7/23/2019 Case Endoft Rudi
1/26
BAB I
Pendahuluan
1. Latar belakang
Endoftalmitis adalah peradangan pada seluruh cairan dan lapisan
bagian dalam bola mata (humor vitreus) dan bagian putih mata (sklera),
serta dapat melibatkan struktur yang berdekatan seperti retina dan koroid.
Diagnosis endoftalmitis berdasarkan kondisi klini, biasanya ditandai
dengan de mam, edema pada palpebra, mata nyeri, kongestif
konjungtiva, keratik presipitat, tekanan intra okular yang rendah dan
kadang-kadang meninggi akibat massa supuratif yang menumpuk di
dalam bola mata dan hipopion pada bilik mata depan, v isus menurun
bahkan dapat hilang.1asil pengobatan akhir sangat tergantung
pada diagnosis a!al , sehingga penting untuk melakukan diagnosis
sedini mungkin.1,"
Endoftalmitis dapat diklasifikasikan menjadi " yaitu infeksius
endophthalmitis dan steril endophthalmitis. #nfeksius endophthalmitis
dibagi menjadi " berdasarkan cara organisme penyebab endoftalmitis
menginfeksi mata yaitu endoftalmitis eksogen (postoperative, post
traumatic) dan endoftalmitis endogen (hematogen) misalnya, sepsis,
selul i tis orbi ta, dan penyakit s is temik lainnya. $gen infeksi
penyebab endoftalmitis dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur.%
7/23/2019 Case Endoft Rudi
2/26
$ngka kejadian endoftalmitis di $merika &erikat setelah tindakan
post katarak ',1-',%, keratoplasti tembus ',11. ars plana vitrektomi
','*, setelah operasi filtrasi ',"-+,, sedangkan kasus paska trauma
pada kasus di daerah pedesaan meningkat sampai %'.%,
#nfeksi Endoftalmitis pada bakteri (penyebab paling banyak
Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan pseudomonas
serta spesies Streptococcus), dan infeksi jamur (penyebab paling banyak
adalahAspergilus, fitomikosis danaktinomises).5,6,
engobatan Endoftalmitis tergantung penyebabnya. &egera setelah
diagnosis Endoftalmitis ditegakkan, pengobatan dapat diberikan karena
keterlambatan beberapa jam saja dapat membedakan hasil yang
diinginkan, sehingga dapat menyebabkan kebutaan maupun nyeri yang
berkepanjangan.,/ $ntibiotik sistemik bisa saja digunakan untuk
menurunkan insiden terjadinya endoftalmitis paska trauma terbuka bola
mata. $ntibiotik yang digunakan harus bisa mencegah kuman yang paling
sering menimbulkan endoftamitis paska trauma seperti bacillus, ataupun
gram (0) dan memiliki daya penetrasi intraokular yang adekuat.+,1'
2. Tujuan
ntuk mengetahui pentingnya diagnosa dan penatalaksanaan
Endoftalmitis paska trauma.
2
7/23/2019 Case Endoft Rudi
3/26
BAB II
LAPORAN KASUS
1. IDENTIIKASI
&eorang laki-laki, 2n. , umur "+ tahun, beralamat dalam kota, datang
berobat ke 3&4 alembang pada tanggal % juni "'11
2. ANA!NESA
$utoanamnesis pada tanggal % 5uni "'11
6eluhan utama7 4ata kiri nyeri sejak 8 hari yang lalu
3i!ayat erjalanan enyakit7
9ebih kurang hari yang lalu mata kiri penderita terkena serpihan
pahatan besi pada saat sedang bekerja memahat besi, penderita
mengeluh nyeri pada mata kiri, penglihatan kabur (0), berair-air, mata
merah, keluar darah (0), keluar cairan seperti putih telur (-), lalu penderita
berobat ke puskesmas dan diberi obat makan 1 macam (penderita lupa
nama obatnya). 6emudian penderita langsung diba!a ke 3&4.
&etelah dilakukan pemeriksaan penderita dicurigai adanya luka dibagian
mata kiri, lalu penderita diberi informasi untuk disarankan dira!at dan
dioperasi namun penderita menolak .
enderita kemudian merasa keluhan bertambah berat, sehingga
penglihatan semakin bertambah kabur, mata merah (0),mata berair-air (0),
silau (0), :yeri saat menggerakkan bola mata (0) dan timbul kotoran mata
ber!arna kekuningan. $khirnya penderita memutuskan untuk kembali
berobat ke 3&4 dan dira!at.
".R#$a%at Pen%ak#t Dahulu
3
7/23/2019 Case Endoft Rudi
4/26
- 3i!ayat trauma (0), mata kiri penderita terkena serpihan pahat
besi hari
- 3i!ayat kaca mata disngkal
- 3i!ayat penyakit kencing manis disangkal
- 3i!ayat operasi mata disangkal
&. PE!ERIKSAAN ISIK
&tatus ;eneralis7
6eadaan umum 7 sakit sedang
6esadaran 7 6ompos mentis
2ekanan darah 7 11'
7/23/2019 Case Endoft Rudi
5/26
uk.C mm, oedem(0),&ekret (0)ilik mata depan &edang ipopion " (0)
:ormal, C %mm
2idak dapat dinilai
9ensa 5ernih 2idak dapat dinilai
&eg ost 7 3B?D& (0) (-)
apil ulat, batas tegas, !arna
merah (:), c
7/23/2019 Case Endoft Rudi
6/26
- &pooling 39 0 bethadine ',* "= sehari ?&- 9evoflo=acin 1 tts
7/23/2019 Case Endoft Rudi
7/26
6ornea 5ernih B2 (0), 2ampak Erosi disentral
uk.C mm, oedem (0),ilik mata depan &edang ipopion " (0)
:ormal, C %mm
2idak dapat dinilai
9ensa 5ernih 2idak dapat dinilai&eg ost 7 3B?D& (0) (-)
apil ulat, batas tegas, !arna
merah (:), c
7/23/2019 Case Endoft Rudi
8/26
&uspek Endoftalmitis ?& e.c ost 2rauma 0 erosi kornea sentral ?&
D#**ren(#al D#agn)(a
&usp anoftalmitis ?& e.c ost 2rauma 0 erosi kornea sentral ?&
Penatalak(anaan
- #nformed consent 43&
- &pooling 39 0 bethadine ',* "= sehari ?&- 9evoflo=acin 1 tts
7/23/2019 Case Endoft Rudi
9/26
#ris 2idak dapat dinilai 2idak dapat dinilaiupil 2idak dapat dinilai 2idak dapat dinilai
9ensa 2idak dapat dinilai 2idak dapat dinilai&eg ost 7 3B?D& (-) (-)
apil 2dk dapat dinilai 2dk dapat dinilai
4akula 2dk dapat dinilai 2dk dapat dinilai
3etina 2dk dapat dinilai 2dk dapat dinilai
D#agn)(#(
&uspek Endoftalmitis e.c paska trauma ?&
D#**ren(#al D#agn)(a
&usp anoftalmitis e.c paska trauma ?&
Penatalak(anaan
- #nformed consent 43&- &pooling 39 0 bethadine ',* "= sehari ?&- 9evoflo=acin 1 tts
7/23/2019 Case Endoft Rudi
10/26
6edudukan bola mata &imetris
;erakan bola mata -1 -1
-1 -1
-1 -1
:yeri saat menggerakkan
alpebra Edema (0) blefarospasme6onjungtiva 6emosis(0), hiperemis
6ornea oedem (0),ilik mata depan ipopion "
7/23/2019 Case Endoft Rudi
11/26
Guo ad Bunctionam 7 malam
La-)ran O-era(#
- ?perasi dimulai pkl 1.'' !ib
- asien dalam posisi terlentang dengan anesthesi umum
- Dilakukan septik aseptik dengan povidon iodine
- 9ap operasi dipersempit dengan doek steril
-Dilakukan pemasangan tarsorafi pada palpebra sup et inf ?&
- Dilakukan bolloning dan peritomi %'K dikonjungtiva
- 9alu dilakukan undermine sejauh mungkin
- 6emudian dilakukan pengambilan DB; daerah gluetea
- 6emudian dilakukan pemotongan kornea dan pengeluaran semua
isi bola mata
- 9alu dibersihkan dengan povidon iodine dan dimasukkan bubuk
enicilin rocain secukup nya
- 6emudian DB; dimasukkan dan dilekatkan ke sclera dengan
benang asucryl /-'
- 9alu dilakukan penjahitan antar konjungtiva hingga rapat
- 6emudian dipasangkan conformer ukuran 4
- 9alu dilakukan blepharoraphi dan diberikan salep kloramfenicol dan
ditutup dengan kasa steril
- ?perasi selesai pkl 1.'' !ib
11
7/23/2019 Case Endoft Rudi
12/26
ost ?p hari # (1% juni "'11 )
Bollo! up (?D ) ?&
@isus (0) C %mm -
9ensa 5ernih -
12
7/23/2019 Case Endoft Rudi
13/26
&eg ost 7 3B?D& (0) -
apil ulat, batas tegas, !arna merah
(:), c
7/23/2019 Case Endoft Rudi
14/26
BAB III
TIN7AUAN PUSTAKA
Endophthalmitis adalah peradangan dari rongga intraokular (yaitu,
humor aLueous atau vitreous) yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Endophthalmitis non-infeksi (steril) dapat disebabkan oleh berbagai
penyebab seperti tertahannya material lensa setelah operasi atau dari
bahan yang berbahaya lainnya.1,"anophthalmitis adalah peradangan dari
semua lapisan mata termasuk struktur intraokular.
Endophthalmitis $da " jenis yaitu endophthalmitis endogen
(ematogen ) dan endophthalmitis eksogen. Endogen hasil dari
penyebaran hematogen organisme jauh dari sumber infeksi (misalnya,
endokarditis). Endophthalmitis eksogen hasil dari inokulasi langsung
sebagai komplikasi operasi mata, benda asing, dan < atau trauma tumpul
atau penetrasi okuli.%,-*
#nisiden setelah trauma terbuka bola mata adalah *-1
berdasarkan data U.S. Eye njury !egistry. Endoftalmitis paska trauma
mencapai kurang lebih 1'-%' dari semua endoftalmitis yang infeksius.-+
Baktor-faktor resiko timbulnya endoftamlmitis paska trauma antara lain7
14
7/23/2019 Case Endoft Rudi
15/26
- $pabila lebih dari " jam atau % hari tidak dilakukan penutupan
luka
-$danya benda asing (#?B), kejadianya sekitar ,+-,%
- $danya ruptur kapsul lensa
- $danya kontaminasi tanah terhadap bahan trauma akan
menimbulkan angka yang cukup tinggi terhadap kejadian
endoftalmitis (%') pada trauma bola mata.
E-#de+#)l)g#
Endophthalmitis endogen jarang terjadi, hanya terjadi pada " -1*
dari semua kasus endophthalmitis. 6ejadian rata-rata tahunan adalah
sekitar * per 1'.''' pasien yang dira!at. &ebagian besar kasus
endophthalmitis eksogen (sekitar ') terjadi setelah operasi intraokular.
6etika operasi merupakan penyebab timbulnya infeksi,endophthalmitis
biasanya dimulai dalam !aktu 1 minggu setelah operasi./-1'
ost traumatic Endophthalmitis terjadi pada J 1% dari semua
cedera penetrasi okular. #nsiden endophthalmitis dengan cedera yang
menyebabkan perforasi pada bola mata di pedesaan lebih tinggi bila dibandingkan
dengan daerah perkotaan. 6eterlambatan dalam perbaikan luka tembus
pada bola mata berkorelasi dengan peningkatan resiko berkembangnya
endophthalmitis. 6ejadian endophthalmitis yang disebabkan oleh benda
asing intraokular adalah - %1.11-1%
Pat)*#(#)l)g#
Dalam keadaan normal, sa!ar darah-mata (blood-ocular barrier)
memberikan ketahanan alami terhadap serangan dari mikroorganisme.
15
7/23/2019 Case Endoft Rudi
16/26
ada endophthalmitis endogen, mikroorganisme yang melalui darah
(terlihat pada pasien yang bacteremic dalam situasi seperti endokarditis)
menembus sa!ar darah-mata baik oleh invasi langsung (misalnya, emboli
septik) atau oleh perubahan dalam endotelium vaskular yang disebabkan
oleh substrat yang dilepaskan selama infeksi. 6erusakan jaringan
intraokular dapat juga disebabkan oleh invasi langsung oleh
mikroorganisme dan < atau dari mediator inflamasi dari respon
kekebalan.1"-1
Diagnosis endoftalmitis berdasarkan gejala seperti penurunan
tajam penglihatan, mata merah, nyeri, dan tanda-tanda peradangan bilik
mata depan, hipopion, serta kekeruhan vitreus. &pesimen yang diambil
dari vitreus memberikan hasil positif dari pada kultur yang diambil dari luka
atau dari akuos humor. $dapun pemeriksaaan yang dilakukan pada
spesimen ini adalah 7 1). "ram, giemsa, dan pengecatan jamur, ").
Sa#ouraud$s media (fungi), %). %hioglycolate #roth, ). 6ultur kuman
anaerob. 6ultur jamur dilakukan apabila kultur terhadap kuman negatif
atau bila dicurigai adanya infeksi jamur.1*
@itreal 2ap adalah dengan cara pengambilan terlebih dahulu cairan
vitreus untuk untuk tujuan pemeriksaan kultur dan resistensi kuman, yaitu
jarum "-; ditembus pada daerah temporal sejauh %,* mm dari limbus
(pars plana). 6emudian vitreus disedot sebanyak ',1- ',% +-11
&ebaiknya juga dilakukan pemeriksaan penunjang &; untuk
melihat sejauh mana kekeruhan vitreus, apakah hanya dibagian vitreus
anterior atau sudah kebagian vitreus posterior. al ini berkaitan dengan
16
7/23/2019 Case Endoft Rudi
17/26
prognosis, dimana prognosis untuk visus pasien selain bergantung dari
visus a!al (presenting visual acuity), saat menderita endoftalmitis, juga
dari luasnya peradangan di dalam vitreus.,1"
ejala
;ejala-gejala a!al endoftalmitis meliputi 7 fotofobia, nyeri yang
sangat, kehilangan visus yang progresif, hipopion, vitritis, retinal
periphlebitis. ;ejala-gejala lanjut 7 edema palpebra, erythema atau edema
konjungtiva, edema kornea, adanya membran fibrin yang terbentuk di iris,
lensa atau #?9 dan hilangnya refleks merah.11-1"
a+baran Kl#n#(
Endophthalmitis bakteri biasanya menimbulkan nyeri yang
akut,kemerahan, pembengkakan, dan penurunan visus. 5uga, beberapa
bakteri (misalnya, Streptococcus) dapat menyebabkan radang kronis
dengan gejala ringan. ?rganisme ini adalah flora yang khas dan biasanya
masuk pada saat operasi intraokular.
Endophthalmitis jamur akan menimbulkan gejala selama beberapa hari
sampai minggu.
;ejala sering penglihatan kabur, rasa nyeri, dan penurunan visus.
3i!ayat trauma tembus dengan tanaman atau benda asing yang
terkontaminasi dengan tanah mungkin sering diperoleh.
#ndividu dengan infeksi >andida akan timbul demam tinggi, disusul
beberapa hari kemudian dengan gejala okular. Demam persistent yang
tidak diketahui (B?) dapat dikaitkan dengan infeksi jamur.
17
7/23/2019 Case Endoft Rudi
18/26
3i!ayat operasi mata, trauma mata, atau bekerja dalam industri sering
ditemukan.1%-1
#nfeksi organisme bersifat virulen. akteri gram(0) biasanya coccus
seperti Streptococcus dan Staphylococcusadalah type yang predominan
pada grup de!asa ataupun pada anak-anak. 2erdapat insiden yang cukup
tinggi juga yang ditimbulkan oleh spesies acillus. $dapun karakteristik
endoftalmitis yang ditimbulkan oleh golongan bacillus antara lain 7 sangat
nyeri, hipopion, chemosis, proptosis dan edema palpebra.1"-1*
Penatalak(anaan
enatalaksanaan endoftalmitis dilakukan berdasarkan beratnya
keadaan yang dinilai dari visus saat mengalami endoftalmitis.
3ekomendasi dari endoftalmitis vitrectomy studyadalah sebagai berikut7
- @isus 1
7/23/2019 Case Endoft Rudi
19/26
vitreus disedot sebanyak ',1 setelah itu baru diinjeksikan antibiotik
intravitreal.1-1/
In*ek(# bakter#
@itrectomy a!al direkomendasikan pada hampir seluruh kasus
endoftalmitis paska trauma. rogresifitas endoftalmitis paska trauma bisa
sangat cepat karena organisme yang lebih virulen dan infeksi yang lebih
luas.
K)rt#k)(ter)#d
Malaupun masih kontroversial, pemberian kortikosteroid intravitreal
( de=amethasone, ', mg
7/23/2019 Case Endoft Rudi
20/26
endoftalmitis oleh jamur, karena hal ini akan memeperburuk keadaan
mata penderita.
2indakan edah
1. Enuklea(#
Enukleasi bulbi merupakan t indakan pembedahan
menge luarkan bola mata den gan me lepas dan memoton g
ja r i ngan yang m eng ika t d i da lam rongga orbi ta. 5aringan
yang dipotong adalah seluruh otot penggerak mata, saraf optic
dan melepaskan konjungtiva dari bola mata. Enukleasi bulbi
biasanya dilakukan pada keganasan intraokuler, mata yang
dapat menimbulkan oftalmia simpatika,ma ta yang t i dak
be r fungs i dan member i kan ke luhan rasa sak i t ,
endo f ta l m i t i s supuratif, dan ptisis bulbi.
2. E8#(era(#
E v is e ra s i b u lb i m e ru p ak a n t i nd a ka n m e ng e lu a rk an
se lu ruh i s i bo l a ma ta seperti kornea, lensa, badan kaca, retina dan
koroid. &etelah isi dikeluarkan, maka limbus kornea dieratkan dan dijahit.
Eviserasi bulbi dilakukan pada mata dengan panoftalmitis dan
endoftalmitis berat.
20
7/23/2019 Case Endoft Rudi
21/26
BAB I3
DISKUSI
ada laporan kasus ini penderita adalah seorang pria, usia "+
tahun, pekerjaan sebagai tukang dengan keluhan nyeri pada mata kiri ,
pandangan kabur setelah penderita mengalami trauma tembus pada
sclera berupa serpihan besi saat sedang memahat besi. Dari status
oftalmologikus didapatkan visus :9, nyeri saat menggerakkan bola mata,
palpebra blepharospasme, konjungtiva terdapat kemosis dan hiperemis
,serta terdapat hipopion "
7/23/2019 Case Endoft Rudi
22/26
&ebaiknya dilakukan pemeriksaan &pesimen yang diambil dari vitreus
$dapun pemeriksaaan yang dilakukan pada spesimen ini adalah 7 1).
"ram, giemsa,dan pengecatan jamur, "). Sa#ouraud$smedia (fungi), %).
%hioglycolate #roth, ). 6ultur kuman anaerob. 6ultur jamur dilakukan
apabila kultur terhadap kuman negatif atau bila dicurigai adanya infeksi
jamur. engambilanspecimen dapat dilakukan dengan cara @itreal 2ap
dilakukan pengambilan terlebih dahulu cairan vitreus dengan jarum "-;
ditembus pada daerah temporal sejauh %,* mm dari limbus (pars plana).
6emudian vitreus disedot sebanyak ',1- ',% mm.
emeriksaan &; sebagai pemeriksaan penunjang untuk melihat
sejauh mana kekeruhan vitreus, apakah hanya dibagian vitreus anterior
atau sudah kebagian vitreus posterior. al ini berkaitan dengan prognosis,
dimana prognosis untuk visus pasien selain bergantung dari visus a!al
(presenting visual acuity), saat menderita endoftalmitis, juga dari luasnya
peradangan di dalam vitreus.1-1
ada penderita ini paska terkena trauma serpihan besi, penderita
menolak untuk dira!at dan dilakukan tindakan pada luka dimata. ada
penderita ini juga tidak dilakukan vitreal tap dan injeksi intra vitreal
antibiotik spektum luas dengan alasan dikarenakan biaya . 5adi pada
penderita ini diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan &; dan hasil
kultur paska tindakan pembedahan mata kiri.
enderita ini sudah dilakukan penatalaksanaan dengan
pengobatan sistemik dan topikal namun tidak mendapat respon, sehingga
22
7/23/2019 Case Endoft Rudi
23/26
dipilihkan tindakan pembedahan dengan evicerasi , dengan pertimbangan
kosmetik dan usia penderita masih muda .
6arakteristik Endofthalmitis eksogen
6ategori insiden organism !aktu terjadi gejala klinis pada kornea
paska trauma
$kut post ','-'1"
?perasi
3ingan stapylococcus 1-" hari silau progresiflambat,visus"'
7/23/2019 Case Endoft Rudi
24/26
DATAR PUSTAKA
1. ailey 3&, >omplication of 2rauma in ophthalmology secret,
second edition, anley elfust, "''", 1++-"'*
". Dutta 9>, Disease of the lens in modern ophthalmology, 5aypee
rothers, #ndia, "''*, 1*%+-1**1
%. 4ester @, kuhn B, Endopthalmitis in ocular trauma principles and
practice, 2hieme, &$, "''", "+%-+
. 9iesegang 25. #ntraocular inflamation and uveitis in basic and
clinical science, &ection 1'. 2he foundation of the $merican
$cademy of ?phthalmologyF &$, "''/-"''+F 1"'-1"1
*. 9angston D, ereO @9, veal tract iris, ciliary body, and choroid in
manual of ocular diagnosis and therapy, *th ed, 9ippincot !iliam
!ilkins, &$, "''", "%+-*
. @oughan D. ?ftalmologi umum. Edisi 1. $ppleton P apple. "'''F
/%-/
. Mong 2Q,veitis in #lustrated 4anual, utter!ood,eineman,
?=ford, "''
/. $nonym, >hapter ", rinciples of &urgical 2reatment, ?rbis
2elemedicine, p7 *- *//, available from 7.
http7
7/23/2019 Case Endoft Rudi
25/26
11. Milson B4, >hapter . ?cular 4otility E=amination, in ractical
?phthalmology 7 $ manual for eginning 3esident. $merican
$cademy of ?phthalmology, 1++, p711'-1"
1".3egillo >, >hapter 1%, osterior &egment 4anifestastions of2rauma, in &ection 1", @itreus and 3etina, $merican $cademy in
of ?phthalmology. &an Bransisco7 2he Eye 4.D. $ssociationF "''/-
"''+, p7%1-%1.
1%.9iesegang 2homas 5 et al. #ntraocular #nflamation and veitis.
asic and >linical >ourse. &ection ". $merican $cademy of
?phthalmology. "''+-"'1'
1.E=ogenous Endophthalmitis 7 >ase 3eport and rief 3evie!
tersedia pada http 7
7/23/2019 Case Endoft Rudi
26/26
Top Related