohnya teki dan
mendong).
2. Berbagai arah tumbuh batang diantaranya, tegak lurus(contohnya
ketapang, bamboo, cemara, teki, jambu biji, dan mending),
menggantung, berbaring, menjalar, membelit (contohnya kembang
telang), memanjat (contohnya sirih), condong, dan mengangguk.
3. Bentuk permukaan batang diantaranya, licin (contohnya bambu),
beralur, bersayap, berambut, berduri (contohnya bogenvil dan kaktus),
seperti terlepasnya kerak(contohnya jambu biji).
4. Tipe percabangan tumbuhan diantaranya Monopodial, simpodial dan
dikotom.
5. Percabangan monopodial yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas.
Contohnya cemara, dan bambu.
6. Percabangan simpodial yaitu jika batang pokok dan percabangan sulit
dibedakan. Contohnya jambu biji.
7. Bentuk modifikasi batang diantaranya berupa duri, contohnya pada
batang bogenvil.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://1.bp.blogspot.com/_LLPysF0ximE/TI9lj1G0aOI/
AAAAAAAAAco/xI1EdPdzeDI/s1600/cyperus-rotundus.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/
fimbrtom.gif. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/
AAAAAAAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-
daun-sirih.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/
AAAAAAAAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/Green_bamboo_eps_vector.jpg.
Diakses: Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com/papaya.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-
798092.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/
6203/6103682590_c5547571c9_m.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cc/
Terminalia_catappa_Blanco1.144.jpg/
240pxTerminalia_catappa_Blanco1.144.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.l. http://farm7.static.flickr.com/6054/6333916850_2c64ed20fc.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Top Related