ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Dasar Hukum .................................................................................................... 1
1.3. Definisi Umum dan Khusus ............................................................................... 2
1.4. Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 6
1.5. Kebutuhan Sumber Daya Manusia...................................................................... 6
1.6. Kebutuhan Sarana dan Prasarana ........................................................................ 7
1.7. Sistem, Mekanisme dan Prosedur ....................................................................... 8
1.7.1. Pengamanan Piranti TI............................................................................ 8
a. Pengamanan Ruang Server ................................................................... 8
b. Pengamanan Perangkat Pendukung Infrastruktur Jaringan ...................... 9
c. Pengamanan Perangkat Lunak ............................................................ 11
1.7.2. Pemeliharaan Piranti TI ........................................................................ 13
a. Ruang Server...................................................................................... 13
b. PC Desktop (Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, Printer, RAM, Motherboard, Power Supply) .............................................................. 14
c. Perangkat Jaringan Komputer (HUB, Switch, Kabel LAN, Modem) ..... 18
1.8. Jangka Waktu Penyelesaian ............................................................................. 18
1.9. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan .......................................................................... 19
1.10. Instrumen Penilaian Kinerja ............................................................................. 19
LAMPIRAN............................................................................................................. 21
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pemeliharaan teknologi informasi .................................................................................................................... 6
Tabel 2. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pengamanan teknologi informasi .................................................................................................................... 7
Tabel 3. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Standar Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi ................................................................................................... 7
Tabel 4. Jangka Waktu Penyelesaian ......................................................................... 18 Tabel 5. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan
Teknologi Informasi ................................................................................................. 19
1
1.1. Latar Belakang
Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut WBP dalam Sistem Pemasyarakatan pada hakekatnya bertujuan kepada pembangunan manusia
seutuhnya dalam upaya mewujudkan reintegrasi dan memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan WBP, sehingga diharapkan setelah menjalani masa
pidana dapat bersosialisasi dan ikut serta aktif dalam pembangunan. Pembinaan yang menjadi pilar utama dalam proses pemasyarakatan tentunya harus didukung oleh
manajemen yang baik dalam pengambilan keputusan.
Keterbukaan informasi yang merupakan dasar dari Reformasi Birokrasi memerlukan suatu sarana dan prasarana yang tepat dan didukung oleh SDM yang dapat
memberikan layanan yang baik terhadap pemenuhan informasi yang dibutuhkan. Data dan informasi yang dimiliki oleh sebuah organisasi dalam hal ini UPT
Pemasyarakatan (Unit Pelaksana Teknis) bersifat sangat penting dan rahasia. Oleh karena itu diperlukan suatu standar pengamanan dan pemeliharaan sistem teknologi
informasi agar data dan informasi yang ada di lingkungan UPT (Unit Pelaksana Teknis) tetap aman dan tidak bocor ke pihak manapun.
Disamping itu pemeliharaan sistem teknologi informasi juga menjadi hal yang
sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap sistem teknologi informasi yang berjalan di lingkungan UPT. Pemeliharaan sistem teknologi informasi secara berkala
memberi manfaat yang sangat besar terhadap berjalannya sistem teknologi informasi di lingkungan UPT karena dapat meminimalkan kerusakan sistem teknologi informasi.
1.2. Dasar Hukum
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; 5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, tentang Pemasyarakatan;
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;
10. Peraturan Pemerintah No. 05/SE/M.KOMINFO/07/2011 tentang: Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi Bagi Penyelenggara Pelayanan Publik;
11. Peraturan Pemerintah Nomor: 21 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga;
12. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.01-PR.07.10 Tahun 2005 Tanggal 7 Desember 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia;
2
13. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor M.01-PR.07.01 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia RI; 14. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor M.01-PR.07.01
Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI;
1.3. Definisi Umum dan Khusus
1. Standar atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau
persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam.
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis
atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang,
produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. 2. Pengamanan (security) adalah kebijakan, prosedur dan pengukuran teknis
yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem
pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan
perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data. Sedangkan definisi pengamanan menurut ISO/IEC 27000 series, adalah
suatu upaya untuk menjaga kerahasiaan, integritas, otentikasi serta keberadaan layanan teknologi informasi baik itu berupa data maupun dalam
bentuk fisik. Di tahun 1997 majalah Information Week melakukan survei terhadap 1271
sistem atau network manager di Amerika Serikat. Hanya 22% yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen sangat penting.
Mereka lebih mementingkan mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing meskipun perbaikan sistem informasi setelah dirusak justru dapat
menelan biaya yang lebih banyak. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu;
kerahasiaan, ketersediaan dan integritas. a. Kerahasian. Setiap organisasi berusaha melindungi data dan
informasinya dari pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas
kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem informasi kepegawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem
informasi pemanfaatan sumber daya alam. b. Ketersediaan. Sistem dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data
dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang berorientasi informasi
seperti Sistem Informasi Manajemen, Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) dan Sistem Pakar (Expert System).
c. Integritas. Semua sistem dan subsistem yang dibangun harus mampu memberikan gambaran yang lengkap dan akurat dari sistem fisik yang
diwakilinya. 3. Pemeliharaan (maintenance) adalah kombinasi dari berbagai kegiatan
yang dilakukan untuk memelihara teknologi informasi baik data center, perangkat keras dan perangkat lunak. Selain itu pemeliharaan juga dapat
3
diartikan sebagai suatu kegiatan menjaga fasilitas-fasilitas dan peralatan serta mengadakan perbaikan atau penyesuaian yang diperlukan agar tercapai
suatu keadaan yang sesuai dengan yang direncanakan. Aktifitas pemeliharaan (maintenance) sangat diperlukan karena:
a. Setiap peralatan mempunyai umur penggunaan, suatu saat dapat mengalami kegagalan/kerusakan;
b. Kita tidak dapat mengetahui dengan tepat kapan peralatan akan mengalami kerusakan;
c. Manusia selalu berusaha untuk meningkatkan umur penggunaan dengan melakukan pemeliharaan.
Karena pentingnya aktifitas pemeliharaan maka diperlukan perencanaan yang matang untuk menjalankannya, sehingga terhentinya proses
pengolahan data akibat kerusakan dapat dikurangi seminimum mungkin. Pemeliharaan yang baik dapat membuat kinerja meningkat, kebutuhan data
dapat terpenuhi tepat waktu. Sedangkan manajemen pemeliharaan adalah pengorganisasian pemeliharaan untuk memberikan pandangan umum
mengenai pemeliharaan, dalam usaha menjaga agar setiap penggunaan perangkat secara kontinu dapat digunakan, diperlukan kegiatan
pemeliharaan sebagai berikut: a. Secara kontinu melakukan pengecekan
b. Secara kontinu melakukan perbaikan c. Melakukan penggantian spare part, disertai penyesuaian reliabilitas.
Pelaksanaan dari pemeliharaan ini memerlukan beberapa hal penting, yaitu diantaranya:
a. Orang yang berwenang atau bertanggung jawab terhadap pelaksanaan b. Perencanaan dan penjadwalan pemeliharaan
c. Pengawasan untuk dapat menjaga agar tujuan pemeliharaan dapat terpenuhi
d. Diperlukan pula penyesuaian bila terjadi suatu penyimpangan, Peranan bagian pemeliharaan ini tidak hanya menjaga agar kegiatan UPT
Pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik tetapi untuk menjaga agar perangkat teknologi informasi di UPT Pemasyarakatan dapat bekerja secara
efisien dengan menekan atau mengurangi kerusakan seminimum mungkin. Jadi dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini, maka peralatan teknologi
informasi sanggup dipergunakan sesuai dengan yang diharapakan dan dapat menurunkan tingkat kerusakan selama peralatan tersebut dipergunakan.
4. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam api yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain
itu pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran.
5. Balai Pemasyarakatan yang selanjutnya di sebut BAPAS adalah unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang melaksanakan tugas dan fungsi
penelitian pemasyarakatan, pembingbingan, pengawasan dan pendampingan.
6. Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas
jaringan yang tidak aman. 7. HUB/Switch adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk penghubung
jaringan komputer. 8. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari lebih dari satu
perangkat komputer dan beberapa perangkat lainnya yang saling terhubung dan dapat bekerja bersesuai-sesuai untuk dapat berkomunikasi dan berbagi
4
informasi. Perangkat pendukung jaringan komputer lainnya seperti router, hub, switch, kabel LAN (UTP dan STP), konektor RJ45.
9. Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi
dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel
yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau
RJ-11. 10. Kuas Kecil digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang
menempel pada suatu barang. 11. Kunci dan gembok adalah suatu alat yang berpasangan dan mempunyai
fungsi mengunci secara fisik suatu perangkat. 12. Kompresor adalah alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara
dengan tekanan tinggi. 13. Konektor RJ-45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki
fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada tipe jaringan yang lainnya. Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada
ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu sebagai penghubung antara kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) menuju
ke transceiver. Untuk memasang konektor RJ45 ini diperlukan teknik khusus yang mengharuskan tiap warna pada kabel UTP terpasang dengan
berututan dan tidak terbalik. 14. Label Printer adalah perangkat untuk mencetak label yang digunakan
untuk memberikan label seperti pada perangkat ataupun kabel. 15. LAN (Lokal Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana
terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 (satu) unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan
server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
16. LAN tester sebuah alat yang digunakan untuk pengecekan kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 atau RJ-11. Kabel UTP yang sudah di
krimping akan terlihat hasilnya baik atau tidak baik. 17. Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya di sebut LAPAS adalah
tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan.
18. MAC Address adalah alamat fisik suatu perangkat jaringan yang bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut.
19. MAC Address Filtering adalah suatu fungsi pada access point untuk melakukan filter (penyaringan) pada MAC address tertentu suatu perangkat
(laptop, smartphone, dsb) dan membuat aturan apakah suatu MAC address dapat mengakses jaringan wireless atau tidak.
20. PC Desktop adalah perangkat komputer yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), monitor, keyboard, mouse dan beberapa perangkat
lainnya. Sesuai dengan namanya, PC Desktop ini di letakkan di sebuah meja. Beberapa perangkat pendukung lainnya seperti speaker, printer,
scanner. 21. Perangkat Keras (Hardware) adalah merupakan kumpulan elemen atau
komponen fisik yang menyusun suatu sistem komputer. Secara garis besar, Hardware dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan cara kerjanya, yaitu
input (masukan), process (pemrosesan), output (keluaran).
5
Input Hardware merupakan hardware yang berfungsi untuk memberikan atau mengirimkan instruksi kedalam sistem komputer. Contoh dari
perangkat keras masukan adalah keyboard, scanner, mikrofon, webcam, pointing device seperti mouse, joystick, light pen, touchpad, touchscreen,
dan trackball. Process Hardware merupakan hardware yang berfungsi untuk mengolah
data sesuai dengan instruksi yang diterima dari input hardware dan kemudian hasilnya dikirimkan ke output hardware untuk ditampilkan atau
dicetak. Contoh dari perangkat keras pemrosesan adalah CPU (Central Processing Unit).
Output Hardware merupakan hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau mencetak hasil dari pengolahan data oleh process hardware. Contoh
dari perangkat keras keluaran adalah monitor, printer, speaker, dan plotter. 22. Ruang Server adalah sebuah ruangan khusus dan digunakan untuk
menyimpan server, perangkat jaringan (Hub, Router, Switch, Firewall), dan perangkat lainnya yang mendukung operasional sebuah jaringan komputer.
Sistem kelistrikan di ruang server menjadi objek yang sangat vital karena harus mencukupi kebutuhan server, perangkat jaringan dan perangkat
pendukung lainnya. Server-server yang ada di ruang server di tempatkan ke dalam rak server.
23. Rumah tahanan Negara yang selanjutnya di sebut RUTAN adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan. 24. Rumah penyimpanan benda sitaan Negara yang selanjutnya disebut
RUPBASAN adalah tempat penyimpanan dan pengelolaan benda sitaan dan Barang Rampasan Negara.
25. Server adalah sebuah komputer yang mempunyai tugas untuk melayani semua komputer klien di dalam suatu jaringan komputer. Jadi, sebuah server
ini harus menyala/aktif selama 24 jam. Ada dua type server secara garis besar yaitu, Rack dan Tower. Server type Rack adalah server yang
dimasukkan ke dalam sebuah rack server. Server type tower bentuknya seperti PC Desktop biasa namun lebih besar.
26. Sistem operasi adalah perangkat lunak pada sistem komputer yang mengelola semua perangkat keras serta menjalankan aplikasi serta berfungsi
untuk mengelola operasi-operasi dasar system. 27. Software (perangkat lunak) adalah sekumpulan data elektronik yang
disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan
suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.
28. Spyware adalah jenis software berbahaya yang dapat melacak pekerjaan yang anda lakukan, baik di komputer maupun di Internet dan mengirimkan
informasi tersebut kepada orang yang tidak berhak mengetahuinya. 29. Tang crimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 /
RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan
lain sebagainya. 30. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
6
Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti
genggam modern (misalnya ponsel). 31. Termometer Digital, salah satu alat ukur suhu digital di dalam ruangan.
32. WAN (Wide Area Network) Jaringan yang menghubungkan komputer atara jaringan LAN dalam area yang lebih luas dan dihubungkan melalui telepon
atau satelit, WAN sering disebut juga Internet 33. WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat
diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel (tanpa kabel). 34. WPA2 adalah protokol keamanan baru yang dirancang untuk memperbaiki
beberapa kerentanan keamanan yang ada dalam WPA.
1.4. Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Sebagai pedoman bagi Petugas Pemasyarakatan dalam melaksanakan
kegiatan Pengamanan dan Pemeliharaan Teknologi Informasi di UPT Pemasyarakatan.
B. Tujuan
a. Menjadi panduan bagi Divisi Pemasyarakatan dalam melakukan kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi untuk UPT
Pemasyarakatan di wilayahnya. b. Menjadi panduan bagi UPT Pemasyarakatan dalam melaksanakan
kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi. c. Membantu meningkatkan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi
Informasi di UPT Pemasyarakatan
1.5. Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Tabel 1. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pemeliharaan teknologi informasi
No Kegiatan Jumlah Kompetensi
Pendidikan Pelatihan
1
Pemeliharaan ruang
server dan perangkat keras (hardware)
2 D3 &
SMA/SMK
Jaringan komputer dasar,
Troubleshooting komputer dasar (hardware)
2 Pemeliharaan perangkat
lunak (software) 1
D3 &
SMA/SMK
Troubleshooting komputer
dasar (software)
3 Pemeliharaan perangkat
jaringan LAN 1
D3 &
SMA/SMK Jaringan komputer dasar
Penjelasan:
1. Kegiatan pemeliharaan ruang server dan perangkat keras (hardware) dilakukan oleh 2 (orang) petugas yang memliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan
kompetensi pelatihan jaringan komputer dasar dan troubleshooting komputer dasar (hardware).
2. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak (software) dilakukan oleh 1 (orang) petugas yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan kompetensi pelatihan
Troubleshooting komputer dasar (software).
7
3. Kegiatan pemeliharaan perangkat jaringan LAN dilakukan oleh 1 (orang) petugas yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan kompetensi pelatihan
jaringan komputer dasar.
Tabel 2. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pengamanan teknologi informasi
No Kegiatan Jumlah Kompetensi
Pendidikan Pelatihan
1 Pengamanan ruang server dan
perangkat keras 1
D3 &
SMA/SMK
Penggunaan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan)
2 Pengamanan perangkat lunak 1 D3 &
SMA/SMK
Troubleshooting komputer
dasar (software)
3 Pengamanan perangkat jaringan LAN
1 D3 &
SMA/SMK Jaringan komputer dasar
Penjelasan:
1. Kegiatan pengamanan ruang server dan perangkat keras (hardware) dilakukan oleh 1 (orang) petugas yang memliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan
kompetensi penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). 2. Kegiatan pengamanan perangkat lunak (software) dilakukan oleh 1 (orang) petugas
pemasyarakatan yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan kompetensi pelatihan troubleshooting komputer dasar (software).
3. Kegiatan pengamanan perangkat jaringan LAN dilakukan oleh 1 (orang) petugas pemasyarakatan yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan
kompetensi pelatihan jaringan komputer dasar.
1.6. Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Tabel 3. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Standar Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi
No Kegiatan Kebutuhan Jumlah
1 Pemeliharaan Tang Crimping (CAT 5 / CAT 6) 1 pcs
Konektor RJ-45 (CAT 5 / CAT 6) 100 pcs
Kabel UTP (CAT 5 / CAT 6) 300 meter
LAN Tester 1 pcs
HUB / Switch 2 pcs
Kuas 2 pcs
Termometer Digital 1 pcs
Kompressor 1 pcs
Karet Penghapus 1 pcs
Label printer 1 paket
Cairan pembersih monitor 1 pcs
2 Pengamanan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 1 pcs
Gembok dan kunci 10 pcs
Penjelasan:
Kebutuhan sarana kegiatan pemeliharaan dan pengamanan teknologi informasi dalam 1 (satu) tahun.
8
1.7. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1.7.1. Pengamanan Piranti TI
Ada empat aspek utama di dalam pengamanan piranti TI: 1. Confidentiality, yaitu usaha menjaga informasi dari orang yang tidak
berhak mengakses data. 2. Integrity, yaitu usaha untuk menjaga data atau sistem Teknologi
Informasidak diubah oleh yang tidak berhak. 3. Authentication, yaitu usaha untuk mengetahui keaslian dari informasi,
misalnya apakah informasi yang dikirim dibuka oleh orang yang benar (asli) atau layanan dari server yang diberikan benar berasal dari server
yang dimaksud. 4. Availability, yaitu berhubungan dengan ketersediaan sistem dan data
(informasi) ketika dibutuhkan. Keempat aspek di atas menjadi dasar pengamanan terhadap sistem atau
jaringan. Pengamanan secara fisik serta kebijakan yang tepat harus dilakukan sebagai upaya menjaga kerahasiaan data dan terjaminnya
ketersediaan data ketika dibutuhkan.
a. Pengamanan Ruang Server
Ruang server adalah sebuah tempat yang aman untuk peralatan komputer, media penyimpanan dan peralatan komunikasi serta
jaringan yang digunakan untuk menyimpan, mendistribusikan dan memelihara data.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pengamanan Ruang server diantaranya:
- Akses kontrol Di ruang server perlu adanya akses kontrol agar tidak sembarang
orang bisa memasuki ruang server. Akses kontrol dapat berupa otorisasi pengguna, otentikasi pengguna dan pencatatan. Otorisasi
pengguna adalah siapa saja yang diberi hak akses masuk ke ruang server dan orang tersebut adalah orang yang bertanggung jawab atau
petugas ruang server. Otentikasi pengguna adalah orang yang tadi sudah diberi otorisasi perlu dibuatkan otentikasi seperti sidik jari atau
access card. Kemudian pencatatan adalah setiap orang yang keluar masuk ke ruang server harus melakukan pencatatan, misalnya
mencatat di dalam buku. - Kamera pengawas
CCTV (Closed Circuit Television) sangat diperlukan sebagai bentuk pencegahan dan dokumentasi terhadap tindakan yang terjadi di ruang
server, baik itu legal maupun ilegal. Kamera pengawasan harus aktif selama 24 x 7 non stop dan terekam pada DVR selama minimal satu
bulan. Dalam beberapa periode tertentu jika diperlukan lakukan pemindahan dokumentasi hasil rekaman ke media eksternal untuk
kebutuhan dokumentasi yang akan datang. Peletakan kamera pengawas sebaiknya berada di atas pintu masuk ruang server.
- Ketersediaan UPS (Uninterruptible Power Supply) Ruang server yang baik harus dilengkapi dengan UPS ditambahkan
dengan fungsi surge protection (anti petir / lonjakan listrik dan juga AVR (stabilizer) atau penstabil tegangan. Kalkulasi total daya semua
perangkat pada ruang server untuk menentukan jumlah WATT yang
9
tepat dalam pemilihan UPS ke depannya. Beban maksimum dalam sebuah UPS sebaiknya 60% dari total daya supaya sisa waktu pada
saat UPS bekerja lebih panjang dan proses mematikan perangkat di ruang server dapat dilakukan dengan sempurna.
- Ketersedian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Sebagai bentuk pencegahan dan penanganan bencana alam (misal:
kebakaran dan gempa bumi) ruang server harus dilengkapi dengan APAR dan juga alarm kebakaran serta sensor api atau asap. Selain itu
pengetahuan petugas terhadap penggunaan alat-alat APAR juga harus terlatih dan dilakukan simulasi rutin. Jika memang perlu buatlah
sistem otomasi apabila ada ketidaksesuaian yang terjadi di dalam ruang server maka alarm akan menginformasikan ke petugas IT
berupa SMS atau email sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu bentuk ideal pencegahan kehilangan data
dapat dilakukan dengan menerapkan DRP (Disaster Recovery Planning), yaitu merencanakan perpindahan data dari satu tempat
menuju tempat lainnya yang berbeda secara geografis terkait dengan adanya suatu bencana. Skenario DRP harus benar-benar didesain
dengan sangat baik dan harus selalu dilakukan audit serta percobaan secara periodik.
b. Pengamanan Perangkat Pendukung Infrastruktur Jaringan
Lokasi penempatan
Biasanya lokasi penempatan perangkat pendukung infrastruktur dan jaringan digabung bersesuai ruang server. Namun ada juga
yang lokasinya tersebar seperti perangkat jaringan pada sisi akhir pengguna. Pengamanan perangkat tersebut sebaiknya diberikan rak
khusus yang dilengkapi dengan kunci, kipas pendingan untuk sirkulasi dan listrik cadangan. Pencatatan perlu dilakukan apabila
ada petugas IT melakukan penyelesaian masalah dan pemeliharaan. HUB dan switch sebaiknya diletakkan dalam rack khusus switch.
Otorisasi pengguna dan pencatatan Tidak sembarang orang boleh masuk ke dalam ruang server atau
ruang khusus tempat di mana perangkat pendukung infrastruktur atau jaringan berada. Semua perlu diberikan otentikasi masing-
masing. Apabila seorang petugas IT memasuki ruang server dan membuka perangkat pendukung infrastruktur (misal: PABX) maka
wajib melakukan pencatatan sehingga apabila di kemudian hari terdapat permasalahan maka akan mudah melakukan penyelesaian
masalah. Selain itu jika ada pihak ketiga / vendor hendak memasuki ruang server maka sebaiknya ditemani oleh petugas IT
dan juga dilakukan pencatatan.
Penon-aktifkan fitur perangkat yang tidak digunakan
Secara standar hampir semua fitur di perangkat pendukung
infrastruktur dan jaringan adalah dalam keadaan aktif. Hal ini jelas merupakan kerentanan yang nyata dan harus segera diperbaiki. Kita
dapat memilih fitur-fitur yang memang diperlukan untuk kebutuhan operasional dan menon-aktifkan fitur yang tidak digunakan. Selain
menghemat sumber daya dan penggunaan cpu, dari sisi pengamanan juga semakin baik.
10
Pengamanan Koneksi Nirkabel (Wireless) Apabila UPT Pemasyarakatan memiliki jaringan nirkabel, selalu
ikuti dokumentasi cara instalasi dan: o Gunakan MAC filtering untuk membatasi penggunaan pada
komputer yang dipercaya saja. MAC Address Filtering adalah suatu fungsi pada access point untuk melakukan filter
(penyaringan) pada MAC address tertentu suatu perangkat (laptop, smartphone, dsb) dan membuat aturan apakah suatu
MAC address dapat mengakses jaringan wireless atau tidak. MAC Address adalah alamat fisik suatu perangkat jaringan yang
bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut o Gunakan enkripsi WPA atau WPA2 yang lebih aman untuk
mengurangi risiko penyadapan. WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk
mengamankan jaringan nirkabel (tanpa kabel), WPA2 adalah protokol keamanan baru yang dirancang untuk memperbaiki
beberapa kerentanan keamanan yang ada dalam WPA.
Layanan jaringan khusus pihak ketiga
Pengamanan jaringan khusus pihak ketiga perlu dilakukan apabila
ada vendor atau tamu yang memerlukan akses internet dari tempat kita. Desain jaringan yang baik seharusnya mampu melakukan isolasi sehingga meminimalisir kemungkinan terjadi tindak
kejahatan pada jaringan internal kita. Jadi perlu dilakukan akses wifi yang digunakan oleh pegawai di UPT Pemasyarakatan dengan
akses wifi yang digunakan oleh tamu.
Pengamanan komputer
Cara yang paling efektif untuk mengamankan sebuah komputer
adalah dengan menggunakan gembok khusus yang dipasang pada bagian belakang komputer sehingga tidak ada pengguna yang dapat
mengambil komponen komputer tersebut.
Pengelolaan Aset
Pengelolaan aset adalah hal mutlak yang perlu dilakukan oleh setiap petugas IT di lingkungan UPT Pemasyarakatan karena
dengan melakukan ini kita tahu secara detail berapa jumlah aset dan juga mengetahui kondisi aktualnya. Standar utama dalam
melakukan perhitungan dapat berdasarkan pantauan langsung atau dibantu dengan perangkat lunak khusus untuk melakukan
pencatatan aset. Agar setiap perangkat yang identik secara spesifikasi dapat dibedakan pada saat pencatatan sebaiknya
gunakan sistem barcode. Jadi masing-masing perangkat entah itu server, perangkat pendukung infrastruktur dan jaringan memiliki
barcode khusus. Apabila ada penambahan, pengurangan dan juga mutasi atau perpindahan aset segera lakukan pencatatan agar di
kemudian hari kita tidak kesulitan dalam melakukan pencarian aset tersebut. Selain itu lakukan penrhitungan ulang aset minimal setiap
setahun sekali untuk memastikan jumlah aset sesuai dengan data yang ada di database aset manajemen kita.
11
c. Pengamanan Perangkat Lunak
1. Pengamanan Sistem Operasi
Lisensi Asli Sebagai pengguna komputer yang menggunakan sistem operasi
komersil kita diwajibkan untuk membeli lisensi agar dapat mendapatkan dukungan layanan pasca pembelian. Baik itu
berupa dukungan layanan berbentuk teknikal maupun dengan bentuk software updates. Faktor resiko menggunakan sistem
operasi atau program bajakan sangatlah banyak, seperti mudah disusupi malware & spyware dan terkait HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual).
Upgrade Sistem Operasi
Meng-upgrade sistem operasi ke yang lebih baru, setidaknya
tetap mengikuti program terakhir yang disediakan. - Pengguna Microsoft Windows XP meng-upgrade ke
Microsoft Windows XP Service Pack (SP) 2 / (SP) 3 / Windows 7 / Windows 8.
- Menutup celah keamanan pada sistem operasi dengan memasang security patch terkini. Security patch adalah
sebuah perubahan yang diaplikasikan ke sebuah perangkat lunak untuk memperbaiki kelemahan atau celah keamanan yang ada.
Antivirus dan Firewall
Antivirus melindungi kita dari akses virus pada komputer dan serangan-serangan jahat lain seperti trojan dan worm. Antivirus
bisa mencari virus, trojan, dan worm yang berdiam di komputer dan melakukan pemindai terhadap email yang masuk maupun
email yang keluar. Yang terpenting adalah: - Pastikan Antivirus anda selalu diset untuk meng-update
pengetahuannya dan database tentang virus-virus terbaru. - Pastikan juga program Antivirus anda adalah versi yang
terakhir. - Jangan membuka attachment email (lampiran) dari orang
yang tidak dikenal. - Lakukan pemindai (scanning) terhadap removable device
seperti hard disk external, USB flashdisk, maupun CD/DVD yang terkadang mengaktifkan fitur auto-run atau auto-play.
Firewall membantu melindungi komputer dari hacker jahat, worm, dan beberapa spyware.
- Gunakan Windows Firewall (tersedia pada Windows XP SP2 / SP3 / Windows 7 / Windows 8) atau produk-produk firewall
lainnya baik yang harus beli maupun yang gratis. Beberapa program firewall komersial adalah ZoneAlarm, Agnitum
Outpost Personal Firewall, Checkpoint Firewall, dll. Sedangkan yang gratis seperti Comodo Personal Firewall,
Sunbelt Personal Firewall, - Untuk pengguna internet broadband, pastikan router sudah
memiliki firewall. 2. Pengamanan Data
Beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam pengamanan data adalah sebagai berikut:
12
Menggunakan Password Yang Baik dan Aman Password merupakan kata kunci untuk dapat mengakses atau
masuk suatu perangkat keras (komputer, server, router dll) atau sebuah aplikasi. Kekuatan password ini menjadi salah satu
penentu akun anda mudah dibobol atau tidak oleh para hacker atau peretas yang ingin berusaha mencuri data akun kita. Jika
password kita lemah dan mudah ditebak, maka para hacker akan bisa dengan mudah membobol akun kita.
Membuat password yang kuat dan aman sangatlah diharuskan. Kita tidak boleh membuat password asal-asalan, misalnya
dengan menggunakan kombinasi nama dan tanggal lahir. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk membuat password yang
aman: - Jangan membuat password yang berhubungan dengan diri
anda - Buatlah passowrd dengan karakter yang panjang, misalnya
minimal 8 karakter - Gunakan simbol-simbol tertentu di luar angka dan huruf,
misalnya saja penggabungan “#$@!()&^TG!@”. Karakter-karakter tersebut biasanya sulit untuk ditebak.
- Jangan menyimpan password pada secarik kertas karena bisa saja setelah Anda ingat password-nya, Anda
membuang kertas itu. - Jangan pula menulis password anda di dalam sebuah teks
yang disimpan di komputer atau perangkat gadget anda. - Gunakan sistem copy-paste untuk menginput password.
Mencegah Spyware Spyware adalah program kecil yang hinggap di komputer untuk
merekam dan mengirimkan semua data-data dan kegiatan yang terjadi di komputer
Mencegah spyware dapat dilakukan dengan: - Waspada terhadap file yang dibuka atau didownload lewat
internet atau email. - Tidak menginstall program yang tidak jelas pembuatnya.
- Tidak sembarangan berselancar ke situs yang memiliki tingkat risiko tinggi. Sebagai contoh: Banyak situs porno
yang mengandung spyware. Jika data sudah terkena spyware, maka cara menghilangkan
spyware tersebut bisa menggunakan program AntiSpyware seperti Windows Defender, Ad-Aware, Spybot Search & Destroy, dll.
Setelah itu dilakukan pemindaian di seluruh komputer.
Membatasi Resiko Email Spam / Phising
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi
resiko terhadap spam: - Jangan meng-klik apapun terhadap email yang telah
diidentifikasi sebagai spam. - Pisahkan antara email pribadi / kantor dengan email yang
digunakan khusus untuk melakukan registrasi online. - Gunakan email client yang sudah terintegrasi dengan spam
filter atau pasang program spam filter diantaranya Gmail, Yahoo Mail, AIM
13
Melakukan Backup
Metode backup (penyalinan) data adalah cara yang paling ampuh sebagai tindakan pencegahan kehilangan data. Proses
backup secara tradisional adalah melakukan penyalinan data secara bulat-bulat ke media penyimpanan eksternal contoh nya
HDD External. Sekarang eranya backup secara cloud, yaitu metode backup ke penyedia jasa shared hosting sehingga nanti
hasil backup kita dapat diakses kapanpun dan dimanapun tanpa harus repot-repot melakukan pencarian kaset, memasangnya ke
perangkat backup kemudian mengembalikannya
1.7.2. Pemeliharaan Piranti TI
a. Ruang Server
- Kondisi Ruang Server bersih dan tidak berdebu.
Ruangan server yang ideal harus dalam keadaan bersih, karena jika ruang server kotor dan berdebu, debu akan menempel di
komputer server dan perangkat jaringan dan dapat merusak perangkat di dalam server.
- Pengaturan Suhu Ruang Server. Suhu menjadi hal yang kritikal di dalam ruangan server, ruangan
server harus terjaga kondisi suhu nya, tidak boleh terlalu dingin ataupun terlalu panas. Idealnya suhu ruang server berkisar 20-25
derajat celcius dengan rentang suhu toleransi 15-32 derajat celcius (The American Society of Heating, Refrigerator, and Air
Conditioning Engineers (ASHRAE) TC 9.9). Komponen pendingin ruangan (AC) yang terdapat harus disesuaikan dengan
ruangan server. - Listrik standby 24 jam.
Komponen yang sangat penting lainnya adalah kebutuhan daya listrik untuk ruang server, listrik harus standby 24 jam secara
terus menerus karena server harus bisa diakses setiap saat. Listrik di ruang server juga harus stabil dalam artian tidak boleh terjadi
naik-turun tegangan, karena akan sangat berpengaruh pada server dan perangkat lainnya yang ada di ruang server.
- Backup Power. Ruang Server harus dilengkapi UPS (Uninterruptible Power
Supply) dan Genset sebagai cadangan daya ketika catuan dari PLN terjadi gangguan. UPS berfungsi sebagai cadangan
sementara ketika peralihan dari PLN ke Genset. UPS harus dites secara berkala, 3 kali dalam 1 tahun, untuk memastikan
kemampuan baterainya. Rentang waktu yang bisa dihandle oleh UPS harus lebih tinggi dari jeda peralihan PLN ke Genset relative
terhadap beban semua server dan peralatan yang ada di ruang server.
14
b. PC Desktop (Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, Printer, RAM,
Motherboard, Power Supply)
Pemeliharaan Monitor
Pemeliharaan monitor hampir sesuai dengan pemeliharaan LCD
(Liquid Crystal Display) laptop.
Untuk monitor tipe CRT (Cathode Ray Tube) semprotkan cairan
pembersih langsung ke layar, karena monitor terbuat dari kaca jadi aman, kemudian lap dengan menggunakan lap halus, untuk
monitor tipe LCD dan LED dilarang karena bisa membuat layar rusak dan kekuningan.
Jangan menutup atau memasukan benda ke ventilasi udara pada
monitor.
Jika hendak dibersihkan, komputer dalam keadaan mati.
Proses pengelapan harus searah agar tidak terjadi goresan.
Jangan dekatkan monitor ke alat yang mengandung
elektromagnetik, karena bisa merusak komponen, dan membuat layar menjadi hijau.
Pemeliharaan CPU
Berikut cara-cara pemeliharaan CPU:
Hubungkan CPU dengan stavolt yang dapat mengontrol tegangan
pada komputer.
Setelah tidak digunakan tutuplah CPU dengan kain tipis agar
tidak ada debu yang menempel.
Bila memungkinkan pasang AC di tempat anda meletakkan CPU.
Bersihkan CPU setiap enam bulan sekali atau kurang dari itu.
Perangkat CPU yang harus dibersihkan adalah harddisk dan power supply. Kalau kedua perangkat ini kotor mengakibatkan
CPU mudah panas dan akhirnya rusak. Jangan pernah menaruh cairan dalam bentuk apapun di atas CPU yang mengakibatkan
gangguan bila tumpah. Letakkan CPU minimal 30 cm dari dinding agar ada ruang untuk ventilasi, ini cara agar CPU tidak
lekas panas.
Pemeliharaan keyboard
Bersihkan keyboard menggunakan kuas, karena keyboard sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol-tombol
keyboard.
Jika keyboard tidak terdeteksi oleh komputer maka yang perlu
dilakukan agar keyboard tetap terjaga misalmya sebagai berikut: - Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard
telah terhubung dengan baik. - Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard untuk
menyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. - Jika komputer dihidupkan lagi dan pesan kesalahan tetap
muncul kemungkinan pertama adalah keyboard nya rusak. - Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboard nya yang rusak, jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard
yang rusak, tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.
15
Untuk membersihkan keyboard dapat juga dengan menggunakan lap kering atau tisu basah untuk membersihkan kotoran cair. Dan
untuk membersihkannya maka keyboard harus dibuka terlebih dahulu, membersihkannya harus sangat hati-hati karena sangat
rawan dengan goresan dalam yang dapat mengakibatkan jalur putus.
Pemeliharaan Mouse
Mouse memegang peranan penting dalam pengendalian dan input data pada sebuah komputer. Jenis mouse yang paling banyak ditemui
adalah mouse optic dan mouse bola (scroll).
Untuk mouse bola, biasanya cukup seminggu sekali dibuka
casingnya kemudian dibersihkan kotoran yang menempel di bola
and roda putarnya.
Sedangkan untuk mouse optic, teknik Pemeliharaan dan
pembersihannya justru lebih mudah, asalkan tetap hati-hati pada setiap komponennya. Untuk penggunaan mouse optic, usahakan
mousepad dan kondisi sekitar mouse dalam keadaan kering.
Untuk langkah-langkah membersihkan mouse optic:
- Buka baut pada bagian bawah mouse, kemudian keluarkan komponen-komponen pada mouse.
- Setelah semua komponen di keluarkan, bersihkanlah debu yang ada pada mouse dengan menggunakan kuas atau kain
kering. - Selanjutnya, bersihkan juga kotoran-kotoran yang terdapat
pada casing mouse, dapat menggunakan kuas, kain ataupun menggunakan vacum cleaner khusus untuk membersihkan
perangkat komputer. - Setelah yakin semua bagian dibersihkan, pasang kembali setiap
komponen mouse lalu casingnya. - Meski harus rajin dirawat, sebaiknya jangan terlalu sering
membuka casing mouse optic karena komponen didalamnya rawan patah. Anda bisa membersihkan bagian luarnya saja jika
dirasa perlu.
Pemeliharaan Printer
Untuk Printer deskjet :
Jangan melumasi tali logam tempat bergesernya pegangan Cartridge. Bunyi derau adalah normal apabila print head
bergerak maju mundur.
Jika terlihat garis putih atau satu warna belang pada hasil cetak.
Lakukan pembersihan Cartridge otomatis dengan menggunakan
perangkat lunak yang disertakan dengan printer.
Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup
lama, segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.
Usahakan cetakan mengandung unsur warna hitam, merah,
kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh
Print Head tidak mengering/menggumpal.
16
Dalam melakukan isi ulang khususnya saat melepas Cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS. Pin tersebut sangat sensitif
(bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh.
Gunakan merek tinta yang sesuai saat isi ulang. Kalaupun berbeda
pastikan tinta pada Cartridge telah benar-benar kosong/habis.
Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama.
Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu yang terbuat dari kain.
Untuk Printer laser:
Jangan mencoba mencabut kertas yang "jam" dengan paksa; usahakan menarik searah saat printer mencetak.
Jangan menyalakan printer terlalu lama (semalaman) tanpa
dipakai.
Jangan memaksakan toner yang sudah bocor untuk mencetak,
karena akan menyebabkan tumpukan butiran toner pada pemanas yang berakibat menempelnya toner tersebut di heater dan pressure
roller printer
Jika akan mencetak diatas media lain yang mengandung bahan
plastik, seperti: sticker, transparancy paper, pastikan bahwa media tersebut tahan panas. Jika tidak tahan panas, media bisa meleleh
didalam printer dan menyebabkan kerusakan. Gunakan media yang asli dari vendor yang bersangkutan
Jangan sering-sering mematikan printer setelah mencetak
dokumen, biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS.
Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan Printer maka counter otomatis
bertambah (dianggap 1 kali mencetak).
Jangan sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal dengan
kepadatan yang tinggi karena bisa memperberat kerja Head yang otomatis memperpendek fungsi Head.
Saat mencetak gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan
macet/berhenti mencetak akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel
ke Head.
Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan
kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan
pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).
Pemeliharaan RAM
Keluarkan RAM dari PC yang sudah tidak terhubung dengan
aliran listrik.
Kemudian siapkan kuas lembut dan kertas.
Bagian pertama yang harus dibersihkan adalah bank RAM atau tempat melekatnya memori. Bersihkan dengan menggunakan
17
kuas. Untuk RAM yang tidak terbaca atau hanya dapat dibaca sebagian saja bisa menggunakan penghapus pensil.
Pada bagian tembaga yang menempel dengan motherboard sebaiknya juga dibersihkan, apalagi bila terlihat ada karat pada
tembaganya.
Untuk mengetahui hasilnya setelah RAM bersih dan telah
dipasang kembali hidupkan PC.
Pemeliharaan motherboard:
Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Stavolt sebagai pengaman tegangan listrik sehingga tidak terjadinya
pengaruh terhadap kinerja motherboard apabila terjadi perubahan tegangan listrik secara tiba - tiba.
Perhatikan kebersihan bagian dalam CPU khususnya motherboard, apabila kotor lakukan pembersihan motherboard
dengan menggunakan kompresor udara atau bisa juga dengan menggunakan kuas kurang lebih 3 bulan sekali atau sesuai dengan
kebutuhan.
Ventilasi udara yang ada pada casing jangan ditutup sehingga
memperlancar terjadinya pertukaran udara bebas ke dalam ruang Central Processing Unit (CPU) agar menjaga temperatur didalam
ruang CPU.
Bersihkan slot-slot atau konektor yang menghubungkan
motherboard, dengan komponen lainnya dari debu minimal satu
kali dalam sebulan.
Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau tidaknya
baut-baut yang tertinggal didalam motherboard, apabila ada segera angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya
hubungan arus pendek (konslet).
Jangan membiarkan komputer tidak digunakan atau tidak
dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang - kurangnya 3 kali digunakan atau dihidupkan dalam
seminggu.
Pemeliharaan power supply:
Gunakan stabilizer, untuk menahan saat tegangan listrik
turun/mati, atau bisa juga dikarenakan arus listrik yang tiba tiba
tinggi. Dengan kita menggunakan stabilizer kita dapat menghindari hal hal tersebut karna fungsi stabilizer disini adalah
untuk menahan shock electricit.
Membersihkan debu atau kotoran yang terdapat pada casing
power supply. Debu dan kotoran dapat menggangu sirkulasi tegangan listrik dan udara pada power supply, untuk
membersihkan nya dapat menggunakan kuas atau sikat yang lembut.
18
c. Perangkat Jaringan Komputer (HUB, Switch, Kabel LAN,
Modem)
- Semua perangkat jaringan (HUB, Switch, Kabel LAN, Modem) harus dalam keadaan bersih dan tidak berdebu.
- Untuk HUB dan switch harus dalam keadaan menyala 24 jam. - Untuk kabel LAN, jangan sampai ada yang melilit atau
terkelupas. - Kabel LAN jangan didekatkan dengan kabel listrik.
- Pemasangan kabel LAN harus tersusun rapi. - Setiap kabel LAN harus diberikan label agar mempermudah
identifikasi saat pemeliharaan dan troubleshooting. - Lakukan tes secara berkala semua perangkat jaringan termasuk
Wifi dan pantau melalui aplikasi NMS/monitoring untuk memastikan performa perangkat dan layanannya
1.8. Jangka Waktu Penyelesaian
Tabel 4. Jangka Waktu Penyelesaian
No Kegiatan Output Perkiraan Waktu
Keterangan
1 Pemeliharaan ruang server 1 Kegiatan 30 Menit 1 Kegiatan (per 1 orang)
2 Pemeliharaan PC (CPU, keyboard, mouse, monitor)
1 Kegiatan 75 Menit 1 Kegiatan ( per orang)
3 Pemeliharaan Printer 1 Kegiatan 30 Menit 1 Kegiatan ( per orang)
4 Pemeliharaan jaringan 1 Kegiatan 30 Menit 1 Kegiatan ( per orang)
5 Installasi antivirus 1 Kegiatan 15 Menit 1 Kegiatan ( per orang)
6 Setting firewall 1 Kegiatan 5 Menit 1 Kegiatan ( per orang)
7 Pencatatan keluar masuk
ruang server
1 Kegiatan 5 Menit 1 Kegiatan (per orang)
8 Pergantian password berkala 1 Kegiatan 5 Menit 1 Kegiatan (per orang)
9 Backup data (rutin) 1 Kegiatan 4 Jam 1 Kegiatan (per orang)
- Kegiatan pemeliharaan ruang server dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu
30 menit - Kegiatan pemeliharaan PC (CPU, keyboard, mouse, monitor) dilakukan oleh 1
orang dengan perkiraan waktu 75 menit. - Kegiatan pemeliharaan Printer dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 30
menit. - Kegiatan installasi antivirus dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 15
menit. - Kegiatan setting firewall dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 5 menit.
- Kegiatan pencatatan keluar masuk ruang server dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 5 menit.
- Kegiatan pergantian password dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 5 menit.
- Kegiatan backup data dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 4 jam.
19
1.9. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan
Tabel 5. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi
No Kegiatan Kebutuhan Jumlah Biaya Keterangan
1 Pemeliharaan Tang Crimping (CAT 5 / CAT 6)
1 pcs 365,000
Konektor RJ-45 (CAT 5 / CAT 6)
100 pcs 340,000 @ 170,000 / 50 pcs
Kabel UTP (CAT 5 / CAT
6)
300 meter 1,130,000
LAN Tester 1 pcs 130,000
HUB / Switch 2 pcs 499,000 24-ports 10/100Mbps
Kuas 2 pcs 15,000
Termometer Digital 1 pcs 285,000
Kompresor 1 pcs 975,000
Karet Penghapus 1 pcs 5,000
Label Printer 1 paket 1,000,000
2 Pengamanan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) type foam
1 pcs 1,200,000 Isi foam (CO2) 9Kg
Kunci Gembok 10 pcs 100,000
1.10. Instrumen Penilaian Kinerja
FORM MONITORING DAN EVALUASI
PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Nama Divisi Pemasyarakatan: Nama UPT Pemasyarakatan:
1. KECUKUPAN SARANA DAN PRASARANA Berilah tanda checklist (v) pada jawaban yang sesuai
NO. Pernyataan
Tersedia Tersedia tapi tidak
mencukupi
Tidak tersedia
1. Ketersediaan ruang server
2. Ketersediaan rak server
3. Ketersediaan pendingin ruang server
4. Ketersediaan tools jaringan
5. Ketersediaan perangkat jaringan (Hub, Switch, Kabel UTP, Konektor RJ-45)
6. Ketersediaan PC Server
7. Ketersediaan PC Desktop
8. Ketersediaan Laptop
9. Ketersediaan printer
10. Ketersediaan scanner
20
2. KECUKUPAN SUMBER DAYA MANUSIA Berilah tanda checklist (v) pada jawaban yang sesuai
NO. Pernyataan
Tersedia Tersedia tapi
tidak mencukupi
Tidak
tersedia
1. Ketersediaan petugas khusus TI
2. Ketersediaan petugas dengan latar belakang pendididikan ilmu komputer
3. Ketersediaan petugas yang telah mengikuti pelatihan ilmu komputer
3. PEMAHAMAN UPT PEMASYARAKATAN TERHADAP STANDAR PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN TI
Jawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini
1. Apa yang anda ketahui tentang definisi standar, pengamanan, pemeliharaan ? 2. Sebutkan macam-macam perangkat jaringan yang anda ketahui ?
3. Sebutkan aspek utama di dalam pengamanan piranti TI ? 4. Bagaimana kondisi ideal ruangan server ?
5. Sebutkan software keamanan yang diperlukan di komputer ? 6. Sebutkan perangkat dalam PC Desktop ?
7. Sebutkan fungsi UPS ? 8. Sebutkan alasan listrik harus aktif selama 24 jam di ruang server ?
9. Bagaimana cara mencegah spyware masuk ke dalam komputer ? 10. Sebutkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan
teknologi informasi ?
21
LAMPIRAN
Tabel Inventarisasi Piranti TI
No Bagian /
Divisi
PC Desktop /
Notebook
Nama
Pengguna
Spesifikasi Perangkat Deskripsii
Software
1 Kepegawaian PC Desktop Ahmad -. Motherboard GIGABYTE (MT 62SP)
-. Core i3 3,2 GHz -. RAM DDR3 2GB
-. HDD SEAGATE 500GB
-. WINDOWS 7 -. OFFICE 2010
-. KASPERSKY
SECURITY -. UTILITIES
2 Keamanan Notebook Bambang -. Core i3 3,2 GHz -. RAM DDR3 2GB
-. HDD SEAGATE 500GB
-. WINDOWS 7 -. OFFICE 2010
-. KASPERSKY
SECURITY -. UTILITIES
Penjelasan: Tabel diatas hanya sebagai contoh inventarisasi Piranti TI di UPT Pemasyarakatan.
22
KARTU PEMELIHARAAN RUANG SERVER DAN PERANGKAT LAINNYA
No Nama Perangkat Bulan Pemeliharaan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Ruang server
2 Server
3 Router
4 HUB/Switch
5 AC (Pendingin
Ruangan)
23
KARTU PENGAMANAN & PEMELIHARAAN PC
Nama PC / Pengguna PC : .....................................
Pelaksana : .....................................
No Nama Perangkat
Bulan Pemeliharaan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu
s September Oktober
Novembe
r Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PEMELIHARAAN
HARDWARE
1 Monitor
2 CPU (Motherboard, RAM,
HDD, Prosesor)
3 Keyboard
4 Mouse
5 Printer
8 Power Suply
B PENGAMANAN
SOFTWARE
1 Setting Firewall
2 Install Antivirus
3 Pergantian password
berkala
4 Update Antivirus
Paraf Pelaksana
24
KARTU PENGAMANAN & PEMELIHARAAN JARINGAN
No Nama Perangkat
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu
s September Oktober
Novembe
r Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PEMELIHARAAN
1
2
3
4
5
6
7
8
B PENGAMANAN
1
2
3
Top Related