Download - Koas Bedah

Transcript

1. Gambarkan regio tubuh manusia baik anterior maupun posterior2. Bagaimana membedakan pemeriksaan undulasi dan ballotement3. Jelaskan mengenai pemeriksaan infeksi akut, kronis, keganasan 4. Bagaimana dasar-dasar membaca MRI

Jawaban:1.

2. Palpasi Ballotement: posisi di sebelah kanan pasien. Tangan kiri diletakkan di belakang penderita, paralel pada costa ke-12, ujung cari menyentuh sudut costovertebral (angkat untuk mendorong ginjal ke depan). Tangan kanan diletakkan dengan lembut pada kuadran kanan atas di lateral otot rectus, minta pasien menarik nafas dalam, pada puncak inspirasi tekan tangan kanan dalam-dalam di bawah arcus aorta untuk menangkap ginjal di antar kedua tangan (tentukan ukuran, nyeri tekan ga). Pasien diminta membuang nafas dan berhenti napas, lepaskan tangan kanan, dan rasakan bagaimana ginjal kembali waktu ekspirasi. Dilanjutkan dengan palpasi ginjal Kiri: pindah di sebelah kiri penderita, Tangan kanan untuk menyangga dan mengangkat dari belakan. Tangan kiri diletakkan dengan lembut pada kuadran kiri atas di lateral otot rectus, minta pasien menarik nafas dalam, pada puncak inspirasi tekan tangan kiri dalam-dalam di bawah arcus aorta untuk menangkap ginjal di antar kedua tangan (normalnya jarang teraba). Mirip dengan palpasi Bimanual, hanya saja pergerakan jari hanya dilakukan secara bergantian, sehingga diperoleh kesan apakah objek tadi mengapung dalam suatu wadah ataukah melekat pada bagian tubuh yang lain.Undulasi: Dua telapak tangan ditaruh di kiri dan kanan dinding abdomen. Telapak tangan penderita atau pemeriksa kedua, pada sisi ulnar ditekan ke dinding abdomen.Ujung-ujung jari memberikan tekanan pada satu sisi, maka telapak tangan yang lain merasakan adanya gelombang, rasakan pergerakan gelombang cairan dalam rongga peritonium di daerah kontralateral. atau terasa impuls yang dirambatkan melalui cairan di bagian kontralateral daerah yang diketuk tadi. tentukan pasien mengalami ascites atau tidak

3. Tumor marker

LED

4. MSCT-Scan multi sliece merupakan salah satu teknologi modern yang masih jarang penggunaannya. Teknologi modern ini memungkinkan pemeriksaan bagian dalam tubuh dalam bentuk potongan-potongan gambar, dimana seorang dokter dimungkinkan/dapat melakukan diagnose penyakit secara lebih akurat. Sehingga, kelainan-kelainan pada organ tubuh dapat dideteksi secara dini dan lebih nyaman sehingga penanganan pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan lebih baik pula. Beberapa tindakan pemeriksaan memungkinkan pasien dan keluarganya melihat organ tubuh tertentu tanpa melakukan operasi. Berikut contoh gambar (hasil citera) dari alat tersebut.MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari : a. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang yang luas dan b. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit. Sedangkan bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari ; a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 1,5 T ; b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 T ; c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T. Sebaiknya suatu rumah sakit memilih MRI yang memiliki tesla tinggi karena alat tersebut dapat digunakan untuk tehnik Fast Scan yaitu suatu tehnik yang memungkinkan 1 gambar irisan penampang dibuat dalam hitungan detik, sehingga kita dapat membuat banyak irisan penampang yang bervariasi dalam waktu yang sangat singkat. Dengan banyaknya variasi gambar membuat suatu lesi menjadi menjadi lebih spesifik.Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk, perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinya. Adapun jenis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya : 1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituitary, lobang telinga dalam , rongga mata , sinus ; 2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi; 3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan. 4. Pemeriksaan Musculoskeletal untuk organ : lutut, bahu , siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lain ;5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati , ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli 6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat : paru paru, jantung.Interpretasi Hasil Pemeriksaan Dengan MRI berupa gambaran penampang organyang diperiksa secara aksial, sagital, coronal atau oblik. Dalam gambaran yang ditunjukkanMRI akan dapat terlihat jelas jika terdapat kelainan atau lesi-lesi patologi. Kelainan yangterlihat dalam MRI dapat berupa robekan, bentuk yang abomal, ukuran yang abnormal, lukaatau ulcerasi beserta lokasi penyebarannya danlain-lain.pemeriksaankasusinidapatterlihatjelasadanyaperdarahanataupembengkakan. Kelainan lain di otak seperti pelebaran abnormal dinding pembuluh darah,tumor atau peradangan dapat diketahui dengan pemindaian MRI.Dengan didapatnya gambaran yang sempurna dengan pemindaian MRI, tentunya haltersebut akan memudahkan seorang dokter untuk membuat suatu diagnosa klinik terhadapsuatu kasus penyakit dan dapat memberikan penanganan atau pengobatan yang tepat danefektif terhadap suatu kasus penyakit