7/24/2019 CASE BPH (1)
1/26
BAB I
LAPORAN KASUS
1.1 Identifikasi
Nama : Tn. R
Usia : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekeraan : Petani
!tatus "erka#inan : !udah menikah
Alamat : $esa Kisam %aru
&R! : ' No(ember )*+,
No. R&Reg. : +-6/-*0
1.2 Anamnesis 1Autoanamnesis tanggal 6 No(ember )*+,2
Keluhan Utama :
Tidak bisa buang air ke3il 1%AK2
Ri#a4at Peralanan Pen4akit:
!eak 5 6 bulan !&R! "enderita mengeluh sulit %AK sehingga harus mengedan untuk
berkemih. Penderita uga mengeluh "an3aran urin melemah dibandingkan biasan4a %AK
sering ter"utus-"utus urin sering menetes setelah %AK dan merasa tidak "uas berkemih.
Pasien mengeluh 7rekuensi berkemih lebih sering 5 +*8hari sering terbangun "ada malam
hari untuk %AK dengan 7rekuensi 5 ,8 #arna %AK kemerahan tidak ada %AK ber"asir
tidak ada n4eri "inggang tidak ada demam tidak ada n4eri saat %AK tidak ada "an3aranurin ber3abang tidak ada "enurunan na7su makan tidak ada berat badan menurun drastis
tidak ada. %A% tidak ada kelainan. Penderita berobat ke klinik dan di"asang kateter. $ua
minggu setelahn4a kateter dile"as dan disarankan untuk minum obat.
7/24/2019 CASE BPH (1)
2/26
!eak 5 ) hari !&R! "enderita mengeluh tidak bisa %AK. Penderita berobat ke
"oliklinik R!U$ Ibnu !uto#o %aturaa lalu di"asang kateter urin. Penderita dira#at dan
disarankan untuk o"erasi.
Ri#a4at Pen4akit $ahulu:
- Ri#a4at "ernah di"asang kateter sebelumn4a 192 bulan &ei )*+,
- Ri#a4at trauma "ada "erut "inggang dan daerah genital sebelum gangguan %AK
disangkal
- Ri#a4at in7eksi saluran kemih sebelumn4a disangkal
- Ri#a4at batu saluran kemih sebelumn4a disangkal
- Ri#a4at o"erasi sebelumn4a disangkal
- Ri#a4at darah tinggi dan ken3ing manis disangkal
Ri#a4at Pen4akit dalam Keluarga:
- Ri#a4at "en4akit seru"a dalam keluarga disangkal
1.3 Pemeriksaan Fisik
!tatus eneralis
Keadaan Umum : Tam"ak sakit sedang
Kesadaran : ;om"os mentisTekanan $arah : +/** mm
7/24/2019 CASE BPH (1)
3/26
enitalia : lihat status lokalis
Anal : tidak ada kelainan
>kstremitas !u"erior : tidak ada kelainan
>kstremitas In7erior : tidak ada kelainan
!tatus Lokalis
Regio ;?A de8tra et sinitra
Ins"eksi : bulging 1-2
Pal"asi : ballotement 1-2
Perkusi : n4eri ketok 1-2
Regio su"ra"ubik
Ins"eksi : bulging 1-2
Pal"asi : n4eri tekan 1-2
Regio genitalia eksterna
Ins"eksi : Ter"asang kateterurine ernih darah 1-2 "us1-2
Regio inguinal
Ins"eksi : Tidak ada benolan
Pal"asi : Tidak teraba benolan
Pemeriksaan Re3tal Tou3her
Tonus s7ingter ani baik am"ula kosong mukosa li3in "rostat teraba membesar konsistensi
ken4al nodul 1-2 darah 1-2.
1.4 Pemeriksaan Penunjan
Pemeriksaan Laboratorium 1/+ @ktober )*+,2 :
7/24/2019 CASE BPH (1)
4/26
Rontgen Thora8 1/+ @ktober )*+,2
Kesan: tidak tam"ak kardiomegali.
Rontgen %N@ 1/+ @ktober )*+,2
Kesan : tidak tam"ak gambaran batu.
7/24/2019 CASE BPH (1)
5/26
1.! "ian#sis Kerja
Retensio Urin et causa
7/24/2019 CASE BPH (1)
6/26
BAB II
'IN(AUAN PUS'AKA
2.1 K)L)N(AR PROS'A'2.1.1 Anat#mi+
Kelenar "rostat adalah organ genitalia "ria 4ang terletak di sebelah in7erior buli-buli di
de"an re3tum dan membungkus uretra "osterior. %ila mengalami "embesaran organ ini menekan
uretra "ars "rostatika dan men4ebabkan terhambatn4a aliran urin keluar dari buli-buli. !e3ara
anatomis "rostat terletak didalam "el(is (era di"isahkan dari sim7isis "ubis di sebelah anterior
oleh s"atium retro"ubi3 1space of Retzius2. Permukaan "osterior "rostat di"isahkan dari am"ula
rekti oleh 7as3ia $enon(illiers. $asar "rostat bersambungan dengan leher buli-buli dan a"eksn4a
berada "ada "ermukaan sebelah atas dari dia7ragma urogenital. !ebelah lateral "rostat
berhubungan dengan muskulus le(ator ani.
?askularisasi kelenar "rostat berasal dari arteri (esikalis in7erior arteri "udenda interna
dan arteri hemoroidalis medius. $rainase (ena "rostat menuu "leksus "eri"rostatik 4ang
berhubungan dengan (ena dorsalis "ro7unda "enis dan (ena iliaka interna. Lim7e terutama
di3urahkan ke nodus iliaka interna dan nodus sakralis. Persara7an "rostat berasal dari "leksus
hi"ogastrikus in7erior dan membentuk "leksus "rostatikus. Prostat menda"at "ersara7an terutama
dari serabut sara7 tidak bermielin. %ebera"a serat ini berasal dari sel ganglion otonom 4ang
terletak di ka"sula dan di stroma. !erabut motoris mungkin terutama sim"atis tam"ak
mem"ersara7i sel-sel otot "olos di stroma dan ka"sula sama se"erti dinding "embuluh darah.
Prostat normal berukuran /-, 3m didasarn4a ,-6 3m se7alokaudal dan )-/ 3m "ada
dimensi antero"osterior.+ %erat normal sekitar )* gram. Prostat mengelilingi uretra "ars
"rostatika dan ditembus di bagian "osterior oleh dua buah duktus eakulatorius.)
Kelenar "rostat terbagi atas ' lobus 4aitu lobus medius lobus lateralis 1) lobus2 lobus anterior
dan lobus "osterior. &enurut konse" terbaru kelenar "rostat meru"akan suatu organ 3am"uran
terdiri atas berbagai unsur glandular dan non glandular. Telah ditemukan lima daerah Fona
tertentu 4ang berbeda se3ara histologi mau"un biologi 4aitu:
Gona Anterior atau ?entral : sesuai dengan lobus anterior tidak "un4a kelenar terdiri atas
stroma 7ibromuskular. Gona ini meli"uti se"ertiga kelenar "rostat.
7/24/2019 CASE BPH (1)
7/26
Gona Peri7er : sesuai dengan lobus lateral dan "osterior meli"uti 0*H massa kelenar "rostat.
Gona ini rentan terhada" in7lamasi dan meru"akan tem"at asal karsinoma terban4ak.
Gona !entralis : lokasi terletak antara kedua duktus eakulatorius sesuai dengan lobus tengah
meli"uti )'H massa glandular "rostat. Gona ini resisten terhada" in7lamasi.
Gona Transisional : Fona ini bersama-sama dengan kelenar "eriuretra disebut uga sebagai
kelenar "re"rostatik. &eru"akan bagian terke3il dari "rostat 4aitu kurang lebih 'H teta"i
da"at melebar bersama aringan stroma 7ibromuskular anterior menadi benign prostatic
hyperpiasia (BPH).
Kelenar-Kelenar Periuretra : bagian ini terdiri dan duktus-duktus ke3il dan susunan sel-sel
asinar aborti7 tersebar se"anang segmen uretra "roksimal. Prostat mem"un4ai kurang lebih
)* duktus 4ang bermuara dikanan dari (erumontanum dibagian "osterior dari uretra "ars
"rostatika.
2.1.2 Fisi#%#i
!ekret kelenar "rostat adalah 3airan se"erti susu 4ang bersama-sama sekret dari (esikula
seminalis meru"akan kom"onen utama dari 3airan semen. !emen berisi seumlah asam sitrat
sehingga "< n4a agak asam 16'2. !elain itu da"at ditemukan enFim 4ang bekera sebagai
7ibrinolisin 4ang kuat 7os7atase asam enFim-enFim lain dan li"id. !ekret "rostat dikeluarkan
selama eakulasi melalui kontraksi otot "olos.
2.2 *IP)RPLASIA PROS'A'
2.2.1 "efinisi
7/24/2019 CASE BPH (1)
8/26
2.2.2 *ist#+at#%#i4
$aerah 4ang sering dikenai adalah lobus lateral bagian tengah dan lobus medial. %erat
"rostat bisa men3a"ai 6*-+** gram 1normal )* gram2. Pernah uga dila"orkan "embesaran
"rostat 4ang beratn4a melebihi )** gram. !e3ara mikrosko"ik gambaran 4ang terlihat tergantung
"ada unsur 4ang ber"roli7erasi. %ila kelenar 4ang ban4ak ber"roli7erasi maka akan tam"ak
"enambahan umlah kelenar dan sering terbentuk kista-kista 4ang dila"isi oleh e"itel silindrisatau kubis dan "ada bebera"a tem"at membentuk "a"ila-"a"ila ke dalam lumen. &embrana
basalis masih utuh. kadang-kadang teradi "enambahan kelenar ke3il-ke3il sehingga men4eru"ai
adenokarsinoma. $i dalam lumen sering ditemukan deskuamasi sel e"itel sekret 4ang granuler
dan kadang-kadang 3or"ora am4la3ea 1h4aline 3on3retion2. $alam stroma sering ditemukan
in7iltrasi sel lim7osit. %ila unsur 7ibromuskuler 4ang bertambah maka tam"ak aringan ikat atau
aringan otot dengan kelenar-kelenar 4ang letakn4a berauhan disebut hi"er"lasia 7ibromatosa.
7/24/2019 CASE BPH (1)
9/26
Ketergantungan seumlah relati7 elemen stroma dan kelenar maka ti"e hi"er"lasia "rostat 4ang
sering ditemukan adalah 7ibrom4oglandular dan 7ibrom4omatosa. Perubahan sekunder 4ang
teradi adalah in7ark akibat nodul menekan "embuluh darah.
2.2.3 )+idemi#%#i
7/24/2019 CASE BPH (1)
10/26
sekarang masih belum diketahui se3ara "asti "en4ebab teradin4a hi"er"lasia "rostat teta"i
bebera"a hi"otesis men4ebutkan bah#a hi"er"lasia "rostat erat kaitann4a dengan "eningkatan
kadar dih4drotestosteron 1$
7/24/2019 CASE BPH (1)
11/26
hormon testosteron dan hormon estrogen karena "roduksi testosteron menurun dan teradi
kon(ersi testosteron menadi estrogen "ada aringan adi"osa di "eri7er dengan "ertolongan
enFim aromatase dimana si7at estrogen ini akan merangsang teradin4a hi"er"lasia "ada
stroma sehingga timbul dugaan bah#a testosteron di"erlukan untuk inisiasi teradin4a
"roli7erasi sel teta"i kemudian estrogenlah 4ang ber"eran untuk "erkembangan stroma.
Kemungkinan lain ialah "erubahan konsentrasi relati7 testosteron dan estrogen akan
men4ebabkan "roduksi dan "otensiasi 7aktor "ertumbuhan lain 4ang da"at men4ebabkan
teradin4a "embesaran "rostat.
$ari berbagai "er3obaan dan "enemuan klinis di"eroleh kesim"ulan bah#a dalam
keadaan normal hormon gonadotro"in hi"o7ise akan men4ebabkan "roduksi hormon
androgen testis 4ang akan mengontrol "ertumbuhan "rostat. $engan makin bertambahn4a
usia akan teradi "enurunan dari 7ungsi testikuler 1s"ermatogenesis2 4ang akan men4ebabkan
"enurunan 4ang "rogresi7 dari sekresi androgen.
7/24/2019 CASE BPH (1)
12/26
kadar $
7/24/2019 CASE BPH (1)
13/26
akan diteruskan ke seluruh bagian buli-buli tidak terke3uali "ada kedua muara ureter. Tekanan
"ada kedua muara ureter ini da"at menimbulkan aliran balik urin dari buli-buli ke ureter atau
teradi re7luks (esi3o-ureter. Keadaan ini ika berlangsung terus akan mengakibatkan hidroureter
hidrone7rosis bahkan akhirn4a da"at atuh ke dalam gagal ginal./
Pada %P
7/24/2019 CASE BPH (1)
14/26
Tanda obstruksi :
&enunggu "ada "ermulaan ken3ing 1hesisten342
Pan3aran ken3ing ter"utus-"utus 1intermiten342
Rasa tidak "uas sehabis ken3ing
Urin menetes "ada akhir ken3ing 1terminal dribling2
Pan3aran urin adi lemah
eala iritasi biasan4a lebih memberatkan "asien dibandingkan obstruksi. eala iritasitimbul karena "engosongan buli-buli 4ang tidak sem"urna "ada akhir ken3ing atau "embesaran
"rostat men4ebabkan ransangan "ada buli-buli sehingga buli-buli sering berkontraksi meski"un
belum "enuh. %ila teradi dekom"ensasi akan teradi retensi urin sehingga urin masih berada
dalam buli-buli "ada akhir ken3ing. Retensi urin kronik men4ebabkan re7luk (esiko-ureter
hidroureter hidrone7rosis dan gagal ginal. Proses kerusakan ginal di"er3e"at bila teradi in7eksi.
Tanda iritasi :
Rasa tidak da"at menahan ken3ing 1urgensi2
Terbangun untuk ken3ing "ada saat tidur malam hari 1no3turia2
%ertambahn4a 7rekuensi ken3ing
N4eri "ada #aktu ken3ing 1disuria2
'a,e% 2. IPSS
$alam + bulan terakhir tidak sama B + 8 dlm B'*H 5'*H Q '*H ham"ir
7/24/2019 CASE BPH (1)
15/26
sekali ' keadian keadian keadia
n
keadia
n
selalu
+. Terasa sisa ken3ing
). !ering ken3ing
/. Ter"utus-"utus
,. Tidak da"at menunda
'. Pan3aran lemah
6. &engean
0. Ken3ing malam
*
*
*
*
*
*
*
+
+
+
+
+
+
+
)
)
)
)
)
)
)
/
/
/
/
/
/
/
,
,
,
,
,
,
,
'
'
'
'
'
'
'
Total
$ari IP!! geala LUT! dikelom"okkan dalam / deraat 4aitu:
Ringan : skor *-0
!edang : skor -+
%erat : skor +C-/'
Jika "ada #aktu ken3ing "enderita ham"ir selalu mengedan lama kelamaan da"at
men4ebabkan hernia atau hemoroid. Karena selalu terda"at sisa urin da"at terbentuk batu
enda"an dalam buli-buli. Adan4a batu saluran kemih menambah keluhan iritasi dan
menimbulkan hematuria.
7/24/2019 CASE BPH (1)
16/26
$engan "emeriksaan 3olok dubur da"at memberi kesan keadaan tonus s"ingter anus
kelainan 4ang berada di mukosa rektum dan "embengkakan dalam rektum dan "rostat. Pada
"emeriksaan ini harus di"erhatikan konsistensi "rostat 1"ada hi"er"lasia "rostat konsistensin4a
ken4al2 a"akah simetris adakah nodul "ada "rostat a"akah batas atas teraba. A"abila batas atas
masih bisa diraba biasan4a di"erkirakan berat "rostat kurang dari 6* gram. Tentu saa "enentuan
berat "rostat dengan 3ara ini tidak akurat. !ebalikn4a 3olok dubur 3uku" baik untuk mengetahui
adan4a keganasan "rostat. Pada karsinoma "rostat "rostat teraba keras atau teraba benolan 4ang
konsistensin4a lebih keras dari sekitarn4a atau letakn4a asimetris dengan bagian 4ang lebih
keras.
Retensi urin da"at teradi dengan kelenar 4ang dirasakan normal "ada "emeriksaan 3olok
dubur sebalikn4a kelenar 4ang dirasakan membesar bisa tidak menimbulkan geala obstruksisaluran keluar (esika urinaria. $eraat berat obstruksi da"at diukur dengan menentukan umlah
sisa urin setelah "enderita ken3ing s"ontan. !isa urin ditentukan dengan mengukur urin 4ang
masih da"at keluar dengan kateterisasi. ?olume sisa urin setelah ken3ing normal "ada "ria
de#asa sekitar /' ml. !isa urin da"at uga diketahui dengan ultrasonogra7i buli-buli setelah
ken3ing sisa urin lebih dari +** ml biasan4a diangga" sebagai batas indikasi untuk melakukan
inter(ensi "ada hi"er"lasia "rostat. $eraat berat obstruksi da"at diukur dengan menentukan
"an3aran urin "ada #aktu ken3ing 3ara "engukuran ini disebut uro7lo#metri. Angka normal
untuk "an3aran urin rata-rata +*-+) mldetik dengan "an3aran maksimal sam"ai )* mldetik.
Pada obstruksi ringan "an3aran menurun antara 6- mldetik sedangkan "an3aran maksimal
menadi +' mldetik. Teta"i "ada "emeriksaan ini tidak da"at membedakan antara kelemahan
otot detrusor dengan obstruksi intra(esikal.
Pemeriksaan lain 4ang da"at dilakukan adalah "emeriksaan radiologi se"erti 7oto "olos
abdomen da"at di"eroleh keterangan mengenai "en4akit ikutan se"erti batu saluran kemih
hidrone7rosis atau di(ertikel saluran kemih. Pembesaran "rostat da"at dilihat lesi "ro7usio
"rostat kontras "ada dasar buli-buli. !e3ara tidak langsung "embesaran "rostat da"at
di"erkirakan a"abila dasar buli-buli "ada gambaran sistogram tam"ak terangkat atau uung distal
ureter membengkok ke atas berbentuk se"erti mata kail.
7/24/2019 CASE BPH (1)
17/26
Ultrasonogra7i da"at dilakukan se3ara transabdominal atau transrektal 1trans rectal
ultrasography TRU!2. Untuk mengetahui "embesaran "rostat "emeriksaan ini da"at "ula
menentukan (olume buli-buli mengukur sisa urin dan keadaan "atologi lain se"erti di(ertikel
tumor dan batu. Pemeriksaan ;T !3an atau &RI arang dilakukan. Pemeriksaan sitosko"i
dilakukan a"abila "ada anamnesis ditemukan hematuria atau "ada "emeriksaan urin ditemukan
mikrohematuria. !itosko"i da"at uga memberi keterangan mengenai besar "rostat dengan
mengukur "anang uretra "ars "rostatika dan melihat "enonolan "rostat di dalam uretra.
2.2.& "ian#sis
The Third nternational !onsultation on BPHmenganurkan untuk menganamesa keluhan
ken3ing terhada" setia" "ria berumur '* tahun atau lebih ika ditemukan "rostatismus lakukan
"emeriksaan dasar standar kemudian ika "erlu dilengka"i dengan "emeriksaan tambahan.
Pemeriksaan standar meli"uti :
o
7/24/2019 CASE BPH (1)
18/26
7/24/2019 CASE BPH (1)
19/26
&edikametosa - al"ha blo3ker : teraFosin "raFosin tamsulsin dll
- su"resi androgen : ' -reduktase inhibitor
- 7itotera"i
@"erasi kon(ensional - Transurethral resection of the prostate 1TURP2
- Transurethral incision of the prostate1TUIP2
-#pen simple prostatectomy
In(asi7 minimal - Laser
- Transurethral ele3tro(a"oriFation o7 the "rostate
-
7/24/2019 CASE BPH (1)
20/26
sub4ekti7 dan ob4ekti7 terhada" geala dan tanda 1sign and symptom2 %P< "ada bebera"a
"asien. Penghambat al7a da"at diklasi7ikasikan berdasarkan selekti7itas rese"tor dan #aktu
"aruhn4a. ;ontoh "enghamba al"ha 4ang ada antara lain "raFosin teraFosin do8aFosin dan
4ang lebih baru tamslosin 1blokade selekti7 "ada rese"tor +a2. >7ek sam"ing "enghambat a"ha
antara lain hi"otensi ortostaik "using kelelahan eakulasi retrograd rinitis dan sakit ke"ala.
>7ek sam"ing ini lebih sedikit "ada "enggunaan "enghamba +a 4ang lebih selekti7.
2. Penam,at !67Reduktase 5-Reductase inhibitors5
Dinasteride adalah "enghambat '-Reduktase 4ang menghambat "erubahan testosteron
menadi dehidrotestosteron. @bat ini mem"engaruhi kom"onen e"itel "rostat 4ang
menghasilkan "engurangan ukuran kelenar dan mem"erbaiki geala. $ianurkan "emberian
tera"i ini selama 6 bulan guna menda"at e7ek maksimal terhada" ukuran "rostat 1reduksi )*H2
dan "erbaikan "ada geala-geala. alu"un begitu "erbakan geala han4a terliat "ada "rostat
4ang membesar Q,* 3m/. >7ek sam"ing termasuk "enurunan libido "enurunan (olume
eakulat dan im"otensi.
3. Fit#tera+i
Ditotera"i adalah "enggunaan tumbuh-tumbuhan dan ekstrak tumbuh-tumbuhan untuk
tuuan medis. Penggunaan 7itotera"i "ada %P< telah "o"ular di >ro"a selama bebera"a tahun.
@bat-obatan tersebut mengandung bahan dari tumbuhan se"erti Hypo%is rooperis, Pygeum
africanum, &rtica sp, 'abal serulla, !urcubita pepo, Populus temula, chinacea purpurea dan
'ecale cerelea. &asih di"erlukan "enelitian untuk mengetahui e7ekti(itas dan keamanann4a.
8. O+erasi k#n9ensi#na%
1. Transurethral resection of the prostate 'URP5
!embilan "uluh lima "ersen sim"el "rostatektomi da"at dilakukan melalui endosko"i.
Umumn4a dilakukan dengan anestesi s"inal dan dira#at di rumah sakit selama +-) hari.
Perbaikan symptom score dan aliran urin dengan TURP lebih tinggi dan bersi7at in(asi7
minimal. Risiko TURP adalah antara lain eakulasi retrograd 10'H2 im"otensi 1'-+*H2 dan
inkontinensia urin 1B+H2.Q1)2. Kom"likasi tindakan ini antara lain "erdarahan striktur uretra
atau kontraktur leher buli "er7orasi ka"sul "rostat dengan ekstra(asasi dan "ada kasus 4ang
7/24/2019 CASE BPH (1)
21/26
berat sindrom TUR 4ang berakibat hi"er(olemi hi"onatremi karena absor"si 3airan irigasi
4ang hi"otonik 1
7/24/2019 CASE BPH (1)
22/26
"atologi "ada buli. Pada metode simple retropubic prostatectomy1&illin2 buli tidak dibuka
dan in3isi langsung dilakukan "ada ka"sul "rostat.
". 'era+i minima% in9asif
1. Laser
$ua sumber energi utama 4ang digunakan "ada o"erasi dengan sinar laser adalah Nd: *"
dan holmium:*"+ Teknik coagulation necrosis salah satun4a: transuretral laserinduced
prostatectomy 1TULIP2 4ang dikerakan dengan "anduan ultrasonogra7i transrektal. Teknik
-isual coagulati-e necrosis dikerakan degan kontrol cystoscopic. Teknik -isual contact
ablati-edikerakan dengan 7iber 4ang diletakkan langsung bersentuhan dengan aringan "rostat
4ang d(a"orisasi. Teknik lainn4a adalahnterstitial laser therapy.
Keuntungan o"erasi dengan sinar laser adalah: kehilangan darah minimal arang teradi
sindroma T&R da"at mengobati "asien 4ang sedang menggunakan antikoagulan dan da"at
dilakukan out patient procedure+!edangkan kerugian o"erasi dengan laser antara lain: sedikitaringan untuk "emeriksaan "atologi "emasangan kateter "osto"erasi lebih lama lebih iritati7
dan bia4a besar.
2. Transurethral electrovaporization of the prostate
Transurethral electro-aporization of the prostate menggunakan resektosko"+Arus tegangan
tinggi men4ebabkan "engua"an aringan karena "anas menghasilkan 3ekungan "ada uretra
"ars "rostatika. Prosedurn4a lebih lama dari TUR.
3. *i+ertermia
7/24/2019 CASE BPH (1)
23/26
4. Transurethal needle ablation of the prostate
Transurethal needle ablation of the prostate1TUNA2 menggunakan kateter 4ang didesain
khusus melalui uretra. Jarum interstitial dengan 7rekuensi radio kemudian keluar dari uung
kateter melubangi mkosa uretra "ars "rostatika. Penggunaan 7rekuensi radio tersebut untuk
memanaskan aringan sehingga megakibatkan nekrosis koagulati7.
!.igh-intensity focused ultrasound&etode ini dilakukan dengan meletakkan "robe ultrasonogra7i didalam rektum 4ang akan
menam"ilkan gambaran "rostat dan menghantarkan energi "anas dari highintensity focused
ultrasound 4ang akan memanaskan aringan "rostat dan menadi nekrosis koagulasi.
$.!ntraurethral stents
ntraurethral stents adalah alat 4ang ditem"atkan "ada 7ossa "rostatika dengan endosko"i
dan diran3ang untuk mem"ertahankan uretra "ars "rostatika teta" "aten.
7/24/2019 CASE BPH (1)
24/26
&. Transurethral balloon dilation of the prostate
%alon dilator "rostat ditem"atkan dengan kateter khusus 4ang da"at melebarkan 7ossa
"rostatika dan leher buli-buli. Lebih e7ekti7 "ada "rostat 4ang ukurann4a ke3il 1B,*3m/2.
Teknik ini arang digunakan sekarang ini .
BAB III
ANALISIS KASUS
!eorang laki laki berusia 66 tahun berinisial Tn.R datang ke "oliklinik R!U$ Ibnu
!uto#o %aturaa dengan keluhan tidak bisa %AK. $ari anamnesis dida"atkan a#aln4a "enderita
mengeluhkan sulit %AK seak 6 bulan 4ang lalu dengan geala obstrukti7 mau"un iritati7 se"erti
adan4a sisa urin setelah ken3ing sering ken3ing ken3ing ter"utus-"utus tidak bisa menunda
ken3ing "an3aran 4ang lemah mengean dan ken3ing malam. !eak ) hari 4ang lalu "enderita
sudah tidak da"at ken3ing sama sekali 1sudah teradi retensi urin akut2. Pada "enderita kemudian
dilakukan "emasangan kateter untuk mengeluarkan urin.
Pada "emeriksaan 7isik dalam batas normal. Pada "emeriksaan status lokalis "ada regio
"inggang kanan dan kiri regio su"ra"ubik tidak ditemukan adan4a kelainan. Pada regio genitalia
eksterna "ada ins"eksi ter"asang kateter. Pemeriksaan Re3tal Tou3her dida"atkan T!A baik
am"ula kosong mukosa li3in "rostat teraba membesar konsistensi ken4al nodul1-2 darah 1-2.
%erdasarkan anamnesis dan "emeriksaan 7isik "enderita mengalami retensio urin 4ang
diduga disebabkan oleh hi"er"lasia "rostat inak. $ari anamnesis hal 4ang mem"erkuat dugaan
ini adalah adan4a gangguan saluran kemih bagian ba#ah karena "enderita menunukkan adan4a
geala obstruksi dan iritati7.
7/24/2019 CASE BPH (1)
25/26
!elain itu bebera"a diagnosis banding da"at tersingkirkan dari anamnesis dan "emeriksaan 7isik:
Ri#a4at trauma 1-2 dan "en4akit in7eksi saluran kemih 1-2 men4ingkirkan dugaan striktur
uretra atau kontraktur leher buli-buli.
7/24/2019 CASE BPH (1)
26/26
"AF'AR PUS'AKA
+. Presti J;..eoplasms of the prostate gland. In: Tanagho >A &3 Anin3h J editors. 'mith/s
general urology++'th ed. ;one3ti3ut: &3 ra#-dition.
Lange &edi3al %ooks&3ra#-
Top Related