8/16/2019 FARMAKOLOGI Tugas Pendahuluan P2
http://slidepdf.com/reader/full/farmakologi-tugas-pendahuluan-p2 1/4
TUGAS PENDAHULUAN
PERCOBAAN 2
A. Jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi absobsi obat dari saluran cerna !
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi proses absorpsi obat dalan saluran
cerna, yaitu:
1. Bentuk sediaan:
erutama berpengaruh terhadap kecepatan absorpsi obat yang secara tidak langsung
mempengaruhi intensitas respon biologis obat.dalam bentuk sediaan yang berbeda,
maka proses absorpsi obat memerlukan aktu yang berbeda dan "umlah ketersediaan
hayati yang berlainan.
#. $ifat fisik dan %imia obat:
Bentuk ester, asam dan garam kompleks dari bahan obat dapat mempengaruhi
kelarutan dan proses absorpsi obat. $elain itu bentuk kristal&poimorfi kelarutan dalam
lemak atau air, dan dera"at ionisasi "uga mempengaruhi proses absorpsi.
'. Faktor biologis:
p( saluran cerna, sekresi cairan lambung, gerakan saluran cerna, aktu pengosongan
lambung dan aktu transit dalam usus, serta banyaknya pembuluh darah pada tempat
absorpsi.
). Faktor lain:
*mur, makanan,adanya interaksi obat dengan senyaa lain dan penyakit tertentu
+riyanto, #/.
B. Jelaskan bagaimana cara pemberian obat dapat mempengaruhi onset dan durasi !
• 0ara pemberian obat dapat mempengaruhi onset dan durasi dimana hubungannya
dengan kecepatan dan kelengkapan absorbsi obat. %ecepatan absorbsi obat di sini
berpengaruh terhadap onsetnya sedangkan kelengkapan absorbsi obat berpengaruh
terhadap durasinya misalnya lengkap atau tidaknya obat yang berikatan dengan
reseptor dan apakah ada faktor penghambatnya. 0ara pemberian obat yang ideal
adalah obat dengan onset cepat dan durasi pan"ang. +Ansel, 12/.
• 3nset adalah aktu yang dibutuhkan obat untuk menimbulkan efek mulai obat itu
diberikan. 0ara pemberian per oral memiliki onset yang paling lama karena pada per
oral senyaa obat memerlukan proses absorbsi, setelah obat masuk mulut akan masuk
lambung meleati kerongkongan. 4i dalam lambung obat mengalami ionisasi
kemudian diabsorbsi oleh dinding lambung masuk kedalam peredaran darah, sehingga
8/16/2019 FARMAKOLOGI Tugas Pendahuluan P2
http://slidepdf.com/reader/full/farmakologi-tugas-pendahuluan-p2 2/4
membutuhkan aktu lebih lama untuk berefek. $edangkan secara intraperitonial
memiliki onset paling pendek karena rongga perut banyak terdapat pembuluh darah
dan tidak ada faktor penghambat sehingga dengan segera akan menimbulkan efek.
ada subcutan melalui baah kulit di mana obat harus melalui lapisan- lapisan kulit
baru masuk ke pembuluh kapiler baah kulit, sehingga onset yang dihasilkan lebih
lama dari kedua cara lainnya +Anief, 1/.
• 4urasi adalah aktu yang diperlukan obat mulai dari obat berefek sampai efek hilang.
4urasi dipengaruhi oleh kadar obat dalam darah dalam aktu tertentu. ada per oral
didapatkan durasi terpendek, disebabkan karena per oral meleati banyak fase seperti
perombakan dihati men"adi aktif dan tidak aktif. $emakin banyak fase yang dilalui
maka kadar obat akan turun sehingga obat yang berikatan dengan reseptor akan turundan durasinya pendek. $edangkan pada pemberian secara intraperitonial obat dengan
kadar tinggi akan berikatan dengan reseptor sehingga akan langsung berefek tetapi
efek yang dihasilkan durasinya cepat karena setelah itu tidak ada obat yang berikatan
lagi dengan reseptor. ada sub cutan memiliki durasi yang lama, hal ini disebabkan
karena obat akan tertimbun di depot lemak& "aringan di baah kulit sehingga secara
perlahan- lahan baru akan dilepaskan sehingga durasinya lama. 0ara pemberian obat
yang baik, bila onset yang dihasilkan cepat dan durasi dalam obat lama +Anief, 1/.
• 5enurut Ansel +12/, dengan adanya 6ariasi onset dan durasi dari tiap-tiap cara
pemberian dapat disebabkan oleh beberapa hal, meliputi:
1. %ondisi hean u"i dimana masing-masing hean u"i sangat ber6ariasi yang meliputi
produksi en7im, berat badan dan luas dinding usus, serta proses absorbsi pada saluran
cerna.
#. Factor teknis yang meliputi ketetapan pada tempat penyuntikan dan banyaknya
6olume pemberian luminal pada hean u"i.
0. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari masing-masing cara pemberian obat !
1. eroral
%euntungan pemberian obat secara 89 39A yaitu relatif aman, praktis dan
ekonomis. %erugiannya adalah efeknya lama karena melalui saluran cerna dan
bias ter"adi inakti6asi obat dihati.
%erugian pemberian per oral adalah banyak faktor dapat mempengaruhi
bioa6aibilitas obat. %arena ada obat-obat yang tidak semua yang diabsorpsi dari
tempat pemberian akan mencapai sirkulasi sistemik. $ebagian akan
dimetabolisme oleh en7im di dinding usus dan atau di hati pada lintasan pertamanya melalui organ-organ tersebut +metabolisme atau eliminasi lintas
8/16/2019 FARMAKOLOGI Tugas Pendahuluan P2
http://slidepdf.com/reader/full/farmakologi-tugas-pendahuluan-p2 3/4
pertama/. 8liminasi lintas pertama obat dapat dihindari atau dikurangi dengan
cara pemberian parenteral, sublingual, rektal, atau memberikannya bersama
makanan.
$elain itu, kerugian pemberian melalui oral yang lain adalah ada obat yang dapat
mengiritasi saluran cerna, dan perlu ker"a sama dengan penderita, dan tidak bisa
dilakukan saat pasien koma.
#. ;ntraperitoneal
%euntungan menggunakan cara ;<9A 89;3<8A adalah efek yang
dihasilkan sangat cepat, sedangkan kerugiannya memiliki resiko yang sangat besar
karena obat tidak dapat dikeluarkan bila ter"adi kesalahan.
;n"eksi intraperitoneal atau in"eksi pada rongga perut tidak dilakukan untuk
manusia karena ada bahaya infeksi dan adesi yang terlalu besar.
'. $ubkutan
%euntungan yang diperoleh dengan cara ini adalah absorbsi yang ter"adi relati6e
cepat, sedangkan kerugian pada $*B%*A< adalah hanya digunakkan untuk obat
yang tidak mengiritasi "aringan.
;n"eksi subkutan +$0/ atau pemberian obat melalui baah kulit, hanya boleh
digunakan untuk obat yang tidak menyebabkan iritasi "aringan. Absorpsinya
biasanya ter"adi secara lambat dan konstan sehingga efeknya bertahan lama.
). ;ntra5uskular
;<J8%$; ;<9A5*$%*A9 +;5/ atau suntikkan melalui otot, kecepatan dan
kelengkapan absorpsinya dipengaruhi oleh kelarutan obat dalam air. Absorpsi lebih
cepat ter"adi di deltoid atau vastus lateralis daripada di gluteus maksimus.
=. ;ntra6ena
emberian intra6ena +;>/ tidak mengalami absorpsi tetapi langsung masuk ke
dalam sirkulasi sistemik, sehingga kadar obat dalam darah diperoleh secara capat,
tepat, dan dapat disesuaikan langsung dengan respon penderita.
%erugiannya adalah mudah tercapai efek toksik karena kadar obat yang tinggi
segera mencapai darah dan "aringan, dan obat tidak dapat ditarik kembali
+riyanto, #/.
REFERENSI
riyanto. #. Farmakologi 4asar. Jakarta : eskonfi
Ansel,(.0., +12/. engatar Bentuk sediaan Farmasi. 8disi ).Jakarta : *; ress
Anief, 5. +1/. er"alanan dan <asib 3bat 4alam Badan. ?ogyakarta: @a"ah 5ada
*ni6ersity ress.
8/16/2019 FARMAKOLOGI Tugas Pendahuluan P2
http://slidepdf.com/reader/full/farmakologi-tugas-pendahuluan-p2 4/4