7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
1/16
LAPORAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
PERKEBUNAN
KOMODITAS TEH DI PERKEBUNAN GUNUNG MAS
PUNCAK BOGOR
Nama Kelompok:Kasmiatun A34130005Maya Eka Sari A34130024Muhammad Ikhsan A3413004Suhailla!ati Kartika A341300"1#au$ik Nur %idayah A341300"
&osen:&r' Ir' (iyanto) M'Si
Asisten *raktikum:+l$ah ,ahriani A34120004
Muhammad -usu$ Al.Anshori A3412002/
DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
2/16
PENDAHULUAN
Latar Belaka!
#eh Camellia sinensis ' merupakan salah satu komoditas perkeunanyan mempunyai peran ukup pentin dalam keiatan perekonomian di Indonesia'#eh 6ua merupakan tanaman perkeunan yan erorientasi esar untuk eksporseaai peranan pentin dalam pemanunan nasional) terutama penerimaande7isa' Indonesia merupakan salah satu produsen teh dunia denan menapaiurutan ke empat teresar neara penekspor teh' *ada tahun 2014 teratat luasarea teh di Indonesia 11 3"1 %a menalami penurunan ekspor seesar ")"
persen yaitu denan total ekspor seanyak ""'3 ton denan nilai seesar +S8134)" 6uta 9*S 2013'
*enurunan ekspor teh di Indonesia dipenaruhi oleh $aktor aiotik daniotik' ,aktor aiotik yan mempenaruhi produkti7itas teh adalah kekurananunsur hara) ketinian tempat) urah hu6an) dan lain.lain' Sedankan $aktor iotikdiantaranya seranan oranisme penanu tanaman *#) umur tanaman) asal
ahan tanam) serta tenaa pemetik ;amlan 2011' *enurunan produksi teherdampak pada rendahnya hara 6ual the domesti' ;endahnya hara tidakseandin denan iaya produksi yan terus meninkat setiap tahunnya) sehina
anyak pemudidayaan the rakyat yan menkon7ersi lahan teh men6adi komoditiyan leih menuntunkan seperti sayur.sayuran dan kelapa sa!it'
%al yan men6adi perhatian dalam produksi teh adalah terkait masalah hama
dan penyakit tumuhan' Semakin anyak tanaman teh yan terseran hama danpenyakit) maka akan erimas pada tatanan produksi' Adapun ahasan yan akan
di tekankan dalam makalah ini adalah $okus terhadap penyakit pada tanaman teh)
ara penendalain penyakit) perhitunan intensitas penyakit) dan teknik udidaya
pada tanaman teh'
Salah satu penyakit yan men6adi permasalahan utama adalah penyakit
aar teh yan di seakan olehExobasidium vexan.#erkait penendalian hama
dan penyakit tanaman teh dapat dilakukan seara $isika.ioloi) mekanik) dan
kimia!i' Namun selain permasalahan penyakit tumuhan terseut) ada hal lain
yan 6ua men6adi perhatian khusus dalam peninkatan produksi teh yaituudidaya tanaman teh'
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
3/16
ter6adi di lapan perkeunan teh serta dapat menetahui ara perhitun esar
intensitas keter6adian dan keparahan penyakit pada tanaman yan diamati pada
perkeunan #he di *#*N =III (unun mas) 9oor)
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
4/16
TIN$AUAN PUSTAKA
Se#ara% Taa&a Te%
#umuhan teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1"/") erupa i6ithe dari leyer) danditanam seaai tanaman hias di inatumuh di #aman Istana (uernur hamphuys di ina) India) dan 9irma' #anaman ini dapattumuh di daerah tropis dan sutropis) denan menuntut ukup sinar matahari dan
hu6an sepan6an tahun Spillane 12'#umuhan teh dapat tumuh sekitar ". meter tininya' &i perkeunan.
perkeunan) tanaman teh dipertahankan hanya sekitar 1 meter tininya denanpemankasan seara erkala' %al ini adalah untuk memudahkan pemetikan daundan aar diperoleh tunas.unas daun teh yan ukup anyak' #umuhan tehumumnya mulai dapat dipetik daunnya seara terus.menerus setelah umur 5 tahundan dapat memerikan hasil daun teh ukup esar selama 40 tahun) arukemudian diadakan perema6aan' #umuhan ini dapat tumuh denan suur didaerah denan ketinian 200.2000 meter di atas permukaan air laut' Semakintini letak daerahnya) semakin menhasilkan mutu teh yan aik Kartasapoetra12'
&i Indonesia perkeunan teh anyak di daerah
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
5/16
*enendalian: menurani pohon pelindun) pemankasan se6a6ar permukaantanah) pemetikan denan daur pendek hari' *enyakit 9usukdaunCylindrocladum scoparium' (e6ala: daun induk ererak oklat dimulaidari u6unketiak daun) daun rontok) setek akan mati' *enendalian: menelupkan
stek ke dalam $unisida'
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
6/16
BAHAN DAN METODE
Te&.at (a /akt" .eel)t)a
*enelitian ini dilakukan di perkeunan teh *#*N =III (unun Mas terletakdi Kaupaten 9oor' #opora$i perkeunan unun mas ereloman dan
erukit.ukit denan ketinian /00 C 1200 meter di atas permukaan laut'Identi$ikasi penyakit di lakukan di aoratorium *endidikan 1) &epartemen*roteksi #anaman) ,akultas *ertanian) Institut *ertanian 9oor' *enamatandilakukan pada tanal 1 Mei 201"'
Alat (a Ba%aAlat dan ahan yan diutuhkan yaitu kendaraan) tali ra$$ia) dan alat tulis'
Met*(e
Kate!*r) l*ka+)
*erkeunan (unun Mas terletak di Kaupaten 9oor' #opora$iperkeunan unun mas ereloman dan erukit.ukit denan ketinian /00C 1200 meter di atas permukaan laut' Area %ak (una %(+ perkeunan (ununMas seluas 2 34/'52 %a) terai men6adi empat aian perkeunan yaitu (ununmas I areal seluas /0/'"4 %a) (unun mas II areal seluas 5/" %a) *erkeunan
>ikopo Selatan I areal seluas @23'/" %a) dan >ikopo Selatan II areal seluas230'02 %' okasi perkeunan pada penamilan sampel ini pada (unun Mas I di&esa #uu Selatan) Keamatan >isarua) Kaupaten 9oor'Pe!a&ata la.a!
*elaksanaan keiatan penamatan intensitas penyakit dan luas serananpenyakit dilakukan denan penamilan ontoh pada dua lok keun'
Pe!a&')la +a&.el) &ari setiap lok perkeunan diamil 5 daunere6ala) penentuan penemalian daun dilakukan denan metode diaonaldenan 6arak antar rumpun dalam satu aris' *enamatan penyakit dilakukan denanmetode penamatan lansun di lapan) yaitu denan menelusuri keun di lok yan
sudah ditentukan' *enamatan ini menamati e6ala kerusakan yan ditimulkan
oleh penyakit tanaman) *enamatan dilakukan selama satu hari di sela keiatanlainnya'
(amar 1 >ara penamilan sampel dalam satu lok
Satu pohon teh
#itik penamilansampel)
diamil 5 daun pertanaman
Keteranan:
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
7/16
(amar 2 >ara penamilan sampel dalam satu lok di (unun Mas
Setiap tanaman ontoh diamati daun denan menunakan scoringuntukkeparahan penyakit aar daun teh seperti di a!ah ini :
Sk*r Skala Ker"+aka
0 uas e6ala 0B tidak ada e6ala1 uas e6ala 1.5B2 uas e6ala ".10B uas e6ala 11.25B uas e6ala 2".40B uas e6ala 41."5B6 uas e6ala "".100B
#anaman diamati selama satu hari dan hitun insidensi dan keparahan
penyakitnya denan menunakan rumus seaai erikut :
Intensitas penyakit D tanaman terinfeksi
tanaman yangdiuji 100B
Keparahan *enyakit D x vi 100B
N =
Keteranan :I D keparahan penyakit
Ni D 6umlah tanaman denan skor ke.i
=i D nilai skor penyakit
N D 6umlah tanaman yan diamati
= D skor tertini
*erhitunan insidensi penyakit dilakukan denan menamati tanaman
yan terin$eksi tanpa memperhatikan keparahan tanaman terseut) sedankan
perhitunan keparahan penyakit dilakukan seara teliti erdasarkan skalascoring'
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
8/16
I(et)3)ka+) Pe,ak)t
*enyakit yan diperoleh diidenti$ikasi di aoratorium *endidikan 1)&epartemen *roteksi #anaman) Institut *ertanian 9oor' Identi$ikasi yan
dilakukan hina tinkat spesies denan menunakan uku identi$ikasi*enyakit.penyakit tanaman perkeunan di Indonesia Semanun 2000'
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
9/16
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ha+)l
#ael 1 %asil perhitunan skor intensitas dan keparahan penyakit aar daun teh
Da" ke- Sk*r Da" ke- Sk*r
1 2 26 4
2 4 24 3
2 25 4
3 2 0
4 0 2
6 0 1 5
4 " 2 0
5 5 "
4 0
10 3 4
11 2 6 3
12 5 4 2
1 " 5 "
1 0 0
1 2 0 2
16 3 1 4
14 5 2 5
15 0 4
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
10/16
1 4 0
20 2 2
21 1 6 "
22 5 4 3
2 3 5 4
2 4 5
2 0 0 0
Ite+)ta+ .e,ak)t 7 508Ke.ara%a Pe,ak)t7
>ontoh perhitunan pertanaman kedelai 7arietas (ema
Insidensi D tanaman terinfeksi
tanaman yangdiuji 100B
D 40
50 100B
D /0B
Keparahan penyakit D x vi 100B
N F = D 10 0G1 1G 2 G@ 3 G114 G"5 G"" 100B
50" 9 50B
#ael 2 Skor kerusakan pada aar daun teh
Skor (e6ala Skor (e6ala
0 4
1 5
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
11/16
2 "
3
7/26/2019 Laporan hama dan penyakit perkebunan
12/16
#ael 3 Identi$ikasi *enyakit seara Makroskopis dan Mikroskopis
N*: Pe,ak)t Makr*+k*.)+ M)kr*+k*.)+
;&)kr*+k*.
Top Related