i
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
“STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK MEMAKSIMALKAN REVENUE
PADA PT. SEMEN GRESIK, PT. IGLASS, UKM CAH AYU R27, UKM
DEWATA, KUD LINGGA SAMUDRA”
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh :
Wardoyo Adi Putro Arrofik 10.0102.0055
Vico Arinta Pratama 10.0102.0081
Aji Robin Santoso 10.0102.0090
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
NOVEMBER 2012
ii
PERSETUJUAN
Magelang, 7 Januari 2013
Telah disetujui dan disahkan oleh
Dosen Pembimbing
Arif Fajar Wibisono, SE, MSc
NIDN. 0618048202
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur tim penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, rezeki dan pertolonganya, sehingga tim
penyusun dapat menyelesaikan laporan kunjungan industry ini dengan judul “
strategi diversifikasi produk untuk memaksimalkan revenue pada PT. Semen
Gresik, PT. Iglass, UKM Cah Ayu R27, UKM Dewata dan KUD Lingga
Samudra” sebagai syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah kunjungan
industry pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Magelang.
Tim penyusun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan, untuk itu sara dan kritik yang sifatnya
membangun akan kami terima demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan kunjungan industri ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umuumnya dan penyusunan laporan pada khususnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Magelang, 7 Januari 2013
Tim penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Gambaran Umum Objek ............................................................. 4
C. Permasalahan Objek................................................................... 17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Strategi ........................................................................... 18
B. Definisi Produk dan Diversifikasi Produk..................................... 19
C. Revenue...................................................................................... 22
D. Manfaat Diversifikasi Produk....................................................... 23
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 31
B. Saran........................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 34
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia kini menghadapi dunia baru yang ditandai dengan
kecenderungan globalisasi sebagai akibat semakin banyaknya negara
yang melaksanakan reformasi ekonomi. Globalisasi ini sendiri telah
mendorong perusahaan siap menghadapi persaingan global dan secara
drastis mengubah pola strategi perusahaan khususnya strategi
pemasaran dan produknya. Setiap perusahaan bersaing melakukan
strategi pemasaran agar tetap eksis dalam dunia usaha. Perubahan ini
menuntut kreativitas setiap perusahaan agar dapat menyempurnakan dan
mengembangkan produk yang ada. Pengembangan produk baru ini akan
membentuk masa depan perusahaan. Dalam hal ini strategi pemasaran
bisa dilakukan yaitu dengan pengembangan produk baru melalui
beberapa macam strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, salah
satunya adalah strategi diversifikasi produk. Strategi yang digunakan oleh
perusahaan dapat berbeda-beda yang kesemuanya itu berdasarkan
kepada kebijakan perusahaan atau juga disesuaikan dengan Visi dan
Misi serta tujuan perusahaan dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi
perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut akan mencoba untuk
membuat apa saja yang bisa terjual dan menerapkan berbagai strategi
untuk memasarkan produknya sehingga dapat mengungguli persaingan.
1
Dengan demikian hal yang perlu untuk dipahami adalah bagaimana suatu
industry ataupun perusahann untuk mempertahankan posisi pasar
dengan strategi-strategi khusus.
Hemeld dan Prahald (1995) mengatakan strategi merupakan
tindakan incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
pelanggan dimasa depan.
Menurut Muyadi (2007: 434) strategi adalah pola pengerahan dan
pengarahan seluruh sumber daya perusahaan untuk perwujudan visi
melalui misi perusahaan. Dengan strategi yang tepat, seluruh sumber
daya perusahaan dikerahkan menjadi kekuatan yang luar biasa besarnya
untuk diarahkan kepada pencapaian misi perusahaan sehingga
menjanjikan ketercapaian visi. Kebutuhan untuk memformulasikan
strategi biasanya muncul sebagai respon terhadap ancaman yang
diterima (misalnya, banyak pendatang baru pada bidang yang sama,
pergeseran selera konsumen, atau peraturan pemerintah yang baru) atau
kesempatan (misalnya, inovasi teknologi, pengembangan aplikasi baru
dari produk yang sudah ada, atau deversifikasi produk).
Diversifikasi ialah usaha memperluas macam barang yang akan
dijual dan merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikkan
penetrasi pasar. Ini merupakan usaha yang berlawanan dengan
spesialisasi. Ada berbagai alasan-alasan yang mendorong suatu
1
perusahaan mengadakan diversifikasi produk. Keinginan mengadakan
perluasan usaha menjadi pendorong utama. Kegiatan menjadi serba
besar, kemungkinan mendapatkan keuntungan juga akan lebih besar,
karena diproduksikan sejumlah besar barang yang dibutuhkan konsumen
atau paling tidak pendapatan stabil, sebab kerugian menjual barang yang
satu dapat ditutup dengan keuntungan menjual barang yang lain.
Dalam lingkungan bisnis strategi diversifikasi produk merupakan
salah satu strategi yang bijak untuk diimplementasikan dalam perusahaan
agar perusahaan tetap bertahan eksistensinya. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka kami mengambil judul “STRATEGI
DIVERSIFIKASI PRODUK MEMAKSIMALKAN REVENUE PADA PT.
SEMEN GRESIK, PT.IGLASS, UKM CAH AYU R27, UKM DEWATA,
KUD LINGGA SAMUDRA”.
1
B. GAMBARAN UMUM OBYEK
1. PT. SEMEN GRESIK (Persero) tbk
Data Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Semen Gresik (Persero)
Alamat : Jl. Veteran, Gresik, Indonesia 61122,
telephone : (62-31) 398 1732,
fax : (62-31) 398 3209,
email : [email protected],
website : www.semengresik.com
a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada
tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan
kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal
8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go
public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
Sampai dengan tanggal 30 September 1999 komposisi
kepemilikan saham berubah menjadi Pemerintah RI 15,01%,
Masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%.Pada Tanggal 27 Juli
2006 terjadi transaksi penjualan saham CEMEX S.S de. C.V pada
1
Blue valley Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi kepemilikan
saham sampai saat ini berubah menjadi Pemerintah RI 51,01%,
Blue Valley Holdings PTE Ltd 24,90%, dan masyarakat
24,09%.Saat ini kapasitas terpasang Semen Gresik Group (SGG)
sebesar 16,92 juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar
46% pangsa pasar semen domestik.
Hasil produksi dari jenis semen, antara lain :
a. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland
Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan
secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi
bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara
lain : bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat,
jembatan, landasan pacu dan jalan raya.
b. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang
mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi
sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa,
dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
c. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen
yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan
yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah
proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian
1
secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan
raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
d. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk
konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang
mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi
pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,
terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
e. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang
diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan
Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk
bangunan di lingkungan air laut.Dikemas dalam bentuk curah.
f. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat
dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan.
Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang
memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang.
Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton
massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.
Lokasi pabrik
Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatera, Jawa dan
Sulawesi menjadikan Semen Gresik Group (SGG) mampu
memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung
ribuan distributor, sub distributor dan toko-toko. Selain
1
penjualan di dalam negeri, SGG juga mengekspor ke beberapa
negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam,
Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk
USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik,
Gambia, Benin dan Madagaskar.
1. Semen Padang.
Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas
terpasang 5,24 juta ton semen pertahun berlokasi di
Indarung, Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5
pengantongan semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan,
Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan.
2. Semen Gresik.
Semen Gresik memiliki 3 pabrik dengan kapasitas
terpasang 8,2 juta ton semen per tahun yang berlokasi di
Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan,
yaitu : Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan
Gresik.
3. Semen Tonasa.
Semen Tonasa memiliki 3 pabrik semen, kapasitas
terpasang 3,48 juta ton semen per tahun, berlokasi di
Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 7
(tujuh) pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar,
1
Samarinda, Banjarmasin, Bitung, Palu, Ambon, Celukan
Bawang, Bali.
b. Visi dan Misi
Visi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan
Asia
2. Tenggara Semen gresik menjadi market leader di Indonesia.
Misi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait
lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan
menggnakan teknologi yang ramah lingkungan.
2. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar
internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat
kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien serta inovatif
dalam berkarya.
3. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik
dan internasional.
4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik
untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan
pemangku kepentingan (stakeholders) terutama pemegang
saham, karyawan dan masyarakat sekitar.
1
2. PT IGLASS
Data Umum Perusahaan
a. Sejarah dan perkembangan perusahaan
Sebuah upaya telah dimulai sejak 2 November 1955, PT
IGLAS dengan bantuan teknik dari Societe Mecanique Verrieres
(Le Havre Perancis) mulai merintis dan mengembangkan lini
produk gelas kemas dalam negeri dengan standart produk
internasional.
Pada 1 Januari 1961 PT IGLAS berstatus Perusahaan
Negara, bersamaan dengan terjadinya alih teknologi dari tahun
1961 sampai 1966, dimana para ahli asal Prancis digantikan oleh
staff dan teknisi Indonesia berkualitas terbaik, namun PT IGLAS
tidak menutup masukan dari luar. Dengan terus bertukar informasi
dan memanfaatkan bantuan teknis dari perusahaan-perusahaan
gelas luar negeri, termasuk penelitian yang sedang berjalan, PT
IGLAS terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan mutu
dalam jasa dan produksi.
Terhitung sejak tahun 1979, PT IGLAS berada di bawah
pembinaan. Departemen Perindustrian.PT IGLAS selalu mengikuti
dan mempelajari perkembangan teknologi, memanfaatkan
kehebatan pengalaman dan menambah peralatan pabrik
1
sekaligus memaksimalkan kemampuan SDM dan sebagai bukti
kini PT IGLAS telah berhasil meningkatkan kapasitas produksi dari
50 ton per hari pada tahun 1960 menjadi 465 ton per hari saat ini.
Mutu produksinya telah diakui dan memenuhi kualitas standar
internasional tertinggi.
Hal itu terbukti dengan diperolehnya sertifikat ISO 9002 1994
pada tahun 1995 serta sertifikat Zero accident selaku produsen
kemas gelas sejak tahun 1997. Untuk itu PT IGLAS (Persero)
terus berupaya mempertahankan dan mengembangkan posisi
serta peranperusahaan dalam industri gelas Nasional, terutama
perluasan pasarbaikdomestik maupun ekspor, peningkatan
kapasitas produksi dengan upaya melaksanakan proyek relokasi
Gresik.Sebuah prestasi yang mengesankan dari hasil jerih payah
yang telah dirintis selama hampir 42 tahun.Layak apabila PT
IGLAS disebut sebagai pionir perusahaan kemas gelas di tanah
air.PT IGLAS sebagai produsen kemasan gelas telah melakukan
pengemasan produk dengan memproduksi krat plastic mulai bulan
Juli 1997 dengan kapasitas produksi 6 ton per hari atau 3500
buah.
1
b. Tujuan Perusahaan:
1. Menjadi produsen kemasan gelas yang memiliki pangsa pasar
terbesar.
2. Memproduksi kemasan gelas berkualitas dengan efisiensi tinggi
serta biaya yang competitive.
3. Menjadikan perusahaan dengan struktur keuangan yang sehat.
4. Mencetak mindset SDM yang berdedikasi tinggi kepada
perusahaan.
3. UKM CAH AYU R27
Data Umum Perusahaan
Nama perusahaan : Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27
Pendiri : Bapak H. Robani
Tanggal berdiri : 27 September 2002
Alamat : Jalan Batu Bulan, Br. Tegehe, Batu Bulan,
Gianyar Bali
Telepon / Fax : 0361 298951 / 0361 846 1095
Email : [email protected]
1
a. Sejarah dan Perkembangan
Cah ayu R27 merupakan pusat oleh-oleh khas bali yang
didirikan oleh bapak H. Robbani yang berasal dari Magelang,
Jawa Tengah. Bapak H. Robbani membuka usaha Pusat Oleh-
oleh Khas Bali ini untuk melayani wisatawan lokal maupun
mancanegara yang berkunjung ke Bali. Letak dari pusat oleh-oleh
Cah Ayu yang strategis berada di jalur pariwisata Desa Batu
Bulan, selain mudah mencapainya juga mempunyai banyak
pilihan barang dan akan dilayani dengan staf yang ramah. Pusat
oleh-oleh Cah Ayu R27 membantu memasarkan produk dari
pengrajin kecil sehingga mereka dapat hidup dengan layak, di
samping itu beliau juga membantu pemerintah untuk ikut serta
mengurangi pengangguran dan mengembangkan industri
pariwisata, dan ikut serta menambah pendapatan daerah.
Kesuksesanya berawal dari pertama kali Robani datang ke
Pulau Bali sebagai pembantu dan mencoba usaha dari jualan
Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu dll, dengan menggunakan
gerobak hingga pada akhirnya memutuskan untuk menjual kacang
goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal dengan sebutan
Kacang Asin Bali). Dengan keuletannya, berdirilah sebuah
Perusahaan dan Central Oleh-oleh yang cukup megah di lintasan
pariwisata (di daerah Pasar Seni Sukawati).Dan pada akhirnya
1
Cah Ayu R27 berdiri pada tanggal 27 September 2002. Hanya
dengan bermodalkan tekad, ketekunan, dan ketrampilan ia
menjadi orang yang sukses.
Macam-macam jajanan dan cinderamata yang ada di Cah
Ayu R27 :
Brem Asli Bali dengan berbagai varian rasa (Strowbery,
Coklat dan Cocopandan), Kopi Bubuk Bali, Kacang Koro Bali,
Dodol Buah (Apel, Salak, dan sebagainya), Manisan (Tomat,
Salak Bali, dan sebagainya), Arak Bali, gantungan Kunci, Gelang,
Kalung, dan Cincin dari manik-manik khas Bali; Patung dan
Lukisan Khas Bali, kaos barong dll.
Sedangkan produk unggulan Cah Ayu:
1. Kacang Asin Bali
2. Kacang Koro
3. Kacang Disco
4. Kacang Empat Rasa.
5. Herbal Life R27
1
4. UKM DEWATA
Nama perusahaan : UD Dewata Kaos Bali
Nama : Agung Darmayuda
Tempat tanggal lahir : Manado, 10 Juni 1966
Pekerjaan :PNS (Instansi perdaganagn dan
perindustrian)
Alamat : Jalan By Pass Ngurah Rai 53 Sanur Bali
Telp./ Fax : 0361 467935 / 0361 467936
e-mail : [email protected]
a. Sejarah dan Perkembangan
UD. Dewata Oleh-Oleh Khas bali, diresmikan pada tanggal 30
Maret 2010. Dewata souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-
oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos bali, pernak-pernik bali,
lukisan bali, patung bali, sandal yang berlogokan Dewata.
Perusahaan ini didirikan oleh seorang pegawai negri sipil Bapak
Agung Darmayuda dan Ibu Jero Puspitawati. Berawal dari cinta
diantara keduanya, kemudian berlanjut ke usaha yang telah
dijalaninya selama 20 tahun. Awal berdirinya, setamatnya Ibu Jero
bersekolah di SMA di daerah Singaraja (Denpasar) ia melanjutkan
pendidikannya ke Universitas dan bertemulah dengan Agung
Darmayudha. Tahun 1992 Ibu dan Bapak mulai bekerja di
Garment (Garment Bali Ayu) dan Ibu menjadi seorang desain
squin dan bisa mengekspor ke luar negeri.
1
Dari pengalaman kerja di sana, ibu memutuskan untuk resign
dan membuka usaha sendiri. Dari metode squin berkembang
menjadi mesin jahit seiring dengan majunya usaha mereka.
Promosi pertama dilakukan melalui sisem kredit. Dan pada
akhirnya pada tahun 1997 usaha Dewata Konveksi berhasil
sukses.Kemudian pada tahun 2002, Ibu dan Bapak mulai merintis
usaha Dewata Kaos.
Sebagai pusat souvenir & oleh - oleh khas Bali, Dewata Kaos
selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam
berbelanja kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan.
Dewata Kaos memberikan beraneka pilihan produk - produk yang
selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik Bali di setiap produk.
Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Dewata Kaos mempunyai motto untuk menunjak pendapatanya
yaitu Pusat Souvenir dan Oleh - Oleh Khas Bali yang
TERLENGKAP, TERBESAR dan BERKUALITAS.
Dewata Kaos telah memiliki perusahaan di bidang :
1. Angga Collection bergerak di bidang konveksi.
2. Dewata Gym bergerak di bidang olahraga.
3. Dewata Kaos menjual bahan kaos.
4. Dwix Bordir bergerak di bidang pelayanan baju bordir.
1
5. Dewata Oleh-Oleh Khas Bali menjual souvenir oleh-oleh
bali.
b. Visi Dan Misi
1. Membantu mengurangi angka pengangguran.
2. Menjadi bagian yang berarti dan berkesan bagi semua
masyarakat dan keluarga.
3. Ikut berperan, meningkatkan serta memajukan pariwisata Bali
dan pembangunan pemerintahan pada umumnya.
4. Mampu mensejahterakan karyawan.
5. KUD LINGGA SAMUDRA
a. Sejarah dan Perkembangan
KUD Lingga Samudra berada di Kelurahan Tanjung Benoa,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Berawal dari kumpulan nelayan di Kelurahan Tanjung Benoa yang
membentuk Koperasi Perikanan Laut (KPL) Astitining Samudra
atau disingkat KPL Astitining Samudra.
Sesuai dengan perkembangan jaman KPL ini telah mengalami
perubahan Anggaran Dasar sebanyak tiga kali dan berubah
namanya menjadi KUD Mina Astiti Samudra dan saat ini berubah
lagi menjadi Lingga Samudra. Kawasan wisata ini dikenal dengan
nama Nusa Dua dan menjadi kawasan pariwisata internasional
yang ditandai dengan dibangunnya hotel-hotel mewah berbintang.
1
Dari situ, mulailah merintis usaha di bidang kepariwisataan,
khususnya jasa rekreasi laut / wisata bahari. Berkembangnya
usaha wisata bahari ini menambah pendapatan para nelayan
karena di samping menangkap ikan juga memperoleh jasa dari
tamu / wisatawan yang berekreasi di laut seperti memancing,
Jetsky, Banana Boat, Parasailing, Scuba Diving, Snorkeling,
Canoeing, Flying Fish, dan penyebrangan ke Pulau Penyu.
C. PERMASALAHAN OBJEK
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan
yang akan penyusun ambil adalah “BAGAIMANA STRATEGI
DIVERSIFIKASI PRODUK MEMAKSIMALKAN REVENUE PADA PT.
SEMEN GRESIK, PT.IGLASS, UKM CAH AYU R27, UKM DEWATA,
KUD LINGGA SAMUDRA? “.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI STRATEGI
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan
sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang
biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam pengertian umum,
strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai
tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan
dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,sosial-budaya
dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi strategi :
HALIM
Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan
mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang dan
ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta
sumber daya dan kemampuan internal
HAMEL & PRAHALD (1995)
Mengatakan strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus
dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
1
PORTER (1985)
Mengatakan bahwa strategi adalah alat yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan bersaing.
B. DEFINISI PRODUK
1. Produk
Berikut ini adalah pengertian produk :
DJASLIM SALADIN dan YEVIS MARTY OESMAN (2002)
a. Dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan
sifat-sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun
dalam suatu bentuk yang serupa dan yang telah dikenal.
b. Dalam pengertian secara luas, produk adalah sekelompok
sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud
(intangible) yang didalamnya sudah tercakup warna, harga,
kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan
yang diberikan produsen dan pengecer yang dapat diterima
konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap
keinginan atau kebutuhan konsumen.
c. Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas
sebagai segala sesuatu yang dapat memenuhi dan
memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang
berwujud maupun tidak berwujud.
1
KOTLER (2002)
Produk memiliki pengertian yang luas yaitu segala sesuatu yang
ditawarkan, dimilki, digunakan, atau dikonsumsikan sehingga
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya
adalah fisik, jasa, orang, tempat, organisasi serta gagasan.
2. Definisi Diversifikasi Produk
Suatu Perusahaan melakukan Diversifikasi Produk adalah untuk
membuat produk tahan lebih lama, mengarah kepada produk siap
konsumsi, memenuhi selera dan kebutuhan konsumen serta memperluas
pasar, mempermudah transportasi, member nilai tambah, pendapatan
dan lain sebagainya. Konsep diversifikasi produk merupakan upaya untuk
mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan
produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Diversifikasi produk artinya
menganekaragamkan produk. Jadi diawal satu produk utama dapat
dibuat berbagai produk. Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni :
strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan konglomerat.( PHILIP
KOTLER PRENTICE HALL)
1. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification
Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait
dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan
teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan
1
pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi
diversifikasi konsentris adalah :
Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini
dapat menaikkan penjualan produk yang ada
Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam
daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.
2. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification
Strategy)
Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah
atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk
saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa
perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini
dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand
perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan
strategi diversifikasi horizontal adalah :
Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara
signifikan.
Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh,
margin dan return rendah.
Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
1
3. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification
Strategy)
Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang
tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini
terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi
diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang
perlu diikuti, yakni:
Terjadi penurunan penjualan dan profit.
Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam
industri baru.
Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi
dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah
jenuh.
Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru
yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
C. REVENUE
Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari
pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang
masih bingung dalam penggunaan istilah pendapatan. Hal ini disebabkan
pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan
sebagai income.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004 : 23.1), kata “income
1
diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan,
penghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun
keuntungan (gain”).
D. MANFAAT DIVERSIFIKASI PRODUK
Perusahaan memilih melakukan diversifikasi untuk membangun
kepercayaan konsumen sehingga mampu meningkatkan penjualan
perusahaan. Jadi perusahaan harus bisa bersaing memproduksi barang
yang berkualitas baik untuk meningkatkan kepercayaan terhadap
konsumen, Dengan demikian maka konsumen pada perusahaan akan
meningkat, melihat persaingan dipasar maka perusahaan harus
memproduksi produk yang mempunyai inovasi baru dan berkualitas tinggi
untuk menghadapi pesaing-pesaingnya. Setiap perusahaan memiliki
tujuan yang sama untuk meningkatkan laba, tetapi untuk memaksimalkan
perusahaan harus melakukan strategi yang efektif, dengan diversifikasi
produk maka perusahaan akan mampu memaksimalkan revenue
(pendapatan)
1
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada observasi yang dilakukan di dua perusahaan besar
dan tiga usaha kecil mikro diperoleh beberapa rumusan masalah yang dapat
dikemukakan dengan tema laporan yang ada. Adapun beberapa hal yang
perlu dianalisi berkaitan dengan strategi deversifikasi produk yang digunakan
sebagai dasar menghadapi pesaing bisnis sebagai berikut :
1. PT. SEMEN GRESIK
Saat ini PT Semen Gresik telah menjadi perusahaan BUMN yang
sebagian besar sahamnya dikuasai ataupun dimiliki oleh Negara. Jenis
diversifikasi produk semen gresik dengan cara melakukan akuisisi
perusahaan terdiri dari Semen Padang, Semen Tonasa. Perusahaan
melakukan itu untuk memperluas pangsa pasar nya dan mempermudah
distribusi di seluruh Indonesia. Dengan adanya beberapa anak
perusahaan di wilayah maka memungkinkan untuk meminimalkan biaya,
pemngiriman yang lebih cepat dan pada wilayah yang masih terpencil
akan mudah dijangkau. Diversifikasi lain yang dilakukan adalan dengan
memproduksi beberapa produk semen dari segi keguaan maupun
kualitasnya.
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang
1
diproduksi adalah semen porland tipe I (OPC). Disamping itu juga
memproduksi beebagai tipe khusus dan semen campuran ( mixe
cement) untuk penggunaan yang terbatas dalam jumlah lebihkecil
daripada OPC. Penjelasan dari jenis semen yang diproduksi adalah
sebagai berikut :
1) ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE I
Semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi
umum, seperti kontruksi bagnunan yang tidak memerlukan
persyaratan khusus. Biasanya digunakn untuk pembangunan
perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan dan lain-lain
2) ORDINARY PORTLAND CEMENT II
Ini adalah sewmen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat
dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bagunan di pinggir laut,
tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan
bendungan.
3) ORDINARY PORTLAND CEMENT III
Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutughan bangunan yang memerlukan kekuatan
tekan yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan
memerlukan penyeleaian secepat mungkin. Misalnya digunakan
untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi yang
1
membutuhkan konstruksi kuat.
4) ORDINARY PORTLAND CEMENT V
Semen ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada
tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok
digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, semeni ini
dikemas dalam bentuk curah.
5) PORTLAND POZZOLAND CEMENT (PPC)
Tipe semen ini adalah semen hidrolis yang dibuat dengan
menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk
bangunan umum yang memerlukan ketahan sulfat dan panas
hidrasi sedang misalnya jembatan, perumahan, dermaga dan lain-
lain.
6) PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)
Tipe semen ini adalah bahan pengikat hidrolis haisl penggilingan
bersama-sama terak, gypsim, dan satau atau lebih anorganic.
Kegunaan semen jenis ini untuk konstruksi beton umum, pasangan
batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan
khusus seperti beton pracetak, paving blok dan lain-lain
7) SUPER MASONARY CEMENT (SMC)
Adalah semen yang digunakan untuk kostruksi perumahan dan
1
irigasi yang struktur betonnya makimal k225. Dapat juga
digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow
brick, paving block, danb tegel.
8) OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFAT
RESISTANCE)
Adalah semen khusdus yang digunakan untuk pembuatan sumur
minyak bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di
bawah permukaanlaut dan bumi. OWC yang telah diproduksi
adalah Class G High Sulfat Resistance disebut juga sebagai “
Basic OWC”
9) SPECIAL BLENDED CEMENT (SBC)
Semen ini khusus diciptakan untuk pembangunan mega proyek
jembatan Surabaya Madura (SURAMADU) dan cocok digunakan
untuk bangunan di lingkungan air laut.
Dengan adanya strategi diversifikasi produk di atas, terbukti PT
Semen Gresik telah mengalami pertumbuhan tiap tahunya. Pasar
semen nasional semakin bergairah menyusul maraknya
pembangunan insfraastruktur belakangan ini. Asosiasi semen
2. PT.IGLASS
Saat ini PT. IGLAS telah menguasai 35% pangsa pasar kemasan
gelas di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis botol
1
untuk memenuhi kebutuhan industri bir, minuman ringan, farmasi,
makanan dan kosmetika, dengan total kapasitas 340 ton/hari atau 78.205
ton/tahun.
Untuk menjadi produsen kemas gelas yang berhasil dan sukses
dibutuhkan kemampuan menghasilkan produk bermutu tinggi disertai
pelayanan total dan memuaskan. Diversifikasi yang dilakukan PT. Iglas
(Persero) memproduksi kemas gelas dengan 3 (tiga) warna utama dari
segi keguaan maupun kualitasnya.
1. Hijau (Hijau UVA)
2. Flint (Jernih)
3. Amber (Coklat)
Produk yang dihasilkan sangat baik dan sesuai untuk mengemas
minuman dan makanan (bir, minuman ringan dll), kosmetik, farmasi dan
pestisida.
Terdapat 3 (tiga) jenis kemas gelas yang berbeda kekuatannya sesuai
dengan tujuan penggunaannya:
1. Kemas gelas sekali pakai dirancang dengan bahan ringan,
jenis ini biasanya untuk sekali pakai
2. Kemas gelas dengan penggunaan 3 – 5 kali pakai
3. Kemas gelas yang dapat dipakai kembali sampai 30 kali lebih
pemakaian
1
3. UKM CAH AYU R27
Pusat oleh – oleh cah ayu R27 berada di jalur pariwisata desa Batu
Bulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Cah Ayu dirintis oleh
Bapak Robani yang berasal dari Kabupaten Magelang. Diversifikasi
produk yang di lakukan oleh bapak H. Robbani yaitu, menjadikan olahan
kacang dengan berbagai rasa dan variasi seperti : kacang disko, kacang
pedas, kacang asin, adan original, produk yang lain yang lain yaitu
produk kopi hitam,manisan salak bali, dodol salak, dodol sirsat, dodol
tomat, dan saat ini juga merambah dalam pembutan obat herbal. Dengan
strategi diversifikasi produk pusat oleh-oleh cahayu terbukti masih
menjadi tujuan utama wisatawan untuk mencari oleh-oleh khas bali
dengan keanekaragaman produk-produknya.
4. UKM DEWATA
Sebagai pusat souvenir & oleh - oleh khas Bali, Dewata Kaos selalu
memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam berbelanja kepada
seluruh pengunjung maupun pelanggan. Dewata Kaos memberikan
beraneka pilihan produk - produk yang selalu mencitrakan unsur dan
nuansa etnik Bali di setiap produk. Ditunjang dengan kualitas yang
terjamin dan harga yang sangat terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat. Selain pakaian, kerajinan tangan dan aneka makanan khas
Bali. Diversifikasi yang dilakukan dewata yaitu dengan membuka Dewata
1
Gym bergerak di bidang olahraga, Dewata Kaos menjual bahan kaos,
Dwix Bordir bergerak di bidang pelayanan baju border, Dewata Oleh-Oleh
Khas Bali menjual souvenir oleh-oleh bali dengan berbagai macam jenis.
5. KUD LINGGA SAMUDRA
Pada mulanya hanyalah sekumpulan para nelayan yang focus untuk
mencari ikan yang ada di kelurahan tanjung benoa. Jenis diversifikasi
produk yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan potensi wisata
bahari yang dikemas semenarik mungkin. Berkembanganya usaha wisata
bahari ini mampu menambah pendapatan para nelayan, yang tadinya
hanya memperoleh dari hasil tangkapan ikan sekarang berkembang dari
hasil pengelolaan wisata baharinya yaitu dengan permainan seperti
diving, parasailing, snorkeling dan lain-lain. Selain itu, KUD Lingga
Samudra juga melakukan diversifikasi berupa pertokoan, jasa listrik,
restaurant, simpan pinjam. Sampai saat ini perkembangan permainan
yang ada karena permintaan dari konsumen lokal maupun asing. Jadi
permainan semakin bertambah dari waktu ke waktu, hingga sekarang
menjadi sebanyak 20 permainan.
1
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Perusahaan melakukan diversifikasi produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang sudah percaya dengan sebuah produk
tersebut dan untuk membandingkan hasil dari produk tersebut agar dapat
lebih memperbaiki produk-produk sebelumnya supaya hasil produk
tersebut lebih baik lagi.
Pada PT. SEMEN GRESIK Maupun PT. IGLASS mereka menerapkan
Strategi Diversifikasi Konsentris, yaitu jika semen gresik dengan cara
perusahaan mengakuisisi perusahaan semen yang ada di sumatera dan
kalimantan dan dijadikan anak perusahaan terdiri dari Semen Padang,
Semen Tonasa. Tujuanya untuk memperluas pangsa pasarnya dan
mempermudah distribusi di seluruh Indonesia. Diversifikasi lain yang
dilakukan adalah dengan memproduksi beberapa produk semen dari segi
keguanan maupun kualitasnya. PT. Iglas (Persero) sendiri memproduksi
macam-macam olahan botol dengan bentuk dan warna yang berbeda 3
(tiga) warna utama dari segi keguanan maupun kualitasnya yaitu Hijau
(Hijau UVA), Flint (Jernih), Amber (Coklat). Strategi seperti ini akan
mampu bersaing dalam industri yang sama, hanya fokus pada kenaikkan
penjualan produk yang ada tidak memperhatikan kelangsungan hidup
1
perusaahan dan produk yang ditawarkan pada harga yang kompetitif, dan
penjualan produk akan meningkatkan revenue secara signifikan.
Pada usaha kecil menengah baik pusat oleh-oleh CAH AYU R27,
Dewata dan KUD Lingga Samudra dari pengamatan kami ketiga unit
bisnis tersebut menerapkan Strategi Diversifikasi konsentris mulanya.
Pemilik Cah Ayu R27 mampu berinovasi dengan produknya seperti
kacang asin bali, kacang koro, kacang disco, kacang empat rasa saja,
dengan berjalanya waktu cah ayu juga menerapkan diversifikasi
horizontal karena saat ini telah hadir herbal life r27. Cah ayu juga banyak
dikenal dengan pelanggan yang sangat loyal dengan merk dari oleh-
oleh khas bali ini. Pada UKM DEWATA mereka melalukan pemetaan unit-
unit bisnis dengan menerapkan diversifikasi konsentris yang hanya
memproduksi kaos “DEWATA” dan mengembangkan beberapa produk
usahanya seperti angga collection bergerak di bidang konveksi, dewata
kaos menjual bahan kaos, dwix bordir bergerak di bidang pelayanan baju
border, dewata oleh-oleh khas bali menjual souvenir oleh-oleh bali.
Setelah usaha dibidang konveksi ini berkembang, dewata juga
menerapkan diversifikasi horizontal dengan membuka usaha dewata
gym, dengan demikian ukm dewata menerapkan dua diversifikasi
konsentris dan horizontal. Untuk KUD Lingga Samudra juga menerapkan
Strategi Diversifikasi konsentris dengan Produk dan jasa yang ditawarkan
di lokasi tanjung benoa seperti : Permainan air meliputi, diving,
parasailing, snorkeling, flyingfish, banana boat, jet sky, dll. I wayan rentan
1
selaku ketua KUD lingga samudra mina astiti melihat potensi yang lain
dari desa tanjung benoa dengan menerapkan diversifikasi horizontal yaitu
mengembangkan hotel, restaurant, dan café. dengan melihat sejarah dan
perkembangan KUD tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa KUD
LINGGA MINA ASTITI menerapkan dua diversifikasi yaitu konsentris dan
horizontal.
B. SARAN
Dalam memenuhi target yang telah ditetapkan melalui pelaksanaan
diversifikasi produk, maka diharapkan unit usaha juga harus
memperhatikan tingkat kualitas produk. Bagaimanapun kualitas atau
mutu produk merupakan jaminan untuk diterima atau ditolak suatu produk
oleh pasar.
Setiap strategi produk baru punya kelebihan dan kekurangan,
sehingga masing-masing unit usaha perlu mereview terlebih dahulu
strategi mana saja yang bisa digunakan dan layak untuk situasi yang
dihadapinya saat ini.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://elib.unikom.ac.id. Diakses pada 29 November 2012.
http://indraprayoga.wordpress.com/2009/11/18/diversifikasi-produk. Diakses
pada 29 November 2012.
http://id.shvoong.com/business-management/internationalbusiness/2038196-
definisi-strategi. Diakses pada 29 November 2012.
http://id.shvoong.com/business-management/international-business-definisi-
strategi. Diakses pada 2 desember 2012.
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2063118-pengertian-
income/. Diakses pada 2 desember 2012.
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/10/definisi-pendapatan-revenue. Diakses
pada 2 desember 2012.
http://meizgun.wordpress.com/perusahaan-yang-melakukan-diversifikasi-
produk. Diakses pada 7 desember 2012.
http://www.bumn.go.id/iglas/en/tentang-kami/rencana-kerja. Diakses pada 7
desember 2012.
http://www.bumn.go.id/iglas/tentang-kami/product. Diakses pada 7 desember
2012.
1
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Berikut adalah beberapa gambar dari berbagai perusahaan dan UKM
yang kami analisa :
PT. SEMEN GRESIK (Tbk)
PT. IGLASS
UKM CAH AYU R27
UKM DEWATA
1
UKM DEWATA
KUD LINGGA SAMUDRA
KUD LINGGA SAMUDRA
Top Related