KOMUNIKASI VERBAL
dr.Budi Darma Siahaan
KOMUNIKASI DALAM DUNIA KEDOKTERAN
Komunikasi dalam dunia kedokteran berbeda dengan komunikasi pada bidang
lainnya pada 3 aspek penting:
1. Berhubungan dengan aspek essensial dari kehidupan, yang
disebut kesehatan. Masyarakat dalam seluruh tahap kehidupan dan semua
tingkat usia memiliki ketertarikan yang besar terhadap apa yang anda kemukakan sebagai dokter. Mereka memperhatikan semua yang anda
katakan secara serius.
2. Masyarakat memperbolehkan professional dalam bidang medis dan keperawatan
untuk menyentuh pasien, dan tidak hanya memperbolehkan, tetapi juga mendukung
aktivitas semacam itu.Pada seluruh profesi lain, menyentuh
rekan atau klien, selain dari berjabatan tangan, tidak diperbolehkan dan mungkin
dapat disalahartikan.
Mengesampingkan hal ini, penting untuk memastikan bahwa aktivitas yang
dilakukan tidak disalahartikan oleh pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberitahukan apa yang akan anda lakukan.
– ” Saya akan memeriksa perut anda untuk memastikan semuanya normal”
– ” Saya akan memeriksa dada anda untuk mendengar apakah ada suara-suara yang tidak normal yang berasal dari paru-paru anda.”
3. Terdapat kesepakatan yang lebih besar mengenai personal dan
emosional dalam komunikasi medis dibandingkan dengan tipe
komunikasi lainnya.
MENGANALISIS PROSES KOMUNIKASI VERBAL
Dokter dituntut untuk mampu menganalisa usaha komunikasi yang dilakukannya
sebelum mampu membuat peningkatan yang bermakna. Hal ini harus dilakukan
dan hampir merupakan usaha yang tanpa sadar selama karir profesionalnya.
Terdapat 3 pendekatan (model) yang dapat digunakan oleh dokter untuk penilaian diri sendiri. Setiap model dengan sendirinya membantu tapi
hanya bersifat sebagian. Ketika model-model digunakan bersamaan,
mereka memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai proses
komunikasi.
1. Analisis Komponen2. Analisis Transaksional
3. Analisis Ruang-Kehidupan
1. Analisis Komponen
Model analisis komponen menaruh perhatian pada faktor-faktor dalam pesan pembicara dan
pandengar yang merupakan penghalang terhadap komunikasi.
Penghalang-penghalang pengirim:• Image negatif – malu, defensif, tidak
melihat pendengar• Perilaku yang menganggu perhatian –
menggaruk kepala, memutar-mutar pensil
• Perilaku agresif – menatap dengan tajam, tertawa
• Perilaku menghakimi• Tidak perhatian, tidak sensitif
Penghalang-penghalang pesan: • Informasi yang berlebihan
• Kata-kata dan kalimat-kalimat yang panjang dalam pesan
• Tidak cukup spesifik
Penghalang-penghalang penerima:• Stress emosional
• Reaksi yang menghakimi• Ketidakmampuan melihat atau
mendengar• Kerangka referensi yang berbeda
2. Analisis Transaksional
Komunikasi dapat juga dianggap sebagai transaksi antara tingkat kepribadian. Model
transaksional menaruh perhatian pada tingkat-tingkat ini dan tujuan analisis
adalah kesesuaian ringkat-tingkat kepribadian yang ditransaksikan. Pada teori AT, seseorang secara normal menunjukkan
3 tingkat kepribadian yang berkaitan dengan umur mereka:
Orangtua (O)-nada yang mengandung kemarahan, perilaku seperti penguasa : menggunakan kata-kata jangan, tidak
pernah, selalu.Dewasa (D)-logis :menggunakan kata-kata
“penting bahwa...”, “mempertimbangkan....”
Anak (A)- menuntut : menggunakan kata-kata “ aku ingin”, “aku tidak bisa”, “aku
mau”
Transaksi antara dewasa ke dewasa, anak ke orangtua, orangtua ke anak tidak
bersilangan. Jika transaksi menyilang contohnya anak ke
dewasa atau orangtua ke dewasa, maka masalah komunikasi akan muncul.
Analisis transaksi bermanfaat dalam menganalisa komunikasi yang
dicari untuk mendapatkan tindakan tertentu dari penerima. Suatu pernyataan dapat dibuat,
yang merefleksikan tingkat kepribadian dari pembicara.
Contoh 1: Terdapat cara yang berbeda dari dokter untuk
memberitahukan pasiennya agar berhenti merokok
Penting bagi anda untuk berhenti merokok (dewasa)
Anda harus berhenti merokok (orangtua)
Saya ingin kamu berhenti merokok (anak-anak)
Pernyataan yang dibuat dokter diterima oleh pasien dan
responnya akan bergantung pada tingkat kepribadian penerima dan
hal ini juga dapat dianalisis.
Contoh 2: Respon yang berbeda-bedaDokter: Penting bagi anda untuk berhenti merokok
(dewasa)Pasien menjawab (diantara hal lain yang
dikatakan) dapat :Pasien: Aku tidak bisa (anak), atau
Pasien: Saya tahu hal ini sulit tapi saya akan coba (dewasa), atau
Pasien: Anda harus membiarkan saya memutuskannya demi diri saya sendiri
(orangtua).
Respon apa yang akan didapat dari anda jika anda sebagai dokter yang menerima balasan
seperti itu.
3. Analisis Ruang-Kehidupan
Setiap dari kita hidup diantara ruang-kehidupan tertentu atau konteks. Konteks kita adalah
dunia yang kita kenal. Terdapat 6 daerah utama yang membentuk
dunia kita: (a) pekerjaan(b) keluarga
(c) sosial(d) spiritual
(e) fisik(f) keuangan.
Usaha-usaha komunikasi akan gagal kecuali pengirim memahami ruang-
kehidupan penerima. Penilaian terhadap diri sendiri yang dialami dan peningkatannya akan menjadi
suatu kemampuan dalam mengenali konteks dari 6 daerah ini pada pasien
dan respon sesuai yang nantinya menjadi penting.
Top Related