1
Laporan Perjalanan
Mata Kuliah Praktik Kuliah Lapangan (PKL)
Tahun 2014
Program Studi Magister Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2014/2015
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT karena atas
karunia-Nya, penulis dapat menyusun laporan perjalanan ke luar negeri 2014 yang
terdiri dari perjalanan ke Kuala Lumpur, Melaka, Singapura dan Batam. Tugas ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Kuliah Lapangan (PKL) tahun
ajaran 2014/2015. Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Tim dosen, yakni dosen pembimbing mata kuliah Praktik Kuliah
Lapangan yaitu Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc., Dr. Ratu Ilma
Indra Putri, M.Si., dan Dr. Somakim yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini, dan
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari tugas ini masih terdapat kekurangan serta jauh dari
sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun. Akhir
kata, semoga tugas ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Palembang, Desember 2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………… 1
Kata Pengantar…………………………………………………………... 2
Daftar Isi…………………………………………………………………. 3
Daftar Gambar…………………………………………………………… 4
A. Pendahuluan………………………………………………………….. 6
B. Isi ……………………………………………………………………. 6
C. Penutup ………………………………………………………………. 26
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 01. Bagian dalam Suria KLCC……………………………………….. 7
Gambar 02. Salah Satu Toko yang Ada di Suria KLCC……………………….. 7
Gambar 03. Menara Kembar Petronas (Twin Towers)………………………… 8
Gambar 04. Beberapa Bangunan di Sultan Abdul Samad ……………………… 10
Gambar 05. Foto di Bandar Raya Melaka, di depan Red House………………... 11
Gambar 06. Ninik Charmila Berfoto di depan Kincir Angin,Melaka…………... 11
Gambar 07.Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Berfoto di depan
Kincir Air Melaka…………………………………………………...
12
Gambar 08. Tarsudin Berpose di seberang Restoran Melaka River Centre…….. 12
Gambar 09. Foto Beberapa Mahasiswi di depan Kapal Flour De Lamar……….. 13
Gambar 10. Mahasiswa Makan Siang Bersama di Pasar Melaka…………….. 13
Gambar 11. Tampak Depan Masjid Terapung Melaka……………………….. 14
Gambar 12. Masjid Terang Melaka Tampak dari Samping Kiri………………... 15
Gambar 13. Beberapa Mahasiswa Berfoto dari Samping Kiri Masjid Terapung
Melaka……………………………………………………………..
15
Gambar 14. Dinal Berfoto dari Samping Kanan Masjid Terapung Melaka…….. 15
Gambar 15. Beberapa Mahasiswa Berfoto dari Samping Kanan Masjid
Terapung Melaka ………………………………………………...
15
Gambar 16. Menara Adzan yang Terpisah Jauh dari Gedung Utama…………... 16
Gambar 17. Loby National Institute of Education (NIE)……………………….. 17
Gambar 18. Pertemuan dengan Prof. Ang………………………………………. 17
Gambar 19. Pertemuan dengan Prof. Kaur……………………………………… 17
Gambar 20. Pemberian Plakat dari UNSRI untuk NIE, Prof. Zulkardi (dari
kiri), Dr. Ratu Ilma, Prof. Kaur……………………………………
18
Gambar 21. Dinal (dari kiri), Tria, Dr.Somakim, Dr. Ratu Ilma, Prof. Ang, Prof
Zulkardi, Hendra…………………………………………………..
18
Gambar 22. Mahasiswa PPs Magister Pend. Matematika Unsri Berfoto di NIE.. 18
5
Gambar 23. Beberapa Mahasiswa Berfoto di Merlion Singapura………………. 19
Gambar 24. Rahma Berfoto di Vihara China Town, Singapura………………… 20
Gambar 25. Pusat Perbelanjaan Souvenir Khas Singapura……………………... 20
Gambar 26. Mahasiswa Magister Pend Matematika Berfoto di Depan Bola
Dunia Universal Singapura………………………………………..
21
Gambar 27. Yudi Berfoto Menirukan Gaya Patung Pemikir…………………./// 21
Gambar 28. Henry Berfoto di Samping Patung Pemikir………………………... 21
Gambar 29. Rahma Berfoto di Samping Patung Pemikir……………………...... 21
Gambar 30. Mahasiswa Berfoto di “The Merlion” Pulau Sentosa……………… 22
Gambar 31. Beberapa Mahasiswa Berfoto di Image of Singapore……………’’ 22
Gambar 32. Acara Free Time di Pusat Grosir Batam…………………………… 24
Gambar 33. Ruslan dan Yudi Berbelanja Tas di Nagoya Hill…………………... 24
Gambar 34. Riya Berfoto di Bukit Welcome To Batam………………………... 24
Gambar 35. Prof. Zulkardi dan Ibu Ratu Ilma Berfoto di Jemabatan Balerang
Batam………………………………………………………………
25
Gambar 36. Mahasiswa bersama Ibu Ratu Ilma Berfoto di Jembatan Balerang
Batam………………………………………………………………
25
Gambar 37. Foto Bersama Agent Travel di Bawah Jembatan Balerang Batam… 26
6
LAPORAN PKL
A. Pendahuluan
Mata kuliah Praktik Kuliah Lapangan (PKL) ini adalah mata kuliah wajib
bagi mahasiswa program studi magister pendidikan matematika FKIP UNSRI,
dimana mata kuliah ini diberikan pada semester 3 dengan jumlah kredit pada mata
kuliah ini adalah 1 SKS. Tahun ini, Pps Unsri program studi magister pendidikan
matematika menyelenggarakan mata kuliah PKL ke luar negeri, dimana negara
yang dituju adalah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Perjalanan PKL ini
berlangsung selama delapan hari, yakni tanggal 12-19 November 2014.
Laporan ini berisikan perjalan mahasiswa BKU Dosen kelas Senin s.d.
Kamis, dimulai dari Kuala Lumpur (Malaysia), Melaka (Malaysia), Singapura,
dan Batam (Indonesia). Kegiatan-kegiatan serta rute perjalanan Kami, akan
dijabarkan pada penjelasan di bawah.
B. Isi
1. Kuala Lumpur (Malaysia)
a. Suria KLCC
Setelah singgah di Goeorge Town di Penang, Kami melanjutkan
perjalanan menuju Kuala Lumpur pada tanggal 15-16 November 2014.
Kuala Lumpur sering disingkat KL, atau nama lengkapnya Wilayah
Persekutuan Kuala Lumpur, adalah ibu kota dan kota terbesar di
Malaysia. Kami tiba di Suria KLCC kurang lebih pukul 15.00 waktu
Malaysia. Suria KLCC adalah sebuah pusat perbelanjaan yang ramai
di Kuala Lumpur, atau tepatnya berada di bawah Menara Kembar
Petronas setinggi 5 lantai dengan berbagai macam toko.
7
Gambar 1. Bagian dalam Suria KLCC
Gambar 2. Salah Satu Toko yang ada di Suria KLCC
b. Menara Kembar Petronas (Twin Tower)
Karena waktu yang terbatas, Kami bergegas untuk mencari tempat
agar dapat menikmati kehebatan Menara Kembar Petronas yang sangat
terkenal. Ternyata terdapat sebuah taman yang didesain khusus untuk
para pengunjung agar dapat melihat Menara Kembar Petronas secara
keseluruhan. Walaupun cuaca sedikit hujan tidak mengurungkan niat
Kami untuk mengabadikan kehebatan menara tersebut.
8
Gambar 3. Menara Kembar Petronas (Twin Tower)
Menara Petronas, atau Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur,
Malaysia adalah sepasang menara kembar yang pernah menjadi
bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998 sampai 2004, sebelum
dilampaui oleh Taipei 101 dan sekarang yang menjadi menara
tertinggi di dunia adalah Burj Khalifa yang terletak di Dubai, Uni
Emirat Arab. Namun warga Malaysia masih menganggap Menara
Petronas tetap menjadi menara yang tertinggi di dunia, alasannya
apabila kedua menara itu disatukan maka tingginya akan melebihi Burj
Khalifa.
Menara yang berketinggian 452 meter ini memiliki 88 lantai yang
dirancang oleh arsitek yang beranama César Pelli dari Argentina yang
pembangunannya menghabiskan waktu tujuh tahun. Menara 1
dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Hazama
Corporation sementara Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea
Selatan, yaitu Samsung C&T dan Kukdong Engineering &
9
Construction. Selain itu terdapat jembatan yang menghubungkan
kedua menara tersebut yang terletak pada lantai 41 dan 42.
Menurut Bang Bot (nama sebutan tour guide yang berkepala botak)
Pada tanggal 1 September 2009, ahli pemanjat bangunan dari Perancis,
Alain "Spiderman" Robert, berhasil memanjat hingga ke puncak
Menara Dua dengan hanya mengandalkan tangan dan kaki tanpa
kelengkapan keamanan dalam waktu tidak lebih dari dua jam, setelah
dua percobaan sebelumnya digagalkan oleh polisi di tengah-tengah
menara. Percobaan pertama pada 20 Maret 1997, pihak polisi
menangkap dia di lantai 60; 28 lantai lagi sampai ke puncak.
Sedangkan percobaan keduanya pada 20 Maret 2007 dan dihentikan di
lantai yang sama (tetapi di menara yang satu lagi).
c. Bangunan Sultan Abdul Samad
Setelah dari Menara Kembar Petronas, Kami menginap di salah
satu hotel di Bukit Bintang yaitu hotel YY38. Keesokan harinya
tanggal 16 November 2014 sekitar pukul 08.30 waktu Malaysia, Kami
menuju Bangunan Sultan Abdul Samad yang terletak di depan dataran
Merdeka (Independence Square) dan Royal Selangor Klub di jalan
Raja di Kuala Lumpur, Malaysia. Nama bangunan ini diambil dari
Sultan Abdul Samad, yaitu sultan yang memerintah Selangor pada saat
pembangunan dimulai.
Bangunan ini dirancang oleh AC Norman dan dibangun pada
1894-1897 untuk kantor beberapa departemen pemerintah selama
pemerintahan Inggris. AC Norman menghabiskan waktu di Afrika dan
melihat masjid Muslim di India yang menyebabkan dia menggunakan
arsitektur Mughal di dalam desainnya. Di depan bangunan ini terdapat
Dataran Merdeka/Lapangan Merdeka yang memiliki tiang bendera
tertinggi di dunia.
Bangunan ini beratap kubah tembaga mengkilap dan menara jam
tinggi, itu adalah landmark utama di kota. Ini berfungsi sebagai latar
10
belakang untuk acara penting seperti Parade Hari Nasional pada
tanggal 31 Agustus.
Gambar 4. Beberapa Bangunan di Sultan Abdul Samad
2. Melaka (Malaysia)
a. Daerah Kesultanan Melaka
Pada hari Minggu, 16 November 2014 Kami melakukan city tour
yang ke dua di Menara Kembar Petronas. Setelah mengunjungi Twin
Tower Kami melanjutkan perjalanan menuju salah satu kota warisan dunia
yaitu kota Melaka. Kami tiba di Melaka pukul 11.00 waktu Malaysia. Di
Melaka banyak terdapat bangunan bersejarah. Bangunan–bangunan
tersebut diantaranya Bandar Raya Melaka, Kincir Belanda, Museum
Samudra, Porta de Santiago, dan Melaka River Cruise. Kami mulai
mengeksplorasi kota Melaka sekaligus mengabadikan bangunan-bangunan
bersejarah yang ada melalui “captired” kamera.
Bandar Raya Melaka merupakan salah satu tapak warisan dunia. Di
kawasan Bandar Raya Melaka terdapat Menara Jam Tan Beng Swee dan
Air Mancur Victoria Regina. Kami semua sibuk berfoto-foto. Di seberang
Bandar Raya Melaka terdapat bangunan Kincir Angin Belanda, di tempat
ini Kami mengantri untuk berfoto dikarenakan banyak orang yang mau
berfoto di tempat tersebut. Berikut beberapa foto yang berhasil Kami
abadikan.
11
Gambar 5. Foto di Bandar Raya Melaka, di depan Red House
Gambar 6. Ninik Charmila Berfoto di depan Kincir Angin, Melaka
Setelah berfoto dari kincir angin Kami mulai bergerak menuju
kincir air, bangunan ini besar dan masih terlihat kuat. Walaupun sudah
lama dan tidak digunakan lagi, tetapi kincir air ini masih menjadi daya
tarik wisatawan yang mengunjungi kota Melaka.
12
Gambar 7. Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Berfoto di depan
Kincir Air Melaka
Berhadapan dengan kincir air terdapat restoran Melaka River
Cruise, sayangnya Kami tidak dapat mengunjungi tempat tersebut
dikarenakan keterbatasan waktu, Kami hanya dapat mengabadikannya
lewat petikan foto saja.
Gambar 8. Tarsudin Berpose di seberang Restoran Melaka River Cruise
Sebelum sampai di tempat makan siang Kami melewati Museum
Samudra. Museum Samudera merupakan replika kapal “Flor de La
Mar” yang dibangun pada awal tahun 1990 dan telah diresmikan oleh
13
Perdana Menteri Malaysia, Y.A.B Tun Dr. Mahathir Mohamad pada
tanggal 13 Juni 1994. Kapal “Flor de La Mar” merupakan kapal
Portugis dan di sebelahnya terdapat Musium Samudera Fasa II.
Walaupun keadaan sangat panas dikarenakan tepat tengah hari, tapi
Kamipun segera mengabadikannya lewat petikan foto. Setelah puas
berfoto-foto Kami pun akhirnya makan siang di lantai 2 Pasar Melaka.
Setelah makan siang, sebagian dari teman berkeliling untuk melihat
dan berbelanja di pasar lantai 1. Setelah puas melihat-lihat barang
Kami menuju Christ Church Melaka.
Gambar 9. Foto Beberapa Mahasiswi di depan Kapal Flor De Lamar
Gambar 10. Mahasiswa Makan Siang Bersama di Pasar Melaka
14
b. Masjid Terapung (Masjid Selat) Melaka
Setelah berkunjung dari kesultanan Melaka, dan mengunjungi
bangunan-bangunan dan tempat bersejarah disana. Kami melanjutkan
perjanalan ke Masjid Terapung (Masjid Selat) di Melaka. Kami
beristirahat untuk melaksanakan ibadah shalat Ashar. Berikut tampak
muka Masjid Selat tersebut:
Gambar 11. Tampak Depan Masjid Terapung Melaka
Masjid-Masjid di Melaka mulai dibangun pada abad ke-14 yaitu
sebelum kedatangan Prameswara. Masjid ini dibangun oleh
masyarakat Islam yang tinggal di sekitar Pantai Melaka. Keindahan
Masjid terapung yang modern ini dibangun oleh kerajaan negeri di
pulau Melaka, yaitu sebuah pulau buatan manusia, suatu kawasan
tanah tambak yang menyatukan ke laut selat Melaka, di Melaka
Tengah. Oleh krena itu Masjid ini dinamakan Masjid Selat (The Strait
Mosque).
Setelah shalat Kami menikati keindahan Masjid terapung ini,
disana udaranya sejuk, membuat Kami betah untuk berlama-lama.
Kami berkeliling-keliling untuk melihat bentuk bangunan Masjid yang
unik ini.
15
Gambar 12. Masjid Terapung Melaka
Tampak dari Samping Kiri
Gambar 13. Bebrapa Mahasiswa Berfoto
dari Samping Kiri Masjid Terapung Melaka
Bentuk Masjid ini berkonsepkan bentuk Masid lama negeri Melaka, ini
terlihat pada letak menara adzannya yang jauh terpisah dari bangunan utama
Masjid, menara ini terletak pada sebelah kanan jalan ke pintu masuk utama.
Bangunan utamanya yang memuatkan ruangan sholat dan dek/serambi
diperindahkan dengan sebuah kubah besar, satu-satunya kubah yang terdapat di
masjid ini. Kubah yang berwarna keemasan dan dibaluti dengan warna biru
bercorak ini diapit oleh 4 menara kecil di setiap sudut.
Gambar 14. Dinal Berfoto dari Samping
Kanan Masjid Terapung Melaka
Gambar 15. Beberapa Mahasiswa Berfoto
dari Samping Kanan Masjid Terapung
Melaka
16
Gambar 16. Menara Adzan yang Terpisah Jauh dari Gedung Utama
Setelah berkeliling-keliling dan city tour di Melaka Kami
melanjutkan perjalanan Kami ke Johor Baru, Malaysia. Di Johor Baru,
kami menginap di Citrus Hotel. Dan Keesokan harinya kami check out
pukul 07.30 waktu Malaysia. Kami melajutkan perjalanan Kami ke
Singapura.
3. Singapura
Senin, tanggal 17 November 2014, perjalanan dilanjutkan ke
Singapura. Sekitar pukul 09.00 waktu Singapura kami sudah berada
diperbatasan Malaysia dan Singapura. Di Singapura kami mengunjungi
beberapa tempat yaitu National Institute of Education (NIE), Merlion,
Cina Town, dan Pulau Sentosa.
a. National Institute of Education (NIE)
Tempat pertama yang di kunjungi di Singapura yaitu National
Institute of Education (NIE) yang merupakan salah satu fakultas di
Nannyang University. Kunjungan akademik ini dimaksudkan ingin
menjalin kerja sama dengan Mathematics and Mathematics in Education
(MME) Department dan menginisiasi program kunjungan selanjutnya.
Pertemuan ini diikuti oleh 3 Dosen yaitu Prof. Dr. Zulkardi,
17
M.I.Kom.,M.Sc, Dr. Ratu Ilma Indra Putri, dan Dr. Somakim serta 3
perwakilan mahasiswa yaitu Tria Gustiningsi, Dinal ‘Ulya, dan Hendra
Setiyadi sementara dari NIE diwakili oleh Prof Ang Keng Cheng yang
merupakan Kepala Pimpinan di MME Department dilanjutkan pertemuan
dengan Prof. Kaur.
Rombongan di terima di NIE pada pukul 10.30 yang seharusnya
dijadwalkan pukul 09.00 waktu setempat, dikarenakan ada sedikit
kendala di Imigrasi Singapore. Kemudian, pembicaraan dilakukan
disalah satu ruang kelas matematika selama kurang lebih satu setengah
jam di lanjutkan dengan pemberian plakat dan foto bersama.
Gambar 17. Loby National Institute of Education (NIE)
Gambar 18. Pertemuan dengan Prof
Ang Gambar 19. Pertemuan dengan Prof
Kaur
18
b. Merlion
Kami tiba di Merlion sekitar pukul 13.00 waktu Singapura.
Walaupun cuaca kurang mendukung, kami tetap melakukan foto dan
pencarian konteks untuk pembuatan tugas. Merlion ini pertama kali
dirancang sebagai lambang Singapore Tourist Promotion Board (STPB).
Merlion atau Singa laut adalah patung yang berkepala singa dengan
badan seperti ikan. Namanya merupakan gabungan dari ikan duyung dan
singa. Merlion dirancang oleh Fraser Brunner pada tahun 1964 dan
dipergunakan sebagai logonya tahun 1997. Perdana Menteri saat itu, Lee
Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion di Singapura pada
15 September 1972. Merlion tetap menjadi lambang merek dagangnya
Gambar 20. Pemberian Plakat dari
UNSRI untuk NIE, Prof. Zulkardi (dari
kiri), Dr. Ratu Ilma, Prof. Kaur.
Gambar 21. Dinal (dari kiri), Tria,
Dr.Somakim, Dr. Ratu Ilma, Prof. Ang, Prof
Zulkardi, Hendra.
Gambar 22. Mahasiswa PPs Magister Pend Matematika Unsri Berfoto di NIE
19
hingga sekarang. Ia juga seringkali muncul dalam suvenir yang disetujui
oleh STPB. Patung asli Merlion berdiri di mulut Singapura Tinggi
Merlion ini 8,6 meter dan beratnya 70 ton. Patung Merlion dibangun dari
campuran semen oleh seniman Singapura, Lim Nang Seng. Menurut
kampanye publikasi Badan Pariwisata Singapura, makhluk berkepala
singa dan bertubuh ikan ini mengingatkan akan kisah tentang Sang Nila
Utama yang legendaris, yang melihat seekor singa sedang berburu di
sebuah pulau, dalam perjalanannya ke Malaka. Pulau itu belakangan
dikenal sebagai pelabuhan Temasek, yang kemudian menjadi Singapura.
Setelah kurang lebih 1 jam kami melanjutkan kunjungan ke Cina Town.
c. Cina Town
Sekitar pukul 14.00 waktu Singapura, kami melanjutkan perjalanan
ke Cina Town. Cina Town ini merupakan sebuah daerah di sebelah
selatan Singapura. Daerah ini adalah pusat kebudayaan orang-orang
Chinese di Singapura. Dalam bahasa Tionghoa, Chinatown dikenal
dengan nama Niu che sui yang secara harafiah berarti "air kereta
lembu". Bangunan di Chinatown arsitektur tradisionalnya masih tetap
dipertahankan dan sebagai pusat peribadatan Agama Budha di
Gambar 23. Beberapa Mahasiswa Berfoto di Merlion, Singapura
20
Singapura. Di sekitar kelenteng terdapat pusat perbelanjaan souvenir
khas Singapura yang dikenal dengan People’s Park. Di sini kami
menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam untuk mengambil foto dan
berbelanja souvenir yang ditawarkan dengan harga murah. Berikut
beberapa foto di Cina Town.
Gambar 24.Rahma Berfoto di Vihara China
Town, Singapore
Gambar 25. Pusat Perbelanjaan Souvenir
Khas Singapura
d. Sentosa Island
Tempat terakhir yang Kami kunjungi di Singapura adalah Pulau
Sentosa (Sentosa Island). Pulau Sentosa ini merupakan tempat rekreasi
yang ramai dan banyak dikunjungi oleh warga Singapura maupun turis
mancanegara. Disini terdapat berbagaimacam wahana seperti Universal
Studio, The Wings of Time, Butterfly Park and Insects Kingdom, The Eye
Trick, Underwater Sea World, dll. Tentu saja untuk masuk ke setiap
wahana, para pengunjung wajib membeli tiket sesuai dengan harga yang
telah ditentukan.
Kami tiba di Sentosa Island sekitar pukul 15.30 waktu Singapura.
Setiba di Pulau Sentosa Kami mengabadikan beberapa momen.
21
Diantaranya kami dapat berfoto di depan bola dunia Universal, berfoto di
patung pemikir, Image of Singapura, dan banyak tempat lainnya.
Gambar 26. Mahasiswa Magister Pend Matematika Berfoto di Depan Bola Dunia Universal
Gambar 27. Yudi Berfoto
Menirukan Gaya Patung
Pemikir
Gambar 28. Henry Berfoto di
Samping Patung Pemikir
Gambar 29. Rahma Berfoto di
Samping Patung Pemikir
22
Gambar 30. Mahasiswa Berfoto di “The Merlion” Pulau Sentosa
Gambar 31. Beberapa Mahasiswa Berfoto di Image of Singapore
Pada kesempatan ini, kami juga berkesempatan untuk menaiki
salah satu public transportation yang ada di Singapura, yaitu monorel
(MRT). Selanjutnya, sebagian mahasiswa menonton pertunjukkan Wing
of Time, dan sebagaiannya lagi Free Time untuk berjalan-jalan di sekitar
Sentosa Island.
23
Pertunjukkan Wing of Time habis pukul 20.00 waktu Singapura.
Semua mahasiswa berkumpul ke bus masing-masing untuk bergegas
kembali ke Tanah Air, yakni ke Pulau Batam dengan menaiki kapal fery.
4. Batam (Indonesia)
Kota terakhir yang Kami kunjungi dalam mata kuliah Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah Batam, Kami berada di Batam selama dua hari,
pada tanggal 18 - 19 November 2014. Batam merupakan salah satu kota di
Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Dari Singapura Kami menaiki kapal fery dari pelabuhan Harbour
Front menuju Batam, dari pukul 21.00 Waktu Singapura dan sampai di
pelabuhan Batam Centre pukul 23.00 WIB. Selanjutnya, dengan
menggunakan mobil yang disediakan dari agent travel Kami menuju
Nagoya One Hotel untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan pulang
ke Palembang esok harinya.
Pukul 07.00 WIB Kami sudah siap untuk sarapan dan setelahnya,
Kami akan pergi untuk membeli oleh-oleh khas Batam diberi waktu
sampai pukul 14.00 WIB lalu bergegas ke Bandara Hang Nadim untuk
pulang ke Palembang pukul 16.00 WIB. Pada saat Kami di pusat
perbelanjaan oleh-oleh khas Batam Kami mendapatkan kabar bahwa
pesawat citilink yang akan Kami tumpangi membatalkan penerbangan
pada sore itu dan digantikan keesokan harinya. Karena berita tersebut
agent travel menyediakan pelayanan menginap dihotel selama satu hari
lagi, tetapi karena diluar perkiraan rencana maka penginapan rombongan
PKL ini dibagi menajdi dua, sebagian di Nagoya One Hotel dan
sebagiannya lagi di Hotel Sentosa.Karena tidak ada acara lagi, maka dari
sore sampai malam adalah free time dimana mahasiswa bebas untuk
menjelajahi kota Batam. Sebagian mahasiswa ada yang pergi ke Nagoya
Hill, Batam Trade Centre, Lucky Plaza, Bukit “Welcome To Batam”, dan
sebagian lagi memilih istirahat di hotel.
24
Gambar 32. Acara Free Time di Pusat
Grosir Batam
Gambar 33. Ruslan dan Yudi Berbelanja
Tas di Nagoya Hill
Gambar 34. Riya Berfoto di Bukit “Welcome To Batam”
Hari kedua di Batam, Rabu 19 November 2014. Pukul 10.00 WIB
Kami sudah check out dari hotel dan menuju ke Jembatan Balerang
Batam. Disana, Kami foto-foto dan untuk acara penutupan dari rangkaian
PKL ini Kami menuju bawah Jembatan Balerang. Acara penutupan diisi
oleh para dosen dan pihak travel. Selajutnya Kami makan siang bersama di
bawah Jembatan Balerang. Pukul 14.15 WIB Kami bersiap-siap menuju
bandara Hang Nadim. Penerbangan ke Palembang pukul 16.00 WIB.
25
Dibagi menjadi dua sesi, dengan sesi pertama menggunakan
pesawat citilink 60 orang dan lion sebanyak 10 orang. Sampai di Bandara
Sultan Mahmud Badarudin pukul 17.45. Dengan sampainya Kami di
Palembang, maka berakhir pula perjalanan mata kuliah PKL ini.
Gambar 35. Prof. Zulkardi dan Ibu Ratu Ilma Berfoto di Jemabatan Balerang Batam
Gambar 36. Mahasiswa bersama Ibu Ratu Ilma Berfoto di Jembatan Balerang Batam
26
Gambar 37. Foto Bersama Agent Travel di Bawah Jembatan Balerang Batam
C. Penutup
Setelah delapan hari melakukan perjalanan dalam mata kuliah Praktik
Kuliah Lapangan (PKL) banyak hikmah dan pelajaran yang dapat Kami terima.
Dengan adanya PKL ini Kami sesama mahasiswa dapat mengenal pribadi satu
sama lainnya dengan lebih dekat, sehingga lebih mempererat persaudaraan,
persahabatan, tolong menolong dan kerjasama antar sesama.
Dalam hal pengalaman dan pengetahuan, tentu saja banyak yang Kami
dapatkan. Diantara 23 mahasiswa yang berada di kelas Kami, ini adalah
perjalanan pertama Kami ke luar negeri, yakni: Thailand, Malaysia dan Singapura.
Kami dapat mengetahui berbagai kebudayaan (culture) dari berbagai masyarakat
yang kami jumpai. Dan Kami dapat melihat bagaimana peradaban yang ada di
negeri orang.
Dalam dunia pendidikan, tentu saja ada pengalaman baru yang Kami
dapatkan. Pada saat berkunjung ke SEAMO RECSAM di Penang dan NIE di
Nanyang, Kami mendapatkan informasi-informasi seputar program-program
pendidikan yang ada disana, bagaimana mereka bekerja dengan sangat sistematis
dan terprogram, mengikuti perkembangan dunia saat ini, tentu saja hal ini dapat
memacu Kami untuk bekerja lebih keras dalam memajukan sistem pendidikan di
Tanah Air. Salam sukses selalu dari Mahasiswa Pend Matematika Reguler Kelas
Pagi Angkatan 2013.
Top Related