LAPORAN PPK BLOK REPRODUKSI
Disusun oleh :
Nama/NIM : Dewi Ayu Krisanti 08711113
: Mustikawati 08711043
: RR. Arriza Maharani 08711041
: M. Aulia Rahman 08711183
: Rofi Mahendra 08711160
: Sufron Hasibuan 05711023
Kelompok : 1 (Tutorial 4)
Tutor : dr. Ranita
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2011
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................................. 1
Daftar Isi.............................................................................................. 2
Status Pasien….................................................................................... 3
1. Identitas Pasien......................................................................... 3
2. Anamnesis................................................................................. 3
3. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang............................................ 5
4. Diagnosis Banding.................................................................... 5
5. Diagnosis Kerja......................................................................... 5
6. Terapi....................................................................................... 6
7. Prognosis dan Komplikasi…………………………………. 6
Pembahasan........................................................................................ 7
1. Interpretasi Hasil Anamnesis.................................................... 7
2. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Fisik........................................ 9
3. Interpretasi Hasil Pemeriksan Penunjang................................. 10
4. Alasan Diagnosis Banding dan Diagnosis Kerja....................... 10
5. Alasan dan Tujuan Pemilihan Terapi........................................ 13
6. Prognosis dan Komplikasi…………………………………... 19
Daftar Pustaka...................................................................................... 20
2
STATUS PASIEN
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Murtiah
Alamat : Kleteran Grabag, Magelang
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 07 Maret 2011
II. Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri Pinggang
Riwayat penyakit sekarang :
Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Dirasakan membaik
jika istirahat dan memberat saat kecapean. Pasien belum minum obat.
Pasien jarang bepergian ataupun mengangkat benda berat. Saat ini pasien
sedang mengandung dengan usia kehamilan 24 minggu. Selain itu pasien
terkadang juga merasa perutnya kenceng-kenceng saat kecapekan.
Anamnesis Sistem
Sistem cerebrospinal : pusing (-), pingsan (-)
Sistem kardiovaskular : sakit dada (-), berdebar-debar (-)
Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-)
Sistem digestive : mual (-), muntah (-)
Sulit BAB (+)
Sistem uropoetika : BAK normal
System reproduksi : hamil (+), tidak menstruasi (+)
Sistem integumentum : sianosis (-), kemerahan (-)
Sistem musculoskeletal : Nyeri pinggang (+), kesemutan (+)
3
Riwayat perkawinan
Menikah sejak 2 tahun yang lalu.Tidak ada pernikahan
sebelumnya.
Riwayat Menstruasi
Siklus menstruasi normal, 30 hari sekali. Terkadang maju atau
mundur tetapi masih dalam rentang normal (28-35 hari). Jumlah darah
yang keluar saat menstruasi biasa, lama menstruasi 3-4 hari. Tidak ada
keluhan berlebihan saat menstruasi, hanya sakit perut biasa dan mual.
Riwayat kehamilan dan persalinan
G3P1A1. Pasien sudah hamil 3 kali, saat ini pasien sedang hamil
dengan usia kehamilan 24 minggu. Pasien pernah melahirkan 1 kali, yang
pertama melahirkan bayi perempuan dengan usia kehamilan 28 minggu.
Namun pada hari kedua setelah persalinan bayi perempuan itu meninggal.
Persalinan secara normal disertai adanya perdarahan sebelumnya dan tidak
ada keluarnya cairan ketuban. Sampai sekarang pasien belum mengetahui
secara pasti penyebab perdarahan tersebut. Berat badan bayi 1 kg. pada
kehamilan yang kedua pasien mengalami keguguran atau abortus pada usia
kehamilan 4 minggu. Setelah itu dilakukan kuretase oleh tim dokter di
rumah sakit magelang.
Riwayat kontrasepsi
Pasien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. Pasien
mengaku tidak banyak tahu tentang alat-alat kontrasepsi.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah mondok di rumah sakit dikarenakan perdarahan saat
kehamilan dan persalinan. Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah
tinggi dan kencing manis.
4
Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien pernah 2 kali keguguran atau abortus pada kehamilan
pertama dan kedua.
Riwayat lingkungan / kebiasaan
- Sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Selama kehamilan, pasien sering olahraga di pagi hari misalnya
jalan-jalan
- Pasien tidak merokok
- Pasien tidak mengkonsumsi obat dalam jangka panjang
- Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obat narkotik
III. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Fisik :
TD : 100/80 mm/hg
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,2 ºC
Mata : konjungtiva anemis (-) ikterik (-)
Leher : pembesaran limfonodi (-)
Leopold : Tinggi Fundus Uteri setinggi pusat (sesuai usia
kehamilan)
b. Pemeriksaan Penunjang : USG, CTG, Amniokopi, dan Laboratorium
IV. Diagnosis
Kehamilan normal
V. Terapi
Farmakologi : tablet besi dan asam folat
Non-farmakologi : edukasi kebiasaan
VI. Prognosis dan Komplikasi
5
Prognosis pada pasien ini sekarang baik saat kami periksa. Pasien saat
itu sedang hamil anak 7 bulan.
6
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
I. Resume Anamnesis
i. Analisis RPS
Nyeri punggung bawah merupakan hal yang fisiologis pada
kehamilan yang mulai besar. Hal tersebut dikarenakan
secara mekanis beban pada tumpuan lumbal meningkat
oleh adanya kehamilan.
ii. Analisis Riwayat Reproduksi (riwayat menstruasi,
kehamilan, persalinan)
Riwayat menstruasi normal.
Kehamilan pertama preterm akibat trauma pada minggu ke
28, bayi meninggal di hari ke 2, dikarenakan belum matur..
3 bulan kemudian hamil kembali (masa nifas sudah usai)
dan mengalami abortus pada usia kehamilan 4 minggu.
Kehamilan ke 3 berjarak 3 bulan setelah abortus, masa nifat
telah usai. Kehamilan ke 3 saat ini telah mencapai usia 24
minggu.
iii. Analisis RPK
Ibu kandung pernah mengalami abortus 2 kali, abortus pada
orang tua memungkinkan terjadinya kelainan genetis pada
pasien. Namun karena abortus pasien lebih dikarenakan
trauma, maka bias dikesampingkan.
iv. Analisis RPD
Riwayat mondok karena perdarahan saat P!.
v. Analisis Kebiasaan dan Lingkungan
Tidak ditemukan adanya factor-faktor yang mengganggu
kehamilan
II. Pembahasan Pemeriksaan Fisik (Dalam dan Luar)
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien ditemukan :
7
1. Keadaan umum :
Keadaan umum pasien saat ini cukup baik, compos mentis.
2. Tanda Vital :
Pada pemeriksaan vital sign tekanan darah pasien normal, respirasi
normal, suhu normal, nadi juga normal.
3. Pemeriksaan Kepala :
Pada pemeriksaan tidak ditemukan konjungtiva yang anemis dan
ikterik.
4. Pemeriksaan abdomen :
a. Inspeksi : inspeksi yang dilakukan pada abdomen pasien tidak
ditemukan tanda bekas luka ataupun bekas operasi. Telihat
linea nigra menjadi linea alba, saat ini pasien sedang hamil.
b. Auskultasi :
c. Perkusi : perkusi tidak dilakukan karena pasien sedang hamil.
d. Palpasi : pada pemeriksaan Leopold dan pengukuran tinggi
fundus uteri diperoleh tinggi fundus uteri setinggi pusat.
Hasil pengukuran tinggi fundus uteri yaitu 24 cm. bila
dokorelasikan dengan umur kehamilan didapatkan hasil : 6,8
bulan. Bila dikorelasikan dengan taksiran berat janin
didapatkan hasil : 1860 gram.
Perhitungan diatas menggunakan persamaan-persamaan seperti
di bawah ini, yaitu :
Usia kehamilan dalam bulan : TFU dalam cm
3,5 cm
Taksiran Berat Janin belum masuk panggul :
TFU – 12 (155) = … gr.
Keterangan : TFU (tinggi fundus uteri)
8
III. Pembahasan Kemajuan Persalinan (Khusus Kasus Persalinan
Normal)
Belum dilakukan karena psien sedang dalam usia kehamilan 24
minggu.
IV. Pembahasan Pemeriksaan Penunjang
A. Jadwal kunjungan pada kehamilan trimester III
1. Menurut Manuaba:
- Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda persalinan
- Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
- Diet 4 sehat 5 sempurna
- Pemeriksaan USG
- Imunisasi TT2
- Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi
hamil trimester III
- Rencana pengobatan
- Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang
melahirkan. (Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan,
Jakarta: EGC)
2. Menurut WHO (JHPIEGO, 2003)
Selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36) dilakukan dua kali kunjungan.
B. Hal yang perlu diperhatikan pada kehamilan trimester III :
1. Kondisi ibu
- Tekanan darah
- Berat badan
- Tinggi fundus
9
- Keadaan servik (posisi, konsistensi, pendataran, pembukaan jika
ada)
- Ukuran pelvis (pada primigravida)
2. Kondisi janin
a. DJJ
b. Ukuran janin (TBJ)
c. Letak, presentasi dan engagement (masuknya kepala)
d. Aktivitas
e. Kembar atau tunggal
3. Laboratorium
a. Hemoglobin: untuk mengetahui ada atau tidaknya anemia
dalam kehamilan
b. Hematokrit
c. Serologic test for sypillis (STS)
d. Bila perlu tes antibodi toksoplasmosis, rubella atau lainnya.
(Siswosudarmo, Risanto & Emilia, Ova. 2008. Obstretri
Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendikia Press)
C. Pemeriksaan penunjang pada kehamilan meliputi :
1. Ultrasonografi (USG)
Berdasarkan usia kehamilan dibagi menjadi 3 cara :
a. Usia kehamilan 6 – 12 minggu, dengan mengukur diameter
kantong kehamilan (Getasional Sac)
b. Usia kehamilan 7 – 14 minggu, mengukur jarak kepala dengan
bokong (Crown Rump Length)
c. Usia kehamilan >12 minggu, mengukur diameter biparietal
(BPD). (Siswosudarmo, Risanto & Emilia, Ova. 2008. Obstretri
Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendikia Press)
Pada trimester ketiga, pemeriksaan sonografi dilakukan untuk :
a. Menentukan TBJ ( taksiran berat janin)
10
Digunakan rata-rata tiga pembacaan : panjang femur (PF), lingkar
abdomen (LA) dan diameter biparietal (DBP)
b. Mendokumentasikan aktivitas jantung janin dan jumlah janin
c. Memperkirakan volum cairan amnion
Volum cairan amnion mencapai jumlah maksimal pada usia
kehamilan 34 minggu (750-800 mL) dan menurun setelahnya
hingga 600 mL pada usia kehamilan 40 minggu.
d. Mendokumentasikan lokasi plasenta
e. Melihat tali pusat
f. Mendokumentasikan panjang servik
Servik yang memendek dikaitkan dengan peningkatan kehamilan
preterm
g. Survei anatomis
Paling baik dilakukan pada usia 18-22 mingu. Harus dilakukan
secara rinci pada setiap USG meskipun sebelumnya
memperlihatkan hasil normal. (Norwitz, errol & John, Schorge.
2006. At a Glance Obstetri & Ginekologi, Edisi II, Jakarta:
Penerbit Erlangga)
2. CTG (Cardiotokografi)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi janin
dengan merekam pola denyut jantung janin dan memantau efek
kontraksi uterus. Indikasi pemeriksaan CTG sebelum dan selama
persalinan (Menurut Berg, 1988) :
a. Indikasi absolut :
- Postmaturitas > 7 hari
- Insufisiensi plasenta
- Prematur
- Kehamilan ganda
- Diabetes Mellitus
- Plasenta letak rendah
11
- Perdarahan pada trimester II
- Pasca trauma
b. Indikasi relatif :
- Usia ibu dibawah 18 tahun dan diatas 40 tahun
- Gerakan janin terasa berkurang
- Riwayat kehamilan dengan komplikasi
- Oligohidramnion
- Polihidramnion
3. Amniokopi
Pemeriksaan terhadap warna air ketuban dan partikel-partikel
yang tersuspensi untuk mengetahui adanya bahaya intra-uterin
terhadap janin. Indikasi:
- Toksemia
- Postmaturitas
- Kecurigaan insufisiensi plasenta
- Diabetes maternal
Kontraindikasi : Plasenta previa
Interpretasi:
- Jernih atau seperti susu: normal
- Kuning: adanya mekonium, curiga hipoksia janin
- Warna seperti daging: curiga kematian inta-uterine
4. Laboratorium
a. Esbach
Pembuktian proteinuria secara kuantitatif dan kualitatif
menggunakan reagen esbach (larutan asam pikrat-asam sitrat: 1 +
2gr dalam 100 ml). Indikasi: diagnosis dini dan pemeriksaan
kemajuan pengobatan pada toksemia
Evaluasi :
12
- Positif ringan: 0,2 – 2%
- Positif sedang: 2 – 5%
- Positif kuat: >5%
b. Serologi (Rubella, Sifilis)
Identifikasi antibodi menggunakan tes inhibisi hemaglutinin
atau reaksi fiksasi komplemen. (Rabe, Thomas. 2002. Buku Saku
Ilmu Kebidanan, Jakarta: Hipokrates)
V. Pembahasan Diagnosis
G3P1A1, kehamilan usia 24 minggu, nyeri punggung bawah
merupakan gejala yang wajar pada kehamilan yang memasuki usia
besar. Dikarenkan beban secara mekanik dari kehamilan.
VI. Pembahasan Terapi Terkait Kasus
A. ANTENATAL CARE (ANC)
1. Kebutuhan dasar ibu hamil
a. Nutrisi Ibu Hamil
Pentingmya nutrisi dan pengaruhnya
o Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan
o Untuk Pertumbuhan Jaringan
o Supaya Luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
o Untuk cadangan masa laktasi
Kebutuhan Nutrisi
o Kalori
- Untuk produksi energi
- Kebutuhan pada wanita hamil ( 2300 Kkal.)
o Protein
Untuk pembentukan jaringan baru,pertumbuhan
janin,meningkatkan sirkulasi ibu (protein plasma,Hb
dll).
13
- Selama kehamilan dibutuhkan tambahan protein
hingga 30 gram/hari.
- Protein yang dianjurkan adalah protein hewani
yang mengandung komposisi asam amino
seperti daging,susu,telur,keju dan ikan
o Cairan
Membantu pencernaan,melarutkan makanan dan
pengangkutanya ( 6-8 gelas/1500-2000 ml/hr)
o Mineral
Sumber dari buah-buahan,sayuran dan susu.
o Zat besi
Pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17
mg/hari, pada wanita yang sedikit anemik dibutuhkan
60-100 mg/hari.penambahan 46 mg/hr (berpengaruh pd
anemia). 200mg 1 x 1 hari.
o Asam folat 400mcg 1 x 1.
o Kalsium
Kebutuhan total 1200 mg untuk menmbangun kerangka
tulang dan gigi (2-3 gelas susu/hari)
o Iodium
Mencegah kelemahan mental dan akibat fisik yang
bserius kebutuhan total 175 mg.
o Vitamin
- Vit A : 1200 mg untuk pertumbuhan janin,kulit
jadi halus,tulang dan gigi jadi kuat terhadap
terhadaap infeksi.
- BI (tiamin) 1.4 mg : Bekerjanya saraf dan
jantung secara normal.
- B2 (riboflavin) 1,5 mg : untuk pertumbuhan,
vitalitas,nafsu makan.
14
- Niacin (15 mg) : membantu pencernaan yang
normal,pertumbuhan
- Vit C (20 mg ) : untuk pembentukan tulang
dan persendian janin
- Vit D ( 10 mg ) : membantu kekuatan tulang
dan gigi
b. Kenaikan BB selama hamil :
10 mgg = 650 gr
20 mg = 4000 gr
30 mg = 8500 gr
40 mg = 12.500 gr
Trimester I = tambahan BB 0,5 Kg/mg
Trimester II = tambahan BB 0,5 Kg/mg (3-8 Kg)
Trimester III = tambahan BB 0,5 Kg/mg (8-15 Kg)
2. Kebutuhan personal Hygiene
Personal hygiene harus tetap terpelihara selam kehamilan,
mandi dianjurkan 2 kali/hari,kebersihan kulit,payudara,daerah
genetalia harus dijaga.
3. Pakaian selama kehamilan
Pakaian hendaknya longgar, mudah menyerap keringat,
hindari pemakaian stoking yang ketat,sepatu dengan hak tinggi.
Pakai BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
4. Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan
sampai akhir kehamilan.
5. Mobilisasi
15
Lakukan aktifitas fisik selama tidak melelahkan. Jangan
berdiri untuk jangka waktu lama, setelah usia kehamilan 6 bulan
sebaiknya hindari tidur telentang untuk menghindari tekanan rahim
pada pembuluh darah utama. Tidur dengan kedua tungkai kaki
lebih tiinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah.
Pada saat bangun dari tempat tidur, diamlah sejenak dalam
posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri. Hindari membungkuk
yang membuat punggung tegang.
6. Exercise
Berjalan dipagi hari, renang,olah raga ringan dan senam
hamil baik dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Senam hamil
dimulai pada umur kehamilan 22 minggu.
Senam Hamil :
B. PEMERIKSAAN PADA ANC
1. Anamnesa
Ciptakan hubungan terapeutik perawat dan klien
Ada Planing terlebih dahulu
Tujuan komunikasi pada topik tertentu : untuk mengumpulkan
data, interpretasi pasien terhadap status kesehatan ( data
Subyektif), hasil observasi perawat.
2. Pemerikasaan fisik Ibu Hamil
a. Persiapan Alat
Timbangan BB
Pengukur tinggi badan
Tensi meter
Stetoskop
Monokuler atau linec
Meteran atau midline
16
Hamer reflek
Jangka panggul
b. Pemeriksaan fisik
penampilan umum (postur tubuh,penampilan,kesadaran)
TTV (TD,Nadi,RR,BB,TB)
Muka dan kepala
o Muka : ada tidaknya edema, cloasma gravidarum
o Mata : ada tidaknya anemis pada konjungtiva,
ikhterik pada sclera.
o Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban bibir,
stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal,
caries gigi, bau mulut.
Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak,
pembesaran slauran limfe.
Dada
o Paru :
o Jantung :
o Payudara : adakah benjolan/tidak,ksimetrisan,
putting susu menonjol/datar/masuk, ASI sudah
keluar/belum, kebersihan areola mamae.
Abdomen
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan
untuk mengosongkan kandung kemihnya bila perlu.
Periksa bentuk perut : (melintang,memanjang,asimetris),
linea alba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan
janin,DJJ)
Pemeriksaan palpasi leopod I - IV
Tekhnik Leopod :
Leopod I : untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan
bagian yang berada pada bagian fundus,usia kehamilan
Cara : 17
o pasien tidur telentang
o Perawat berdiri disebelah kanan pasien
pandangan ke pasien
o Gunakan kedua tangan, dorong fundus uteri ke
tengah ( kiri-kanan)
o Gunakan 1 tangan kiri untuk menekan f.u tangan
kanan memegang perut.
o Ukur tinggi fundus uteri, dari simpissi pubis
sampai fundus uteri.
Leopod II : untuk mengetahui letak janin memanjang
atau melintang dan bagian janin yang teraba disebelah
kiri atau kanan.
Cara: kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri-
kanan, jari kearah kepala pasien, mencari sisi bagian
besar ( biasanya punggung) janin atau mungkin bagian
keras bulat (kepala) janin.
Leopod III : untuk mengetahui bagian janin yang ada
dibawah (presentasi).
Cara : Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak
dibawah ( diatas sympisis) sementara tangan lainya
menahan fundus untuk fiksasi.
Leopod IV : untuk mengetahui apakah bagian bawah
janin sudah masuk ke panggul/belum.
Cara : Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari
kiri-kanan, jari kearah kaki pasien, untuk konfirmasi
bagian terbawah janin dan menentukan apakah bagian
tersebut sudah masuk/melewati pintu atas panggul
(biasanya inyatakan dengan satuan X/5).jika
memungkinkan dalam palpasi diperkirakan taksiran berat
janin 18
Ekstremitas
Atas : oedem,refleks bisep/trisep,skin fold,tonus otot
Bawah : oedem, reflek patella, reflek homman sign,
kekuatan tonus otot,kram kaki.
Vulva- vagina
Luka/benjolan, Edema pada vulva/vagina, leukore,
keluaran cairan/darah dr jalan lahir, hemoroid, tanda
Chadwick, godell sign, hegar sign.
VII. Pembahasan Prognosis dan Komplikasinnya
Prognosis bonam, dikarenakan pasien dalam kehamilan kali ini sudah
mengerti bahwa harus menghindari kemungkinan terjadinya trauma.
19
DAFTAR PUSTAKA
Brevik A, Vollset SE, Tell GS, et al. Folate Deficiency and Pregnancy Outcomes:
the Hordaland Homocysteine Study. Am J Clin Nutr. 2005; 81 :434 –9
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta: EGC
Niebil, J. Naussea and Vomiting in Pregnancy: NEJM. 2010; 363: 1544-1550
Norwitz, errol & John, Schorge. 2006. At a Glance Obstetri & Ginekologi, Edisi
II, Jakarta: Penerbit Erlangga
Rabe, Thomas. 2002. Buku Saku Ilmu Kebidanan, Jakarta: Hipokrates
Sarwono,
Siswosudarmo, Risanto & Emilia, Ova. 2008. Obstretri Fisiologi. Yogyakarta:
Pustaka Cendikia Press
Virk, Jasver, et al. Medical Abortion and the Risk of Subsequent Adverse
Pregnancy Outcomes: NEJM. 2007; 357:648-653
20
21
Top Related