dr. Zukesti Effendi 1
SISTEM SIRKULASI
oleh:
dr. Zukesti Effendi
NIP. 130 515 297
2dr. Zukesti Effendi
SISTEM KARDIOVASKULER
3dr. Zukesti Effendi
4dr. Zukesti Effendi
5dr. Zukesti Effendi
Sistem Sirkulasi
Terdiri dari:
1. sistem vascular darah Jantung, berfungsi memompa darah. Arteri suatu rangkaian pembuluh eferen, berfungsi mengangkut
darah, nutrient,oksigen ke jaringan Kapiler jalinan difus saluran- saluran halus yang beranastomosis
secara luas Vena, bagian convergensi dari kapiler kedalam sitem pembuluh
yang lebih besar yang menghantar produk metabolisme ( CO2,dll ), kearah jantung
2. sistem vascular limfatik, bermula sebagai saluran buntu, kapilar limfe, beranastomosis membentuk pembuluh–pembuluh berakhir dalam sistem vascular darah.
6dr. Zukesti Effendi
Struktur Umum Pembuluh Darah ....#1
Tidak ada criteria mutlak untuk membedakan; dapat berdasarkan,
ukuran, komposisi jaringan ( lapisan ) TUNIKA = mantel atau lapisan. pembuluh darah mempunyai lapisan dinding.
7dr. Zukesti Effendi
Struktur Umum Pembuluh Darah ....#2
A. Tunika intima = lapisan dalam , sel endotel duduk diatas lamina basal keceptan pergantian 1% per hari lapis subendotel ,terdiri dari jariongan ikat jarang kadang –kadang mengandung sel otot polos ( jika ada
tersusun memanjang )Lamina elastika interna - pada arteri memisahkan tunika intima dan tunika media terdiri atas elastin mempunyai celah ( fevestra )
8dr. Zukesti Effendi
Struktur Umum Pembuluh Darah ....#3
B. Tunika media. Terutama terdiri - lapis-lapis konsentris , Tersusun oleh sel otot polos secara berpilin serat elastin lamella, serat reticular, dan proteoglikans jumlah bervariasi
Lamina elastika ekterna lapis tipis memisahkan tunika media dan tunika
adventisia Pada kapiler dan venul pasca –kapiler tunika media
tersusun oleh perisit
9dr. Zukesti Effendi
Struktur Umum Pembuluh Darah ....#4
C. Tunika adventisia, terutama terdiri atas: serat kolagen dan elastin berangsur menyatu dengan jaringan ikat sekitar
10dr. Zukesti Effendi
Struktur Umum Pembuluh Darah ....#5
Vasa vasorum ditemui diadventisia dan tunika media, pada pambuluh besar
Kapiler limfe pada arteri hanya diadvetisia pada vena dapat menerobos tunika media
INERVASI Dinding pembuluh darah yang mengandung otot polos dipasok
jalinan saraf simpatik tanpa myelin ( saraf vasomotoris ) ujung saraf aferen mencangkup baroreseptor dalam sinus karotikus
dan arcus aortae, slain kemoreseptor dar glomus karotikus dan corpus aortikum
11dr. Zukesti Effendi
Struktur Umum Pembuluh Darah ....#6
Struktur spesifik pembuluh darah Makrovaskulator, diameter pembuluh > 0,1 mm . Mikrovaskular, yang hanya terlihat dengan mikroskop
cahaya
12dr. Zukesti Effendi
KAPILER
Merupakan tabung endotel sederhana Berasal dari mesenkim Menghubungkan arteri dan vena Garis tengah 7-9 um sebesar erytrosit membentuk jaring-jaring dan
saluran halus . berkelok & tidak beraturan Struktur dinding: - Selapis sel endotel gepeng.
- inti lonjong 2-3
- mempunyai lamina basal
- sitoplasma jernih atau berbutir halus.
- dikelilingi:selubung tipis terdiri dari serat kolagen elastin tipis ,dengan perisit (sel ramping, panjang, banyak cabang sitoplasmanya)
13dr. Zukesti Effendi
Penggolongan Kapiler....#1
Berdasarkan, struktur sel endotel dan lamina basal, digolongkan 4 tipe 1. Kapiler sempurna ( kontinu)=somatic (= kapiler tipe muskuler), pada
- jaringan otot , - kelenjar eksokrin - jaringan saraf - tidak ada fenestra ( tingkap ) - vesikel pinositotik banyak . kecuali pada system saraf yang ikut
membentuk sawar darah otak 2. Kapiler bertingkap=atau visceral =kapiler fenestra=perforate, pada:
- mukosa usus, - kelenjar endokrin - pancreas - endotel dipisah taut rekah (gup jungtion fenestra) - ditutpi diafragma yang tipis dari membran sel - lamina basal utuh
14dr. Zukesti Effendi
Penggolongan Kapiler....#2
3. Juga kapiler bertingkap - tidak ada diafragma yang menutupi lubang–lubang lamina basal sangat tebal memisahkan endotel dari sel-sel epithelial - khas untuk capiler glomerulus
4. Kapiler sinusoid tak berkesinambungan, pada: - hati - sum-sum tulang
- limpa - garis tengah mencapai 30 µm _40 µm - dinding berkelok tak beraturan - dinding tidak dibatasi kontinu oleh sel-sel endotel - sel-sel endotel banyak tingkap (multiple fenestration) tanpa
diafragma - membrane basal tidak utuh
15dr. Zukesti Effendi
Kapiler arteri = metarteriol - cabang pembuluh kecil arteriol - dikelilingi otot polos tidak utuh - terdapat cincin otot polos atau spingter pada akhir metarteiol (dipercabangan kapiler dari metarteriol.)Kapiler vena = venula pasca kapiler Garis tengah besar sampai 30 mikro meter panjang sampai 500
mikro meter Dinding selapis sel endotel ,dengan membrana basal, dibungkus
jaringan ikat tipis mengandung perisit Kapiler khusus Otak, sawar darah otak khusus (merupakan barier fungsional)
mencegah masuknya substansi (anti biotic, bahan kimia, toksin bakteri dari darah)
Endotel pelapis utuh tanpa tingkap Terowongan trans edotelial Sel sel diikat taut kedap (=tight jungtion)
16dr. Zukesti Effendi
Fungsi kapiler 1. sawar permeabilitas selektif 2. sistem sintesa dan metabolik a. aktivasi-konversi angiotensin b. inaktivasi – konversi bradikinin ,serotonin, prostaglandin, nore
epineprin, trombin dan lain-lain menadi senyawa secara biologis tidak aktif
c. lipolisis d. produksi faktor vasoaktif
3. sebagai wahana nontrombogenik
17dr. Zukesti Effendi
18dr. Zukesti Effendi
19dr. Zukesti Effendi
ARTERIDigolongkan berdasarkan – ukuran : A. arteriol B. arteri muscular =. sedang C. arteri besar = elastis A. ARTERIOL Pengendali utama tekanan darah sistemik garis tengah 0,5 nm dinding relative tebal , lumen relatif sempit
1. tunika intima : - endotel - sub endotel tidak ditemui / sangat tipis - tidak terdapat lamina elastika interna
2. tunika media : - 1-5 lapis sel otot polos sirkuler - serat elastin
3. tunika adventisia: - tipis - membrane elastika ekterna tidak ditemui
20dr. Zukesti Effendi
Arteriol
21dr. Zukesti Effendi
ARTERI – Arteri kecil ..... #1
B. ARTERI KECIL – ARTERI SEDANG = ARTERI TIPE MUSKULER= A.DISTRIBUSI = A. PEMBAGI
Fungsi : - membagi darah keorgan-organ - mengatur suplay darah sesuai kebutuhan faal
Mencangkup: - arteri brankialis - arteri femoralis - arteri radialis - arteri poplitea
22dr. Zukesti Effendi
ARTERI – Arteri kecil ..... #2
Struktur dinding: 1. tunika intima 3 lapisan yang jelas
- endotel, diatas membrane basalis tipis - sub endotel, serat kolagen,elastin, fibroblast (pada yang besar ditemui serat otot polos memanjang) - membrane elastika interna, pada sediaan sangat jelas dan
berombak2. tunika media:
- serat otot polos melingkar (sampai 40 lapis) - diantaranya serat collagen, elastin, serat retikulin proteoglikans - membrane elastika interna pada yang besar
3. tunika adventisia - sering setebal tunika media, - terdiri dari serat collagen & elastin yang melingkar & memanjang
23dr. Zukesti Effendi
Potongan Melintang Dinding Arteri Kecil
24dr. Zukesti Effendi
Arteri Sedang (Muscular Artery) = Arteri Distribusi
25dr. Zukesti Effendi
ARTERI – Arteri Besar
C. ARTERI BESAR =TIPE ELASTIS Fungsi: Konduksi Mencangkup : - aorta
- arteri pulmoner - arteri subklavia - arteri carotis comunis - arteri iliaka komunis Struktur dinding 1. tunika intima : - endotel, selnya polygonal - sub endotel, tebal . serat elastin, fibroblast, otot polos - membrane elastika interna kurang jelas 2. tunika media : - banyak lamel elastin konsentris, melingkar , 40—60 lapis - otot polos relative sedikit 3. tunika adventisia : - relatif tipis ,terdiri dari fibroblast& serat kolagen - ditemui vasa vasorum, - memrana elastika ekterna tidak jelas
26dr. Zukesti Effendi
Arteri Besar (Elastic Artery)
27dr. Zukesti Effendi
Arteri Besar (Elastic Artery)
28dr. Zukesti Effendi
Arteri Besar (Elastic Artery)
29dr. Zukesti Effendi
Arteri KhususD. ARTERI KHUSUS
1. arteri jenis campuran perlihan arteri elastis dan muscular tunika media terdiri dari 2 zona : - zona muskuler intern
- zona elastika diluar
2. arteri dalam tengkorak : - dinding tipis - membrane elasika interna sangat
berkembang 3. arteri paru, dinding tipis 4. arteri umbilikalis, otot polos 2 lapis : - dalam memanjang - luar melintang 5. arteri penis tunika intima sangat tebal membentuk bantal
intima yang berfungsi sebagi katub 6. arteri koronaria dinding lebih tebal . Pada usia lanjut :
tunika intima, serat elastis menebal tidak teratur, terputus, lemak merasuk
tunika media, juga elastis menebal ditambah pengapuran
30dr. Zukesti Effendi
Glomus Karotikum (= carotid bodies )
Struktur kecil yang terdapat dekat bifurcasio arteri carotis komunis berfungsi sebagai kemoreseptor Sensitif terhadap - tekanan O2 yang redah
- konsentrasi CO2 yang tinggi - PH darah arteri yang rendah .
Terdiri atas - sel glomus ( sel tipe I ) - sel selubung ( sel tipe II ) dikelilingi kapiler bertingkap
31dr. Zukesti Effendi
VENA .... #1
Pembuluh darah yang mengembalikan darah ke jantung, dibantu: - aktivitas otot polos - katup-katup khusus .
Digolongkan :1. VENUL
struktur : - dinding sangat tipis - tunika media mengandung perisit kontraktil dan sedikit
otot polos - tunika adaventisia relative lebih tebal
2. VENA KECIL atau SEDANG struktur : - tunika intima mempunyai lapis sub endotel
- tunika media berkas kecil otot polos - tunika adventisia berkembang baik penampang 1-
9mm mempunyai katup yang terdiri atas - 2 lipatan semilunar dari tunika intima yang terjulur
kedalam lumen terdiri dari jaringan ikat elastis dan kedua sisinya dilapisi endotel
32dr. Zukesti Effendi
VENA ....#2
3. VENA BESAR Struktur :
- tunika intima berkembang baik
- tunika media, jauh lebih tipis
beberapa lapis otot polos
banyak jaringan ikat - tunika adventitisia
paling tebal & berkembang
sering mengandung otot polos memanjang untuk
memperkuat dinding
33dr. Zukesti Effendi
ANASTOMOSIS ARTERIOVENOSA
- Komunikasi langsung arteri dan vena - Garis tengah bervariasi tergantung fungsi fisiologis antara lain - mengatur tekanan darah - mengatur aliran - mengatur suhu darah - mengatur penyimpanan panas
34dr. Zukesti Effendi
GLOMERA
GLOMERA (Anastomosis Arteriovenosa) lokasi : - bantalan jari
- dasar kuku - daun telinga
struktur : - pada bangunan ini arteriol berhubungan langsung dengan venul,
- membrane elastika interna nya hilang - memperoleh sel otot polos tebal dan konsentris,
sebagian / seluruhnya mengelilingi lumen pembuluh - jika berkontraksi terjadi penutupan sementara, atau
sebagian pembuluh darah fungsi : - mengatus sirkulasi berbagai persitiwa fisiologis
(menstruasi, ereksi, termoregulasi, regulasi tekanan darah )
disarafi : - saraf simpatis dan parasimpatis .
35dr. Zukesti Effendi
JANTUNG ...... #1
Adalah: - organ berotot - berkontraksi secara berirama memompa darah untuk
memberikan daya gerak bagi sirkulasi darah - menghasilkan hormone, disebut faktor natriuretik atrial
Struktur anatomi jantung - Panjang jantung sekitar 12 cm
- lebar 9cm , - diameter antero posterior 6 cm - 4 ruang : - atrium kiri & kanan - ventrikel kiri & kanan - 4 katup : 1. katup trikuspidal (antara atrium
kanan & ventrikel kanan) 2. katup mitral (antara atrium kiri
dan ventrikel kiri) 3. katup aorta 4. katup semilunar pulmoner
36dr. Zukesti Effendi
JANTUNG ...... #2
Fisiologi peredaran darah
- darah dari, vena cava superior & vena cava inverior memasuki atrium kanan menuju ventrikel kanan
- dari ventrikel kanan dipompakan melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, dikembalikan ke atrium kiri melalui vena
pulmonalis .
- kontraksi atrium kiri mendorong darah ke venrikel kiri , dipompa menuju aorta, untuk ke seluruh tubuh
37dr. Zukesti Effendi
JANTUNG – Struktur Histologi Jantung
Struktur histologi jantung : A. TUNIKA 1. Edokard = tunika intima , bagian dalam . 2. miokard= tunika media 3. epikard= pericardium = ekterna B. Daerah sentral = kerangka fibrosa 1. Septum membranaseum 2. Trigonum fibrosum 3. Anulus fibrosus C. Katup jantung D. Struktur yang Mengatur denyut Jantung Pembangkit dan penghantar rangsang jantung 1. Nodus sinoatrial 2. Nodus atrioventrikular 3. Berkas atrioventrikular(His, dibentuk sel Purkinye )
38dr. Zukesti Effendi
JANTUNG – Tunika...... #1
ad A. Tunika 1. Endokard : - homolog dengan intima - selapis sel endotel gepeng , poligonal - subendotel lapis tipis serat kolagen & elastisn &
fibroblast, otot polos - sub endokard antara endokard dan miokard, lapis
jaringan ikat mengandung vena, saraf dan serat Purkinye
2. Miokard : - lapisan paling tebal terdri dari sel otot jantung dibagi atas 2 populasi:
- sel-sel kontraktil - sel pembangkit & penghantar rangsangan - sel-sel mioendokrin, (lokasi: atrium dan septum
ventricular mensintesis sebuah prohormon menjadi kardionatrin, kardiodilatin, atriopeptin, dan polipeptida natriuretik atrial.)
39dr. Zukesti Effendi
JANTUNG – Tunika...... #2
3. Epikard :
- pembungkus serosa jantung membentuk lapisan :
- visceral
- pericard
- subperikard, jaringan ikat longgar, mengandung vena, saraf & ganglia saraf
- jaringan adipose , meliputi jantung
40dr. Zukesti Effendi
JANTUNG – Kerangka Fibrosa & Katup Jantung
ad B. Kerangka fibrosa = daerah sentral - komponen utama : a. septum membranaseum
b. trigonum fibrosum c. annulus fibrosus - terdiri dari : - jaringan ikat padat, kolagen kasar - daerah tertentu mengandung
nodulus tulang rawan fibrosa ad C. Katup jantung - bagian sentral , jaringan fibrosa padat - kedua sisi dilapisi endotel - pangkal katup melekat pada annulus fibrosus dari kerangka
fibrosa
41dr. Zukesti Effendi
JANTUNG – Struktur yang Mengatur Denyut Nadi
1. Nodus sinoatrial (pemicu = pacemaker) jantung - lokasi dekat masuknya vena kava superior kedalam atrium
kanan - selnya adalah sel otot jantug yang dimodifikasi, - lebih kecil - lebih sedikit myofibril - tersusun consentris disekitar sebuah arteri nodus besar2. Nodus atrioventrikular - lokasi, dibawah endokard dindung sptum atrium kanan
- sifat = nodus sinoatrial 3. Berkas atrioventrikular (His) - dibentuk sel Purkinye – diameter besar menembus kerangka
fibrosa bercabang kiri dan kanan - lokasi dalam lapis sub endokard, menuju apeks jantung
42dr. Zukesti Effendi
Jantung
43dr. Zukesti Effendi
Jantung
44dr. Zukesti Effendi
Jantung
45dr. Zukesti Effendi
SISTEM IMUN dan ORGAN LIMFOID ..... #1
Sistem imun Terdiri dari struktur dan sel yang didistribusikan keseluruh tubuh Fungsi utama : melindungi organisme terhadap invasi dan
pengrusakan oleh mikrooganisme dan zat asing
Struktur yang terlibat dalam proses imun 1. Organ limfoid yang besar - Timus - Limpa 2. Organ limfoid yang kecil Nodulus limfatikus ( tonsil, plak Peyeri, apendiks )
Semua limfosit berasal dari sum-sum tulang Limfost T mengalami pematangan dalam timus Limfosit B meninggalkan sum-sum tulang sebagai sel matang
46dr. Zukesti Effendi
SISTEM IMUN dan ORGAN LIMFOID ..... #2
TIPE DASAR REAKSI IMUN 1. Imunitas selular, diperantarai oleh limfosit T 2. Imunitas humoral,
- berhubungan dengan antibodi (=imunoglobulin) menginaktivasi atau menghancurkan benda asing )
- diproduksi sel plasma yang diturunkan limfosit B - dikenal 5 klas immunoglobulin pada manusia
1. Ig G 75 % immunoglobulin 2. Ig A
3. IgM 10 % immunoglobulin 4. IgD 0,2 % dari immunoglobulin
5. IgE
47dr. Zukesti Effendi
TIMUS
- Lokasi - di mediastinum
- Asal embriologis ganda
- mempunyai simpai yang membagi parenkim menjadi lobulus setiap lobulus
mempunyai zona:
- korteks terdiri dari: limfosit T, sel reticular, makrofag
- medula, terdiri dari: limfosit besar mengandung badan Hassal
48dr. Zukesti Effendi
NODUS LIMFATIKUS
- Organ bersimpai, bulat terdiri atas jaringan limfoid - tersebar disepanjang jalannya pembuluh limfe
- hilum (hilus), tempat arteri dan saraf masuk & vena keluar dari organ
Korteks A. Korteks luar ditemui :- sinus subkapsularis
- sinus intermedia - jaringan limfoid dipenuhi sel B
- dalam jaringan limfoid ditemui nodus limfatikus B. Kortek dalam : lanjutan korteks luar Medula , - korda medularis :
- mengandung limfosit B dan sel plasma - sinus limfoid medularis - sel percabangan denritik ( folikular ), besar, sebagai
antigen – presenting.
49dr. Zukesti Effendi
50dr. Zukesti Effendi
51dr. Zukesti Effendi
LIMPA
- Organ limfoid terbesar - Mempunyai banyak sel-sel fagositik- Tempat destruksi sel darah merah- Tempat pembentukan sel limfosit yang aktif STRUKTUR UMUM - Dikelilingi kapsul jaringan penyambung padat membentuk trabekula, yang mem bagi parenkim (pulpa limpa) menjadi ruang-ruang tidak sempurna.- Hilus pada permukaan medial, tempat masuk arteri dan saraf tempat keluarnya vena - Pulpa limpa tidak mempunyai pembuluh limfe- Jaringan penyambung kapsul dan trabekula mengandung sedikit otot polos.
52dr. Zukesti Effendi
LIMPA - Pulpa Limpa
- Nodulus Limfatikus terlihat dengan mata telanjang sebagai : 1. Pulpa Putih - Sepanjang arteri ( 0,2 – 0,7 ) mm.
- noduli limfatisi.terutama limfosi t B, didalammya ada arteri sentralis terutama dikeliling limfosit T .
2. Pulpa Merah - Adalah jaringan retikuler dengan ciri khas , adanya korda limpa Genjel berisi , (=korda limpa = korda Billroth ) - sel retikuler - makrofag - monosit - limfosit - sel plasma, erytrosit, trombosit, & granulosit.
53dr. Zukesti Effendi
LIMPA – Sinusoid Limpa
- Mempunyai lumen yang melebar, besar, ireguler- Antara sel endotel pembatas, terdapat ruang- Bahan (menyerupai membrane basalis tidak continue tapi bentuk
cincin, yang menyerupai gelungan tong meliputi dinding endotel)- Ruang antara sel sinusoid bergaris tengah (2 -3) µm.
54dr. Zukesti Effendi
LIMPA – Sirkulasi Darah .... #1
1. Arteri Lienalis, bercabang(waktu menembus hilus). 2. Arteri trabekula mengikuti perjalaanan trabekula. 3. Arteri sentralis = arteri pulpa putih ;
- masuk ke dalam parenkim - diselubungi limfosit( selubung periarterial - diameter 0,2 mm Ditengah dalam nodulus limfatikus merupakan arteriol tetap dinamakan arteri sentralis.4. Arteri Penicilli :
- setelah meninggalkan pulpa putih ( cabang arteri sentralis ) - lurus - garis tengah < 25 um Arteri pulpa yang mempunyai otot polos dari arteri penicilli Ø 40 -50
micron.
55dr. Zukesti Effendi
LIMPA – Sirkulasi Darah .... #2
5. Arteri berselubung :
- silindris, elip atau sferis.
- terdiri atas sel fagositik yang mengelilingi endotel.
6. Diluar selubung
→Kapiler arteri sederhana yang mentransport darah ke sinusoid
→vena pulpa merah → vena trabekula
→ vena trabekularis → vena lienalis
→ hilus limpa
56dr. Zukesti Effendi
Limpa – Sirkulasi Darah
57dr. Zukesti Effendi
58dr. Zukesti Effendi
59dr. Zukesti Effendi
TONSILA
Jaringan limfoid bersimpai tidak sempurna, berkontak dengan epitel saluran cerna Berdasarkan lokasi 1. Tonsila palatina
- kedua tonsil terletak pada dinding lateral faring bagian oral - dibawah epitel berlapis gepeng
- mempunyai kriptus - simpai , sebagai sawar penyebaran penyakit 2. Tonsila faringeal - supero posrerior faring - ditutupi epitel pertingkat selindris bersilia - tidak ada kriptus - simpai lebih tipis 3. Tonsila lingualis - lebih kecil dan lebih banyak - pada pangkal lidah - ditutupi epitel berlapis gepeng - kriptus satu
60dr. Zukesti Effendi
Histofisiologi Limpa : Fungsi yang dikenal : 1. Pembentukan limfosit 2. Destruksi eritrosit 3. Pertahanan terhadap partikel-partikel asing 4. Cadangan darah
61dr. Zukesti Effendi
TeRiMa KaSiH
Top Related