5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
1/25
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
TRON (TEKNOLOGI REAKTOR ORGANIK) PENGOLAH SAMPAH
ORGANIK DAN KOTORAN TERNAK SEBAGAI PENGHASIL
MAKROORGANISME KAYA PROTEIN BAGI ITIK MANILA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Nur Azizah 11/320210/PT/06204
Zein Ahmad Baihaqi 11/313629/PT/06008
Janu Herjanto 12/331833/PT/06287
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH
MADA YOGYAKARTA
2013
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
2/25
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
3/25
DAFTAR ISI
Kulit Muka ....................................................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Daftar Tabel......................................................................................................ivRINGKASAN .................................................................................................. 1
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 2
A. JUDUL PROGRAM .......................................................................... 2
B. LATAR BELAKANG........................................................................ 2
C. PERUMUSAN MASALAH .............................................................. 3
D. TUJUAN ............................................................................................ 4
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................... 4
F. KEGUNAAN ...................................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12
LAMPIRAN ..................................................................................................... 13
iii
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
4/25
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kebutuhan nutrisi itik berdasarkan fase umurnya ...................................07
Tabel 2. Kandungan Nutrien Bahan Pakan ...........................................................07Tabel 4. Susunan proporsi dan kandungan nutrien ransum ..................................08
Tabel 5. Anggaran Biaya Penelitian ......................................................................11
Tabel 6. Jadwal Kegiatan Program .......................................................................11
iv
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
5/25
RINGKASAN
Sampah maupun limbah tentunya dapat menjadi suatu masalah dan juga dapat
bermanfaat dalam memperkuat perekonomian masyarakat. Berbagai jenis sampahyang dihasilkan oleh rumah tangga serta limbah yang dihasilkan oleh ternak apabila
tidak dikelola secara baik dan benar, dapat berpotensi buruk pada ekonomi masyarakat
karena akan menyerap dana yang cukup besar untuk penanganannya baik dari segi
kebersihan, kesehatan maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meghasilkan pakan alternatif kaya protein yang bersumber dari makroorganisme tanah
yang diperoleh melalui pengolahan hasil sisa sampah organik rumah tangga seperti
daun-daun kering, sisa makanan dan sayuran sisa serta ditambah dengan kotoran
ternak sebagai sumber mikrobia pengurai (starter) menggunakan suatu teknologi yang
kami sebut dengan Reaktor Pakan. Target dari penelitian ini yaitu makroorganisme
yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik dan kotoran ternak dapat dijadikan
sebagai pakan sumber protein sebagai alternatif pengganti pakan konsentrat bagi
ternak unggas terutama entog atau itik manila. Metode yang digunakan yaitu
sampah organik dan kotoran ternak yang dicampur dengan tanah kemudian
dimasukkan kedalam Reaktor Pakan. Selama kurang lebih satu bulan, reaktor
tersebut akan menghasilkan berbagai macam makroorganisme yang dapat dikonsumsi
oleh ternak itik. Makroorganisme seperti cacing tanah jenisLumbricus,Pheretinadan
perionyx diberikan sebagai pengganti pakan konsentrat terutama dalam mencukupi
kebutuhan protein pada ternak itik. Sebanyak 100 ekor itik manila akan diteliti yang
dibagi menjadi 4 perlakuan, dengan variabel data yang akan diambil yaitu performans
ternak tersebut.
1
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
6/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL PROGRAMProgram kreativitas mahasiswa bidang penelitian ini berjudul TRON
(Teknologi Reaktor Organik) Pengolah Sampah Organik Dan Kotoran Ternak Sebagai
Penghasil Makroorganisme Kaya Protein Bagi Itik Manila.
B. LATAR BELAKANGLedakan penduduk yang pesat memberikan kontribusi perluasan lahan hunian.
Semakin luas suatu daerah pemukiman, semakin besar pula masalah yang
ditimbulkan, diantaranya adalah masalah sampah. Sampah berdampak pada manusia
dan lingkungan antara lain kesehatan, lingkungan dan sosial ekonomi. Salah satu
sampah yang banyak terdapat disekitar kota yaitu sampah pasar serta sampah rumah
tangga. Sampah pasar diantaranya sisa sayuran, buah-buahan yang terbuang, makanan,
dan daun-daun pembungkus makanan serta sampah rumah tangga seperti sisa
makanan sehari-hari dan daun-daun kering.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik tentunya akan kian menumpuk,
sehingga mencemari lingkungan dan sebagai sumber penyakit yang pada gilirannya
akan menghambat laju gerak ekonomi masyarakat. Tidak hanya sampah yang dapat
menjadi masalah apabila tidak diolah dengan baik, limbah terutama dari ternak seperti
kotoran ternak maupun sisa pakan juga bisa menjadi masalah pencemaran lingkungan.
Disisi lain, sampah maupun limbah dapat juga menjadi salah satu sumberdaya penting
dalam mengangkat perekonomian masyarakat. Kondisi ini akan terjadi apabila sampah
dan limbah tersebut dapat dikelola secara profesional, yaitu dengan memilah sumber
bahan organik yang ada kemudian diolah menjadi bahan bakar/sumber energi maupun
menjadi pakan ternak.
Pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam suatu usaha peternakan yang
dapat mencapai 70% dari total biaya variabel. Komponen utama yang dibutuhkan
dalam pakan adalah sebagai sumber energi, sumber protein, dan sumber vitamin dan
mineral. Industri perunggasan merupakan penyedia protein hewani utama di
Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik, tahun 2012 terdapat 44.356.543 ekor
itik dengan rata-rata pertumbuhan antara tahun 2012 sampai dengan 2013 sebesar4.41%. Konsumsi daging itik maupun unggas selain ayam pada tahun 2011 sebesar
2
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
7/25
0.05 kg/kapita/tahun. Daging itik saat ini mulai banyak peminatnya, hal ini bisa dilihat
dengan banyaknya rumah makan yang menyediakan menu daging itik. Sumber daging
itik bisa berasal dari itik betina afkir atau itik jantan yang sengaja dibesarkan untuk
pedaging. Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging itik adalah tidak
efisiennya dalam memanfaatkan pakan (Sinurat et al.,1993), sehingga biaya produksi
menjadi tinggi. Biaya produksi kira-kira 50% lebih tinggi dibanding dengan ayam
potong, yang disebabkan rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam
potong (Yeong, 1994).
Berdasarkan hal diatas diperlukan adanya suatu pakan alternatif penyedia
sumber protein yang dapat diberikan pada ternak itik guna menekan biaya produksi
pada pakan. Pakan alternatif tersebut dapat dihasilkan melalui suatu pengolahan
menggunakan TRON (Teknologi Reaktor Organik) dimana didalamnya diisi dengan
berbagai macam sampah organik berasal dari pasar maupun rumah tangga dan kotoran
ternak yang kemudian dicampur dengan tanah. Dalam waktu kurang lebih satu bulan,
pengolahan menggunakan TRON kemudian menghasilkan berbagai macam
makroorganisme seperti cacing tanah yang dapat diberikan sebagai pakan sumber
protein pada ternak itik. Diharapkan TRON (Teknologi Reaktor Organik) dapat
menjadi suatu gambaran teknologi sederhana bagi masyarakat dan peternak pun dapat
lebih mandiri dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi dari sampah maupun
limbah organik secara optimal dan menghasilkan pakan dengan biaya produksi yang
lebih murah.
C. PERUMUSAN MASALAH
Selama ini pengolahan sampah organik hanya menitikberatkan pada
pengolahannya menjadi pupuk kompos, padahal sampah maupun limbah dapat
dikelola menjadi bahan bakar/sumber energi dan pakan ternak yang baik. Hal ini akan
lebih bernilai ekonomis dan lebih menguntungkan. Melalui TRON (Teknologi
Reaktor Organik) sampah dan limbah yang telah dipilah kedalam bagian bahan
organik kemudian diolah untuk menghasilkan berbagai macam makroorganisme yang
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sumber protein alternatif guna menekan
biaya produksi pakan.
3
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
8/25
D TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan
makroorganisme hasil pengolahan TRON (Teknologi Reaktor Organik) terhadap
performan itik manila dan potensi pengembangan produk dilihat dari biaya
produksinya serta potensi pengolahan sampah dan limbah organik.
E LUARAN YANG DIHARAPKAN
Ledakan populasi penduduk yang berdampak pada tingginya tingkat
pencemaran lingkungan melalui sampah dan limbah menuntut adanya suatu teknologi
pengolahan yang ramah lingkungan serta rendah biaya produksi. Biaya variabel
terbesar pada suatu usaha peternakan terdapat pada biaya pakan. Pembuatan TRON
diharapkan dapat menekan biaya produksi pada pakan karena melalui pengolahan
bahan organik dari sampah dan limbah juga dapat menghasilkan suatu pakan sumber
protein tinggi bagi ternak, tanpa perlu membeli bahan pakan sumber protein dari
pabrik (pakan komersial).
F KEGUNAAN1. Sebagai pakan sumber protein alternatif pada itik manila.
2. Meningkatkan kemandirian akan bahan pakan.
3. Mengajak masyarakat untuk dapat mengolah sampah dan limbah bahan organik
menjadi hal yang lebih menguntungkan.
4.Menekan biaya produksi sehingga menjadi lebih murah.
4
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
9/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Itik Manila
Itik merupakan salah satu jenis unggas yang mempunyai peranan strategis untuk
menyediakan daging dan telur disamping ayam. Dibanding dengan bangsa itik
lainnya, itik manila mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah itik manila
lebih mudah beradaptasi terhadap lingkungan, tahan terhadap penyakit, mampu
mengeram dan mengasuh anaknya secara baik, mempunyai kualitas daging yang baik
dan mempunyai otot dada yang relatif besar (Srigandono, 1997). Itik Manila
mempunyai daya guna makanan yang cukup tinggi dalam merubah makanan yang
berkualitas rendah menjadi daging dan juga dapat memenfaatkan bahan makanan yang
berserat kasar tinggi (Hutabarat, 1982). Selain itu, bulu itik Manila khususnya bulu
sayap primer dan sekunder merupakan bahan baku yang dibutuhkan untuk industri
shuttle cock (Antawidjajaet al., 1995).
Sampah organik
Sampah menurut Ecolink (1996) adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Berdasarkan atas dasar sifat biologis kimianya, sampah menurut Slamet (2000) dapat
dibedakan antara lain sampah yang dapat membusuk seperti sisa makanan, daun,
sampah sisa sayuran di pasar, sampah kebun, pertanian atau lebih dikenal dengan
istilah sampah organik, sampah yang tidak membusuk seperti kertas, plastik, karet,
gelas, logam yang lebih dikenal dengan istilah sampah anorganik.
Limbah kotoran ternak
Limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi
limbah tersebut dapat diperbaharui (renewable) selama ada ternak. Limbah ternak
masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah
ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa
nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain
(unidentified subtances). Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan
ternak, pupuk organik, energi dan media pelbagai tujuan (Sihombing, 2002).
Penggunaan feses sapi untuk media hidupnya cacing tanah, telah diteliti
menghasilkan biomassa tertinggi dibandingkan campuran feces yang ditambah bahanorganik lain, seperti feses 50% + jerami padi 50%, feses 50% + limbah organik pasar
5
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
10/25
50%, maupun feses 50% + isi rumen 50% (Farida, 2000). Pemanfaatan limbah usaha
peternakan terutama kotoran ternak sebagai pupuk organik dapat dilakukan melalui
pemanfaatan kotoran tersebut sebagai pupuk organik. Penggunaan pupuk kandang
(manure) selain dapat meningkatkan unsur hara pada tanah juga dapat meningkatkan
aktivitas mikrobiologi tanah dan memperbaiki struktur tanah tersebut.
Pengolahan sampah dan limbah organik
Selama ini pengolahan sampah organik hanya menitikberatkan pada pengolahan
sampah organik menjadi pupuk kompos, padahal sampah dapat dikelola menjadi
bahan bakar/sumber energi dan pakan ternak yang baik. Hal ini akan lebih bernilai
ekonomis dan lebih menguntungkan. Bila sampah organik langsung dikomposkan
maka produk yang diperoleh hanya pupuk organik. Namun bila diolah menjadi pakan,
sampah tersebut dapat menghasilkan daging pada ternak dan pupuk organik dari
kotoran ternak. Dengan demikian nilai tambah yang diperoleh akan lebih tinggi
sekaligus dapat memecahkan pencemaran lingkungan dan mengatasi kekurangan
pakan ternak (Bestari et al., 2011).
Caranya yaitu, bahan organik (limbah organik), seperti sisa sayur-sayuran,
dedaunan ditambahkan dengan kotoran hewan. Proses pengolahan ini mempunyai
beberapa keuntungan yaitu dapat mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan
pupuk organik dan menghasilkan cacing yang menjadi sumber protein hewani bila
digunakan sebagai pakan ternak. Bahan organik ini tidak dapat langsung digunakan
atau diberikan kepada cacing, tetapi harus dikomposkan atau difermentasikan.
Caranya adalah dengan membiarkannnya sekitar satu minggu. Kerja sama antara
cacing tanah dengan mikroorganisme didalam tanah memberi fakta bahwa proses
penguraian bahan organik bisa berjalan dengan baik. Walaupun sebagian besar proses
penguraian dilakukan oleh mikroorganisme tetapi kehadiran cacing tanah dapatmembantu proses tersebut karena bahan-bahan yang akan diurai oleh mikroorganisme
telah diurai lebih dahulu oleh cacing. Dengan demikian, kerja mikroorganisme
menjadi lebih efektif dan lebih cepat (Indriyani, 2011)
Cacing tanah hidup dengan menguraikan bahan organik. Bahan organik ini
menjadi bahan makanan bagi cacing tanah. Untuk memberikan kelembapan pada
media bahan organik perlu ditambahkan kotoran ternak atau pupuk kandang. Selain
memberi kelembapan, pupuk kandang juga menambah karbohidrat terutama selulosa
6
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
11/25
dan merangsang kehadiran mikroba yang menjadi makanan cacing tanah (Indriyani,
2011).
Kebutuhan nutrien Itik
Kebutuhan nutrisi itik adalah jumlah zat makanan yang diperlukan tubuh itik
untuk melakukan aktivitas hidupnya. Besarnya jumlah pakan yang dikeluarkan atau
diserap itik untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tergantung dari faktor-faktor yaitu
kesehatan itik, jenis dan kualitas bahan pakan dan waktu yang digunakan untuk
menyerap nutrisi.
Tabel 1. Kebutuhan nutrisi itik berdasarkan fase umurnya
Unsur Nutrisi starter grower layer
Protein (%) 20-22 14-15 17-18Energi Metabolisme (kkal) 3000 2800 2900
Serat Kasar (%) 4-7 6-9 6-9
Lemak (%) 4-7 3-6 4-7
Mineral:0.90 0.80 2.80Kalsium (%)
Fosfor (%) 0.70 0.70 0.50
Asam amino:0.40 0.35 0.30Lisin (%)
Metionin (%) 1.10 0.25 0.70
Triptophan (%) 0.24 0.20 0.20
(Supriyadi, 2010)
Tabel 2. Kandungan Nutrien Bahan Pakan
Bahan baku ME PK(%) SK Ca(%) P (%) harga
(Kcal/kg)
Jagung 3350 8.9 3.78 0.02 0.23 4200
Onggok 3200 2.5 28.33 0.32 0.03 1400
Menir 2216 32.4 10.67 0.03 0.4 4500
kedelai
1790 10 20.54 0.03 0.2 3300Kleci
Lamtoro 0 23.4 21.3 1.4 0.21 1000Daun 0 20 21.2 0.99 0.56 2500
singkong0 13.25 24.99 3.53 0.3 4000enceng
gondok0 68 1.2 0.55 1 0cacing
tanah
(Hartadiet al., 2005)
7
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
12/25
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Klakah Kidul, Sendang Tirto, Berbah Sleman
selama 5 bulan. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Hijauan Makanan
Ternak dan Pastura Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta
1. Pembuatan TRON
Bambu dipotong-potong dengan panjang 2 meter dengan lebar 5 cm. setelah
dipotong, sebanyak 20 bambu direkatkan secara melingkar membentuk tabung
dengan alas dan tutupnya terbuka.
2. Pengolahan sampah organik dan kotoran ternak
Sampah organik seperti daun-daun kering, sampah sisa sayuran, sisa makanan
dicampur dengan tanah yang kemudian ditambahkan dengan kotoran ternak (feses
sapi dan ekskreta unggas) dimasukkan kedalam TRON yang kemudian didiamkan
selama satu minggu.
3. Analisis Proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat bahan pakan yang akan digunakan yaitu pakan legum seperti
daun singkong, lamtoro dan enceng gondok meliputi serat kasar (SK), lemak kasar
(LK), protein kasar (PK), bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) (AOAC,
2005).
4. Formulasi Ransum
Disiapkan bahan-bahan pakan yang akan digunakan dalam pembuatan ransum.
Dibuat 5 jenis ransum dengan formulasi yang berbeda pada sumber proteinnya.
Pakan A yaitu dengan pemberian konsentrat campuran sedangkan pakan B yaitu
dengan pemberian makroorganisme tanah.
Tabel 3. Persentase perbandingan kandungan bahan pakan
Ransum Pakan A (%) Pakan B (%)
1 0 1002 50 50
3 100 0
Tabel 4. Susunan proporsi dan kandungan nutrien ransum
PAKAN A 0:100%ME
Bahan baku proporsi (Kcal/kg) PK(%) SK Ca(%) P (%) hargaJagung 47 1574.5 4.183 1.7766 0.0094 0.1081 1974
Onggok 11 352 0.275 3.1163 0.0352 0.0033 154
8
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
13/25
Menir kedelai 21 465.36 6.804 2.2407 0.0063 0.084 945
Kleci 14 250.6 1.4 2.8756 0.0042 0.028 462
Lamtoro 3 0 0.702 0.639 0.042 0.0063 30Daun
50singkong 2 0 0.4 0.424 0.0198 0.0112enceng
80gondok 2 0 0.265 0.4998 0.0706 0.006
PAKAN B 50%:50%ME
Bahan baku proporsi (Kcal/kg) PK(%) SK Ca(%) P (%) harga0.0701
1281Jagung 30.5 1021.75 2.7145 1.1529 0.0061 50.0013
63Onggok 4.5 144 0.1125 1.27485 0.0144 50.0013
202.5Menir kedelai 4.5 99.72 1.458 0.48015 5 0.018
Kleci 7 125.3 0.7 1.4378 0.0021 0.014 2310.0031
15Lamtoro 1.5 0 0.351 0.3195 0.021 5Daun
25singkong 1 0 0.2 0.212 0.0099 0.0056enceng
40gondok 1 0 0.1325 0.2499 0.0353 0.003
cacing tanah 50 0 34 0.6 0.275 0.5 0
PAKAN C 100%:0%ME
Bahan baku proporsi (Kcal/kg) PK(%) SK Ca(%) P (%) harga
Lamtoro 5 0 1.17 1.065 0.07 0.0105 50Daun
125singkong 5 0 1 1.06 0.0495 0.028enceng
200gondok 5 0 0.6625 1.2495 0.1765 0.015
cacing tanah 85 0 57.8 1.02 0.4675 0.85 0
5. Analisis Proksimat
Analisis proksimat dilakukan kembali pada produk jadi dengan 5 komposisi yang
berbeda tersebut.Meliputi serat kasar (SK), lemak kasar (LK), protein kasar (PK),
bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) (AOAC, 2005).
6. Pemeliharaan Itik
Itik yang digunakan dalam pemeliharaan yaitu Itik Manila atau yang terkenal
dengan sebutan entog dengan menggunakan kandang starter (itik umur 1 -4
minggu) dan kandang sederhana bagi itik umur 5-10 minggu. Tiap petak kandang
dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Digunakan 105 ekor entog
9
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
14/25
dengan 3 perlakuan (ransum pakan yang berbeda) sehingga setiap kandang terdiri
atas 35 ekor entog dengan 5 replikasi dimana tiap replikasi berisi 7 ekor entog.
7. Analisis Data
Data pertumbuhan masing-masing entog (ADG, FCR, dan FI) yang diperoleh
dianalisis variansi pola searah, kemudian bila ada perbedaan nyata dilanjutkan
dengan ujiDuncans New Multiple Range Test(DMRT)
10
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
15/25
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Tabel 5. Anggaran Biaya PenelitianJenis Pengeluaran Biaya
Sewa Laboratorium (@1orang=Rp 75.000) Rp 300.000,00Analisis Proksimat 8 sampel (@1 sampel 400.000) Rp 3.200.000,00Masker dan sarung tangan medis Rp 100.000,00
Pembuatan Kandang Sederhana Rp 800.000,00
Peralatan Kandang Rp 500.000,00
Sewa Lahan 5 bulan Rp 1.000.000, 00
Pembelian DOD 105 ekor (@7500) Rp 787.500,00
Biaya obat dan vitamin Rp 100.000,00
Biaya Pakan Fase Starter (1-2 minggu) Rp 350.000,00
Biaya pakan fase grower-finisher Rp 3.500.000,00
biaya pakan legum Rp 500.000,00
Listrik 3 bulan Rp 150.000,00
Logbook dan alat tulis Rp 50.000,00Biaya Operasional Rp 212.500,00
Biaya perjalanan ke lokasi penelitian dan toko pakan Rp 500.000,00
-Lain lainRp 150.000,00Analisis hasil dan pembuatan laporan
Dokumentasi dan poster Rp 300.000,00
Total biaya anggaran Rp 12.500.000,00
4.2 JADWAL KEGIATAN
Tabel 6. Jadwal Kegiatan Program
Tahapan Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 5Persiapan
X Persiapan laboratorium, kandang dan perlengkapannya
Persiapan TRON X Persiapan alat dan bahan penelitian X
Pemesanan bahan pakan dan DOD X
Pelaksanaan Analisis Proksimat X X
Pemeliharaan Itik X X X X
Pemanenan Itik XPenyelesaian Data hasil penelitian X
Analisis data X
Penarikan kesimpulan X Pembuatan laporan X Penyerahan laporan
X
11
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
16/25
DAFTAR PUSTAKA
Antawidjaja, T., B. Wibowo, S. Iskandar, E. Juarini dan E. Masbulan. 1995. Pengaruh
pencabutan bulu sayap terhadap produktivitas entok (Cairina moschata) di
pedesaan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Balai
Penelitian Ternak. Bogor. 386-388.
AOAC. 2005. Official Method of Analysis of the Association of Official Analitycal
Chemists. 18th
ed. Maryland: AOAC International. United States of America:
William Harwitz (ed).
Bestari, J, Thalib, A. & Hamid, H. 2011. Pengaruh kombinasi pemberian pakan silase
jerami padi cairan rumen kerbau dan molase terhadap pertambahan bobot
badan sapi peranakan ongole. Seminar nasional Peternakan dan Veteriner, hal.
242-250. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.
Ecolink. 1996. Penanganan dan Pengelolaan Sampah. Gramedia. Jakarta.
Farida E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik
Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing Tanah
Eisenia foetida savigry. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak.
IPB, Bogor.
Hartadi, Hari, Soedomo Reksohadiprojo, dan Allen D Tillman. 2005. Tabel
Komposisi Pakan untuk Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Hutabarat, P.H. 1982. Genotype x Nutrition Interactions in Growth and Laying
Performance of Duck. Ph.D. Thesis. University of Philippines at Los Banos.
Indriyani,Y.H. 2011. Membuat Kompos Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta
Sihombing D T H. 2000. Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan.
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian, Institut Pertanian
Bogor.
Sinurat, A.P., Miftah dan T. Pasaribu. 1993. Pengaruh sumber dan tingkat energi
ransum terhadap penampilan itik jantan lokal. Proc. Seminar Penelitian dan
Pengembangan Ternak. Balitnak, Ciawi, Bogor.
Slamet. 2000. Klasifikasi dan Penggolongan Jenis Sampah. Gramedia. Jakarta.
Srigandono, B. 1997. Produksi Unggas Air. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.Yeong, S.W. 1994. Promoting growth efficiency in ducks. Poult. Int.(July).
12
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
17/25
LAMPIRAN
Lampiran I Biodata
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nur Azizah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan
4 NIM 11/320210/PT/06204
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 14 Januari 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085732367707
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama InstitusiSDN Mts AT-TAUFIQ MA AL-BAIRUNY
KEBONTEMU I
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1
2
3
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)
Institusi PemberiNo. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta, 20 Oktober 2013
Nur Azizah
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
18/25
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zein Ahmad Baihaqi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan
4 NIM 11/312629/PT/06008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 14 Juni 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085743594514
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Blabak 4 MTsN Kediri 2 MAN Kota Kediri 3
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1
2
3
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta, 20 Oktober 2013
Zein Ahmad Baihaqi
14
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
19/25
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Janu Herjanto
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan
4 NIM 12/331833/PT/06287
5 Tempat dan Tanggal Lahir Metro, 07 januari 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 08976811149
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Pertiwi Teladan SMP N 1 Metro SMA N 1 Metro
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1
2
3
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta, 20 Oktober 2013
Janu Herjanto
15
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
20/25
Lampiran II Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material
Justifikasi
Kuantitas
Harga
KeteranganPemakaian Satuan (Rp)Bambu, Kayu, tali pembuatan 1000 patok 800 3 kandang
kandang perlakuan,
masing-masing
perlakuan terdiri
dari 5 replikasi
berisi 7 ekor itik
Masker dan sarung Analisis 2 pak 50000
tangan laboratorium
tempat pakan peralatan 20 5000
tekniskandang
tempat minum peralatan 40 5000teknis
kandang
timbangan pakan menimbang 1 buah 150000jumlah
pakan
selang air instalasi air 1 gulung 50000
minum
sewa lahan pemeliharaan 20m 10000
ternak
sewa laboratorium analisis 4 orang 75000
daging
analisis proksimat analisis 8 sampel 400000sampel bahan pakan sampel
bahan pakan
logbook dan alat tulis pencatatan 1 pak 50000
jadwal,teknis serta
data
penelitian
listrik pemanas 3 bulan 50000
kandang
SUB TOTAL(Rp) Rp 6.100.000,00
16
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
21/25
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
pembelian DOD
Ternak
penelitian 105 ekor 7500obat dan usaha kesehatan 1 pak 100000vitamin ternak
pakan fase pakan 1 sak 350000starter pabrikan/pakan
adaptasi awalpakan fase pakan 10 sak 350000
grower- pemeliharaan
finisher
pakan pakan tambahan 50 kg 10000 pakanlegum legum:lamtoro,
daun singkongdan enceng
gondok
SUB TOTAL (Rp) Rp 5.237.500,00
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Kuantitas
Harga
KeteranganPerjalanan Satuan (Rp)
Perjalanan ke lokasi 4 orang 100000
desa Klakah pemeliharaanKidul, Sendang ternak
Tirto, Berbah
perjalanan ke pembelian 4 orang 25000toko pakan pakan fase
ternak starter-finisher
SUB TOTAL (Rp) 500000
4. Lain-lain
MaterialJustifikasi
Kuantitas
Harga
KeteranganSatuan (Rp)
Operasional peralatan 10 kg 21250kandang penunjang
(sekam) pemeliharaan
ternak
17
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
22/25
analisis hasil pelaporan hasil 150000dan penelitian
pembuatan
laporan
Dokumentasi dokumentasi 300000
dan poster dan publikasi
penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp 662.500,00
Total (Keseluruhan) Rp 12.500.000,00
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
23/25
Lampiran III Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi WaktuBidang (jam/minggu)
No Nama / NIM Program Studi Ilmu Uraian Tugas
1. Nur Azizah Ilmu dan Nutrisi 360jam/20 Pembuatan kandang,Industri Makanan minggu pemberian pakan dan
Peternakan Ternak minum, pencampuran
pakan, penimbangan
ternak, uji daging,
sanitasi kandang,
pembuatan brooder,
pembelian pakan
konsentrat, pembelian
timbangan dan selang
air, pembelian vitamin
dan obat.
Zein Ahmad Ilmu dan Ilmu dan 360jam/20 Pembuatan kandang,Baihaqi Industri Industri minggu pemberian pakan dan
Peternakan Peternakan minum, pencampuran
pakan, penimbangan
ternak, uji daging,
3sanitasi kandang,
pembuatan brooder,
pembelian pakan
legum, pembuatan
TRON, pembelianDOD
19
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
24/25
Janu Herjanto Ilmu dan Ilmu dan 360jam/20 Pembuatan kandang,Industri Industri minggu pemberian pakan dan
Peternakan Peternakan minum, pencampuranpakan, penimbangan
ternak, uji daging,
sanitasi kandang,
4 pembuatan brooder,pembelian pakan fasestarter, penyediaan
sampah organik dan
limbah organik,
dokumentasi dan
poster.
20
5/28/2018 Bismillah..Reaktor Organik Pimnas
25/25
Lampiran IV Surat pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
22
Top Related