Pengalaman ibu Teresa
Ketika saya menolong seseorang yang miskin di pinggir jalan, saya
dapat menolongnya dengan memberikan sepiring nasi atau
sepotong roti. Tetapi bagi orang-orang yang merasa terusir, tidak
diinginkan, tidak dicintai, ketakutan, orang-orang yang merasa
tercampakan dari masyarakat – kemiskinan spiritual seperti ini
jauh lebih sulit untuk diatasi. Mereka yang miskin secara materi
bisa jadi merupakan orang yang sangat mengagumkan.
Suatu satu sore kami pergi keluar dan menolong empat orang dari
pinggir jalan. Salah satu diantaranya benar-benar dalam kondisi
yang menyedihkan. Saya mengatakan kepada suster yang lain :
"Tolonglah ketiga orang tersebut, saya akan menolong orang ini".
Maka saya mencoba untuk menolongnya dengan sepenuh kasih
sayang. Saya baringkan ia di tempat tidur, dan terlihat secercah
senyum yang indah di wajahnya. Ia memegang jemariku, dan
mengucap satu patah kata : "Terimakasih" - dan ia pun meninggal.
11
Tak ada yang dapat saya lakukan kecuali menilai kembali
perasaan saya dihadapannya. Dan saya bertanya pada diri
sendiri : "Apa yang akan saya katakan jika saya berada di
posisinya?" Dan jawaban saya sangat sederhana. Saya akan
mencoba menarik perhatian orang kepada diri saya. Saya akan
berkata : "Saya lapar, saya sekarat, saya kedinginan, saya sakit"
atau sejenisnya. Tetapi yang ia berikan kepada saya jauh lebih
daripada itu, dia memberikan saya cinta yang luar biasa. Dan
iameninggal dengan senyum di wajah.
Kemudian ada seorang pria yang kami tolong dari dalam selokan,
sebagian tubuhnya sudah dimakan oleh ulat, dan ketika kami
telah membawanya ke rumah, dia hanya berkata : "Saya telah
hidup seperti seekor binatang di jalanan, tetapi saya akan
meninggal seperti malaikat, dicintai dan dirawat". Kemudian,
ketika kami telah selesai membersihkan semua ulat ditubuhnya,
yang dia katakan dengan senyum di wajahnya adalah: "Suster,
saya akan kembali ke rumah Tuhan" dan iapun meninggal.
Sangat mengagumkan melihat kebesaran jiwa dari orang tersebut,
yang dapat berbicara tanpa menyalahkan siapapun, tanpa
membandingkan apapun. Seperti malaikat - inilah kebesaran jiwa
orang-orang yang kaya secara spiritual walaupun miskin secara
materi....
12
Top Related