Salam RedaksiBulan Mei lalu, Pelindo 1 mendapatkan tugas istimewa untuk memandu sebuah kapal pembangkit listrik dari Turki bersandar di Pelabuhan Belawan. Tugas ini menjadi sebuah tantangan sekaligus kesempatan karena kapal Karadeniz Powership Onur Sultan atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) ini merupakan salah satu kapal terbesar di dunia sekaligus kapal terbesar yang pernah bersandar di Pelabuhan Belawan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, tantangan tersulit sekalipun bisa diatasi. Kita layak mengapresiasi keberhasilan ini.
Liputan tentang kesiapan Pelindo 1 untuk pelayanan kapal pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri di semua cabang, menjadi berita yang kami kemas di edisi ini dalam tajuk “Pelindo 1 Siap Layani Angkutan Lebaran 2017.” Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan pembenahan fasilitas di terminal penumpang, pengadaan posko terpadu di setiap cabang pelabuhan, dan pembentukan tim pemantau kesiapan angkutan lebaran 2017.
Seperti biasa, di tiap edisinya kami juga mengemas percakapan dengan managerial Pelindo 1 dalam bentuk question and answer. Kali ini, kami berbincang dengan General Manager Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) tentang program-program di TPKDB.
Bulan Juni juga ditandai dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Sebagai warga negara yang baik, mari kita tanamkan nilai-nilai Pancasila dan kita jadikan sebagai pandangan hidup. Stop menyebarkan hoax dan cerdaslah menyebarkan informasi melalui media sosial. Simak artikel kami di edisi ini tentang cerdas bersosial media dan liputan event lainnya di kantor-kantor cabang Pelindo 1.
Akhirnya, Pembaca Gema yang budiman, selamat membaca dan mohon maaf lahir dan batin.
SalamRedaksi Gema Pelabuhan
Gem
aM
ajal
ah Pel
abuh
an
Pembina/Penasehat :PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary
Redaktur Pelaksana :Asisten Corporate Secretary Humas
Administrasi :Dico Milanda
Staff Redaksi :Rafika Aulia HasibuanRica Agnas GirsangSheila Ultri
Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo 1
untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :
dilengkapi dengan identitas lengkap penulis
GM Terminal Peti Kemas Domestik Belawan ( TPKDB )
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 4 5GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Daftar Isi
P A N D U
KARADenIz PoweRSHIP SAnDAR DI BelAwAnPelInDo 1 SUKSeS lAyAnI KAPAl PeMBAnGKIT lISTRIK TeRBeSAR DI DUnIA
PelInDo 1 SIAP lAyAnI AnGKUTAn leBARAn 2017
PeneRIMA BeASISwA PelInDo 1 lUlUS DARI SAMPoeRnA ACADeMy
eDUKASI KePelABUHAnAn, PelInDo 1 TeRIMA KUnjUnGAn PAnTI ASUHAn
KonSUl TIMoR leSTe KUnjUnGI RUMAH SAKIT PHCM
8
12
14
15
16
M e N A r A
PoRT of DUMAI fAMIly GATHeRInG
HIGHlIGHT newS
PenDeKATAn TeRBAIK ADAlAH DenGAn HATI
MeMAHAMI TRAnSfoRMASI PelABUHAn-PelABUHAn DI CHInA PART 2
TIAP HARI PASTI MenyAnyI
18
19
20
26
30
S A N D A r
BonUS TAHUnAn enAKnyA DIGUnAKAn UnTUK APA?
SoCIAl MeDIA, PeRIKSA DUlU SeBelUM DIBAGIKAn
Bye... Bye... STReSS!
ReSenSI BUKU DAn fIlM
TeRMInoloGI
32
34
38
40
42
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 4 5GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Karadeniz Powership Sandar di Belawan
Pelindo 1 Sukses Layani Kapal Pembangkit Listrik
Terbesar di Dunia
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 8 9GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Karadeniz Powership Sandar di Belawan
Pelindo 1 Sukses Layani Kapal Pembangkit Listrik
Terbesar di DuniaTeks : Eka Dalanta | Foto : Qodrat Al Qadri
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 8 9GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Belawan sejak jumat malam (19/5) dan disandarkan di Dermaga Khu-sus PlTU Sicanang, Belawan (21/5).
“Pelindo 1 telah menyiapkan pelayanan pemanduan dan penundaan untuk melayani proses sandar kapal ini di Dermaga Khusus PlTU Sicanang, Belawan. Untuk pelayanan kapal MVPP ini, Pelindo 1 telah menyiapkan 7 kapal tunda, 3 orang pandu/pilot, dan penyiapan alur,” jelas General Ma-najer Pelabuhan Belawan , yarham Harid.
Selain itu, Pelindo 1 juga memas-tikan kesiapan proses pelayanan kapal ini melalui koordinasi dan supervisi dengan berbagai pihak seperti Syahbandar dan oP.
“Pengecekan sarana prasarana dan kesiapan pekerja di lapangan men-jadi faktor penting agar pelayanan kapal ini dapat berjalan lancar dan efisien,” tambah fiona Sari Utami, ACS Humas Pelindo 1.
Keberadaan MVPP ini diharapkan dapat menutupi serta menganti-sipasi defisit listrik dalam jangka pendek dan memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera bagian Utara dengan kapasitas daya 240 Mw, dimana kapasitas ini dapat ditingkatkan hingga 480 Mw. Sehingga tidak ada lagi masalah pemadamam listrik di wilayah Sumatera bagian Utara. Kapal ini diberangkatkan dari Istanbul, Turki pada bulan April lalu, yang serah terimanya dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, T. erry nuradi.
Mei lalu sebuah prestasi baru berhasil diukir oleh Pelindo 1, terutama tim di Pelabu-
han Cabang Belawan. PT. Pelabu-han Indonesia I (Pelindo 1) berhasil melayani pemanduan Kapal Pem-bangkit listrik asal Turki pada 21 Mei lalu. Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership onur Sultan atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) yang disewa oleh PT Pln (Persero) dari Pemerintah Turki ini merupakan salah satu kapal MVPP terbesar di dunia ini. Memiliki panjang/length over All (loA) sebesar 295,82 meter, lebar 46 meter dan GRT (Gross Register Tonnage) sebesar 90.084 ton.
Kapal MVPP berbendera liberia ini sudah berlabuh di perairan
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 10 11GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Informasi kedatangan kapal ini sebenarnya sudah terdengar sejak 2 tahun yang lalu. Sejak saat itu, tim pelayanan kapal di Pelabuhan Belawan telah melakukan koordi-nasi dengan seluruh pihak terkait. Koordinasi secara intensif mulai dilakukan sejak februari lalu. Agar proses pemanduan berjalan aman, tim mengadakan survei lapangan. “Setelah diukur dengan skala kecil, kami membuat simulasi di atas kertas dengan rincian kapal yang masuk. Akhirnya kami simpulkan bisa dan aman untuk bersandar,” kata Mustajab lagi. Koordinasi dengan pihak terkait seperti Syahbandar dan otoritas Pelabuhan pun dilakukan untuk mengamankan jalur yang akan dilalui kapal. “jalur yang dilalui kapal pun dibersihkan. Ada be-berapa jaring nelayan yang harus
dibersihkan,” jelasnya. Proses pemanduan dilakukan oleh 3 orang pandu mengin-gat ukuran kapal yang sangat panjang dengan tiang-tiang kapal yang tinggi sehingga jarak pandang dari anjungan sangat terbatas. “Kami putuskan pakai 3 pandu. Pola kerjanya, pandu sebagai leader di anjungan, waktu itu Pandu jA Tengger, saya Pandu Mustajab di belakang, dan Pandu Harnoto di depan,” kata bapak yang sehari-hari menjadi penanggung jawab keluar masuk kapal di Pelabuhan Belawan ini. “jika biasanya pemanduan cukup satu jam saja, pemanduan ini memakan waktu sekitar 4,5 jam,” pungkasnya.
Luar Biasa Karena Alur Sempit
Pemanduan kapal listrik asal Turki yang dilakukan oleh
Pelindo 1 ini merupakan salah satu yang tersulit yang pernah dilayani oleh Pelindo 1.
Menurut Mustajab, Manager Bisnis Kapal Pelabuhan Belawan, yang juga menjadi salah satu pandu dalam pemanduan MVPP ini, pemanduan ini menjadi luar biasa karena ukurankapalnya yang sangat besarharus dilakukan di alur yang sempit, dangkal, dan berbel-ok-belok. “Kapal besar kalau di lautan luas tidak akan ada masalah. yang menjadi persoa-lan, alur masuk kapal ke dermaga sangat sempit dan berbelok-be-lok. Belum lagi kedalaman air yang hanya sekitar 7 meter,” kata lelaki kelahiran Bulu Kumba ini.
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 10 11GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Pelindo 1 Siap Layani Angkutan Lebaran 2017
Pelindo 1 telah melaporkan persiapan yang dilakukan menyambut Ramadhan dan Idul fitri 2017. Kesiapan ini dilakukan dengan pemantauan pada 8 (delapan) cabang pelabuhan yaitu Pelabuhan Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Tembilahan. Berdasarkan pemantauan Pelindo 1 saat lebaran tahun lalu, pertumbuhan jumlah pengguna layanan kapal laut menunjukkan peningkatan.
Menurut hasil monitoring angkutan lebaran pada tahun 2016, di pelabuhan Belawan mengalami pertumbuhan yang paling besar yaitu 22%, mencapai 33.036 penumpang naik dan turun. Sedangkan pada lebaran tahun 2015, jumlah penumpang yang tercatat hanya 26.975 penumpang.
lain halnya dengan Pelabuhan Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun. Keduanya merupakan pelabuhan dengan kapasitas terbesar. Pada tahun 2016, masing-masing mencapai 246.807 dan 219.610 penumpang naik dan turun. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015 masing-masing naik 14% dan 15% dari 217.271 di Tanjung Pinang dan 191.071 di Tanjung Balai Karimun penumpang naik dan turun. Pelabuhan Dumai juga mengalami pertumbuhan sebesar 14%, mencapai 80.391 orang penumpang di tahun 2016 dari 70.411 orang penumpang pada tahun 2015.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan meningkatkan kenyamanan bagi pemudik, Pelindo 1 telah melakukan persiapan dan pembenahan fasilitas pendukung
di seluruh terminal penumpang milik Pelindo 1. Seperti perbaikan fasilitas gedung terminal penumpang termasuk penyediaan Garbarata di terminal penumpang Belawan, pemasangan automatic gate, penyediaan fasilitas Video Confrence untuk komunikasi dan koordinasi dengan cabang pelabuhan dan instansi terkait, serta fasilitas shuttle bus dari Pelabuhan Belawan ke beberapa terminal bus Medan.
Selain itu, telah disiapkan pula Posko Terpadu di setiap cabang pelabuhan dan dibentuk Tim pemantau kesiapan Angkutan lebaran 2017/1438 H yang merupakan posko bersama, beranggotakan Kesyahbandaran, otoritas Pelabuhan PT Pelindo, Polri, TnI Al, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, dan Kesehatan Pelabuhan. Tim ini akan bertugas melakukan pemantauan kegiatan embarkasi dan debarkasi, pemantauan bongkar muat barang, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, kegiatan pusat pengendalian trafik, dan pusat informasi dan pelaporan. Penyelenggaraan Posko Terpadu dimulai pada (H-10) 15 juni 2017 hingga (H+15) 11 juli 2017.
Pelindo 1 berkomitmen menyiapkan dan menjaga seluruh fasilitas agar selalu siap
dipergunakan demi kelancaran arus mudik lebaran tahun ini. Selain itu, kami juga memastikan keamanan dan keselamatan penumpang melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi tindakan kriminal dalam rangka mewujudkan zero accident pada Ramadhan dan hari Raya Idul fitri tahun ini.
Selain tengah melakukan persiapan menyambut Ramadhan dan hari Raya Idul fitri, Pelindo 1 juga sedang melakukan penataan dan pembenahan di Pelabuhan Belawan, sebagai bagian dari program memodernisasi dan mengefektifkan pelayanan di pelabuhan. Saat ini Pelindo 1 sedang melakukan pembangunan Dedicated Terminal berupa Terminal CPo Antar Pulau dan Car Terminal. Pembangunan Terminal CPo Antar Pulau ini bertujuan menambah kapasitas bongkar muat CPo menjadi sebesar 1,8 juta/tahun. Pembangunan Car Terminal untuk menambah kapasitas bongkar muat kendaraan yang semakin
Teks : Rica | Foto : Ahmad Ridwan
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 12 13GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan| No. 06 Juni 201712 Gema
Majalah
Pelabuhan
meningkat setiap tahunnya.
Penataan lain yang sedang dilakukan adalah Terminal Holtikultura, yaitu pembangunan cold storage untuk memfasilitasi produk-produk hortikultura hasil pertanian Sumut untuk dikirim keluar Sumut. Pembangunan ini juga bertujuan menekan biaya logistik produk holtikultura karena produk tersebut dapat langsung disimpan di Pelabuhan Belawan.
Pelindo 1 juga sedang membangun terminal multipurpose Pelabuhan Belawan yang terdiri dari Terminal Curah Kering, Terminal General Cargo, dan Dermaga IKD (Industri Kimia Dasar). Pembangunan ini nantinya akan meningkatkan produktivitas dan kelancaran operasional bongkar muat
barang, serta menambah kapasitas bongkar muat komoditi baik curah kering maupun general cargo di Pelabuhan Belawan. juga ada Pembangunan Shorebase Terminal untuk terciptanya konsolidasi kegiatan shorebase agar lebih tertata dan terpusat pada satu terminal shorebase.
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 12 13GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan No. 06 Juni 2017 | 13Gema
Majalah
Pelabuhan
Sebanyak 15 orang siswa berprestasi penerima beasiswa dari PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) pada tahun 2014 di Sampoerna Academy, telah menyelesaikan studi. Kelulusan ini ditandai dengan prosesi wisuda pada acara Sampoerna Academy Graduation yang dilaksanakan di Kinasih Resort, Bogor (24/5).
Pelindo 1 memberikan bantuan dana pendidikan kepada 15 siswa berprestasi ini. Mereka merupakan siswa dari keluarga kurang mampu yang berada di wilayah kerja Pelindo 1, meliputi Provinsi Aceh, Sumut, Riau, dan Kepulauan Riau. Pemberian beasiswa pendidikan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pelindo 1 dengan Putera Sampoerna Foundation pada April 2014.
“Pelindo 1 memberikan bantuan dana pendidikan ini selama 3 tahun sampai mereka menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Bantuan ini diharapkan dapat berkontribusi langsung untuk mencerdaskan anak bangsa. Ini merupakan wujud kepedulian Pelindo 1 kepada pendidikan generasi muda di wilayah kerjanya,” jelas Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi. Sebagai bagian dari masyarakat, Pelindo 1 berkomitmen memberikan kontribusi untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, memperbaiki pendidikan anak Indonesia khususnya bagi anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Masyarakat membutuhkan pengembangan kualitas dan kesempatan
memperoleh pendidikan agar pemimpin-pemimpin bangsa yang terbaik bisa terbentuk. Merupakan tanggung jawab semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berprestasi.
Para siswa tersebut telah mendapatkan pendidikan berkualitas di Sampoerna Academy Boarding School, untuk tingkat SMA yang berstandar Internasional di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation. Beasiswa ini diberikan selama tiga tahun mulai tahun ajaran 2014 sd 2017. Para siswa mendapat fasilitas, perlengkapan dan akomodasi/asrama yang disediakan oleh PSF.
PENERIMA BEASISWA PELINDO 1LULUS DARI SAMPOERNA ACADEMY
Teks : Rica | Foto : Galih
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 14 15GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Edukasi Kepelabuhanan, Pelindo 1 Terima
Kunjungan Panti Asuhan
“Kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara Pelindo 1 untuk memberikan edukasi tentang peran pelabuhan dan dunia maritim kepada generasi muda terutama anak-anak. Dengan begitu wawasan dan pengetahuan para generasi muda akan bertambah, khususnya tentang peran Pelindo 1 sebagai BUMN yang mengelola jasa kepelabuhanan untuk meningkatkan perekonomian daerah maupun negara,” kata Yarham.
Yarham juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan anak-anak Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah ke Pelindo 1. Ia berharap anak-anak tersebut mendapatkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat
Pelindo 1 sangat concern dan memberi perhatian kepada institusi pendidikan dan sosial kemasyarakatan, khususnya dalam memberikan edukasi tentang peran pelabuhan dan dunia maritim kepada generasi muda. Hal ini disampaikan oleh GM Cabang Pelabuhan Belawan, Yarham Harid saat menyambut kunjungan puluhan anak-anak Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah di Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan (22/5).
tentang ilmu kepelabuhanan dan kesiapan Pelindo 1 dalam mendukung program Tol Laut Pemerintah.
Pelabuhan memiliki peranan besar dalam meningkatkan perekonomian nasional. Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim, tapi tidak semua masyarakat paham dan mengerti tentang kepelabuhanan. Apalagi Presiden Joko Widodo sedang menggagas program Tol Laut untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mendukung rencana ini, Pelindo 1 saat ini sedang mengembangkan dan membangun beberapa proyek strategis di berbagai wilayah operasionalnya. Salah satunya di Pelabuhan Kuala Tanjung, yang akan menjadi hub port terbesar di
Indonesia bagian barat.
Kusmaini Siregar, salah satu pengurus panti asuhan, menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Pelindo 1 kepada anak-anak untuk belajar tentang kepelabuhanan secara langsung. Usai sesi pemaparan, anak-anak panti asuhan yang berjumlah 80 orang ini diajak berkeliling dan melihat langsung aktivitas sandar kapal di pelabuhan dan kondisi terminal penumpang Bandar Deli Belawan.
Teks : Dico | Foto : Irsan
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 14 15GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Prima Husada Cipta Medan (PHCM), salah satu anak perusahaan Pelindo 1 menerima kunjungan Konsul Kehormatan Republica Democratica Timor Leste, Irwansyah, SE, MM beserta rombongan (24/5) di Belawan. Kunjungan kerja ke Rumah Sakit PHCM ini bertujuan untuk melihat kesiapan rumah sakit ini dalam memberikan jasa pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat umum.
“Saya ingin melihat kesiapan
pelayanan dan fasilitas kesehatan yang dimiliki rumah sakit ini. Ternyata apa yang saya lihat sudah memenuhi standar yang diharapkan. Ini tentunya akan memudahkan saya untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Timor Leste agar membantu warga negara Indonesia yang pernah bermukim di Provinsi Timor Timur, serta warga Timor Leste yang sedang menuntut ilmu di beberapa Perguruan Tinggi yang jumlahnya sangat banyak di Kota Medan,” jelas Irwansyah.Irwansyah juga mengajak
manajemen Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan dan Pelindo 1 untuk berinvestasi di Republica Democratica Timor Leste di bidang pelayanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur kepelabuhanan.
“Pemerintah kami saat ini membuka pintu investasi seluas-luasnya. Pada kesempatan ini saya atas nama Pemerintah Republica Democratica Timor Leste mengajak Manajemen Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan khususnya Pelindo
KONSUL TIMOR LESTE KUNJUNGI RUMAH SAKIT PHCM
Teks : Rica | Foto : Dico
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 16 17GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
1 membangun Rumah Sakit dan infrastruktur kepelabuhanan di Timor Leste,” ujar Irwansyah. Irwansyah yang juga pemilik dan Presiden Direktur Group PT Kharisma Cakra Nusantara Rubber Industry Medan mengatakan bahwa dia akan merekomendasikan kepada Manajemen Perusahaannya agar pemberian jasa fasilitas kesehatan untuk karyawannya dialihkan ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan.Sementara itu Direktur Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan, Yusmardiannie didampingi GM Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Sihar Sihite menyambut baik kunjungan kerja Konsul Timor Leste. “Kami merubah image dan meningkatkan pelayanan serta fasilitas rumah sakit ini. Kalau dulu segmen rumah sakit ini untuk masyarakat Belawan, kami juga melihat potensi yang jauh lebih besar yaitu dengan menggandeng perwakilan negara asing yang warganya berdomisili di Medan dan sekitarnya. Juga pekerja-pekerja industri yang ada di Kawasan Industri Medan dan sekitarnya,” kata Yusmardiannie.
Kepercayaan perwakilan negara asing dan pelaku industri yang akan memberikan pelayanan jasa pemeliharaan kesehatan ke Rumah Sakit PHCM, menurut Yusmardiannie akan menambah motivasi manajemen Pelindo 1 untuk meningkatkan pemberian jasa dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Sebagaimana visi Rumah Sakit PHCM yaitu “Menjadi Rumah Sakit Type C Terbaik di Sumatera Utara”.
PANDU
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 16 17GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan No. 06 Juni 2017 | 17Gema
Majalah
Pelabuhan
Akhir April lalu Pelabuhan
Cabang Dumai mengada-
kan family Gathering. Kegia-
tan seperti ini sangat penting,
selain menambah motivasi, juga
membuat tim makin kompak dan
solid dalam bekerja. “Kegiatan ini
sengaja dilakukan sebagai apre-
siasi terhadap seluruh pegawai
Cabang Dumai atas pencapaian
kinerja yang sudah diraih,” kata
Djuhaery, General Manager Pela-
buhan Cabang Dumai.
Acara yang berlokasi di Camp
Bukit Katil (Malaka) Malaysia ini,
dihadiri oleh seluruh pegawai
Pelindo 1 Cabang Dumai kecuali
pegawai dinas operasi yang
tidak bisa bergabung karena
masih bertugas. Acara dibuka
oleh Direktur SDM dan Umum M.
Hamied wijaya yang ikut hadir
untuk memberikan apresiasi
kepada seluruh pegawai.
Manager SDM dan Umum
Cabang Dumai Aguslianto yang
ikut hadir memberi tanggapan
positif tentang kegiatan ini. “Se-
mangat dan kekompakan seperti
ini jangan habis di sini. Minimal
PORT OF DUMAI fAMIly GATHeRInG
kegiatan employee Gathering ini
harus dilakukan setahun sekali
untuk mempererat silaturahmi
antar sesama pegawai. yang
jelas pasti mempunyai dampak
kemajuan yang cukup signifikan
terhadap perusahaan,” katanya.
Ia juga menyayangkan pega-
wai di dinas operasi yang tidak
dapat ikut berpartisipasi karena
masih harus menjalankan tugas
pada saat acara berlangsung. Ia
berharap tahun depan mereka
dapat ikut berpartisipasi.
Teks | Foto : Sheila
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 18 19GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
HIGHLIGHT NEWS
Pelabuhan Cabang Dumai mengadakan Isra Mi’raj dan
Menyambut Bulan Ramadhan 1438 H yang diakhiri dengan
bersalaman dan saling memaafkan (26/5).
Pelabuhan Cabang Dumai melaksanakan Upacara Hari lahir
Pancasila Tahun 2017 dengan inspektur upacara General
Manager Cabang Dumai, Djuhaery (1/6). Upacara diikuti oleh
seluruh pegawai organik dan non organik.
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Karyawan Maritim Pelindo
1 Cabang Dumai (13/4) dengan Kandidat terpilih Pramujaya
Simbolon (Ketua), Aguslianto (Sekretaris), dan Delfianis
(Bendahara).
Pelindo 1 Cabang Dumai Mendapat juara III Turnamen
Tenis lapangan Dalam Rangka HUT Kota Dumai (15/5).
Video Conference dalam rangka Ramah Tamah PT. Pelindo 1
(23/5)
Kunjungan Danlanal Dumai ke Kantor Pelabuhan Cabang
Dumai (7/6).
Teks | Foto : Agus Lianto
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 18 19GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 20 21GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan| No. 06 Juni 201720 Gema
Majalah
Pelabuhan
Indra PamulihanGM Terminal Peti Kemas Domestik
Belawan (TPKDB)
PENDEKATAN TERBAIK HATIadalah
denganSejak Desember tahun lalu, Indra Pamulihan menjabat sebagai General Manager Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Berbekal pengalaman sebagai Plt GM Belawan dan pengalaman menjadi Deputi GM di Cabang Belawan, lelaki kelahiran 17 januari 1973 ini percaya bahwa untuk memenangkan loyalitas dan semangat kerja sumber daya manusia, pendekatan terbaik adalah pendekatan dengan hati.
Teks : Eka Dalanta | Foto : Qodrat
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 20 21GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Seperti apa rencana dan inovasi yang akan dilakukannya? Yuk…
simak bincang-bincang Gema Pelabuhan bersama alumnus Magister Hukum Universitas Medan Area yang bergabung dengan Pelindo 1 sejak tahun 1996 ini.
Apa saja rencana program kerja yang akan dilakukan di TPKDB, Pak?
Ada 3 hal yang menjadi konsentrasi saya agar pelayanan di TPKDB bisa maksimal. Orang, mesin, dan sistem. Orangnya bagaimana, mau diapain, dan bagaimana kondisinya. Yang kedua, mesinnya karena kita bekerja dengan mesin. Dan yang ketiga, sistemnya. Ketiga hal ini harus kita bangun.
Langkah apa yang dilakukan supaya ketiga hal ini baik?
Kita sudah ada CIPTa yang menjadi corporate culture kita. Customer focus, integrity, profesionalism, dan team work. Customer focus artinya cepat tanggap mengutamakan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan. Integrity berarti jujur, taat, berani, dan bertanggung jawab. Profesionalism berarti kompetensi, disiplin, dan berkualitas. Team work berarti bersinergi dan berkolaborasi, tulus dan saling menghargai. Kalau ini dipahami dengan benar dan sense of belonging-nya sudah terbangun, saya pikir semua program-program perusahaan bisa berjalan dengan baik. Jadi, manusianya dulu yang kita bangun. Waktu pertama sekali menjadi GM, saya ajak kawan-kawan briefing. Tanggal 1 Desember malam, saya bertemu dengan teman-teman operation. Saya perkenalkan diri sebagai GM baru dan rencana saya untuk menjadikan TPKDB sebagai terminal peti kemas domestik terbaik di Indonesia. Untuk bisa mewujudkannya, saya butuh support dari orang-orang yang ada di TPKDB. Dukungan itu bisa saya dapat ketika semua orang menyadari bahwa TPKDB adalah rumah mereka. Jadi pendekatannya tidak perlu dengan teori-teori. Pendekatannya langsung dan pakai hati. Kalau kita kasi teori,
teman-teman mungkin sudah baca banyak buku dan teori.
Briefing kami laksanakan setiap pergantian shift, jam 8, jam 16, dan jam 24. Saat briefing ini, kita tanamkan bahwa kita harus berkomitmen bekerja dengan baik dan punya target. Visi dan misi, kultur budaya juga ditanamkan saat briefing. Sering kali dalam perusahaan, kebijakan dari atas tidak sampai ke bawah. Makanya setiap tanggal 17, kalau tidak jatuh hari libur, kami adakan apel yang diikuti oleh semua pegawai. Para manager bergantian memimpin apel dan memberikan paparan tentang bidangnya dan program kerjanya.
Berbekal pengalaman, karena kesibukan masing-masing, para manager dan asmen jarang bertemu. Kalau jarang bertemu ego sektoralnya tinggi. Makanya saya bangun komunikasi agar bisa bersilaturahim. Selain setiap tanggal 17, setiap Kamis, kami juga adakan briefing pagi bagi pegawai kantor. Kalau sudah berkumpul begini, saya mau kasi instruksi jadi lebih mudah. Setiap senin pagi pun kami secara rutin melakukan rapat mingguan dengan para pejabat struktural dan staf terkait untuk membahas hal-hal ataupun program program yang perlu diakukan dan di evaluasi sekaligus menyusun rencana pencapaian setiap minggunya.
Bagaimana dengan mesinnya?
Manusianya benar, tapi mesinnya tidak dijaga dan dirawat atau tidak bisa menggunakannya, ya sudah. Kacau. Dengan kondisi sekarang ini, yang harus dilakukan adalah bagaimana membuat mesin (alat) berjalan baik sesuai kebutuhan. Jangan sampai pelayanan terhadap bongkar muat tidak bisa terlayani karena rendahnya kesiapan alat. Kesiapan alat ini yang harus dijaga. Alhamdulillah sampai sekarang, semua berjalan dengan baik dan lancar artinya kegiatan bongkar muat dapat dilayani sebagaimana mestinya.
Lalu bagaimana dengan sistemnya, Pak?
Untuk mendukung kelancaran kegiatan di TPKDB saat ini sudah
ada System Teknologi Informasi atau CTOS (Container Terminal Operating System) dan ini terus kita kembangkan sebagai upaya memberikan kemudahan dalam pelayanan. Dan ini harus dijalankan secara konsisten. Selain itu terhadap proses binis yang ada harus dilakukan evaluasi apakah sudah berjalan dengan baik dan benar, hal ini untuk memberi keyakinan agar kegiatan yang dijalankan sudah efisien dan efektif.
Apa saja inovasi yang bapak lakukan di TPKDB?
Saya tidak melakukan banyak inovasi, saya meneruskan apa yang sudah dilakukan GM sebelumnya namun intensitasnya yang saya tingkatkan serta polanya yang saya kembangkan, karena menurut saya, apa yang sudah dilakukan GM sebelumnya sudah bagus. Saya pikir keberhasilan yang sebenarnya adalah jika TPKDB sudah menjadi terminal peti kemas domestik terbaik di Indonesia. Sesuai Visi Pelindo 1 yaitu Menjadi Nomor satu di bisnis kepelabuhanan di Indonesia. Maka saya bilang kepada teman-teman bahwa TPKDB ini adalah rumah kita. Saya menggerakkanya dari hati. Karena TPKDB adalah rumah kita, jaga rumah kita. Waktu kita paling banyak kita habiskan di TPKDB. TPKDB juga tempat kita menjemput rejeki, karena setiap bulan pasti sudah ada. Yang perlu kita lakukan dan pikirkan adalah bagaimana membuat TPKDB ini berhasil dan menjadi lebih baik. Sehingga semuanya berinisiatif dan tahu apa yang harus mereka lakukan. Itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
Masih adakah program lain yang dilakukan untuk meningkatkan SDM di TPKDB, Pak?
Implementasi CIPTa tentu saja. Ini sudah harga mati. Makanya kita pajang di tempat yang sering dilihat sehingga menjadi repetisi dan tertanam di benak semua pegawai.
Setiap hari Kamis, kami mengadakan briefing untuk staff office. Briefing ini berbarengan dengan English Day. Jadi briefing-nya berbahasa Inggris, walaupun masih ada yang kewalahan, tapi
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 22 23GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
ini perlu untuk meningkatkan percaya diri.
Di TPKDB juga ada Focus Group Discussion (FGD). FGD dilakukan setiap triwulan, dan untuk Triwulan I ini sudah kami lakukan di bulan April kemaren. Dalam FGD, kami mengevaluasi apa yang sudah diperoleh dan meng-create rencana di triwulan selanjutnya. Untuk mendevelop skill employee,
ada Sharing session. Tujuannya membangun komunikasi. Biasanya gesekan antar divisi terjadi karena saling tidak mengenal cara kerja. Misalnya kenapa bagian keuangan lambat, begitu juga bagian operasi dan Teknik. Hal-hal seperti ini dipaparkan di sharing session sehingga tidak menimbulkan konflik dan justru dapat meningkatkan pemahaman bagi pegawai, hal ini akan dapat
memberikan tingkat kepercayaan satu sama lain. Kalau sudah percaya satu sama lain, ya sudah kerja kita semakin enak.
Bagaimana dengan kerja sama dan komunikasi terhadap mitra bisnis, Pak?
Salah satu inovasi yang kami lakukan adalah membangun komunikasi dengan Perusahaan Pelayaran yaitu dengan melakukan pertemuan rutin setiap bulan, hal ini dilakukan sebagai upaya evaluasi kinerja terkait produktivtias bongkar muat, kunjungan kapal dan throughput barang. Mudah-mudahan dengan pertemuan rutin seperti ini dapat memberikan pemahaman yang sama antara kita TPKDB dengan Perusahaan Pelayaran sebagai pengguna jasa terhadap kondisi yang dihadapi. Selain itu kerja sama dengan asosiasi terkait, salah satunya contohnya dengan Angsuspel, asosiasi angkutan khusus pelabuhan. Kami membangun kerja sama agar semua angkutan khusus pelabuhan memakai APD ketika masuk ke terminal Pelindo 1. Kalau berhadapan langsung dengan supir truk, pasti akan bentrok. Makanya pendekatan yang dipilih adalah ke asosiasinya, saya lakukan pendekatan pakai hati tadi itu. Bagaimana caranya supaya timbul kesadaran bahwa apa yang kita tawarkan benar-benar diperlukan. Kami undang untuk bertemu dan menyampaikan setiap rencana dan berbagai manfaat yang bisa kita peroleh. Saya sampaikan, kalau terminal maju, yang menerima manfaatnya ikut juga bapak-bapak supir truk. Dengan pola komunikasi seperti ini, persetujuan bisa tercapai. Setelah setuju, kita sampaikan surat untuk membuat sebuah seremoni pemberlakuan aturan tersebut. Dan Alhamdulillah berhasil.
Sejak kapan itu diberlakukan, Pak?
Kalau dengan Perusahaan pelayaran sudah kami mulai sejak Desember 2016 yang lalu dan kalau tentang APD sudah dari bulan Maret 2017. Setiap orang yang masuk ke Terminal termasuk para supir truk harus memakai Alat Pelindung Diri (APD).
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 22 23GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Kendalanya yang dihadapi untuk membuat kemajuan di TPKDB seperti apa, Pak?
Kendala sih ada, tetapi saya selalu percaya bahwa tidak ada sesuatu masalah yang tidak dapat dipecahkan. Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan. Untuk mencapai target, saya selalu rangsang kawan-kawan meningkatkan produktivitas kerjanya. Suasana yang kami bangun juga seperti di rumah sehingga merasa seperti saudara. Yang penting kami maksimalkan dulu kemampuan kami dan setelah itu berdoa semoga hasilnya baik.
Siapa saja pengguna jasa atau pelanggan TPKDB, Pak?
Pengguna jasa TPKDB ada 6 perusahaan pelayaran dan beberapa Perusahaan EMKL. Agar kesibukan di terminal bisa dikendalikan dengan baik, yang penting adalah koordinasi dan integrasi harus tetap dijaga. Termasuk juga dengan beberapa Instansi terkait yang ada di Pelabuhan.
Bagaimana dengan pendapatan TPKDB?
Triwulan pertama 2017, bagus mencapai target RKAP.
TPKDB juga sudah memberlakukan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Itu dilakukan sejak kapan, Pak?
Sejak Agustus Tahun 2016, dan pada bulan Februari Tahun 2017 kemarin telah dilakukan Audit Sertifikasi SMK3 oleh PT. Surveyor Indonesia dan Alhamdulillah skor yang kami dapat mencapai 93,37 %.
Apakah efektif? Bagaimana dengan tanggapan customer?
Efektif. Semua rencana yang mau kita buat, sebelum diaplikasikan, kami komunikasikan dengan semua pihak yang berkepentingan. Itu memang prinsip kami. Sehingga tidak ada miss komunikasi dan tidak ada kesalahpahaman. Bahkan dengan diberikan pemahaman, kami mendapatkan dukungan. Kita
memang harus mendekatkan diri dengan customer.
Apakah ada kompetitor TPKDB, Pak?
Di lokal tidak ada, tetapi secara nasional TPKDB ini adalah merupakan bagian dari connectivity tol laut, mulai dari Belawan, Tg. Priok, Surabaya sampai dengan ke Indonesia Bagian Timur lainnya. Dibilang kompetitor tidak, tetapi kami harus tetap bisa menjaga untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau terjadi hambatan di kita, itu akan
mempengaruhi yang lainnya. Jadi harus tetap dijaga. Begitu juga sebaliknya misalnya terjadi keterlambatan di pelabuhan lain, kami akan terus berupaya menjaga pelayanan agar tetap baik, sehingga angka keterlambatan itu tidak meningkat, sehingga dapat memperkecil Turn Round Voyage (TRV) kapalnya.
Waktu kecil cita-citanya jadi apa, Pak? Apakah sudah ingin bekerja dan tertarik dengan pelabuhan sejak kecil?
Seperti kebanyakan orang, waktu kecil, cita-cita biasanya cuma
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 24 25GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
dua, dokter dan pilot. Saya pernah bercita-cita jadi dokter. Saya ikut bimbingan test dan daftar UMPTN di USU. Tapi kemudian saya dapat brosur dari AMI (Akademi Maritim Indonesia Medan), saya lihat sepertinya menarik. Saya bawa brosurnya pulang ke kampung di Langkat. Saya bilang ke orang tua kalau saya ingin mendaftar. Bapak dan Ibu saya mendukung. Saya dikasi uang pendaftaran, Rp. 100 ribu waktu itu. Besoknya saya mendaftar. Tapi saya tetap ikut tes UMPTN walaupun hasilnya tidak saya lihat karena sudah mendaftar di AMI. Ternyata itulah jalan saya.
Prinsip bapak sebagai pemimpin?
Bekerjalah dengan hati, maksudnya di dalam melaksanakan tugas pendekatan yang saya lakukan adalah dengan hati, berniat baik dan ikhlas dalam menjalankan tugas/pekerjaan. Saya selalu mengajak kepada teman-teman saya di TPKDB di dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas agar selalu mengikut sertakan Tuhan YME. Selalu memulai pekerjaan dengan Doa dan diiringi dengan niat yang baik. Hal ini sudah kami budayakan melalui kegiatan-kegiatan seperti Briefing Shift, Rapat rutin
mingguan, Briefing Kamis pagi dan Apel bulanan. Salah satu contoh lainnya sekarang jadwal briefing pergantian shift III (sore jam 16.00) kami sesuaikan dengan jadwal sholat Ashar, dan ini sudah disepakati oleh teman teman. Artinya kami beri kesempatan bagi teman-teman yang muslim untuk melakukan Ibadah Sholat Ashar sebelum melaksanakan tugas. Saya juga minta ke seluruh teman-teman di TPKDB untuk mengaktifkan kegiatan-kegiatan keagamaan dan menitipkan TPKDB dan Pelindo 1 dalam doa-doanya. Mudah-mudahan dengan ini hasilnya bisa baik untuk Pelindo 1 HEBAT !.
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 24 25GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Memahami Transformasi Pelabuhan-Pelabuhan
di CHINAPenulis : lailatul Qomariyah*
P a r t
2MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 26 27GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan| No. 06 Juni 201726 Gema
Majalah
Pelabuhan
Selain penerapan tata kelola pelabuhan yang konsisten, Pemerintah China dan para
pelaku pelabuhan yang terlibat juga menerapkan pendekatan ‘institutional plasticity’, dimana para pelaku bertindak secara fleksibel dalam menjalankan peran di institusi-institusi yang ada dan tetap berpijak pada pola yang telah ditentukan. Dalam konteks tata kelola pelabuhan, pendekatan ini mengacu pada tingkat fleksibilitas dan dinamisme dalam kerangka tata kelola pelabuhan, yang memungkinkan perubahan oleh para pelaku dalam mengoptimalkannya agar sesuai dengan perubahan lingkungan sosial dan ekonomi.
Dalam beberapa dekade terakhir ini, setidaknya ada empat kekuatan yang menjadi driver dalam proses layering di tata kelola pelabuhan di China.
Pertama, para pelaku yang terlibat (Pemerintah Pusat, Provinsi dan Lokal serta pemain pasar) terus mendukung reformasi tata kelola pelabuhan tahun 2004 yang membawa proses korporatisasi otoritas pelabuhan dan perkenalan prinsip tata kelola perusahaan yang modern dalam pengelolaan pelabuhan. Kedua, para pelaku terlibat untuk memahami bahwa sistem pelabuhan-pelabuhan China tidak homogen, namun terdiri dari banyak pelabuhan dan wilayah yang masing-masing mempunyai kebutuhan dan tantangan yang berbeda dalam hal pengembangan sosial dan ekonomi, hubungan pelabuhan dan kota, dinamika tata kota, tekanan lingkungan, dll. Kebijakan nasional ‘satu untuk semua’ membatasi pengembangan pelabuhan. Proses layering level regional dan lokal memungkinkan para pelaku untuk menambahkan sentuhan lokal ke praktek tata kelola pelabuhan tanpa keluar dari kebijakan nasional.Ketiga, para pelaku pelabuhan sadar bahwa serangkaian
kebijakan seperti OBOR, FTZ dan ‘Go West’ dapat memberikan dampak jangka panjang pada posisi pelabuhan-pelabuhan di China dan mengakomodasi global supply chain. Proses layering dalam tata kelola pelabuhan muncul ketika biro administrasi pelabuhan lokal atau kelompok pebisnis pelabuhan berusaha untuk menerapkan peran dan kompetensi manajerial yang baru dengan menggabungkan kebijakan yang lebih luas dalam perumusan strategi dan praktek operasional. Keempat, pemerintah pusat bertekad untuk mengurangi segala potensi dampak negatif dari jauhnya jangkauan devolusi pelabuhan yang akan memberikan kekuasaan lebih pada level lokal. Perhatian utamanya dalam proses desentralisasi di tata kelola pelabuhan memungkinkan akan memicu kepentingan dan ambisi yang tidak sehat dari administrasi pelabuhan lokal dan level pebisnis
Trend terbaru Tata Kelola Pelabuhan di China
serta penolakan pada koordinasi regional dalam pengembangan pelabuhan. Tahun 2014, diterbitkan ‘National development’ yaitu sebuah kebijakan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar para pelaku pelabuhan. National development (2014) Nomor 32 bertujuan untuk mempromosikan sebuah pengembangan industri maritim yang sehat. Kebijakan ini meliputi lima belas area untuk ditindaklanjuti, diantaranya:1. Membangun armada maritim yang modern;2. Mengoptimalkan tata letak pelabuhan di pesisir;
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 26 27GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan No. 06 Juni 2017 | 27Gema
Majalah
Pelabuhan
| No. 05 Mei 201728 GemaMajalah
Pelabuhan
Dampak Strategi dan Manajerial di Pelabuhan-Pelabuhan China
3. Mempromosikan industri kapal pesiar;4. Memperbaiki sistem pengumpulan dan distribusi;5. Membangun green ocean secara aktif;6. Mempercepat ilmu dan teknologi kelautan; 7. Mengembangkan shipping yang modern secara aktif;8. Memperbaiki keamanan barang berbahaya di pelabuhan;9. Menguatkan keamanan pengawasan barang berbahaya di pelabuhan;10. Meningkatkan keamanan transportasi;11. Memperkuat kepemimpinan organisasi;12. Menambah investasi kapital;13. Memperbaiki administrasi pelayanan;14. Memperkuat pelatihan personel maritim;15. Meningkatkan level pelayanan
pelabuhan.
Pada tahun 2014, Menteri Transportasi mengeluarkan sebuah paket kebijakan “Pedoman Transformasi dan Upgrading Pelabuhan” yang prinsipnya adalah 1) Mempromosikan perusahaan pelabuhan negara untuk mengembangkan kepemilikan campuran, 2) Mendorong perusahaan pelabuhan untuk menggunakan kapital untuk merger dan reorganisasi dan untuk mengoptimalkan dan mengintegrasikan sumber daya yang ada, dan 3) Mendorong perusahaan pelabuhan besar untuk merubah dari manajemen operasional yang berorientasi produksi menjadi manajemen operasional yang berorientasi kapital.
Kebijakan-kebijakan diatas memberikan dampak bagi
pelabuhan untuk tiga area berikut:
1. Peningkatan fokus pada integrasi dan kerjasama pelabuhanPerubahan tata kelola pelabuhan dalam sistem pelabuhan di China telah menciptakan lingkungan yang kompetitif yang lebih berorientasi bisnis. Kerjasama antar pelabuhan yang saling bersaing (biasanya yang berdekatan) dianggap sebagai upaya untuk menghindari persaingan antar pelabuhan yang merugikan. Kerjasama dan integrasi pelabuhan menjadi topik hangat di China mengalahkan rendahnya pertumbuhan trafik, meningkatnya persaingan dan pertumbuhan peluang internasional. Berikut beberapa dinamika integrasi pelabuhan di China.
Pertama, peningkatan signifikan dari integrasi pelabuhan di China sejak tahun 2000-an dapat dilihat dari dua perspektif. Perspektif pertama adalah proses devolusi pelabuhan dari pusat ke tingkat lokal tidak mengakibatkan
kepentingan dan ambisi individu pelabuhan yang berlebihan tetapi benar-benar meningkatkan rasa kerjasama dan koordinasi yang didorong oleh pertimbangan yang berkaitan dengan pasar. Perspektif kedua, bahwa proses devolusi pelabuhan membuat agen pemerintah di tingkat yang lebih tinggi (tingkat nasional dan provinsi) bekerja berdasarkan skema yang bertujuan untuk menghindari duplikasi fasilitas, kelebihan kapasitas, dan persaingan yang berlebihan dalam sistem pelabuhan yang ditandai dengan tingginya struktur tata kelola yang terdesentralisasi.
Kedua, ada tiga belas pola integrasi pelabuhan dan setiap pola mempunya dinamika yang berbeda. Pola ini mencakup pelabuhan laut dan pelabuhan sungai. Kebanyakan melibatkan pelabuhan laut besar hub dan serangkaian pelabuhan sekunder dan pelabuhan sungai. Tipologi integrasi pelabuhan berdasarkan empat dimensi yang terhubung dengan para pelaku yang mendorong integrasi pelabuhan (pemerintah, pasar, pemerintah/pasar dan aliansi strategis) dan lima kategori fungsional/spasial
(integrasi internal pelabuhan, integrasi yurisdiksi pelabuhan, integrasi pelabuhan di wilayah yang berdekatan, integrasi pelabuhan regional, dan integrasi pelabuhan hub-feeder)
Ketiga, ada beberapa faktor yang menjadi kunci yang mendorong integrasi pelabuhan-pelabuhan di China termasuk legislatif, perencanaan tata ruang, optimalisasi sumber daya pesisir, fungsi pelabuhan dan pertimbangan persaingan pelabuhan dalam melayani hinterland.
2. Sebuah orientasi yang kuat terhadap pengembangan hinterland melalui pengembangan koridor dan dry-portPelabuhan-pelabuhan China sangat cepat mengembangkan dry/inland port untuk melengkapi akses hinterland dan menjadi kompetitif. Mereka menetapkan mekanisme koordinasi untuk konstruksi, operasi dan manajemen dry port antar pelabuhan pesisir dan daerah pedalaman dan untuk menjamin koneksi yang mulus di daerah pedalaman untuk mendukung transportasi
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 28 29GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
internasional. Dalam waktu yang bersamaan, banyak daerah pedalaman yang mengembangkan konstruksi dry port untuk kegiatan logistik. Pengembangan dry port dan pusat logistik tidak hanya ditujukan untuk pasar pelabuhan namun juga berorientasi pada keterhubungan jalur rel Eurasia.
Tumbuhnya minat di pelabuhan pedalaman bertepatan dengan perubahan penting dalam struktur kepemilikan pelabuhan pedalaman. Misalnya, sekitar 60% troughput pelabuhan pedalaman di sungai Yangtze yang mewakili 84% dari total troughput, dimiliki oleh pihak luar, diantaranya operator pelabuhan SIPG (Shanghai International Port Group) dan COSCO. Ini membuktikan SIPG menjadi instrumen untuk penciptaan sistem distribusi regional yang terhubung kuat dengan Pelabuhan Shanghai. Hal ini adalah contoh proses regionalisasi pelabuhan di China.
Meningkatnya kompetisi pelabuhan, tumbuhnya produksi pedalaman dan konsumsi
domestik, biaya logistik dan lingkungan menjadi pertimbangan yang menjadi penggerak utama cepatnya pertumbuhan dry port dan pusat logistik di China. Meningkatnya persaingan dan fragmentasi dalam sistem pelabuhan pedalaman di China dapat mengacaukan skala ekonomi di rute antar moda dan mengurangi pengembalian investasi publik. Dalam beberapa wilayah, pemerintah telah mengambil langkah untuk melawan fragmentasi dengan mengembangkan fasilitas terminal yang sangat besar dengan mengintegrasikannya dengan pusat logistik.
3. Pembukaan dua jalan sektor pelabuhanRencana lima tahunan ke-13 mempromosikan gagasan tentang ‘pembukaan dua jalan’ untuk menarik investasi asing dan mendorong perusahaan China untuk pergi ke luar negeri. Arah kebijakan ini memberi dampak yang signifikan pada fungsi pelabuhan dan peran pelabuhan untuk lebih membuka diri pada ekonomi Cina.
Pembukaan yang bertahap oleh Pelabuhan China untuk investor asing dimulai tahun 1980-an, namun reformasi baru dimulai pada awal tahun 2000-an, dengan syarat investor tidak boleh memiliki saham lebih dari 49%. Pemain asing secara prinsip diizinkan untuk berinvestasi dan mengoperasikan pelabuhan tanpa partner lokal China. Dalam prakteknya, belum ada kasus operator atau investor asing memiliki saham mayoritas di terminal kontainer China.
Pemain nasional seperti CMHI dan Cosco Pacific menambah investasinya di pelabuhan asing, berpedoman pada OBOR dan kebijakan geopolitik dan geoekonomi yang lain dari Pemerintah China. Disamping peran kelompok bisnis pelabuhan China dalam integrasi pelabuhan domestik dan membuat kesepakatan sister port dengan pelabuhan asing, pembuat kebijakan China berhak berinvestasi dan mempunyai saham di pelabuhan asing untuk terminal yang besar (seperti CMHI dan Cosco Pacific).
* Penulis adalah staf Perencanaan Organisasi SDM di Kantor Pusat.
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 28 29GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Rebecca SibueaPelaksana Administrasi Perbendaharaan
MENARA
Teks : Eka Dalanta | Foto : Irsan
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 30 31GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
TIAP HARI PASTI MENYANYI
Menyanyi adalah hal paling mudah yang bisa dilakukan semua orang.
Begitu kata Rebecca Agustina Sibuea, Pelaksana Administrasi Perbendaharaan di Kantor Pusat Pelindo 1.
“Setiap orang pasti bisa bernyanyi,” kata gadis kelahiran 14 Agustus 1990 ini. Bernyanyi juga gratis alias nggak bayar, jadi bernyanyi itu adalah hal paling mudah yang bisa dilakukan semua orang. Walaupun suaranya cempreng, teruslah bernyanyi, paling tidak untuk menyenangkan diri sendiri. Begitu prinsip yang dipegang oleh Be, panggilan akrab Rebecca. Tapi untung, suara Be memang bagus, jadi kebiasaan dan hobi menyanyinya turut membuat orang-orang di sekitarnya senang. Seperti teman-teman sekantornya di Pelindo 1. Apalagi di bagian keuangan, hampir setiap hari sepulang kerja, Be pasti menyanyi atau melantunkan lagu. Bayangkan dong kalau misalnya suara Be cempreng, pasti bakal sedikit mengganggu. Hehehe…
Bakat menyanyi, suara yang bagus, dan sifat yang tidak malu-malu untuk menunjukkan bakatnya ini pulalah yang membuat Rebecca biasa didaulat menyanyikan satu dua lagu di berbagai acara yang diselenggarakan di Pelindo 1. Seperti pada acara Porseni Pelindo 1. Waktu itu ada kompetisi menyanyi antar bidang dan Rebecca diminta mewakili bidang keuangan. “Dapet juara 3 waktu itu,” kata Be bahagia. “Di acara BUMN di Parapat, saya juga duet dengan Novita Dewi. Waktu itu dia nyodorin mikropon ke saya, mungkin sudah ada yang membisikkan kalau saya suka nyanyi. Hehehe,” cerita Rebecca. “Kami bernyanyi Didia Rokkapi,” kata Be dan tertawa waktu ditanya apakah sudah ketemu. Be mengaku masih belum bertemu dengan rokappi (jodoh-red).
“Kadang saya segan juga. Saya merasa suara saya masih biasa dan banyak yang lebih bagus. Tapi kalau memang orang lain menilai suara saya sudah bagus,
syukurlah,” cerita Be. Karena itu, Rebecca sering melihat referensi olah vokal dan teknik pernafasan di youtube dan berbagai social media. “Saya masih terus belajar supaya teknik bernyanyinya makin bagus,” kata anak pertama dari dua bersaudara ini.
Saat ini, Be juga bergabung dengan vocal group gabungan antara Pelindo 1, 2, 3, dan 4. “Memang baru terbentuk. Dan saya bersyukur karena teman-teman yang lain mau bergabung karena susah mencari orang yang bersedia. Soal kemampuan bernyanyi kan bisa dilatih,” kata Rebecca. Selain bernyanyi, Rebecca juga sering diminta menjadi dirigen di berbagai acara Pelindo 1.
Hobi menyanyi Rebecca ternyata sudah dimulai sejak ia berusia belasan tahun. Dulu, orangtuanya sering membeli VCD lagu. Ada satu lagu yang sangat membekas di ingatan Be dan menjadi lagu favoritnya hingga sekarang. I Have a Dream-nya Westlife. “Lagu ini berkesan sekali. Memberi semangat dan keinginan meraih mimpi-mimpi,” kata anggota Paduan Suara Fox Seraphim ini. “Karena suka, lagu ini sering saya nyanyiin, terutama di kamar mandi. Di gereja juga sering ada festival, saya mulai sering ikut festival paduan suara. Di sekolah juga sering ikut lomba menyanyi,” kenang Rebecca.
Tapi lomba menyanyi yang paling berkesan bagi Be adalah saat semester 5 di Politeknik Negeri Medan (Polmed). Ia mengikuti Porseni Politeknik Tingkat Nasional. Mewakili Polmed, Rebecca berkompetisi di tingkat nasional. Ia berhasil meraih juara tiga. Ini menjadi pengalaman yang membuatnya bangga. “Juara 3 juga udah lumayan. Nggak jelek-jelek amat. Soalnya waktu itu dari Indonesia Timur bagus-bagus sekali,” kenang Be.
Setelah itu, ia tidak pernah mengikuti kompetisi idol tingkat nasional. Setamat kuliah kebetulan ada penerimaan pegawai di Pelindo 1. Ia melamar dan diterima. “Bernyanyi memang
hobiku. Saya juga pernah bekerja di bidang ini. Menyanyi di pesta pernikahan misalnya. Tapi waktu diterima di Pelindo 1, saya harus memilih salah satu,” cerita Rebecca. “Saya sudah dikasi kesempatan bekerja di sini, jadi saya pilih bekerja dengan tekun dan menjadikan menyanyi sebagai hobi saja,” cerita penggemar lagu-lagu Adele yang mengaku memiliki darah seni dari buyutnya ini.
Rebecca juga tidak pernah les khusus untuk mengasah bakat menyanyinya. Ia belajar sendiri dari berbagai tutorial bernyanyi di social media. Selebihnya, ia latihan bernyanyi sambil mengekspresikan dirinya. “Menyanyi itu paling enak setelah selesai bekerja, sewaktu sedang ada masalah, sedang sedih, dan saat jatuh cinta. Hehehe,” jujur Be.
“Ada beberapa alasan kenapa bernyanyi itu penting, selain untuk stress release, bernyanyi itu sehat karena olah pernafasan. Kita juga bisa sedikit lebih cerdas karena harus hafal lagu, liriknya, melodinya, dan melatih daya ingat,” pungkas Rebecca. Mau lihat Rebecca bernyanyi silahkan klik dan follow akun instagramnya @rebeccasibuea.
MENARA
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 30 31GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan No. 06 Juni 2017 | 31Gema
Majalah
Pelabuhan
BONUS TAHUNAN Selain THR (Tunjangan Hari Raya), bonus tahunan
adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu karyawan. Soalnya, bonus tahunan
pasti berbanding lurus dengan laba yang diperoleh perusahaan. Artinya, makin besar laba perusahaan, makin banyak pula bonus tahunan yang diterima.
Nah, saat mendapatkan bonus dari perusahaan, enaknya digunakan untuk apa ya? Yuk simak apa kata mereka.
Betaria PasaribuStaff SSP 1 Keuangan Bagian Piutang
Saya sudah 4 tahun lebih bekerja di pelindo 1. Biasanya kalau dapat bonus digunakan untuk hal-hal yang perlu aja. Kalau misalnya nggak ada yang penting sekali, ya disimpan sebagai tabungan atau didepositokan. Bonus pertama untuk DP mobil. Selanjutnya disimpan saja.
Bonus dari Pelindo 1 memuaskan. Apalagi beberapa tahun terakhir. Harapannya, semuanya berharap naik, paling nggak tidak turun. Apalagi nanti dengan adanya ERP dan SSU yang sudah terpusat, harapannya perusahaan makin maju dan bonusnya bisa nambah terus.
Donny HaryandaStaff SSP 1 SDM
Saya sudah bergabung dengan Pelindo 1 selama empat tahun. Sudah tiga kali dapat bonus. Bonus
tahun pertama saya gunakan untuk membeli mobil. Tahun kedua untuk biaya menikah. Dan
terakhir, baru-baru ini kami gunakan untuk biaya bersalin, lahiran anak pertama. Jadi beberapa
tahun itu fungsinya berbeda-beda. Sudah ada peruntukannya. Jadi nggak habis gitu-gitu aja.
Alhamdulillah, bonus dari perusahaan sudah memuaskan. Harapannya pasti supaya lebih gede
lagi. Hehehe… Dengan keuntungan perusahaan lebih besar, perkaliannya akan lebih besar lagi.
ENAKNYA DIGUNAKAN UNTUK APA?
SANDAR
Teks : Eka Dalanta | Foto : Irsan
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 32 33GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Fatdhinah Anjar LestariSupervisi Utang SSP 1 Keuangan
Saya bergabung dengan Pelindo 1 sejak tahun 2010. Sejak awal bonus saya didepositokan untuk apa yang diinginkan. Saat ini kan belum ada rumah, jadi didepositokan supaya suatu hari nanti bisa beli rumah. Soalnya kalau ambil KPR peluasannya lama sekali, 15 tahun. Belum lagi bunganya. Jadi, sabar dulu, didepositokan dulu, beberapa tahun ke depan udah bisa diambil untuk membeli rumah tunai.
Sejauh ini bonus dari perusahaan memuaskan. Bersyukurlah bisa bekerja di perusahaan yang memberikan bonus untuk pegawainya. Harapannya terus ada tiap tahun dan semakin meningkat nominalnya. Bonus itu kan berbanding lurus dengan laba, jadi semakin besar labanya akan semakin besar pula bonusnya. Kita sebagai pegawai punya andil dalam hal ini, jadi harus bekerja dengan bagus.
Andi Hazri HasibuanPelaksana Pajak Pada Utang danPajak SSP 1
Sebelum menikah, bonus saya berikan sebagian kepada orang tua dan sisanya untuk keperluan pribadi, biasanya sifatnya konsumtif. Setelah berkeluarga, bonus disimpan untuk investasi beli rumah karena sekarang belum punya rumah.
Bonus terakhir masih di atas yang diharapkan. Jadi sangat memuaskan. Harapan setiap tahunnya meningkat, meningkat, dan meningkat. Selama di sini naiknya kan lumayan, sekitar 10%. Kalau bisa, mudah-mudahan selanjutnya di atas 10% atau lebih tinggi lagi.
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 32 33GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
SOCIAL MEDIAPeriksa Dulu Sebelum Dibagikan
Teks oleh eka Dalanta
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 34 35GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Sekarang ini adalah zaman dimana arus
informasi tidak bisa dibendung lagi.
Informasi bisa datang begitu cepat
dari berbagai media. entah itu dari media
konvensional seperti televisi, radio, dan
media cetak, ataupun dari media masa kini
seperti social media. Hampir setiap orang
saat ini mempunyai social media, setidaknya
satu. Menteri Komunikasi dan Informatika,
Rudiantara kepada Koran Kompas pernah
mengatakan bahwa sedikitnya 170 juta
masyarakat Indonesia memiliki minimal satu
ponsel dengan satu SIM Card. Ini pada akhirnya
membuat arus informasi menjadi sangat cepat.
Dengan media sosial, setiap orang bisa berbagi
informasi secara cepat dan mudah. Tinggal
klik, lalu sejumlah orang yang menjadi teman
atau jejaring di media sosial bisa membacanya.
Semakin banyak jumlah pertemanan dan
engagement di media sosial berarti semakin
besar juga kemungkinan penyebaran informasi
tersebut. Sayangnya, sering kali kebenaran
informasi menjadi tidak begitu penting. orang
senang dianggap sebagai yang pertama
menyebarkan informasi. Sehingga cek dan
ricek pun terlupakan. Padahal, selayaknya
mengonsumsi sesuatu, sebelum mengunyah,
sebaiknya dipastikan dulu apakah yang akan
Anda konsumsi tersebut aman. jika jempol
kamu sudah ingin sekali untuk share, tunggu
dulu, verifikasi dulu.
nah, jadi bagaimana caranya memilih informasi
yang ingin dishare dan memastikan bahwa itu
bukan hoax? Beberapa saran berikut ini bisa
menjadi pertimbangan Anda.
Jangan Hanya Membaca Headline
Baca dulu beritanya dengan lengkap. Pahami
keseluruhan berita yang disampaikan dan jangan
hanya membaca judul dan headlinenya saja.
Pahami bahwa biasanya judul berita dan headline
memang selalu dibuat semenarik mungkin untuk
mendapatkan perhatian pembaca. Makanya tidak
heran ada judul-judul berita dan headlline yang
terkesan bombastis. Membaca keseluruhan berita
membantu kita membuat kesimpulan secara
cerdas.
Jangan Langsung PercayaBerita di Media Sosial
Sosial media sekarang menjadi salah satu
sumber informasi bagi masyarakat modern.
Kemudahannya dan daya jangkaunya yang
luas membuat media sosial menjadi alat yang
efektif untuk menyebarkan informasi. entah itu
informasi yang benar atau hoax yang dibuat demi
kepentingan pihak tertentu. Sebagai pembaca
berita, sebagai konsumen, kita tidak boleh lekas
percaya. Kebenaran informasi di media sosial
justru lebih sulit diidentifikasi kebenarannya. Tidak
sedikit berita hoax yang dibagikan begitu saja,
terutama dari tautan yang bersumber dari blog
pribadi atau dari status pengguna lain.
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 34 35GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Cross Check
Periksa dulu sebelum meneruskan berita. Sekali Anda
mengklik tombol share dan meneruskan sebuah
informasi, informasi tersebut menjadi milik publik
dan dibaca banyak orang. Bayangkan apa jadinya
jika informasi yang Anda sebarkan tersebut ternyata
berita bohong dan menyesatkan. Anda sudah
berkontribusi menyesatkan pikiran sebagian orang.
Hehehe…
Tidak jarang sebuah berita telah diolah oleh
sipembuat informasi dengan memasukkan pendapat
subjektif pihak tertentu. Makanya kita tidak boleh
langsung percaya kepada pemberitaan sebuah
media. Biar semakin yakin, silahkan cek juga berita
terkait informasi tersebut di media lain untuk
membantu Anda mendapatkan pandangan yang
objektif terhadap sebuah informasi atau peristiwa.
Lihat Sumbernya
Berita atau informasi dari perusahaan media besar
tentu lebih meyakinkan kebenaran informasinya
ketimbang situs berita yang sama sekali tidak kita
kenal. Apalagi sumber berita dari blog pribadi yang
sangat mudah membuatnya. Sebaiknya, jika ingin
membagikan informasi dari blog pribadi seseorang,
periksa dulu dan bandingkan dengan sumber
informasi yang lain terkait berita yang sama.
Posisikan InformasiSebagai Informasi
Perlakukanlah tiap informasi yang Anda terima
melalui media sosial sebagai informasi, sebagai
tambahan wawasan, bukan sebagai hal yang harus
Anda amini layaknya dogma agama. Tidak jarang kan
kita terbawa suasana dan langsung meyakini sebuah
berita sebagai kebenaran. Padahal subjektivitas
pribadi penulis atau reporter dalam menulis berita
akan selalu ada.
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 36 37GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Periksa Nama Penulis Berita / Editor
Mencantumkan nama penulis atau editor merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas berita yang sudah
diunggah. Dengan mengetahui siapa nama penulisnya kita
juga bisa mendapatkan informasi untuk menilai apakah
berita tersebut layak dipercayai atau tidak. Periksa juga
halaman about atau tentang kami yang menjelaskan
tentang redaksi dari media daring tersebut. Sejak kapan
mereka berdiri, siapa pemiliknya sahamnya, apakah
merupakan bagian dari sebuah grup bisnis tertentu atau
tidak? Ini akan membantu kita mendapatkan gambaran
dan menentukan sikap terhadap isu-isu yang ditulis media
tersebut. Periksa juga alamat kantor redaksinya karena
dengan mencantumkan alamat tersebut, biasanya sebuah
media akan berpikir panjang untuk menyebarkan berita
bohong.
Konten Berat Sebelah
Perhatikan juga bagaimana sebuah media membicarakan
tentang sesuatu permasalahan atau seseorang. Apakah
media ini selalu membahas seseorang dan hanya memuji-
mujinya sedangkan pihak lain digambarkan sebagai lawan
yang 100 persen jahat? jika iya, Anda perlu berhati-hati
meneruskan informasi dari media seperti ini. Media yang
“sehat” adalah media yang menyampaikan berita secara
berimbang dan tidak berlebihan. Saat sebuah berita atau
media mengklaim informasinya sebagai fakta sedangkan
informasi dari sumber lain adalah hoax, di situ Anda harus
berpikir cerdas.
Waspada ‘Clickbait’
Berita yang cenderung hoax biasanya sangat memancing
pembaca untuk membagikannya di media sosial, bahkan
dengan hanya membaca judulnya saja, yang juga dikenal
sebagai ‘Clickbait’. Terhadap berita seperti ini, lakukan
pemeriksaan dan cross check ke media lain.
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 36 37GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
Apakah Anda sedang jenuh dengan pekerjaan Anda?
Di zaman yang serba cepat dan sibuk seperti sekarang ini, stress adalah kondisi kejiwaan yang paling populer yang paling
banyak kita jumpai. Coba ingat-ingat berapa banyak orang di sekitar Anda yang mengatakan mereka sedang stress. Atau malah, jangan-jangan Anda juga kerap mengalaminya? He-he-he…
Stress bukan suatu penyakit,
tetapi banyaknya tekanan psikis yang timbul akibat stress bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Penelitian di Eropa menunjukkan lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja mengatakan bahwa mereka mengalami stress
BYE… BYE… STRESS! Teks : Eka Dalanta | Foto : Dari berbagai sumber
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 38 39GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
di tempat kerja. Stress di tempat kerja adalah masalah kedua yang sering terjadi di samping masalah sakit punggung. Hasil survei tersebut juga mengatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2 minggu (akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stress.
Biasanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan stress di tempat kerja. Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan, ketidakjelasan tugas yang diberikan, permintaan
barang yang sangat tinggi, kurangnya perencanaan kerja, adanya ancaman di kalangan karyawan, teriakan dan makian para konsumen, teman kerja yang selalu mengganggu, ketidaknyamanan fisik (seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang), dan yang paling buruk adalah tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah di atas. Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan dan mental. Anda bisa menjadi depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama, dan keletihan yang
berkepanjangan. Bila tidak segera diatasi, produktivitas kerja akan menurun yang akan berdampak sangat buruk kepada karier Anda.
Hindari stress di tempat kerja dengan beberapa tips berikut:
- Rencanakan aktivitas Anda dengan baik. Penting sekali membuat perencanaan bukan hanya untuk jangka panjang, tetapi juga jangka pendek. Rencanakan bagaimana Anda menyelesaikan setiap pekerjaan, siapa yang bertanggung jawab, dan berapa lama waktu untuk mengerjakannya.
- Masalah di dunia kerja terkadang adalah permasalahan yang berulang. Coba ingat kembali bagaimana Anda pernah menyelesaikan sebuah masalah, pelajari dan sesuaikan dengan kondisi saat ini.
- Membangun iklim kerja yang menyenangkan dimulai dari diri kita sendiri. Situasi sekitar kita adalah cermin dari apa yang kita lakukan. Bersikaplah terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.
- Pastikan Anda mengerti tugas dan tanggung jawab Anda, jangan ragu untuk bertanya.
- Saat bekerja, lakukan beberapa kali break selama beberapa menit saat bekerja, tarik nafas dalam-dalam dan nikmati nuansa kerja Anda.
- Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa setiap orang adalah pribadi yang unik. Beberapa orang bisa dengan cepat menyelesaikan sebuah pekerjaan, beberapa yang lain butuh waktu lebih lama. Anda harus menghargai hal tersebut.
- Delegasikan sebagian tanggung jawab kepada anak buah Anda. Ingat, Anda bukanlah superman. Bentuklah superteam yang selalu saling mendukung.
- Pertahankan semangat tim Anda. Apresiasi mereka dengan perayaan-perayaan kecil bersama dan rekreasi bersama.
Bye… bye… stress!!
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 38 39GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 40 41GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 40 41GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
RESENSI FILMSANDAR
No. 06 Juni 2017 | 41GemaMajalah
Pelabuhan
Lighterage Bongkar/muat melalui alat angkut sejenis tongkang/perahu.
Length Between Perpendiculars (LBP) Panjang kapal diukur dari linggi-linggi paling depan dan bagian paling belakang dari
buritan pada garis maksimum sarat musim panas.
Length Over All (LOA) Panjang kapal secara keseluruhan yang diukur dari bagian paling ujung dari linggi-linggi
sampai bagian paling belakang dari buritan.
Lift On/Off (LoLo) Kegiatan mengangkat/menurunkan petikemas dari lapangan penumpukan ke atas chasis atau
sebaliknya.
Lighter CarrierKapal pengangkut tongkang, variasi dari kapal pengangkut petikemas, dimana sebagai
pengganti petikemas, kapal jenis ini mengangkut tongkang bermuatan.
Light DisplacementBerat kapal dalam keadaan kosong.
Liner
Kapal yang memiliki tujuan, rute dan jadwal yang tetap.
Loading Berth Suatu tempat atau daerah di Pelabuhan dimana kita menaikkan barang ke kapal.
Loading List Daftar muatan yang akan dimuat keatas kapal.
Loading Plan Perencanaan muatan.
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 42 43GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan
SANDAR
| No. 06 Juni 2017 No. 06 Juni 2017 | 42 43GemaMajalah
PelabuhanGema
Majalah
Pelabuhan