FISIOTERAPI PADA TRANSFER DAN AMBULASI
Saudah Gaffar, SMPh,Spd
Alat Bantu :1. Wheel Cheir2. Cruthes3. Walker 4. Canes dan Stick
Wheel ChairKompinen terdiri dari :1. Tempat duduk2. Sandaran3. Arm Rest yang bisa dilepas dan ada yang tidak bisa di lepas4. Foot rest yang bisa di pindah kesamping5. kunci / rem6. Roda ada ban hidup ada ban mati
Mengapa Memakai wheel chair :
• Terlalu lemah endurance secara keseluruhan ( terlalu lama tirah baring, geriatric )
• Upper extermitas dan sitting balance baik tapi masalah nya pada strengthening balance dan koordinasi ( hemi parese, parkinson)
• Balance dan koordinasi baik tetapi endurance lower extermitas lemah ( paraplegi, paraparese )
Transfers untuk pasien paraplegi :
• Slidding sitting transfer– Laateral transfer sliding ( sliding board)– Anterior posterior sliding transfer
• Standing Privot Tranfer• Standing transfer
Lateral Tranfer Sliding
• Sitting balance harus kuat• Upper extremitas harus cukup kuat• Bed dan wheel chair sama tinggi• Wheel chair di tempatkan disisi tempat tidur agar membuat sudut,
sliding board dipasang antara bed dan wheel chair• Wheel chair harus di kunci, foot rest di pindahkan ke samping
Latihan dari Tidur Ke duduk
• Pasien rolling kesatu samping• Kedua tungkai dibantu dikeluarkan dari bed• Kedua tangan mendorong kebawah untuk mengangkat badan• Memindahkan berat badan ke lengan mengangkat hip untuk
duduk menggeser kedepan.
Bila pasien sudah cukup kuat sitting balance dan kedua upper extremitas nya pasien di ajarkan bangun / duduk
Caranya mengangkat kepala dan bahu, palmar menyangga atau diletakkan pada samping hip, elbow flexi, lebih tinggi lagi mengangkat bahu.
Crutch1. padding2. hand grip3. rubber tips
Cara mengukur panjang crutch– Dimulai dari panjang tungkai axilla sampai dengan
heel– Tinggi hand grip kurang lebih setinggi trochanter
mayor / elbow flexi 20 – 30 drajat, wrist extensi, jari menggenggam.
Crutch digunakan Apabila :• Konta indikasi untuk fulll weight bearing• Anggota gerak bawah terlalu lemah / sakit
untuk menahan berat badan• Sebagai penyangga tambahan untuk
memelihara keseimbangan
Syarat :• Otot – otot upper extremity harus kuat• Keseimbangan tubuh yang diperkuat
Otot – otot upper extremity yang diperkuat :Tangan : - gripping
- Wrist extention - elbow extention - shoulder extention, medial
rotatoin, depressionTrunk :
Upper : Rotation, extentoin, flexionLower : : Rotation, extentoin, flexion
Otot – Otot Lower Extremity yang diperkuat :Leg : - Toe dan foot flexion & extention
- knee flexion & extention - Hip flexion, extention, abduction,
adduction, medial/lateral rotationPelvic : Side flexi
Latihan Keseimbangan :1. Berdiri dengan menumpu pada kedua crutch / pada tungkai
yang sehat2. Memindahkan berat bandan kekanan kekiri3. Mengangkat 1 crutch dibawa kedepan, kesamping,
kebelakang, 4. Tubuh pasien didorong kedepan, kebelakang, kesamping
kanan dan kiri, dengan pasien disuruh menahan5. Mengumpulkan dua crutch dipegang si datu tangan
Macam – macam jenis pola Jalan (walk pattern) :1. four point gait2. Two point gait3. Three point gait4. Swing to gait5. Swing through gait
Jenis Cruts :6. Axillary Crutch7. Platform crutch8. Fore arm crutch / canadian crutch
Penjagaan waktu pasien melakukan latuhan :Posisi terapis di samping luar belakang, satu tangan memegang belt, tangan
satunya di bahu pasien :1. Latihan keseimbangan2. latihan melangkah3. latihan jalan
Latihan dari duduk ke berdiri (lihat praktek)Latihan dari berdiri ke dudukLatihan naik tanggaLatihan turun tangga
WalkerDibuat dari metal berkaki empatFungsi : untuk alat bantu jalan – menambah
kestabilanKeuntungan : Lebih StabilKekurangan : - Sulit Untuk naik turun tangga
- Makan Tempat - Tidak Bisa Berjalan cepat
Tinggi Walker :• Dihitung dari trochantor mayor ke lantai• Dihitung dari posisi elbow flexi 20 – 30 drajat, wrist
extensi, jari – jari menggenggam
Syarat Pemakaian Walker :1. Lengan Atas ( upper extrm) harus cukup kuat2. Lower extrm satu atau dua tungkai cukup
stabil3. balance, / koordinasinya baik
Macam – macam model walker :4. Standard walker5. Resiprocal walker6. Folding walker7. Rolling walker
Latihan Ambulasi dengan walker 1. Dari duduk ke berdiri
a. satu tungkai sakitb. kedua tungkai lemah
2. Dari berdiri keduduk3.Latihan Berjalan dengan walker– NWB– Kedua LE boleh Menumpu berat badan; Step to,
Step throgh
Cane at stick
Alat bantu yang paling TIDAK stabilSyarat :• UE salah satu nya harus cukup kuat• LE salah satunya harus cukup kuat• Balance dan koordinasi harus cukup kuat
Jenis :1. Standard cane2. Tripod3. Quadri cane4. Walk cae
Pola Jalan :
• Two point gait• Stick kanan + tungkai/kaki kiri yang sakit
melangkah kedepan.• Tungkai kiri yang sehat melangkah kedepan
dan stick tungkai yang sakit.
WALKER1. Walker-cane or heni walker or side-
stepper came
2. Non – folding standard walker
3. Rolling or gliding walker
4. Bilateral platform walker
6. Rolling tricep walker
7.Reseve rollator or posture – control walker
8. Stair climb walker
CRUTCHS . Adjustable akillary crutch
T. Axillary crutch with platform
U. Ortho crutch
1. telescoping undrerarm 4. Adjustable forearm crurch (axilary) aluminum crutch
2. Triceps Cruthes ( canadian elbow xtnsor 5. platform crutch or forearm
Crutches ) support crutch 3. fore arm Cruthes With
closed cuff
1. Handle wooden 4. fungtional grip cane
straight cane
2. Handle Adjustable Aluminum straight cane 5. slant – handle
straight cane
3. ball top straight cane 6. curved – top straight cane
– 7. Adjustable offiset 10. wide base – came Qualifed cane
– 8. Shovel-handel– straight cane 11. forearm quad – cane
– 9. narrow baset– Qualifed cane
Top Related