Hidrokel
7
Click to edit Master Dian natalia subtitle style 406107040
4/16/12
T
T
* Peritoneum formation. * Formation of anterior abdominal wall. * Testis formation. * Testis descent through anterior abdominal wall. * Formation of primitive tunica vaginalis.
4/16/12
T
* Orientation of Testis with its tunica vaginalis with in the scrotum internal layers.
4/16/12
T
* Orientation of Testis with its tunica vaginalis with in the scrotum internal layers.
4/16/12
T
* Orientation of Testis with its tunica vaginalis with in the scrotum internal layers.
4/16/12
T
* Orientation of Testis with its tunica vaginalis with in the scrotum internal layers.
4/16/12
T
* Orientation of Testis with its tunica vaginalis with in the scrotum internal layers.
4/16/12
T
* Orientation of Testis with its tunica vaginalis with in the scrotum internal layers.
4/16/12
T
* Dartos muscle layer formation. * Full external development for scrotum.
4/16/12
T
Development of Tunica Vaginalis. Internal spermatic fascia dervived from Fascia transversalis. Deep inguinal ring.
4/16/12
T
Cremasteric muscle derived from internal oblique muscle.
4/16/12
T
External spermatic fascia development of external oblique muscle. Superficial Inguinal ring formation.
4/16/12
Development of the Inguinal canal walls & its contents.Parietal Peritoneum & Processus Vaginalis Skin & Dartos smooth muscles - outermost layer Spermatic Cord, Testis & Tunica vaginalis Internal spermatic fascia Derived from fascia transversalis Deep Inguinal ring Cremasteric muscle derived from Interal oblique muscle. External spermatic fascia derived from External oblique muscle Superficial Inguinal ring
T
4/16/12
Anatomi skrotum & testis
Kutis dan subkutis. Tunika dartos. Fascia spermatica eksterna. Fascia dan muskulus kremasterika. Tunika vaginalis visceralis. Tunika vaginalis parietalis.
4/16/12
Epidemiologi
1 dari 10 bayi laki-laki menderita hidrokel. 90 -95% di antaranya, akan menghilang dengan sendirinya dalam tahun pertama kehidupan. Dan 1 dari 100 laki-laki dewasa . Hidrokel yang muncul saat dewasa biasanya terjadi setelah dekade kedua kehidupan.
4/16/12
Klasifikasi & etiologi
4/16/12
4/16/12
Hidrokel testis
Diagnosav
Anamnesa
Pasien mengeluh ada benjolan pada skrotum, tp tidak nyeri. Benjolan menimbulkan sensasi penuh & berat.
v
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : benjolan pada skrotum. Palpasi : benjolan di kantong skrotum dengan konsistensi kistus. Auskultasi : tidak terdengar bising usus pada skrotum. 4/16/12
1.
Pemeriksaan penunjang Transiluminasi
Dilakukan di ruang gelap & sumber cahaya diletakkan pd skrotum yg membesar. Struktur vaskuler, tumor, darah, hernia dan testis normal ditembus sinar. Bayangan merah rongga yg mengandung cairan serosa, seperti hidrokel .
2.
USG Membantu melihat adanya hernia, kumpulan cairan (hidrokel), vena abnormal (varikokel) dan kemungkinan adanya tumor
4/16/12
Diagnosa banding
Hernia
Isi benjolan terkadang dapat masuk ke dalam rongga abdomen, bila dilakukan auskultasi dapat terdengar bising usus, transiluminasi (-).
4/16/12
Spermatokel
Benjolan terletak di epididimis dan melekat ke testis.
Hematokel
Ada riwaya trauma sebelumya, ada bekas trauma / lesi di sekitar benjolan.
4/16/12
Diagnosa banding
Varikokel
Inspeksi dan papasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing-cacing di dalam kantung yang berada di sebelah kranial testis.
Tumor testis
Pembesaran skrotum teraba lebih padat, permukaan tidak rata, kemungkinan terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
4/16/12
Penatalaksaan
Observasi sampai usia 1 tahun.
Skleroterapi
Aspirasi suntikkan zat sklerotik tetrasiklin,natrium tetra desil sulfat atau urea. Hidrokelektomi Hidrokel sekunder menangani
4/16/12
Hidrokelektomi(1)
Hidrokel yang besar sehingga dapatmenekan pembuluh darah,
(2) Indikasi kosmetik (3) Hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien dalam melakukan aktivitasnya seharihari.
4/16/12
Teknik hidrokelektomi :
Anestesi regional atau umum.
Posisi pasien terlentang (supinasi). Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik. Lapangan pembedahan dipersempit dengan linen steril. Insisi kulit pada raphe pada bagian skrotum yang paling menonjol lapis demi lapis sampai tampak tunika vaginalis. Preparasi tumpul untuk meluksir hidrokel, bila hidrokelnya besar sekali dilakukan aspirasi isi kantong terlebih dahulu. Insisi bagian yang paling menonjol dari hidrokel, kemudian dilakukan:1.
Eksisi dengan teknik Jaboulay2.
Plikasi dengan teknik Lord
4/16/12
Teknik Jaboulay
Tunika vaginalis parietalis dimarsupialisasi dan bila diperlukan diplikasi dengan benang chromic cat gut.
4/16/12
Teknik Lordv
Tunika vaginalis parietalis dieksisi dan tepinya diplikasi dengan benang chromic cat gut. Luka operasi ditutup lapis demi lapis dengan benang chromic cat gut.
4/16/12
Teknik window
Pada anak-anak dilakukan teknik window untuk mengurangi insisi
4/16/12
Hidrokel sekunderPada hidrokel sekunder, penyebab yang mendasarai harus diterapi, misalnya hidrokel karena infeksi bakteri pemberian antibiotik.
4/16/12
Komplikasi1. Kompresi pada peredaran darah testis 2. Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokelpermagna bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi testis. 3. Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan aspirasi 4. Sekunder Infeksi 4/16/12
Kesimpulan
Hidrokel penumpukan cairan pada tunika vaginalis testis. Dapat disebabka karena prosesus vaginalis yg paten, ketidakseimbangan sekresi & reabsorbsi cairan pd tunika vaginalis. Penatalakasanaan : observasi, skleroterapi, hidrokelektomi.
4/16/12
4/16/12
Top Related