7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
1/33
KEBUN BIBIT RAKYATSUMBER :
PERMENHUT
No. P.17/Menhut-II/2012
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
2/33
Latar Belakang
upaya pemulihan kondisi DAS yang kritis memberikan hasil berupa kayu, getah, buah, daun,
bunga, serat, pakan ternak untuk memperoleh bibit yang baik kegiatan penyediaan bibit yang lebih baik berbasis
pemberdayaan masyarakatKBR
KBR = program pemerintah untuk menyediakanbibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna(MPTS) yang dilaksanakan secara swakelola olehkelompok masyarakat, terutama di LEVELpedesaan.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
3/33
PENGERTIAN Benih adalah bahan tanaman yang berupa bahan
generatif (biji) atau bahan vegetatif yang digunakan
untuk pengembangbiakan tanaman hutan. Bibit adalah tumbuhan muda hasil pengembangbiakan
secara generatif atau secara vegetatif. Jenis tanaman serbaguna (multi purpose tree
species/MPTS) adalah jenis tanaman yang
menghasilkan kayu dan bukan kayu (buah- buahan,getah, kulit dll.)
Sumber benih adalah suatu tegakan di dalam kawasanhutan dan di luar kawasan hutan yang dikelola gunamemproduksi benih yang berkualitas.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
4/33
KELEMBAGAAN
Dinas Provinsi(?)/ Kabupaten/Kota
Desa
Kelompok masyarakat
Tim Perencana
Tim Pelaksana
Tim Pengawas Pendampingan = penyuluh
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
5/33
Persyaratan calon kelompok
Beranggotakan minimal 15 (lima belas) orangbaik laki-laki maupun perempuan
berdomisili di desa/kelurahan setempat.
Terdapat areal hutan/lahan untuk lokasipenanaman bibit KBR
ekuivalen seluas 25 100 ha untuk jenis nonmangrove dan
seluas 10 20 ha untuk jenis mangrove.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
6/33
Kriteria Desa Calon Lokasi
Berada pada sasaran areal Rehabilitasi Hutan dan Lahan(RHL) berdasarkan : Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah
Aliran Sungai (RTkRHL-DAS) atau Rencana Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Daerah Aliran Sungai (RPRHL-DAS) atau Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah
Aliran Sungai (RTnRHL-DAS); Pada setiap desa calon lokasi KBR, ditetapkan 1 (satu)
kelompok masyarakat penerima dana KBR, prioritas pada desa yang belum pernah mendapat
kegiatan KBR.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
7/33
Persyaratan Calon Lokasi Persemaian
Topografi relatif datar (kemiringan lereng 0-8%),
bebas banjir dan tanah longsor, cukup sinar matahari, tersedia sumber air sepanjang tahun. Diutamakan aksesibilitas baik atau mudah
dijangkau. Khusus untuk jenis mangrove, lokasi
persemaian berada pada wilayah dengan ciriterdapat pasang surut air laut.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
8/33
Sasaran Penggunaan Bibit
Penggunaan bibit KBR untuk penanaman kegiatan hutan rakyat, penghijauan lingkungan pada fasilitas umum/fasilitas
sosial (ruang terbuka hijau, turus jalan,) kanan kiri sungai, halaman sekolah/perkantoran/rumah ibadah/
pertokoan/pasar, dll), rehabilitasi mangrove dan penanaman di kawasan hutan
yang telah diarahkan sebagai areal kerja Hutan Kemasyarakatan (HKm)/Hutan Desa
(HD) atau areal yang telah memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan (IUPHKm) dan Hak Pengelolaan HutanDesa (HPHD).
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
9/33
Pengajuan Usulan (Proposal)
Ketua Kelompok ka BPDASPS temb : KadishutKab/kota (Prov ???= implikasi PP23/2011??)
Isi Proposal a.l : identitas nama kelompok masyarakat; deskripsi lokasi/areal KBR; rencana dan sketsa lokasi/areal penanaman; daftar anggota kelompok
Untuk usulan KBR pada Hutan Desa memuatidentitas lembaga desa pengelola Hutan Desa danditandatangani oleh Ketua Lembaga Desa sertadiketahui oleh Kepala Desa.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
10/33
Verifikasi
oleh Tim Verifikasi yang ditugaskan oleh KepalaBPDAS.
dilakukan 2 (dua) tahap yaitu pemeriksaankelengkapan administrasi dan teknis.
Pemeriksaan kelengkapan administrasi
dilakukan oleh BPDAS terhadap organisasi kelompok,
jumlah anggota, dan
keabsahan kelompok.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
11/33
verifikasi teknis
berupa :
kelayakan calon lokasi KBR,
lokasi penanaman, dan
calon kelompok masyarakat di lapangan
oleh BPDAS dengan melibatkan Dinas
Kehutanan Kabupaten/Kota. (Prov???) Khusus untuk Hutan Desa dengan melibatkan
Dinas Kehutanan Provinsi. (diskriminatif???)
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
12/33
Penetapan KBR
Penetapan KBR dilakukan oleh Kepala BPDAS
berdasarkan hasil verifikasi administrasi danteknis yang memenuhi persyaratan.
Lokasi dan kelompok masyarakat KBRditetapkan dengan surat keputusan Kepala
BPDAS disampaikan kepada para pihak terkait.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
13/33
Penyusunan RUKK RUKK disusun secara partisipatif dan ditandatangani oleh Ketua
Tim Perencana pada kelompok masyarakat pelaksana KBR diketahui/disetujui oleh Ketua Kelompok
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), isi RUKK :
nama dan alamat kelompok dan anggotanya, lokasi, jenis dan jumlah bibit, asal benih,
bahan dan peralatan, komponen kegiatan, rencana biaya, tata waktu dan rencana penanaman.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
14/33
Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS)
SPKS adalah perjanjian antara kelompokmasyarakat dengan Pejabat Pembuat Komitmen
memuat hak dan kewajiban masing-masingpihak dalam pelaksanaan pembuatan KBR.
SPKS ditandatangani oleh PPK dan Ketua
Kelompok.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
15/33
Penyaluran Dana
PPK melakukan penyaluran dana melalui KPPNsetempat dengan mekanisme langsung (LS) ke
rekening kelompok masyarakat pelaksana KBRmelalui 3 (tiga) tahap,
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
16/33
Mekanisme penyaluran
Tahap I sebesar 40 % dari keseluruhan danadilakukan jika RUKK telah disetujui oleh PPK
dan SPKS telah ditandatangani oleh KetuaKelompok masyarakat pelaksana KBR dan PPK.
Tahap II sebesar 30 % dari keseluruhan danadilakukan jika pembuatan KBR telah mencapai
realisasi fisik minimal 30 % Tahap III sebesar 30 % dari keseluruhan
dana dilakukan jika pembuatan KBR telahmencapai realisasi fisik minimal 60 %
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
17/33
realisasi fisik minimal 30 % telah tersedia sarana dan prasarana benih generatif telah ditabur pada bedeng tabur
atau benih vegetatif telah ditanam ke dalam media
semai di dalam polybag/kantong/wadahlainnya.
Realisasi fisik ini dibuktikan dengan berita acarapemeriksaan pekerjaan yang ditandatanganioleh tim pengawas dan diketahui oleh Ketua TimPelaksana dan Ketua Kelompok.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
18/33
realisasi fisik minimal 60 %
semua bibit, baik generatif maupun vegetatif,dalam jumlah cukup dan sehat,
sudah di dalam polybag/kantong/wadahlainnya.
Realisasi fisik ini dibuktikan dengan berita acara
yang ditandatangani oleh Tim Pengawas dandiketahui oleh Ketua Tim Pelaksana dan KetuaKelompok.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
19/33
PertanggungjawabanPenggunaan Dana Pembayaran tahap I :
pertanggungjawaban penggunaan dana dibuktikandengan kwitansi bermaterai cukup dan ditandatangani
oleh Ketua Tim Pelaksana dan Ketua Kelompok,dilampiri dengan SPKS.
Pembayaran tahap II dan tahap III :pertanggungjawaban penggunaan dana dibuktikandengan kwitansi bermaterai cukup dan ditandatangani
oleh Ketua Tim Pelaksana dan Ketua Kelompok,dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan pekerjaanyang ditandatangani oleh Ketua Tim Pengawas dandiketahui oleh Ketua Tim Pelaksana dan KetuaKelompok
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
20/33
Pembuatan Sarana dan Prasarana
Papan Nama
Bedengan
Bedeng sapih
Naungan
Jalan Inspeksi
Sarana Penyiraman
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
21/33
Papan Nama
Papan nama yang harus dibuat meliputi: Papan nama kegiatan: yang mencantumkan nama kegiatan, nama kelompok, lokasi, luas areal, dan tahun pembangunan.
Tanda pengenal bedengan, mencantumkan jenis dan jumlah bibit yang disemaikan tanggal penyemaian atau penyapihannya.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
22/33
Bedengan
Bedeng/bak tabur Bedeng tabur dibuat untuk menyemaikan benih
generatif (biji), dapat berupa bedengan tanah atau
menggunakan kotak kayu atau bak plastik.Bedeng sapih Bedeng sapih merupakan tempat untuk
memelihara bibit yang berada dalam polybag/kantong/wadah
lainnya sampai bibit siap tanam.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
23/33
Naungan
diperlukan untuk menjaga tanaman muda yangbaru disapih ke polybag/kantong/wadah lainnya
agar terjaga kelembabannya sehingga tumbuhdengan baik.
Naungan dapat dibuat dari daun rumbia atau
daun kelapa atau paranet/sharlon net. Untuk jenis tanaman tertentu apabila
diperlukan dapat menggunakan sungkup
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
24/33
Jalan Inspeksi
Jalan inspeksi dibuat di antara bedengandengan ukuran yang sesuai untuk memudahkan
aktivitas dalam persemaian
seperti menyulam, menyiram, mengangkut bibit,dll.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
25/33
Sarana Penyiraman
Sarana penyiraman dapat berupa
pompa air,
bak penampung air,
selang air,
gembor,
ember dan gayung.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
26/33
Pembuatan Bibit
Jumlah Bibit
Setiap Kelompok Masyarakat Pelaksana KBR
harus membuat bibit
Jawa : 40.000 batang per unit KBR
Luar Jawa : 25.000 batang per unit KBR
Proses pembuatan bibit Penyediaan benih/bahan tanaman
Penyiapan media tabur dan media sapih
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
27/33
Penyediaan benih/bahan tanaman Jenis tanaman KBR berupa kayu-kayuan dan tanaman
serba guna (MPTS). Untuk jenis tanaman kayu-kayuan termasuk jenis
tanaman mangrove dan hutan pantai. Untuk jenis tanaman serbaguna termasuk jenis-jenis
untuk mendukung Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)unggulan nasional (bambu, gaharu, nyamplung, suteraalam, lebah madu dan rotan).
Benih/bahan tanaman untuk membuat bibit dapatberasal dari generatif (biji) maupun vegetatif (stek,cangkok, okulasi, kultur jaringan).
Benih generatif jenis kayu-kayuan diutamakan berasaldari sumber benih bersertifikat.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
28/33
Penyiapan media taburdan media sapih Media tabur : campuran tanah dan pasir yang steril.
Media sapih : campuran
tanah/sabut kelapa/gambut/sekam, pasir dan
pupuk organik (pupuk kandang/kompos/bokasi)
dan/atau pupuk anorganik (N, P, K dll)
yang diisikan ke dalam polybag/kantong/wadah
lainnya. Untuk bahan tanaman dari perbanyakan vegetatif,
penyemaian dapat langsung dilakukan di dalampolybag/kantong/wadah lainnya.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
29/33
Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan bibit KBR meliputi
penyiraman,
pemupukan,
penyulaman,
pembersihan rumput/alang-alang/gulma serta
penanggulangan hama dan penyakit dilakukan oleh kelompok masyarakat yang
bersangkutan sampai dengan bibit siap/layakditanam.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
30/33
Jadwal Pelaksanaan satu tahunNo kegiatan jan Feb mrt aprl Mei s/d des
1 Pengajuan usulan (dari klpmasy.)
v v v
2 Verifikasi v v
3 Penetapan KBR oleh BPDAS v
4 Penyusunan RUKK dan SPKS v v
5 Pelaksanaan KBR v v v
6 Pengendalian, pembinaandan pelaporan
v v v v v
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
31/33
Serah Terima Hasil Kegiatan Bibit diserahterimakan dari kelompok masyarakat
pelaksana KBR kepada PPK yang dituangkan dalamBerita Acara Serah Terima Hasil Kegiatan
Selanjutnya PPK menyerahkan hasil kegiatan tersebutkepada Kepala BPDAS selaku KPA dengan Berita AcaraSerah Terima Hasil Kegiatan
Bibit yang diserahterimakan tersebut harus dalamjumlah yang cukup dan sehat, sudah di dalam
polybag/kantong/wadah lainnya. Kepala BPDAS menyerahkan bibit tersebut kepada
Kelompok Masyarakat pelaksana KBR yang dituangkandalam berita acara serah terima pengelolaan danpemanfaatan bibit KBR
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
32/33
Pendampingan Pendamping = Petugas Lapangan Penyuluhan
kehutanan (PLPK) pada Badan Pelaksana Penyuluhanatau Instansi penyelenggara penyuluhan di
Kabupaten/Kota. Kekurangan tenaga PLPK, dapat ditambah dari
Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM). Apabila tenaga PLPK dan PKSM tidak mencukupi, dapat
dilakukan penerimaan tenaga baru (recruitment)
termasuk tenaga teknis dari Dinas Kabupaten/Kotayang memenuhi kriteria yang ditetapkan olehkemenhut
Tenaga pendamping KBR diusulkan oleh BadanPelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota (Bakor
bgmn???), dan ditetapkan oleh Kepala BPDAS.
7/31/2019 Kebun Bibit Rakyat
33/33
Tugas pendamping Bimbingan thdp pekerjaan kelompok, meliputi
penyusunan RUKK;
informasi penyediaan benih;
teknis pembuatan dan pemeliharaan bibit;
pembuatan laporan.
Top Related