KESEHATAN MATA MASYARAKAT
Siti Farida I.T. Santyowibowo, SpM
Kesehatan Mata Masyarakat Oftalmologi Komunitas
Definisi: ilmu yang merupakan cabang dari
oftalmologi yang berwawasan kesehatan
masyarakat dan terkait dengan berbagai ilmu
medik lain, ilmu kesehatan dan non kesehatan
yang terintegrasi kedalam penerapannya
Kesehatan Masyarakat dalam I. Penyakit Mata
Dipengaruhi oleh perubahan-perubahan global di
bidang politik, sosial, dan teknologi
Dipengaruhi perubahan-perubahan dalam
keyakinan, kepercayaan, pemikiran, nilai, sikap
dan tindakan dari masyarakat dan pemimpin-
pemimpin
Kesehatan Masyarakat dalam I. Penyakit Mata Disadari bahwa penyakit mata dan kebutaan
bukan hanya akibat kelainan biomedik, tetapi ada dasar ekologi dan perilaku
Disadari bahwa banyak orang yang butuh pelayanan kesehatan mata tidak mendapatkannya
Dirasakan pentingnya dokter spesialis mata lebih aktif berpartisipasi dalam penanggulangan kebutaan di masyarakat, bukan hanya di rumah sakit.
Konsep Kesehatan Mata Masyarakat Dikemukakan pada tahun 1973 Mengubah pemikiran klinik menjadi
penyelenggaraan program penanggulangan kebutaan skala besar
Harus mengubah pendekatan individual ke pendekatan komunitas dan bekerja sama dengan ilmu-ilmu diluar medik dan kesehatan
Aspek Klinik Oftalmologi Orientasi Individu Tujuan: Individu mendapatkan penglihatan
yang baik untuk menikmati hidup Sasaran: Individu yang menderita Diagnosa: Terbatas pada penyakit pada
individu yang diperoleh melalui pemeriksaan klinik, laboratorium, Rontgen, dll
Terapi dan Hasil: Berorientasi individu
Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Oftalmologi Orientasi: Komunitas, tanpa
mengesampingkan efek kuratif Tujuan: Penduduk komunitas terlayani Sasaran: Penduduk yang mempunyai
berbagai kebutuhan pelayanan kesehatan mata, untuk promosi dan pencegahan
Diagnosis: Diagnosis penyakit dan komunitas. Analisa situasi, ketahui masalah dan merencanakan kegiatan
Kesehatan Masyarakat dalam Oftalmologi
Pendekatan: Komunitas dan Kuratif Terapi Masalah: Penyuluhan,
Pendidikan, Sanitasi, Higiene, dll. selain tindakan medik oftalmologik.
Hasil: Mencegah dan mengurangi morbiditas mata dan kebutaan di masyarakat, memperbaiki kwalitas hidup
Perhatian Pada 5 Masalah1. Apakah Kebutaan dan Gangguan
Penglihatan?2. Berapa banyak orang yang buta atau
mengalami gangguan penglihatan?3. Mengapa orang menjadi buta?4. Mengapa jumlah orang buta bertambah5. Apa yang dapat dikerjakan untuk
penanggulangan kebutaan dan gangguan penglihatan?
Definisi Kebutaan dan Gangguan Penglihatan
Visus 6/6 – 6/18 : Normal Visus <6/18 – 6/60:
Gangguan penglihatan Visus <6/60 – 3/60:
Gangguan penglihatan berat
Visus <3/60 – LP (-): Buta
Kebutaan Sebagai Masalah Kebutaan <0.5%: Masalah Medik
Kebutaan 0.5% - 1.0%:
Masalah Kesehatan Masyarakat
Kebutaan >1.0%: Masalah Sosial
Berapa banyak yang Buta?
Prevalensi kebutaan berbeda-beda di berbagai tempat di dunia
Tahun 2000 diperkirakan di dunia 50 juta orang buta, 1,5 juta adalah anak-anak
Banyaknya orang buta? Dari segi Ekonomi dan tersedianya fasilitas
pelayanan kesehatan mata 0.25% berada di daerah ekonomi dan fasilitas
kesehatan mata baik 0.50% berada di daerah ekonomi dan fasilitas
kesehatan mata cukup 0.75% berada di daerah ekonomi dan fasilitas
buruk 1.0+% berada di daerah ekonomi dan fasilitas
kesehatan mata sangat buruk
Berapa Banyak Orang Buta?
Prevalensi KebutaanDi Indonesia dan NTB merupakan
MASALAH SOSIAL: Indonesia
Buta 2 mata 1.5% NTB
Buta 2 mata 1.2%
Mengapa Orang Menjadi Buta?
Masalah Non Medik1. Tak ada “political will”2. Kelangkaan sumberdaya manusia3. Tidak tersedianya dana4. Tidak tersedianya fasilitas5. Peran penyedia pelayanan kesehatan mata6. Struktur demografik dari masyarakat
Mengapa menjadi buta?
3 juta buta
1,5 j 0,3 j 0,2 j 0,7 j 0,3 j
katarak refraksi Cacatkornea
saraf kong.
Mengapa menjadi buta?
Kelainan lensa : dapat dioperasi Kelainan refraksi : diberikan kacamata Cacat kornea : cegah infeksi, trauma
Ini merupakan penyebab kebutaan yang dapat dicegah (avoidable blindness)
Mengapa menjadi buta?
Kelainan saraf optik: glaukoma, neuritis optika, retinopathy, neuropathy, dlsb
Tak dapat dicegah, dikenali sejak dini, dikontrol agar keadaan tak semakin buruk
Kelainan kongenital/degenerasiTak dapat dicegah dan belum bisa diobati, banyak masih
diteliti
Mengapa jumlah orang buta bertambah?
Usia harapan hidup bertambah, lebih banyak orang tua
Jumlah penduduk dunia bertambah Fasilitas kesehatan mata tak cukup, tak
terjangkau Tenaga mahir mata (medik dan perawat) tak
cukup banyak, tidak terdistribusi merata.
Apa yang dapat dilakukan?
Katarak, glaukoma, retinopati diabetik
Terjadi dimana-mana Mengenai individu Mengenai terutama usia
lanjut Butuh operasi/ laser Perlu dokter spesialis
mata
Hospital based
Trachoma, defisiensi vitamin A
Penyakit yang terlokalisir Mengenai komunitas Mulai pada anak-anak Butuh obat Tidak khusus perlu
dokter spesialis mata
Community based
Apa yang dapat dilakukan?Pelayanan hospital based dan community based
sama-sama penting
Katarak: pekerja komunitas menjaring dan merujuk, dokter umum mendiagnosa dan mengseleksi untuk operasi, dokter spesialis mata mengoperasi
Xerophthalmia: pekerja komunitas menjaring, dokter umum mendiagnosa, komunitas disemua lapis berusaha mencegah kejadian lagi. Kasus-kasus yang terancam buta ditangani spesialis mata.
Apa yang dapat dilakukan? Kembangkan dan promosikan cara untuk
menangani kebutaan dalam skala besar Pendekatan kesehatan mata masyarakat dan
formulasi strategi Kembangkan bentuk pelayanan kesehatan
mata masyarakatVISION 2020, bantuan NGO dan LSM sedunia, program dan strategi nasional
Indonesia (UKMPK-PKKP, PGPK)
Apa yang dapat dilakukan?
Epidemiology,demografi, pendidikan kesehatan, penyuluhan: mengenal masyarakat yang akan dilayani
Penentuan masalah Strategi: perencanaan, orientasi
penyakit, orientasi pelayanan
Apa yang dapat dilakukan?
Pendekatan Perencanaan:
Sekarang kita berada dimana? Kita ingin berada dimana? Bagaimana kita dapat mencapai tujuan?
Apa yang dapat dilakukan?
Orientasi Penyakit: • setiap penyakit mempunyai strategi sendiri,
atau strategi alternatif untuk pengendalian
Orientasi Pelayanan: • Pelayanan biasanya ada administrasi sentral
dan implementasinya di institut-institut terkait.
Contoh:Penanganan Kasus Katarak
• Prevalensi kebutaan seluruh penduduk?• Prevalensi kebutaan akibat katarak?• Insidens penderita katarak per juta
penduduk? Insidens yaang layak dioperasi? Berapa banyak harus dioperasi?
• Analisa situasional• Kendala di masyarakat untuk pelaksanaan
operasi katarak jumlah banyak?
ContohPenanganan Kasus Katarak
• Strategi pencarian kasus katarak?• Peningkatan Cataract Surgical Rate?• Pendanaan?• Monitoring dan evaluasi?
Jumlah operasi? CSR? Mutu operasi? Hasil visual? Hasil fungsional?
Hasil psikologis? Utilisasi sumberdaya manusia dan fasilitas?
TERIMA KASIH
Top Related