Laporan KasusHEMOROID
Oleh :Maulfi Kholis
NPM. 09310058
Pembimbing :dr. H. Amri AK, SpB
KEPANITERAAN KLINIK SENIORFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAGIAN SMF BEDAH RSUD TASIKMALAYA 2014
IDENTITAS• Nama : Tn. D• Jenis Kelamin : Laki-laki• Umur : 39 tahun• No. CM : 14009901• Pekerjaan : Mandor pekerja bangunan• Alamat : Indihiang• Tanggal masuk : 13 Februari 2014• Tanggal periksa : 14 Februari 2014• Jam periksa : 06.00 WIB
ANAMNESIS
• Keluhan Utama• Keluar benjolan dari dalam anus yang tidak
dapat dimasukkan kembali.
• Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan keluar
benjolan dari dalam anus yang tidak dapat dimasukkan kembali sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Benjolan berbentuk bulat, licin pada daerah pinggirnya dan terdapat darah dan lendir pada permukaannya. Benjolan tersebut terasa nyeri saat buang air besar (BAB) dan saat dipegang.
Awalnya 1,5 tahun yang lalu pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman saat pasien BAB dan terdapat darah segar menetes dari anus pada awal BAB saat pasien mengejan dan pada akhir BAB. Kotoran berwarna kuning dan terdapat darah pada permukaannya. Sejak 1 tahun yang lalu pasien mulai merasakan terdapat benjolan. Benjolan tersebut awalnya kecil dan hanya keluar saat BAB dan dapat masuk kembali secara spontan. Sejak 2 bulan yang lalu benjolan tersebut membesar, keluar pada saat BAB dan tidak dapat masuk sendiri tetapi masih dapat dimasukkan dengan bantuan tangan pasien.
Pasien tidak merasakan kembung atau mules, tidak mual atau muntah. Pasien tidak mengeluh nafsu makan turun dan berat badan turun. Pasien menyangkal pernah muntah darah. Buang air kecil tidak ada keluhan.
• Riwayat HabituasiPasien mengaku BAB tidak secara teratur
dan sering harus mengejan saat BAB. Pasien sering berdiri lama dan kadang mengangkat beban berat. Sejak kecil pasien tidak suka mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Pasien lebih suka makanan pedas dan asin serta daging.
• Riwayat PengobatanPasien belum pernah berobat untuk keluhannya saat ini dan tidak sedang menjalani pengobatan penyakit tertentu.
• Riwayat Penyakit Dahulu dan Kronis
Pasien merasa tidak memiliki penyakit kronis.
• Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status GeneralisataKesadaran : ComposmentisVital sign– Tekanan darah : 130/80 mmHg– Heart rate : 90 x/menit– Respiratory rate : 21 x/menit– Suhu : 37,1 0C
• Kepala dan LeherMata : - Konjungtiva : anemis/anemis
- Sklera : anikterik/anikterikHidung : dalam batas normalMulut : dalam batas normalTelinga : dalam batas normalLeher : dalam batas normal
• Thoraks : dalam batas normal • Abdomen : dalam batas normal
• Ekstremitas Superior : dalam batas normalInferior : dalam batas normal
• Genitalia : dalam batas normal
• Rectal Toucher : tidak dilakukan
• Status Localis ad Regio AnalisTerdapat benjolan
dengan ukuran ± 7x5x1,5 cm3, permukaan licin, terdapat darah dan lendir terutama pada daerah sentral. Pada bagian tepi terlihat beberapa trombus warna hitam. Nyeri tekan (+).
• PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah rutin
• HASIL PEMERIKSAAN Hb : 9,1 g/dlHt : 27 vol%Leukosit : 8.000 /mm3Trombosit : 199.000 /mm3
DIAGNOSIS BANDING
1. Hemoroid interna grade IV + anemia2. Prolaps rectum + anemia3. Ca rectum + anemia
DIAGNOSIS KERJA
Hemoroid interna grade IV + anemia
PENATALAKSANAAN
• Inform concern• Nonmedikamentosa– Diet tinggi serat– Minum air putih 2000
ml/hari
• Medikamentosa– Transfusi PRC hingga Hb
>10 g/dl– IVFD RL 16 tetes/menit– Cefotaxime 2x1 gr/hari IV– Asam Traneksamat 3x250
mg/hari IV– Tramadol 2x100 mg/hari IV
• OperasiHemoroidektomi
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal
• Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anorektal (kanalis analis)
Etiologi
Etiologi hemoroid sampai saat ini belum diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang terlibat diantaranya adalah:– Penuaan– Kehamilan– Hereditas– Hipertrofi prostat, konstipasi, sering mengejan saat defekasi– Penggunaan toilet yang berlama-lama– Posisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang lama atau berdiri
dalam waktu yang lama– Sirosis hepatis– Obesitas
Klasifikasi
• Hemoroid diklasifikasikan berdasarkan asalnya, dimana dentate line menjadi batas histologis. Klasifikasi hemoroid yaitu:
• Hemoroid eksternal, berasal dari bagian distal dentate line dan dilapisi oleh epitel skuamos yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatic.
• Hemoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa.
Derajat hemoroid interna
Manifestasi klinis hemoroid interna
• Perdarahan• Prolaps• Nyeri dan rasa tidak nyaman• Keluarnya sekret
Terapi hemoroid internaClassification Treatment Options
1st Degree – No rectal prolapse Diet
Local & general drugs
Sclerotherapy
Infrared coagulation
2nd Degree – Rectal prolapse is spontaneously
reducible
Sclerotherapy
Infrared coagulation
Banding [recurring banding may require
Procedure for Prolapse and Hemorrhoids
(PPH)]
3rd Degree – Rectal prolapse is manually reducible Banding
Hemorrhoidectomy
Procedure for Prolapse and Hemorrhoids (PPH)
4th Degree – Rectal prolapse irreducible Hemorrhoidectomy
Procedure for Prolapse and Hemorrhoids (PPH)
Komplikasi
• Perdarahan• Anemia• Infeksi
TERIMAKASIH