Download - KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Transcript
Page 1: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA

A. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAMenurut ilmu geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi) perkembangan bumi

dari awal terbentuknya sampai dengan sekarang, terbagi menjadi beberapa zaman yaitu :1. Zaman Archaikum

Jaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabildan masih panas karena sedang dalam proses pembentukan. Oleh karena itu, pada jamanini tidak ada tanda-tanda kehidupan.

2. Zaman Paleozoikum Jaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun , keadaan bumi masih belum stabil

dan masih terus berubah. Akan tetapi menjelang akhir dari jaman ini mulai ada tanda-tanda kehidupan yaitu dari hewan bersel satu, hewan kecil yang tidak bertulangbelakang, jenis ikan, amfhibi dan beberapa jenis tumbuhan ganggang. Jaman inidinamakan pula dengan zaman primer (jaman kehidupan pertama).

3. Zaman Mesozoikum Zaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun, pada jaman ini

kehidupan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, pohon-pohon besarmuncul, amfhibi mengalami perkembangan, bahkan jenis reptil mencapai bentuk yangsangat besar sekali seperti dinasaurus, tyrannosaurus, brontosaurus, atlantosaurus.Jaman ini dinamakan zaman sekunder (kehidupan kedua), adapula yang menyebutjaman ini dengan istilah zaman reptil, karena jenis hewan didominasi oleh reptil denganbentuk yang sangat besar. Pada akhir jaman ini mulai muncul jenis mamalia.

4. Zaman Neozoikum Zaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun, jaman ini terbagi lagi

menjadi zaman tersier (kehidupan ketiga) dan kuarter (kehidupan keempat). Padajaman ini keadaan bumi telah membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar dankehidupan berkembang dengan pesat.

a. Zaman Tersier Pada jaman tersier, reptil raksasa mulai lenyap, mamalia berkembang pesat,

makhluk primate sejenis kera mulai ada kemudian muncul jenis orang utan sekitar 10juta tahun yang lalu muncul jenis hewan primata yang lebih besar dari pada gorilasehingga disebut giganthropus. Hewan ini menyebar dari Afrika ke Asia Selatan, tetapikemudian punah.

b. Zaman Kuarter

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

SEJARAHSEJARAH

Standar Kompetensi2. Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia.Kompetensi Dasar2.1 Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator PencapaianMendeskripsikan berbagai fosi l manusia purba di Indonesia.Mengidentifikasi perkembangan biologis manusia purba di Indonesia.Menyusun secara kronologis perkembangan biologis manusia Indonesia.Menjelaskan periodisasi perkembangan budaya pada masyarakat awal IndonesiaMenggambarkan peta penemuan manusia purba di Indonesia Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat pada

masa berburu dan masyarakat pertanian

Standar Kompetensi2. Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia.Kompetensi Dasar2.1 Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator PencapaianMendeskripsikan berbagai fosil manusia purba di Indonesia.Mengidentifikasi perkembangan biologis manusia purba di Indonesia.Menyusun secara kronologis perkembangan biologis manusia Indonesia.Menjelaskan periodisasi perkembangan budaya pada masyarakat awal IndonesiaMenggambarkan peta penemuan manusia purba di Indonesia Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat pada

masa berburu dan masyarakat pertanian

URAIAN MATERI

Page 2: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Berlangsung sekitar 600 ribu tahun, di tandai dengan adanya tanda-tandakehidupan manusia. Jaman ini terbagi atas jaman diluvium (pleistosen) dan jamanalluvium (holosen).1) Zaman Diluvium (Zaman Pleistosen) berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu,

mulai muncul kehidupan manusia purba. Pada zaman ini ukuran panas kadang naikkadang turun. Jika suhu turun, es akan meluas dan air laut turun sehingga menutupisebagian wilayah eropa utara asia utara dan amerika utara yang terjadi pada zamanglacial. Pada masa ini Sumatera, Jawa, Kalimantan masih menyatu dengan daratanasia, sedangkan Indonesia timur dengan Australia. Sebaliknya jika suhu panas naikes di kutub akan mencair dan air laut naik yang terjadi pada zaman interglasial. Halini mengakibatkan pulau-pulau di Indonesia di pisahkan oleh lautan baik denga Asiamaupun Australia. Bekas daratan Asia yang sekarang menjadi dasar laut di sebutpaparan sunda, sedangkan bekas daratan Australia yang terendam air laut di sebutpaparan sahul, kedua paparan tersebut di pisahkan oleh Zone Wallace.Pada zaman Dillivium hewan-hewan yang berbulu tebal seperti mamouth (gajahbesar berbulu tebal) mampu bertahan hidup. Sedangkan yang berbulu tipis migrasi kewilayah tropis. Perpindahan hewan dari daratan asia ke Indonesia terbagi atas duajalur. Pertama melalui Malaysia ke Sumatra dan jawa; kedua melalui Taiwan,Philipina ke Kalimantan dan jawa.Selain itu juga terjadi pula perpindahan manusia dari daratan asia ke Indonesia yaituPitechanthropus erectus (ditemukan di trinil). Demikian juga dengan hasilkebudayaan pacitan yang banyak di temukan di Cina, Malaysia, Birma. Homowajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa austroloid ikut pula menyebar dariasia ke selatan sampai ke Australia dan menurunkan penduduk asli Australia yaitubangsa aborigin.Zaman Pleistosen dibagi menjadi 3 yaitu :1. Lapisan atas merupakan lapisan termuda karena letaknya di bagian atas. Pada

lapisan ini ditemukaan manusia purba seperti Homo soloensis dan Homowajakensis.

2. Lapisan tengah, karena letaknya di bagian tengah dan ditemukan manusia purbaPithecantropus erectus.

3. Lapisan bawah karena letaknya di bagian bawah dan merupakan lapisan tertuadan di temukan manusia purba Pithecantropus mojokertensis dan Megantropuspalaeojavanicus.

2) Zaman Alluvium (Zaman Holosen)Pada masa ini kepulauan Indonesia telah terbentuk dan tidak lagi menyatu denganAsia maupun Australia. Jenis manusia pertama yang migrasi dari Asia ke Indonesiatelah tidak ada dan digantikan oleh jenis manusia cerdas (Homo Sapiens). Secaralebih khusus Homo Sapiens terbagi dalam empat ras, yakni : (a) ras Austroloid, (b)ras Mongoloid, (c) ras Kaukasoid, (d) ras Negroid

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Pembagian Zamanberdasarkan Geologi

Zaman Arkhaekum± 2.500 juta tahun

Zaman Paleozoikum± 340 juta tahun

Zaman Mesozoikum± 140 juta tahun Zaman

Tersier

Zaman Kuarter± 600.000 tahun

Dillivium± 600.000 tahun

Zaman Neozoikum± 60 juta tahun

Alluvium± 20.000 tahun

Page 3: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

B. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIAKehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil.

Berdasarkan penelitian manusia tersebut telah memiliki kemampuan untukmengembangkan kehidupan walaupun masih sangat sederhana dan kemampuan berfikirterbatas. Berikut ini beberapa penemuan fosil manusia purba di Indonesia :

1) MEGANTHROPUS PALEO JAVANICUS Artinya manusia jawa tertua yang berbadan besar, yang hidup di jawa sekitar 2-1

juta tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri biologis berbadan besar, keningmenonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat, makanan utamanya adalah tumbuhandan buah-buahan, hidup dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan). Ralphvon koenigswald menemukan fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di sangiran(lembah bengawan solo) pada 1941.

2) PITECHANTHROPUSDiartikan dengan manusia kera, fosilnya paling banyak di temukan di Indonesia.

Mereka hidup dengan cara food gathering dan berburu. Pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu : Pitechanthropus mojokertensis, robustus, dan erectus.

a) Pitechanthropus mojokertensis fosilnya ditemukan oleh von koenigswald padatahun 1936, dalam bentuk tengkorak anak-anak berusia 5 tahunan di mojokerto(lembah bengawan solo ), hidup sekitar 2,5-2,25 juta tahun lalu. Ciri – ciribiologisnya antara lain : muka menonjol kedepan, kening tebal dan tulang pipiyang kuat.

b) Pitechanthropus robustus fosilnya di temukan oleh Wiedenreich dankoenigswald di trinil (ngawi jatim) 1939. Ciri biologisnya hampir sama denganPitechathropus mojokertensis, bahkan koenigswald menganggapnya masih darijenis yang sama .

c) Pitechanthropus erectus, (manusia kera berjalantegak ), fosilnya ditemukan oleh Eugene dubois ditrinil (ngawi jatim) pada 1890. Mereka hidup sekitar1 juta sampai 600 ribu tahun yang lalu. Ciribiologisnya bertubuh agak kecil, badan tegap,pengunyah yang kuat, volume otak 900 cc,kemampuan berfikir masih rendah, menurut pendapatteuku jakob, manusia ini telah bisa bertutur.

3) HOMOa) Homo soloensis, fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 oleh von koenigswald,

Ter Haar dan Oppenoorth di sepanjang lembah bengawan solo. Homosoloensis diperkirakan hidup antara 900-200 ribu tahun lalu. Ciri biologisdiantaranya bentuk tubuh tegak , kening tidak menonjol. Menurut koenigswald,jenis ini lebih tinggi tingkatannya dari pitechanthropus erectus

b) Homo wajakensis, fosilnya ditemukan oleh Rietschoten dan Eugene Duboisantara tahun 1888-1889 di desa wajak (tulung agung ). Ciri biologisnya : tinggimencapai 130-210 cm, berat badan sekitar 30 – 150 kg, volume otak sampaidengan 1300cc. Mereka hidup dengan makanan yang telah di masak walaupundalam bentuk yang sangat sederhana.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 4: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Daerah penemuan Manusia Purba di Pulau Jawa

Semua jenis manusia purba yang diuraikan tadi ditemukan pada zamanPleistosen yang perinciannya sebaga berikut :

1. Lapisan atas merupakan lapisan termuda karena letaknya di bagian atas. Padalapisan ini ditemukaan manusia purba seperti Homo soloensis dan Homowajakensis.

2. Lapisan tengah, karena letaknya di bagian tengah dan ditemukan manusia purbaPithecantropus erectus.

3. Lapisan bawah karena letaknya di bagian bawah dan merupakan lapisan tertuadan di temukan manusia purba Pithecantropus mojokertensis dan Megantropuspalaeojavanicus

C.PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADAMASYARAKAT AWAL INDONESIA BERDASARKAN BUKTIARKEOLOGI

Berdasarkan Arkeologi (ilmu yang mempelajari peninggalan purbakala darimanusia pra sejarah ). Perkembangan budaya manusia Indonesia dapat di golongkanmenjadi beberapa periode yaitu periode jaman batu (batu tua, batu tengah, batu muda,dan jaman logam (perunggu).A. JAMAN BATU

1. Paleolithikum (batu tua).Ciri dari jaman ini adalah peralatan buat dari batu masih kasar dan belum di

asah. Alat dari batu ini di buat dengan cara membenturkan batu yang satu dengan yanglainnya, pecahan batu yang menyerupai kapak kemudian mereka gunakan sebagai alat.Cara hidup manusia pada jaman palleolithikum adalah: nomaden dalam kelompok kecil,tinggal dalam gua atau ceruk karang, berburu. Mengumpulkan makanan (foodgathering).

Berdasarkan tempat penemuannya, jaman paleolithikum terbagi atas kebudayaanPacitan dan Ngandong.

a. Kebudayaan Pacitan, peralatan yang di hasilkan adalah kapak genggam, alatpenetak (chopper), ditemukan oleh Koenigswald 1935. Selain di pacitan, alat-alat tersebut di temukan pula di beberapa daerah seperti : Sukabumi (jabar),Parigi, Gombong, (jateng), Lahat(sumsel), Lampung, Bali, Sumbawa,Flores, Sulsel. Manusia pendukungkebudayaan pacitan adalahPitechanthropus erectus karena alat-alat tersebut di temukan pada lapisan

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 5: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

yang sama dengan di temukannya fosil Pitechanthropus erectus.

b. Kebudayaan Ngandong, peralatan yang ditemukanadalah flakes (alat serpih) berupa pisau atau alatpenusuk. Disamping itu ditemukan pula peralatan daritulang dan tanduk berupa belati, mata tombak yangbergerigi, alat pengorek ubi, tanduk menjangan yangdiruncingkan dan duri ikan pari yang diruncingkan.Alat-alat tersebut ditemukan pula di daerah lain sepertidi Sangiran (jateng). Manusia pendukung kebudayaanngandong adalah Homo soloensis dan Homo wajakensiskarena di temukan pada lapisan tanah yang sama denganperalatan kebudayaan Ngandong

Alat-alat dari tulang 2. Mesolithikum (batu tengah )

Ciri dari jaman ini adalah peralatan dari batu yang telah di asah bagian yangtajamnya. Zaman ini merupakan peralihan dari paleolithikum ke neolithikum. Yangmenarik dari jaman mesolithikum adalah di temukannya tumpukan sampah dapur yangkemudian di beri istilah kjokkenmoddinger dan abris sous roche oleh penelitinya yaituCallenfels (dijuluki bapak pra sejarah ).

Kjokkenmoddinger adalah tumpukan kulit kerang dan siput yang telah membatu,banyak di jumpai di pinggir pantai. Sedangkan abris sous roche adalah tumpukan darisisa makanan yang telah membatu di dalam gua .

Cara hidup mesolithikum adalah sebagian masih food gathering dan berburutetapi sebagian telah menetap dalam gua dan bercocok tanam sederhana (berladang)menanam umbi-umbian. Telah pula menjinakan hewan dan menyimpan hewan buruansebagai langkah awal untuk berternak.

Mereka telah membuat gerabah, mengenal kesenian dalam bentuk lukisan didinding gua (lukisan gua) ketika mereka telah menetap. Lukisan tersebut berupa gambartelapak tangan berlatar belakang warna merah, gambar babi rusa yang tertancap Panah(di gua leang-leang – Sulsel), penelitinya dilakukan oleh Heekeren Palm, 1950 di guapulau Muna, di temukan berbagai lukisan manusia, kuda, rusa, buaya, anjing. DiMaluku dan Papua, lukisan gua dalam bentuk gambar cap tangan, kadal, manusia,burung, perahu, mata, matahari.

Zaman mesolithikum terbagi atas 3 kelompok budaya : kebudayaan flakes,(flakes culture) , kebudayaan pebble (pebble culture), kebudayaan tulang (bone culture).Kebudayaan ini di dukung oleh manusia dari jenis papua melanesoid yang berasal dariIndo cina .

a. Flakes culture, peralatan berupa alat serpihyang telah ada zaman paleolithikum, menjadisangat penting pada jaman mesolithikum,sehingga memunculkan corak tersendiriterutama setelah mendapatkan pengaruh daribudaya daratan. Dua orang penelitiberkebangsaan swiss (Fritz Sarasin dan PaulSarasin ) antara 1893-1896, melakukanpenelitian di Sulsel dan berhasil menemukanflakes. peralatan sejenis juga di temukan didaerah lain yaitu bandung (flaeks dari obsidian yaitu batu hitam yang indah),flores, NTT dan timor. Flakes culture merupakan pengaruh dari asia daratanyang masuk ke Indonesia melalui jalur timur yaitu Jepang, Taiwan, Philipina,Sulawesi.

b. Pebble culture, peralatan berupa kapak genggam sumatera (pebble), kapakpendek (hacte courte), batu penggiling, pisau, callenfels pada 1925, melakukanpenelitian di pesisir sumatera dan menemukan peralatan di atas bersamakjokkenmoddinger. Pebble Culture merupakan pengaruh dari kebudayaan

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 6: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

bacson hoabinh (indo china) yang masuk ke Indonesia melalui jalur barat yaituMalaka dan Sumatera

Pebblec. Bone culture, penelitian di lakukan oleh Callenfels 1928-1931 di sampung

Ponorogo. Peralatan tersebut ditemukan bersama dengan abris sous roche digua-gua. Ditemukan pula fosil dari jenis manusia papua melanesoide, yangmerupakan nenek moyang orang Papua (Irian ). Peralatan dan fosil sejenis ditemukan pula di Besuki dan Bojonegoro.

3. Neolithikum (batu muda )Ciri jaman batu muda adalah pemakaian peralatan dari batu yang telah diasah

halus karena telah mengenal tehnik mengasah. Pada jaman ini terjadi revolusikehidupan (perubahan dari kehidupan nomaden dengan food gathering menjadimenetap dengan food producing).

Cara hidup pada jaman neolithikum adalah hidup menetap, bertempat tinggaldekat sumber air, food producing (menghasilkan makanan dari bercocok tanam danberternak walaupun berburu masih dilakukan terutama pada waktu senggang), membuatrumah bertonggak dengan atap dari daun-daunan membuat kain dari kulit kayu(ditemukan pemukul kulit kayu ), membuat perahu atau rakit, membuat perhiasan daribatu-batu kecil indah. Menurut penelitian Kem mereka berkomunikasi denganmenggunakan bahasa melayu polinesia .

Pada akhir jaman ini telah dikenal kepercayaan dalam bentuk animisme(kepercayaan tentang adanya arwah nenek moyang yang memiliki kekuatan gaib ) dandinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memilki kekuatan gaib).Mereka percaya bahwa setelah mati ada kehidupan lain sehingga di adakanlah berbagaiupacara terutama bagi kepala sukunya. Mayat yang dikubur disertai dengan berbagaimacam benda sebagai bekal di alam lain dan sebagai peringatan maka di bangunlahberbagai monumen (bangunan) yang rutin diberi sajian agar arwah yang meninggal(leluhur) melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi sukunya.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 7: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Pada jaman ini pembuatan gerabah memegang peranan penting sebagai wadahatau tempat dalam kehidupan sehari-hari. Adapula gerabah yang digunakan untukkeperluan upacara dan gerabah yang dibuat dengan indah baik bentuk maupunhiasannya. Berdasarkan peralatannya kebudayaan jaman neolitihkum di bedakanmenjadi kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong.

a) Kebudayaan kapak persegi,kebudayaankapak persegi berasal dari Asia daratanyang menyebar ke Indonesia melalui jalurbarat melalui Malaka, Sumatera, Jawa,Kalimantan, Sulawesi, dan Nusatenggara.Terdapat kapak persegi ukuran kecil (digunakan sebagai fungsi kapak ) dan yangukuran besar (digunakan sebagai fungsibeliung atau cangkul). Di beberapadaerah ditemukan bekas-bekas pusat kerajinan kapak persegi seperti di lahat(palembang), bogor, sukabumi, purwakarta, tasik (jabar), pacitan (jatim).Kebudayaan kapak persegi di dukung oleh manusia proto melayu (melayu tua)yang migrasi ke Indonesia menggunakan perahu bercadik sekitar 2000 SM.Yang merupakan keturunan ras melayu tua adalah suku Sasak, Toraja, Batak danDayak.

b) Kebudayaan kapak lonjong, ukuran kapak lonjong ada yang besar(walzenbeli) dan kecil (kinbeli), sering di sebut dengan istilah neolith papuakarena penyebarannya terbatas di Irian saja oleh bangsa papua melaneside.

Kapak Lonjong

Peta Jalur Persebaran Kapak Persegi dan Kapak LonjongDari peralatan yang ditemukan, baik kapak persegi maupun kapak lonjong di buat daribatu api (chalcedon), terdapat pula kapak yang tidak terdapat tanda-tanda bekas dipakaidalam bentuk yang indah (sebagai alat berharga, lambang kebesaran atau jimat).

4. Kebudayaan Megalithikum (batu besar )Di sebut kebudayaan batu besar karena pada umumnya menghasilkan

kebudayaan dalam bentuk monumen yang terbuat dari batu berukuran besar.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 8: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Kebudayaan ini muncul pada akhir jaman neolithikum, tetapi perkembangannya justruterjadi pada jaman perunggu (kebudayaan dongson ).

Hasil-hasil dari kebudayaan megalithikum memberikan petunjuk kepada kitamengenal perkembangan kepercayaan, terutama pemujaan terhadap arwah nenekmoyang, yang memang telah mulai nampak pada akhir jaman neolithikum berikut iniadalah hasil-hasil budaya megalithikum :a) Menhir adalah tugu batu yang terbuat dari batu tunggal yang berfungsi sebagai tanda

peringatan dan melambangkan arwah nenek moyang sehingga menjadi bendapemujaan, menhir banyak di temukan di Pasemah, Lahat, Sungai Talang Koto(Sumatera), Nagada (flores)

b) Dolmen adalah meja batu tempat sesaji untuk nenek moyang. Banyak ditemukan diSumba dan Sumatera Selatan.

c) Sarkofagus adalah peti jenazah yang berbentuk seperti palung atau lesung tetapimempunyai tutup dan banyak ditemukan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

d) Waruga adalah peti jenazah kecil yang berbentuk kubus dan ditutup dengan batulain yang berbentuk atap rumah dan banyak ditemukan di Minahasa.

e) Kubur Peti Batu yaitu kuburan yang terbuat dari lempengan-lempengan batu yangdisusun menjadi peti kubur, banyak ditemukan di Kuningan Jawa Barat.

f) Punden berundak adalah bangunan pemujaan terhadap roh nenek moyang yangberupa susunan batu bertingkat, banyak ditemukan di Banten, Garut, Kuningan,Sukabumi. Dalam perkembangan selanjutnya, punden berundak merupakan dasardalam pembuatan candi, bangunan keagamaan maupun istana.

g) Arca Batu adalah arca megalit yang biasanya menggambarkan manusia dan hewanseperti gajah, harimau dll.

Dolmen Menhir

B. JAMAN LOGAM

1. Zaman perunggu Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara merupakan pengaruh dari kebudayaan

Dongson, yang berkembang di Vietnam. Geldern berpendapat bahwa kebudayaanDongson berkembang paling muda sekitar 300 SM. Pendukung kebudayaan perungguadalah bangsa deutro melayu (melayu muda) yang migrasi ke Indonesia sambilmembawa kebudayaan Dongson. Keturunannya adalah Jawa, Bali, Bugis, Madura.

Ciri jaman perunggu adalah pemakaian peralatan dari logam yangdikembangkan melalui tehnik bivalve (rangkap) dan a cire perdue (cetak lilin) . Namunbukan berarti setelah itu peralatan dari batu dan gerabah di tinggalkan karena masihterus dipergunakan bahkan sampai sekarang.

Beberapa hasil budaya pada jaman perunggu adalah kapak corong (kapaksepatu), candrasa (kapak corong yang salah satu sisinya memanjang), nekara (sepertidandang tertelungkup), moko (nekara yang lebih kecil). Selain itu mereka membuatbejana perunggu (berbentuk seperti periuk yang gepeng) dengan hiasan indah (dalambentuk garis dan burung merak). Arca perunggu berupa arca (ditemukan di bangkiang –sulsel, bogor-jabar, dan riau) perhiasan perunggu seperti gelang, kalung, anting, dancincin.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 9: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Nekara Kapak Corong

Pembagian Zaman Berdasarkan Benda-Benda Kebudayaan

No Zaman Waktu Manusia/Kebudayaan1. Paleolitikum :

-Bawah

-Tengah

-Atas

450 000 – 350 000

80.000 – 35.000

3.500 – 1.500

• Pithecanthropus Mojokertensis

• Meganthropus Paleojavanicus

• Pithecanthropus Erectus/

Homo Erectus

• Homo Wajakensis

• Homo SoloensisHasil kebudayaan dari batu yang masih kasar

2. Mesolithikum 8.000 – 4.500

6.500 – 2.000

Austronesia, Melanesia

Pabble, Bascon Hoabins

Wedda, Negrito

Blade, Toale3. Neolithikum 4.500 – 2.500 Proto Melayu

Kapak persegi, Kapak lonjong4. Megalithikum - A u s t r o n e s i a , M e l a n

e s i a , P r o t o

Melayu, Deutro Melayu.

5. Logam

-Perunggu

-Tembaga

-Besi

2.500 – 2.000

-

-

Deutro Melayu

Kapak corong, Nekara, dan Bejana

perunggu

D. CIRI-CIRI SOSIAL BUDAYA, EKONOMI DANKEPERCAYAAN MASYARAKAT

1. Masa Berburu dan Meramu (food gathering)a) Kehidupan Sosial

Pada masyarakat food gathering, mereka sangat menggantungkan diri padaalam. Dimana daerah yang mereka tempati harus dapat memberikan persediaan yangcukup untuk kelangsungan hidup. Oleh karena itu, mereka selalu berpindah-pindah.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 10: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Sebab mereka hidup berpindah-pindah adalah sebagai berikut:1) Binatang buruan dan umbi-umbian semakin berkurang di tempat yang mereka

diami.2) Musim kemarau menyebabkan binatang buruan berpindah tempat untuk mencari

sumber air yang lebih baik.3) Mereka berusaha menemukan tempat dimana kebutuhan mereka tersedia lebih

banyak dan mudah diperoleh.Mereka masih hidup mengembara. Tempat tinggal sementara di gua-gua. Ada

pula kelompok yang tinggal di daerah pantai. Mencari makanan berupa binatang buruandan tumbuh-tumbuhan liar di tepi sungai atau danau. Mereka mencari kerang sebagaimakanannya.

Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil untuk memudahkan pergerakandalam mengikuti binatang buruan/mengumpulkan makanan. Dalam kelompok-kelompok tersebut terdapat pembagian tugas kerja. Laki-laki pada umumnya melakukanperburuan. Sementara itu, para wanita mengumpulkan bahan makanan seperti buah-buahan dan merawat anak. Mereka yang memilih dan meramu makanan yang akan dimakan.

Hubungan antar anggota sangat erat, mereka bekerjasama untuk memenuhikebutuhan hidup serta mempertahankan kelompok dari serangan kelompok lain ataupundari binatang buas. Populasi pertumbuhan penduduk sangat kecil karena situasi yangberat, dengan peralatan yang masih sangat primitif membuat mereka tidak dapat selamatdari berbagai bahaya.

b) Kehidupan Ekonomi1) Pada masa ini belum ada tanda-tanda adanya kehidupan ekonomi. 2) Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka bekerjasama dalam

kelompok (10-15 orang) untuk berburu dan mengumpulkan makanan.Sehingga kebutuhan hidup mereka dapat dipenuhi dengan cara mengambilapa yang ada di alam. Ketika persediaan makanan di suatu daerah sudah habismaka mereka akan berpindah dan mencari daerah lain yang menyediakankebutuhan hidup mereka.

3) Memang pada akhir masa ini dapat diketahui bahwa asal kapak genggam danalat-alat serpih serta alat-alat tulang berasal dari Asia. Namun belum adabukti-bukti yang menunjukkan adanya tanda-tanda berupa alat penukar.

c) Kehidupan Budaya1) Dengan peralatan yang masih sangat sederhana, mula-mula bisa membuat

rakit, lama- kelamaan mereka membuat perahu.2) Mereka belum mampu membuat gerabah, oleh karena itu, mereka belum

mengenal cara memasak makanan, salah satunya yaitu dengan caramembakar.

3) Mereka sudah mengenal perhiasan yang sangat primitif yaitu dengan caramerangkai kulit-kulit kerang sebagai kalung.

4) Untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka membuat alat-alat dari batu,tulang dan kayu.

5) Pada masa itu mereka memilih untuk tinggal di goa-goa. Dari tempat tersebutditemukan peninggalan berupa alat-alat kehidupan yang digunakan pada masaitu, seperti : Kapak perimbas, Kapak Penetak, Kapak genggam, Pahatgenggam, Alat serpih, Alat-alat dari tulang, dll.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 11: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

d) KepercayaanPada saat itu masyarakat sudah mengenal kepercayaan pada tingkat awal.

Mereka yakin bahwa ada hubungan antara orang yang sudah meninggal dan yang masihhidup. Mereka telah mengenal kepercayaan sistem penguburan sebagai buktipenghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Hal ini terbukti dengan didirikankuburan sebagai bukti penghormatan terakhir pada orang yang meninggal. Hal inimenunjukkan bahwa telah muncul kepercayaan pada masa berburu dan meramu.Dengan penguburan berarti telah muncul konsep kepercayaan tentang adanya hubunganantara orang yang sudah meninggal dengan yang masih hidup.

Manusia purba di Indonesia pada masa ini diperkirakan sudah mengenal bahwajenazah manusia itu harus dikubur. Kesadaraan akan adanya kekuatan gaib di luarperhitungan manusia. Itulah yang menjadi dasar kepercayaan.

e) TeknologiTeknologi masa food gathering masih sangat rendah. Hampir semua alat-alat

yang digunakan masih sangat sederhana sekedar untuk membantu pekerjaan mereka.

2. Masa Bercocok Tanam dan Berternak (Food Producing)a) Kehidupan Sosial Kehidupan bercocok tanamnya dikenal dengan berhuma, yaitu teknik bercocok

tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tanah tidaksubur maka mereka akan berpindah ke tempat lain yang masih subur danmelakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dilakukan secaraberulang-ulang. Pada perkembangannya mulai menetapkan kehidupan bercocoktanam pada tanah-tanah persawahan.

Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka tinggal di sekitar huma tersebut,dengan cara bercocok tanam dan memelihara hewan-hewan jenis tertentu. Halini menunjukkan bahwa mereka telah hidup menetap. Hal ini juga menunjukkanbahwa manusia telah dapat menguasai alam lingkungan.

Dengan hidup menetap, merupakan titik awal dan perkembangan kehidupanmanusia untuk mencapai kemajuan. Dengan hidup menetap, akal pikiranmanusia mulai berkembang dan mengerti akan perubahan-perubahan hidup yangterjadi.

Jumlah anggota kelompoknya semakin besar sehingga membuat kelompok-kelompok perkampungan, meskipun mereka masih sering berpindah-pindahtempat tinggal.

Populasi penduduk meningkat. Usia rata-rata manusia masa ini 35 tahun. Muncul kegiatan kehidupan perkampungan, oleh karena itu di buat peraturan,

untuk menjaga ketertiban kehidupan masyarakat. Diangkat seorang pemimpin yang berwibawa, kuat, dan disegani untuk

mengatur para anggotanya. Mereka hidup bergotong royong, sehingga mereka saling melengkapi, saling

membantu, dan saling berinteraksi dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.b) Kehidupan Ekonomi Mereka telah mengenal sistem barter, dimana terjadi pertukaran barang dalam

rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sistem barter merupakan langkahawal bagi munculnya sistem perdagangan/ sistem ekonomi dalam masyarakat.

Hubungan antar anggota masyarakat semakin erat baik itu di lingkungan daerahtersebut maupun di luar daerah

Sistem perdagangan semakin berkembang seiring dengan semakinberkembangnya kehidupan masyarakat.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 12: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Untuk memperlancar diperlukan suatu tempat khusus bagi pertemuan antarapedagang dan pembeli yang pada perkembangannya disebut dengan pasar.Melalui pasar masyarakat dapat memenuhi sebuah kebutuhan hidupnya.

c) Kehidupan BudayaKebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah dapat mengembangkandirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik.Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyakdan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun tulangHasil kebudayaan pada masa bercocok tanam: Beliung Persegi, Kapak Lonjong,Mata panah, Gerabah, Perhiasan, Bangunan Megalitikum seperti menhir,dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, waruga, arca.

d) Kepercayaan Pada masa ini kepercayaan masyarakat semakin bertambah, bahkan masyarakat

juga mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang telahmeninggal

Inti kepercayaannya, yaitu penghormatan dan pemujaan kepada roh nenekmoyang sebagai suatu kepercayaan yang berkembang di seluruh dunia.

Di Indonesia, kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang terlihatmelalui peninggalan berupa tugu-tugu batu/ bangunan megalitikum yangletaknya di puncak bukit, di lereng gunung/ tempat yang lebih tinggi dari daratansekitarnya. Hal ini muncul dari anggapan masyarakat bahwa roh-roh tersebutberada pada suatu tempat yang lebih tinggi. Terdapat peninggalan yangberhubungan dengan kepercayaan, yaitu terdapat kebudayaan batu besar sepertimenhir, dolmen, sarkofagus, waruga, arca, serta punden berundak

Kepercayaan masyarakat pada masa ini diwujudkan dalam berbagai upacaratradisi Megalitikum/upacara-upacara keagamaan, persembahan kepada dewa danupacara penguburan mayat yang dibekali dengan benda milik pribadi kekuburnya.

Terdapat kepala suku yang memiliki kekuasaan dan tanggungjawab penuhterhadap kelompok sukunya. Seorang kepala suku dapat mengatur danmelindungi kelompok sukunya dari segala bentuk ancaman seperti, ancamandari binatang buas, ancaman dari kelompok lainnya, ancaman dari wabahpenyakit. Roh nenek moyang selau mengawasi kelompok masyarakatnya.Kepala suku berhak mengambil keputusan apapun.

Wujud kepercayaan pada masa ini tampak dengan telah dihasilkan bangunanmegalit, seperti menhir, dolmen, keranda, kubur batu, dll. Adanya bangunanmegalit menunjukkan bahwa pemujaan roh nenek moyang mempunyai tempatpenting dalam kehidupan rohani pada masa itu. Pada masa itu telah ada pulaupacara yang berkaitan erat dengan kepercayaan atau agama.

e) TeknologiPada masa bercocok tanam, kebudayaan orang-orang purba mengalami

perkembangan yang luar biasa. Pada masa ini terjadi revolusi secara besar-besarandalam peradaban manusia yaitu dari kehidupan food gathering menjadi food producing.Sehingga terjadi perubahan yang sangat mendalam dan meluas dalam seluruhpenghidupan umat manusia.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 13: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

2. Masa Pertaniana) Kehidupan Sosial1) Bertani adalah mata pencahariannya. Mulai membudidayaakan tanaman dan

hewan peliharaan tertentu seperti membudidayakan tanaman padi danmemelihara kerbau sebagai hewan ternak.

2) Mereka sudah berladang/bersawah, dalam bekerja mereka melakukan secarabersama-bersama/secara gotong-royong. Dengan alat pendukung kapakperunggu yang berfungsi sebagai pacul.

3) Untuk mengisi waktu menunggu musim panen tiba mereka membuat anyamandari bambu/rotan.

4) Mendiami tempat-tempat kecil dengan tujuan untuk menghindari seranganbinatang buas.

5) Mulai mendirikan rumah sebagai tempat berteduh dengan cara bergotong-royong yang disertai dengan upacara tradisional. Mulai menetap dalam waktuyang cukup lama. Mereka sudah mengenal pertukangan dengan alat pendukungberupa kapak beliung yang berfungsi sebagai alat pemotong kayu. Dengan alat-alat tersebut digunakan untuk mendirikan rumah dengan cara gotong-royongpula.

6) Muncul ikatan sosial antara masyarakat dan keluarga.7) Muncul struktur kepemimpinan di kampong.8) Mulai digunakan bahasa sebagai alat komunikasi. 9) Mereka telah memiliki aturan dalam kehidupan masyarakat guna ketertiban dan

rapinya kerjasama dengan cara pembagian kerja.10) Mereka memiliki kebiasaan untuk menyelenggarakan upacara secara tertur yang

melibatkan orang lain.b) Kehidupan Ekonomi

1) Memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi, diketahui dari perkembangan teknikpertanian.

2) Muncul kegiatan ekonomi dengan sistem barter.3) Masyarakat sudah mengenal kegiatan ekonomi sebab pada masa itu sudah ada

semacam tempat produksi alat-alat seperti kapak batu. Hal ini diketahui dariadanya penemuan bilah-bilah batu yang belum di asah halus dalam jumlah besardi suatu tempat yang diperkirakan sebagai tempat bahan kapak batu. Selain itu,ditemukan pula kapak-kapak yang sudah jadi.

4) Jika ada tempat untuk memproduksi berarti pada waktu itu telah ada konsumenyang membeli. Selain itu ditemukan kulit-kulit kerang yang diprediksikansebagai alat penukar (mata uang).

c) Kehidupan Budaya1) Mereka sudah menetap, dan tinggal di rumah-rumah, membentuk perkampungan

dan hidup sebagai petani. 2) Mereka telah mengenal musim sehingga dapat dipastikan mereka telah

menguasai ilmu perbintangan (ilmu falak).3) Mereka telah menggunakan alat-alat kehidupan yang halus seperti kapak

persegi, dan kapak lonjong, selain itu juga menggunakan kapak perunggu,nekara, gerabah serta benda-benda megalitik.

4) Alat-alat yang dibuat dari batu, seperti kapak batu halus dengan beragai ukurankapak batu dengan ukuran kecil yang indah digunakan sebagai mas kawin, alatpenukar, atau alat upacara.

5) Kapak-kapak dari logam berupa perunggu memunculkan budaya megalitikberupa menhir, dolmen, punden berundak, pandhusa, dll.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 14: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

6) Alat-alat yang dibuat dari tanah liat sangat berhubungan erat dengan adanyaproses kimia, yaitu proses pencampuran tanah liat, penjemuran, dan teknik-teknik pembakarannya. Gerabah sudah dibuat dengan warna-warni dan denganhiasan yang beraneka ragam. Seperti hiasan dari anyaman kain yangmenunjukkan bahwa nenek moyang kita sudah mengenal tulisan.

4. Masa Perundagiana) Kehidupan Sosial Jumlah penduduk semakin bertambah. Kepadatan penduduk bertambah,

pertanian dan peternakan semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalambertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok tanam yang sederhana.

Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan musim, mereka mulaidapat memperkirakan peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam danmusim panen.

Dengan diterapkan sistem persawahan maka pembagian waktu dan kerjasemakin diketatkan.

Dalam masyarakat muncul golongan undagi, mereka merupakan golongan yangterampil untuk melakukan perkerjaan seperti pembuatan rumah kayu, gerobak,maupun benda logam. Pertanian tetap menjadi usaha utama masyarakat.

Dari segi sosial, kehidupan masyarakat zaman ini semakin teratur. Contohnya :ada pembagian kerja yang baik berdasarkan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu.

Pembagian kerja semakin komplek dimana perempuan tidak hanya bekerja dirumah tetapi juga berdagang di pasar.

b) Kehidupan EkonomiDari segi ekonomi, pada masa ini telah terjadi perdagangan dengan cara tukar

menukar/ barter dimana perdagangan tersebut dilakukan dengan menggunakan perahubercadik. Perdagangan tersebut berlangsung di kawasan Asia Tenggara bahkan sampaike India. Hal ini terbukti dengan masuknya pengaruh India ke Indonesia.

c) Kehidupan Budaya Masyarakat zaman ini telah menunjukkan tingkat budaya yang tinggi terlihat

dari berbagai bentuk benda seni dan upacara yang ditemukan menunjukkanketerampilan masyarakat perundagian yang tinggi.

Zaman ini ditandai dengan pesatnya kemampuan membuat alat-alat akibatperkembangan teknologi. Mereka menemukan teknologi peleburan biji logam.Oleh karena itu, semakin banyak manusia yang menggunakan logam untukmemenuhi perkakas hidupnya.

Pada zaman perunggu, orang dapat memperoleh jenis logam yang lebih kerasdaripada tembaga, sebab perunggu merupakan logam campuran dari tembagadan timah. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebudayaan manusia pada zamanini jauh lebih tinggi. Terbukti masyarakatnya sudah mengenal teknologipeleburan dan pencampuran logam.

Pada zaman besi, manusia telah menemukan logam yang jauh lebih keras lagidimana harus dileburkan pada titik lebur yang cukup tinggi. Sehingga alat-alatpada zaman ini telah lebih sempurna daripada sebelumnya. Kemampuanmembuat benda-benada jauh lebih tinggi tingkatannya dibandingkan denganmasa sebelumnya. Teknologi peleburan logam yang digunakan adalah dengansistem pemanasan, pencetakan logam, pencampuran logam dan penempaanlogam.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 15: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

Pada zaman Perundagian peralatan gerabah masih ditemukan dengan teknologiyang semakin maju. Hal ini menunjukkan bahwa peranan alat-alat dari gerabahtersebut tidak dapat digantikan dengan mudah oleh alat-alat dari dari logam.

d) Kepercayaan Keberhasilan segala usaha dianggap tergantung pada kekuatan supranatural oleh

karena itu setiap usaha harus dimulai dengan upacara khusus untuk mendapatkanrestu dari nenek moyang.

Dalam seni lukisan semakin menggambarkan kehidupan beragama yangmenetap. Lukisan tersebut dimaksudkan untuk memuja roh nenek moyang.Kepercayaan terhadap roh nenek moyang tersebut disertai dengan upacara-upacara tertentu. Pada masa ini golongan ulama memiliki kedudukan yangpenting dalam masyarakat, sebab mereka adalah orang yang menghubungkanantara dunia dengan kekuatan gaib

d) TeknologiTeknologi dapat dilihat dari pembuatan alat-alat pada masa itu. Terlebih lagi

teknologi tersebut terlihat pada masa penggunaan alat-alat dari logam. Hal inidisebabkan karena teknik yang digunakan untuk membuat alat-alat dari logam tersebutdiadopsi dari teknik membuat logam di daratan Cina.

Logam digunakan sebab penggunaan alat bercocok tanam dan logam lebihefisien. Selain itu, memiliki nilai artistik yang lebih tinggi jika dibandingkan alat-alatdari batu. Zaman logam disebut juga zaman perundagian dimana masyarakat telahmampu membuat peralatan dengan teknologi sederhana dengan bahan baku logam.Teknik yang digunakan pada masa itu adalah teknik a cire perdue. Caranya sebagaiberikut :

1. Benda yang hendak dibuat, terlebih dulu dibuat dari lilin lengkap dengan segalabagiannya.

2. Model lilin tersebut kemudian ditutup dengan tanah3. Dengan cara dipanaskan maka tanah tersebut akan menjadi keras, sedangkan

lilinnya akan cair dan mengalir keluar dari lubang yang ada dalam selubung4. Jika lilin telah habis maka logam cair dapat dituang ke tempat lilin tadi5. Setelah dingin, selubung tanah dipecah dan jadilah benda yang kita kehendakai

yang terbuat dari logam.

A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar !1. Manusia purba yang berkembang pada lapisan paling bawah dan memiliki ciri tubuh

besar adalah…A. Pithecantropus Erectus D. Homo SoloensisB. Pithecantropus Robustus E. Homo WajakensisC. Megantropus Palaeojavanicus

2. Manusia purba yang memiliki kecerdikan dan kepandaian diatas manusia purbalainnya disebut…A. Pithecantropus Erectus D. Homo ErectusB. Pithecantropus Robustus E. Homo SoloensisC. Megantropus Palaeojavanicus

3. Chopper adalah salah satu hasil budaya pacitan yang menjadi cirri khusus zaman….A. Paleolitikhum D. ArkhaekumB. Mesolitikum E. NeozoikumC. Neolitikum

4. Ciri-ciri Pithecantropus Erectus adalah sebagai berikut, kecuali….A. Tonjolan kening tebal

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 16: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

B. Rahang menonnjol ke depanC. Tulang pipi menonjolD. Tengkorak lonjongE. Tinggi badan sekitar 160-180 cm

5. Hasil budaya zaman neolitikum adalah…A. Kapak genggam D. Kapak lonjong dan kapak persegiB. Pebble E. NekaraC. Sarkofagus

6. Tonggak batu yang berfungsi untuk memuja roh nenek moyang disebut…..A. Dolmen D. Arca batuB. MenhirC. Waruga

7. Kehidupan manusia pada masyarakat berburu dan meramu ditujukan untuk….A. Membentuk fisik yang kuatB. Mencari daerah yang dapat memberikan makananC. Membuat peralatan yang lengkapD. Berhasilnya usaha memenuhi kebutuhan makananE. Kesejahteraan dalam hidupnya

8. Fungsi Abris Sous Roche dalam kehidupan masyarakat pra-aksara adalah….A. Sebagai penculikB. Sebagai pemukulC. Sebagai tempat tinggalD. Sebagai peralatan mencari makananE. Sebagai mata tombak

9. Sikap hidup masyarakat zaman mesolitikum terpancar dalam lukisan-lukisan dindinggua yang menggambarkan kehidupan….A. Sosial, ekonomi dan kepercayaanB. Sosial, budaya, ekonomiC. Budaya, ekonomi, kepercayaanD. Seni dan budayaE. Seni, ekonomi dan kepercayaan

10. Dalam keadaan sosial-ekonomi masyarakat bercocok tanam tingkat lanjut, peranantokoh kepercayaan manjadi kuat karena….A. Perkampungan malah lebih besarB. Segala keberhasilan dianggap tergantung pada kekuatan supranaturalC. Kegiatan-kegiatan masyarakat membutuhkan pengawasan yang ketatD. Sudah dikenal penguburan dengan dua caraE. Selalu memperhatikan arwah nenek moyang

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !1. Sebutkan jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia !2. Bagaimana ciri-ciri Manusia Purba Pithecantropus Erectus !3. Jelaskan ciri-ciri kehidupan dan hasil budaya pada zaman neolitihikum !4. Sebutkan hasil budaya zaman megalithikum beserta kegunaannya !5. Bagaimana ciri ciri sosial, budaya, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat pada

masa berburu (food gathering) dan masyarakat pertanian (food producing)

DAFTAR PUSTAKA

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd

Page 17: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA · PDF fileB. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia prasejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. Berdasarkan

AM. Sardiman dan Kusriyantinah, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum, Surabaya:Kendang Sari, 1995.

Habib Mustopo,dkk. (2005) Sejarah Untuk Kelas 1 SMA. Jakarta: Yudhistira.Poesponegoro, Mawarti Djoened dan Nugroho Notosusanto.1990. Sejarah Nasional

Indonesia Jilid I. Jakarta: Balai Pustaka.

Sartono, Kartodirdjo. 1987. Pengantar Sejarah Indonesia Baru:1500-1900. DariEmporium Sampai Imperium Jilid I. Jakarta: PT Gramedia.

Soekmono, R, 1992. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid 1. Yogyakarta:Kanisius

Suprapti. 1991. Peta Sejarah Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan Direktorat Jenderal Ke- budayaan, Direktorat Sejarah dan NilaiTradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Bahan Ajar Sejarah Kelas X Semester GenapSMA N 1 Batangan, PatiCreated By : Eko Puji Sumaryanto, S.Pd, M.Pd