Keutamaan Puasa RAMADHAN
Puasa = ampunan dosa
ا م� ل�ه� ر� غ�ف� ابا� ت�س� ا�ح� و� انا� �ي�م� إ ان� م�ض� ر� ام� ص� م�ن�ذ�ن�ب�ه� م�ن� د�م� ت�ق�
Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dilandasi iman dan bersungguh-sungguh mencari ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR al-Bukhari, an-Nasai, Ahmad, Ibn
Majah dan Ibn Hibban).
Puasa = milik Allah�ه� ب ج�ز�ي
� أ �ا �ن و�أ ل�ي �ه� �ن ف�إ �ام� الص�ي � �ال إ �ه� ل آد�م� �ن� اب ع�م�ل� �ل ك الله� ق�ال��ن� ف�إ �ص�خ�ب� ي � و�ال ف�ث� �ر� ي � ف�ال �م� ح�د�ك
� أ � ص�و�م �و�م� ي �ان� ك �ذ�ا و�إ �ة2 ن ج� �ام� و�الص�ي�د�ه� �ي ب م�ح�م�د6 �ف�س� ن �ذ�ي و�ال �م2 ص�ائ ؤ2 ام�ر� �ي �ن إ �ق�ل� �ي ف�ل �ه� �ل ق�ات و�
� أ �ح�د2 أ �ه� اب س� � �م �لص�ائ ل �م�س�ك� ال ر�يح� م�ن� الله� �د� ن ع� �ب� �ط�ي أ � �م الص�ائ � ف�م �خ�ل�وف� ل
�ص�و�م�ه� ب ف�ر�ح� �ه� ب ر� �ق�ي� ل �ذ�ا و�إ ف�ر�ح� ف�ط�ر�� أ �ذ�ا إ ح�ه�م�ا �ف�ر� ي �ان� ت ح� ف�ر�
Allah Swt. berfirman, “Setiap amal anak Adam untuknya, kecuali puasa, sesungguhnya itu untuk-Ku dan Aku yang
akan mengganjarnya. Puasa itu adalah perisai. Jika datang hari puasa seseorang di antara kalian maka
janganlah ia berkata rafats dan jangan memaki; jika ada orang mencacinya atau memancingnya berkelahi,
hendaknya ia berkata, ‘Aku sedang berpuasa.’” Demi Zat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau
mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi daripada wangi misik. Orang yang berpuasa memiliki dua
kebahagiaan; jika ia berbuka, ia berbahagia; dan jika bertemu Tuhannya, ia berbahagia karena puasanya
(HR al-Bukhari, Muslim, an-Nasai, Ibn Majah dan Ahmad)
Puasa milik Allah??
Menurut al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani, ada dua penafsiran, yaitu:
Pertama, karena puasa tidak bisa dicemari riya seperti yang terjadi pada amal lainnya.
Abu Ubaid mengatakan: “Itu karena amal lainnya terjadi dengan gerakan, kecuali puasa. Puasa tidak lain dengan niat yang tidak tampak oleh orang.”
Puasa milik Allah??Kedua, karena amal lainnya diungkap kepada manusia kadar pahalanya, sedangkan puasa tidak dan hanya Allah yang mengetahuinya. Abu Hurairah menuturkan, Rasul saw. bersabda:
�ة� �ع�م�ائ ب س� �ل�ى إ �ه�ا �ال م�ث� أ ر� ع�ش� �ة� ن �ح�س� �ل ا ، �ض�اع�ف� ي آد�م� �ن� اب ع�م�ل� �ل ك
: ج�ز�ي� � أ �ا �ن و�أ �ي�، ل �ه� �ن ف�إ الص�و�م� � �ال إ و�ج�ل� ع�ز� الله� ق�ال� ، ض�ع�ف6
�ه� … ب
Setiap amal anak Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan
semisalnya sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman, “Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa
itu untuk-Ku dan Aku yang menentukan ganjarannya…
(HR Muslim, an-Nasai, ad-Darimi dan al-Baihaqi).
Puasa = Perisai
�ال� �ق�ت ال م�ن� �م� أح�د�ك �ة� ن �ج� ك �ار� الن م�ن� �ة2 ن ج� �لص�و�م� اPuasa adalah perisai dari neraka seperti perisai
salah seorang kalian dari peperangan (HR Ahmad, an-Nasai, Ibn Majah, Ibn Hibban dan
Ibn Abi Syaibah).
Hal itu karena puasa mengekang syahwat dan hawa nafsu, sedangkan neraka itu diliputi oleh hal-hal yang menarik syahwat dan hawa nafsu. Ketika syahwat dan hawa nafsu itu dikekang oleh puasa, maka itu telah membentengi atau melindungi orang yang berpuasa dari neraka.
Bau Mulut lebih wangi dari kasturi
Wangi di sisi Allah, menurut al-Khathabi, maknanya adalah keridhaan Allah kepadanya dan pujian atasnya.
Menurut al-Baghawi, maknanya adalah pujian kepada orang yang berpuasa dan keridhaan terhadap perbuatan puasanya itu.
Puasa = 2 kebahagiaan
Pertama, kebahagian saat berbuka, karena telah hilangnya rasa lapar dan haus; karena kelezatan makanan dan minuman yang dirasakan saat berbuka; juga karena telah sempurna puasanya hari itu, lengkap ibadahnya, adanya keringanan dari Allah dan berharap mendapat bantuan untuk menjalankan puasa berikutnya
Dua kebahagiaan ketika bertemu Allah
Kedua, adalah saat bertemu Allah, tidak ada yang lain kecuali mendapatkan kenikmatan di Surga, karena :
Allah telah menyediakan satu pintu khusus bagi orang yang berpuasa, yaitu pintu ar-Rayân; tidak ada yang memasukinya kecuali orang yang berpuasa. Kebahagiaan ini bisa karena puasanya diterima oleh Allah dan mendapat pahala yang berlipat-lipat;
Puasa itu menjadi pemberi syafaat kepada orang yang melakukannya, sebagaiman al-Quran akan menjadi pemberi syafaat bagi pembaca dan pengamalnya.
Pada pengadilan Allah, ketika manusia menjadi terdakwa. Anggota tubuh akan menjadi SAKSI
�م�ا ب �ه�م� ل ج� ر�� أ ه�د� �ش� و�ت �د�يه�م� ي
� أ �ا �م�ن �ل �ك و�ت ف�و�اه�ه�م�� أ Wع�ل�ى �م� ت �خ� ن �و�م� �ي ال
�ون� ب �س� �ك ي �وا �ان كPada hari ini (diakhirat nanti) Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka lakukan
[QS.Yasin : 65]
Siapa yang akan jadi PEMBELA??
Puasa = pemberi SYAFAAT
QS Abasa 33-37 : Gambaran Dahsyatnya Hari Kiamat
Siapa yang akan jadi PEMBELA??
Puasa = pemberi SYAFAATAbdullah bin Amru bin al-’Ash menuturkan bahwa Rasul
bersabda:
�ه� �ع�ت م�ن ب� ر� ي�� أ �ام� الص�ي �ق�ول� ي �ام�ة� �ق�ي ال �و�م� ي �د� �ع�ب �ل ل ف�ع�ان� �ش� ي آن� �ق�ر� و�ال �ام� الص�ي
�و�م� الن �ه� �ع�ت م�ن آن� �ق�ر� ال �ق�ول� و�ي ف�يه� �ي ف�ع�ن ف�ش� �ه�ار� �الن ب ه�و�ات� و�الش� الط�ع�ام�
ف�ع�ان� �ش� ف�ي ق�ال� ف�يه� �ي ف�ع�ن ف�ش� �ل� �ي �الل ب
Puasa dan al-Quran akan memberikan syafaat kepada hamba. Puasa berkata: “Tuhanku, aku
telah menghalanginya dari makanan dan syahwat pada siang hari. Karena itu, izinkan aku memberi syafaat kepadanya.” Al-Quran berkata, “Aku telah
menghalanginya tidur pada malam hari. Karena itu, izinkan aku memberi syafaat kepadanya.” Rasul
bersabda, “Lalu keduanya dizinkan memberi syafaat (HR Ahmad, ath-Thabrani dan al-Hakim).
Muliakan diri dengan PUASA
1. Puasa merupakan ibadah yang sangat istimewa dan utama.
2. Puasa merupakan perisai, membungkam syahwat dan hawa nafsu,
3. Penebus dosa-dosa4. Pemberi syafaat kepada pelakunya pada
Hari Kiamat kelak. 5. Bagi orang yang berpuasa terdapat pintu
khusus di Surga, yaitu pintu ar-Rayân, siapa yang memasukinya tidak haus selamanya.
Top Related