Menurut Handoko (2007), skabies adalah penyakit kulit menular yang
disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite) Sarcoptes scabei.
Penyakit ini dikenal juga
dengan nama the ith, gudik, atau gatal agogo.
Penyebab penyakit ini pertama kali ditemukan oleh !enomo pada tahun
"#$7 kemudian oleh
Mellanby dilakukan perobaan induksi pada sukarela%an perang dunia
&&.
'kabies menular dengan dua ara yaitu seara kontak langsung dan
tidak langsung. ontak
langsung terjadi ketika adanya kontak dengan kulit penderita
misalnya berjabat tangan, tidur
bersama dan hubungan seksual. 'edangkan kontak tidak langsung
melalui benda yang telah
dipakai oleh penderita seperti pakaian, handuk, bantal dan lainlain
(Handoko, 2007)
'kabies dapat dikategorikan sebagai PH' (penyakit hubungan
seksual). !anyak fator
penunjang meluasnya penyakit ini diantaranya, sosial ekonomi
yang rendah, higiene yang
buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan
diagnosis, dan perkembangan
demografik serta ekologik (&hsan, 200#).
2. Etiologi Scabies ( Penyebab)
Sarcoptes scabei termasuk filum Artropoda, kelas
Archnida, ordo Ackarima, super famili
Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabei var.hominis.
'elain itu terdapat Sarcoptes
scabei yang lain, misalnya pada kambing dan babi.
'eara morfologik merupakan tungau keil, berbentuk o*al, punggungnya
embung dan pada
bagian perut rata. +ungau ini translusen, ber%arna putih
kotor, dan tidak bermata. kuran
betina kirakira --0/0 mikron 2/0-/0 mikron, sedangkan yang
jantan lebih keil yaitu
22020 mikron "/0200 mikron. !entuk de%asa mempunyai pasang kaki, 2
pasang kaki
depan sebagai alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada
betina berakhir dengan
rambut, sedangkan pada jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan
rambut dan keempat
berakhir dengan alat perekat (Handoko, 2007).
Menurut 1ohnston (200/), siklus hidup tungau ini sebagai berikut.
'etelah kopulasi
(perka%inan) yang terjadi di atas kulit, jantan akan mati,
kadangkadang masih dapat hidup
beberapa hari dalam tero%ongan yang digali oleh yang betina.
+ungau betina yang telah
dibuahi menggali tero%ongan dalam stratum korneum, dengan keepatan
2-millimeter
sehari dan sambil meletakan telurnya 2 atau butir sehari sampai
menapai jumlah 0 atau
biasanya dalam %aktu -/ hari, dan menjadi lar*a yang
mempunyai - pasang kaki. ar*a ini
dapat tinggal tero%ongan,tetapi dapat juga keluar. 'etelah 2- hari
lar*a akan menjadi nimfa
yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina dengan pasang kaki.
'eluruh siklus hidupnya
mulai dari telur sampai bentuk de%asa memerlukan %aktu antara $"2
hari .
3kibat tero%ongan yang digali Sacroptes scabei betina yang
memakan selsel di lapisan
kulit, penderita mengalami gatal dan digaruk oleh penderita
sehingga menimbulkan infeksi
ektoparasit dan terbentuk kerak ber%arna okelat keabuan yang berbau
anyir.
3. Patogenesis Scabies
Menurut 1ohnston (200/), kelainan kulit disebabkan oleh tungau
sabies dan juga oleh
garukan gatal penderita sendiri. Hal ini disebabkan oleh
sensitisasi terhadap sekreta dan
eksreta tungau yang memerlukan %aktu kirakira sebulan setelah
infestasi. Pada saat itu
kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul,
*esikel, urtika lainlain.
4engan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, kusta dan infeksi
sekunder.
4. Gejala Klinis Scabies/ Manifestasi Klinis Scabies
Menurut Handoko (2007), ada 4 tanda gea!a kardina! pada
pen"akit skabies "aitu#
• Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan
oleh akti*itas
tungau meningkat pada suhu lembab dan panas.
• Penyakit ini menyerang manusia seara kelompok, misalnya dalam
sebuah keluarga
biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. !egitu
pula dalam sebuah
perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga
yang terdekatan
akan diserang oleh tungau tersebut.
• 3danya tero%ongan (kunikulus) pada tempattempat predileksi yang
ber%arna putih
atau keabuabuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, ratarata
panjang " m, pada
kulitnya menjadi polimorf (pustul,ekskoriasi, dan lainlain).tempat
predileksinya
biasanya merupakan tempat dengan stratum korneum yang tipis,
yaitu 5 selasela jari
tangan, pergelangan tangan bagian *olar, siku bagian luar, lipat
ketiak bagian depan,
areola marne (%anita), umbilius, bokong, genitalia eksterna (pria),
dan perut bagian
ba%ah. Pada bayi akan menyerang telapak tangan dan telapak
kaki.
• Menemukan tungau, dengan membuat kerokan kulit pada daerah yang
ber%arna
kemerahan dan terasa gatal. erokan yang dilakukan agak dalam hingga
kulit
mengeluarkan darah karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam
dikulit.
. Klasifi!asi Scabies
+erdapat beberapa bentuk skabies atipik yang jarang ditemukan dan
sulit
dikenal, sehingga dapat menimbulkan kesalahan diagnosis. !eberapa
bentuk tersebut antara
lain ('ungkar, ', "66/)5
a. Skabies pada orang bersih (scabies of cultivated).
!entuk ini ditandai dengan lesi berupa papul dan tero%ongan yang
sedikit jumlahnya
sehingga sangat sukar ditemukan.
b. Skabies incognito.
!entuk ini timbul pada sabies yang diobati dengan kortikosteroid
sehingga
gejala dan tanda klinis membaik, tetapi tungau tetap ada dan
penularan
masih bisa terjadi. 'kabies inognito sering juga menunjukkan
gejala
klinis yang tidak biasa, distribusi atipik, lesi luas dan
mirip
penyakit lain.
c. Skabies nodular
Pada bentuk ini lesi berupa nodus oklat kemerahan yang gatal. odus
biasanya terdapat
didaerah tertutup, terutama pada genitalia lakilaki, inguinal dan
aksila. odus ini timbul
sebagai reaksi hipersenseti*itas terhadap tungau sabies.
Pada nodus yang berumur lebih dari satu bulan tungau jarang
ditemukan.
odus mungkin dapat menetap selama beberapa bulan sampai satu
tahun
meskipun telah diberi pengobatan anti sabies dan
kortikosteroid.
d. Skabies yang ditularkan melalui hewan.
4i 3merika, sumber utama skabies adalah anjing. elainan ini
berbeda
dengan skabies manusia yaitu tidak terdapat tero%ongan, tidak
menyerang
sela jari dan genitalia eksterna. esi biasanya terdapat pada
daerah
dimana orang sering kontak8memeluk binatang kesayangannya yaitu
paha,
perut, dada dan lengan. Masa inkubasi lebih pendek dan
transmisi lebih
mudah. elainan ini bersifat sementara ( 9 $ minggu) dan dapat
sembuh
sendiri karena '. sabiei *ar. binatang tidak dapat melanjutkan
siklus
hidupnya pada manusia.
e. Skabies Norwegia.
'kabies or%egia atau skabies krustosa ditandai oleh lesi yang luas
dengan krusta, skuama
generalisata dan hyperkeratosis yang tebal. +empat predileksi
biasanya kulit kepala yang
berambut, telinga bokong, siku, lutut, telapak tangan
dan kaki yang dapat disertai distrofi kuku. !erbeda dengan
skabies
biasa, rasa gatal pada penderita skabies or%egia tidak
menonjol tetapi
bentuk ini sangat menular karena jumlah tungau yang
menginfestasi
sangat banyak (ribuan). 'kabies or%egia terjadi akibat
defisiensi
imunologik sehingga sistem imun tubuh gagal membatasi
proliferasi
tungau dapat berkembangbiak dengan mudah.
f. Skabies pada bayi dan anak.
esi skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk
seluruh
kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki, dan sering terjadi
infeksi
sekunder berupa impetigo, ektima sehingga tero%ongan jarang
ditemukan.
Pada bayi, lesi di muka. (Harahap. M, 2000).
g. Skabies terbaring ditempat tidur (bed ridden).
Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal
ditempat
tidur dapat menderita skabies yang lesinya terbatas. (Harahap. M,
2000).
Monday, March 2, 2!"!
#e$ala, %enyebab, %encegahan dan %engobatan %enyakit Skabies &
Scabies
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu 8 tungau 8
mite (Sarcoptes scabei).
utu ini berukuran sangat keil dan hanya bisa dilihat dengan
mikroskop. %enyakit Scabies
ini juga mudah menular dari manusia ke manusia , dari he%an ke
manusia dan sebaliknya.
Scabies mudah menyebar baik seara langsung melalui sentuhan
langsung dengan penderita
maupun seara tak langsung melalui baju, seprei, handuk, bantal, air
yang masih terdapat
kutu 'aroptesnya.
#e$ala %enyakit Scabies ditandai dengan rasa gatal yang sangat pada
bagian kulit seperti
selasela jari, siku, selangkangan. :asa gatal ini menyebabkan
penderita sabies menggaruk
kulit bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi yang berbau anyir.
:asa gatal tersebut akibat
kaki saroptes diba%ah kulit yang bergerak membuat lubang diba%ah
permukaan kulit.
%enyebab %enyakit Scabies adalah kondisi kebersihan yang kurang
terjaga, sanitasi yang
buruk, kurang gi;i, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan
kurang mendapat sinar matahari
seara langsung. %enyakit kulit scabies menular dengan epat pada
suatu komunitas yang
tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan seara
serentak dan
menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang
terserang scabies,
karena apabila dilakukan pengobatan seara indi*idual maka akan
mudah tertular kembali
penyakit sabies.
#e$ala %enyakit Scabies ditunjukkan dengan %arna merah,
iritasi dan rasa gatal pada kulit
yang umumnya munul di selasela jari, siku, selangkangan, dan
lipatan paha. betina. <ejala
lainnya munul gelembung berair pada kulit. gejala lain adalah
munulnya garis halus yang
ber%arna kemerahan di ba%ah kulit yang merupakan tero%ongan
yang digali 'aroptes.
4okter biasanya memastikan penyakit scabies dengan menemukan
tero%ongan ba%ah kulit
dan terdapat kutu atau telur saroptes pada pemeriksaan kerokan
kulit.
%encegahan %enyakit Scabies yang paling utama adalah menjaga
kebersihan badan dengan
mandi seara teratur, menjemur kasur, bantal dan sprei seara teratur
serta menjaga
lingkungan di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang
ukup, tidak lembab,
dan selalu dalam keadaan bersih.
+indakan yang sangat penting untuk pengobatan penyakit
scabies ini adalah memutus mata
rantai penularan. 'ehingga pengobatan penyakit
scabies biasanya dilakukan seara masal
"agian t#b#$ yang %iserang ole$ !#t# sarco&tes scabiei
'
• ulit dan jaringan kuku
• ipatan diba%ah lengan
• Pergelangan tangan
'efinisi
'abies adalah kondisi kulit yang gatal dikarenakan he%an keil
(tungau) yang disebut
'aroptes sabiei. +ungau ini menggali lubang pada kulit dan
menyebabkan rasa gatal pada
area tersebut. :asa gatal akan menguat khususnya ketika anda
tidur.
'abies menular dan menyebar dengan epat melalui kontak fisik.
Meskipun obat yang
diberikan membunuh he%an keil tersebut, anda tetap akan mengalami
rasa gatal untuk
beberapa minggu.
+anda dan gejala sabies antara lain 5
= :asa gatal yang sering menjadi parah dan biasanya memburuk pada
malam hari
= Penggalian kulit dapat menimbulkan benjolan keil pada kulit
'abies sering ditemukan pada5
= !okong
= utut
= Pundak
= ulit kepala
%enyebab
'abies disebabkan oleh 'aroptes sabiei, tungau ini berbentuk bundar
dan mempunyai
empat pasang kaki . 'aroptes betina yang berada di lapisan kulit
stratum orneum dan
luidum membuat tero%ongan ke dalam lapisan kulit. 4i dalam
tero%ongan inilah 'aroptes
betina bertelur dan dalam %aktu singkat telur tersebut
menetas menjadi hypopi yakni
saroptes muda. 3kibat tero%ongan yang digali 'aroptes betina dan
hypopi yang memakan
selsel di lapisan kulit itu sehingga penderita mengalami rasa
gatal.
ontak fisik dan pinjam meminjam pakaian atau selimut dengan orang
yang memiliki sabies
dapat menyebarkan tungau tersebut.
%encegahan
ntuk menegah penyebaran tungau pada orang lain, ambil langkah
berikut 5
= ?ui semua pakaian dan kain yang anda gunakan menggunakan sabun
dan air panas.
= +empatkan bendabenda yang tidak bisa anda ui pada kantong plasti
tertutup dan
diamkan selama dua minggu. +ungau akan mati jika mereka tidak
mendapatkan makanan
dalam seminggu.