KOMUNIKASI DATA
• Nama Kelompok :
– Rizal ()
– Sandra Ayuning Lestari (12322045)
– Apriliana Eka Damar S. (12322061)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
• KOMUNIKASI DATA
• Komunikasi data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data/informasi dari dua atau lebih
device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan
alat komunikasi lain) yang terhubung dalam
sebuah jaringan melalui beberapa media.
• Komunikasi data merupakan gabungan dari
beberapa teknik pengolahan data. Dimana
telekomunikasi dapat diartikan segala kegiatan
yang berhubungan dengan penyaluran informasi
dari satu titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan
data adalah segala kegiatan yang berhubungan
dengan pengolahan data menjadi informasi yang
berguna bagi user.
TUJUAN KOMUNIKASI DATA
• Adapun tujuan dari komunikasi data adalahsebagai berikut :
– Memunkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien,
tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang
lain.
– Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan
pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
– Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat
maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen
dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
– Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan
data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
– Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
– Mendapatkan data langsung dari sumbernya.
– Mempercepat penyebarluasan informasi
TIPE JARINGAN KOMUNIKASI
• LAN (Local Area Network)
– Menghubungkan komputer yang berada di dalam
suatu area yang kecil
– Jangkauan bisa mencapai 5 sampai 10 km.
– Bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100
Mbps.
• MAN (Metropolitan Area Network)
– MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya
meliputi suatu kota.
– Jangkauan mencapai 10 km sampai beberapa
ratus km.
– Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5
sampai 150 Mbps.
• WAN (Wide Area Network)
– Menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas.
– Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000
km
– Kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5
Mbps sampai 2,4 Gbps.
• GAN (Global Area Network)
– Menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia.
– Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps
sampai dengan 100 Gbps
– Cakupannya mencakupi ribuan kilometer.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
• Infrakstruktur Terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel.
Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan
biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang
tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak dipengaruhi
oleh faktor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
• Melalui satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah
yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau
lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur
terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk
melangsungnkan proses komunikasi.
Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya
gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun
Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi,
yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, satelit
kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari
stasiun bumi (up-link), memperkuatsinyal tersebut, mengubah
frekuensi, dan mentransmisikan kembali data kestasiun bumi
penerima yang lain (down-link).
SISTEM KOMUNIKASI DATA
• System komunikasi offline
Adalah proses pengiriman data dengan
menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan
data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian
dengan menggunakan modem dikirim melalui
telekomunikasi dan langsung diproses oleh CPU data
disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain.
• Peralatan yang diperlukan :
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data
dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas
telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic
tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti
telepon, telegraf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system
kode digital kedalam system kode analog.
• System Komunikasi Online
Sistem komunikasi on line ini memungkinkan
untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses
satu pusat computer. Merupakan komunikasi data
degan kecepatan tinggi. Sistem ini memerlukan suatu
teknik dalam hal system disain dan pemrograman
karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data
atau database.
TRANSMISI DATA
• Line Configuration (Konfigurasi Jalur)
Mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung
pada suatu jalur/link. Jalur/link adalah saluran
komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu
piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus
melewati jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah
anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan
sebagai jalur/link dalam komunikasi data.
• Duplexity
Duplexity mengacu kepada arah dari aliran sinyal
antara dua piranti yang saling berhubungan. Ada dua
mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.
half-duplex dan full-duplex
1. Half Duplex
Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat
mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu
yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang
lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya.
Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.
2. Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim
dan menerima data secara bersamaan. Pada mode ini,
sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi
kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur
telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat
berbicara dan mendengarkan pada saat yang
bersamaan.
• Multiplexing
Saat kapasitas transmisi dari suatu media yang
menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang
dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama.
Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk
melakukan transmisi lebih dari satu sinyal secara
bersamaan melewati satu jalur data.
MEDIA DALAM PROSES
KOMUNIKASI DATA
• Media Nirkabel
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu
jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang
radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang
digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi
jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Tulang
punggung jaringan biasanya menggunakan kabel dengan
satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan
pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut
nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua
piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau
gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan
ponsel)dengan frekuensi tertentu.
Media wireless yang tidak kasat mata ini menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
– Meningkatkan produktifitas
– Cepat dan sederhana implementasinya.
– Fleksibel
– Dapat mengurangi biaya investasi
– Skalabilitas
• Media Kabel
Media kabel lebih baik dari media nirkabel,
karena media kabel mampu membawa data dalam
jumlah besar tanpa terganggu oleh cuaca, sehingga
menghasilkan komunikasi data yang cepat, Contoh:
penggunaan transmisi kabel sebagai Backbone yang
menghubungkan komunikasi data/Internet antar
sebuah pulau, negara di seluruh dunia. Dalam hal ini
media nirkabel tidak bisa digunakan, karena kondisi
geofrafis bumi yang tidak memungkinkan, seperti
cuaca, ombak, air pasang, angin, dll.
Media Kabel
1. Twisted Pair (kabel dua kawat)
Media Transmisi Twisted Pair dikelompokkan menjadi
2 jenis : UTP (Unsheilded Twisted Pair) dan STP (Shielded
Twisted Pair)
a) Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel
jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal seperti kabel STP. UTP merupakan
jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam
jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, fleksibel
dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP,
terdapat pelindung satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan
fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair
(STP), pelindung tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi
elektromagnetik.
b) Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded Twisted Pair/STP adalah kabel tembaga yang memiliki
pembungkus pada masing-masing pasangan kabelnya. Pelindung
tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh
timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan
pelindung. Kabel ini sama dengan UTP, perbedaannya hanya dilapisan
pelindungnya, lapisan pelindung tersebut berfungsi untuk melindungi
dari interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam
maupun dari luar.
Media Kabel
2. Coaxial Cable (kabel koaksial)
Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang
bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi
sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam
menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup
mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program
televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal
yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km.
Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal –
sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari
kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang
semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi
elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh
interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya
yang sedemikan rupa.
Dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan
kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya
pemeliharaan yang mahal.
Kabel Coaxial dikelompokan menjadi beberapa tipe sebagai
berikut:
a) Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 disebut juga thin
coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar
luar. Diameter kabel sebesar 5 milimeter. Atau kabel ini biasa
disebut dengan kabel BNC (British Naval Connector), dimana
BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
b) Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 disebut juga thick
coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua penghantar
luar, sehingga kabel ini cukup tebal. Diameter kabel sebesar 10
milimeter. Biasanya dipakai untuk instalasi antar gedung,
Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet,
hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini
dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk
instalasi sebagai backbone jaringan.
3. Optic Fiber (kabel serat optic)
Berikut ini adalah bagian-bagian dari kabel serat optik :
• Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya /
optic dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3
micron s/d 100 micron.
• Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg
pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
• Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding,
berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi
terhadap tekukan kabel yg berlebihan.
• Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong
fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi.
• Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel
(biasanya berwarna orange).
Beberapa keuntungan dari media fiber optic:
1. Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.
2. Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan media kabel tembaga.
3. Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit.Dengan menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.
4. Daya listrik yang diperlukan lebih kecil,karena memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
5. Menggunakan sinyal digital,dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal digital.
6. Fiber optic tidak mudah termakan usia,dikarenakan dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
7. Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih ringan dan fleksibel.
8. Komunikasi bisa lebih aman,hal ini dikarenakan dengan media fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat sulit untuk dimonitor,
9. Media fiber optik ini juga merupakan jalan tercepat untuk transmisi data, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangat cepat
10. Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut :
Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik
dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan
dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit,
membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
MANFAAT KOMUNIKASI DATA
Beberapa manfaat dari komunikasi data diantaranya adalah
sebagai berikut:
Ø Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa
kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Ø Memunginkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari
jarak jauh (remote computer use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan
pada saat mengajar di kelas, yaitu tanpa menggunakan kabel interface
dapat langsung menghubungkan antara projector dengan Laptop yang kita
gunakan.
Ø Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik
desentralisasi ataupun sentralisasi.
Ø Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer.
Ø Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
Ø Mendapatkan data langsung dari sumbernya.
Ø Mempercepat perluasan informasi.
TERIMA KASIH
Top Related