Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional Koperasi dan UKM
Kamis, 5 April 2018
Aktif 86%
Tdk aktif 14%
PERKEMBANGAN USAHA KOPERASI (dalam ribuan)
35,66% KOPERASI DI JAWA TIMUR YANG MELAKUKAN RAT
PERKEMBANGAN KOPERASI DI JAWA TIMUR TW. IV 2017
KERAGAAN KOPERASI DI JAWA TIMUR
0 5,000,000,000
10,000,000,000 15,000,000,000 20,000,000,000 25,000,000,000 30,000,000,000 35,000,000,000 40,000,000,000 45,000,000,000
2012 2013 2014 2015 2016 TRW. III 2017
Modal Sendiri Modal Luar Total Asset Volume Usaha SHU
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 trw 3
Total Koperasi 19,396 22,724 29,145 29,159 30,741 30,886 31,053 31,218 31,690
Aktif 15,674 19,002 25,149 25,449 27,031 27,156 27,343 27,508 27,304
Tdk aktif 3,722 3,722 3,996 3,710 3,710 3,710 3,710 3,710 4,386
RAT 9,091 9,226 14,089 15,306 16,924 22,788 10,473 12,804 11,301
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000 PERSENTASE KEAKTIFAN KOPERASI
Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur
Jl. Bandara Juanda No 22 Sidoarjo
2017
2017
• Ekspor = 654 UMKM • Potensi Ekspor = 2.701 UMKM • Regional = 3.014 UMKM
2016
2013
PENINGKATAN BASIS PRODUKSI/PRODUKTIVITAS
PENGEMBANGAN
PEMASARAN PEMBIAYAAN
ASPEK P E M B E R D A Y A A N 5
K O P E R A S I U M K M Jawa Timur
K O P E R A S I U M K M
1 P E N I N G K A T A N
K U A L I T A S
S D M
2 P E N I N G K A T A N
K U A L I T A S
K E L E M B A G A A N
K O P E R A S I
3 P E N I N G K A T A N
K U A L I T A S
P R O D U K S I 5 P E R L U A S A N
A K S E S
PA S A R 4 P E N I N G K A T A N
A K S E S
P E R M O D A L A N
INOVASI 2018: Mengkoperasikan
Syariah
dan
Mensyariahkan
Koperasi
“Peningkatan Kualitas KUMKM
Berbasis Syariah”
PROGRAM KEGIATAN STRATEGIS KEMENKOP UKM RI DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 - 2017 No. PROGRAM/KEGIATAN TAHUN LOKASI NILAI (RP)
1. Revitalisasi Pasar 2014 Kab. Jombang 900 Juta
Kab. Situbondo – Kec. Mlandingan 900 Juta
2015 Kab. Bondowoso - Kec. Sukosari 950 Juta
Kab. Situbondo – Kec. Arjasa 900 Juta
Kab. Sumenep : 1. Kec. Gapura 2. Kec. Guluk - Guluk
@ 900 Juta
2016 Kab. Bondowoso - Kec. Cermee
950 Juta
2016 Kab. Lumajang – Kec. Rowokangkung 797,334 Juta
2017 Kab. Bondowoso - Kec. Pujer 950 Juta
Kab. Situbondo – Kec. Banyuputih 900 Juta
Kab. Tulungagung – Kec. Bandung 950 Juta
Kab. Pacitan 950 Juta
2018 Kab. Situbondo – Kec. Jatibanteng 900 Juta
2. PLUT 2013 Kota Batu 2,8 M
2013 Kab. Pacitan 2,8 M
2016 Kab. Tulungagung 2,8 M
2017 Kab. Malang 2,8 M
3. Sarpras PKL 2014 Kab. Jombang 375 Juta
Kab. Situbondo – Kec. Asembagus 88 Juta
Evaluasi terhadap Peraturan Perundang-undangan :
1. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 12 dan 13 Tahun 2015
Belum membedakan secara tegas antara kegiatan Koperasi pada saat melayani
anggota dengan kegiatan Koperasi ketika bertransaksi dengan non-anggota. Semua
transaksi akan kena pajak.
2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 11 Tahun 2017, ambiguitas pada
pasal 36 dan 37 tentang status PerMenKopUKM Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Pelaksanaan Kegiatan USP dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi.
3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, permasalahan pada pembagian
kewenangan pusat, provinsi, dan kab/kota.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 tahun 2016 tentang Pedoman Hibah dan
Bansos bersumber dana APBD.
5. PP no. 33 tahun 1998 dan Permen no. 11 tahun 2015, Penyertaan Modal diakui
sebagai Penambah Ekuitas (Modal). Namun dalam Permen no. 13 tahun 2015 tentang
akuntansi USP pencatatan Penyertaan Modal (Modal Penyertaan) dicatat dan diakui
sebagai Hutang.
6. Perdep no 6 tahun 2016 dan Perdep no 7 tahun 2016 tentang Penilaian Kesehatan
KSP/USP Koperasi dan KSPPS/USPPS-Koperasi tidak dijelaskan secara detail untuk
Istilah istilah dalam semua aspek penilaian. Sementara aturan yang menjelaskan itu
sudah dicabut dan tidak diberlakukan lagi.
Terima Kasih
Top Related