8/7/2019 case atresia ani tata -97
1/17
Oleh :
Ristania, S.Ked
PEMBIMBING: DR. SINDU SAKSONO, SP.BA (K)
8/7/2019 case atresia ani tata -97
2/17
IdentifikasiNama : By. H
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 4 bulanAlamat : Sekayu
Kebangsaan : Indonesia
Agama : IslamMRS :
8/7/2019 case atresia ani tata -97
3/17
AnamnesaKeluhan Utama (alloanamnesis)
Tidak memiliki anus
Riwayat Perjalanan Penyakit
3 bulan SMRS, sejak lahir, penderita tidakmempunyai anus, pada umur tiga hari dilakukanoperasi pada penderita sehingga penderita buang airbesar melalui perut.
8/7/2019 case atresia ani tata -97
4/17
Pemeriksaan FisikA. Status Generalis
Keadaan umum: sedang
Berat badan : kg
Suhu : 36,5 C
Nadi : 122 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Pupil : Isokor
Mata : Konjunctiva pucat (-), sklera
ikterik (-)
Kulit : Tidak ada kelainan
KGB : Tidak ada pembesaran
8/7/2019 case atresia ani tata -97
5/17
Pemeriksaan FisikStatus generalis cont
Leher : Tidak ada kelainan
Paru-paru : Tidak ada kelainan
Jantung : Tidak ada kelainanAbdomen : Lihat status lokalis
Genitalia Eksterna : Tidak ada kelainan
Ekstremitas Superior : Tidak ada kelainan
Ekstremitas Inferior : Tidak ada kelainanAnal : Lihat status lokalis
8/7/2019 case atresia ani tata -97
6/17
Pemeriksaan FisikB. Status Lokalis
Regio abdomen
I : tampak kolostomi
pada perut kiri bawah
P : lemas
P : tympani
A : Bising usus (+) normal
8/7/2019 case atresia ani tata -97
7/17
Pemeriksaan FisikStatus Lokalis cont
Regio Anal
I : Anus (-)
Anal dimple (+)Fistula (-)
8/7/2019 case atresia ani tata -97
8/17
Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan laboratoriumHematologi
Hb : 10,0 g/dl
Ht : 30 vol%
Leukosit : 16.600 /mm3
Trombosit : 271.000 /mm
LED : 16 mm/jam
Waktu pembekuan : 3 menit
Waktu perdarahan : 9 menit
Hitung jenis-Basofil : 0%-Eosinofil : 1%
-Batang : 2%-Segment : 46%-Limposit : 43%-Monosit : 8%
Kimia darahNatrium : 130 mmol/lKalium : 4,4 mmol/l
8/7/2019 case atresia ani tata -97
9/17
Pemeriksaan
PenunjangPemeriksaan Radiologis
Jarak antara marker dengan punctum anal
dimple= 2 cm
8/7/2019 case atresia ani tata -97
10/17
Diagnosis Kerja
Post kolostomi atas indikasiatresia ani pro PSA.
8/7/2019 case atresia ani tata -97
11/17
PenatalaksanaanPuasaIVFD KAEN 1B gtt L/menit (mikro)
AB
Rencana PSARP
Post PSA:
KAEN 1B gtt L/menit (mikro)
Cefotaxim 2x 250 mgMetronidazol 3x150 mg
Tramadol 1 amp/kolf
8/7/2019 case atresia ani tata -97
12/17
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
8/7/2019 case atresia ani tata -97
13/17
ANALISIS KASUS
Seorang balita laki-laki, berusia 4 bulan, bertempattinggal di luar kota Palembang berkebangsaanIndonesia, agama Islam, menjalani rawat inap di
Departemen Bedah Rumah Sakit Dr. Moh. HoesinPalembang sejak
Penderita dibawa berobat ke RSMH dengan keluhantidak memiliki anus. Sejak lahir, os buang air besarmelalui perut. Dari anamnesis, kita dapat berpikirakan adanya atresia ani.
8/7/2019 case atresia ani tata -97
14/17
Analisis Kasus cont
Pada pemeriksaan fisik status generalis dalam batasnormal. Pada status lokalis di regio abdomen padainspeksi tampak usus keluar dari perut, pada palpasiabdomen lemas, perkusi abdomen tympani, dan pada
auskultasi terdengar bising usus (+) normal. Padaregio anus, inspeksi tidak terdapat anus, anal dimple(+), fistula (-). Hasil pemeriksaan fisik semakinmenguatkan diagnosis atresia ani tanpa fistula.
Pada pemeriksaan radiologi invertogram dengan
knee chest position, didapat jarak antara markerdengan punctum dimple 2 cm.
8/7/2019 case atresia ani tata -97
15/17
Analisis Kasus cont
Pada pemeriksaan radiologi invertogramdengan knee chest position, didapat jarak
antara marker dengan punctum dimple 2cm. Hasil ini menunjukkan bahwa kelainanini merupakan kelainan letak tinggi(supralevator), di mana jarak antara ujung
buntu rektum dengan kulit lebih dari 1 cm.
8/7/2019 case atresia ani tata -97
16/17
Analisis Kasus cont
Penatalaksanaan pada penderita yaitu puasa,diberikan terapi IVFD. Dilakukan pemasangankateter untuk menilai keseimbangan cairan.Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksiyang terjadi pada saluran cerna berupaenterokolitis. Direncanakan terapi berupa PSAuntuk pembuatan saluran setelah pernah
kolostomi.
Prognosis pasien ini quo ad vitam dan quo adfunctionam adalah bonam.
8/7/2019 case atresia ani tata -97
17/17