Download - Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Transcript
Page 1: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

BIMBINGAN BIMBINGAN KONSELING KONSELING

KOMPREHENSIFKOMPREHENSIF

Page 2: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

TUJUAN PENULISAN MODUL PENDALAMAN TUJUAN PENULISAN MODUL PENDALAMAN MATERI BK:MATERI BK:

Peserta pendidikan dan pelatihan profesi BK diharapkan Peserta pendidikan dan pelatihan profesi BK diharapkan dapat:dapat:

1.1. Memahani pengembangan paradigma baru dalam Memahani pengembangan paradigma baru dalam bidang BKbidang BK

2.2. Memahami kerangka dasar BK Komprehensif yang Memahami kerangka dasar BK Komprehensif yang berorientasi pengembanganberorientasi pengembangan

3.3. Memahami dan melaksanakan komponen program BK Memahami dan melaksanakan komponen program BK KomprehensifKomprehensif

4.4. Memahami prinsip-prinsip BK KomprehensifMemahami prinsip-prinsip BK Komprehensif5.5. Memahami secara rinci tugas perkembangan siswa Memahami secara rinci tugas perkembangan siswa

SMA dan SMKSMA dan SMK6.6. Memahami model kurikulum BK di SMA dan SMKMemahami model kurikulum BK di SMA dan SMK7.7. Memahami, melatih dan mengembangkan asesmen Memahami, melatih dan mengembangkan asesmen

kebutuhan pengambangan program BK Komprehensifkebutuhan pengambangan program BK Komprehensif

Page 3: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

PENDAHULUANPENDAHULUAN Kelayakan profesi dgn kualifikasi keunikan dan keahlian Kelayakan profesi dgn kualifikasi keunikan dan keahlian

profesional dalam mengarahkan potensi pengembangan profesional dalam mengarahkan potensi pengembangan diri siswa yang mencakup pribadi diri sebagai individu diri siswa yang mencakup pribadi diri sebagai individu dan mahkluk sosial yang beradaptasi dlm proses dan mahkluk sosial yang beradaptasi dlm proses penyesuaian diri dlm belajar dan merencanakan karir penyesuaian diri dlm belajar dan merencanakan karir masa depan.masa depan.

Konselor memiliki kejelasan program BK untuk Konselor memiliki kejelasan program BK untuk dikembangkan secara terorganisirdikembangkan secara terorganisir

Konselor bekerja berdasarkan data obyektif dan dpt Konselor bekerja berdasarkan data obyektif dan dpt menganalisa, menginterpretasi dan menuangkan dlm menganalisa, menginterpretasi dan menuangkan dlm program kerja yg komprehensifprogram kerja yg komprehensif

Konselor memiliki data yang akurat mengenai Konselor memiliki data yang akurat mengenai perkembangan siswaperkembangan siswa

Konselor hrs memiliki bukti empirik thd tugas kerja yg Konselor hrs memiliki bukti empirik thd tugas kerja yg telah dilaksanakan sebagai tangggung jawab telah dilaksanakan sebagai tangggung jawab administratif profesiadministratif profesi

Page 4: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Konselor sekolah bertanggung jawab thd Konselor sekolah bertanggung jawab thd pengembangan kompetensi dirinya sendiri pengembangan kompetensi dirinya sendiri sebagai pribadi yg “integrated”.sebagai pribadi yg “integrated”.

Konselor hrs mampu berkolaborasi Konselor hrs mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak terkaitdengan berbagai pihak terkait

Konselor sekolah hrs dpt berpartisipasi thd Konselor sekolah hrs dpt berpartisipasi thd pengembangan profesi melalui organisasi pengembangan profesi melalui organisasi profesi ABKINprofesi ABKIN

Page 5: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

REFORMASI PENGEMBANGAN PROGRAM BK REFORMASI PENGEMBANGAN PROGRAM BK DI INDONESIADI INDONESIA

Kepekaan akan eksistensi program BK thd Kepekaan akan eksistensi program BK thd tuntutan pengembangan potensi akademik tuntutan pengembangan potensi akademik peserta didik menjadi sbg mahkluk peserta didik menjadi sbg mahkluk pribadi/sosila dan merencanakan pribadi/sosila dan merencanakan kehidupan karir masa depan kehidupan karir masa depan fokus dlm fokus dlm integrasi penyelenggaraan kurikulum, integrasi penyelenggaraan kurikulum, pendidikan sesuai dg harapan guru, pendidikan sesuai dg harapan guru, pimpinan sekolah, orangtua dan pimpinan sekolah, orangtua dan masyarakat.masyarakat.

Page 6: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Ketetapan standar isi menjadi bagian dari arah Ketetapan standar isi menjadi bagian dari arah pengembangan program BK disekolah mencakup:pengembangan program BK disekolah mencakup:

Pengembangan pribadi mandiri dengan karakterPengembangan pribadi mandiri dengan karakter- Kesadaran diri sbg mahkluk TUhan YME- Kesadaran diri sbg mahkluk TUhan YME- Keunikan sebagai mahkluk pribadi dan - Keunikan sebagai mahkluk pribadi dan sosialsosial- Terampil dlm memahami dan - Terampil dlm memahami dan mengembangkan kesehatan fisik dan mengembangkan kesehatan fisik dan mentalmental- Mampu bertanggung jawab pada diri dan - Mampu bertanggung jawab pada diri dan lingkungan kehidupanlingkungan kehidupan- Kemampuan mendengar dan berekspresi dlm - Kemampuan mendengar dan berekspresi dlm

pemecahan masalahpemecahan masalah

Page 7: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Pengembangan peran diri dlm kehidupan:Pengembangan peran diri dlm kehidupan:- kemampuan dan keterampilan berperan - kemampuan dan keterampilan berperan aktif dan aktif dan

kreatif dlm proses belajar da kreatif dlm proses belajar da pembelajaran pembelajaran secara konsisten dan secara konsisten dan berkesinambunganberkesinambungan

- membangun dan mengembangkan - membangun dan mengembangkan pemahaman pemahaman berbagai norma dlm berbagai norma dlm kehidupan dan kehidupan dan mempraktekkannya dlm mempraktekkannya dlm kehidupan sehari-harikehidupan sehari-hari- membangun dan mengembangkan - membangun dan mengembangkan pemahaman pemahaman akan akan eksistensi dlm lingkungan eksistensi dlm lingkungan kehidupan multikultural kehidupan multikultural

dan pengaruhnya dan pengaruhnya pada pembentukan dan pada pembentukan dan pemantapan pemantapan identitas diriidentitas diri- membangun dan mengembagkan kesadaran atau - membangun dan mengembagkan kesadaran atau kematangan akademis yang berkaitan dengan kematangan akademis yang berkaitan dengan pilihan pilihan kehidupan masa depan.kehidupan masa depan.

Page 8: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Pengembangan rencana kehidupan karir:Pengembangan rencana kehidupan karir:

- membangun dan mengembangkan pemahaman - membangun dan mengembangkan pemahaman pengetahuan akan dunia kerja dari segi isi dan pengetahuan akan dunia kerja dari segi isi dan konteks konteks terkait dg karakteristik pekerjaan, tugas, dan terkait dg karakteristik pekerjaan, tugas, dan tanggung tanggung jawab dan persyaratan kemampuan, jawab dan persyaratan kemampuan, keterampilan keterampilan dan kepribadian yang dituntut, disisi dan kepribadian yang dituntut, disisi lain informasi lain informasi karir yang menunjang.karir yang menunjang.- membangun dan mengembangkan pemahaman akan - membangun dan mengembangkan pemahaman akan

sikap, perilaku dan nilai yg berkaitan dg pekerjaan sikap, perilaku dan nilai yg berkaitan dg pekerjaan serta gaya hidup yg akan ditampilkanserta gaya hidup yg akan ditampilkan

- membangun dan mengembangkan konsep diri dlm - membangun dan mengembangkan konsep diri dlm perencanaan karir yg dirancang dan kemungkinan perencanaan karir yg dirancang dan kemungkinan hambatan dari diri sendiri dan lingkungan dlm hambatan dari diri sendiri dan lingkungan dlm pengambilan keputusan karirpengambilan keputusan karir

Page 9: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFPROGRAM BK KOMPREHENSIF

Program BK merupakan bagian integral dari Program BK merupakan bagian integral dari penyelenggaraan program pendidikan di Sekolah namun penyelenggaraan program pendidikan di Sekolah namun program BK memiliki rangkaian kegiatan yg dirancang program BK memiliki rangkaian kegiatan yg dirancang secara terorganisir dan diimplementasikan pada naskah secara terorganisir dan diimplementasikan pada naskah akademik yang disusun oleh organisasi ABKIN sebagai akademik yang disusun oleh organisasi ABKIN sebagai payung organisasi profesi konselor.payung organisasi profesi konselor.

Pentingnya program BK setara dg pentingnya program Pentingnya program BK setara dg pentingnya program pendidikan di Sekolah bahkan berperan fungsional dlm pendidikan di Sekolah bahkan berperan fungsional dlm pengembangan kompetensi peserta didik secara pengembangan kompetensi peserta didik secara maksimal dan berkesinambunganmaksimal dan berkesinambungan

Hakikat program BK komprehensif dlm tatanan reformasi Hakikat program BK komprehensif dlm tatanan reformasi terlihat sbg target pengembangan guru, pimpinan terlihat sbg target pengembangan guru, pimpinan sekolah, orangtua, dan masyarakat sbg mitra kerja.sekolah, orangtua, dan masyarakat sbg mitra kerja.

Page 10: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KOMPONEN PROGRAM BK KOMPREHENSIFKOMPONEN PROGRAM BK KOMPREHENSIF Komponen program Bk komprehensif Komponen program Bk komprehensif

mengorganisir tugas dan tanggung jawab mengorganisir tugas dan tanggung jawab konselor pd berbagai kegiatan langsung konselor pd berbagai kegiatan langsung maupun tidak langsung dan layanan program maupun tidak langsung dan layanan program bersifat individual atau kelompok.bersifat individual atau kelompok.

Program BK komprehensif memiliki 4 komponen Program BK komprehensif memiliki 4 komponen yaitu:yaitu:a. perencanaan individuala. perencanaan individualb. layanan kegiatan bimbingan terprogramb. layanan kegiatan bimbingan terprogramc. layanan responsifc. layanan responsifd. sistem pendukungd. sistem pendukung

Page 11: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

A. Komponen Layanan A. Komponen Layanan Perencanaan IndividualPerencanaan Individual

Untuk mengembangkan kegiatan, program yg relevan Untuk mengembangkan kegiatan, program yg relevan dan efektif, konselor memerlukan data yg obyektif yg dan efektif, konselor memerlukan data yg obyektif yg dilakukan melalui:dilakukan melalui:

Biodata peserta didikBiodata peserta didik Daftar cek masalahDaftar cek masalah AngketAngket Studi dokumentasiStudi dokumentasi Inventori multiintelegensiInventori multiintelegensi Data psikotesData psikotes Kemungkinan data lainnyaKemungkinan data lainnya

Page 12: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Seluruh data akan dianalisa dan diinterpretasikan dan Seluruh data akan dianalisa dan diinterpretasikan dan dibuat profil keberadaan peserta didik yang mencakup dibuat profil keberadaan peserta didik yang mencakup kekuatan dan kelemahan peserta didik individu atau kekuatan dan kelemahan peserta didik individu atau kelompok. kelompok.

Hasil interpretasi data memiliki berbagai tindak lanjut:Hasil interpretasi data memiliki berbagai tindak lanjut: Kemudahan bagi konselor utk menyusun programKemudahan bagi konselor utk menyusun program Kemudahan pengembangan layanan perencanaan Kemudahan pengembangan layanan perencanaan

individual dengan ada pengklasifikasian shg data individual dengan ada pengklasifikasian shg data lengkap individu/kelompoklengkap individu/kelompok bagian dari portofolio bagian dari portofolio (data computerize)(data computerize)

Kemudahan utk menyelenggarakan layanan responsifKemudahan utk menyelenggarakan layanan responsif Gambaran global menegenai keberadaan peserta didik Gambaran global menegenai keberadaan peserta didik

di sekolah dpt disosialisasikan dg guru, wali kelas, di sekolah dpt disosialisasikan dg guru, wali kelas, pimpinan dan orang tua,pimpinan dan orang tua,

Page 13: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

B. Komponen Layanan Bimbingan Terprogram (Kurikulum B. Komponen Layanan Bimbingan Terprogram (Kurikulum

BimbinganBimbingan)) Kurikulum bimbingan sbg inti program bimbingan Kurikulum bimbingan sbg inti program bimbingan

komprehensif pengembangan pribadi sosial yg mandiri scr komprehensif pengembangan pribadi sosial yg mandiri scr berkesinambungan pengembangan peran diri scr akademis berkesinambungan pengembangan peran diri scr akademis dlm merencanakan kehidupan masa depan dan perencanaan dlm merencanakan kehidupan masa depan dan perencanaan kehidupan karir.kehidupan karir.

Berbagai topik dpt dikembangkan scr fleksibel atas dasar Berbagai topik dpt dikembangkan scr fleksibel atas dasar standar kompetensi kemandirian peserta didik yg dibutuhkan standar kompetensi kemandirian peserta didik yg dibutuhkan dan berorientasi pd tugas perkembangan disetiap jenjang dan berorientasi pd tugas perkembangan disetiap jenjang pendidikanpendidikan

Tersedianya jam khusus utk kegiatan layanan bimbingan dg Tersedianya jam khusus utk kegiatan layanan bimbingan dg pendekatan kelompok, konselor berkonsultasi dan pendekatan kelompok, konselor berkonsultasi dan berkolaborasi dg guru, pimpinan sekolah, serta partisipasi berkolaborasi dg guru, pimpinan sekolah, serta partisipasi peserta didik dlm menghimpun masukan sblm merencanakan peserta didik dlm menghimpun masukan sblm merencanakan program BK dan mensosialisasikannya dg berbagai pihak program BK dan mensosialisasikannya dg berbagai pihak terkait.terkait.

Page 14: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

C. Layanan ResponsifC. Layanan Responsif

Merupakan layanan yg diberikan oleh Merupakan layanan yg diberikan oleh konselor kpd mereka yg memerlukan konselor kpd mereka yg memerlukan bantuan pemecahan masalah dan bantuan pemecahan masalah dan kemungkinan alih tangan jika kemungkinan alih tangan jika permasalahannya diluar kompetensi permasalahannya diluar kompetensi profesi konselor sesuai kode etik profesi.profesi konselor sesuai kode etik profesi.

Page 15: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Strategi pelaksanaan:Strategi pelaksanaan:1.1. Layanan konseling individual: bagi konseli yg memliki masalah Layanan konseling individual: bagi konseli yg memliki masalah

pribadi spt kecemasan, rasa rendah diri, sukar membagi waktu dll.pribadi spt kecemasan, rasa rendah diri, sukar membagi waktu dll.

Masalah belajar: sukar menangkap pelajaran yg dijelaskan oleh Masalah belajar: sukar menangkap pelajaran yg dijelaskan oleh guru, sukar menyelesaikan tugas belajar secara mandiri, guru, sukar menyelesaikan tugas belajar secara mandiri, kecemasan menghadapi ujian dll.kecemasan menghadapi ujian dll.

Masalah karir: ketidakpastian menentukan pilihan karir, punya Masalah karir: ketidakpastian menentukan pilihan karir, punya bakat tetapi tidak punya minat pd karir yd dikehendaki,konflik dg bakat tetapi tidak punya minat pd karir yd dikehendaki,konflik dg orangtua dlm menentukan pilihan karir, sikap karir yg rendah dll.orangtua dlm menentukan pilihan karir, sikap karir yg rendah dll.

Masalah lintas budaya: maslah gender, konflik antar ras, agama, Masalah lintas budaya: maslah gender, konflik antar ras, agama, suku bangsa, identitas seksual, status sosial ekonomi, pengalaman suku bangsa, identitas seksual, status sosial ekonomi, pengalaman traumatis dll.traumatis dll.

2. Layanan konseling kelompok2. Layanan konseling kelompokInti permasalahan dlm konseling kelompok dpt berupa sikap, Inti permasalahan dlm konseling kelompok dpt berupa sikap, keyakinan diri, rendahnya pengetahuan atau keterampilan keyakinan diri, rendahnya pengetahuan atau keterampilan pengambilan keputusan sehingga dlm prosedur kelompok mereka pengambilan keputusan sehingga dlm prosedur kelompok mereka dpt memahami diri dan mengambil keputusan secara mandiri dpt memahami diri dan mengambil keputusan secara mandiri melalui melalui sharing experiencessharing experiences..

Page 16: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

3. Layanan konsultasi3. Layanan konsultasiKonselor dpt memberi layanan konsultasi dlm proses Konselor dpt memberi layanan konsultasi dlm proses hubungan interaktif utk membantu guru, petugas administrasi hubungan interaktif utk membantu guru, petugas administrasi sekolah, kepala sekolah, dan staf atau orangtua terhadap sekolah, kepala sekolah, dan staf atau orangtua terhadap masalah praktis yg dialami seperti:masalah praktis yg dialami seperti:

Keraguan memilih jurusan yg tepat untuk anak mereka bagi Keraguan memilih jurusan yg tepat untuk anak mereka bagi orangtuaorangtua

Sulitnya mengelola kelas yg memiliki peserta didik Sulitnya mengelola kelas yg memiliki peserta didik bermasalah bagi wali kelasbermasalah bagi wali kelas

Sukarnya menerapkan pendekatan kontekstualdan Sukarnya menerapkan pendekatan kontekstualdan kecakapan hidup thd kompetensi mata pelajaran tertentu kecakapan hidup thd kompetensi mata pelajaran tertentu bagi gurubagi guru

Cara yang efektif utk mengarahkan peserta didik dlm memilih Cara yang efektif utk mengarahkan peserta didik dlm memilih kegiatan ekstrakurikuler bagi pembina kegiatan tersebutkegiatan ekstrakurikuler bagi pembina kegiatan tersebut

Rendahnya potensi belajar peserta didik kelas III SMA/SMK Rendahnya potensi belajar peserta didik kelas III SMA/SMK utk menghadapi Ujian Nasional bagi kepala sekolah dll.utk menghadapi Ujian Nasional bagi kepala sekolah dll.

Sasaran akhir bagi seluruh pihak tersebut secara tidak Sasaran akhir bagi seluruh pihak tersebut secara tidak langsung membantu kemandirian peserta didik dlm langsung membantu kemandirian peserta didik dlm mengambil keputusan.mengambil keputusan.

Page 17: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

4. Layanan Patrisipasi terhadap Kegiatan 4. Layanan Patrisipasi terhadap Kegiatan Khusus SekolahKhusus Sekolah

Terlibat dlm penerimaan peserta didik Terlibat dlm penerimaan peserta didik barubaru

Mendampingi guru praktek dlm Mendampingi guru praktek dlm pengurusan praktek kerja industri di SMKpengurusan praktek kerja industri di SMK

Ikut dlm kepanitiaan penyelenggaraan Ikut dlm kepanitiaan penyelenggaraan kegiatan tertentu di Sekolah secara kegiatan tertentu di Sekolah secara insidentalinsidental

Mendampingi kepala sekolah pada Mendampingi kepala sekolah pada pertemuan dg orangtua peserta didik pertemuan dg orangtua peserta didik baru,dll.baru,dll.

Page 18: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

5. Layanan alih tangan (Referal)5. Layanan alih tangan (Referal)Jika terjadi kasus ‘khusus’ yg tdk dpt Jika terjadi kasus ‘khusus’ yg tdk dpt ditangani olah konselor beserta timnya, ditangani olah konselor beserta timnya, maka dirujuk pd profesi lain yag maka dirujuk pd profesi lain yag kompeten.kompeten.

Page 19: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

D. Kompetensi Sistem PendukungD. Kompetensi Sistem Pendukung Dlm segi administrasi dan manajemen, program BK Dlm segi administrasi dan manajemen, program BK

komprehensif memerlukan dukungan sistem karena komprehensif memerlukan dukungan sistem karena keberhasilan dan efektivitas program ketiga komponen keberhasilan dan efektivitas program ketiga komponen tsb akan berkaitan dg komponen dukungan sistem. tsb akan berkaitan dg komponen dukungan sistem.

Berbagai kegiatan dlm komponen ini misalnyaa;Berbagai kegiatan dlm komponen ini misalnyaa;1.1. Kegiatan penelitian dan pengembangan tercakup Kegiatan penelitian dan pengembangan tercakup

evaluasi program dan tindak lanjutevaluasi program dan tindak lanjut2.2. Kegiatan pengembangan kompetensi profesional Kegiatan pengembangan kompetensi profesional

melalui program ABKIN daerah atau MGBKmelalui program ABKIN daerah atau MGBK3.3. Kegiatan hubungan dengan masyarakat misal: Kegiatan hubungan dengan masyarakat misal:

kunjungan industri atau mengundang tokoh karir dlm kunjungan industri atau mengundang tokoh karir dlm kegiatan layanan bimbingankegiatan layanan bimbingan

Page 20: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

PRINSIP-PRINSIP BK KOMPREHENSIFPRINSIP-PRINSIP BK KOMPREHENSIF Bantuan layanan yg diberikan kpd siswa berorientasi Bantuan layanan yg diberikan kpd siswa berorientasi

pada kebutuhan pengembangan pribadi, sosial, pada kebutuhan pengembangan pribadi, sosial, belajar/akademik dan karir masa depan.belajar/akademik dan karir masa depan.

Bantuan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir Bantuan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir terfokus pd perolehan pengetahuan, keterampilan, sikap terfokus pd perolehan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai secara berkesinambungan dlm rentang jenjang dan nilai secara berkesinambungan dlm rentang jenjang pendidikanpendidikan

Tugas konselor sekolah terorganisir sebagai suatu Tugas konselor sekolah terorganisir sebagai suatu program kegiatanprogram kegiatan

Sistem penyampaian program terbagi atas 4 komponan Sistem penyampaian program terbagi atas 4 komponan program yaitu: kurikulum bimbingan, perencanaan program yaitu: kurikulum bimbingan, perencanaan individu, layanan responsif, dukungan sistemindividu, layanan responsif, dukungan sistem

Page 21: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Pendekatan sistematis untuk mengembangkan program Pendekatan sistematis untuk mengembangkan program BK di sekolah yaitu:BK di sekolah yaitu:- merencanakan dan membangun hal yg mendasar- merencanakan dan membangun hal yg mendasar- merancang sistem penyampaian- merancang sistem penyampaian- melaksanakan dan memonitor program- melaksanakan dan memonitor program- menentukan staf pengembang program- menentukan staf pengembang program- mengevaluasi sejumlah program- mengevaluasi sejumlah program

Berkolaborasi dan bekerjasama dg orang tua (komite Berkolaborasi dan bekerjasama dg orang tua (komite sekolah), guru, pimpinan sekolah dan mayarakat dlm sekolah), guru, pimpinan sekolah dan mayarakat dlm pengembangan program BK di sekolahpengembangan program BK di sekolah

Program BK dirancang sesuai kebutuhan otonomi Program BK dirancang sesuai kebutuhan otonomi daerah dan sensitif akan pengguna jasadaerah dan sensitif akan pengguna jasa

Page 22: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Pencapaian prioritas dan mengenal parameter yg terkait Pencapaian prioritas dan mengenal parameter yg terkait dg program scr kritis utk memenuhi manajemen BK dg program scr kritis utk memenuhi manajemen BK secara efektif dan implementasi program BK di sekolah.secara efektif dan implementasi program BK di sekolah.

Akuntabilitas keberhasilan program bagi individu siswa/ Akuntabilitas keberhasilan program bagi individu siswa/ kelompok, penampilan konselor sekolah dan kelompok, penampilan konselor sekolah dan kelengkapan program merupakan hal mendasar untuk kelengkapan program merupakan hal mendasar untuk menjamin efektivitas dan relevansi program BK di menjamin efektivitas dan relevansi program BK di sekolah.sekolah.

Kepemimpinan program BK di sekolah merupakan Kepemimpinan program BK di sekolah merupakan tanggung jawab kebersamaan antara koordinator BK tanggung jawab kebersamaan antara koordinator BK dan pimpinan sekolah.dan pimpinan sekolah.

Sasaran pengambangan program BK di sekolah Sasaran pengambangan program BK di sekolah menunjang keberhasilan akademis seluruh siswa.menunjang keberhasilan akademis seluruh siswa.

Page 23: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMATUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMA Siswa remaja akhir (15-19 tahun) lebih Siswa remaja akhir (15-19 tahun) lebih

menyadari profil fisiknya yang tumbuh dan menyadari profil fisiknya yang tumbuh dan berkembang secara realistisberkembang secara realistis sadar ada sadar ada beberapa profesi yg menuntut persyaratan fisik beberapa profesi yg menuntut persyaratan fisik scr dominan.scr dominan.

Siswa remaja akhir mampu berpikir kompleks Siswa remaja akhir mampu berpikir kompleks utk menghadapi maslah kehidupan ajang utk menghadapi maslah kehidupan ajang pembuktian potensi intelegensi utk kehidupan pembuktian potensi intelegensi utk kehidupan masa mendatang (peak intelligence). Mereka masa mendatang (peak intelligence). Mereka dituntut berpikir realistis dan mampu menerima dituntut berpikir realistis dan mampu menerima keberadaan potensi belajar yg dimiliki keberadaan potensi belajar yg dimiliki sebagaimana adanya krn akan berlanjut sebagaimana adanya krn akan berlanjut keperguruan tinggi dg berbagai pertimbangan:keperguruan tinggi dg berbagai pertimbangan:

Page 24: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

- keberhasilan belajar (lulus SMA) belum - keberhasilan belajar (lulus SMA) belum segalanya segalanya krn mereka akan krn mereka akan dihadapkan pd dihadapkan pd ujian masuk ujian masuk PTN/PTS PTN/PTS yg berakreditasi tinggi yg berakreditasi tinggi dan dan menuntut menuntut biaya tinggi.biaya tinggi.- keberhasilan belajar (lulus SMA) akan - keberhasilan belajar (lulus SMA) akan mengarahkan mengarahkan kelayakan ke program kelayakan ke program S1 S1 dg dg target target perolehan pekerjaan yg perolehan pekerjaan yg bersifat bersifat profesional dan profesional dan managerial, managerial, program D3 dg program D3 dg target perolahan target perolahan pekerjaan yg bersifat semi pekerjaan yg bersifat semi profesional. Perbedaan target profesional. Perbedaan target berpengaruh berpengaruh pada pada jabatan/ posisi kerja yg berbeda jabatan/ posisi kerja yg berbeda beban beban kerja dan kerja dan tingkatan pendapatan yg tingkatan pendapatan yg diperoleh diperoleh serta status serta status sosial seseorang.sosial seseorang.- Umumnya jika lulus SMA hanya dg memperoleh rata-- Umumnya jika lulus SMA hanya dg memperoleh rata-

rata 6 dg matematika 4 atau 5 mereka bisa rata 6 dg matematika 4 atau 5 mereka bisa mengambil D3 atau kursus sebagai modalitas kerjamengambil D3 atau kursus sebagai modalitas kerja

Siswa SMA harus berpikir realistis dan memiliki kesadaran Siswa SMA harus berpikir realistis dan memiliki kesadaran belajar yg tinggi, mampu menggunakan waktu luang belajar yg tinggi, mampu menggunakan waktu luang secara efektifsecara efektif

Page 25: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Gambaran emosional remaja siswa SMAa Gambaran emosional remaja siswa SMAa berada dlm tahapan penuh tantangan, banyak berada dlm tahapan penuh tantangan, banyak keraguan, ketidakpastian, terhadap upaya keraguan, ketidakpastian, terhadap upaya pematangan diri/ identitas diri, mereka dlm pematangan diri/ identitas diri, mereka dlm perjalanan menuju arah kedewasaan lepas dari perjalanan menuju arah kedewasaan lepas dari ketergantungan pada orang tua.ketergantungan pada orang tua.

Gambaran kepribadian seutuhnya akan Gambaran kepribadian seutuhnya akan menyangkut bagaimana konsep dirinya menyangkut bagaimana konsep dirinya terbentuk yg mencakup keseimbangan dan terbentuk yg mencakup keseimbangan dan keserasian perkembangan intelektual fisik, keserasian perkembangan intelektual fisik, sosial, dan emosional.sosial, dan emosional.

Tahap perkembangan karir di SMA merupakan Tahap perkembangan karir di SMA merupakan tahapan yg realistis tidak tentatif lagi, mereka tahapan yg realistis tidak tentatif lagi, mereka dihadapkan pd SATU pilihan lain yg matang dan dihadapkan pd SATU pilihan lain yg matang dan terwujud pada akhir kelas satu pada keputusan terwujud pada akhir kelas satu pada keputusan penjurusan IPA atau IPS. penjurusan IPA atau IPS.

Page 26: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Pemikiran realistis yang terkait adalah semua kemampuan Pemikiran realistis yang terkait adalah semua kemampuan yg berkenaan dg penguasaan mata pelajaran baik yg berkenaan dg penguasaan mata pelajaran baik sebelum atau sesudah penjurusan di SMA akan sebelum atau sesudah penjurusan di SMA akan mengarah pada spesifikasi di PT kelak dan mengarah pada spesifikasi di PT kelak dan implementasinya akan menjadi profesi sesuai apa yg implementasinya akan menjadi profesi sesuai apa yg dibutuhkan oleh masyarakat pengguna jasa. Maka dibutuhkan oleh masyarakat pengguna jasa. Maka nilai nilai yg terkait dlm bidang karir akan berpengaruh dlm yg terkait dlm bidang karir akan berpengaruh dlm kehidupan pribadi dan bermasyarakat dan minat akan kehidupan pribadi dan bermasyarakat dan minat akan mempengaruhi kepuasan kerja karena akan mempengaruhi kepuasan kerja karena akan menyanangi, menekuni demi kelangsungan prestasi menyanangi, menekuni demi kelangsungan prestasi kerja sebelum mencapai usia pensiun.kerja sebelum mencapai usia pensiun.

Oleh karena itu berbagai informasi karir sangat mereka Oleh karena itu berbagai informasi karir sangat mereka butuhkan sebelum mengambil keputusan karir yg butuhkan sebelum mengambil keputusan karir yg realistis (bukan wishfull thinking)realistis (bukan wishfull thinking)

Page 27: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Kematangan konsep diri dlm karir mencakup:Kematangan konsep diri dlm karir mencakup:

1.1. Konsistensi akan pilihan karirKonsistensi akan pilihan karir2.2. Pengetahuan detail menganai “content” dan Pengetahuan detail menganai “content” dan

“process” of working yg menjadi pilihan “process” of working yg menjadi pilihan karirnyakarirnya

3.3. Realisasi dari pilihan karirnyaRealisasi dari pilihan karirnya4.4. Kompetensi yang terkait pada pilihan karirKompetensi yang terkait pada pilihan karir5.5. Sikap yg matang pada pilihan karir dengan Sikap yg matang pada pilihan karir dengan

mempertimbangkan untung ruginya bagi mempertimbangkan untung ruginya bagi kehidupan masa depan.kehidupan masa depan.

Page 28: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

PERAN GURU, KONSELOR SEKOLAH PERAN GURU, KONSELOR SEKOLAH DAN ORANG TUADAN ORANG TUA

Guru hrs menguasai kompetensi yg terkait Guru hrs menguasai kompetensi yg terkait dg setiap mata pelajaran di SMA dan dg setiap mata pelajaran di SMA dan secara metodologis dpt membelajarkan secara metodologis dpt membelajarkan kemampuan bukan berorientasi pada isi kemampuan bukan berorientasi pada isi materi saja. Rancangan materi harus materi saja. Rancangan materi harus bersifat kontekstual berkaitan dg bersifat kontekstual berkaitan dg implementasi praktisnya di masyarakatimplementasi praktisnya di masyarakat

Page 29: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Konselor sekolah memiliki peran utama dlam Konselor sekolah memiliki peran utama dlam pengembangan karir siswa melalui:pengembangan karir siswa melalui:

1.1. Rancangan kurikulum bimbingan yg terpadu Rancangan kurikulum bimbingan yg terpadu (bimbingan kelas, bimbingan kelompok, peer group)(bimbingan kelas, bimbingan kelompok, peer group)

2.2. Perencanaan individu (layanan pembelajaran Perencanaan individu (layanan pembelajaran individual, layanan penyaluran, layanan non tes individual, layanan penyaluran, layanan non tes psikologis)psikologis)

3.3. Layanan responsif (layanan konseling individu/ Layanan responsif (layanan konseling individu/ kelompok, layanan konsultasi dan meditasi, layanan kelompok, layanan konsultasi dan meditasi, layanan informasi dan orientasi, serta referal pada ahli lain)informasi dan orientasi, serta referal pada ahli lain)

4.4. Dukungan sistem (pengembangan program mencakup Dukungan sistem (pengembangan program mencakup kebutuhan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan kebutuhan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat) dan evaluasi secara profesional.masyarakat) dan evaluasi secara profesional.

Page 30: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Orang tua seyogyanya menyadari bahwa Orang tua seyogyanya menyadari bahwa keberadaan fisik, intelektual anak mereka, dan keberadaan fisik, intelektual anak mereka, dan perubahan sosial berpengaruh pada cita-cita perubahan sosial berpengaruh pada cita-cita karir remaja mereka dan harapan orang tua karir remaja mereka dan harapan orang tua akan cita-cita masa depan merekaakan cita-cita masa depan mereka

Orang tua harus bersikap empati dan terbuka Orang tua harus bersikap empati dan terbuka mendengarkan dan mendiskusikan yang mereka mendengarkan dan mendiskusikan yang mereka inginkan untuk masa depaninginkan untuk masa depan

Orang tua dapat menjadi tokoh identitas karir Orang tua dapat menjadi tokoh identitas karir mereka keberhasilan kerja yg ditampilkan orang mereka keberhasilan kerja yg ditampilkan orang tua lebih penting daripada nasehat.tua lebih penting daripada nasehat.

Page 31: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

TIPS PENGEMBANGAN KARIR BAGI SISWA SMATIPS PENGEMBANGAN KARIR BAGI SISWA SMA Topik-topik esensial yang dpt dikembangkan dlm Topik-topik esensial yang dpt dikembangkan dlm

bimbingan kelas atau bimbingan kelompok:bimbingan kelas atau bimbingan kelompok:1.1. Bagaimana mengembangkan potensi sosial dan Bagaimana mengembangkan potensi sosial dan

emosional dlm kelompokemosional dlm kelompok2.2. Nilai-nilai diri, nilai sosial dan nilai yang terkait pada Nilai-nilai diri, nilai sosial dan nilai yang terkait pada

bidang kerjabidang kerja3.3. Relevansi mata pelajaran terhadap keahlian dan Relevansi mata pelajaran terhadap keahlian dan

keterampilan kerjaketerampilan kerja4.4. Bagaimana mendayagunakan sumber informasi karir Bagaimana mendayagunakan sumber informasi karir

untuk mencapai kematangan kompetensi kariruntuk mencapai kematangan kompetensi karir5.5. Pentingnya kematangan sikap dlm mengambil Pentingnya kematangan sikap dlm mengambil

keputusan karir keputusan karir

Page 32: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

6. Makna penjurusan dlm menentukan pilihan 6. Makna penjurusan dlm menentukan pilihan pendidikan lanjut dan karir masa depanpendidikan lanjut dan karir masa depan

7. Bagaimana memanfaatkan waktu luang secara 7. Bagaimana memanfaatkan waktu luang secara efektifefektif

8.8. Pentingnya pendidikna untuk mengantisipasi Pentingnya pendidikna untuk mengantisipasi pasar kerjapasar kerja

9.9. Memahami isi dan proses suatu pekerjaan Memahami isi dan proses suatu pekerjaan atau profesiatau profesi

10.10. Bagaimana mengembangkan “coping slikks” Bagaimana mengembangkan “coping slikks” untuk mengatasi masalah perbedaan pilihan untuk mengatasi masalah perbedaan pilihan karir remaja dan harapan orang tuakarir remaja dan harapan orang tua

11.11. Bagaimana merencanakan karir masa depan Bagaimana merencanakan karir masa depan dengan memperhitungkan kekuatan dan dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan diri secara akademiskelemahan diri secara akademis

12.12. Teknik-teknik pengambilan keputusan karirTeknik-teknik pengambilan keputusan karir

Page 33: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMKTUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMK Perkembangan fisik siswa usia SMK tidak jauh berbeda Perkembangan fisik siswa usia SMK tidak jauh berbeda

dg perkembangan fisik siswa SMA, tetapi sistem dg perkembangan fisik siswa SMA, tetapi sistem pembelajaran di SMK lebih menekankan pada segi pembelajaran di SMK lebih menekankan pada segi praktek 70% terbanding 30% maka energi fisik secara praktek 70% terbanding 30% maka energi fisik secara kualitatif lebih terlatih untuk kelak siap kerja setelah kualitatif lebih terlatih untuk kelak siap kerja setelah menyelesaikan studi.menyelesaikan studi.

Kemampuan berpikir pada dasarnya sama hanya Kemampuan berpikir pada dasarnya sama hanya penerapannya berbeda, di SMK lebih berpikir praktis penerapannya berbeda, di SMK lebih berpikir praktis terbanding teoritis. Remaja siswa SMK dituntut untuk terbanding teoritis. Remaja siswa SMK dituntut untuk siap kerja yang mengandalkan “work skill” atau dominan siap kerja yang mengandalkan “work skill” atau dominan keterampilan tenaga fisik dan siap kerja yang keterampilan tenaga fisik dan siap kerja yang profesional. profesional.

Page 34: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Kematangan sosial dan emosional yg teraktualisasi dlm Kematangan sosial dan emosional yg teraktualisasi dlm sikap kerja memegang peranan yg sangat penting sikap kerja memegang peranan yg sangat penting karena mereka akan bekerja dibidang jasa.Kemempuan karena mereka akan bekerja dibidang jasa.Kemempuan komunikasi interpersonal mempunyai peranan penting komunikasi interpersonal mempunyai peranan penting dibidang jasa selain non verbal performance dlm proses dibidang jasa selain non verbal performance dlm proses kerja kelak. Hal ini yg menjadi tantangan yg cukup berat kerja kelak. Hal ini yg menjadi tantangan yg cukup berat bagi mereka.bagi mereka.

Gambaran perkembangan kepribadian di SMK rata-rata Gambaran perkembangan kepribadian di SMK rata-rata cenderung “homogen” dibanding SMA yang “heterogen” cenderung “homogen” dibanding SMA yang “heterogen” dlm proses kelompok berdampak pada peran sosial dlm proses kelompok berdampak pada peran sosial mereka dimasyarakat. Tugas dan tanggung jawab mereka dimasyarakat. Tugas dan tanggung jawab belajar dan bekerja berkembang secara integral dg belajar dan bekerja berkembang secara integral dg landasan disiplin kerja yg terbangun secara landasan disiplin kerja yg terbangun secara berkesinambungan dipadukan dengan potensi berkesinambungan dipadukan dengan potensi berwirausaha.berwirausaha.

Page 35: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Tahap perkembangan karir remaja SMK Tahap perkembangan karir remaja SMK merupakan tahap yg realistis seperti SMA. merupakan tahap yg realistis seperti SMA. Bagi remaja SMK, bidang kerjanya sangat Bagi remaja SMK, bidang kerjanya sangat spesifik dan jelas seperti tenaga mekaik di spesifik dan jelas seperti tenaga mekaik di bengkel, sekretaris, penata rias di salon bengkel, sekretaris, penata rias di salon kecantikan dll yang sifat pekerjaannya kecantikan dll yang sifat pekerjaannya “work skill”. Meskipun pada akhirnya “work skill”. Meskipun pada akhirnya mereka dapat melanjutkan ke jenjang mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi yangbersifat semi pendidikan lebih tinggi yangbersifat semi profesional D3/ Politeknik atau S1 profesional D3/ Politeknik atau S1 (profesional). Kematangan karir terwujud (profesional). Kematangan karir terwujud dlm bentuk program uji kompetensi kerja.dlm bentuk program uji kompetensi kerja.

Page 36: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

PERAN GURU, KONSELOR SEKOLAH DAN PERAN GURU, KONSELOR SEKOLAH DAN MASYARAKATMASYARAKAT

Para guru pada program nomatif Para guru pada program nomatif agama islam, agama islam, kewarganegaraan, olahraga dan bahasa indonesia kewarganegaraan, olahraga dan bahasa indonesia berperan membelajarkan kompetensi personal dan berperan membelajarkan kompetensi personal dan sosial (pembentukan watak dan perilaku) yg disesuaikan sosial (pembentukan watak dan perilaku) yg disesuaikan dg spesifikasi SMK dan jurusan yg ditempuh.dg spesifikasi SMK dan jurusan yg ditempuh.

Guru-guru program kurikulum adap[tif membelajarkan Guru-guru program kurikulum adap[tif membelajarkan dasar kemampuan yg menunjang keahlian/ keterampilan dasar kemampuan yg menunjang keahlian/ keterampilan kerja seperti matematika, bahasa inggris dll.kerja seperti matematika, bahasa inggris dll.

Guru-guru program kurikulum produktif memberi Guru-guru program kurikulum produktif memberi pelatihan keahlian/ keterampilan kerja, disiplin kerja dan pelatihan keahlian/ keterampilan kerja, disiplin kerja dan sikap kerja. sikap kerja.

Page 37: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Peran konselor SMK adalah membantu Peran konselor SMK adalah membantu siswa memahami dirinya (konsep diri) siswa memahami dirinya (konsep diri) sesuai dengan karaktreistik bidang kerja sesuai dengan karaktreistik bidang kerja yg dihadapinya dlm praktek internal dan yg dihadapinya dlm praktek internal dan eksternak di lingkungan industri dan eksternak di lingkungan industri dan bagaimana mereka menyesuaikan diri bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan pola hubungan kerj adan etos dengan pola hubungan kerj adan etos kerja.kerja.

Page 38: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Konselor SNK sebagai mitra kerja Ketua Praktek Kerja Konselor SNK sebagai mitra kerja Ketua Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan guru-guru program produksi Industri (PRAKERIN) dan guru-guru program produksi membantu para siswa memahami berbagai alternatif membantu para siswa memahami berbagai alternatif bidang kerja yg menjadi target jurusan mencakup:bidang kerja yg menjadi target jurusan mencakup:

1.1. Ringkasan uraian pekerjaanRingkasan uraian pekerjaan2.2. Ringkasan tugas dan tanggung kerja Ringkasan tugas dan tanggung kerja 3.3. Prasyarat jabatan seperti;Prasyarat jabatan seperti;

- tingkatan pendidikan yg berkaitan dengan - tingkatan pendidikan yg berkaitan dengan kedudukan/ posisi kerjakedudukan/ posisi kerja- pengelaman dan pengetahuan mengenai pekerjaan - pengelaman dan pengetahuan mengenai pekerjaan dlm lingkup struktur organisasi kerjadlm lingkup struktur organisasi kerja- pelatihan dan keterampilan- pelatihan dan keterampilan- bakat, minat, motivasi/ mental kerja yang menunjang - bakat, minat, motivasi/ mental kerja yang menunjang

keberhasilan kerjakeberhasilan kerja- jenis pekerjaan lain yg berkaitan dalan satu divisi - jenis pekerjaan lain yg berkaitan dalan satu divisi kerjakerja

4. Kenaikan tingkatan karir dan prospek masa depan 4. Kenaikan tingkatan karir dan prospek masa depan

Page 39: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KURIKULUM BIMBINGAN DI SMAKURIKULUM BIMBINGAN DI SMA(Topik-topik bimbingan komprehensif di SMA)(Topik-topik bimbingan komprehensif di SMA)

KELAS IKELAS I Karakteristik pribadi (analisa bakat, minat, kacerdasan)Karakteristik pribadi (analisa bakat, minat, kacerdasan) Penyesuaian dini erhadap norma disiplin sekolahPenyesuaian dini erhadap norma disiplin sekolah Pengelolaan dini (secara lebih efektif) atau kemantapan Pengelolaan dini (secara lebih efektif) atau kemantapan

jati dirijati diri Potensi rasio emosional siswa remaja akhir Potensi rasio emosional siswa remaja akhir

(kecenderungan emosional)(kecenderungan emosional) Keterampilan komunikasi antar pribadi sebagai dasar Keterampilan komunikasi antar pribadi sebagai dasar

pribasi-sosial dlm belajar dan bekerjapribasi-sosial dlm belajar dan bekerja Potensi multiintelegensi yang menunjang kompetensi Potensi multiintelegensi yang menunjang kompetensi

belajar dan karir masa depanbelajar dan karir masa depan Peran siswa dalam pemenuhan kebutuhan hidupPeran siswa dalam pemenuhan kebutuhan hidup

Page 40: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Sensivitas diri dlm peran, keberadaan dan kejadian dlm Sensivitas diri dlm peran, keberadaan dan kejadian dlm kehidupan untuk menentukan gaya hidup secara realistiskehidupan untuk menentukan gaya hidup secara realistis

Analisa kebiasaan hidup yang berpengaruh pada Analisa kebiasaan hidup yang berpengaruh pada pemilihan karirpemilihan karir

Prediksi kepedulian sosial saat ini ke arah hidup di alam Prediksi kepedulian sosial saat ini ke arah hidup di alam dewasa kelakdewasa kelak

Pentingnya aturan/ norma/ kode etik yg melandasi Pentingnya aturan/ norma/ kode etik yg melandasi perilaku belajar dan perilaku kerja di lembaga kerjaperilaku belajar dan perilaku kerja di lembaga kerja

Pentingnya sumber informasi pendidikan lanjut dan Pentingnya sumber informasi pendidikan lanjut dan sumber informasi karir terhadap pengambilan keputusan sumber informasi karir terhadap pengambilan keputusan penjurusan dan keputusan karirpenjurusan dan keputusan karir

Perencanaan pendidikan dan karir diperlukan sebelum Perencanaan pendidikan dan karir diperlukan sebelum mengambil keputusan dengan dasar pertimbangan mengambil keputusan dengan dasar pertimbangan kekuatan dan kelemahan kekuatan dan kelemahan

Alternatif pilihan mengandung resikoAlternatif pilihan mengandung resiko Kesiapan menghadapi penjurusanKesiapan menghadapi penjurusan

Page 41: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KELAS 2KELAS 2 Telaah perkembangan diri terhadap kemajuan/ Telaah perkembangan diri terhadap kemajuan/

hambatan untuk memantapkan jati diri pada jurusan hambatan untuk memantapkan jati diri pada jurusan yang dimasukiyang dimasuki

Telaah penggunaan waktu luang untuk mengkaji Telaah penggunaan waktu luang untuk mengkaji efektivitas dan program tindak lanjutefektivitas dan program tindak lanjut

Pengelolaan diri (self management) yang berkaitan dg Pengelolaan diri (self management) yang berkaitan dg karakteristik lingkungan jurusan IPA/ IPSkarakteristik lingkungan jurusan IPA/ IPS

Telaah pola hubungan sosial dilingkungan keluarga yg Telaah pola hubungan sosial dilingkungan keluarga yg efektif bagi pengembangan diri masa depanefektif bagi pengembangan diri masa depan

Analisa kecerdasan interpersonal dlm pemecahan Analisa kecerdasan interpersonal dlm pemecahan masalah di kelompok/kerja kelompokmasalah di kelompok/kerja kelompok

Hubungan kecerdasan belajar IPA/IPS dg kebiasan kerja Hubungan kecerdasan belajar IPA/IPS dg kebiasan kerja masa depan (perilaku kerja)masa depan (perilaku kerja)

Page 42: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Fungsi dan tanggung jawab dlm bekerja (pemahaman Fungsi dan tanggung jawab dlm bekerja (pemahaman informasi dunia kerja dari segi isi dan prosesinformasi dunia kerja dari segi isi dan proses

Telaah gaya/ kebiasaan hidup pribadi dari segi positive Telaah gaya/ kebiasaan hidup pribadi dari segi positive dan negative dan kemungkinan pengembangan diri di dan negative dan kemungkinan pengembangan diri di usia dewasa (mahasiswa/ pekerja)usia dewasa (mahasiswa/ pekerja)

Kebutuhan terhadap fleksibilitas peran kehidupan diri Kebutuhan terhadap fleksibilitas peran kehidupan diri mempengaruhi keputusan, tindakan dan gaya hidupmempengaruhi keputusan, tindakan dan gaya hidup

Analisa keputusan yang dibuat atas dasar portofolio Analisa keputusan yang dibuat atas dasar portofolio yang kan mempengaruhi keputusan karir masa depanyang kan mempengaruhi keputusan karir masa depan

Memperhitungkan konsekuensi atas dasar keputusan Memperhitungkan konsekuensi atas dasar keputusan yang dibuatyang dibuat

Analisa bagaimana bakat, minat dan nilai telah Analisa bagaimana bakat, minat dan nilai telah mengalami perubahan.mengalami perubahan.

Page 43: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KELAS 3KELAS 3 Keunikan diri sebagai modalitas pribadi dlm Keunikan diri sebagai modalitas pribadi dlm

belajar dan perencanaan karirbelajar dan perencanaan karir Keterampilan fisik dan mental untuk menghadapi Keterampilan fisik dan mental untuk menghadapi

ujianujian Bagaimana bertanggung jawab merentang Bagaimana bertanggung jawab merentang

kehidupan untuk menjadi manusia dewasakehidupan untuk menjadi manusia dewasa Nilai diri untuk menghadapi tantangan Nilai diri untuk menghadapi tantangan

berprestasiberprestasi Keterampilan menjalin komunikasi sebagai Keterampilan menjalin komunikasi sebagai

dasar kemetangan sosioemosionaldasar kemetangan sosioemosional Kematangan intelektual sebagai kesiapan Kematangan intelektual sebagai kesiapan

belajar di PTbelajar di PT Pengembangan system pendidikan di PTPengembangan system pendidikan di PT

Page 44: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Faktor-faktor yg memberi kemudahan terhadap kesiapan Faktor-faktor yg memberi kemudahan terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional dan SPMBmenghadapi ujian nasional dan SPMB

Konsep diri dlm perencanaan pendidikan lanjut dan Konsep diri dlm perencanaan pendidikan lanjut dan pengambilan keputusan karirpengambilan keputusan karir

Faktor-faktor penghambat keberhasilan belajar dan Faktor-faktor penghambat keberhasilan belajar dan kematangan karir dan upaya untuk menanggulaginyakematangan karir dan upaya untuk menanggulaginya

Target keberhasilan dan resiko kegagalan menghadapi Target keberhasilan dan resiko kegagalan menghadapi tantangan internal dan eksternaltantangan internal dan eksternal

Faktor sikap dalam kematangan karirFaktor sikap dalam kematangan karir Faktor kompetensi untuk mengambil keputusan karirFaktor kompetensi untuk mengambil keputusan karir Kematangan karir sebagai kriteria kemampuan Kematangan karir sebagai kriteria kemampuan

mengambil keputusan karirmengambil keputusan karir Orientasi ke PTOrientasi ke PT

Page 45: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KURIKULUM BIMBINGAN DI SMKKURIKULUM BIMBINGAN DI SMK(Topik-topik bimbingan komprehensif di SMk)(Topik-topik bimbingan komprehensif di SMk)

KELAS IKELAS I Karakteristik diri sebagai pribadiKarakteristik diri sebagai pribadi Penyesuaian diri terhadap norma disiplin sekolah Penyesuaian diri terhadap norma disiplin sekolah

kejuruankejuruan Pembentukan jati diri sesuai karakteristik bidang kerja Pembentukan jati diri sesuai karakteristik bidang kerja

jurusanjurusan Potensi sosioemosional dlm hubungan kerja khususnya Potensi sosioemosional dlm hubungan kerja khususnya

pada program produksipada program produksi Keterampilan hubungan kerja/ kerja kelompok dlm Keterampilan hubungan kerja/ kerja kelompok dlm

belajar dan bekerjabelajar dan bekerja Potensi multi intelegensi yang mendasari arah Potensi multi intelegensi yang mendasari arah

kompetensi kerjakompetensi kerja Peran siswa menghadapi kesiapan kerjaPeran siswa menghadapi kesiapan kerja

Page 46: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Sensivitas diri dlm bekerja, keberadaan diri dlm bidang Sensivitas diri dlm bekerja, keberadaan diri dlm bidang jasa dan pembentukan gaya hidup secara spesifikjasa dan pembentukan gaya hidup secara spesifik

Analisa kebiasaan hidup sehari-hari sebagai pribadi Analisa kebiasaan hidup sehari-hari sebagai pribadi yang berpengaruh pada bidang karir jurusanyang berpengaruh pada bidang karir jurusan

Pembentukan sikap dan perilaku kerja sesuai dg Pembentukan sikap dan perilaku kerja sesuai dg karakteristik karir jurusankarakteristik karir jurusan

Pentingnya norna/ aturan/ kode etik yang melandasi Pentingnya norna/ aturan/ kode etik yang melandasi perilaku belajar dan perilaku kerja pada kegiatan perilaku belajar dan perilaku kerja pada kegiatan program produksiprogram produksi

Pentingnya sumber informasi karir jurusan (penempatan Pentingnya sumber informasi karir jurusan (penempatan kerja pada program PRAKERIN)kerja pada program PRAKERIN)

Perencanaan karir dan kemungkinan pendidikan lanjut Perencanaan karir dan kemungkinan pendidikan lanjut ke PT sesuai dg kebijakan ujian masuk PTke PT sesuai dg kebijakan ujian masuk PT

Relevansi praktek pada program produksi terhadap Relevansi praktek pada program produksi terhadap prektek kerja industriprektek kerja industri

Pemantapan dini di JurusanPemantapan dini di Jurusan

Page 47: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KELAS 2 SMKKELAS 2 SMK Kajian kemajuan perkembangan diri di jurusan Kajian kemajuan perkembangan diri di jurusan

dan upaya mengatasi hambatandan upaya mengatasi hambatan Kajian terhadap disiplin kerja pada program Kajian terhadap disiplin kerja pada program

produksiproduksi Kompetensi keseimbangan dalam tugas inovasiKompetensi keseimbangan dalam tugas inovasi Kajian penyesuaian sosial dan kegiatan ekstra Kajian penyesuaian sosial dan kegiatan ekstra

kurikulum sekolahkurikulum sekolah Analis akecerdasan interpersonal dalam Analis akecerdasan interpersonal dalam

pemecahan masalah di kelompok kerjapemecahan masalah di kelompok kerja Hubungan kecerdasan belajar pada program Hubungan kecerdasan belajar pada program

adaptif dengan keterampilan kerja jurusanadaptif dengan keterampilan kerja jurusan

Page 48: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Tugas dan tanggung jawab dlm lingkup bidang Tugas dan tanggung jawab dlm lingkup bidang kerja yg berkaitan dg arah jurusankerja yg berkaitan dg arah jurusan

Nilai dan moral kerja yang mendasari kepuasan Nilai dan moral kerja yang mendasari kepuasan kerjakerja

Kajian gaya/ kebiasaan hidup pribadi dari segi Kajian gaya/ kebiasaan hidup pribadi dari segi positif dan negatif terhadap kriteria tuntutan positif dan negatif terhadap kriteria tuntutan kerja di lapangankerja di lapangan

Pengembangan “sense of business”/ Pengembangan “sense of business”/ kewirausahaankewirausahaan

Motivasi kerja dan produktivitas kerjaMotivasi kerja dan produktivitas kerja PRAKERIN sebagai ajang uji kompetensi kerjaPRAKERIN sebagai ajang uji kompetensi kerja Analisa potensi dini dlm kerja pada program Analisa potensi dini dlm kerja pada program

produksiproduksi Perencanaan karirPerencanaan karir

Page 49: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

KELAS 3 SMKKELAS 3 SMK

Keunikan diri siswa SMK sesuai dg karakteristik jurusan / Keunikan diri siswa SMK sesuai dg karakteristik jurusan / kompetensi tiap jurusan yang berbeda-bedakompetensi tiap jurusan yang berbeda-beda

Keterampilan fisik dan daya tahan mental menghadapi Keterampilan fisik dan daya tahan mental menghadapi kesukaran kerja untuk menghadapi uji kompetensikesukaran kerja untuk menghadapi uji kompetensi

Kematangan tanggung jawab kerja dlm menghadapi uji Kematangan tanggung jawab kerja dlm menghadapi uji praktek internal dan eksternal (PRAKERIN)praktek internal dan eksternal (PRAKERIN)

Indetitas diri menghadapi tantangan berorientasi kerja Indetitas diri menghadapi tantangan berorientasi kerja dan mengikuti lomba–lomba keterampilan program dan mengikuti lomba–lomba keterampilan program dikmenjur/ dikmenti tingkat provinsi dan nasionaldikmenjur/ dikmenti tingkat provinsi dan nasional

Kematangan mejalin hubungan kerja dalam proses kerjaKematangan mejalin hubungan kerja dalam proses kerja Unjuk kecerdasan intelektual yg melandasi keterampilan Unjuk kecerdasan intelektual yg melandasi keterampilan

kerja tingkatan “work skill” dan semi profesionalkerja tingkatan “work skill” dan semi profesional Prediksi kemungkinan studi lanjut pasca magang kerja/ Prediksi kemungkinan studi lanjut pasca magang kerja/

kerja sesungguhnya untuk meningkatkan kualitas kerja kerja sesungguhnya untuk meningkatkan kualitas kerja dan berlanjut secara hierarkis sesuai jenjang karirdan berlanjut secara hierarkis sesuai jenjang karir

Page 50: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Faktor-faktor yang memberi kemudahan terhadap Faktor-faktor yang memberi kemudahan terhadap kesiapan mengahdapi ujian masuk , praktek kerja industri kesiapan mengahdapi ujian masuk , praktek kerja industri dan uji jurusandan uji jurusan

Konsep diri dalam bidang kerja jurusan sesuai Konsep diri dalam bidang kerja jurusan sesuai perencanaan PRAKERIN dan kemungkinan hambatan perencanaan PRAKERIN dan kemungkinan hambatan serta upaya mengatsi hambatanserta upaya mengatsi hambatan

Kemetangan sikap dan kompetensi kerja jurusanKemetangan sikap dan kompetensi kerja jurusan Target keberhasilan kerja dan resiko kegagalan Target keberhasilan kerja dan resiko kegagalan

menghadapi tantangan internal dan eksternal sekolah dan menghadapi tantangan internal dan eksternal sekolah dan industriindustri

Metode dan strategi menghadapi tantangan dari Metode dan strategi menghadapi tantangan dari lingkungan industrilingkungan industri

Faktor kompetensi untuk mengambil keputusan karir Faktor kompetensi untuk mengambil keputusan karir pasca studi di SMK pasca studi di SMK

Kematangan dan kedewasaan mengahdapi tugas kerja Kematangan dan kedewasaan mengahdapi tugas kerja pada lembaga kerjapada lembaga kerja

Evaluasi dini secara menyeluruh.Evaluasi dini secara menyeluruh.

Page 51: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

ASESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN ASESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFPROGRAM BK KOMPREHENSIF

Petunjuk pengisianPetunjuk pengisianDi bawah ini terdapat topik-topik esensial yg Di bawah ini terdapat topik-topik esensial yg akan dikembangkan pada program BK di akan dikembangkan pada program BK di sekolah. Berbagai pihak diminta untuk mnegisi sekolah. Berbagai pihak diminta untuk mnegisi format ini sebagai masukan dan dasar format ini sebagai masukan dan dasar pertimbangan agar dapat memberi kemanfaatan pertimbangan agar dapat memberi kemanfaatan dan kemantapan peserta didik di sekolah.dan kemantapan peserta didik di sekolah.

Berilah tanda cek (v) pada topik yang dianggap Berilah tanda cek (v) pada topik yang dianggap penting untuk diprogramkan. Setelah itu penting untuk diprogramkan. Setelah itu susunlah nomor-nomor urut dlm bentuk skala susunlah nomor-nomor urut dlm bentuk skala prioritas 1 s/d 10 di bagian bawah kertas prioritas 1 s/d 10 di bagian bawah kertas berdasarkan nomor-nomor tersebut dan urutkan.berdasarkan nomor-nomor tersebut dan urutkan.

Page 52: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

1.1. ……Membantu kesadaran beriman dan bertaqwa pada Membantu kesadaran beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME.Tuhan YME.

2.2. … … Membantu kesadaran diri dan konsep diri.Membantu kesadaran diri dan konsep diri.3.3. … … Membantu kesadaran akan norma disiplin.Membantu kesadaran akan norma disiplin.4.4. … … Membantu pengembangan sikap positif dalam Membantu pengembangan sikap positif dalam

menghadapi tantangan dan permasalahan diri menghadapi tantangan dan permasalahan diri terhadap lingkungan kehidupan.terhadap lingkungan kehidupan.

5.5. … … Membantu pengembangan kesadaran dan potensi Membantu pengembangan kesadaran dan potensi emosional.emosional.

6.6. … … Membantu pemahaman akan nilai diri dan Membantu pemahaman akan nilai diri dan lingkungan dalam kehidupan.lingkungan dalam kehidupan.

7.7. … … Membantu kepedulian akan armonizais diri yang Membantu kepedulian akan armonizais diri yang menunjang keharmonisan di lingkungan keluarga/ menunjang keharmonisan di lingkungan keluarga/ masyarakat.masyarakat.

8.8. … … membantu keyakinan diri/ percaya diri dalam membantu keyakinan diri/ percaya diri dalam mengambil keputusanmengambil keputusan

Page 53: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

9. … Membantu pengembangan toleransi dan fleksibilitas 9. … Membantu pengembangan toleransi dan fleksibilitas diri.diri.

10. … Membantu kemmapuan mengendalikan diri.10. … Membantu kemmapuan mengendalikan diri.11. … Membantu kemampuan menyesuaikan diri dengan 11. … Membantu kemampuan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sosial.lingkungan sosial.12. … Membantu pencegahan terhadap gangguan perilaku 12. … Membantu pencegahan terhadap gangguan perilaku

dalam bergaul.dalam bergaul.13. … Membantu keaktifan dalam berorganisasi dalam 13. … Membantu keaktifan dalam berorganisasi dalam

lingkup kegiatan sekolah (ekstrakurikuler/ OSIS dan lingkup kegiatan sekolah (ekstrakurikuler/ OSIS dan bermasyarakat).bermasyarakat).

14. … Membantu keakraban siswa dalam lingkungan 14. … Membantu keakraban siswa dalam lingkungan keluarga.keluarga.

15. … Membantu menjalin hubungan yang positif terhadap 15. … Membantu menjalin hubungan yang positif terhadap teman sejenis atau lawan jenis.teman sejenis atau lawan jenis.

16. … Membantu mencegah ketidakmampuan siswa 16. … Membantu mencegah ketidakmampuan siswa beradaptasi dengan peraturan sekolah.beradaptasi dengan peraturan sekolah.

Page 54: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

17. … Menghindari munculnya perilaku tawuran.17. … Menghindari munculnya perilaku tawuran.18. … Membantu pengembnagan komitmen diri dalam 18. … Membantu pengembnagan komitmen diri dalam

lingkungan sekolah dan keluarga.lingkungan sekolah dan keluarga.19. … Membantu mengatur waktu terhadap aktivitas 19. … Membantu mengatur waktu terhadap aktivitas

bermain/ bergaul.bermain/ bergaul.20. … Membantu mengatasi onflik diri/ konflik dengan 20. … Membantu mengatasi onflik diri/ konflik dengan

lingkungan sosial.lingkungan sosial.21. … Membantu perencanaan belajar dan studi lanjut 21. … Membantu perencanaan belajar dan studi lanjut

termasuk penjurusan.termasuk penjurusan.22. … membantu pengembangan kesadaran dan potensi 22. … membantu pengembangan kesadaran dan potensi

belajar.belajar.23. … Membantu penyesuaian diri dalam kelompok belajar/ 23. … Membantu penyesuaian diri dalam kelompok belajar/

tugas kelompok.tugas kelompok.24. … Membantu kesadaran akan tugas belajar yang 24. … Membantu kesadaran akan tugas belajar yang

diberikan guru di kelas dan dikerjakan di rumah.diberikan guru di kelas dan dikerjakan di rumah.25. … membantu memahami dan melakukan kiat belajar 25. … membantu memahami dan melakukan kiat belajar

aktif dan kreatif.aktif dan kreatif.

Page 55: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

26. … Membantu kesadaran akan berbagai potensi belajar 26. … Membantu kesadaran akan berbagai potensi belajar yang dimiliki siswa.yang dimiliki siswa.

27. … Membantu cara mengatasi kecemasan menghadapi 27. … Membantu cara mengatasi kecemasan menghadapi ulangan/ ujian.ulangan/ ujian.

28. … Membantu kesadaran kaan potensi fisik/ vitalitas 28. … Membantu kesadaran kaan potensi fisik/ vitalitas tubuh dalam berkonsentrasi dalam belajar.tubuh dalam berkonsentrasi dalam belajar.

29. … Membantu siswa dalam mengembangkan semangat 29. … Membantu siswa dalam mengembangkan semangat berprestasi dalam belajar.berprestasi dalam belajar.

30. …Membantu siswa beradaptasi dengan berbagai cara 30. …Membantu siswa beradaptasi dengan berbagai cara guru mengajar dikelas.guru mengajar dikelas.

31. … Mengembangkan kesadaran dan kematangan diri 31. … Mengembangkan kesadaran dan kematangan diri dalam memilih kerir masa depan.dalam memilih kerir masa depan.

32. … Memberi informasi relevansi kemampuan menguasai 32. … Memberi informasi relevansi kemampuan menguasai mata pelajaranterhadap prasyarat karir masa depanmata pelajaranterhadap prasyarat karir masa depan

33. … Memberi informasi mengenai hubungan mata 33. … Memberi informasi mengenai hubungan mata pelajaran dengan keahlian dalam mata kuliah di PTpelajaran dengan keahlian dalam mata kuliah di PT

Page 56: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

34. … Mengarahkan kematangan konsep diri pada 34. … Mengarahkan kematangan konsep diri pada cita-cita karir masa depan.cita-cita karir masa depan.

35. … Mengarahkan kematangan sikap, perilaku/ 35. … Mengarahkan kematangan sikap, perilaku/ kepribadian terhadap prasyarat kerja.kepribadian terhadap prasyarat kerja.

36. … Membantu kematangan etos kerja dalam 36. … Membantu kematangan etos kerja dalam realisasi karir di dunia kerja.realisasi karir di dunia kerja.

37. … Membantu ketepatan bakat, minat terhadap 37. … Membantu ketepatan bakat, minat terhadap pilihan karir.pilihan karir.

38. … Memberikan informasi karir yang berguna 38. … Memberikan informasi karir yang berguna dalam mengambil keputusan karir.dalam mengambil keputusan karir.

39. …Membantu kesulitan/ keraguan siswa dalam 39. …Membantu kesulitan/ keraguan siswa dalam menentukan pilihan karir.menentukan pilihan karir.

40. … Mengarahkan kompetensi siswa dalam 40. … Mengarahkan kompetensi siswa dalam mengambil keputusan karir.mengambil keputusan karir.

Page 57: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Urutan prioritas 10 topik esensial adalah Urutan prioritas 10 topik esensial adalah nomor:…….(urutan skala prioritas)nomor:…….(urutan skala prioritas)

Selain urutan tersebut, masukam lain yang Selain urutan tersebut, masukam lain yang berharga bagi pengambangan siswa berharga bagi pengambangan siswa adalah…………adalah…………

Page 58: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

POLA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI POLA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI KELAS/ SEKOLAH PADA TIAP JENJANG KELAS/ SEKOLAH PADA TIAP JENJANG

PENDIDIKANPENDIDIKAN

Page 59: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

PERENCANAAN INDIVIDU PERENCANAAN INDIVIDU (DALAM PENGEMBANGAN (DALAM PENGEMBANGAN

PROGRAM BK DI SEKOLAH)PROGRAM BK DI SEKOLAH)

Page 60: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

PENDAHULUANPENDAHULUAN Setiap siswa memiliki target/ cita-cita yang ingin dicapai Setiap siswa memiliki target/ cita-cita yang ingin dicapai

dalam rentang kehidupan baik cita-cita pendidikan, karir dalam rentang kehidupan baik cita-cita pendidikan, karir kehidupan diri pribadi dan bermasyarakat.kehidupan diri pribadi dan bermasyarakat.

Peran konselor adalah membantu atau memberi Peran konselor adalah membantu atau memberi kemudahan terhadap upaya siswa untuk mencapainya kemudahan terhadap upaya siswa untuk mencapainya dalam proses kehidupan diri yang berkesinambungan.dalam proses kehidupan diri yang berkesinambungan.

Pada tahap awal siswa perlu memahami keberadaan Pada tahap awal siswa perlu memahami keberadaan dirinya baik yang positif atau negatif yang akan menjadi dirinya baik yang positif atau negatif yang akan menjadi modalitas dirinya dalam merencanakan kemajuan dan modalitas dirinya dalam merencanakan kemajuan dan peran yang kan diaktualisasi mencapai standarisasi yang peran yang kan diaktualisasi mencapai standarisasi yang tinggi dengan cara kreatif dan produktif.tinggi dengan cara kreatif dan produktif.

Page 61: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Tujuan perencanaan individu sebagai Tujuan perencanaan individu sebagai komponen program bimbingan:komponen program bimbingan:

Membantu siswa memahami dirinya atas dasar Membantu siswa memahami dirinya atas dasar penggunaan tes dan non tespenggunaan tes dan non tes

Menelaah diri atas dasar pengembangan kegiatan Menelaah diri atas dasar pengembangan kegiatan kurikulum bimbingan di sekolah (rangkaian data secara kurikulum bimbingan di sekolah (rangkaian data secara berkala) berkala) bimbingan pribadi , sosial, belajar dan bimbingan pribadi , sosial, belajar dan karirkarir

Menerima informasi yang berkembang dari kegiatan Menerima informasi yang berkembang dari kegiatan dukungan sistem (variasi sumber informasi) yang dukungan sistem (variasi sumber informasi) yang tersedia/ dirancang.tersedia/ dirancang.

Memberi layanan pengarahan/ pemecahan masalah bila Memberi layanan pengarahan/ pemecahan masalah bila terjadi hambatan secara internal atau eksternal baik terjadi hambatan secara internal atau eksternal baik individu atau kelompokindividu atau kelompok

Menerima hasil belajar akademis dari guru/ wali kelas Menerima hasil belajar akademis dari guru/ wali kelas sebagai data perkembangan kemampuan belajar/ sebagai data perkembangan kemampuan belajar/ intelektualintelektual

Page 62: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

DASAR DAN RUANG LINGKUP DASAR DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN INDIVIDUPERENCANAAN INDIVIDU

Perencanaan individu dari SDPerencanaan individu dari SD PT PT Perencanaan berhubungan dg aktualisasi Perencanaan berhubungan dg aktualisasi

perkembangan diri dan pengambilan perkembangan diri dan pengambilan keputusan melalui kegiatan program BKkeputusan melalui kegiatan program BK

Page 63: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Lingkup Perencanaan Individu terintegrasi Lingkup Perencanaan Individu terintegrasi pada berbagai komponen program BK:pada berbagai komponen program BK:

A.Kegiatan Kurikulum BimbinganA.Kegiatan Kurikulum Bimbingan- Siswa akan mengenal segi positif dan - Siswa akan mengenal segi positif dan negatif kepribadian diri dan kepribadian negatif kepribadian diri dan kepribadian sosial sosial melalui proses bimbingan secara melalui proses bimbingan secara metodologis metodologis dan teknik dinamika dan teknik dinamika kelompok.kelompok.- Data yang diperoleh pada tugas-tugas - Data yang diperoleh pada tugas-tugas terstruktur akan menjadi modal dasar terstruktur akan menjadi modal dasar pertimbangan perencanaan pendidikan dan pertimbangan perencanaan pendidikan dan karir masa depankarir masa depan- Bagi konselor hasil kegiatan bimbingan - Bagi konselor hasil kegiatan bimbingan menjadi catatan berkala terhadap menjadi catatan berkala terhadap perkembangan individu perkembangan individu

Page 64: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

B. Penelaahan Diri (Asesmen) melalui tes dan non tes B. Penelaahan Diri (Asesmen) melalui tes dan non tes psikologispsikologis- Penggunaan non tes psikologis dan tes - Penggunaan non tes psikologis dan tes psikologis psikologis berkenaan dengan berkenaan dengan perencanaan individu (pribadi-perencanaan individu (pribadi-sosial, sosial, belajar dan karir). belajar dan karir). Misal: pemanfaatan DCM akan Misal: pemanfaatan DCM akan mengungkapkan mengungkapkan permasalahan siswa permasalahan siswa yg pada hakekatnya yg pada hakekatnya mengandung mengandung kebutuhan pengembangan diri kebutuhan pengembangan diri pada pada keempat aspek tersebut.keempat aspek tersebut.Profil individu dari data DCM akan bermanfaat bagi Profil individu dari data DCM akan bermanfaat bagi individu perorangan dlm perencanaan diri. Profil individu perorangan dlm perencanaan diri. Profil kelompok/ sekolah scr menyeluruh akan membantu kelompok/ sekolah scr menyeluruh akan membantu pengembangan perencanaan kelompok pengembangan perencanaan kelompok potensi potensi penjurusan, perencanaan studi lanjut dan penjurusan, perencanaan studi lanjut dan perencanaan karir. Begitu juga dengan sosiometri, perencanaan karir. Begitu juga dengan sosiometri, angket, biodata dll punya arah perencanaan secara angket, biodata dll punya arah perencanaan secara spesifik.spesifik.

Page 65: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

- Penggunaan tes psikologis merupakan pemanfaatan Penggunaan tes psikologis merupakan pemanfaatan data obyektif sesuai dg karakteristik dan tujuan yang data obyektif sesuai dg karakteristik dan tujuan yang ingin dicapai. Beberapa tes psikologis diantaranya:ingin dicapai. Beberapa tes psikologis diantaranya:

1.1. Self esteem inventory (dari coofersmith)Self esteem inventory (dari coofersmith)2.2. Bledsoe self concept scale (Joseph C. Bledsoe)Bledsoe self concept scale (Joseph C. Bledsoe)3.3. Self concept scale for childrenSelf concept scale for children4.4. Motivation inventoryMotivation inventory5.5. Affective perception inventoryAffective perception inventory6.6. Attitude surveyAttitude survey7.7. Values inventory for childrenValues inventory for children8.8. System interest inventory formSystem interest inventory form9.9. Occupation orientation inventoryOccupation orientation inventory10.10. Career awareness inventoryCareer awareness inventory11.11. Career maturity inventoryCareer maturity inventory

Page 66: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

12. Differential attitude test12. Differential attitude test- Mechanical Reasoning (MR)- Mechanical Reasoning (MR)- Space Relation (SR)- Space Relation (SR)- Numerical Ability (NA)- Numerical Ability (NA)- Abstract Reasoning (AR)- Abstract Reasoning (AR)- Verbal Reasoning (VR)- Verbal Reasoning (VR)- Laguage Usage 1 (LU1)- Laguage Usage 1 (LU1)- Laguage Usage 2 (LU2)- Laguage Usage 2 (LU2)- Clerical Speed & Accuracy (CSA)- Clerical Speed & Accuracy (CSA)

13. Test intelegensi Wechster13. Test intelegensi Wechster14. Inventory multi intelegensi14. Inventory multi intelegensi15. Tes minat15. Tes minat16. Tes kepribadian16. Tes kepribadian17. Tes hasil belajar17. Tes hasil belajar

Page 67: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

C. Kegiatan Dukungan SistemC. Kegiatan Dukungan Sistem- Variasi sumber informasi dari lingkungan - Variasi sumber informasi dari lingkungan

mempunyai relevansi terhadap mempunyai relevansi terhadap perencanaan dan pengambangan perencanaan dan pengambangan individu yg sesuai dg karakteristik diri/ individu yg sesuai dg karakteristik diri/ konsep diri siswa.konsep diri siswa.- Misal: arti dan makna kurikulum - Misal: arti dan makna kurikulum intra dan ekstra kurikulum, arah mata intra dan ekstra kurikulum, arah mata pelajaran thd pilihan karir dan pelajaran thd pilihan karir dan perencanaan pendidikan lanjut, arah perencanaan pendidikan lanjut, arah kegiatan ekstrakurikuler (pemantapan kegiatan ekstrakurikuler (pemantapan pribadi-sosial dlm berbagai kegiatan)pribadi-sosial dlm berbagai kegiatan)

Page 68: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Informasi penjurusan/ kejuruan di SMKInformasi penjurusan/ kejuruan di SMK Informasi pendidikan lanjutInformasi pendidikan lanjut Informasi karir dan spesifikasi kari di SMKInformasi karir dan spesifikasi kari di SMK Informasi otonomi daerahInformasi otonomi daerah Kehadiran tokoh karir dari anggota Kehadiran tokoh karir dari anggota

masyarakat dlm bimbingan karir di sekolahmasyarakat dlm bimbingan karir di sekolah Kunjungan ke industri / praktek kerja Kunjungan ke industri / praktek kerja

industri di SMKindustri di SMK Dan kegiatan lain yang relevan thd Dan kegiatan lain yang relevan thd

perencanaan individuperencanaan individu

Page 69: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

D. Data Hasil belajar dari Guru dan Wali D. Data Hasil belajar dari Guru dan Wali KelasKelas

Data hasil uji formatif dan sumatif serta Data hasil uji formatif dan sumatif serta nilai akhir tiap semester merupakan nilai akhir tiap semester merupakan potensi akademik/ intelektual individu yang potensi akademik/ intelektual individu yang sangat relevan bagi perencanaan sangat relevan bagi perencanaan pendidikan karir.pendidikan karir.

Page 70: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

E. Layanan ResponsifE. Layanan ResponsifLayanan responsif yang berkaitan dg perencanaan Layanan responsif yang berkaitan dg perencanaan individu yaitu layanan yg diberikan oleh konselor individu yaitu layanan yg diberikan oleh konselor terhadap individu/ kelompok yang mengalami hambatan, terhadap individu/ kelompok yang mengalami hambatan, seperti:seperti:- kesulitan dlm mengambil keputusan jurusan- kesulitan dlm mengambil keputusan jurusan- kesulitan dlm menentukan pilihan karir- kesulitan dlm menentukan pilihan karir- kesulitasn dlm penyesuaian diri terhadap - kesulitasn dlm penyesuaian diri terhadap norma norma disiplin sekolah yang terlalu ketatdisiplin sekolah yang terlalu ketat- kemampuan mengambil keputusan studi lanjut - kemampuan mengambil keputusan studi lanjut ke ke PT bagi siswa tertentu karena PT bagi siswa tertentu karena bertentangan bertentangan dengan harapan orang tuadengan harapan orang tua- sukar membagi waktu secara efektif terhadap - sukar membagi waktu secara efektif terhadap berbagai kegiatanberbagai kegiatan

Dan sebagainya yg diberikan dlm bentuk layanan konseling Dan sebagainya yg diberikan dlm bentuk layanan konseling individu terhadap siswa bermasalah.individu terhadap siswa bermasalah.

Page 71: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Prasyarat Kompetensi ProfesionalPrasyarat Kompetensi Profesional Konselor dpt merancang program yg berkenaan Konselor dpt merancang program yg berkenaan

dg perencanaan individu/ kelompok sesuai dg dg perencanaan individu/ kelompok sesuai dg skala prioritas yg ditentukan berdasarkan skala prioritas yg ditentukan berdasarkan dukungan sistemdukungan sistem

Konselor berkolaborasi membicarakan dari hasil Konselor berkolaborasi membicarakan dari hasil penelaahan skala prioritaspenelaahan skala prioritas

Sosialisaikan rencana program perencanaan Sosialisaikan rencana program perencanaan individu terhadap siswa agar mereka peduli individu terhadap siswa agar mereka peduli terhadap berbagai data pengembangan diri yg terhadap berbagai data pengembangan diri yg direncanakan secara terorganisir dlm buku direncanakan secara terorganisir dlm buku khusus BK bagi setiap siswakhusus BK bagi setiap siswa

Page 72: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

Konselor dpt mengarahkan siswa menganalisa Konselor dpt mengarahkan siswa menganalisa dan menginterpretasi data perkembangan dan menginterpretasi data perkembangan secara sistematissecara sistematis

Konselor memiliki keahlian memonitor, memberi Konselor memiliki keahlian memonitor, memberi saran bagi individu/ kelompoksaran bagi individu/ kelompok

Upaya konselor sekolah pada kegiatan Upaya konselor sekolah pada kegiatan perencanaan individu adl bagian dr portofolio perencanaan individu adl bagian dr portofolio tugas dan tanggung jawab profesi karena tugas dan tanggung jawab profesi karena konselor sekolah pada hakekatnya bekerja dg konselor sekolah pada hakekatnya bekerja dg data obyektif agar tercapai efektivitas program data obyektif agar tercapai efektivitas program penyelenggaraan BK di sekolah.penyelenggaraan BK di sekolah.

Page 73: Bimbingan Konseling Komprehensif 1

MOTTOMOTTO

Tidak ada keberhasilan Tidak ada keberhasilan yang dapat dicapai siswa yang dapat dicapai siswa secara maksimal tanpa secara maksimal tanpa perencanaan diri yang perencanaan diri yang

matangmatang