ASMA BRONKIALEASMA BRONKIALEOleh :Oleh :
Rima Virgantini 96 – 052 Rima Virgantini 96 – 052 Endang L Sitanggang 97 - 170Endang L Sitanggang 97 - 170
Pembimbing :Pembimbing :Dr. Leopold .S, SpADr. Leopold .S, SpA
DEFINISIDEFINISI
Menurut KNAA (Konsensus Nasional Asma Menurut KNAA (Konsensus Nasional Asma Anak) tahun 2001 adalah mengi berulang Anak) tahun 2001 adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan karakteristik dan/atau batuk persisten dengan karakteristik sebagai berikut : timbul secara episodik, sebagai berikut : timbul secara episodik, nokturnal, musiman, pasca aktivitas fisis, nokturnal, musiman, pasca aktivitas fisis, riwayat atopi pada pasien / keluargariwayat atopi pada pasien / keluarga
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Asma dapat timbul pada segala umur, 30% Asma dapat timbul pada segala umur, 30% pada umur 1 tahun sedang 80 – 90% pada pada umur 1 tahun sedang 80 – 90% pada anak sebelum umur 4 – 5 tahun anak sebelum umur 4 – 5 tahun
ETIOLOGIETIOLOGI
Penyebab pastinya belum jelas, diduga Penyebab pastinya belum jelas, diduga hiperaktivitas bronkus, terjadi hambatan pada hiperaktivitas bronkus, terjadi hambatan pada sistem adrenergik sistem adrenergik berkurangnya enzim berkurangnya enzim adenilsiklase adenilsiklase meningkatnya tonus sistem meningkatnya tonus sistem parasimpatik parasimpatik spasme bronkus spasme bronkus
PATOFISIOLOGI ASMA PATOFISIOLOGI ASMA Pencetus
Obstruksi jalan napas
Atelektasis Ventilasi tidak seragam
↓ surfaktan
Hipoventilasialveolar
Hipoksemia awal
Ventilasi-perfusi tidak padu padan
Vasokonstriksi pulmonal
↑ PaCO2 ↓ PaO2
↑ pH
Hipoventilasi
Kerja napas awal
Hiperinflasi paru
PaCO2 ↑ PaO2
↓ pH
Hiper - ventilasi
Asidosis
Kelelahan otot
Cor puimonale
Kerja nafas lanjut ↑
meninggal
Bronkospame, edem mukosa, seresi berlebihan, inflamasi
Gangguan compliance
KLASIFIKASIKLASIFIKASIKlasifikasi Derajat Penyakit Asma
Parameter Klinis,kebutuhan obat,
dan faal paru
Asma episodik jarang (Asma ringan)
Asma episodik sering (Asma sedang)
Asma persisten (Asma berat)
1.Frekuensi serangan < 1x / bulan ≥ 1x / bulan Sering
2.Lama serangan < 1 minggu ≥ 1 minggu Hampir sepanjang tahun
3.Diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang & malam
4.Tidur & aktivitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu
5.Pemeriksaan fisis diluar serangan
Normal (tidak ada kelainan)
Mungkin terganggu (ada kelainan)
Tidak pernah normal
6. Obat pengendali anti inflamasi
Tidak perlu Non steroid/steroid hirupan dosis rendah
Steroid hirupan / oral
Jika fasilitas ada, pemeriksaan :
7. Uji faal paru (di luar serangan)
PEF / FEV1 > 80% PEF / FEV1 60-80% PEF / FEV1 < 60%Variabilitas 20-30%
8.Variabilitas faal paru (bila ada serangan)
Variabilitas > 15% Variabilitas > 30% Variabilitas > 50%
STATUS ASMATIKUS STATUS ASMATIKUS
Riwayat Riwayat Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Uji laboratoriumUji laboratorium Terapi Terapi
DIAGNOSIS DIAGNOSIS Riwayat penyakitPemeriksaan fisis
Uji tuberculin
Perut diduga asma :Episodik Nokturnal /morning dip MusimanPasca aktivitas fisik Riwayat atopi pasien/keluarga
Tidak jelas asma :Timbl masa neonatus Gagal tumbuh Infeksi kronik Muntah/tersedak Kelainan fokal paru Kelainan sistem kardiovaskular
Jika memungkinkan periksa peak flow meter atau spirometer untuk menilai : Reversibel (≥ 15%)Variabilitas (≥ 15%)
Perkembangan pemeriksaan :Foto Ro toraks & sinus Uji faal paru Respons terhadap bronkodilatorUji provokasi bronkus Uji keringat Uji imunologisPemeriksaan motilitas siliaPemeriksaan refluks GEBerikan bronkodilator
Mungkin asma
Tentukan derajat dan pencetusnya bila asma sedang/berat
Berikan obat anti asma : tidak berhasil nilai ulang diagnosis dan
ketaatan berobat
Tidak mendukung diagnosis lain
Mendukung diagnosis lain
Diagnosis dan pengobatan alternatif
Pertimbangan asma sebagai penyakit penyerta
Bukan asma
Tidak berhasil
Berhasil
PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN
Tata laksana jangka panjang Tata laksana jangka panjang Tata laksana jangka pendek Tata laksana jangka pendek
Obat asma dibagi 2 kelompok besarObat asma dibagi 2 kelompok besar Obat pereda Obat pereda Obat pengendali / obat profilaksis Obat pengendali / obat profilaksis
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN Penanggulangan bronkospasme Penanggulangan bronkospasme Penanggulangan edem mukosaPenanggulangan edem mukosa Penanggulangan sumbatan lendir Penanggulangan sumbatan lendir
Pengobatan dirumahPengobatan dirumah Inhalasi beta agonis kerja pendek Inhalasi beta agonis kerja pendek Bronkodilator + steroid oral Bronkodilator + steroid oral Respon jelek dibawa ke rumah sakit Respon jelek dibawa ke rumah sakit
PrognosisPrognosis
Obat jangka panjang asma baik, kebanyakan Obat jangka panjang asma baik, kebanyakan pada anak dengan onset asma sebelum usia 5 pada anak dengan onset asma sebelum usia 5 tahun memiliki prognosa yang baik.tahun memiliki prognosa yang baik.
Anak-anak dengan asma kronik dan pasien Anak-anak dengan asma kronik dan pasien yang terkena pada usia remaja biasanya terus yang terkena pada usia remaja biasanya terus mengalaminya pada usia mudamengalaminya pada usia muda
Presentasi KasusPresentasi Kasus
Asma BronkialeAsma BronkialeDisusun Oleh :Disusun Oleh :
Rima Virgantini ( 96 - 052 )Rima Virgantini ( 96 - 052 )
Endang L Sitanggang ( 97 - 170 )Endang L Sitanggang ( 97 - 170 )
RingkasanRingkasan
Pasien seorang anak perempuan berusia 9 tahun, Pasien seorang anak perempuan berusia 9 tahun, berat badan 24 Kg, datang ke UGD RS FK - UKI pd berat badan 24 Kg, datang ke UGD RS FK - UKI pd tanggal 21 juni 2004 dengan keluhan utama sesak, dan tanggal 21 juni 2004 dengan keluhan utama sesak, dan keluhan tambahan batukkeluhan tambahan batuk
Dari anamnesa didapatkan :Dari anamnesa didapatkan : Sejak ± 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien Sejak ± 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien
batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Pilek (+), batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Pilek (+), demam (-), sesak (-)demam (-), sesak (-)
± 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien ± 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien tiba - tiba merasa sesak setelah beraktivitas, tiba - tiba merasa sesak setelah beraktivitas, nafasnya berbunyi mengi dan pada malam hari nafasnya berbunyi mengi dan pada malam hari sulit tidur. Batuk (+), pilek dan demam (-)sulit tidur. Batuk (+), pilek dan demam (-)
± 1 hari sebelum masuk rumah sakit, berobat ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit, berobat ke klinik, dianjurkan dirawat di RSke klinik, dianjurkan dirawat di RS
Riwayat asma (+) sejak usia 2 tahunRiwayat asma (+) sejak usia 2 tahun
Serangan asma yang terakhir November 2003, Serangan asma yang terakhir November 2003, diobati hanya dengan obat Vicksdiobati hanya dengan obat Vicks
Alergi debu (+)Alergi debu (+) Di keluarga, tante pasien mempunyai riwayat Di keluarga, tante pasien mempunyai riwayat
asmaasma BAB - BAK tidak ada keluhanBAB - BAK tidak ada keluhan
Riwayat kelahiran dan kehamilan : tidak ada Riwayat kelahiran dan kehamilan : tidak ada kelainankelainan
Riwayat perkembangan : baikRiwayat perkembangan : baik Riwayat imunisasi : Kesan imunisasi dasar Riwayat imunisasi : Kesan imunisasi dasar
lengkap lengkap Riwayat makanan : tidak ada kelainanRiwayat makanan : tidak ada kelainan Data perumahan : sanitasi dan ventilasi baik, Data perumahan : sanitasi dan ventilasi baik,
kebersihan terjagakebersihan terjaga Status Gizi : kesan status gizi baikStatus Gizi : kesan status gizi baik
Riwayat penyakit :Riwayat penyakit :
Riwayat penyakit DahuluRiwayat penyakit Dahulu
Sejak umur 2 tahun mempunyai riwayat Sejak umur 2 tahun mempunyai riwayat
asmaasma
Riwayat penyakit keluargaRiwayat penyakit keluarga
Tante pasien menderita asmaTante pasien menderita asma
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umumPemeriksaan umum Keadaan umum : Tampak sakit sedangKeadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : komposmentisKesadaran : komposmentis Frekwensi nadi : 120x/menitFrekwensi nadi : 120x/menit Tekanan darah : 110/90 mmHgTekanan darah : 110/90 mmHg Frekwensi napas : 40x/menitFrekwensi napas : 40x/menit Suhu tubuh : 36,3 Suhu tubuh : 36,3 ˚ C˚ C Berat badan : 24 KgBerat badan : 24 Kg Tinggi badan : 123 cm Tinggi badan : 123 cm
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
KepalaKepala- Bentuk dan ukuran : normocephalus ( Lingkar kepala Bentuk dan ukuran : normocephalus ( Lingkar kepala
50 cm )50 cm )- Rambut dan kulit kepala : hitam, distribusi merata, Rambut dan kulit kepala : hitam, distribusi merata,
tidak mudah dicabuttidak mudah dicabut- Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterikMata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik- Telinga : Lapang, sekret - / -Telinga : Lapang, sekret - / -- Hidung : Lapang, sekret -/-, mukosa merah mudaHidung : Lapang, sekret -/-, mukosa merah muda
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
Thoraks Thoraks
I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetris
Pal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiri
Per : SonorPer : Sonor
Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B J I-II normal,Gallop (-), wheezing +/+, B J I-II normal,Gallop (-), Murmur (-)Murmur (-)
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
AbdomenAbdomen
I : perut datar, pernapasan abdominothorakalI : perut datar, pernapasan abdominothorakal
Aus : bising usus (+) 3x/mntAus : bising usus (+) 3x/mnt
Pal : lemas, hepar lien tdk terabaPal : lemas, hepar lien tdk teraba
Per : timpaniPer : timpani Ekstremitas : akral hangat sianosis (-), kapilarry refill Ekstremitas : akral hangat sianosis (-), kapilarry refill
< 2 dtk< 2 dtk Kulit : turgor cukup Kulit : turgor cukup
Diagnosis kerjaDiagnosis kerja
Asma BronkialeAsma Bronkiale
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Pengobatan :Pengobatan : - Rawat inap- Rawat inap - O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak - Diet : Biasa- Diet : Biasa - Obat - obatan :- Obat - obatan : Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO ) Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg
Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO ) Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas
Rencana pemeriksaanRencana pemeriksaan
Darah lengkapDarah lengkap Urin lengkapUrin lengkap Feses lengkapFeses lengkap Foto thoraxFoto thorax
Pemeriksaan Darah 21 juni 2004Pemeriksaan Darah 21 juni 2004
LED : 27 mm/jamLED : 27 mm/jam Hb : 15,1 g/dLHb : 15,1 g/dL Ht : 43%Ht : 43% Eritrosit : 5,74 juta/ Eritrosit : 5,74 juta/ LL Leukosit : 13.100/ Leukosit : 13.100/ LL Hitung Jenis : -/2/1/68/28/1Hitung Jenis : -/2/1/68/28/1 Trombosit : 435.000 /Trombosit : 435.000 /LL
Pemeriksaan Urine 22 juni 2004Pemeriksaan Urine 22 juni 2004
Berat jenis : 1,020 Berat jenis : 1,020 Leuko : 0 - 1Leuko : 0 - 1
Warna : kuningWarna : kuning Erit : 0 - 1Erit : 0 - 1
Reaksi : pH 6,5Reaksi : pH 6,5 Sel epitel : +Sel epitel : +
Protein : -Protein : - Bakteri : -Bakteri : -
Reduksi : -Reduksi : - Selinder : -Selinder : -
Urobilin : +Urobilin : +
Urobilinogen : -Urobilinogen : -
Aseton : -Aseton : -
Hasil pemeriksaaan RontgenHasil pemeriksaaan Rontgen
Kedua sinus dan diaphragma baik, Kedua sinus dan diaphragma baik, peribronkhial infiltrat pada parahiler kanan peribronkhial infiltrat pada parahiler kanan dan kiri dan parakardial kanan. Pembesaran dan kiri dan parakardial kanan. Pembesaran kelenjar hilus tidak jelas, Cor : Baikkelenjar hilus tidak jelas, Cor : Baik
Evaluasi Evaluasi
21 Juni 2004, SOAP 3 jam21 Juni 2004, SOAP 3 jam
S : Sesak (+), Demam (-)S : Sesak (+), Demam (-)
O : KU : Tampak Sakit SedangO : KU : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : komposmentisKesadaran : komposmentis
Frekuensi Jantung : 120 x/mntFrekuensi Jantung : 120 x/mnt
Frekuensi Napas : 40 x/mntFrekuensi Napas : 40 x/mnt
Suhu : 36,3˚ CSuhu : 36,3˚ C
Tekanan Darah : 120 / 60 mmHgTekanan Darah : 120 / 60 mmHg
Thoraks Thoraks I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetrisPal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiriPer : SonorPer : SonorAus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B J I – II murni, Gallop (-), Murmur wheezing +/+, B J I – II murni, Gallop (-), Murmur (-)(-)
A : Asma BronkialeA : Asma Bronkiale
P : - Diet : BiasaP : - Diet : Biasa
- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak
- Obat - obatan :- Obat - obatan :
Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg
Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO )
Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg
Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )
Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas
EvaluasiEvaluasi 22 Juni 2004, pkl 12.00 PH : 222 Juni 2004, pkl 12.00 PH : 2
S : Sesak berkurang, demam tidak ada, S : Sesak berkurang, demam tidak ada, mualmual
O : KU : Tampak Sakit SedangO : KU : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : KomposmentisKesadaran : Komposmentis
Frekuensi Jantung : 100 x/mntFrekuensi Jantung : 100 x/mnt
Frekuensi Napas : 28 x/mntFrekuensi Napas : 28 x/mnt
Suhu : 36˚ CSuhu : 36˚ C
Thoraks Thoraks I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetrisPal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiriPer : SonorPer : SonorAus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-,
wheezing +/+, B J I – II normal, gallop (-), wheezing +/+, B J I – II normal, gallop (-), Murmur (-)Murmur (-)
A : Asma BronkialeA : Asma Bronkiale
P : - Diet : BiasaP : - Diet : Biasa
- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak
- Obat - obatan :- Obat - obatan :
Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg
Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO )
Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg
Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )
Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas
EvaluasiEvaluasi
23 Juni 2004, PH : 323 Juni 2004, PH : 3
S : Batuk (+), tenggorokan sakit menelan, S : Batuk (+), tenggorokan sakit menelan, bisa tidurbisa tidur
O : KU : Tampak Sakit SedangO : KU : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : komposmentisKesadaran : komposmentis
Frekuensi Jantung : 88 x/mntFrekuensi Jantung : 88 x/mnt
Frekuensi Napas : 24 x/mntFrekuensi Napas : 24 x/mnt
Suhu : 36˚ CSuhu : 36˚ C
EvaluasiEvaluasi
Thoraks Thoraks I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetrisPal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiriPer : SonorPer : SonorAus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B J I- II murni, Gallop (-), Murmur (-)J I- II murni, Gallop (-), Murmur (-)
A : Asma BronkialeA : Asma Bronkiale
- Diet : Biasa- Diet : Biasa - O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak - Obat - obatan :- Obat - obatan : Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO ) Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO ) Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panasParacetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Salbutamol 3 x 1 mg ( PO ) Salbutamol 3 x 1 mg ( PO )
PembahasanPembahasan
Dari anamnesa berdasarkan teori didiagnosa Dari anamnesa berdasarkan teori didiagnosa asma bronkiale karena didapatkan batuk dan asma bronkiale karena didapatkan batuk dan mengi berulang, pasca aktivitas fisik dan mengi berulang, pasca aktivitas fisik dan adanya riwayat atopi pada pasienadanya riwayat atopi pada pasien
Dari pemeriksaan fisik juga didapatkan bunyi Dari pemeriksaan fisik juga didapatkan bunyi nafas ekspirium memanjang dan wheezingnafas ekspirium memanjang dan wheezing
PembahasanPembahasan Menurut teori, penanganan asma tergantung dari derajat Menurut teori, penanganan asma tergantung dari derajat
serangan yang ada,serangan yang ada,- - Serangan ringan :Serangan ringan : Nebulisasi 1x, respon baik dan gejala hilang, pasien Nebulisasi 1x, respon baik dan gejala hilang, pasien boleh boleh pulang dengan dibekali obat – obat bronkhodilatorpulang dengan dibekali obat – obat bronkhodilator- - Serangan sedang :Serangan sedang :
Nebulisasi 2 - 3x respon parsial, pasang jalur parenteral, Nebulisasi 2 - 3x respon parsial, pasang jalur parenteral, observasi di ruang rawat sehari, lalu diberikan oksigen observasi di ruang rawat sehari, lalu diberikan oksigen
dan dan steroid oralsteroid oral - - Serangan berat :Serangan berat :
Nebulisasi 3x, respon buruk, indikasi rawat inap. Jika Nebulisasi 3x, respon buruk, indikasi rawat inap. Jika dengan steroid dan aminophillin parenteral tidak membaik, dengan steroid dan aminophillin parenteral tidak membaik, dan timbul ancaman henti nafas, dirawat di ruang ICUdan timbul ancaman henti nafas, dirawat di ruang ICU