7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 1/137
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT
LAPORAN KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Hayyuning Tyas Rosdiani
NIM: 207082000796
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 2/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 3/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 4/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 5/137
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Adik Febria Nuryani
NIM : 206082003964
Jurusan : Akuntansi
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan penelitian, pengolahan, dan analisis saya bukan merupakan saduran
dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat maka skripsi dianggap gugur dan
harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan
serta gelar dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang akan timbul di
kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, Juni 2011
(Adik Febria Nuryani)
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 6/137
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Hayyuning Tyas Rosdiani
2. Tempat & Tanggal lahir : Tangerang, 16 Juni 1989
3. Agama : Islam
4. Alamat : Jl. Dr. Cipto mangun kusumo Ciledug
5. Telepon : 085693522722
6. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. SD (1996-2001) : SDN Kreo 04 Tangerang
2. SMP (2001-2004) : SMPN 219 Jakarta Barat
3. SMA (2004-2007) : SMAN 63 Jakarta Selatan
4. S1 (2007-2011) : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : ( Alm) Drs. H. Abd. Rosyid Fanani
2.
Ibu : Endang Hariyanti
3. Alamat : Jl. Dr. Cipto Mangun Kusumo Rt 001/011
Paninggilan Utara, Ciledug-Tangerang
4. Telepon : 081288652022
5. Anak Ke dari : 3 dari 4 bersaudara
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 7/137
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ’Alamin, segala puji dan syukur hanya milik
Allah SWT. Teriring shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Dengan rahmat dan hidayahnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Sistem Pengendalian
Internal, Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate Governance
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat yang ditetapkan
dalam rangka mengakhiri studi pada jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai masalah
dan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang diperoleh bukan semata-
mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat bantuan, dorongan, bimbingan
dan pengarahan yang tidak ternilai harganya. Ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Allah S.W.T atas rahmat dan karunia-nya yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Untuk Alm. Ayahku tercinta yang
sudah tenang disana, terima kasih banyak atas semua pengorbanan, kasih
sayang, doa, motivasi, dan bantuannya. Dan untuk Ibuku tercinta yang selalu
memberikan masukan, motivasi, sandaran dari setiap permasalahan yang
timbul, doa, ridhonya serta kasih sayangnya sehingga penulis mendapatkan
semangat lebih untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas segala
bimbingan, asuhan, kasih sayangnya serta pengorbanannya dalam hidup
penulis selama ini, semoga ilmu yang didapat penulis selama ini dapat
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 8/137
ix
memberikan kontribusi yang besar nantinya untuk menjaga, membanggakan,
mencukupi dan membuat bangga. amin.
3. Kedua Kakak dan Adikku Mas Irfan, Mas Afghan, dan Dik Ilham yang telah
membantu, memberiku dukungan dan semangat. Terima kasih atas semua doa
dan bantuannya yang telah diberikan kepadaku.
4.
Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA, selaku dosen pembimbing I (satu) yang
telah berkenan meluangkan waktunya serta memberikan bimbingan,
masukan, arahan, dan tambahan ilmu kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
5. Kak
Wilda Farah, SE, Ak, M.Si, selaku dosen pembimbing II (dua) yang
telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan dari setiap permasalahan
dan kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodhoni, MM. selaku Pembantu Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
8.
Ibu Rahmawati, SE., MM selaku Kepala Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas semua dorongan, masukan, dan
arahannya.
9. Ibu Yulianti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas bantuan, dorongan, masukan, dan
arahan dalam menyelesaikan skripsi
10. Bapak Suhendra S.Ag., MM selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
11. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan.
12. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Mbak Ani, Mas
Ajis, Mas Heri, Mpok).
13. Keluarga Besar di Ngawi, budeh As, bulek Umi, Mbah care, mbak ani, mbak
lili, dll. yang telah memberikan bantuan, support dan doa agar aku bisa cepat
menyelesaikan skripsiku ini.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 9/137
x
14.
Sahabatku tercinta, ( Lia, Arini, Echa, Widya, Ulan) yang selalu ada bukan
hanya saat penulis senang tapi juga saat penulis menghadapi masalah.
Semoga persahabatan yang telah terbangun selama 3,5 tahun ini tak akan
putus.
15. Teman dekatku, Sarah (terima kasih banyak atas dorongan, semangat,
bantuan dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini).
16. Yudhit, Terima kasih banyak karena selalu menemani, membantu,
memberikan semangat, dukungan, dan doa dalam tiap kesulitan.
17. Ka Marina, Ka Adik, Kak Qory, Ka Nana, Ka Omeh, Ka Nurul, Kak Dyfa
(terima kasih banyak telah membantu dalam setiap kesulitanku).
18.
Saudara-saudaraku ( Hanny, Lili, Dek itah, Dek Nurul, Dek Ana) yang selalu
memberikan motivasi, dorongan dan doa.
19. Semua orang-orang terdekatku ( Happy, Budeh, Pak Poh, Mbak Dian, Mbak
wid, Mas Pomo, Mas Imam ) Terima kasih banyak karena telah memberikan
bantuan, doa dan supportnya.
20.
Teman-teman seperjuangan di Akuntansi-Audit dan Pajak yang membantu
dan memberikanku semangat.
21. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2007 yang telah
memberi saran-saran yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.
22. Untuk Uah dan Kak Dian, Terima kasih atas semua bantuannya.
23. Seluruh Staf dan Internal auditor SPI (Satuan Pemeriksa Intern) UIN Syarif
Hidayatullah
24. Seluruh Staf dan Internal Auditor PT. Surveyor Indonesia ( Pak Rasikun, Pak
Roni, Pak Rudi, Pak Dwi, Pak Andre, Pak Ketut, Pak Ida Bagus, Mbak
Permata, Mbak Nina)
25.
Seluruh Staf PT Bank Mandiri, PT Jakarta land, LPAI, dan UIN syarif
Hidayatullah
26. Para responden (auditor internal) yang telah bersedia meluangkan waktunya
membantu peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan.
27. Pihak-pihak lain, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu oleh
penulis.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 10/137
xi
Akhirnya, penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam penulisan
skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, April 2011
(Hayyuning Tyas Rosdiani)
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 11/137
vi
THE EFFECT OF INTERNAL SYSTEM CONTROL, FINANCIAL AUDIT,
AND GOOD COORPORATE GOVERNANCE APPLICATION OF THE
QUALITY OF FINANCIAL REPORT
By : Hayyuning Tyas Rosdiani
ABSTRACT
This research is aimed to analyse the effect of internal system control,
financial audit, and the application of good corporate governance of financial
quality reports. This research used premier data form of distributed questioners
trough internal audit respondents of the companies of Jakarta. Multiple
regression method is used as an analysis method on this research.
The result shows that partially and simultaneously internal system control,
financial audit, and the application of good corporate governance influence the
financial report indeed. This research finds out that the most dominant variable is
the internal system control. The result has coefficient of 0.873, it demonstrates the
capacity of independent variable to explain the dependent variable of 87.3%,
whereas the rest is influenced by another variable and it is not part of this
regression analysis.
Key words: internal system control, financial audit, and the application of good
corporate governance, quality of financial report
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 12/137
vii
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT LAPORAN
KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Oleh : Hayyuning Tyas Rosdiani
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem pengendalian
internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good corporate governance
terhadap kualitas laporan keuangan. Pada penelitian ini digunakan data primer
dalam bentuk penyebaran kuesioner dengan responden internal audit pada
perusahaan di Jakarta. Metode analisis data yang dilakukan dengan metode regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan secara simultan
sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good
corporate governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Pada
penelitian ini ditemukan hasil analisa variabel yang paling dominan adalah sistem
pengendalian internal. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,873, hal ini berarti
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 87,3 %,
sedangkan sisanya 12,7 % dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.
Kata kunci : sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan
good corporate governance, kualitas laporan keuangan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 13/137
xi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Skripsi ...................................................................... i
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ ii
Lembar Pengesahan Uji Komprehensif .................................................... iii
Surat Pernyataan ........................................................................................ iv
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... v
Abstract ...................................................................................................... vi
Abstrak ....................................................................................................... vii
Kata Pengantar ........................................................................................... viii
Daftar Isi .................................................................................................... xi
Daftar Tabel ............................................................................................... xv
Daftar Gambar ........................................................................................... xvi
Daftar Lampiran ........................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1
B.
Perumusan Masalah .............................................................. 11
C.
Tujuan Penelitian .................................................................. 11
D.
Manfaat Penelitian ................................................................ 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem pengendalian Internal .................................................. 14
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 14/137
xii
1.
Pengertian Sistem Pengendalian Internal ........................... 14
2.
Tujuan Sistem pengendalian Internal ................................ 16
3. Pentingnya Sistem Pengendalian Internal ........................... 20
4. Diterapkannya Sistem Pengendalian Internal ..................... 21
5. Membangun Elemen Sistem Pengendalian Internal ........... 22
B. Audit Laporan Keuangan ....................................................... 24
1. Pengertian Auditing ........................................................... 24
2. Audit Laporan Keuangan ................................................... 25
3. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit ...................................... 26
4. Perlunya Audit Laporan Keuangan .................................... 26
5. Standar Auditing ................................................................ 29
C. Penerapan Good Corporate Governance ................................31
1.
Pengertian Good Corporate Governance .......................... 31
2. Asas Good Corporate Governance ................................... 33
3.
Manfaat Good Corporate Governance ............................ 35
D. Kualitas Laporan Keuangan ................................................... 38
1. Pengertian Laporan Keuangan .......................................... 38
2.
Tujuan Laporan Keuangan ................................................ 38
3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ....................... 39
E.
Keterkaitan Antar Variabel .................................................... 42
F. Penelitian Terdahulu .............................................................. 46
G. Kerangka Pemikiran ............................................................... 49
H. Perumusan Hipotesis ............................................................. 50
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 15/137
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 51
B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 51
C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 51
D. Metode Analisis Data ............................................................. 52
1. Statistik Deskriptif.............................................................. 52
2. Uji Kualitas Data ................................................................ 53
a. Uji Validitas .................................................................. 53
b. Uji Reliabilitas .............................................................. 54
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 55
a. Uji Multikolonieritas ..................................................... 55
b. Uji Normalitas ............................................................. 55
c.
Uji Heterokedastisitas ................................................... 56
4. Uji Hipotesis ..................................................................... 58
a. Koefisien Determinasi .................................................. 58
b. Uji Regresi Secara Simultan (Uji F) ............................. 58
c. Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) .................................. 59
E.
Operasional Variabel Penelitian ............................................ 61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................ 65
1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................... 65
2. Karakteristik Responden ........................................... 66
3. Statistik Deskriptif .................................................... 69
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 16/137
xiv
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................... 70
1. Uji validitas ................................................................ 70
2. Uji Reliabilitas ............................................................ 72
C. Hasil dan Pembahasan .................................................... 73
1. Pengujian Asumsi Klasik ............................................ 73
a. Uji Multikolinearitas ............................................... 73
b. Uji Normalitas ........................................................ 74
c. Uji Heterokedastisitas ............................................. 75
2. Analisis Regresi Linier Berganda ............................... 76
a. Uji Koefisien Determinasi ....................................... 76
b. Uji Secara Simultan(F) ............................................ 77
c. Uji Secara Parsial (t) ............................................... 78
d. Uji Regresi Linier Berganda .................................... 80
BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan .................................................................... 83
B. Implikasi ........................................................................ 84
C. Saran .............................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 90
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 17/137
xv
DAFTAR TABEL
No Keterangan Hal
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 46
3.1 Metode Skala dan Pengukuran.......................................................... 54
3.2 Operasional Variabel ........................................................................ 61
4.1 Data Distribusi Sample Penelitian .................................................... 65
4.2 Distribusi Kuesioner ......................................................................... 66
4.3 Data Statistik Responden .................................................................. 69
4.4 Statistik Deskriptif .......................................................................... 71
4.5 Uji Validitas Instrumen Sistem Pengendalian Internal ...................... 71
4.6 Uji Validitas Instrumen Audit Laporan Keuangan ............................ 71
4.7 Uji Validitas Instrumen Penerapan Good Corporate Governance ..... 72
4.8 Uji Validitas Instrumen Kualitas Laporan Keuangan ........................ 72
4.9 Uji Reabilitas Sistem Pengendalian Internal ..................................... 72
4.10 Uji Reabilitas Audit Laporan Keuangan ........................................... 72
4.11 Uji Reabilitas Penerapan Good Corporate Governance .................... 73
4.12 Uji Reabilitas Kualitas Laporan Keuangan ....................................... 73
4.13 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 74
4.14 Uji Determinasi ................................................................................ 76
4.15 Hasil Uji Statistik F .......................................................................... 78
4.16 Hasil Uji t ......................................................................................... 78
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 18/137
xvi
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Hal
2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................ 49
4.1 Grafik Jenis Kelamin ........................................................................ 67
4.2 Grafik Pendidikan Terakhir .............................................................. 67
4.3 Grafik Posisi .................................................................................... 68
4.4 Grafik Lama Bekerja ........................................................................ 69
4.5 Normal P-Plot .................................................................................. 75
4.6 Scatter Plot ....................................................................................... 76
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 19/137
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Hal
1. Kuesioner Penelitian ........................................................................ 90
2. Daftar Jawaban Responden............................................................... 91
3. Perhitungan Data .............................................................................. 92
4. Hasil SPSS ....................................................................................... 93
5. Surat Keterangan Perusahaan ........................................................... 94
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 20/137
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan adalah Catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. (SAK, 2009). Menurut
Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia 2009, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi.
Salah satu perangkat yang dapat menghasilkan informasi laporan
keuangan adalah sistem akuntansi yang memadai. Adanya sistem
akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para
pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan
keuangan (stakeholder ) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan
ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi,
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 21/137
2
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya kebijakan
manajemen, hal ini disebut sistem pengendalian internal (Mulyadi, 2001
dalam Dewi, 2007), atau dengan kata lain bahwa pengendalian internal
terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi
perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta
menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan berlaku.
Menurut COSO ( Sawyer, 2005:61) struktur pengendalian intern
satuan usaha terdiri atas lima komponen, yaitu: (1) lingkungan
pengendalian, (2) penaksiran risiko, (3) informasi dan komunikasi, (4)
aktivitas pengendalian, serta (5) pemantauan. Agar struktur pengendalian
intern berfungsi dengan baik, diperlukan penerapan kelima komponen
pengendalian intern sehingga akan mendorong terlaksananya struktur
pengendalian intern yang memadai. Sebagaimana telah diketahui bahwa
mutu struktur pengendalian ini sangat berpengaruh terhadap kualitas
informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen. Struktur
pengendalian intern yang memadai mengurangi kekeliruan sehingga
kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih
diandalkan ( Yadnyana, 2009)
Kualitas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan
yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Kualitas
laporan keuangan berguna sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 22/137
3
bagi pihak yang berkepentingan. Kualitas laporan keuangan dengan
berbagai pengukurannya, umumnya digunakan dalam keputusan investasi,
perjanjan kompensasi dan persyaratan hutang. Keputusan kontrak yang
berdasar kualitas laporan keuangan yang rendah akan mempengaruhi
transfer kesejahteraan yang tidak diinginkan. Dari perspektif investasi
kualitas laporan keuangan yang rendah akan menyebabkan tidak
effektifnya alokasi sumber daya. Kualitas laporan keuangan yang rendah
menyebabkan ineffisiensi karena mengurangi pertumbuhan ekonomi yang
disebabkan alokasi modal yang tidak tepat ( Sumarwoto, 2006).
Dalam mempertanggungjawabkan wewenang yang dilimpahkan
kepadanya, pihak manajemen harus menyusun laporan keuangan yang
berguna dalam pengambilan keputusan bagi manajemen sendiri (intern),
dan bagi pihak pihak yang berkepentingan di luar perusahaan (ekstern).
Sehubungan dengan itu informasi atau laporan keuangan harus disajikan
secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum dan
diterapkan secara konsisten (Yadnyana, 2009).
Laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen tersebut perlu
diaudit oleh auditor independen (akuntan publik), sebagai penilai yang
bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Untuk menghasilkan
informasi atau laporan keuangan yang dapat dipercaya dan menghindari
kesalahan pernyataan.
Dalam kaitannya dengan laporan keuangan, audit memegang
peranan penting dalam pencapaian hasil laporan keuangan, yaitu menuju
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 23/137
4
meningkatnya keberhasilan tujuan perusahaan sistem. Fungsi audit juga
memegang peranan penting suatu keberhasilan sistem ekonomi. Fungsi ini
menyediakan informasi keuangan yang dapat diandalkan sebagai dasar
penilaian kinerja ekonomi. Informasi keuangan ini menjadi kepercayaan
bagi berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Pemakai informasi
harus yakin dalam mempercayakan pada pekerjaan yang dilaksanakan oleh
akuntan, dan rasa keyakinan tergantung pada persepsi bahwa auditor
seorang profesional, independen tidak memiliki kepentingan atau konflik
kepentingan dengan klien dan pihak yang melaksanakan judgment secara
obyektif dan tidak memihak dalam seluruh masalah yang menjadi
tanggung jawabnya ( Sumarwoto, 2006)
Menurut Abdul Halim (2001:48) ada empat alasan mengapa audit
laporan keuangan diperlukan, yaitu (1) perbedaan kepentingan, (2)
konsekuensi, (3) kompleksitas, dan (4) keterbatasan akses (remoteness).
Akuntan pemeriksa harus memahami struktur pengendalian intern yang
diterapkan oleh perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. Apabila dalam
mengevaluasi struktur pengendalian intern perusahaan, ternyata ditemukan
suatu kelemahan yang prinsipil, maka auditor harus mengkomunikasikan
kelemahan pengendalian intern tersebut kepada pihak manajemen
(pemberi tugas) untuk melakukan pembenahan terhadap struktur
pengendalian intern yang semestinya diterapkan. Pengendalian internal
dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari
perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 24/137
5
yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan ( Yadnyana,
2009)
Sebagai sebuah sistem, hasil audit laporan keuangan memberikan
acuan kepada perusahaan dalam mengambil dan memutuskan sebuah
kebijakan. Hal ini dapat dilihat dari independensi, kompetensi, program
audit, pelaksanaan audit, laporan hasil audit dan tindak lanjut audit yang
dilaksanakan sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga
audit dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan
melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk mengevaluasi dan
melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen resiko, pengendalian
dan proses yang jujur, bersih dan baik. Dari hasil tersebut sistem dapat
berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Tidak kalah penting dari pelaksanaan audit oleh auditor
independen, perusahaan harus menerapkan Good Corporate Governance
atau tata kelola perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai tambah bagi
stakeholders, yaitu suatu kaidah, norma ataupun praktik bisnis yang sehat
dan beretika (Tunggal, 2010). Dalam penerapannya, tata kelola perusahaan
yang baik memerlukan praktik pengawasan yang mengacu pada prinsip
GCG.
Perhatian terhadap corporate governance terutama juga dipicu oleh
skandal spektakuler seperti, Enron, Worldcom, Tyco, London &
Commonwealth, Poly Peck, Maxwell, dan lain-lain (S. Kaihatu, 2006).
Keruntuhan perusahaan-perusahaan publik tersebut dikarenakan oleh
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 25/137
6
kegagalan strategi maupun praktek curang dari manajemen puncak yang
berlangsung tanpa terdeteksi dalam waktu yang cukup lama karena
lemahnya pengawasan yang independen oleh corporate boards. Ada
empat komponen utama yang diperlukan dalam konsep good corporate
governance, (Kaen, 2003; Shaw, 2003) dalam S. Kaihatu (2006) yaitu
fairness, transparency, accountability, independency, dan responsibility.
Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip Good
Corporate Governance secara konsisten terbukti dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan dan juga dapat menjadi penghambat aktivitas
rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak
menggambarkan nilai fundamental perusahaan.
Terjadinya berbagai skandal keuangan yang melibatkan sejumlah
perusahaan, membuat berbagai pihak menjadi ragu pada kualitas laporan
keuangan. Berbagai pertanyaan diajukan terhadap kualitas hasil kerja
auditor dan kualitas undang-undang yang mengatur pekerjaan auditor.
Kualitas laporan keuangan yang tinggi tergantung pada kompetensi dan
obyektifitas auditor. Kompetensi diperoleh dari pelatihan professional,
pengalaman dan pemahaman terhadap klien dan industri tertentu.
Persyaratan pendidikan telah diatur dan standar teknis telah dikembangkan
oleh profesi sejak awal ( Sumarwoto, 2006)
Skandal keuangan pun juga membuat berbagai pihak ragu,
khususnya menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat, yang salah
satunya ditandai dengan turunnya harga saham secara drastis dari
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 26/137
7
perusahaan yang terkena kasus. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pentingnya kualitas laporan keuangan dan fungsi audit serta pemahaman
tentang apa yang mungkin menyebabkan terjadinya skandal akuntansi.
Skandal akuntansi pada perusahaan besar (misalnya Enron, WorldCom,
Global Crossing) telah merusak tatanan efektivitas corporate governance,
kualitas laporan keuangan, dan kredibilitas dari fungsi audit. Tingginya
fraud pada laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar
mendorong perusahaan publik untuk mengambil peran proaktif untuk
mencegah penipuan ini. Strategi ini harus dikembangkan untuk
mendorong kehandalan laporan keuangan yang berkualitas, integritas,
serta efektivitas dan fungsi dari audit.
Pada dasarnya dalam penyusunan laporan keuangan banyak
dipengaruhi oleh berbagai indikator penting. Hal tersebut memiliki
peranan masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai kualitas
laporan keuangan yang reliable. Dari berbagai indikator, terdapat 3 (tiga)
indikator penting yang sangat berperan dalam meningkatkan kualitas
laporan keuangan, yaitu sistem pengendalian internal, audit laporan
keuangan, dan penerapan good corporate governance. Ketiganya memiliki
fungsi dan tujuan yang dapat memberi dampak bagi hasil penyusunan
laporan keuangan.
Sistem pengendalian internal meliputi organisasi yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalah data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 27/137
8
dipenuhinya kebijakan manajemen, sehingga dengan diterapkannya sistem
pengendalian internal, manajemen akan menekankan pentingnya
pengendalian dan mengambil langkah penting untuk mengendalikannya.
Tujuan ini juga memastikan bahwa kegiatan usaha perusahaan patuh
kepada hukum dan peraturan, kebijakan dan prosedur perusahaan,
sehingga dapat menghasilkan informasi mengenai keuangan dan informasi
untuk manajemen, termasuk penyiapan laporan keuangan yang berkualitas
serta mencegah penggelapan informasi kepada publik. Audit laporan
keuangan merupakan proses sistematis untuk memperoleh serta
mengevaluasi bukti yang dilakukan untuk menentukan apakah laporan
keuangan dinyatakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Temuan-temuan yang dihasilkan dalam audit laporan keuangan
cenderung sangat bermanfaat. Temuan tersebut dapat menghasilkan
perbaikan struktur dan proses organisasi berdasarkan rekomendasi-
rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan. Good corporate governance merupakan suatu
prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara transparan, akuntabel dan adil
sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku umum. Good corporate
governance memiliki 5 (lima) komponen untuk mencapai kesinambungan
usaha perusahaan, yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas
(accountability), responsibilitas (responsibility), independensi
(independency), dan kewajaran (fairness). Kelima komponen tersebut
penting karena penerapan prinsip good corporate governance memiliki
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 28/137
9
tujuan untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, kegiatan-kegiatan usaha dilakukan secara
transparan, sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang
material, relevan, dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan
laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Dari ketiga indikator
tersebut dapat terlihat besar kecilnya pengaruh dalam meningkatkan
kualitas laporan keuangan.
Dalam penelitian Parno (2005) yang berjudul “Pengaruh
Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap Keberhasilan Usaha
Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kota Semarang”. Hasil
penelitian ini menyebutkan bahwa efektivitas sistem pengendalian intern
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi pegawai
republik indonesia.
Penelitian lain yang dilakukan oleh I Ketut Yadyana (2009) yang
berjudul “Pengaruh Frekuensi Audit Atas Laporan Keuangan Historis
terhadap Keandalan Struktur Pengendalian Intern”. Hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa frekuensi audit atas laporan keuangan historis
berpengaruh secara signifikan terhadap keandalan struktur pengendalian
intern.
Penelitian yang dilakukan oleh Sumarwoto (2006) yang berjudul
“Pengaruh Kebijakan Rotasi KAP terhadap Kualitas Laporan
Keuangan”. Hasil penelitian ini menyebutkan tidak terdapat pengaruh
signifikan kebijakan rotasi yang bersifat mandatory pada kualitas laporan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 29/137
10
keuangan tetapi bersifat voluntary berpengaruh signifikan pada kualitas
laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Eko Adhi Legowo (2010) yang
berjudul “Analisis Pengaruh Kondisi Keuangan, Kualitas Audit dan
Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan
Keuangan”. Hasil Penelitian ini menyebutkan bahwa secara parsial hanya
kondisi keuangan, kualitas audit, kepemilikan saham konstitusi dan jumlah
financial literacy dalam anggota komite audit yang berpengaruh signifikan
terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan kepemilikan saham
manajemen, proporsi dewan komisaris independen dan keberadaan komite
audit tidak pengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Eko Adhi
Legowo (2010), Analisis Pengaruh Kondisi keuangan, Kualitas Audit, dan
Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel Sistem pengendalian
Internal, Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate
Governance sebagai variabel bebas serta Kualitas Laporan Keuangan
sebagai variabel terikat. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian
ini akan menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner dan
populasi penelitian ini ialah internal auditor pada perusahaan yang telah
menerapkan good corporate governance di Jakarta.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 30/137
11
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “
Pengaruh Sistem pengendalian Internal, Audit Laporan Keuangan,
dan Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas
Laporan Keuangan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan?
2. Apakah audit laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan?
3.
Apakah penerapan Good Corporate Governance berpengaruh
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan?
4. Apakah sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan
Penerapan Good Corporate Governance secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan?
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 31/137
12
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis apakah sistem pengendalian internal
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
2. Untuk menganalisis apakah audit laporan keuangan berpengaruh
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
3. Untuk menganalisis apakah penerapan good corporate governance
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
4. Untuk menganalisis apakah sistem pengendalian internal, audit
laporan keuangan, dan penerapan Good Corporate Governance
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Perusahaan
Sebagai masukan dan bahan evaluasi tentang pentingnya
keseriusan penerapan sistem pengendalian internal, audit laporan
keuangan dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan
kualitas laporan keuangan perusahaan.
2. Investor
Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tentang
penerapan sistem pengendalian internal yang baik dan pentingnya
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 32/137
13
audit laporan keuangan serta penerapan Good Corporate Governance
sebagai suatu alat yang membantu perusahaan dalam mengendalikan
dan mengawasi risiko yang terjadi diperusahaan.
3. Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk
mempelajari dan menambah wawasan yang berkaitan dengan sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan Good Corporate
Governance.
4. Pihak Lain
Menambah wawasan dan referensi bagi yang tertarik dengan
tema ini dan untuk memungkinkan adanya penelitian lebih lanjut
mengenai tema ini.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 33/137
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Pengendalian Internal
1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Menurut Tuanakotta (1982:94), Sistem pengendalian internal meliputi
rencana organisasi dan semua metode serta kebijakan yang ter-koordinasi
dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, menguji ketepatan
dan sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakan
efisiensi usaha serta mendorong ditaati-nya kebijaksanaan pimpinan yang
telah digariskan”.
American Institute of Certified Public Accountans (AICPA) dalam
Sawyer (2005:58), memberikan pengertian bahwa, ” Kontrol Internal
adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen,
atau pegawai lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang
wajar mengenai pencapaian tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan
keuangan, (b) efektivitas dan operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku”
Menurut Mulyadi (1997:165) dalam Parno (2005) Sistem
pengendalian internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipenuhinya kebijakan manajemen.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 34/137
15
Definisi pengendalian internal yang dikembangkan oleh COSO
(Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission)
tahun 1992 dalam Bambang (2009), secara luas sebagai as a process,
effected by an entity s board of directors, management and other
personnel designed to provide reasonable assurance regarding the
achievement of objective in the following categories:
Effectiveness and efficiency of operations
Reliability of financial reporting, and
Compliance with applicable lows and regulations
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan tujuan utama
proses pengendalian internal adalah:
a. Operations/performance objectives, yaitu adanya aktivitas yang efisien
dan efektif dalam hubungannya dengan misi dasar dan kegiatan usaha
organisasi, termasuk standar kinerja dan pengamanan sumber daya.
b. Information/financial reporting objectives, yaitu adanya informasi
mengenai keuangan dan informasi untuk manajemen yag bebas dan dapat
dipercaya, lengkap dan tepat waktu, termasuk penyiapan laporan
keuangan yang handal serta mencegah penggelapan informasi kepada
publik.
c. Compliance objectives, yaitu adanya kepatuhan kepada hukum dan
peraturan yang berlaku. Tujuan ini memastikan bahwa kegiatan
usaha perusahaan patuh kepada hukum, peraturan, rekomendasi dar i
regulator, kebijakan dan prosedur perusahaan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 35/137
16
2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal
Adapun tujuan sistem pengendalian internal adalah : menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi, serta mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
yang telah digariskan (Gondodiyoto, 2007:258)
Manajemen bertanggungjawab untuk merancang dan menerapkan
lima unsur pengendalian internal (elements of internal control) untu
mencapai tiga tujuan pengendalian internal. Unsur-unsur tersebut menurut
COSO (Sawyer, 2005:62) adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap
manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian. Salah satu
faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah falsafah
manajemen dan siklus operasi. Manajemen harus menekankan
pentingnya pengendalian dan mendorong dipatuhinya kebijakan
pengendalian akan menciptakan lingkungan pengendalian yang efektif.
b. Penilaian Resiko
Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko
meliputi perubahan-perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan,
perubahan peraturan, perubahan faktor-faktor ekonomi seperti suku
bunga, dan pelanggaran karyawan atas kebijakan dan prosedur
perusahaan. Manajemen harus memperhitungakn resiko ini dan
mengambil langkah penting untuk mengendalikannya sehingga tujuan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 36/137
17
dari pengendalian internal dapat dicapai. Setelah resiko diidentifikasi,
maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh
dari resiko tersebut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan untuk
menentukan tindakan-tindakan yang akan meminimumkannya.
c. Prosedur pengendalian
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk memberikan
jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan dicapai, termasuk
pencegahan penggelapan, kita akan membahas secara singkat prosedur
pengendalian yang dapat dipadukan dengan sistem akuntansi. Prosedur-
prosedur tersebut adalah:
1)
Pegawai yang kompeten, perputaran tugas dan cuti wajib
Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur untuk
memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang
diembannya. Karena itu, para karyawan bagian akuntansi harus
mendapat pelatihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan
tugasnya. Ada baiknya juga bila dilakukan perputaran atau rotasi tugas
di antara karyawan klerikal dan mengharuskan para karyawan
nonklerikal untuk mengambil cuti. Kebijakan ini mendorong para
karyawan untuk menaati prosedur yang digariskan. Disamping itu,
kesalahan atau penggelapan dapat dideteksi.
2)
Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakefisienan,
kesalahan dan penggelapan, maka tanggung jawab untuk operasi yang
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 37/137
18
berkaitan harus dibagi kepada dua orang atau lebih. Misalnya,
tanggung jawab untuk pembelian, penerimaan dan pembayaran atas
perlengkapan komputer harus dibagi kepada tiga orang atau
departemen. Jika orang yang sama melakukan pemesanan, memeriksa
penerimaan atas barang yang dipesan dan melakukan pembayaran
kepada pemasok, maka penyelewengan bisa terjadi.
Upaya-upaya pengecekan yang akan timbul akibat dibaginya
tanggung jawab kepada berbagai departemen tidak perlu
menyebabkan tumpang tindih tugas. Dokumen perusahaan yang
disiapkan oleh suatu departemen dirancang agar terkoordinasi dan
saling mendukung dengan dokumen yang disiapkan oleh departemen
lain.
3)
Pemisahan operasi, pengamanan aktiva dan akuntansi
Kebijakan pengendalian harus menetapkan pihak-pihak yang
bertanggung jawab atas berbagai aktifitas usaha. Untuk mengurangi
kemungkinan timbulnya kesalahan dan penggelapan, maka tanggung
jawab atas operasi, pengamanan aktiva dan akuntansi harus
dipisahkan. Selanjutnya, catatan akuntansi akan digunakan sebagai
alat pengecekan independen terhadap mereka yang bertugas
mengamankan aktiva dan mereka yang berkecimpung dalam operasi
usaha.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 38/137
19
4) Prosedur pembuktian dan pengamanan
Prosedur pembuktian dan pengamanan harus digunakan untuk
melindungi aktiva dan memastikan bahwa data akuntansi dapat
dipercaya. Hal ini dapat diterapkan pada banyak hal seperti prosedur
otorisasi, persetujuan dan rekonsiliasi.
d. Pemantauan atau monitoring
Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal akan
mengidentifikasi di mana letak kelemahannya dan memperbaiki
efektifitas pengendalian tersebut. Sistem pengendalian internal dapat
dipantau secara rutin atau melalui evaluasi khusus. Pemantauan rutin bisa
dilakukan dengan mengamati perilaku karyawan dan tanda-tanda
peringatan dari sistem akuntansi tersebut.
e.
Informasi dan komunikasi
Informasi mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko,
prosedur pengendalian dan pemantauan diperlukan oleh manajemen
untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-
tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku.
Manajemen juga dapat menggunakan informasi eksternal utuk
menilai peristiwa dan keadaan yang berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan dan pelaporan eksternal. Misalnya manajemen menggunakan
informasi dari Financial Accounting Standarts Board (FASB) atau dari
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Bapepam untuk menilai dampak
dari perubahan standar pelaporan yang mungkin akan terjadi.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 39/137
20
3. Pentingnya Sistem pengendalian Intern
Pengendalian internal bagi suatu perusahaan (terutama yang sudah
go public) adalah merupakan suatu keharusan. Bersamaan dengan
kewajiban audit laporan keuangan, direksi wajib memberikan pernyataan
tentang kecukupan sistem pengendalian perusahaan yang dikelolanya serta
model/framework mana yang diadopsi (atau sepenuhnya di desain sendiri),
dan wajib diaudit oleh auditor ekstern. Menurut Gondodiyoto (2007:249)
Faktor-faktor yang menyebabkan makin pentingnya sistem pengendalian
intern, antara lain adalah
a. Perkembangan kegiatan dan skalanya menyebabkan kompleksitas struktur,
sistem dan prosedur suatu organisasi makin rumit. Untuk dapat mengawasi
operasi organisasi, manajemen hanya mengandalkan kepercayaan atas
berbagai laporan dan analisa.
b. Tanggung jawab utama untuk melindungi aset organisasi, mencegah dan
menemukan kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan terletak
pada management, sehingga management harus mengatur sistem
pengendalian intern yang sesuai untuk memenuhi tanggung jawab
tersebut.
c. Pengawasan oleh dari satu orang (saling cek) merupakan cara yang tepat
untuk menutup kekurangan-kekurangan yang bisa terjadi pada manusia.
Saling cek ini merupakan salah satu karakteristik sistem pengendalian
intern yang baik.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 40/137
21
d.
Pengawasan yang ”built-in” langsung pada sistem berupa pengendalian
intern yang baik dianggap lebih tapat daripada pemeriksaan secara
langsung dan detail oleh pemeriksa (khususnya yang berasal dari luar
organisasi)
Suatu sistem kontrol atau pengawasan internal, pada hakekatnya
adalah suatu mekanisme yang didesain untuk menjaga (preventif),
mendeteksi (detektif), dan memberikan terjadinya kekeliruan, kelalaian,
error) maupun penyalah-gunaan (kecurangan, fraud). Mekanisme kontrol
tersebut melekat (built-in) pada sistem, dan tercermin di dalam prosedur,
formulir, organisasi (pembagian tugas). Mengingat bahwa pada
lingkungan sistem berbasis komputer risiko yang dihadapi makin rumit,
maka struktur pengendalian intern pada sistem akuntansi tradisional sudah
tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan kontrol internal terhadap
risiko.
4. Diterapkannya Sistem Pengendalian internal
Alasan diterapkannya sistem pengendalian intern adalah :
a.
Luas dan ukuran kesatuan usaha yang menjadi bagian komplek dan
meluas sehingga manajemen harus mempercayai berbagai macam
laporan dan analisis-analisisnya yang banyak jumlahnya.
b. Pengawasan dan penelitian yang melihat pada sistem pengendalian
intern yang baik mampu melindungi terhadap kelemahan manusia dan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 41/137
22
mengurangi terhadap kelemahan manusia serta mengurangi kemungkinan
kesalahan atau ketidakberesan yang akan terjadi.
c. Tidak praktis apabila akuntan untuk memeriksa secara keseluruhan
dengan keterlibatan uang tanpa mempercayai sistem pengendalian intern
(Artadi 1990:2 dalam Parno, 2005).
5. Membangun Elemen Sistem Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi (2010) unsur pokok sistem pengendalian intern
adalah :
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Pemisahan fungsi-fungsi koperasi dan penyimpanan dari fungsi
akuntansi
2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi
dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya
transaksi tersebut. Dan prosedur pencatatan yang baik akan menghasilkan
informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang,
pendapatan dan biaya suatu organisasi.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 42/137
23
c.
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan
dalam menciptakan praktik yang sehat adalah :
1) Penggunaan formulir bernomor urut yang pemakaiannya harus
dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.
2) Pemeriksaan mendadak (surprised audit).
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh
satu orang atau satu unit organisasi.
4) Perputaran jabatan ( job rotation).
5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya.
7)
Pembentukan unit organisasi (staf pemeriksa intern) yang bertugas
untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian intern yang
lain.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat
dipercaya dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :
1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh
pekerjaannya.
2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 43/137
24
B. Audit laporan Keuangan
1.
Pengertian Auditing
Auditing menurut Arens dan Loebbecke (2008) didefinisikan
sebagai “Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria
yang telah ditetapkan”.
Menurut Sukrisno Agoes (2004:3) Audit adalah suatu pemeriksaan
yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen,
terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan
untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
terseb
Sedangkan menurut pendapat Mulyadi (2002:9) dalam Nugroho
(2005), auditing adalah Suatu proses sistemetis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kretiria
yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada yang pemakai
yang berkepentingan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 44/137
25
Konrath (2002:5) dalam Sukrino Agoes (2004) mendefinisikan
auditing sebagai:
“ Suatu proses yang sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan
mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-
kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut
dan kritaeria yang telah ditetapkan dan mengkomunikas ikan hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan adalah suatu proses pemeriksaan oleh
orang-orang yang mampu (kompeten) dan independen, dengan menghimpun
dan mengevaluasi bukti-bukti dan keterangan yang terukur suatu kesatuan
ekonomi, dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat
kesesuaian dari keterangan terukur yang diperoleh dari pemeriksaannya
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan (Gondodiyoto, 2007:35)
Menurut Guy (2002:9) yang dikutip oleh Nugroho (2005), audit
laporan keuangan menitik beratkan pada apakah laporan keuangan sesuai
dengan kriteria yang spesifik. Auditor menyatakan suatu pendapat apakah
laporan tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Audit laporan keuangan (financial statement audit) dilakukan untuk
menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu (Arens, 2010:18).. Auditing harus
dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen. Perusahaan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 45/137
26
umumnya memilih menggunakan jasa auditor independen untuk
meningkatkan kredibilitas dari laporan keuangan tersebut, namun apabila
perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan auditor independen,
maka laporan keuangan tersebut akan memiliki kredibilitas yang sangat
kecil.
2. Tujuan dan Ruang LingkupAudit
Audit laporan keuangan bertujuan untuk mendapakan pendapat yang
obyektif, profesional, dan independen mengenai kesesuaian laporan
keuangan objek pemeriksaan dengan standar akuntansi yang berlaku yang
telah ditetapkan secara konsisten dibandingkan dengan laporan keuangan
pada tahun-tahun sebelumnya. Seorang auditor dalam menjalankan tugasnya
yaitu melakukan pemeriksaan keuangan harus berdasar pada prinsip
akuntansi berlaku umum (Nugroho, 2005:10)
3. Perlunya Audit Atas laporan Keuangan
Menurut Abdul Halim (2001:48) Empat alasan mengapa audit laporan
keuangan diperlukan. Keempat alasan tersebut adalah :
a. Perbedaan Kepentingan
Ada perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan konflik
antara manajemen sebagai pembuat dan penyaji laporan keuangan dengan
para pemakai laporan keuangan. Manajemen mempunyai kepentingan untuk
mempertahankan jabatannya. Untuk itu manajemen akan berusaha agar
laporan keuangan perusahaan yang dipimpinnya memperlihatkan kinerja
yang baik, misalnya dengan mengubah metode perlakuan akuntansi
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 46/137
27
sehingga laba menjadi lebih besar. Di pihak lain, antar pemakai laporan
keuangan sendiri pun mempunyai berbagai kepentingan yang berbeda
terhadap pelaporan keuangan perusahaan. Pemegang saham lebih senang
bila tidak ada deviden.
Para pemakai mengharapkan kepastian dari auditor independen
bahwa laporan keuangan bebas dari pengaruh konflik kepentingan terutama
kepentingan manajemen. Laporan keuangan perlu diaudit untuk menentukan
kewajaran dan kenetralan laporan keuangan. Auditor independen juga
diharapkan mempertimbangkan setiap kebutuhan dari berbagai kelompok
pemakai laporan keuangan. Dengan demikian, audit laporan keuangan
diperlukan untuk meningkatkan keyakinan pemakai laporan keungan bahwa
laporan keuangan bersifat netral sehingga reabilitasnya dapat ditingkatkan.
b. Konsekuensi
Laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting bagi
pemakai. Investor, kreditor, dan para pembuat keputusan ekonomi lainnya
sangat mengandalkan laporan keuangan yang dipublikasikan. Mereka
menginginkan agar laporan keuangan berisi sebanyak mungkin informasi
yang relevan untuk pengambilan keputusan. Mereka menginginkan adanya
pengungkapan (disclosure) yang memadai. Para pemakai laporan keuangan
mengandalkan auditor independen untuk memastikan bahwa laporan
keuangan disusun sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan berisi
pengungkapan yang diperlukan bagi para pemakai yang berpengetahuan dan
mengerti tentang laporan keuangan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 47/137
28
c. Kompleksitas
Dunia bisnis yang selalu berkembang pesat mengakibatkan
permasalahan akuntansi dan proses penyajian laporan keuangan semakin
kompleks. Peningkatan kompleksitas ini mengakibatkan semakin tingginya
resiko kesalahan interpretasi dan penyajian laporan keuangan. Hal ini
menyulitkan para pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas
laporan keuangan. Oleh karena itu, mereka mengandalkan laporan auditor
atas laporan laporan keuangan yang bersangkutan.
d. Keterbatasan Akses (Remoteness)
Pemakai laporan keuangan pada umumnya mempunyai
keterbatasan akses terhadap data akuntansi. Ada jarak antara pemakai
dengan aktivitas perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan. Jika
para pemakai ingin mengakses data secara langsung, maka mereka
menghadapi kendala waktu, biaya, ketelitian, dan tenaga. Oleh karena itu,
mereka mempercayakan pemeriksaan kepada pihak ketiga yaitu auditor
independen.
Sebagian kecil pemakai mempunyai akses langsung terhadap
catatan akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Hal
ini memungkinkan mereka untuk manipulasi catatan akuntansi dan laporan
keuangan untuk kepentingan mereka. Oleh karena itu, para pemakai lainnya
akan mengandalkan audit yang dilakukan auditor independen untuk
memastikan bahwa laporan keuangan cukup berkualitas dan bebas dari
manipulasi.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 48/137
29
4. Standar Auditing
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menetapkan standar-standar audit
untuk profesi yaitu Standar Auditing Berlaku Umum. Standar ini adalah
standar auditing yang paling dikenal. Di Indonesia, standar ini terdiri dari
Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan, dan Standar Pelaporan.
Standar ini diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) No. 01
(2001 par.27) sebagai berikut :
a. Standar Umum
Standar umum berhubungan dengan kualifikasi atau seorang
auditor dan kualitas pekerjaan seorang auditor, yaitu :
1) Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian
dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor.
2)
Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi
dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3)
Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
b. Standar Pekerjaan Lapangan
Standar pekerjaan lapangan berhubungan dengan pelaksaan
pekerjaan audit di lapangan, yaitu :
1)
Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan
asisten, harus disupervisi dengan semestinya.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 49/137
30
2)
Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh
untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan,
3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang
diaudit.
c. Standar Pelaporan
Standar ini berhubungan dengan masalah pengkomunikasian
hasil-hasil audit, yaitu :
1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
2) Laporan audit harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan
laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan
prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
3)
Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor
4)
Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan, atau suatu asersi bahwa
pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 50/137
31
Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka
laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung
jawab yang dipikul oleh auditor.
C. Penerapan Good Corporate Governance
1. Pengertian Good Corporate Governance
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
merupakan Struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris
dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan
tersebut dan mengawasi kinerja (OECD, 2003).
Adapun definisi Good Corporate Governance dari Cadbury
Committee dalam Arifin (2005) yang berdasar pada teori stakeholder adalah
sebagai berikut :
“A set of rules that define the relationship between shareholders, managers,
creditors, the government, employees and internal and external stakeholders
in respect to their rights and responsibilities”.
(Seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara para
pemegang saham, manajer, kreditur, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal lainnya yang
berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka).
Beberapa institusi Indonesia mengajukan definisi CG, antara lain oleh
FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia) tahun 2000 yang
mendefinisikan CG sama seperti Cadbury Committee, sedangkan The
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 51/137
32
Indonesian Institute for Corporate Governance atau IICG (2000)
mendefinisikan CG sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam
menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholder yang lain (Arifin, 2005)
Pengertian lain CG menurut Surat Keputusan Menteri
Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN No. 23/M
PM/BUMN/2000 tentang Pengembangan Praktik GCG dalam Perusahaan
Perseroan (PERSERO), Good Corporate Governance adalah prinsip
korporasi yang sehat yang perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan
yang dilaksanakan semata-mata demi menjaga kepentingan perusahaan
dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perusahaan (Arifin, 2005)
Good Corporate Governance (GCG) menurut Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG) yang dikutip oleh Arifin (2005) adalah
salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Corporate governance berkaitan
erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya
maupun terhadap iklim usaha di suatu negara. Penerapan GCG mendorong
terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Oleh
karena itu diterapkannya GCG oleh perusahaan perusahaan di Indonesia
sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitasekonomi yang
berkesinambungan. Penerapan GCG juga diharapkan dapat menunjang
upaya pemerintah dalam menegakkan good corporate governance pada
umumnya di Indonesia. Saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 52/137
33
menerapkan good corporate governance dalam birokrasinya dalam rangka
menciptakan Pemerintah yang bersih dan berwibawa. Corporate
governance didefinisikan oleh Monks dan Minow dalam Darmawati
(2005) adalah sebagai hubungan partisipan dalam menentukan arah dan
kinerja.
Corporate governance didefinisikan oleh IICG ( Indonesian institute
of Corporate Governance) sebagai proses dan struktur yang diterapkan
dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance juga
mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan
pengawasan atas kinerja (Arifin, 2005)
2.
Asas Good Corporate Governance
Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas good corporate
governance diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran
perusahaan. Asas ini diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha
(sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan
(stakeholders).Asas good corporate governance yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan
(Zarkasyi, 2008).
a. Transparansi (Transparency)
Prinsip dasar dari transparansi yaitu untuk menjaga objektivitas
dalam menjalankan bisnis. Perusahaan harus menyediakan informasi
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 53/137
34
yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk
mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan
keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan
lainnya (Zarkasyi, 2008).
b. Akuntabilitas ( Accountability)
Prinsip dasar akuntabilitas yaituperusahaan harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai
dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai
kinerja yang berkesinambungan (Zarkasyi, 2008).
c.
Responsibilitas ( Responsibility)
Prinsip dasar responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan
sebagai good corporate citizen (Zarkasyi, 2008).
d. Independensi (Independency)
Prinsip dasar independensi yaitu untuk melancarkan pelaksanaan
asas good corporate governance, perusahaan harus dikelola secara
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 54/137
35
independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling
mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain (Zarkasyi,
2008).
e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Prinsip dasar dari kewajaran dan kesetaraan bahwa dalam
melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa
memperhatikankepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan (Zarkasyi, 2008).
3. Manfaat Good Corporate Governance
Manfaat Good Corporate Governance menurut Tunggal (2010:39) adalah :
a. Mengurangi agency cost , yaitu suatu biaya yang harus ditanggung
pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak
manajemen. Biaya-biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita
perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan wewenang (wrong-doing),
ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya
hal tersebut.
b. Mengurangi biaya modal (cost of capital), yaitu sebagai dampak dari
pengelolaan perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas
dana atau sumber daya yang dipinjam oleh perusahaan semakin kecil
seiring dengan turunnya tingkat resiko perusahaan.
c. Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra
perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 55/137
36
d.
Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan)
dalam lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan berbagai
strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka
mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat manfaat maksimal dari
segala tindakan dan operasi perusahaan dalam menciptakan kemakmuran
dan kesejahteraan.
Manfaat GCG ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga dalam
jangka panjang dapat menjadi pilar utama pendukung tumbuh kembangnya
perusahaan sekaligus pilar pemenang era persaingan global. Akan tetapi,
keberhasilan penerapan GCG juga memiliki prasyarat tersendiri. Di sini, ada
dua faktor yang memegang peranan, faktor eksternal dan internal.
a. Faktor Eksternal
Yang dimakud faktor eksternal adalah beberapa faktor yang berasal
dari luar perusahaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan
GCG. Di antaranya :
1) Terdapatnya sistem hukum yang baik sehingga mampu menjamin
berlakunya supremasi hukum yang konsisten dan efektif.
2)
Dukungan pelaksanaan GCG dari sektor publik/ lembaga
pemerintahaan yang diharapkan dapat pula melaksanakan Good
Governance dan Clean Government menuju Good Government
Governance yang sebenarnya.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 56/137
37
3)
Terdapatnya contoh pelaksanaan GCG yang tepat (best practices)
yang dapat menjadi standard pelaksanaan GCG yang efektif dan
profesional. Dengan kata lain, semacam benchmark (acuan).
4) Terbangunnya sistem tata nilai sosial yang mendukung penerapan
GCG di masyarakat. Ini penting karena lewat sistem ini diharapkan
timbul partisipasi aktif berbagai kalangan masyarakat untuk
mendukung aplikasi serta sosialisasi GCG secara sukarela.
5) Hal lain yang tidak kalah pentingnya sebagai prasyarat keberhasilan
implementasi GCG terutama di Indonesia adalah adanya semangat
anti korupsi yang berkembang di lingkungan publik di mana
perusahaan beroperasi disertai perbaikan masalah kualitas pendidikan
dan perluasan peluang kerja. Bahkan dapat dikatakan bahwa
perbaikan lingkungan publik sangat mempengaruhi kualitas dan skor
perusahaan dalam implementasi GCG.
b. Faktor Internal
Maksud faktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan
praktek GCG yang berasal dari dalam perusahaan. Beberapa faktor
dimaksud antara lain:
1) Terdapatnya budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung
penerapan GCG dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di
perusahaan.
2) Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan
mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 57/137
38
3)
Manajemen pengendalian risiko perusahaan juga didasarkan pada
kaidah-kaidah standar GCG.
4) Terdapatnya sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam
perusahaan untuk menghindari setiap penyimpangan yang mungkin
akan terjadi.
5) Adanya keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami
setiap gerak dan langkah manajemen dalam perusahaan sehingga
kalangan publik dapat memahami dan mengikuti setiap derap langkah
perkembangan dan dinamika perusahaan dari waktu ke waktu.
D. Kualitas Laporan keuangan
1.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah Catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. (SAK, 2009).
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 58/137
39
pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat
apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini
mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi
mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau
mengganti manajemen (SAK, 2004).
3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai terdapat sepuluh
karakteristik kualitatif pokok (SAK) yaitu :
a.
Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dipahami oleh pemakai.
b. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
mempunyai kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 59/137
40
masa lalu, masa kini / masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka dimasa lalu.
c. Materialitas
Informasi dipandang materiil kalau kelalaian untuk
mencantumkan kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar
laporan keuangan.
d. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus handal (reliable).Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian menyesatkan,
kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur.
e.
Penyajian jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan
jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan secara
wajar.
f. Substansi mengunguli bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur
transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realiatas
ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau
peristiwa lain t idak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk
hukum.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 60/137
41
g. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan
tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
h. Pertimbangan sehat
Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi
ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan
piutang yang diragukan, prakiraan masa manfaat perusahaan serta
peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul.
i. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus
lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
j. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi
dan kinerja perusahaan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan
laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 61/137
42
E. Keterkaitan Antar Variabel
1.
Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan
perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan
manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai
laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan
keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi,
kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk
mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang
tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal
ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian
intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi
perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta
menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern bagi suatu perusahaan (terutama yang sudah go
public) adalah merupakan suatu keharusan. Bersamaan dengan kewajiban
audit laporan keuangan, direksi wajib memberikan pernyataan tentang
kecukupan sistem pengendalian perusahaan yang dikelolanya serta
model/framework mana yang diadopsi (atau sepenuhnya di desain sendiri),
dan wajib diaudit oleh auditor ekstern.
Sistem pengendalian intern sangat penting karena sistem mempunyai
beberapa unsur dan sifat-sifat tertentu yang dapat meningkatkan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 62/137
43
kemungkinan dapat dipercayainya data-data akuntansi serta tindakan
pengamanan terhadap aktiva dan catatan perusahaan.
Adapun tujuan sistem pengendalian internal menurut Gondodiyoto
(2007:258) adalah : menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
Sehingga dengan adanya tujuan sistem pengendalian internal bahwa
dapat menjaga keandalan data akuntansi, dapat dikatakan bahwa sistem
pengendalian internal dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan
karena sistem pengendalian intern dapat memperkecil kesalahan-kesalahan
dalam penyajian data akuntansi, sehingga akan menghasilkan laporan yang
benar, melindungi atau membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan
pengelapan-penggelapan, kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan
efisien.
2. Audit Laporan Keuangan terhadap Kualitas laporan Keuangan
Audit laporan keuangan adalah suatu proses pemeriksaan oleh orang-
orang yang mampu (kompeten) dan independen, dengan menghimpun dan
mengevaluasi bukti-bukti dan keterangan yang terukur suatu kesatuan
ekonomi, dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat
kesesuaian dari keterangan terukur yang diperoleh dari pemeriksaannya
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan (Gondodiyoto, 2007:35)
Karena audit laporan keuangan merupakan pemeriksaan data
keuangan oleh para ahli yang kompeten dan independen, maka audit dapat
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 63/137
44
meningkatkan kredibilitas informasi yang disajikan dalam laporan keunagan
tersebut. Oleh karena itu pengambilan keputusan oleh pihak internal
perusahaan (managers)maupun pihak di luar organisasi dapat menggunakan
informasi keuangan yang telah diaudit dengan keyakinan bahwa pada
laporan keuangan tersebut tidak ada salah saji materialitas. Jadi audit
mengurangi resiko informasi, yaitu resiko bahwa informasi yang digunakan
oleh investor, kreditor, dan pihak lain untuk menilai resiko usaha tidak
akurat. Audit keuangan akan memberikan keyakinan kewajaran laporan
keuangan suatu perusahaan (dapat mengurangi resiko informasi), dan karena
itu resiko secara keseluruhan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
membuat berbagai tipe keputusan ekonomi (decision) dengan data atau
laporan keuangan yang telah diaudit tersebut dapat diantisipasi dengan lebih
baik. Auditor mengidentifikasi kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan
perbaikan dan penyimpangan-penyimpangan dari norma-norma/kriteria
yang dapat diterima yang disebut temuan audit. Temuan-temuan yang
dihasilkan dari penelaahan “awal-akhir” cenderung sangat bermanfaat.
Temuan audit yang wajar dapat menghasilkan perbaikan/meningkatkan
jasa/memperbaiki struktur dan proses organisasi. Temuan menuntun auditor
untuk menyimpulkan bahwa prosedur-prosedur harus diperbaiki.
Berdasarkan temuan-temuan audit, auditor memberikan rekomendasi yang
menggambarkan yang salah dan untuk memperkuat kelemahan dalam
sistem kontrol. Berdasarkan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh
auditor, sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 64/137
45
3. Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kualitas laporan
keuangan
Perhatian terhadap corporate governance terutama juga dipicu oleh
skandal spektakuler seperti, Enron, Worldcom, Tyco, London &
Commonwealth, Poly Peck, Maxwell, dan lain-lain. Keruntuhan
perusahaan-perusahaan publik tersebut dikarenakan oleh kegagalan strategi
maupun praktek curang dari manajemen puncak yang berlangsung tanpa
terdeteksi dalam waktu yang cukup lama karena lemahnya pengawasan
yang independen oleh corporate boards. Ada empat komponen utama yang
diperlukan dalam konsep good corporate governance, (Kaen, 2003; Shaw,
2003) yaitu fairness, transparency, accountability, dan responsibility.
Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip
goodcorporate governance secara konsisten terbukti dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan dan juga dapat menjadi penghambat aktivitas
rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak
menggambarkan nilai fundamental perusahaan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 65/137
46
F. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Variabel Metodologi
Penelitian
Penemuan
1. Parno (2009) Pengaruh
Efektivitas
Sistem
PengendalianIntern Terhadap
Keberhasilan
Usaha Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia di
kota Semarang
Variabel
Independen (X) :
a. Efektivitas
SistemPengendalian
Intern
Variabel
dependen (Y) :
a. Keberhasilan
Usaha Koperasi
Pegawai di Kota
Semarang
Analisis
Regresi
Linier
Variabel
efektivitas sistem
pengendalian
intern mempunyaihubungan yang
signifikan
terhadap
keberhasilan
usaha KPRI di
Kota Semarang
2. Eko Adhi
Legowo (2010)
Analisis
pengaruh
kondisi
keuangan,
kualitas audit
dan mekanisme
corporate
governance
terhadap
integritas
laporan
keuangan
Variabel
Independen (X) :
a. kondisi
keuangan,
kualitas audit
dan mekanisme
corporate
governance
Variabel
dependen (Y) :
b. integritas
laporan
keuangan
Analisis
Regresi
. kondisi
keuangan,
kualitas audit dan
mekanisme
corporate
governance
secara simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
integritas laporan
keuangan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 66/137
47
3. Ristyo Pramono
(2007)
Pengaruh
Dimensi
Profesionalisme
Auditor
Terhadap
Pertimbangan
Tingkat
Materialitas
Dalam Proses
Pengauditan
Laporan
Keuangan
Variabel
Independen (X) :
a. Dimensi
Profesionalisme
Auditor
Variabel
Dependen (Y) :
b. Pertimbangan
Tingkat
Materialitas
Dalam Proses
Pengauditan
Laporan
Keuangan
Analisis
Regresi
Profesionalisme
Auditor
mempunyai yang
signifikan
terhadap
pertimbangan
tingkat
materialitas
4. Thomas S.
Kaihatu (2006)
Good corporate
governance dan
penerapan
nya di
Indonesia
Variabel
Independen (X) :
Good Corporate
Governance
Variabel
Dependen (Y) :
Penerapan di
Indonesia
Analisis
Data
Penelitian ini
menunjukan
rendahnya
pemahaman
terhadap arti
penting dan
strategisnya
penerapan prinsip
GCG oleh pelaku
bisnis di
Indonesia. Selain
itu, budaya
organisasi turut
mempengaruhi
penerapan GCG
di Indonesia
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 67/137
48
5. Sumarwoto(2006) Pengaruh
Kebijakan
Rotasi KAP
terhadap
Kualitas
Laporan
Keuangan
Variabel
Independen (X) :
Kebijakan
Rotasi KAP
Variabel
Dependen (Y) :
Kualitas
Laporan
Keuangan
Analisis
Regresi
tidak terdapat
pengaruh
signifikan
kebijakan rotasi
yang bersifat
mandatory pada
kualitas laporan
keuangan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 68/137
49
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1Kerangka Pemikiran Teoritis
Sistem pengendalian Internal (Parno. 2009. Pengaruh
Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap keberhasilan
usaha Koperasi pegawai Republik Indonesia di kota Semarang)
Audit Laporan keuangan ( Nugroho Heribertus Adhi S. 2005.
Prosedur Pelaksanaan Audit Laporan keuangan BUMN di
Kantor Perwakilan Badan Pengawasan keuangan dan
pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah)
Good Corporate Governance( Thomas S. Kaihatu.2006. Good
Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia.)
Kualitas
Laporan
Keuangan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 69/137
50
H. Perumusan Hipotesis
Dari kerangka pemikiran di atas maka disusun hipotesis sebagai berikut :
(Ha1) Sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan.
(Ha2) Audit laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan.
(Ha3) Penerapan Good Corporate Governance berpengaruh signifikan
terhadap Kualitas Laporan keuangan.
(Ha4) Sistem pengendalian intern, Audit laporan keuangan dan Penerapan
Good Corporate Governance secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 70/137
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup penelitian
Dalam penelitian ini, yang akan menjadi objek studi penelitian
adalah Perusahaan di Wilayah DKI Jakarta dengan internal auditor yang
bekerja di Perusahaan dijadikan sebagai responden. Dimana sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate
governance sebagai variabel independen. Sedangkan kualitas laporan
keuangan sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, audit laporan
keuangan, dan penerapan good corporate governance terhadap kualitas
laporan keuangan.
B.
Metode Penentuan Sampel
Responden dalam penelitian ini adalah para profesional yang
bekerja di Perusahaan baik sebagai auditor senior, auditor junior, maupun
manajer. Teknik penentuan sampel yang digunakan penulis dalam
penelitian ini menggunakan sampel berdasarkan kemudahan (convenience
sampling) teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (indriantoro & supomo, 2002:120)
C.
Metode Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 71/137
52
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner
yang dibagikan kepada manajer, karyawan dan internal auditor yang
bekerja di perusahaan yang menerapkan good corporate governance.
Manajer dan auditor internal yang menjadi sampel, akan dikirimi
kuesioner yang berisi kumpulan pertanyaan tentang sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, good corporate
governance, dan kualitas laporan keuangan.
Jangka waktu pengiriman kuesioner adalah 1 (satu) bulan
setelah tanggal pengiriman kuesioner. Sebelum pengambilan
kuesioner, peneliti menghubungi pihak perusahaan via telephone
untuk memastikan apakah kuesioner yang dibagikan kepada
responden telah diisi sesuai dengan kriteria responden dan sudah bisa
diambil untuk selanjutnya data tersebut diolah oleh peneliti.
2.
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
(Indriantoro, 2002). Data primer secara langsung dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer berupa
opini subjek secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap
suatu benda, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam
penelitian ini peneliti mengumpulkan data primer dengan metode
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 72/137
53
survei untuk meminta langsung tanggapan dan opini responden secara
langsung dengan media kuesioner.
D. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi
deskripsi mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi
responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden
pada setiap variabel yang diukur dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, varian, minimum maksimum, kurtosis, dan swekness.
Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang
terdiri dari kategori jenis kelamin, pendidikan, umur, posisi, dan lama
bekerja responden (Ghozali,2006).
2.
Uji Kualitas Data
Metode analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah
metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 16.0. Analisis ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh antara variabel sistem pengendalian internal
(X1), variabel audit laporan keuangan (X2) dan penerapan good
corporate governance (X3) terhadap variabel kualitas laporan
keuangan (Y).
a.
Uji Validitas
Validitas adalah untuk melihat kecermatan alat ukur yaitu
mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini, suatu kuesioner
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 73/137
54
dinyatakan valid, jika pertanyaan maupun pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Person Correlation yang terdapat dalam program SPSS
16.0. suatu pertanyaan dikatakan valid jika tingkat signifikasinya
dibawah 0,05 (Ghozali:2006)
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert ,
atau skala lima tingkatan yaitu skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, kondisi dan persepsi tentang fenomena sosial. Metode
yang sering digunakan ini dikembangkan oleh Rensis Likert. Dalam
penelitian ini pengukurannya akan digolongkan ke dalam lima kategori,
yaitu:
Tabel 3.1
Metode Skala dan Pengukurannya
Sangat
Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Netral
(N)
Tidak
Setuju
(TS)
Sangat Tidak
Setuju
(STS)
(5) (4) (3) (2) (1)
Sumber: Indriantoro dan Supomo, 2002
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator.
Informasi yang ada pada indikator ini tidak berubah-ubah, atau biasa
disebut dengan konsisten. Uji reabilitas dilakukan untuk menguji apakah
jawaban dari responden konsisten atau stabil. Suatu angket dikatakan
reliable (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 74/137
55
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji Cronbach Alpha (α). Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai
Cronbach Alpha>0,06 (Ghozali, 2006).
3. Uji Asumsi Klasik
Adapun pengujian yang dilakukan sebagai berikut:
a. Uji Multikoliniearitas
Multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika
terjadi maka terdapat problem multikolinieritas (multiko). Model regresi
yang baik seharusnya tidak ada korelasi diantara variabel independen.
Deteksi adanya multikolinieritas dengan perhitungan besaran Variance
Inflation faktor (VIF) dan Tolerance (Tol). Dimana model regersi yang
bebas multiko adalah mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan
mempunyai angka Tolerance mendekati 1. Persamaan regresi yang
bebas multiko juga ditujukan dengan koefisien korelasi antara variabel
independen haruslah lemah atau dibawah 0,5 (Santoso, 2002:2003).
b.
Uji Normalitas
Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam
sebuah model regresi, variebel independen, variabel dependen, atau
keduanya mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.
Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal pada grafik. Dasar pengambilan keputusan: jika data menyebar
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 75/137
56
disekitar garis diagonal dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi
mengikuti asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari
garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2002) .
c. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak
sama untuk semua pengamatan pada heterokedastisitas kesalahan yang
terjadi tidak random, tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variabel. Heterokedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi
dari residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varian dari
residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi
heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
heterokedastisitas ada beberapa cara yaitu:
1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residualnya (SPRESID). Deteksi ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y
adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y
prediksi – Y sesungguhnya).
2) Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 76/137
57
menyempit) maka, mengindikasikan telah terjadi heterokesdastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik yang menyebar diatas
dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas (Santoso,2002).
4. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel
independen dan satu variabel dependen. Metode analisis yang digunakan
untuk menguji hipotesis adalah metode regresi berganda (multiple
regression), yaitu regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yang
digunakan untuk menguji Ha1, Ha2, dengan pendekatan interaksi yang
bertujuan untuk memenuhi ekspektasi peneliti mengenai pengaruh sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good
corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan. Persamaan
regresinya adalah sebagai berikut :
Keterangan:
Y : kualitas laporan keuangan
a : konstanta
b1 b2 : koefisien regresi
X1 : sistem pengendalian internal
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 77/137
58
X2 : audit laporan keuangan
X3 : penerapan good corporate governance
Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji statistik
terhadap output yang dihasilkan oleh model Regresi Berganda, uji statistik
ini meliputi:
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R 2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model
Summary b dan tertulis Adjusted R Square.
Nilai R 2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya
dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang
menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R 2 berkisar antara 0
sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen
dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2005:45).
b. Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen.
Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.
Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan
mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-
value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikansi yang digunakan
sebesar 0,05. jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 78/137
59
ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan
Ho diterima (Nugroho, 2005:53).
c. Uji Regresi Secara Parsial ( Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel
Coefficientsa.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen,
dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. Masing-
masing variabel independen dengan tingkat signifikansi yang digunakan
0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho
diterima (Nugroho, 2005:55).
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel adalah pendefinisian dari serangkaian variabel
yang digunakan dalam penulisan (Hamid, 2007). Variabel-variabel dalam
penelitian ini terdiri atas variabel independen, variabel dependen variabel-
variabel tersebut yaitu :
1.
Variabel Bebas ( Independen Variable)
Variabel independen adalah variabel stimulus, prediktor atau dalam
bahasa indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel ini merupakan tipe
variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 79/137
60
penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sistem pengendalian
internal, audit laporan keuangan dan penerapan good corporate governance.
a. Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Sistem pengendalian internal merupakan organisasi semua
metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang di anut dalam suatu
perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mengecek kecermatan dan
kehandalan data akuntansi, meningkatnya efisiensi usaha dan mendorong
ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan
b. Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan merupakan audit yang dilakukan oleh
auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh
kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen
menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaian dengan
prinsip akuntansi berterima umum
c. Penerapan Good corporate governance (GCG)
Good corporate governance merupakan sistem dan prosedur
didalam organisasi untuk melindungi kepentingan dari berbagai pihak
yang terkait dengan perusahaan. Komponen GCG (Good Corporate
Governance) adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, kewajaran dan kesetaraan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 80/137
61
2.
Variabel Terikat ( Dependent Variable)
Variabel dependen adalah variabel terikat atau variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel ini
merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah
kualitas laporan keuangan. Kualitas laporan keuangan merupakan ciri khas
informasi laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai yang
memenuhi karakteristik kualitatif.
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel Indikator Skala
Pengukuran
Instrumen
Sistem
Pengendalian
Internal (X1)
1) Lingkungan pengendalian
a. Merealisasikan penyatuan semua komponen
dalam perusahaan
b.
Memberikan pengarahan terhadap semua
karyawan
c. Pelaksanaan kebijakan perusahaan sudah
dilaksanakan sesuai prosedur
2) Penentuan risiko
a. Sistem pengawasan dapat berjalan efektif
b. Penerapan pengendalian memberikan
dampak positif bagi seluruh komponen dalam
perusahaan
3) Aktivitas pengendalian
a.
Melakukan analisis pekerjaan dalam
Likert Kuesioner
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 81/137
62
pencapaian tujuan perusahaan
b.
Peraturan perusahaan dijalankan dengan
tegas
4) Informasi dan Komunikasi
a. Setiap kebijakan disampaikan dengan detail
dan jelas terhadap karyawan
b.
Karyawan diikutsertakan dalam pengambilan
kebijakan menyangkut aktivitas kerja
karyawan
5) Pemantauan
a. fungsi controlling dalam perusahaan
diterapkan dengan baik
b. perusahaan melakukan audit personalia
(evaluasi kualitas, kuantitas, dan kegiatan
personalia dalam perusahaan)
Audit
Laporan Keuangan
(X2)
Unsur-unsur :
a.
Audit laporan keuangan dianggap penting bagi
perusahaan
b. Perusahaan melakukan audit laporan
keuangan secara rutin
c. Perusahaan berusaha memperbaiki atas
rekomendasi yang di berikan auditor.
d. Pengaruh yang signifikan terhadap keuangan
perusahaan setelah adanya pelaksanaan audit
laporan keuangan.
e. Audit laporan keuangan dilaksanakan sesuai
standar auditing.
f. Pemakai hasil laporan audit dapat mengakses
langsung dengan mudah hasil audit.
Likert Kuesioner
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 82/137
63
Penerapan Good
Corporate
Governance (X3)
Unsur-unsur :
1.) Transparansi
a. Menyediakan informasi yang material dan
relevan kepada seluruh pemilik kepentingan
(stakeholder maupun stockholder)
b. Para pemilik kepentingan dapat mengakses
dengan mudah setiap informasi yang
dibutuhkan
2.) Akuntabilitas
a. Menetapkan tugas dan tanggung jawab
masing-masing bagian dan kepada
karyawan secara rinci dan jelas
b. seluruh elemen dalam perusahaan selaras
dengan visi, misi, sasaran, dan strategi
perusahaan
3.) Responsibilitas
a.
memberikan perhatian kepada masyarakat
maupun lingkungan sekitar
b. Menerapkan sistem AMDAL
c. Mengadakan Corporate Social
Responsibility (CSR)
4.) Independensi
a. Setiap kebijakan dan keputusan perusahaan
di dominasi oleh segelintir orang
b. Pengambilan keputusan dilakukan secara
objektif
5.) Kesetaraan dan kewajaran
a. Menyampaikan pendapat terhadap
kepentingan perusahaan.
b. Memperlakukan semua bagian perusahaan
sesuai dengan porsinya masing masing.
Likert Kuesioner
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 83/137
64
Kualitas Laporan
Keuangan (Y)
Unsur-unsur :
a.
Membuat laporan hasil keuangan tiap periode
b. Mengetahui tujuan pembuatan laporan
keuangan bagi perusahaan tempat saya bekerja
c. Pembuatan laporan keuangan di perusahaan
tempat saya bekerja disusun sesuai dengan
yang diterima secara umum
d. Pembuatan laporan keuangan di perusahaan
tempat saya bekerja disusun sesuai dengan
standar internasional
e. Tiap informasi menyangkut laporan keuangan
disampaikan dalam laporan laporan keuangan
f. Laporan keuangan yang dibuat dapat dengan
sederhana dimengerti oleh para pemakainya
g. Laporan keungan perusahaan menjadi acuan
yang penting dalam pengambilan keputusan
ekonomi perusahaan maupun pemakai lainnya
h. Dalam pembuatan laporan keuangan hanya
dimaksudkan untuk orang-orang tertentu
i. Laporan keuangan juga dibuat dalam periode
kuartalan
j.
Laporan keuangan yang dibuat menyediakan
hal-hal lain yang lebih inovatif mengikuti
kebutuhan pemakainya
Likert Kuesioner
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 84/137
65
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Surveyor Indonesia, PT. Bank
Mandiri (persero), Tbk, PT. Jakarta Land, Lembaga Pengembangan Auditor
Internal (LPAI), dan (SPI) Satuan Pemeriksa Intern UIN Syarif
Hidayatullah. Pengiriman kuesioner dilakukan pada bulan Januari 2011,
sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai
bulan Maret 2011. Dari 80 buah kuesioner yang dikirim, 52 buah kuesioner
dikembalikan dengan tingkat pengembalian (65 %).
Tabel 4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian
No Nama
Perusahaan
Wilayah Kuesioner
Dikirim
Kuesioner
Kembali
Tingkat
pengembalian
1. PT. Surveyor
Indonesia
Jakarta
Pusat
20 10 50 %
2. PT. Bank
Mandiri, Tbk
Jakarta
Pusat
20 15 75 %
3 PT. Jakarta
land
Jakarta
Pusat
20 10 50 %
4 (LPAI) Jakarta
Pusat
13 10 77 %
5 (SPI) UINSyarif
Hidayatullah
JakartaSelatan
7 7 100 %
Sumber : Data diolah
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 85/137
66
Tabel 4.2
Distribusi Kuesioner
Kuesioner Jumlah Persentase
(%)
Kuesioner yang dikirim 80 100%
Kuesioner yang dikembalikan 52 65%
Kuesioner yang tidak dikembalikan 28 35%
Total kuesioner yang dapat diuji 52 65%
Sumber: Data yang diuji
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang
menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase usia, jenis kelamin,
pendidikan akhir, jabatan saat ini. Responden yang digunakan dalam
penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja di PT. Surveyor
Indonesia, Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Jakarta land, Lembaga
Pengembangan Auditor Internal (LPAI), dan (SPI) Satuan Pemeriksa Intern
UIN Syarif Hidayatullah. Data mengenai karakteristik responden
ditampilkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Data Statistik Responden
Deskripsi Jumlah Persentase (%)
Jenis
Kelamin
Jumlah Responden
PriaWanita
52
439
100%
83%17%
Pendidikan
Terakhir
D3
S1
S2
S3
-
36
14
2
-
69%
27%
4 %
Posisi Auditor
Manager
Karyawan
Partner
42
5
4
1
81%
9 %
8%
2%
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 86/137
67
Lama
Bekerja
< 1 tahun
1 - 3 tahun
> 3 tahun
5
18
29
9 %
35%
56%Sumber: Data diolah
Gambar 4.1
Jenis Kelamin
Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa sekitar 43 orang atau 83%
responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya sebesar 9 orang
atau 17% responden berjenis kelamin wanita.
Gambar 4.2
Pendidikan Terakhir
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 87/137
68
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 36
responden atau sebesar 69%. Responden yang berpendidikan terakhir Strata
dua (S2) berjumlah 14 orang atau sebesar 27%, Responden yang sedang
berpendidikan terakhir Strata tiga (S3) sebanyak 2 orang atau 4%.
Gambar 4.3
Posisi
Berdasarkan gambar 4.3 di atas diperoleh informasi bahwa
mayoritas responden sebanyak 42 orang atau sebesar 81% menduduki posisi
sebagai Auditor. 5 orang atau sebesar 9% sebagai manajer. Responden yang
menduduki jabatan sebagai karyawan sebanyak 4 orang atau 8%. Dan
Responden yang menduduki jabatan sebagai partner sebanyak 1 orang atau
2%
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 88/137
69
Gambar 4.4
Lama Bekerja
Berdasarkan gambar 4.4 di atas diperoleh informasi bahwa
responden yang bekerja > 3 tahun sebanyak 29 orang atau sebesar 56%.
responden yang bekerja 1 – 3 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 35%,
dan responden < 1 tahun sebanyak 5 orang atau sebesar 9 %.
3.
Statistik Deskriptif
Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk
memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual,
rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu audit
berbasis risiko dan kinerja perusahaan disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.4
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SPI 52 30 54 43.29 4.535
ALK 52 14 30 23.42 3.432
GCG 52 37 62 53.77 5.020
KLK 52 28 47 40.15 4.080
Valid N (listwise) 52
Sumber: Data diolah
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 89/137
70
Berdasarkan tabel di atas dapat didekripsikan bahwa jumlah
responden (N) ada 52. Dari 52 responden ini variabel sistem pengendalian
internal memiliki nilai minimum 30, nilai maksimum 54, nilai mean 43.29,
dengan standar deviasi 4.535, pada variabel audit laporan keuangan
memiliki nilai minimum 14, nilai maksimum 30, nilai mean 23.42, dengan
standar deviasi 3.432, pada variabel penerapan good corporate governance
memiliki nilai minimum 37, nilai maksimum 62, nilai mean 53,77, dengan
standar deviasi 5,020 Sedangkan pada variabel dependen (kualitas laporan
keuangan) nilai minimum 28, nilai maksimum 47, nilai mean 40.15 dengan
standar deviasi 4.080.
B.
Hasil Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan
menghitung angka korelasional atau r hitung dari nilai jawaban tiap
responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan r
tabel. Nilai r tabel 0.233, didapat dari jumlah kasus – 2, atau 52 – 2 = 50,
tingkat signifikansi 5%, maka didapat r tabel 0.233. setiap butir pertanyaan
dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan
lebih besar atau sama dengan r tabel. (Imam Ghozali, 2005:45).
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 90/137
71
Tabel 4.5
Uji Validitas Instrumen Sistem Pengendalian Internal
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel KriteriaSPI1 0.594 0.233 Valid
SPI2 0.546 0.233 Valid
SPI3 0.549 0.233 Valid
SPI4 0.644 0.233 Valid
SPI5 0.594 0.233 Valid
SPI6 0.513 0.233 Valid
SPI7 0.657 0.233 Valid
SPI8 0.439 0.233 Valid
SPI9 0.530 0.233 Valid
SPI10 0.558 0.233 Valid SPI11 0.543 0.233 Valid
Sumber: Data diolah
Tabel 4.6
Uji Validitas Instrumen Audit Laporan Keuangan
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria
ALK1 0.796 0.233 Valid
ALK2 0.491 0.233 Valid
ALK3 0.797 0.233 Valid
ALK4 0.612 0.233 Valid
ALK5 0.527 0.233 ValidALK6 0.808 0.233 Valid
Sumber: Data diolah
Tabel 4.7
Uji Validitas Instrumen Penerapan Good Corporate Governance
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria
GCG1 0.695 0.233 Valid
GCG2 0.854 0.233 Valid
GCG3 0.466 0.233 Valid
GCG4 0.467 0.233 ValidGCG5 0.549 0.233 Valid
GCG6 0.568 0.233 Valid
GCG7 0.408 0.233 Valid
GCG8 0.854 0.233 Valid
GCG9 0.595 0.233 Valid
GCG10 0.640 0.233 Valid
GCG11 0.560 0.233 Valid
GCG12 0.327 0.233 Valid
GCG13 0.595 0.233 Valid
Sumber: Data diolah
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 91/137
72
Tabel 4.8
Uji Validitas Instrumen Kualitas Laporan Keuangan
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel KriteriaKLK1 0.343 0.233 Valid
KLK2 0.744 0.233 Valid
KLK3 0.525 0.233 Valid
KLK4 0.543 0.233 Valid
KLK5 0.541 0.233 Valid
KLK6 0.497 0.233 Valid
KLK7 0.394 0.233 Valid
KLK8 0.764 0.233 Valid
KLK9 0.481 0.233 Valid
KLK10 0.410 0.233 Valid Sumber: Data diolah
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah
dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk
menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal teknik yang digunakan
adalah dengan mengukur koefisien Cronbach’ Alpha dengan bantuan
program SPSS 16. Nilai alpha bervariasi dari 0 – 1, suatu pertanyaan dapat
dikategorikan reliable jika nilai alpha lebih besar dari 0.60.
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Sistem Pengendalian Internal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items.864 11
Sumber: Data diolah
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Audit Laporan Keuangan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.871 6
Sumber: Data diolah
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 92/137
73
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Penerapan Good Corporate Governance
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.897 13
Sumber: Data diolah
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Kualitas Laporan Keuangan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.835 10
Sumber: Data diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.8 sampai dengan tabel 4.11 yang
meliputi sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan
good corporate governance dan kualitas laporan keuangan masing-masing
memiliki nilai cronbach alpha 0.864, 0.871, 0.897 dan 0.917. Semua
instrumen dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih
dari 0.60. (Imam Ghozali 2005:42).
Karena semua butir pertanyaan sudah reliabel, kesimpulanya
instrumen penelitian ini bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula (konsisten).
C. Hasil dan Pembahasan
1.
Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah
pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 93/137
74
Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta
besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
SPI .249 4.013
ALK .243 4.110
GCG .700 1.429
a. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data diolah
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance
inflation factor (VIF) disekitar angka 1. Sistem pengendalian internal
mempunyai nilai tolerance 0,249, audit laporan keuangan mempunyai
nilai tolerance 0,243 dan penerapan good corporate governance
mempunyai nilai tolerance 0,700 sedangkan sistem pengendalian internal
mempunyai nilai VIF 4,013, audit laporan keuangan mempunyai nilai
VIF 4,110 dan penerapan good corporate governance sebesar 1,429.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak
terdapat problem multikolineritas.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel independen dan
variabel dependen yaitu sistem pengendalian internal, audit laporan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 94/137
75
keuangan, penerapan good corporate governance dan kualitas laporan
keuangan seluruhnya memiliki distribusi normal atau tidak.
Gambar 4.5
Normal p-plot
Sumber: Data diolah
Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena
asumsi normalitas. (Imam Ghozali 2005:112).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan yang lain.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 95/137
76
Gambar 4.6
Uji Heteroskedastisitas
ScatterplotSumber : Data diolah
Dari grafik Scatterplot yang ada pada gambar 4.10 dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. (Imam Ghozali 2005:107).
2. Analisis Regresi Linier Berganda
a. Uji Determinasi
Tabel 4.14Uji DeterminasiModel Summary
b
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .938a .880 .873 1.456 1.823
a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK
b. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data diolah
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 96/137
77
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi
berganda (R), koefisien determinasi ( R Square), dan koefisien
determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square). Berdasarkan tabel
model summaryb diatas diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda
(R) sebesar 0.938. Ini menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian
internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate governance
terhadap kualitas laporan keuangan mempunyai hubungan sangat kuat.
Hasil pada tabel di atas juga menunjukkan bahwa nilai koefisien
determinasi ( R Square) sebesar 0.880 dan nilai koefisien determinasi
yang sudah disesuaikan ( Adjusted R Square) adalah 0.873. Hal ini berarti
87,3% variasi dari kualitas laporan keuangan bisa dijelaskan oleh variasi
variabel independen (sistem pengendalian internal, audit laporan
keuangan, penerapan good corporate governance). Sedangkan sisanya
(100% - 87,3% = 12,7%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada
dalam penelitian ini, seperti kualitas auditor, Independensi, Opini Audit.
b.
Uji F (Simultan)
Hasil uji statistik F dapat dilihat pada table di bawah ini, jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima
dan menolak Ha.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 97/137
78
Tabel 4.15
Hasil Uji Statistik FANOVAb
Model Sum of Squares DfMeanSquare F Sig.
1 Regression 747.037 3 249.012 117.491 .000a
Residual 101.732 48 2.119
Total 848.769 51
a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK
b. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data diolah
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di atas nilai F diperoleh
sebesar 117,491 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha4 diterima, sehingga dapat
dikatakan bahwa sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan,
penerapan good corporate governance Terhadap kualitas laporan
keuangan berpengaruh secara simultan.
c. Uji t (Parsial)
Tabel 4.16
Hasil Uji tCoefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.419 2.543 .558 .579
SPI .361 .090 .402 4.012 .000 .249 4.013
ALK .441 .120 .371 3.665 .001 .243 4.110
GCG .237 .049 .292 4.887 .000 .700 1.429
a. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengaruh sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 98/137
79
governance terhadap kualitas laporan keuangan menunjukkan pengaruh
yang signifikan, dengan probabilitas signifikansi 0.000 (sistem
pengendalian internal), 0.001 (audit laporan keuangan) dan 0.000
(penerapan good corporate governance) yang lebih kecil dari 0.05. Hal
ini menunjukkan bahwa hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak, yang
artinya bahwa variabel sistem pengendalian internal, audit laporan
keuangan, penerapan good corporate governance berpengaruh signifikan
terhadap terhadap kualitas laporan keuangan. Sistem pengendalian
internal berpengaruh signifikan tehadap laporan keuangan, karena
dengan diterapkannya sistem pengendalian internal, manajemen akan
menekankan pentingnya pengendalian dan mengambil langkah penting
untuk mengendalikannya, tujuan ini juga memastikan bahwa kegiatan
usaha perusahaan patuh kepada hukum dan peraturan, kebijakan dan
prosedur perusahaan, sehingga dapat memperkecil kesalahan-kesalahan
dalam penyajian data akuntansi dan akan menghasilkan laporan yang
benar, melindungi dan membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan
dan penggelapan-penggelapan, sehingga dapat menghasilkan informasi
mengenai keuangan yaitu penyiapan laporan keuangan yang berkualitas
dan benar.
Audit laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan, karena audit laporan keuangan dilakukan untuk
menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor mengidentifikasi kondisi-
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 99/137
80
kondisi yang membutuhkan tindakan perbaikan dan penyimpangan dari
norma-norma yang disebut dengan temuan audit. Temuan-temuan yang
dihasilkan dalam audit laporan keuangan sangat bermanfaat. Temuan
tersebut dapat menghasilkan perbaikan struktur dan proses organisasi
berdasarkan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh auditor,
sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan/ meningkatkan
kredibilitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Sedangkan penerapan good corporate governance berpengaruh
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, karena good corporate
governance merupakan prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara
transparan, akuntabel, dan adil sesuai dengan aturan dan etika yang
berlaku umum. Prinsip good corporate governance memiliki tujuan
untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, mencapai sasaran
yang telah ditetapkan, kegiatan-kegiatan usaha dilakukan secara
transparan, sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang
material, relevan dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan
laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Berdasarkan hal tersebut
dapat terlihat bahwa dengan penerapan good corporate governance
sangat berperan dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan.
d. Uji Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di
atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 1.419 + 0.361 X1 + 0.441 X2 + 0.237 X3
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 100/137
81
Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta
sebesar 1,419. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate
governance dianggap konstan, maka kualitas laporan keuangan. akan
konstan sebesar 1,419 satuan.
Koefisien regresi pada variabel sistem pengendalian internal
sebesar 0.361, hal ini berarti jika variabel sistem pengendalian internal
bertambah satu satuan maka variabel kualitas laporan keuangan
bertambah sebesar 0.361 satuan.
Koefisien regresi pada variabel audit laporan keuangan sebesar
0.441, hal ini berarti jika variabel audit laporan keuangan bertambah satu
satuan maka variabel kualitas laporan keuangan bertambah sebesar 0.441
satuan.
Koefisien regresi pada variabel penerapan good corporate
governance sebesar 0.237, hal ini berarti jika variabel penerapan good
corporate governance bertambah satu satuan maka variabel kualitas
laporan keuangan bertambah sebesar 0.237 satuan.
Temuan ini konsisten dengan teori menurut Gondodiyoto (2010)
bahwa tujuan pengendalian internal dapat mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi. Sehingga dengan adanya tujuan sistem
pengendalian internal bahwa dapat menjaga keandalan data akuntansi,
dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian internal dapat mempengaruhi
kualitas laporan keuangan karena sistem pengendalian intern dapat
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 101/137
82
memperkecil kesalahan-kesalahan dalam penyajian data akuntansi,
sehingga akan menghasilkan laporan yang benar, melindungi atau
membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan pengelapan-
penggelapan, kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan efisien.
Diperkuat menurut Boynton ( 2003) bahwa tujuan utama audit
laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan
untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen. Sesuai dengan Teori lain yang menyatakan bahwa salah satu
prinsip utama Good Corporate Governance yaitu Prinsip dasar
transparansi berhubungan dengan kualitas informasi yang disajikan oleh
perusahaan. Kepercayaan investor akan sangat tergantung dengan
kualitas informasi yang disampaikan perusahaan. Oleh karena itu
perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang jelas, akurat,
tepat waktu dan dapat dibandingkan dengan indikator-indikator yang
sarna. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan mengembangkan sistem
akuntansi yang berbasiskan standar akuntansi yang menjamin adanya
laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 102/137
83
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris
yang menunjukkan adanya pengaruh sistem pengendalian internal, audit
laporan keuangan, penerapan good corporate governance terhadap kualitas
laporan keuangan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka dapat ditarik
kesimpulan mengenai pengaruh sistem pengendalian internal, audit
laporan keuangan, penerapan good corporate governance terhadap kualitas
laporan keuangan sebagai berikut:
1.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
2.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa audit laporan keuangan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
3. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan good corporate
governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan.
4.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good
corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 103/137
84
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian bahwa variabel sistem pengendalian internal,
audit laporan keuangan, penerapan good corporate governance
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan sesuai dengan
teori yang diungkapkan oleh teori menurut Gondodiyoto (2010) bahwa
tujuan pengendalian internal dapat mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi. Diperkuat menurut Boynton ( 2003) bahwa tujuan utama audit
laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan
untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen. Sesuai dengan Teori lain yang menyatakan bahwa salah satu
prinsip utama Good Corporate Governance yaitu Prinsip dasar
transparansi berhubungan dengan kualitas informasi yang disajikan oleh
perusahaan.
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan suatu gambaran
kepada perusahaan bahwa sistem pengendalian internal, audit laporan
keuangan, dan penerapan Good Corporate Governance merupakan hal
yang penting dan memiliki peranan masing-masing dalam mencapai
kualitas laporan keuangan. Ketiganya memiliki fungsi dan tujuan yang
dapat memberi dampak bagi hasil penyusunan laporan keuangan dalam
perusahaan. Dengan diterapkannya sistem pengendalian internal,
manajemen akan menekankan pentingnya pengendalian dan mengambil
langkah penting untuk mengendalikannya. Audit laporan keuangan untuk
menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan sesuai prinsip-prinsip
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 104/137
85
berlaku umum. Temuan-temuan yang dihasilkan sangat bermanfaat,
sehingga dapat menghasilkan perbaikan struktur dan proses organisasi
berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor. Good corporate
governance memiliki tujuan untuk menjaga objektivitas dalam
menjalankan bisnis, kegiatan-kegiatan usaha dilakukan secara transparan,
sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang material, relevan,
dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan laporan keuangan
yang akurat dan tepat waktu.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diungkapkan beberapa saran
yang diberikan peneliti, yaitu sebagai berikut:
1. Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lain yang tidak
masuk dalam penelitian yang terkait dengan sistem pengendalian
internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate
governance terhadap kualitas laporan keuangan.
2. Sebaiknya demi meningkatkan kualitas laporan keuangan, seluruh
pihak dan unit didalam perusahaan menerapkan sistem
pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good
corporate governance dengan baik.
3.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyajikan hasil
penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan menggambarkan
secara deskriptif dan lebih mendalam sistem pengendalian internal,
audit laporan keuangan, penerapan good corporate governance
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 105/137
86
terhadap kualitas laporan keuangan atau menambah variabel lain,
memperbanyak serta memperluas objek penelitian.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 106/137
87
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Legowo, Eko. “Analisis pengaruh Kondisi keuangan, Kualitas Audit, dan
Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan
keuangan”. Skripsi Universitas Tri Sakti, 2010.
Agoes, Sukrisno.” Auditing”. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta, 2004.
Arens. Alvin.” Auditing dan Jasa Assurance”. Erlangga, Jakarta, 2008
Arifin. “Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip GCG Pada Perusahaan di
Indonesia” Sidang Senat Guru Besar Universitas Diponegoro, Semarang,
2005.
Boynton. “Modern Auditing”. Erlangga, Jakarta, 2003.
Divianti, Lisa. “Pengaruh Kualitas auditor, Independensi, dan opini Auditor
Terhadap Kualitas Laporan keuangan”. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2010.
Effendi, Muhamad. “ The Power of Good Corporate Governance” . SalembaEmpat, Jakarta, 2009.
Fitriani, Nurul. “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Pengungkapan Corporate Governance Perusahaan”. Proposal Skripsi
Universitas Islam Negeri , 2010.
Fridati, Winda. “Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan
Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan
keuangan” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta, 2005.
Ghozali, Imam. “ Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS ”,Universitas Diponogoro, Semarang, 2006.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 107/137
88
Gondodiyoto, Sanyoto. ” Audit Sistem Informasi”. Mitra Wacana Media, Jakarta,
2007.
Halim, Abdul.” Auditing”. UPP AMPYKPN Bulaksumur, 2001.
Hamid, Abdul. “ Buku Pedoman Penulisan Skripsi”, UIN Jakarta, 2007.
Herawaty, Arleen dan Susiana. “Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, dan
mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan
keuangan”. Jurnal Simposium Nasianal Akuntansi X, Makasar, 2007.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “ Metodologi Penelitian Bisnis”. BPFE
Yogyakarta, 2002.
Laela, Dewi. “Sistem pengendalian Internal Penerimaan Kas Pada Koperasi
Karyawan PT Jarum Kudus”. Skripsi Universitas Negeri Semarang,
2007.
Mayang Sari, Sekar. “Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, dan Mekanisme
Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan”.
Juranal Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, 2003.
Meliawati, Maya. “Analisis Hubungan Antara Profesional Auditor Dengan
Pertimbangan Tingkat Materialitas Pada Audit Laporan Keuangan”,
2010.
Mulyadi. ” Auditing” Salemba 4, Jakarta, 2010.
Novrialdi, Nanda. “Pengaruh Good Governance dan Independensi Auditor
Terhadap Kinerja Auditor dengan Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Moderating”. Skripsi UIN Jakarta, 2009.
Nugroho Adhi.S Heribertus, “Prosedur Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan
Badan Usaha ilik Negara (BUMN) di Kantor Perwakilan Badan
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 108/137
89
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah”. Tugas Akhir Universitas Negeri Semarang, 2005.
Parno, ”Pengaruh Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap keberhasilan
usaha Koperasi pegawai Republik Indonesia di kota Semarang”. Skripsi
Universitas Negeri Semarang, 2009.
Pramono, Ristyo. “Pengaruh Dimensi Profesionalisme Auditor Terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan
Keuangan”. Skripsi Universitas Negeri Semarang, 2007.
Sawyer, Lawrence.B, ”Sawyers internal Auditing”. Salemba Empat, Jakarta,
2005.
Sumarwoto, “Pengaruh Kebijakan Rotasi KAP terhadap Kualitas Laporan
Keuangan”. Thesis Universitas Diponegoro, 2006.
Harahap, Sofyan Syafri.“Teori Akuntansi” Rajawali Pers, 2010.
Tunggal, Amin. “ Dasar-dasar Audit Internal Pedoman Untuk Auditor Baru”.
Harvindo, Jakarta, 2010.
Tunggal, Widjaya Amin.”Principles of internal Auditing”. Harvarindo, Jakarta,
2010.
Widodo, Bambang. “Peran SPI Dalam Mendukung Penerapan Good Corporate
Governance di PT Indofarma, Tbk”. Makalah Sertifikasi Qualified
Internal Auditor (QIA), 2009.
Yadnyana, I Ketut. “Pengaruh Frekuensi Audit atas Laporan Keuangan Historis
terhadap Keandalan Struktur Sistem Pengendalian Intern pada
Perusahaan di Kota Denpasar”. Jurnal, 2009.
Zarkasyi, Muhamad. “ Good Corporate Governance” . Alfabeta, Bandung, 2008.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 109/137
90
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 110/137
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDITLAPORAN KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN
Oleh :
Hayyuning Tyas Rosdiani
207082000796
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 111/137
Jakarta, Februari 2011
Kepada
Yth. Bpk/Ibu/Sdr/i Responden
Di Tempat
Dengan Hormat
Saya adalah Mahasiswa Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem
pengendalian Internal. Audit Laporan keuangan, dan penerapan Good Corporate Governance
terhadap Kualitas Laporan keuangan”, Sebagai slah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi.
Nama : Hayyuning Tyas Rosdiani
NIM : 207082000796
Fak/Jur/Smstr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner yang dilampirkan bersama
surat ini. Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i sangat berarti demi terselesaikannya penelitian ini, dan sebelumnya
saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerja.
Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, audit
laporan keuangan dan penerapan good corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan.
Data yang diperoleh hanya akan digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/i
bekerja, sehingga saya akan menjaga kerahasiaan data-data tersebut sesuai dengan etika penelitian.
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan
lengkap karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner
dianggap tidak berlaku
Tidak ada jawaban salah atau benar dalam pilihan Anda, yang penting adalah mengisi
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya.
Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan bapak/Ibu/Sdr/i yang sudah meluangkan waktu untuk
mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini.
Mengetahui Hormat Saya
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Peneliti
(Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA.) (Wilda Farah, SE.Ak.M.Si.) (Hayyuning Tyas R.)
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 112/137
IDENTITAS RESPONDEN
Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan diri Bapak/Ibu/Sdr/i dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang telah disediakan.
Nama : ..............................
(boleh tidak diisi)
Nama Perusahaan : ...............................
Usia : ...................(tahun)
Jenis Kelamin Anda :
□ Pria
□ Wanita
Pendidikan terakhir Anda :
□ D3
□ S1
□ S2
□ S3
Posisi Anda saat ini :
□ Auditor
□ Manajer □ Karyawan
□ Partner
Lama Anda bekerja sebagai auditor :
□ < 1 tahun
□ 1-3 tahun
□ > 3 tahun
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 113/137
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara objektif.
1 = Tidak sama sekali (TSK) 3 = Cukup (C) 5 = Sangat baik (SB)
2 = Tidak (T) 4 = Baik (B)
NO PERTANYAAN TSK T C B SBLINGKUNGAN PENGENDALIAN
1. Apakah tempat anda bekerja sudah merealisasikan
pengintegrasian (penyatuan) terhadap semua
komponen dalam perusahaaan?2. Apakah manajemen puncak di tempat anda bekerja
selalu memberikan pengarahan terhadap karyawan?
3. Apakah pelaksanaan kebijakan perusahaan sudah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur?
PENILAIAN RESIKO
1. Apakah sistem pengawasan di tempat anda bekerja
dapat berjalan efektif?
2. Apakah penerapan pengendalian memberikan dampak
positif bagi seluruh komponen dalam perusahaan?
AKTIVITAS PENGENDALIAN
1. Apakah tempat anda bekerja sudah melakukananalisis pekerjaan (job analysis) dalam pencapaian
tujuan perusahaan?
2. Apakah peraturan perusahaan di jalankan dengan
tegas terhadap karyawan?INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1. Apakah setiap kebijakan disampaikan dengan detail
dan jelas terhadap karyawan?
2. Apakah karyawan diikutsertakan dalam pengambilan
kebijakan menyangkut aktivitas kerja karyawan?PEMANTAUAN
1. Apakah fungsi controlling dalam perusahaan
diterapkan dengan baik?
2. Apakah perusahaan melakukan audit personalia
(evaluasi kualitas, kuantitas, dan kegiatan personalia
dalam perusahaan)?
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 114/137
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Petunjuk : Tanggapilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara objektif.
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)
2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)
No PERNYATAAN STS TS N S SS1. Audit laporan keuangan dianggap penting bagi
perusahaan.
2. Perusahaan melakukan audit laporan keuangan secara
rutin.3. Perusahaan berusaha memperbaiki atas rekomendasi
yang di berikan auditor.
4. Adanya pengaruh yang signifikan terhadap keuangan
perusahaan setelah adanya pelaksanaan audit laporankeuangan.
5. Audit laporan keuangan perusahaan sudah dilaksanakansesuai standar auditing.
6. Pemakai hasil laporan audit dapat mengakses langsung
dengan mudah hasil audit.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 115/137
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara objektif.
1 = Tidak sama sekali (TSK) 3 = Cukup (C) 5 = Sangat baik (SB)
2 = Tidak (T) 4 = Baik (B)
NO PERTANYAAN TSK T C B SB1. Apakah anda mengetahui mengenai Good Corporate
Governance (GCG)?
2. Menurut anda, apakah perusahaan tempat anda bekerja
sudah menjalankan Good Corporate Governance(GCG)?
TRANSPARANSI
1. Apakah perusahaan menyediakan informasi yang
material dan relevan kepada seluruh pemilikkepentingan (stakeholder maupun stockholder)?
2. Apakah para pemilik kepentingan dapat mengaksesdengan mudah setiap informasi yang dibutuhkan
(dalam batasan Undang-undang)?
AKUNTABILITAS
1. Apakah perusahaan sudah menetapkan tugas dan
tanggung jawab masing-masing bagian dan kepadakaryawan secara rinci dan jelas?
2. Apakah seluruh elemen dalam perusahaan sudah
selaras dengan visi, misi, sasaran, dan strategi
perusahaan?RESPONSIBILITAS
1. Apakah perusahaan selalu memberikan perhatiaan
kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar?
2. Apakah perusahaan menerapkan sistem AMDAL?
3. Apakah perusahaan sering mengadakan Corporate
Social Responsibility (CSR)?INDEPENDENSI
1. Apakah setiap kebijakan dan keputusan perusahaan di
dominasi oleh segelintir orang?
2 Apakah pengambilan keputusan dilakukan secara
objektif?
KESETARAAN DAN KEWAJARAN
1. Apakah setiap bagian dari perusahaan dapat
menyampaikan pendapat terhadap kepentingan
perusahaan?
2. Apakah perusahaan memperlakukan semua bagian
dari perusahaan secara wajar sesuai dengan porsinyamasing masing?
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 116/137
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Petunjuk : Tanggapilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara obyektif .
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)
2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)
No PERNYATAAN STS TS N S SS1. Perusahaan tempat saya bekerja membuat laporan hasil
keuangan tiap periode.
2. Saya mengetahui tujuan pembuatan laporan keuangan
bagi perusahaan tempat saya bekerja.3. Pembuatan laporan keuangan di perusahaan tempat saya
bekerja disusun sesuai dengan yang diterima secara
umum di Indonesia?
4. Pembuatan laporan keuangan di perusahaan tempat saya
bekerja disusun sesuai dengan standar internasional.
5. Tiap informasi menyangkut laporan keuangan
disampaikan dalam laporan laporan keuangan.
6. Laporan keuangan yang dibuat dapat dengan sederhana
dimengerti oleh para pemakainya.
7. Laporan keungan perusahaan menjadi acuan yang
penting dalam pengambilan keputusan ekonomi perusahaan maupun pemakai lainnya.
8. Dalam pembuatan laporan keuangan hanya dimaksudkanuntuk orang-orang tertentu.
9. Laporan keuangan juga dibuat dalam periode kuartalan.
10 Laporan keuangan yang dibuat menyediakan hal-hallain yang lebih inovatif mengikuti kebutuhan
pemakainya.
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 117/137
91
LAMPIRAN 2
DAFTAR JAWABAN
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 118/137
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
2 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46
5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
6 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46
7 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 41
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34
10 5 3 4 4 5 4 5 3 4 4 41
11 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
12 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
13 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
15 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44
16 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 35
17 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38
18 4 3 3 3 5 4 3 3 4 4 36
19 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 40
20 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 39
21 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 40
22 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 28
23 3 4 4 4 4 5 5 4 5 3 41
24 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
25 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 41
26 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4327 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 34
28 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45
29 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 42
30 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 40
31 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 41
32 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 36
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
34 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37
35 4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 37
36 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
37 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 39
38 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 43
39 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37
40 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 45
41 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 30
42 4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 43
43 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
44 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
45 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
46 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46
47 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
48 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
49 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
50 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
51 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
52 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44
Resp. NOMOR KUESIONER
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 119/137
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
1 2 3 4 5 6
1 5 4 4 5 4 4 26
2 5 4 5 4 4 3 25
3 4 4 3 4 3 4 22
4 5 5 5 5 4 5 29
5 3 4 3 3 4 3 20
6 5 5 5 4 5 5 29
7 4 4 4 3 3 4 22
8 4 3 4 4 4 4 23
9 3 4 4 3 4 3 21
10 3 5 3 4 4 3 22
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 4 4 3 4 23
13 5 4 5 4 4 5 27
14 4 3 4 4 4 4 23
15 4 5 4 5 4 4 26
16 3 4 3 3 3 3 19
17 4 4 4 3 4 4 23
18 3 3 3 3 3 3 18
19 4 4 4 4 3 4 23
20 3 4 3 4 4 3 21
21 4 4 4 4 4 4 24
22 2 3 2 3 2 2 14
23 4 4 4 4 4 4 24
24 4 4 4 5 4 4 25
25 5 4 5 4 3 5 26
26 4 4 4 4 4 4 24
27 2 3 2 4 4 2 17
28 5 4 5 5 4 5 28
29 5 4 5 5 4 5 28
30 4 4 4 4 3 4 23
31 4 4 4 4 4 4 24
32 3 5 3 3 3 3 20
33 4 5 4 4 4 4 25
34 3 4 3 4 4 3 21
35 3 4 3 4 3 3 20
36 4 4 3 4 4 4 23
37 3 5 4 4 5 4 25
38 4 4 4 4 4 3 23
39 4 4 4 3 4 4 23
40 5 5 5 5 5 5 30
41 3 2 3 2 2 2 14
42 5 4 5 3 5 4 26
43 5 4 4 5 4 4 26
44 5 4 5 4 4 3 25
45 4 4 3 4 3 4 22
46 5 5 5 5 4 5 29
47 3 4 3 3 4 3 20
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 4 4 4 3 4 23
50 5 4 5 4 4 5 27
51 4 3 4 4 4 4 23
52 4 5 4 5 4 4 26
Resp. TotalNOMOR KUESIONER
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 120/137
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 54
2 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 57
3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 56
4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 61
5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49
6 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 55
7 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 56
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53
9 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 3 51
10 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 57
11 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49
12 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 53
13 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 59
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53
15 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 56
16 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49
17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51
18 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 59
19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 62
20 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 56
21 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51
22 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 39
23 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 54
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51
25 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 47
26 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 51
27 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 53
28 4 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 59
29 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54
30 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 59
31 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 59
32 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 3 56
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51
34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
35 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 51
36 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 48
37 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 54
38 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 61
39 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 53
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
41 3 2 3 3 5 3 3 2 3 2 3 2 3 37
42 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 62
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 54
44 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 57
45 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 56
46 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 61
47 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49
48 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49
49 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 53
50 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 59
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53
52 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 56
Resp. TotalNOMOR KUESIONER
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 121/137
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
2 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46
5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
6 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46
7 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 41
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34
10 5 3 4 4 5 4 5 3 4 4 41
11 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
12 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
13 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
15 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44
16 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 35
17 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38
18 4 3 3 3 5 4 3 3 4 4 36
19 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 40
20 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 39
21 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 40
22 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 28
23 3 4 4 4 4 5 5 4 5 3 41
24 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
25 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 41
26 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43
27 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 34
28 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45
29 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 42
30 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 40
31 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 41
32 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 36
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
34 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37
35 4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 37
36 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
37 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 39
38 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 43
39 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37
40 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 45
41 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 30
42 4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 43
43 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
44 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
45 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
46 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46
47 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
48 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
49 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
50 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
51 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
52 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44
Resp.NOMOR KUESIONER
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 122/137
92
LAMPIRAN 3
PERHITUNGAN DATA
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 123/137
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Sistem Pengendalian Internal
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 52.0
Excludeda 48 48.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.864 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
SPI1 3.96 .593 52
SPI2 3.83 .585 52
SPI3 3.92 .621 52
SPI4 3.94 .777 52
SPI5 3.96 .593 52
SPI6 4.06 .574 52
SPI7 3.88 .704 52
SPI8 3.90 .634 52
SPI9 4.04 .625 52
SPI10 3.77 .581 52
SPI11 4.02 .641 52
Item-Total Statistics
Scale Mean if ItemDeleted
Scale Variance ifItem Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alphaif Item Deleted
SPI1 39.33 17.283 .594 .851
SPI2 39.46 17.548 .546 .854
SPI3 39.37 17.334 .549 .854
SPI4 39.35 15.956 .644 .847
SPI5 39.33 17.283 .594 .851
SPI6 39.23 17.750 .513 .856
SPI7 39.40 16.324 .657 .845
SPI8 39.38 17.810 .439 .861
SPI9 39.25 17.407 .530 .855
SPI10 39.52 17.509 .558 .853
SPI11 39.27 17.259 .543 .854
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 124/137
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
43.29 20.562 4.535 11
Audit Laporan Keuangan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 52.0
Excludeda 48 48.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.871 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
ALK1 3.96 .816 52
ALK2 4.04 .625 52
ALK3 3.90 .799 52
ALK4 3.94 .698 52
ALK5 3.77 .645 52
ALK6 3.81 .793 52
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
ALK1 19.46 7.548 .796 .826
ALK2 19.38 9.496 .491 .877
ALK3 19.52 7.627 .797 .826
ALK4 19.48 8.764 .612 .859
ALK5 19.65 9.290 .527 .872
ALK6 19.62 7.614 .808 .824
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 125/137
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
23.42 11.778 3.432 6
Penerapan Good Corporate Governance
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 52.0
Excludeda 48 48.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.889 13
Item Statistics
Mean Std. Deviation NGCG1 4.17 .513 52
GCG2 4.29 .637 52
GCG3 4.00 .560 52
GCG4 4.04 .593 52
GCG5 4.40 .534 52
GCG6 3.81 .525 52
GCG7 3.98 .542 52
GCG8 4.29 .637 52
GCG9 3.96 .625 52
GCG10 4.42 .637 52
GCG11 4.08 .555 52GCG12 4.37 .658 52
GCG13 3.96 .625 52
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 126/137
Item-Total Statistics
Scale Mean if ItemDeleted
Scale Variance ifItem Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alphaif Item Deleted
GCG1 49.60 21.618 .695 .876
GCG2 49.48 19.941 .854 .866
GCG3 49.77 22.416 .466 .886
GCG4 49.73 22.240 .467 .886
GCG5 49.37 22.158 .549 .882
GCG6 49.96 22.116 .568 .882
GCG7 49.79 22.798 .408 .889
GCG8 49.48 19.941 .854 .866
GCG9 49.81 21.374 .595 .880GCG10 49.35 21.054 .640 .878
GCG11 49.69 21.982 .560 .882
GCG12 49.40 22.716 .327 .895
GCG13 49.81 21.374 .595 .880
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
53.77 25.201 5.020 13
Kualitas Laporan Keuangan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 52.0
Excludeda 48 48.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.835 10
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 127/137
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KLK1 3.96 .522 52
KLK2 3.96 .816 52
KLK3 3.81 .561 52
KLK4 3.94 .698 52
KLK5 4.29 .637 52
KLK6 3.96 .593 52
KLK7 4.02 .671 52
KLK8 3.94 .777 52
KLK9 4.21 .498 52
KLK10 4.06 .574 52
Item-Total Statistics
Scale Mean if ItemDeleted
Scale Variance ifItem Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alphaif Item Deleted
KLK1 36.19 14.982 .343 .835
KLK2 36.19 11.805 .744 .795
KLK3 36.35 14.113 .525 .821
KLK4 36.21 13.386 .543 .819
KLK5 35.87 13.687 .541 .819
KLK6 36.19 14.080 .497 .823
KLK7 36.13 14.197 .394 .833
KLK8 36.21 11.935 .764 .793
KLK9 35.94 14.565 .481 .825
KLK10 36.10 14.520 .410 .831
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
40.15 16.643 4.080 10
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 128/137
93
LAMPIRAN 4
HASIL SPSS
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 129/137
Hasil Uji Regresi Linier Berganda SPSS 16.0
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SPI 52 30 54 43.29 4.535
ALK 52 14 30 23.42 3.432
GCG 52 37 62 53.77 5.020
KLK 52 28 47 40.15 4.080
Valid N (listwise) 52
Correlations
KLK SPI ALK GCG
Pearson Correlation KLK 1.000 .874 .875 .700
SPI .874 1.000 .864 .520
ALK .875 .864 1.000 .536
GCG .700 .520 .536 1.000
Sig. (1-tailed) KLK . .000 .000 .000
SPI .000 . .000 .000
ALK .000 .000 . .000
GCG .000 .000 .000 .
N KLK 52 52 52 52
SPI 52 52 52 52
ALK 52 52 52 52
GCG 52 52 52 52
Model Summary
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .938a .880 .873 1.456 1.823
a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK
b. Dependent Variable: KLK
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 747.037 3 249.012 117.491 .000a
Residual 101.732 48 2.119
Total 848.769 51
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 130/137
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 747.037 3 249.012 117.491 .000a
Residual 101.732 48 2.119
Total 848.769 51
a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK
b. Dependent Variable: KLK
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.419 2.543 .558 .579
SPI .361 .090 .402 4.012 .000 .249 4.013
ALK .441 .120 .371 3.665 .001 .243 4.110
GCG .237 .049 .292 4.887 .000 .700 1.429
a. Dependent Variable: KLK
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF1 (Constant)
SPI .249 4.013
ALK .243 4.110
GCG .700 1.429
a. Dependent Variable: KLK
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 131/137
Charts
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 132/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 133/137
94
LAMPIRAN 5
SURAT KETERANGAN
PERUSAHAAN
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 134/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 135/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 136/137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani
http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 137/137
Top Related