ELEKTROKIMIA
Asri .A Benny W. S Diah Ismarani Eva M Friska iga Mykle Oktabimasakti Ririn Septira Wendy
Energi
merupakan kebutuhan manusia yang paling penting Salah satu sumber energi adalah baterai Baterai merupakan suatu sistem yang memanfaatkan reaksi kimia untuk menghasilkan listrik Sehingga, baterai merupakan suatu sistem kimia
Ilmu
yang mempelajari reaksi kimia dan aliran listrik disebut elektrokimia ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya
merupakan
umumnya terdapat 2 jenis sel/sistem elektrolisis yaitu sel volta/galvani dan sel elektrolisis Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar Sel galvani adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan Pada
Beberapa manfaat dari elektrokimia : Menentukan
pH Menentukan koefisien keaktifan Menentukan besaran ion spesifik dalam larutan Penentuan melibatkan potnsiometri
Voltmeter, untuk
menentukan besarnya
potensial sel Jembatan garam, untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan Anoda, elektroda negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi Katoda, elektroda positif, tempat terjadinya reaksi reduksi
Mengubah
energi kimia menjadi energi
listrik Pada anoda, terjadi reaksi oksidasi dan bermuatan negatif Pada katoda, terjadi reaksi reduksi dan bermuatan positif Elektron mengalir dari anoda ke katoda
Berdasarkan kegunaannya, sel volta dibedakan atas dua macam, sebagai berikut : Sel Volta untuk penentuan pH larutan, energy reaksi, titrasi, kelarutan garam dan sebagainya Sel Volta untuk menghasilkan tenaga listrik, misalnya untuk penerangan, penggerak motor, radio transistor, dan kalkulator.
Sel
Kering (Baterai) Sel Nikad (Nikel-Kadmium) Baterai Merkurium Baterai Perak Oksida Baterai Litium Sel Bahan Bakar Sel Aki (Baterai Penyimpan Timbal)
Penulisan
Notasi Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa Garis ganda menyatakan perbedaan elektroda Garis putus putus menyatakan adanya jembatan garam pada
sel elektrokimia. Jembatan garam diperlukan bila larutan pada anoda & katoda dapat saling bereaksi
Rangkaian
alat yang menunjukkan reaksi kimia akibat dialirkannya arus listrik tersebut dinamakan Sel elektrolisis. Elektrolisis adalah penguraian zat-zat kimia oleh arus listrik searah. Dalam peristiwa ini terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia.
Didalam
energy listrik terjadi reaksi kimia dan terjadi reaksi tidak spontan. Terjadi perubahan dari energy listrik menjadi energy kimia. Pada anoda, terjadi rekasi oksidasi dan bermuatan positif. Pada katoda terjadi reaksi reduksi dan bermuatan negative. Elektron mengalir dari katoda menuju anoda.
Salah satu aplikasi dari sel elektrolisis adalah penyepuhan. Dalam melakukan penyepuhan, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Logam
yang akan dilapisi dipasang pada katoda Logam pelapis dipasang pada anoda Elektrolit yang digunakan adalah salah satu larutan garam dari logam pelapisnya
Aplikasi
lain : Produksi Logam Alumunium Produksi Logam Magnesium
Massa zat yang diendapkan atau dibebaskan pada electrode sebanding dengan muatan listrik yang melewati suatu zat elektrolit. Muatan listrik 1 Coulomb (C) = muatan listrik yang ada jika arus sebesar 1 ampere (A) mengalir selama 1 detik (s).
Jika sejumlah muatan listrik yang sama dilewatkan pada beberapa zat elektrolit yang berbeda, massa yang diendapkan atau dibebaskan sebanding dengan massa ekuivalennya (e).
Teknik
kimia analitik yang mempelajari suatu analit dengan mengukur potensial ( volt ) dan / atau arus ( ampere ) dalam suatu sel elektrokimia yang mengandung analit.
Tiga
kategori utama adalah
potensiometri (perbedaan potensial
elektroda diukur), coulometry (saat sel diukur dari waktu ke waktu), dan voltametri (mengamati perbedaan arus dan potensial).
mengukur potensi kelarutan antara dua elektroda. Struktur sel yang digunakan sering disebut sebagai elektroda yang terdiri dari : sebuah elektroda indikator dan elektroda referensi. Potensiometri biasanya menggunakan elektroda yang dibuat selektif dan sensitif terhadap ion penarik. Potensiometri elektroda yang paling umum adalah elektroda kaca-membran digunakan dalam pH meter. Potensiometri
menggunakan arus atau potensial untuk mengubah analit dari satu keadaan teroksidasi ke keadaan yang lain. Arus total dapat diukur secara langsung ataupun secara tidak langsung untuk menentukan jumlah elektron yang lewat. Mengetahui jumlah elektron tersebut dapat menunjukkan konsentrasi analit atau, ketika konsentrasi diketahui, jumlah elektron yang bertukar terjadi/digambarkan didalam reaksi redoks. Coulometri
merupakan metoda elektrokimia yang mengamati perubahan arus dan potensial. Potensial divariasikan secara sistematis sehingga zat kimia tersebut, mengalami oksidasi dan reduksi dipermukaan elektroda. Dalam voltametri, salah satu elektroda pada sel elektrolitnya terpolarisasi. Metode ini umum digunakan untuk menentukan komposisi dan analisis kuantitatif larutan. Voltametri
Sel
voltametri, terdiri dari 3 elektroda yaitu elektroda pembanding, elektroda kerja, dan elektroda pembantu. Elektroda kerja pada voltametri tidak bereaksi, akan tetapi merespon elektroda aktif apa saja yang ada dalam sampel. Pemilihan elektroda bergantung pada besarnya range potensial yang diinginkan untuk menguji sampel
adalah suatu bentuk elektrolisis dimana elektroda kerja berupa suatu elektroda yang istimewa, suatu elektroda merkuri tetes, dan direkam suatu kurva arus voltase (voltammogram). Polarogarfi digunakan secara luas untuk analisis ion ion logam dan anion anion anorganik, seperti IO dan NO. Polarometri
amperometri, potensial konstan diaplikasikan pada elektroda kerja, dan arus diukur sebagai fungsi waktu. Suatu titrasi volumetric dapat dilaksanakan dengan mengukur arus difusi setelah tiap penambahan titran. Titrasi yang dilakukan dengan cara ini dikenal sebagai titrasi amperometri. Pada
Salah
satunya adalah dengan mengukur tingkat korosi yang terjadi pada logam paduan AlFeNi Suatu sampel akan diuji dengan sel korosi yang mengandung 3 elektroda , elektroda kerja, elektroda pembantu dan elektroda pembanding Ketiga elektroda kemudia dihubungkan ke suatu alat yang disebut potensiostat