Log In
Sign Up
Dakwah Multikultural
Uploaded byZay Arief
top 3% 928
Download DOCX
1
DAKWAH MULTIKULTURAL MENURUT AL QUR’AN Oleh:Zaenal Arifin A.
PendahuluanIslam adalah agama yang memandang setiap penganutnya sebagai da‟i bagi
dirinya sendiri dan orang lain. Karena Islam menganut adanya hierarki religius,
setiapMuslim bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri di hadapan Allah. Namun,karen
a ajaran Islam bersifatrahmatan li’alamin dan ditujukan kepada seluruh
umatmanusia, kaum Muslimin memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa
ajarannyasampai kepada seluruh manusia di sepanjang sejarah.Dalam bahasa Islam,
tindakan menyebarkan dan mengomunikasikan pesan-pesan Islam merupakan esensi
dakwah. Dakwah adalah sebuah istilah teknis yangpada dasarnya dipahami
sebagai upaya untuk mengimbau orang lain ke arah atau jalanyang lurus, yang sesuai
dengan petunjuk-petunjuk al-Qur‟an dan Sunnah Rasulullah. Dakwah adalah setiap
kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggilorang untuk beriman dan
taat kepada Allah SWT sesuai dengan akidah, syariat danakhlak islamiyah.
1 Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dankesejahteraan hidup di
dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah SWT, yaknidengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat
mendatangkan kebahagiaan dankesejahteraan sesuai dengan segi atau bidangnya masing-
masing.Islam adalah agama universal yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan,
persamaan hak dan mengakui adanya keragaman latar belakang budaya
dankemajemukan yang biasa disebut dengan multikultural. Multikultural menurut Islamadalah
sebuah sunnatullah yang tidak akan berubah, juga tidak mungkin dilawan
ataudiingkari. Setiap orang akan menghadapi kemajemukan dimanapun dan dalam halapapun.
2 Hal ini menggambarkan bahwa Islam sangat menghargai multikulturalkarena islam
adalah agama yang dengan tegas mengakui perbedaan setiap individuuntuk hidup
bersama dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.Substansi dakwah perlu dikemb
angkan sebagai respon atas kondisi yangdilatarbelakangi oleh keragaman budaya atau masyarakat
multikultural. Pengertian1Bisri M. Djaelani, Ensiklopedi Islam , (Yogyakarta: Panji Pustaka, 2007), h. 90.2
Munzier Suparta,Islamic Multicultural Education: Sebuah Refleksi atas Pendidikan Agama Islam diIndonesia,
(Jakarta: al Ghazali Center, 2008), h. 5.
2multikultural sendiri,
secara konsepsional ada dua perbedaan dengan makna yangsaling berkatian.
Pertama , multikultural sebagai kondisi kemajemukan kebudayaanatau
pluralisme budaya dari suatu masyarakat.3 Kondisi ini diasumsikan dapatmembe
ntuk sikap toleransi.Kedua, multikulturalisme merupakan seperangkatkebijakan
pemerintah pusat yang dirancang sedemikian rupa agar seluruh masyarakatdapat
memberikan perhatian kepada kebudayaan dari semua kelompok etnik
atausuku bangsa.4 Hal ini beralasan, karena bagaimanapun juga,
semua kelompok etnikatau suku bangsa telah memberi kontribusi bagi pembanguna
n suatu bangsa.Peranan dan fungsi kitabsuci al Qur‟an yang diturunkan kepada Nabi
Muhamamd SAW adalah sebagai landasan pokok ajaran agama Islam dalam
semuasisi kehidupanumatnya. Al Qur‟an memberikan pedoman dan petunjuk tentang
prinsip-prinsip Islam yang menjadi intisari dakwah, tidak ketinggalan prinsip dalamkehidu
pan sosio-kultural umat manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Segalaaturan
kehidupan bermasyarakat telah disampaikan oleh Rasulullah melalui ayat-ayat
al Qur‟an dan sunnah Beliau dalam mengatur pola kehidupan pada masadi Mekkahdan di Madinah
sebagai pengajaran kepada umatnya.Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik
permasalahan terkait jalan dakwahyang dapat ditempuh dalam menghadapi kondisi
mulktikultural di masyarakat,berangkat dari sumber utama ajaran Islam yaitu al Qur‟an.
Ayat-ayat al Qur‟an telahmemberikan pengetahuan dan wawasan bagi umatnya dalam
mengarungi kehidupanbermasyarakat dengan keragaman dan kemajemukan yang
berada didalamnya.Bagaimana dakwah multikultural menurut al Qur‟an? Diantaranya
di dalam al Qur‟anditerangkan adanya kemajemukan suku dan bangsa (QS al Hujurat:13);
keragamandan perbedaan pendapat (alMa‟idah: 48; QS Hud: 118-119; Yunus: 19).B.
Kemajemukan Bangsa dan Suku Allah SWT menciptakan manusia dengan bermacam-
macam perbedaansupaya bisa saling berinteraksi mengenal antara satu dengan yang lainnya.
Perbedaanbangsa dan suku tentu kan melahirkan bermacam budaya yang ada di
masyarakat.Berangkat dari perbedaan tersebut maka setiap budaya akan mempunyai nilai
ataunorma tingkah laku yang terdapat di dalam masyarakat bermacam-macam.
5 3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,Kamus Bahasa Indonesia
, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h.1051.4 Multikulturalisme, www.wikipedia. com/multikulturalismed
iakses tanggal 01 Januari 2012. 5Muhammad Imarah,Islam dan Pluralitas: Perbedaan dan Kemajemukan
dalam Bingkai Pesatuan ,penerj; Abdul Hayyie al Kattanie, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), h. 170.
3
Allah berfirman dalam QS al Hujurat: 13:D
D DD DDDDDDDDDDDDD خ
سا
اه
دDD DDDDDDDDDDDDD ع
DDD DDDDDDDDDDDDD
ن
ا ر
ئ
و
ش
DDD DDDDDDDDDDDDD و
DDى DDDDDDDDDDDDD
و
U ذ
Wي خ
W ع
ها
ن
D D
Hai manusia, sesungguhny
a Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan ka
mu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu salingkenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antarakamu di sisi Allah ialahorang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Kata ذ
DDD DDDDDDDDDDDDD
و
artinya
dari seorang laki-laki dan seorang perempuanmaksudnyadari Adam dan Hawa. Manusia di
alam nyata ini adalah sama bahwa ayah merekaberasal dari Nabi Adam dan
ibunya adalah Hawa.6 Kata ش
merupakan bentuk jamak dari kata
sya’b yangbberarti bangsa, yangterdiri dari beberapa suku atau kabilah yang bersepakat
untuk bersatu di bawahaturan-aturan yang disepakati bersama.Kata
merupakan bentuk jamak dari kataqabilah yang berarti kabilah
atausuku. Biasanya kataqabilah atau suku didasarkan pada banyaknya keturunan
yangmenjadi kebanggaan.7 Adapun sebab turunnya ayat di atas, diriwayatkan b
ahwa ketika FathuMakkah Bilal naik ke atas Ka‟bah untuk adzan. Berkatalah beberapa
orang: “Apakahpastas budak hitam adzan di atasKa‟bah?”. Maka berkatalah
lainnya: “Sekiranya Allah membenci orang in, pasti Allah akan menggantinya”. Ayat ini turun sebagai
penegasan bahwa dalam Islam tidak ada diskriminasi, dan yang paling mulia adalahyang
paling taqwa.Dalam riwayat lain, ayat di atas turun berkenaan dengan Abi Hindin
akandikawinkan oleh Rasulullah kepada seorang wanita Bani Bayadlah.
Bani Bayadlahberkata: “Wahai Rasulullah pantaskah kalau kami
mengawinkan putri-putri kamikepada budak-budak kami?”. Ayat di atas
turun sebagai penjelasan bahwa dalamIslam tidak ada perbedaan antara bekas budak
dengan orang merdeka.8 6 Ahmad Mustafa al Maraghi,Terjemah Tafsir al Maraghi
, Juz XXVI, (Semarang: Toha Putra,1993), h. 234.7Departemen Agama RI, Al-
Qur’an dan Tafsirnya , Jilid 9, (Jakarta: Departemen Agama RI,2009), h. 419.8Qamarudin Shaleh, HAA.
Dahlan dan M.D. Dahlan, Asbabun Nuzul: Latar Belakang HistorisTurunnya Ayat- Ayat al Qur’an,(Bandung: Diponegoro, 1990), h. 475.
Job Board About
Press Blog
Stories Terms
Privacy Copyright
We're Hiring! Help Center
Academia © 2015
Top Related