LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN
PEMASARAN PARIWISATA MANCANEGARA TAHUN 2017
KEGIATAN : South Asia Tourism and Travel Expo 2018
TEMPAT PELAKSANAAN : New Delhi, India
TANGGAL PELAKSANAAN : 31 Januari - 2 Februari 2018
PESERTA - Delegasi Kemenpar
1. I Gde Pitana
2. Komang Mahawira
3. Meilisa Putri Zerlindayanti
4. Faisal Rohman
5. Indah Kurniawati
- Non Kemenpar
1. A.A Agung Yuniartha (Kadispar Prov Bali)
2. Irene Camelyn Sinaga (Kadisparprov Sumsel)
3. Made Darmika Putra
- Media
-
RINCIAN AKTIVITAS (Menitikberatkan pada Subtansi Pelaksanaan Kegiatan)
- Persiapan
- Melakukan komunikasi dengan industry pariwisata
- Melakukan komunikasi dengan VITO New Delhi
- Melakukan koordinasi dengan PCO untuk pengaturan
travel fair
- Mengirimkan surat pemberitahuan, dukungan dan
koordinasi pihak-pihak yang bersangkutan seperti KBRI
di New Delhi, dinas pariwisata, dll.
- Rapat-rapat
(Waktu, tempat)
Rapat dengan PCO tanggal 23 Januari 2018
- Pelaksanaan
(tanggal, waktu,
acara-acara,
pidato/pembukaan
oleh …)
South Asia Tourism and Travel Expo (SATTE) 2018
merupakan bursa pameran travel bisnis terbesar di India
yang didukung oleh UNWTO dan Departemen Wisata,
Pemerintah India yang diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal : Rabu - Kamis, 31 Januari 2018 – 2
Februari 2018
Lokasi : Pragati Maidan, New Delhi, India
Waktu : 10.00 - 18.00 waktu setempat
Tahun 2018 merupakan pelaksanaan yang ke-25. Acara
dibuka dengan malam inagurasi di hotel Le Meredien
pada tanggal 30 Januari 2018 pukul 18.00 - 22.00. Pada
malam inagurasi ini, Plt. Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran II, Bapak I Gde Pitana berkesempatan
memberikan sambutan dan ikut dalam prosesi
penyalaan lilin tanda dibukanya SATTE 2018.
Delegasi Indonesia
Delegasi Kementerian Pariwisata untuk Kegiatan
SATTE dipimpin oleh Plt. Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran II dengan anggota delegasi yang terdiri dari:
1. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Sumatera Selatan
3. BPPD Badung
4. Kabid Pemasaran Area I (India)
5. Kasubbid Area IA
6. Staf Asdep Pengembangan Pemasaran II
Regional III,
7. Staf Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran II
8. Barista dari Home Coffee Roastery
9. Tim kesenian (penari) dari Sanggar Citarum
10. Operator VR
Paviliun Indonesia
Kementerian Pariwisata menempati lahan seluas 132
m2 di hall 11 No. E 138, dengan format empat sisi
terbuka, didesain dengan fokus bernuansa Wonderful
Indonesia (marine tourism) dengan konsep pavilion
Indonesia mencirikan keanekaragaman budaya
Indonesia dengan sentuhan modern. Aktifitas yang
dilaksanakan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Business meeting oleh 32 industri pariwisata
b. Pelayanan informasi dan pendistribusian bahan
promosi pariwisata
c. VR corner
d. Coffee corner oleh Home Coffee Roastery
Jenis kopi yang disajikan adalah kopi Gayo dan
kopi Kintamani
e. Pertunjukan Kesenian
Untuk semakin mempromosikan Wonderful
Indonesia, selain one-on-one meeting, business
dialogue, dan diseminasi informasi serta bahan
promosi pariwisata Indonesia, tim penari
Wonderful Indonesia juga menampilkan tarian
tradisional Indonesia (tari Bali, tari nusantara dan
goyang Maumere), yang juga tampil di mini
stage.
f. Kuis
Pengunjung yang datang juga diberikan kuis
mengenai destinasi di Indonesia. Hadiah yang
diberikan berupa souvenir, voucher makan dari
Indian Restaurant di Indonesia, hingga voucher
menginap di hotel di Indonesia.
Kegiatan Lainnya
1) Courtesy Ke Duta Besar Republik Indonesia
Kunjungan ke KBRI di New Delhi dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Selasa, 30 Januari 2018
Waktu : 10.00 waktu setempat
Bapak Plt. Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran II dan delegasi dari Kemenpar diterima
oleh Bapak Duta Besar RI untuk India di Kantor KBRI
di New Delhi.
2) Awareness Campaign
Untuk mempromosikan partisipasi Indonesia pada
SATTE 2018, Kemenpar juga menempatkan
beberapa iklan di media social seperti Facebook dan
Instagram, dengan sasaran usia dan kriteria tertentu.
Hasil Kuesioner
Berdasarkan kuesioner yang kami bagikan kepada
industri pariwisata Indonesia, maka didapat hasil
sebagai berikut:
1. Jumlah pengunjung pavilun Indonesia dari hari
pertama hingga ketiga berdasarkan kartu nama
yang diedarkan dan diperoleh diperkirakan
mencapai 1.800 orang.
2.
3.
4.
OUTCOMES
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
- Mempromosikan Pariwisata Indonesia melalui partisipasi pada pameran
dna publikasi di media setempat.
- Meningkatkan jumlah kunjungan wisman terutama dari originasi India
melalui penjualan akomodasi, paket wisata, restoran dll.
- Menambah referensi kepada wisatawan asal India dan wisatawan dari
negaa lain yang tinggal di India mengenai produk pariwisata yang ada di
berbagai destinasi di Indonesia.
- Membangkitkan dan memberikan citra yang baik bagi pariwisata di
Indonesia.
FOTO – FOTO PELAKSANAAN (Minimum 8 foto)
Courtersy dengan Dubes RI di KBRI New
Delhi
Acara penyalaan lilin sebagai tanda
dibukanya SATTE 2018
Speech dari Plt. Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran II pada malam
inagurasi SATTE 2018
Pengarahan dan briefing dengan
industri sebelum dimulainya pameran
Prosesi pengguntingan pita sebagai
pembukaan SATTE hari I
Kunjungan Dubes RI untuk India ke
pavilion Indonesia
Suasana B2B di pavilion Indonesia
Suasana B2B di pavilion Indonesia
Kementerian Pariwisata menerima
wawancara dengan media lokal
Kementerian Pariwisata menerima
wawancara dengan media lokal
Kuis interaktif dengan pengunjung pameran
Penampilan kesenian tarian Indonesia
Suasana VR Corner
Pelayanan coffee Indonesia untuk
pengunjung
\
Penari mengajak pengunjung untuk menari
bersama
Suasana pelayanan informasi
pariwisata Indonesia
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Evaluasi Umum:
a. Partisipasi Kementerian Pariwisata pada pameran SATTE 2018
merupakan parisipasi yang ketiga kalinya. Peserta yang ikut sangat
aktif mempromosikan produknya. Destinasi yang dipromosikan
antara lain Bali, Jakarta dan Palembang. Total perkiraan jumlah
wisman India yang diperoleh dari berpartisipasi pada kegiatan ini
berjumlah 34.690 orang.
b. Materi promosi yang disediakan unit terkait tidak memadai karena
hanya terdiri atas booklet general information pariwisata Indonesia,
Maps Indonesia, sedangkan pengunjung banyak yang menanyakan
informasi destinasi secara spesifik seperti peta Bali dan peta
Jakarta. Selain itu, booklet yang berbahasa India juga banyak
ditanyakan oleh pengunjung.
2. Hambatan:
Pada hari H, banyak representative seller India yang datang ke booth
sehingga paviliun menjadi terlihat penuh dan kurangnya tempat duduk
menjadikan seller mengambil kursi di meja seller lain yang sedang tidak
ditempati. Beberapa seller juga menempatkan roll banner sehingga
space menjadi berkurang.
3. Tindakan Penanganan:
Mengingatkan kembali kepada seller untuk mejaga ketertiban dan
kerapian paviliun Indonesia.
REKOMENDASI / TINDAK LANJUT
Secara keseluruhan, acara ini berlangsung dengan lancar dan baik. Akan tetapi
ada beberapa evaluasi dan masukan yang perlu dipertimbangkan untuk event
berikutnya:
a. Partisipasi Indonesia pada kegiatan SATTE sangatlah penting untuk
lebih menggarap end user wisman India, mengingat 80% pengunjung
pameran adalah keluarga. Para pelaku usaha pun berminat untuk ikut
kembali.
Jakarta, Februari 2018
b. Untuk partisipasi selanjutnya, Kemenpar perlu menyediakan informasi
yang lebih spesifik, serta mencantumkan waktu yang terbaik untuk
berkunjung ke Indonesia.
c. Peta Indonesia sebaiknya juga diprint di meja informasi sehingga dapat
digunakan untuk menjelaskan wilayah di Indonesia.
d. Booklet berbahasa India perlu dipertimbangkan untuk diproduksi.
Mengetahui,
Koordinator Wilayah
..............
..........................................
PIC
1. Komang Mahawira
2. Meilisa Putri Zerlindayanti
Top Related