Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Identitas
Keluhan Utama
Lokasi
Onset
Kualitas
Kuantitas
Kronologis
Memperberat dan Memperingan
Keluhan Tambahan
Keluhan Utama
• Secara tiba-tiba lemas / jatuh / tidak terasa apa-apa / diplopia / disfasia
Kualitas dan Kuantitas
• Kualitas – Gejala timbul secara tiba-tiba dan bertahap– Bagaimana aktifitas sehari-hari pasien setelah
mengalami gejala– Apakah masih bisa berbicara, menulis– Apakah intelektual pada pasien mulai menurun
• Kuantitas• Berapa kali serangan yang dialami oleh pasien
Keluhan Tambahan
• Keluhan yang menyertai adalah :– Nyeri Kepala– Mual dan Muntah– Kejang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Kebiasaan
Riwayat Penyakit Dahulu
• Adakah riwayat stroke sebelumnya • Apakah pernah mengalami kejang sebelumnya• Adakah riwayat penyakit vaskular yang
diketahui ( aterosklerosis )• Apakah mengalami trauma kepala sebelumnya• Adakah riwayat hipertensi, hiperkolestrolemia
Riwayat Kebiasaan
• Merokok• Alkohol• Pola Makan• Olahraga
Pemeriksaan Fisik Secara Umum
Pasien sakit ringan / berat
Pemeriksaan fisik
Periksa GCS
Pemeriksaan Fisik
https://www.ebmedicine.net/media_library/images/aboutUs/Table%201.%20Glasgow%20Coma%20Score.jpg
Pemeriksaan Neurologis
Rangsang Meningen (-)
• N VII Facialis (-)
Pemeriksaan Saraf Kranial
Pemeriksaan Motorik
1) Angkat alis2) Kerut Dahi
3) Menyeringai
PEMERIKSAAN NERVUS FACIALIS
4) Lagoftalmus5) Kembung Pipi
Pemeriksaan Motorik• Derajat Kekuatan Otot (Lengan dan Kaki)
Pemeriksaan Motorik
Tonus Otot
Trofi Otot
Gerakan Spontan Abnormal
Gejala Perdarahan Infark
Permulaan Super akut Subakut
Waktu serangan aktif Bangun pagi
Peringatan sebelumnya - ++
Nyeri Kepala ++ -
Muntah ++ -
Kejang ++ -
Perdarahan di retina
Kaku kuduk, kernig, brudzinski
Ptosis
Lokasi
++
++
++
Subkortikal
-
-
-
Kortikal/Subkortikal
Pemeriksaan PenunjangStroke
Laboratorium
• Kadar Gula Darah:Sangat diperlukan karena pentingnya DM sebagai salah satu faktor resiko stroke. Dengan pemeriksaan dapat diketahui adanya hipoglikemia yang memberikan gambaran klinik menyerupai stroke.
• Darah Lengkap (hitung sel darah):pemeriksaan darah lengkap diperlukan untuk menentukan keadaan hematologik yang dapat mempengaruhi stroke iskemik (mis: anemia, polisitemia, dan keganasan)
Neurofisiologi
• EEG• Kardiovaskular (EKG, foto thoraks)
• Neuroimaging : - CT Scan kepala- MRI kepala
EEG (Electroensefalograph)• EEG adalah suatu prosedur pemeriksaan menggunakan alat
elektromedik yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik otak, melalui tengkorak yang utuh.• Untuk mengetahui ada tidaknya abnormalitas fungsi maupun
struktur lapisan otak bagian luar.
EKG (Elektrokardiograf)Karena pentingnya iskemia dan aritmia jantung, serta penyakit jantung lainnya sebagai penyebab stroke. Maka pemeriksaan EKG harus di lakukan pada semua penderita stroke akut.
Neuroimaging
CT Scan Kepala• Merupakan pemeriksaan baku emas.• Berguna untuk menentukan:
- jenis patologi- lokasi lesi- ukuran lesi- menyingkirkan lesi non vaskuler.
MRI Kepala• Suatu pemeriksaan pencitraan yang
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengevaluasi otak.
• MRI mampu mendeteksi kondisi iskemik di otak kurang dari 6 jam setelah terjadinya serangan stroke.
Top Related