Suci kemala sari
6sulastri
3Yusneli yanti
4Yuni hariani
5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
2Yuliza putri
nosa
Tita utami 1
Ekologi Tumbuhan
Kelompok 1 6e asyiik
Definisi Hutan Pegunungan Tinggi
Hutan pegunungan tinggi atau hutan montana
(montane forest) adalah salah satu formasi hutan
tropika basah yang terbentuk di wilayah Pegunungan.
Ciri–Ciri Hutan Pegunungan Tinggi
kerap diselimuti awan, biasanya pada ketinggian atap tajuk
(kanopi) nya.
Pepohonan dan tanah di hutan ini sering kali tertutupi oleh lumut.
Oleh sebab itu, formasi hutan ini juga dinamai hutan lumut, hutan
kabut, atau hutan awan
Gambaran Umum Penelitian Hutan
Pegunungan Tinggi Marapi
Gunung Marapi merupakan gunung Berapi memiliki ketinggian
2891,3 m dari permukaan air laut.
Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera, dan
sudah sering meletus
Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah
454 kali meletus. 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan
sisanya dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang.
Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para pendaki,
sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan
pendakian
Di gunung ini, terdapat bunga edelweis yang tumbuh bermekaran di
sekitar lereng gunung, yang menambah indahnya pemandangan
Gunung Merapi.
Gambar . Lokasi Pegunungan Tinggi Marapi (Sumber: Arsip Biologi 6E 2014)
Gambar . Pakis Tiang (Nephrolepis exaltata)(Sumber: Arsip Biologi 6E, 2014)
Faktor Edapis Tanah adalah lapisan permukaan bumi
yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh & berkembangnya perakaran,
penopang tegak tumbuhnya tanaman dan
menyuplai kebutuhan air dan udara
Berdasarkan hasil observasi, warna tanah di pegunungan
tinggi, yang kami temukan berwarna hitam kecoklatan dan ini
dipengaruhi oleh senyawa besi, mangan, atau elemen karbon.
Serta beberapa lagi dibagian daerah yang telah mengalami
konversi menjadi lahan pertanian , dipengaruhi oleh pengolahan
tanah dengan berbagai penggunaan pupuk.
Gambar . Tanah di Pegunungan hutan Tinggi Marapi (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
Gambar . hutan pegunungan yang mangalami konversi menjadi lahan pertanian
(Sumber Arsip Biologi 6E,2014)
Temperatur (suhu )
5
Curah hujan
2Kelembaban Udara
3
4
1Kualitas Cahaya Matahari Atau Posisi
Panjang Gelombang
Menu UtamaKeluar
Angin
Faktor Klimatologis
Menurut Elfis (2010) Unsur-unsur klimatologis terdiri dari:
Rantai makanan merupakan transfer atau pemindahan energi dari
sumbernya melalui serangkaian organisme yang dimakan dan
memakan (Odum, dalam Indriyanto 2008).
Rantai Makanan
Tumbuhan Belalang Katak Ular
Elang
Harimau
Kijang
Tumbuhan
Ulat
Tupai
Burung Kecil Ular
Elang
POLA INTERAKSI EKOSISTEM HUTAN PEGUNUNGAN TINGGI MERAPI
Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi
Vickry dalam Elfis (2010), menyatakan bahwa
meskipun tumbuhan mampu mensintesis
makanannya sendiri, namun kenyataannya
tumbuhan hijau tetap tidak pernah benar-benar
independence (berdiri sendiri). Banyak spesies
tumbuhan hijau yang bergantung pada hewan
Berdasarkan hasil pengamatan pola interaksi yang terjadi di
ekosistem hutan pegunungan marapi adalah :
1. Kompetisi adalah bentuk hubungan antara spesies
yang satu dengan yang lain jika terjadi persaingan di
antara mereka.
2. Simbiosis yaitu hidup bersama antara dua jenis makhluk
hidup yang berbeda dalam hubungan yang erat.
• Simbiosis Mutualisme adalah hidup bersama yang saling menguntungkan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda. Contoh: Bunga dan Kupu-Kupu
Gambar . Simbiosis Mutualisme (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
•Simbiosis Komensalisme
adalah hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang
berbeda, salah satunya mendapat keuntungan sementara
yang lainnya tidak mendapat keuntungan ataupun kerugian,
Contoh: Epifit
Gambar . Simbiosis Komensalisme (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
•Simbiosis Parasitisme
adalah hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang
berbeda, salah satu makhluk hidup mendapat keuntungan
sedangkan makhluk hidup lainnya dirugikan. Contoh: benalu dan
tanaman inang
Gambar . Simbiosis Parasitisme (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
3. Predasi
terjadi antara konsumen tingkat II dan konsumen tingkat
I, misalnya harimau dan kijang (harimau sebagai pemangsa
dan kijang sebagai yang dimangsa).
Gambar . Predasi (Sumber: www.tondanogreatpower.blogspot.com)
4. Antibiosis
pola interaksi antara dua makhluk
hidup yang berbeda, dimana salah
satu makhluk hidup menghambat
pertumbuhan makhluk hidup lainnya.
Penicellium notatum dan bekteri,
dimana Penicellium notatum
menghasilkan antibiotik penisilin yang
dapat menghambat pertumbuhan
bakteri.
Lanjutan
Piramida Biomassa
Peraliahan Fungsi Lahan Pegunungan Merapi
Konversi lahan atau disebut juga dengan perubahan fungsi lahan
yaitu peralihan penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan
lahan lainnya.
Pada daerah yang memiliki kondisi morfologi pegunungan yang
berfungsi sebagai daerah tangkapan hujan, biasanya daerah ini
ditumbuhi vegetasi yang masih alami atau juga masih bisa disebut
dengan hutan.
Akan tetapi, ada beberapa petani pendatang yang menggunakan
lahan untuk bercocok tanam untuk dijadikan sebagai mata
pencarian.
Gambar Hutan pegunungan yang mangalami konversi menjadi lahan pertanian(Sumber Arsip Biologi 6e,2014)
Gambar Daun bawang (Allium ampeloparsum)Gambar Tomat (Solanum lycopersicum)
Gambar Cabe (Capsicum annuum L)
Nama Tanaman Nama Latin
Suren/sampier Toona SureniAlpukat Pinus merkusiiBambu Bambusa vulganisSikajuik PhyllanthusRumput babi Leptaspis UrceolataKulit Manis Cinnamomum verumKeladi Caladium bicolorRotan Calamus javensisPakis tiang Alsophilla glaucaManau Calamus mananRumput Jarum Chrysopogon aciculataRumput Pait Axonopus compresusRake’-Rakek’ Ocimum janctumTomat Solanum lycopersicumCabe Capsicum annuum LSawi Brassica rapaBrokoli Brassica oleraceaBunga Kaliandra Callindra haematoceptLabu Cucurbita maximaBawang prei Allium ampeloparsumDaun bawang Allium schoenoprasumWortel Daucus CarotaDendalion Taraxacum otticinale
Tabel Keanakaragaman Flora (Tumbuhan)
Sumber: Flora Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi (Marapi)
Nama Hewan Nama Latin
Babi Cavia porcellus
Kijang Muntiacus muntjak
Ular Trimeresurus albolaris
Burung elang Spizaetus albonger
Harimau Neotelis nebulusa
Musang Prionodon linsang
Monyet Cynopithecus niger
Landak Hystrx brachyura
Pacet Haemadipsa javanica
Ulat bulu Dasychira indusa
Tupai Tupaia javanica
Burung Pelatuk Dinopium javanense
Tabel Keanekaragaman Fauna (Hewan)
Sumber: Fauna Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi (Marapi)
Top Related