Kami bekerjasama dengan mitra
lokal untuk menemukan solusi
SNV global
SNV, yang didirikan di negeri
Belanda hampir 50 tahun
lalu, adalah sebuah organisasi
pembangunan nirlaba non-
pemerintah. Tim global kami
yang terdiri dari tenaga ahli lokal
dan internasional telah lama
bekerjasama dengan mitra-mitra
lokal di 38 negara-negara miskin
dan berkembang di Asia, Afrika dan
Amerika Latin. SNV berupaya untuk
membekali masyarakat, kelompok
usaha dan lembaga/organisasi
lokal dengan sarana, pengetahuan
dan koneksi yang dibutuhkan
untuk meningkatkan pendapatan
mereka serta mendapatkan
akses terhadap pelayanan dasar.
Memberdayakan masyarakat agar
keluar dari lingkaran kemiskinan
dan membantu meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka.
Tahun 2012
11 juta orang menerima manfaat dari
hasil kerja SNV
104 juta euro diberikan untuk
memerangi kemiskinan
200,000 hari diinvestasikan guna
menguatkan organisasi lokal
Melihat dari sudut pandang
yang berbeda
SNV diIndonesia
Mungkin dibutuhkan suatu
pendekatan baru untuk
menemukan solusi. Mungkin
masyarakat dan kemitraan baru
diperlukan untuk mengatasi
masalah lama melalui cara
yang berbeda.
Filosofi SNV Indonesia
adalah selalu bermitra dan
memberdayakan masyarakat
setempat karena kami percaya
bahwa perubahan yang
berkelanjutan harus dimulai dari
orang-orang yang menetap dan
bekerja di wilayah tersebut. Kami
memberikan pengetahuan dan
pengalaman internasional serta
mengembangkan proyek dan
Misi kami hingga tahun 2016
meningkatkan kesejahteraan 500,000
penduduk Indonesia
membantu meningkatkan kinerja 20
organisasi lokal, 20 penyedia layanan,
dan 5 forum multi-stakeholder
melatih 2,000 staff lokal dan 50,000
penerima manfaat
Membagikan serta menghasilkan
pengetahuan dari tingkat lokal hingga
internasional melalui 20 publikasi
internasional serta 4 acara internasional
program di lokasi-lokasi yang
sangat membutuhkan perubahan,
melalui sektor pertanian, air dan
sanitasi, energi terbarukan dan
perubahan iklim.
Kantor SNV Indonesia secara resmi
dibuka tahun 2013, sebelumnya
kami telah menyediakan bantuan
teknis kepada lembaga HIVOS yang
mengelola program biogas BIRU
sejak tahun 2009.
SNV memiliki pengetahuan teknis
dan pengalaman luas di Asia dan
tempat lain di dunia yang bisa
dibagikan untuk mendukung
program pemerintah Indonesia
dalam mencapai tujuannya,
khususnya di bidang-bidang yang
menjadi keahlian SNV.
Lebih dari rangkaian
kata
Pendekatan kami
“Di SNV Indonesia, kami tidak hanya bicara, kami berkarya. Tidak hanya
rangkaian kata tetapi bagaimana kami akan mewujudkannya, dengan
siapa kami akan menjalin kerjasama dan apa hasil dari kegiatan
yang akan kami kerjakan. Kami tidak akan memulai suatu proyek
tanpa perencanaan yang matang. Kami percaya bahwa memberikan
bantuan saja tidak akan menolong masyarakat yang dibantu kecuali
jika masyarakat tersebut dapat mempertahankan dan melanjutkannya
dengan menggunakan sumber daya lokal.” Phil Harman Country Director
Pendekatan kami adalah berupaya
mengembangkan kapasitas
lokal, membangun sumber daya
dan sumber pengetahuan dari
bawah ke atas.
Kami bermitra dengan pemerintah
Indonesia di tiga sektor utama: air
dan sanitasi, energi terbarukan,
pertanian serta isu lintas sektor
perubahan iklim.
Kami berupaya melihat dari sudut
pandang yang berbeda, untuk
mengubah masalah menjadi
peluang dan menguji batasan-
batasan yang ada. Kami memahami
realitas dunia usaha, karena itu,
kami memiliki banyak tenaga ahli di
bidangnya masing-masing.
SNV Indonesia memiliki tiga peran
utama: memberikan layanan
konsultasi dan melaksanakan
proyek, membangun jaringan,
membagikan keterampilan dan
pengetahuan serta memberikan
dukungan terhadap kebijakan
berbasis bukti.
Empat prinsip utama pendekatan
SNV Indonesia adalah:
• Pembangunan yang inklusif:
melibatkan masyarakat pra-
sejahtera di dalam rantai nilai
dunia usaha
• Perubahan sistemik:
meningkatkan kinerja untuk
menghasilkan dampak
yang signifi kan
• Kepemilikan lokal: bekerja
berdampingan dengan mitra lokal
dan menyelaraskan program kami
dengan prioritas pemerintah
• Solusi global dalam konteks lokal:
memanfaatkan pengalaman dan
pendekatan global yang kami
miliki namun disesuaikan dengan
konteks lokal, masyarakat,
lingkungan dan kondisi lokal.
Kami membagikan pengalaman-
pengalaman sukses kami dengan
mitra-mitra kami di seluruh
dunia. Demikian juga kami belajar
dari pengalaman mitra-mitra
lokal kami.
Bayangkan jika petani bisa
mendapatkan hasil maksimal dari tanah mereka
Pertanian
Sektor pertanian sangat penting
bagi perekonomian Indonesia
apalagi Indonesia merupakan salah
satu produsen terbesar di dunia
untuk komoditas kopi, biji coklat,
rempah-rempah, minyak kelapa
sawit, karet, kelapa dan singkong.
Namun tingkat produktivitas
petani kecil masih sangat rendah
sehingga harus berjuang untuk
mendapatkan nafkah yang cukup
untuk bertahan hidup.
Pendekatan bisnis inklusif SNV di
sektor pertanian berupaya untuk
mengubah penghidupan petani kecil
di Indonesia dengan menyediakan
solusi yang berkelanjutan.
Apa peluang yang ada?
Dengan pertumbuhan penduduk
dunia yang pesat, dalam kurun
waktu 40 tahun ke depan
permintaan akan kebutuhan
pangan dunia diproyeksikan akan
meningkat sebesar 70%. Hal
ini merupakan tantangan bagi
ketahanan pangan dunia, tetapi di
sisi lain juga menciptakan peluang
bagi petani kecil. Namun, sebagian
besar petani kecil berada di sektor
ekonomi non-formal; terbatasnya
akses untuk mendapatkan
informasi dan pelayanan dasar,
serta seringkali tidak memiliki jalur
yang kuat dengan pasar.
Menemukan solusi
Pendekatan utama yang kami
lakukan di sektor pertanian adalah:
• Terwujudnya pasar yang
mengembangkan keberlanjutan
rantai persediaan / pasokan
• Terwujudnya ketahanan pangan
dengan meningkatkan produksi
makanan pokok dan mendukung
kecukupan gizi rumah tangga
15% Produk Domestik
Bruto Indonesia
dihasilkan dari sektor
pertanian.
40% bekerja di sektor pertanian
Lebih dari 60% penduduk pra-sejahtera di Indonesia tinggal di
daerah pedesaan
• Terwujudnya pertanian yang
tahan terhadap perubahan iklim
sehingga mengurangi emisi gas
rumah kaca dan membantu
meningkatkan daya tahan petani
terhadap perubahan iklim
Komoditas pertanian yang kami
utamakan adalah kopi, singkong,
rotan, kelapa, budidaya udang
dan susu. Mengingat tingginya
permintaan pasar terhadap
komoditas tersebut dan merupakan
mata pencaharian utama bagi
sejumlah besar petani kecil pra-
sejahtera. Tujuan kami agar petani
dapat memperoleh hasil yang jauh
lebih baik. Ambisi kami dalam
waktu dekat ini adalah memperluas
kegiatan kami pada komoditas
kakao dan rempah-rempah.
Kami bekerjasama dengan
perusahaan swasta dan para mitra
lainnya untuk:
• Meningkatkan pengetahuan petani
tentang pengelolaan tanaman,
akses terhadap benih tanaman
dan teknologi paska panen
• Meningkatkan pengetahuan petani
akan kebutuhan pasar dan harga
• Menyediakan akses terhadap
bantuan pendanaan
• Menyetarakan wanita pada posisi
yang sejajar dengan pria
• Mendukung organisasi petani dan
pengembangan usaha.
Air, sanitasi dan
kebersihan
Bayangkan jika setiap
rumah memiliki akses terhadap
toilet bersih
Di seluruh dunia setiap tahun rata-
rata 1,4 juta anak meninggal karena
diare yang disebabkan oleh air yang
tidak bersih dan sanitasi yang buruk.
Ini berarti satu anak meninggal setiap
20 detik. Meskipun kemajuan ekonomi
negara cukup pesat, Indonesia
masih tertinggal dari negara
tetangganya dalam hal sanitasi dan
kebersihan. Peningkatan sanitasi dan
kebersihan akan mengurangi risiko
penyakit, berdampak positif terhadap
produktivitas kerja serta bisa
meningkatkan pendapatan jutaan
keluarga di Indonesia.
Ada 100 juta penduduk
Indonesia yang tidak
memiliki akses terhadap
toilet bersih yang layak
digunakan
Lebih dari 15% kematian pada anak balita
disebabkan oleh diare
Apa peluang yang ada?
Indonesia memiliki populasi yang
sangat besar, lebih dari 240 juta
jiwa, dan 45% penduduknya belum
memiliki akses terhadap sanitasi
yang layak. Kementrian Kesehatan
memperkirakan bahwa 42 juta orang
Indonesia masih buang air di tempat
terbuka, kebanyakan tinggal di
daerah pedesaan. Banyak kemajuan-
kemajuan yang terjadi selama
beberapa tahun terakhir setelah
pemerintah mencanangkan program
nasional bernama Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) pada
tahun 2009. Program ini bertujuan
untuk mempromosikan kepada
masyarakat luas tentang lima perilaku
kebersihan: menghentikan buang air
besar di tempat terbuka, mencuci
tangan dengan sabun, memelihara
kebersihan air minum dan makanan,
mengelola limbah padat dengan
aman, dan mengelola limbah cair
domestik dengan aman.
SNV mendukung kebijakan
pemerintah dan kami menyadari
adanya kebutuhan untuk
menyeimbangkan perbedaan budaya
dan geografi s dengan standar
nasional dan memusatkan perhatian
pada kelompok masyarakat rentan
dan mereka yang tertinggal.
Baik di kota kecil maupun kota
besar umumnya penyediaan layanan
sanitasi belum sejalan dengan
pertumbuhan kota. Sebagian besar
limbah manusia yang berasal dari
septic tank dan jamban tidak dikelola
dengan baik sehingga mengotori
aliran air atau pinggiran tanah, dan
hal ini seringkali mempengaruhi
penghidupan dan kesehatan
masyarakat pra-sejahtera.
Menemukan solusi
Di daerah pedesaan, SNV mendukung
pemerintah provinsi dan kabupaten
untuk melaksanakan STBM. Termasuk
menciptakan permintaan masyarakat
terhadap sanitasi, mengembangkan
rantai pasokan sanitasi serta
membantu pembiayaan untuk
memenuhi kebutuhan ini. Pendekatan
ini tidak hanya menyediakan akses
terhadap sanitasi, tetapi juga
menciptakan lapangan pekerjaan
kepada masyarakat setempat. Selain
itu, SNV juga mendukung kampanye
kebersihan dan tata kelola sanitasi
yang baik.
Di daerah perkotaan, kami juga
mendukung program nasional yaitu
Percepatan Pembangunan Sanitasi
Pemukiman (PPSP) dan mendukung
pemerintah kabupaten dalam hal:
• Penyediaan layanan sanitasi kota,
peraturan dan perencanaan, solusi
pengelolaan limbah, pembuangan
dan daur ulang
• Menciptakan permintaan
terhadap sanitasi dan perubahan
perilaku kebersihan
• Pelayanan sanitasi dan
pengembangan usaha.
Energi terbarukan
Sekitar 70% penduduk masih bergantung pada bahan bakar tradisional
Bayangkan jika kita bisa mengubah
limbah menjadi energi
Indonesia kaya akan sumber
daya alam seperti minyak bumi,
batubara dan hutan, namun
kekayaan tersebut terancam oleh
eksploitasi yang berlebihan dan
banyak rumah tangga yang tidak
memiliki persediaan energi yang
berkelanjutan dan dapat diandalkan,
khususnya di daerah pedesaan. Visi
SNV adalah untuk mengembangkan
sektor energi terbarukan berbasis
pasar yang berkesinambungan
dengan cara meningkatkan
kapasitas organisasi lokal;
memperkenalkan teknologi energi
terbarukan, mengembangkan
model bisnis yang inklusif, dan
saling bertukar pengalaman
dan pengetahuan.
Apa peluang yang ada?
Sekitar 70% penduduk masih
bergantung pada bahan bakar
tradisional seperti penggunaan
kayu bakar yang merusak
keseimbangan alam dan
menurunkan produktivitas lahan.
Memasak dengan kayu bakar
dapat mengakibatkan penyakit
pernapasan yang serius, khususnya
bagi kaum wanita dan anak-anak.
Padahal masih banyak limbah
kotoran hewan, limbah pertanian
dan limbah industri yang belum
dimanfaatkan dengan baik.
Menemukan solusi
Sejak tahun 2009 SNV telah mendukung Program Biogas Domestik Indonesia (BIRU) yang dikelola oleh lembaga Hivos. Program BIRU yang didanai oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan lembaga donor lainnya, dilaksanakan atas kerjasama yang erat dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Tujuan dari program BIRU adalah menyediakan sumber energi lokal yang berkelanjutan dan mengembangkan sistem yang berorientasi pada sektor pasar komersial. Sejauh ini lebih dari 10.000 reaktor biogas skala domestik telah dibangun terutama untuk peternakan kecil.
Program biogas skala menengah SNV di Kalimantan Tengah yang didukung oleh EEP merupakan inovasi reaktor biogas dengan skala yang lebih besar. Reaktor jenis ini dibangun jika terdapat kandang ternak komunal. Reaktor ini mampu menyediakan gas murah dan bersih untuk memasak dan penerangan bagi rumah tangga yang ada di sekitarnya.
SNV Indonesia juga memperkenalkan model kompor bersih yang telah diadaptasi berdasarkan keberhasilan program kami di Nepal. Selain itu kami juga menguji limbah lainnya untuk dijadikan solusi energi termasuk limbah rumput laut, kopi, tahu
dan singkong.
SNV mendukung target pemerintah hingga tahun 2025 untuk memproduksi
17% persen dari total kebutuhan energi
melalui sumber energi terbarukan, termasuk
energi biogas
Perubahan Iklim
Hutan Indonesia mencakup sekitar 80-90 juta hektar dan merupakan daerah hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia. Oleh karena itu, hutan Indonesia tidak hanya penting bagi perekonomian nasional karena jutaan penduduk Indonesia bergantung pada hasil hutan sebagai sumber pendapatannya, tetapi juga penting bagi kelangsungan lingkungan global. Hutan hujan tropis Indonesia juga merupakan salah satu hutan dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia, dan terkandung proporsi lahan gambut yang signifi kan di planet ini.
Hutan Indonesia
merupakan salah satu
hutan hujan tropis
terkaya di dunia dalam
hal keanekaragaman
hayati
Apa peluang yang ada?
Deforestasi (penggundulan hutan) global adalah salah satu sumber penyebab meningkatnya emisi gas rumah kaca dunia sebanyak 20%, tingginya deforestasi di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca terbesar. Tantangan terbesar dalam mengurangi pembukaan lahan secara besar-besaran dan degradasi hutan adalah dengan menyeimbangkan tingginya permintaan terhadap komoditas pertanian dan energi lokal dengan peningkatan mata pencaharian masyarakat setempat
Melindungi hutan bakau juga sangat penting karena hutan bakau menyimpan dua sampai empat kali lebih banyak karbon dibandingkan hutan hujan tropis. Sejak tahun 1980 diperkirakan lebih dari 25% populasi hutan bakau di dunia telah hilang, salah satu pemicu utamanya adalah intensifi kasi dan perluasan budidaya udang. Hutan bakau juga penting untuk keselamatan manusia karena memberikan perlindungan bagi daerah pesisir pantai dari terpaan angin, ombak, gelombang badai dan tsunami. Hutan bakau juga merupakan tempat berkembang biak yang penting bagi ikan.
Menemukan Solusi
SNV mendukung dan memberikan nilai tambah pada inisiatif pemerintah dan industri yang sudah ada dengan mengadopsi pendekatan dari gunung ke hutan bakau atau “Mountains to Mangrove”, yang berfokus pada
Bayangkan jika kita bisa menanam
tanaman pangan serta
menyelamatkan hutan
Hutan alam meliputi sekitar 45% wilayah
Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang
menghasilkan emisi gas rumah kaca paling besar
seluruh daerah aliran sungai dan masyarakat pra-sejahtera yang ada di sekitarnya. Di dataran tinggi, perluasan tanaman perkebunan seperti kopi dan kakao, mengancam keberadaan hutan alam, sementara di dataran rendah, perkebunan kelapa sawit dan karet skala kecil menjadi peyebab utama hilangnya hutan. Di daerah pesisir pantai intensifi kasi budidaya udang dapat membahayakan keberlangsungan hutan bakau.
Pengaruh pertanian pada hutan tergantung dari bagaimana dan di mana produksi dilakukan. SNV telah mengembangkan “siting tools” untuk membantu pemerintah, perusahaan dan investor dalam menentukan perluasan lahan pertanian untuk mengurangi dampak negatif terhadap hutan. Alat ini tengah diujicoba untuk pertama kalinya pada tanaman kelapa sawit di Indonesia, dan akan dilanjutkan pada tanaman kopi dan kakao.
Kami juga mengembangkan pelatihan praktik manajemen yang lebih baik di sektor-sektor utama guna mendukung petani kecil untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak walaupun pada lahan yang terbatas. Pelatihan ini meliputi peningkatan produksi pertanian dan lingkungan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif pada hutan.
Kami juga berusaha melindungi hutan bakau dengan cara meningkatkan pendapatan petani udang organik dan petani tradisional kecil melalui praktik-praktik manajemen yang lebih baik dan membuka jaringan ke pasar internasional.
Tim dan mitra kami
Bekerja bersama
Bayangkan perpaduan
pengetahuan global dan
lokal
Tim kami terdiri dari tenaga ahli lokal dan internasional yang memiliki pemahaman mendalam mengenai pasar, lingkungan, geografi dan masyarakat lokal. Kami adalah perpaduan antara pengetahuan global dan lokal. Kami percaya bahwa perubahan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika organisasi lokal membentuk dan menjalankan agenda mereka sendiri. Di Indonesia, SNV bekerjasama dalam kemitraan yang erat dengan Kementrian Dalam Negeri dan lembaga lainnya seperti: • Kementerian Nasional,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
• Masyarakat sipil, organisasi non-profi t dan organisasi berbasis masyarakat
• Universitas dan organisasi penelitian
SNV Indonesia merupakan bagian dari jaringan
global dengan lebih dari 1000 karyawan, dari 56
kebangsaan dan bekerja untuk memberdayakan
masyarakat demi mengatasi masalah kemiskinan
di 38 negara.
SNV juga bekerjasama dengan perusahaan lokal maupun internasional melalui model bisnis inklusif. Pendekatan inovatif ini berusaha untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan produksi dan kesejahteraan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus juga memberikan manfaat bagi perusahaan yang ikut berpartisipasi.
Melalui pengembangan model bisnis inklusif komersial yang melibatkan kelompok-kelompok masyarakat berpenghasilan rendah ke dalam rantai nilai perusahaan-perusahaan skala menengah atau skala besar baik sebagai produsen, distributor ataupun konsumen, SNV membantu perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan rantai pasokan mereka, memperkuat sumber daya manusia dan menjangkau pasar-pasar baru. Kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan pembeli yang bisa dipercaya dan harga yang wajar untuk produk mereka, lapangan kerja atau usaha-usaha baru serta akses untuk memperoleh barang dan jasa yang berkualitas.
Komitmen kami
SNV percaya pada tujuan yang jelas dan sasaran yang dapat diukur. Hingga tahun 2016 nanti, kami akan menjalankan minimal 10 proyek di bidang pertanian, air dan sanitasi, energi terbarukan dan perubahan iklim. Kami berkomitmen untuk: • Meningkatkan mata pencaharian
500.000 penduduk Indonesia• Mendukung 20 organisasi lokal, 20
penyedia layanan dan pelatihan bagi 2.000 karyawan lokal
• Pelatihan kepada 50.000 penerima manfaat.
Proyek kami
Energi TerbarukanPerubahan Iklim
SumatraBarat
Lampung
JawaBarat Jawa
Timur NusaTenggara
Barat
JawaTengah
Jambi
NusaTenggara
Timur
Pertanian Air & Sanitasi
Aceh
SumatraUtara
SumatraSelatan
Jakarta
Yogyakarta
Bali
BangkaBelitung
Banten
KalimantanSelatan
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
SulawesiBarat
SulawesiTengah
SulawesiUtara
MalukuUtara
Maluku
Irian JayaBarat
Papua
Gorontalo
KalimantanTimur
Bengkulu
Riau
KalimantanBarat
KalimantanTengah
Phil Harman, Country DirectorEmail: [email protected]
Alamat Kantor:SNV Netherlands Development OrganisationJl. Kemang Timur Raya No. 66Jakarta Selatan 12730Indonesia
Tel: +62 21 719 9900 Fax: +62 21 719 7700
Website: www.snvworld.org/indonesia
Kementrian Dalam Negri
Top Related