SISTEM KLASIFIKASI PERSEPULUHAN DEWEY
Pelatihan/Magang Staf Perpustakaan Universitas Udayana
PENDAHULUAN DEFINISI
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan sejumlah objek secara sistematis, ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. (Harods Librarian Glossary)
MANFAAT Membantu pengunjung untuk
memperoleh informasi pustaka yang dibutuhkannya secara mudah dan cepat
PENDAHULUAN Pengelompokan dapat dilakukan
berdasarkan: Bentuk fisik pustaka Penggunaan pustaka Subjek pustaka
SISTEM KLASIFIKASI Sistem klasifikasi yang telah
dipergunakan secara internasional: Indeks subjek berabjad DDC (Dewey Decimal Classfication) UDC (Universal Decimal Classification) LC (Library of Congress) SC (Subject Classfication) – J.D. Brown CC (Coon Classification) – S. R.
Ranganathan BC (Bibliograpic Classification) – H.E. Bliss Klasifikasi khusus (misal: SATIS, Infotera)
MENGAPA HARUS DDC Karena sistem klasifikasi DDC
paling banyak digunakan di dunia
dan sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN DDC Menggunakan notasi angka yang logik
dan sederhana sehingga DDC mudah difahami dan diingat
Sifatnya Fleksibel
Memiliki lembaga yang mengawasi perkembangannya, yaitu Forest Press Committee di Amerika Serikat, sehinga DDC selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, dengan cara melakukan revisi
PANDUAN MENGKLAFISIKASI PUSTAKA
Tentukan subjek yang paling spesifik ditinjau dari tujuan penulis dan selanjutnya diikuti bentuk penyajiannya
Bila pustaka dapat ditentukan pada 2 subjek (nomor kelas) yang berbeda, maka pilih nomor yang paling bermanfaat untuk pengguna perpustakaan tersebut.
PANDUAN MENGKLAFISIKASI PUSTAKA Bila pustaka membahas lebih dari satu
subjek dan subjek-subjek tersebut merupakan bagian dari subjek yang lebih luas, maka klasifikasikan pada subjek yang lebih luas.
Bila pustaka membahas subjek yang tidak memiliki nomor klasifikasi pada sistem yang dipakai, maka tentukan kelas ayng paling mendekati atau paling berhubungan dengan nomor klasifikasi yang telah ada
PANDUAN MENGKLAFISIKASI PUSTAKA
Usahakan menggunakan satu sistem secara taat azas (konsisten)
ANALISIS PUSTAKA Yaitu suatu proses meneliti,
mengkaji, dan menyimpulkan isis yang dibahas di dalam susatu pustaka.
LANGKAH ANALISIS PUSTAKA Analisis pustaka mulai dilihat dari:
Judul pustaka. Nomor kelas dapat dianalisis dari judul, walaupun tidak semua kalimat pada judul selalu menggambarkan isi pustaka
Daftar isi Rujukan dan kata pengantar Keahlian penulis Pendahuluan Uraian isi pustaka Sumber lain
DDC Diciptakan oleh Melvil Dewey, th
1983 Diterbitkan pertama kali th 1876.
Edisi pertama terdiri dari 42 hlm: 12 hlm pendahuluan, 12 hlm bagan, 18 hlm indeks
Terbitan terakhir adalah edisi ke-22, terdiri dari 4 jilid: jld 1 pendahuluan tabel, jld 2 bagan 000-599, jld 3 bagan 600-999, jld. 4 indeks
UNSUR POKOK DDC Notasi Indeks relatif Tabel Pembantu
UNSUR POKOK DDC : NOTASI Terdiri atas serangkaian simbol
berupa angka-angka yang mewakili subjek tertentu
Angka-angka itu disebut “Nomor kelas”
UNSUR POKOK DDC : Indeks Relatif Indeks terdiri atas sejumlah tajuk
subjek yang disusun menurut abjad dan dirujuk ke nomor kelas dari subjek tersebut
UNSUR POKOK DDC : Tabel Notasi yang terdapat pada Tabel
pembantu digunakan untuk menyatakan aspek-aspek tertentu yang menyertai subjek yang berbeda.
Di dalam edisi lengkap terdapat 7 tabel pembantu
CARA PEMAKAIAN DDC Lihat 10 ringkasan kelas utama Bacalah bagian Pendahuluan (jil. 1) Lihat Tabel pembantu beserta
petunjuk pemakaiannya Pilih nomor kelas secara tidak
langsung melalui indeks relatif. Selanjutnya lihat bagan DDC untuk mencocokkan kelas yang dipilih
PRINSIP DASAR DDC Pembagian ilmu pengetahuan
DDC membagi ilmu pengetahuan dalam 10 kelas utama. Kemudian setiap kelas utama dibagi menjadi 10 divisi, dan setiap divisi dibagi menjadi 10 seksi
Oleh karena pembagiannya dibuat menjadi kelipatan 10, maka DDC disebut sistem klasifikasi persepuluhan
PRINSIP DASAR DDC Sepuluh kelas utama
Kelas utama diberi nomor 000 sd 900 Penulisan dalam notasi 3 bilangan:
000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Murni (Sains) 600 Ilmu terapan 700 Kesenian dan Olah Raga 800 Kesusasteraan 900 Sejarah dan Geografi
PRINSIP DASAR DDC Divisi
Setiap kelas utama dibagi menjadi divisi Contoh: Kelas 600 Teknologi dibagi menjadi:
610 Ilmu Kedokteran 620 Ilmu Teknik 630 Ilmu Pertanian 640 Kesejahteraan Rumah Tangga 650 Tatalaksana (Manajemen) 660 Industri dan Teknologi Kimia 670 Pengolahan bahan industri pabrik 680 Industri lain 690 Bangunan
PRINSIP DASAR DDC Seksi
Setiap divisi dibagi menjadi 10 seksi Contoh: Kelas 630 Ilmu Pertanian terbagi:
631 Techniques, equipment, materials 632 Plant injuries, diseases, pests 633 Field and plantation crops 634 Orchards, fruits, forestry 635 Garden crops (horticulture) 636 Animal husbandry 637 Processing dairy & related products 638 Insect culture 639 Hunting, fishing, conservation
PRINSIP DASAR DDC Pembagian lebih lanjut
Setiap seksi dibagi menjadi sub seksi, sub-sub seksi dan seterusnya
Contoh: 665.4 Mineral oils and waxes 665.5 Petroleum 665.7 Natural gas & manufactured gases
PRINSIP DASAR DDC Susunan Kelas Umum
Dari 10 kelas utama, kelas 0 disediakan untuk karya umum, seperti informasi, komunikasi, ilmu perpustakaan dll.
Sedangkan Divisi 0 – 9 untuk karya khusus
PRINSIP DASAR DDC Disiplin Ilmu
Pembagian DDC didasarkan pada spesifikasi ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu.
Subjek dibahas kembali pada beberapa disiplin ilmu.
Contoh : Mines (excavations) 622.2 environment technology 622.4 psychological influences 155.964 public administration 354.39
PRINSIP HIRARKI DDC adalah sistem yang berprinsip
hirarki, baik dalam notasi ataupun hubungan antardisiplin maupun hubungan antar subjek
Contoh: 600 Technology 660 Chemical engineering & related technology 665 Technology of industrial oils, fats, waxes, gases
665.7 Natural gases & manufactured gases 665.77 Production of manufactured gases 665.779 Production of manufactured gases by
mixing fuel gases from several sources
CATATAN DAN PERINTAH Pada bagan DDC, terdapat beberapa
catatan perintah yang perlu diperhatikan oleh pengklasir
Catatan definisi dan ruang lingkupContoh 630[.15] Scientific principles
Do not use; class in 630.21-630.29
630.715 Adult education and on-the-job training
Class here extension departments and services For extension work for young people, see
630.717
CATATAN DAN PERINTAH Catatan ‘termasuk’ (including)Contoh 631.37 Power and power machinery631.371 Kinds of power Including human, animal, mechanical,
electric power631.372 Tractors631.373 Transport equipment Including trucks, wagons
CATATAN DAN PERINTAH Catatan ‘pilihan’ (optional) DDC memberikan kesempatan kepada
pengklasir untuk memilih notasi yang sesuai dengan kebutuhan perpustakaan
Contoh 016 Bibliographies and catalogs of works on
specific subjects(Option: Class with the specific discipline or subject,
using notation T1-016 from Table 1, e.g., bibliographies of medicine 610.16)
Pilihan nomor klas untuk Bibliographies of medicine:016.61 atau 610.16
CATATAN DAN PERINTAH Instruksi ‘tambahkan pada’ (add to) DDC memberikan kesempatan untuk
mengembangkan suatu notasi agar diperoleh subjek yang lebih khusus
Contoh 630.2011-630.2012 Tabulated, illustrative,
related materials Add to base number 630.201 the numbers following
T1-02 in notation T1-021 – T1-022 from Table 1, e.g., agricultural pictures 630.201 22
Contoh penentuan nomor klas Judul buku: “Pengantar akuakultur” Tentukan subjek: Akuakultur
(Aquaculture) Cari di Indeks Relatif (DDC jil. 4) 639.8 Aquaculture Lihat di Bagan, apakah ada pilihan
lain atau tidak
Contoh penentuan nomor klas
Subjek: Farm Keterangan Lokasi:
American Nomor utk subjek: 630 Nomor keterangan lokasi:
09 Nomor lokasi: 73 (Tbl 2) Menurut teori: 630.097 3 Menurut Bagan: 630.973 Nomor yang digunakan
sesuai yang ditentukan oleh perintah Bagan: 630.973
Top Related