ASKEP PADA BBLI. PENGKAJIANA. Data Subyektif
1. Identitasa) Identitas pasien : Nama Bayi, umur bayi, Tanggal.jam lahir, jenis kelaminb) Identitas penanggung jawabNama ayah/ibu, Umur ayah/ibu, Agama, Suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat
c) Diagnosa Ibu2. Alasan datang
3. RIWAYAT KESEHATANa. Riwayat kesehatan maternalb. Riwayat kesehatan prenatal
1. HPHT2. ANC3. Imunisasi TT4. BB Ibu5. Keluhan : trimester I. II dan III6. Keluhan lain
lanjutanc. Riwayat kesehatan intranatal
1. Tanggal lahir2. Tempat3. Penolong4. Jenis persalinan5. Penyulit6. Lama persalinan
4. POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARIa. Pola nutrisib. Pola eliminasic. Pola aktivitasd. Pola istirahat/tidure. Personal hygiene
B. DATA OBYEKTIF1. PEMERIKSAAN UMUM
a. Keadaan umumb. Kesadaranc. tanda-tanda vitald. Antropometri
1) BB, PB, LD, LILA2) LK : circumferentia fronto occipitalis
circumferentia suboccipito bregmantica
circumferentio mento bregmatica
lanjutan2. Pemeriksaan fisik/umum/status present
a. Kepala1. Ubun-ubun UUK, UUB (datar, menutup/tdk)2. Sutura (teraba/tidak)3. Caput succedoneum, cephal hematoma4. Bentuk kepala5. Rambut
b. Muka : bentuk simetris/tdk, lukac. Mata : bentuk, sklera icterik/tdk,
konjungtiva anemis/tdk, hygiene, reflek thd cahaya
d. Hidung : Bentuk, sumbatan, PCH, letak septum nasi
e. Telinga : bentuk, serumen, pembengkakanf. Mulut : Bentuk, mukosa bibir
Kering/lembab, merah/kebiruan, labioschizis, palatoschizis, gigi, warna gusi
g. Leher : Lesi, pembesaran kelenjar tyroid, JVD, benjolan abnormal
h. Dada1. Bentuk : simetris/tdk2. Putting susu 3. Bunyi nafas4. Bunyi jantung5. Ictus cordis6. Kulit : ada lesi/tdk
i. Bahu, lengan dan tangan : luka, kelainan
j. Abdomen1. Bentuk2. Perdarahan tali pusat (ada/tidak)3. Tali pusat (basah/kering)4. Tanda infeksi tali pusat5. Kembung/tidak
k. Genetalia1. Labia mayora menutupi labia minora2. Menstruasi precock (ada/tidak)3. Cairan kental dari vagina4. Hygiene5. Uretra dan vagina6. Skrotum (testis turun/tdk)
l. Anus : bentuk, atresia anim. Ekstremitas atas
tangan dan jari : fraktur, luka, akral hangat/dingin, kelainan lain
n. Ekstremitas bawah : fraktur, luka, akral hangat/dingin, kelainan lain
o. Punggung : benjolan,kelainanp. Kulit : warna, lesi, tekstur, kelainanq. Refleks fisiologi
1. Mata : Reflek blinking, jika (-) ada kerusakan pada N III, IV, dan V
2. Mulut dan tenggorokana. Sucking: Stimulasi dg nipple ibu, bayi menghisap. Hilang pd umur 3-4 blnb. Gag : Stimulasi pd farink posterior, bayi muntahc. Rooting : menyentuh sepanjang bawah bibir dan dagu, kepala bayi mengikutid. Menguape. Batuk
3. Ekstremitasa. Graps : Telapak tangan dan kaki akan fleksi (menggenggam) saat tangan pemerksa diletakkan di telapak tangan/kaki
b. Babinski : Menggaruk pada tumit ke atas sepanjang sisi lateral telapak kaki melintasi bantalan telapak kaki, semua jari hiperekstensi dengan jempol kaki dorsofleksi, hilang pd 1 th
c. Reflek merangkak, hilang pd umur 6 mggu
4. Reflek Massaa. Reflek moro : Meletakkan bayi pada
tempat tidur datar, hentakkan, bayi terkejut, terjadi abduksi dan ekstensi lengan secara simetrik, hilang usia 3-4 bln
DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Resiko Tidak efektifnya bersihan jalan
napas b.d produksi mukus yang berlebihan
2. Resiko hipotermi b.d belum sempurnanya termoregulasi tubuh, perubahan suhu lingkungan
3. Resiko infeksi b.d kurangnya pertahanan imunologi, faktor lingkungan
4. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi tidak adekuat, kurang pengetahuan orang tua
PROSES KEPERAWATANTujuan umum perawatan bayi baru lahir
dan keluarganya :a. Mempertahankan jalan napasb. Mempertahankan suhu tetap stabilc. Melindungi dari infeksi dan injurid. Pemberian nutrisi yg adekuat
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANDiagnosa Ia.Kaji suara nafas bayi dan tanda-tanda
sumbatan pada jalan napasb.Longgarkan pakaian, popok bayi dllc.Letakkan bayi pada posisi lateral/tengkurap
dg kepala lebih rendah 150 .d.Observasi TTVe.Lakukan postural drainage, perkusi dada
dan clupping bila memungkinkanf. Lakukan suctiong.Berikan tambahan O2 jika perlu
Diagnosa IIa. Pertahankan suhu ruangan antara 240C-
25,50Cb. Observasi thd tanda-tanda hipotermia c. Tempatkan bayi pada lingkungan yang
hangatd. Beri selimut, pakaian dan popoke. Setelah madi segera keringkan bayif. Hindari bayi kontak langsung dg udara
dingin, kipas angin, jendela, AC
DIAGNOSA IIIa. Cuci tangan sebelum/setelah tindakanb. Beri obat tetes mata pada bayi untuk
profilaksisc. Lindungi bayi dari sumber infeksid. Bersihkan anus dari kontaminasi fecale. Lakukan perawatan tali pusatf. Observasi umbilicus (warna, bau, cairan
yg keluar)g. Cek mata setiap harih. Ukur suhu tubuh setiap hari
DIAGNOSA IV
a. Kaji kekuatan mengisap dan menelanb. Kaji ketidakmampuan ibu untuk menyusui
bayic. Berikan ASI scr on demandd. Bila diberikan susu formula, berikan
setiap 3-4 jam atau kalau perlue. Support ibu untuk menyusuif. Hindari pemberian air scr terus-menerusg. Observasi pola BABh. Timbang berat badan bayi
Top Related