Download - Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Transcript
Page 1: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DI SEKOLAH

Oleh:Wagimin

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

2014

1

Page 2: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

SUMBER MASALAH BAGI SISWA

• SOSIAL-EKONOMI ORANG TUA• LINGKUNGAN SEKOLAH, KELUARGA, DAN

MASYARAKAT• KEMAMPUAN DAN KEPRIBADIAN SISWA• FAKTOR GURU DI SEKOLAH: METODE, SIKAP

DAN PERILAKU • SARANA-PRASARANA BELAJAR SISWA DI

RUMAH DAN DI SEKOLAH

Page 3: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

KEADAAN SISWA DI SEKOLAH

• Ada yang keluarganya miskin, ada yang kaya;• Ada yang cerdas, ada yang kurang cerdas;• Ada yang minat belajarnya tinggi, ada yang rendah;• Ada yang lingkungan masyarakatnya baik, ada yang

tidak baik;• Ada yang orang tuanya berpendidikan tinggi, ada

yang berpendidikan rendah;• Ada yang orang tuanya memperhatikan pendidikan

anaknya, ada yang kurang memperhatikan; dll.

Page 4: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Division of Student Affairs• Advising: (3S)• Academic Enhancement:• Connections for Academic Success (SAS)• Student Academic Cervices (SAC)• Student Support Service (3S)• Supplemental Workshops• Academic Skills Center (ASC)• First Year Seminar (FYS)• Pre College: Educational talent search (ETS) • Upward Bound (UB)• Educational Opportunity Program (EOP)• Summer Institute

4

Page 5: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

PERLUN Y A BK DI SEKOLAH

• Siswa yang mengalami masalah bisa: - prestasinya rendah, tidak bersemangat,

kurang berminat dalam belajar, dan bisa gagal belajar;

- mengalami gangguan dalam perkembangan jiwanya: sedih, stress, rendah diri (minder), putus asa, berontak, mencari tempat pelarian (nakal, minum-minuman, narkoba).

Page 6: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

KEADAAN SEKOLAH• Ada yang sarana-prasarananya cukup, ada yang

kurang;• Metode mengajar guru yang baik, ada yang tidak

baik;• Ada yang iklim belajarnya baik, ada yang kurang

baik;• Ada yang lingkungan sekolahnya baik, ada yang

tidak baik;• Sistem pergaulan/komunikasi guru-guru, guru-

siswa yang baik, ada yang tidak baik, dll.

Page 7: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Bagaimana peserta didik dalam belajar?

• Apakah selalu lancar?• Apakah prestasinya selalu baik?• Apakah selalu bisa belajar dengan baik?• Apakah tidak mengalami gangguan?• Apakah tidak mengalami hambatan, kesulitan

atau masalah?

7

Page 8: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Apa tindakan Anda sebagai guru/pengajar?

• Jika peserta didik:- tidak bisa konsentrasi dalam belajar? - prestasi belajarnya rendah?- tidak tahu cara belajar yang efektif ?- konflik dengan teman/orang tua/guru sehingga mengganggu belajar?- merasa rendah diri/minder?- canggung dalam bergaul?- stres?- depresi?- dan masalah-masalah lain?

8

Page 9: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Bimbingan dan Konseling

• Bimbingan dan Konseling (BK) dulu disebut: Bimbingan dan Penyuluhan (BP).

Bimbingan=GuidanceKonseling/penyuluhan=Counseling

• Perlunya Bimbingan dan Konseling dalam pembelajaran = membantu siswa yang mengalami masalah dalam belajarnya.

9

Page 10: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Pengertian Bimbingan:

Shertzer & Stone (1981):Guidance is the process of helping individuals to understand themselves and their world. (Bimbingan adalah proses membantu individu untuk memahami diri mereka dan dunianya).

Muh.Surya & Rochman Natawidjaja (1985):Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

10

Page 11: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Inti pengertian bimbingan:1. Suatu proses yang berkelanjutan2. Suatu proses bantuan3. Diberikan kepada setiap individu yang

membutuhkan dalam pemecahan masalah.4. Tujuannya adalah agar klien dapat mengembangkan

dirinya secara optimal dan menjadi diri pribadi yang mandiri.

5. Bimbingan dilaksanakan dengan pendekatan pribadi dengan berbagai teknik dan media bimbingan.

6. Bimbingan diberikan oleh orang yang ahli.7. Bimbingan dilaksanakan sesuai dengan norma-

norma yang berlaku.

11

Page 12: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Definisi Konseling• Prayitno & Erman Amti (1994):

Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang sedang dihadapi klien.

• Shertzer & Stone (1981):... counseling is a learning process in which individuals learn about themselves and their interpersonal relationships, and enact behaviors that advance their personal development.(Konseling adalah suatu proses belajar yang di dalamnya ada individu-individu yang belajar tentang diri mereka dan hubungan antarpribadi mereka, dan bertindak dalam bentuk tingkah laku yang meningkatkan perkembangan pribadi mereka). 12

Page 13: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Hakikat Konseling1. Konseling adalah proses pemberian bantuan;2. Pelaksanaannya dengan wawancara, hubungan tatap

muka baik secara perorangan maupun kelompok;3. Yang membantu adalah orang yang ahli dan yang dibantu

adalah individu yang bermasalah;4. Dirancang untuk membantu klien mengklarifikasi

pandangan-pandangannya tentang ruang gerak kehidupannya, belajar mencapai tujuan yang ditetapkan sendiri melalui pilihan-pilihan yang bermakna;

5. Tujuannya adalah agar klien dapat menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya dan lingkungannya, mengambil keputusan dengan tepat, dan sembuh dari gangguan mental;

6. Konseling terdapat di berbagai bidang seperti pendidikan, industri, rumah sakit, rumah tahanan, kepolisian, dll.

13

Page 14: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Hubungan antara istilah “Bimbingan” dan “Konseling”

• Ada yang mengartikan pengertian “bimbingan” lebih luas dari “konseling”;

• Konseling adalah salah satu teknik bimbingan (yang dianggap paling penting); sehingga konseling adalah jantungnya bimbingan;

• Ada yang mengartikan sebaliknya, konseling lebih luas dari bimbingan.

• Kecenderungan sekarang: konseling sama artinya dengan bimbingan.

14

Page 15: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Bagaimana Hubungannya dengan Pendidikan?

• Bimbingan dan konseling adalah bagian dari kegiatan pendidikan;

• Bimbingan dan konseling adalah pelengkap pendidikan;

• Tujuan bimbingan dan konseling sejalan dengan tujuan pendidikan;

15

Page 16: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

BENTUK PENDIDIKAN

16

Bentuk Kegiatan Pendidikan

Pelatihan

Pembelajaran

Pembimbingan &Konseling

Sentuhan pendidikan

Page 17: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Sebab-sebab Timbulnya Masalah pada Peserta Didik:

Antara lain:1. Kemampuan yang rendah;2. Latar belakang sosial-ekonomi rendah;3. Lingkungan yang kurang baik;4. Cara/metode mengajar guru tidak baik;5. Tuntutan yang terlalu tinggi/rendah;6. Gangguan kesehatan fisik/psikis.

17

Page 18: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Beberapa Contoh Tanda-tanda (gejala) Individu Mengalami Masalah:

1. Prestasi rendah/tidak optimal;2. tingkah laku menyimpang (a.l.nakal,

murung);3. Perasaan gelisah, sedih;4. Sulit menyesuaikan diri (a.l.kikuk, tertutup);5. Mudah tersinggung, marah;6. Rendah diri (minder); pikiran kacau.

18

Page 19: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Cara mengenali Individu yang bermasalah:

1. Mengamati Tingkah laku individu: tindakannya, ucapannya, dan gerak-geriknya.

2. Meneliti prestasi yang dicapai: lebih rendah dari rata-rata kelas/kelompoknya, di bawah harapannya, dan di bawah dari prestasi yang pernah dicapai.

3. Memahami perasaan dan pikiran individu: gelisah, kacau, sedih, dan tidak menentu.

19

Page 20: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Metode untuk Mengenali Masalah Individu:

1. Metode Observasi (Pengamatan): melakukan pengamatan terhadap diri peserta didik (tindakannya, ucapannya, dan gerak-geriknya).

2. Metode Tes: mengetes prestasi belajarnya, kemampuannya, inteligensinya, dll.

3. Metode interview (wawancara): melakukan tanya-jawab/perbincangan (secara lisan) dengan peserta didik untuk menanyakan problem-problem apa saja yang dialami.

4. Metode angket (Kuesioner): cara mengetahui masalah dengan mengajukan daftar pertanyaan (tertulis) untuk diisi/dijawab secara tertulis.

20

Page 21: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Jenis-jenis (Penggolongan) Masalah Peserta Didik:

• Masalah pendidikan: tidak bisa konsentrasi dalam belajar, tidak cocok dengan jurusan yang dipilih, kemampuan belajar rendah, prestasi rendah, dll.

• Masalah sosial: sulit berkomunikasi dengan orang lain, tidak cocok dengan teman, tidak harmonis dengan tetangga, dll.

• Masalah pribadi: merasa rendah diri, kurang bisa menyesuaikan diri, tidak punya bakat dan minat, motivasi rendah, merasa tidak disukai orang lain, mudah tersinggung, dll.

• Masalah pekerjaan: tidak tahu pekerjaan yang cocok untuk dirinya, ragu akan kariernya di masa depan, kurang terampil dalam kerja, etos kerja rendah, dll.

21

Page 22: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

22

Macam-macam Masalah (Menurut Ross L. Mooney)

1. Kesehatan dan perkembangan fisik;2. Keuangan, keadaan hidup, dan

pekerjaan;3. Sosial dan kegiatan rekreasi;4. Hubungan psikologis-sosial;5. Hubungan psikologis-pribadi;6. Pacaran, sex, perkawinan;7. Rumah dan keluarga;8. Moral dan agama;9. Penyesuaian diri di perguruan tinggi;10.Masa depan: jabatan dan pendidikan;11.Kurikulum dan prosedur pembelajaran.

Page 23: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Tujuan Bimbingan dan Konseling agar individu a.l.:

a. Mampu memecahkan masalah;b. Bisa menyesuaikan diri dengan tepat;c. Bisa membuat pilihan atau mengambil

keputusan dengan tepat;d. Mampu meningkatkan prestasi belajar;e. Bertingkahlaku secara efektif dan efisien;f. Bisa berkembang secara optimal;

23

Page 24: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Fungsi Bimbingan dan Konseling1. Fungsi Pencegahan: untuk mencegah agar tidak timbul

masalah di waktu yang akan datang;2. Fungsi Pemahaman: untuk membantu siswa dalam

memahami diri sendiri, lingkungan dan berbagai informasi yang diperlukan.

3. Fungsi Perbaikan: untuk memperbaiki atau menyembuhkan keadaan siswa yang mengalami masalah. Fungsi ini juga disebut fungsi pengentasan; yaitu mengentaskan masalah.

4. Fungsi Pengembangan: (sering dipadukan dengan fungsi pemeliharaan dan pengembangan)—yaitu memelihara agar berbagai kondisi dan potensi yang sudah baik tetap baik dan mengembangkannya agar menjadi semakin baik.

5. Fungsi Advokasi: yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi pembelaan terhadap pengingkaran hak-hak dan/atau kepentingan pendidikan/perkembangan klien.

24

Page 25: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Prinsip-prinsip Umum BK (hal-hal yang harus di pegang atau dipedomani dalam

melaksanakan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

1. Bimbingan (utamanya dan secara sistematis) berurusan dengan perkembangan pribadi individu;

2. Cara kerja bimbingan yang utama adalah harus berlandaskan pada proses tingkah laku individu;

3. Bimbingan diorientasikan kepada kerja sama bukan paksaan;

4. Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya;

5. Bimbingan dan konseling didasarkan kepada pengakuan martabat dan penghargaan individu dan hak untuk memilih;

6. Bimbingan adalah suatu proses yang berkelanjutan, berurutan, dan bersifat mendidik. 25

Page 26: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Azas-azas BK1. Azas kerahasiaan—konselor harus bisa menjaga rahasia

klien2. Azas kesukarelaan—klien terlibat dalam bimbingan dan

konseling tidak atas dasar keterpaksaan tetapi secara suka rela.

3. Azas keterbukaan—kedua belah pihak (baik konselor maupun klien) harus saling terbuka.

4. Azas ke kinian—pembicaraan hendaknya lebih menekankan kepada apa yang sedang dialami, dirasakan, dan yang terjadi pada diriklien saat ini, di sini, dan sekarang.

5. Azas kemandirian—tujuan dan proses bimbingan dan konseling harus bermuara kepada memandirikan klien.

6. Azas kegiatan—proses bimbingan dan konseling mengutamakan klien untuk melakukan kegiatan.

26

Page 27: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Lanjutan….6. Azas kedinamikaan—bimbingan dan konseling

mengutamakan dan mengarah kepada perubahan dan kemajuan.

7. Azas keterpaduan—perlu terlibatnya berbagai pihak dalam BK seperti orang tua, guru, wali, kepala sekolah, dan tokoh masyarakat.

8. Azas kenormatifan—mengarah kepada hal-hal yang baik sifatnya.

9. Azas keahlian—dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli.

10. Azas alih tangan—memindahkan klien ke pada ahli lain jika memang dibutuhkan.

11. Azas tut wuri handayani—mengikuti kehendak klien dan memberikan kebebasan kepada klien.

27

Page 28: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Kesalahpahaman yang sering terjadi thd pelaksanaan BK:

1. BK dipisahkan dari pendidikan;2. Konselor dianggap polisi sekolah;3. BK semata-mata pemberian nasihat;4. Dibatasi pada masalah tertentu saja;5. Yang dilayani orang “sakit” dan “kurang normal”;6. Bekerja sendiri;7. Konselor aktif, klien pasif;8. Berpusat pada keluhan pertama klien;9. BK sama dengan psikiater dan dokter;10.Segera hasil kerjanya bisa dilihat;11.BK bisa dikerjakan oleh siapa saja;12.Menyamaratakan pemecahan masalah bagi semua klien;13.Hanya memusatkan kepada penggunaan instrumen BK;14.Masalah-masalah yang ringan saja.

28

Page 29: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Jenis-jenis layanan dan kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah:

1. Layanan Orientasi: Bimbingan yang dimaksudkan agar siswa mengenal lingkungannya yang biasanya diberikan di awal tahun ajaran;

2. Layanan Informasi: Pemberian informasi kepada klien/siswa tentang pendidikan, jabatan/pekerjaan, sosial-budaya;

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran: penempatan dalam kelas, kelompok belajar, kegiatan ko/ekstrakurikuler, jurusan/program studi, penempatan dan penyaluran lulusan.

29

Page 30: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Jenis layanan BK (lanjutan)

4. Layanan Bimbingan Belajar: keterlambatan akademik, ketercepatan belajar, kurang motivasi belajar, sikap dan kebiasaan belajar, tes hasil belajar, tes kemampuan dasar, tes diagnostik, analisis hasil belajar, pengajaran perbaikan, dan kegiatan pengayaan.

5. Layanan konseling (individual) Perorangan: konseling sebagai “jantung hati” bimbingan,konseling sebagai layanan resmi, keefektifan konseling, konseling direktif, konseling nondirektif, konseling eklektif.

30

Page 31: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Lanjutan….6. Layanan bimbingan kelompok: pemimbingan yang

dilakukan secara bersama-sama (kelompok) kepada sejumlah klien;

7. Layanan Konseling Kelompok: konseling yang dilakukan secara bersama-sama (kelompok) kepada sejumlah klien;

8. Instrumentasi bimbingan dan konseling (teknik tes dan nontes): pengumpulan data atau informasi dengan tes atau nontes—wawancara, observasi, angket—untuk keperluan bimbingan dan konseling;

9. Himpunan Data: data pribadi, data umum, Data Kelompok;

10. Konferensi Kasus: suatu rapat dengan anggota a.l. konselor, guru, wali, kepala sekolah, guna membahas cara membantu pemecahan masalah klien;

31

Page 32: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Lanjutan….

11. Kunjungan Rumah (home visit): kunjungan ke tempat tinggal klien/siswa untuk lebih memahami/ mengenali keadaan lingkungan siswa guna keperluan membantu siswa supaya bisa lebih efektif;

12. Alih tangan (rujukan): memindahkan/ mengirim klien kepada ahli lain agar permasalahannya lebih cepat bisa ditangani/dipecahkan;

13. Layanan Konsultasi: konsultasi dengan orang tua, guru, atau ahli lain dalam membantu klien agar pemecahan masalah klien bisa lebih efektif;

14. Layanan Advokasi: layanan yang dimaksudkan untuk membela hak-hak klien/siswa.

32

Page 33: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Tugas Diskusi Kelompok:(Pilih salah satu Jenis Layanan)

1. Tetapkan tujuan yang akan dicapai;2. Tetapkan bahan (jika diperlukan) apa, seperti

apa/syarat-syaratnya, bagaimana memperolehnya;3. Tetapkan cara/teknik,metodenya;4. Tetapkan prosedur/langkah-langkah

pelaksanaannya;5. Siapa pelaksananya, pembantunya, sasarannya;6. Kapan dilaksanakan, dan di mana;7. Apa alat yang diperlukan;8. Bagaimana cara mengevaluasinya.

33

Page 34: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Menurut Bidangnya:

• Bimbingan Pribadi—untuk membantu mengatasi masalah-masalah pribadi.

• Bimbingan Sosial—untuk membantu mengatasi masalah sosial.

• Bimbingan Pendidikan—untuk membantu mengatasi masalah pendidikan.

• Bimbingan Karier—untuk membantu mengatasi masalah-masalah karier atau perkerjaan.

34

Page 35: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Syarat-syarat menjadi pembimbing:a. Fisik: Sehat badannya, berpenampilan menarik.b. Pengetahuan: luas dan mendalam.c. Keterampilan: tinggi.d. Kepribadian: empati, dapat dipercaya, bisa

menerima (acceptance), mampu menghargai tanpa syarat (uncoditional positif regard), terbuka, supel, hangat (warmth), ramah, tanggungjawab, percaya diri.

35

Page 36: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Struktur Kompetensi Konselor

36

1. Penguasaan konsep dan praksis pendidikan2. Kesadaran dan komitmen etika profesional.3. Penguasaan konsep perilaku dan perkem- bangan individu.4. Penguasaan konsep dan praksis asesmen.5. Penguasaan konsep dan praksis bimbingan dan konseling.6. Pengelolaan program bimbingan dan konse- ling.7. Penguasaan konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling

Sikap Skill(Akomodasi) Tindakan

KOMPETENSI INTI

PengetahuanKesadaran

Wilayah kekhususan Konseling

Kode Etik Profesi

Landasan dan Kompetensi Pendidikan

Landasan Filosofis, Religius, Kultur

- Pendidikan- Perkawinan- Karier- Rehabilitasi- Kesehatan Mental-Traumatik

Page 37: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Tugas-tugas Lain Guru BK:

• Menyusun Program Kegiatan;• Membuat laporan-laporan kegiatan;• Berkomunikasi dan bernegosiasi dengan

berbagai pihak (pimpinan, guru, staf sekolah yang lain, orang tua, tokoh masyarakat, lembaga masyarakat, dan dunia usaha dan industri (DUDI);

• Melaksanakan manajemen bimbingan

37

Page 38: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Matrik Tugas Guru BK

Jenis La-yanan atau Kegiatan Pendukung

Bimbingan Pribadi

Bimbingan Sosial

Bimbingan Belajar

Bimbingan Karier

Lay. Orien-tasi

Lay.Informasi

Lay.Pem-belajaran

Lay.Bim. Kelompok

Lay.Kons.Individual

Lay.Kons.Kelompok

38

Page 39: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

(Lanjutan Matrik Tugas Guru BK)

Jenis La-yanan atau Kegiatan Pendukung

Bimbingan Pribadi

Bimbingan Sosial

Bimbingan Belajar

Bimbingan Karier

Lay. Pe-nempatan/Penyaluran

Aplikasi Instrumenstasi BK

Himpunan Data

Konferensi Kasus

Kunjungan Rumah

Alih tangan Kasus

39

Page 40: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Unjuk Kerja Konselor (Menurut American Shool Counselor Association—ASCA)

1. Menyusun program bimbingan dan konseling.2. Menyelenggarakan konseling perorangan.3. Memahami diri siswa.4. Merencanakan pendidikan dan pengembangan pekerjaan

siswa.5. Mengalihtangankan siswa.6. Menyelenggarakan penempatan siswa.7. Memberikan bantuan kepada orang tua.8. Mengadakan konsultasi dengan staf.9. Mengadakan hubungan dengan masyarakat.

40

Page 41: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Kegiatan Pendukung

• Aplikasi Instrumentasi BK• Himpunan Data• Konferensi Kasus• Kunjungan Rumah• Alih Tangan Kasus

41

Page 42: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Bukti-bukti Fisik Pelaksanaan BK (BK Karier)

1. Laporan hasil penyusunan program umum BK berserta perangkat-perangkatnya;

2. Laporan pelaksanaan layanan orientasi;3. Laporan pelaksanaan layanan informasi;4. Laporan pelaksanaan layanan pembelajaran;5. Laporan pelaksanaan layanan konseling individual;6. Laporan pelaksanaan layanan konseling kelompok;7. Laporan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok;8. Laporan pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran;9. Laporan pelaksanaan layanan aplikasi instrumentasi BK;10.Laporan pelaksanaan layanan himpunan data;11.Laporan pelaksanaan layanan konfesnsi kasus;12.Laporan pelaksanaan layanan kunjungan rumah; dan13.Laporan pelaksanaan layanan alih tangan kasus.

42

Page 43: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Teknik Konseling

Jenis-jenis Teknik Konseling:1. Psikoanalisis2. Psikologi Individual3. Eksistensial4. Person-Centered5. Gestalt6. Transaksional Analisis7. Behavioristik8. Rasional-Emotif9. Realitas10. Trait & Factor11. Eklektik

Tokohnya:• Sigmund Freud• Alfred Adler• Viktor Frankl• Carl Rogers• Fritz Perls• Eric Berne• Skinner• Albert Ellis• William Glasser • Williamson• Carkhuff

43

Page 44: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Teknik-teknik Bimbingan Karier1. Penggunaan Paket Bimbingan2. Pemanfaatan Narasumber3. Bimbingan Teman/Tutor Sebaya4. Kunjungan kerja/Karyawisata5. Pemberian Tugas6. Magang Kerja7. Hari Krida (Career day)

44

Page 45: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Tahapan Proses Konseling Carkhuff (1987)

KEGIATAN KLIEN IV Melaksanakan Langkah2 TINDAKAN Mengembangkan Langkah2

Memilih cara pelaksanaan Menetapkan tujuan

III Memahami tujuan pribadi PEMAHAMAN Memahami perasaan pribadi

Memahami problem pribadiMemahami makna pribadi

II Mengungkapkan alasan perasaan

PENGUNG- Mengungkapkan perasaan KAPAN Mengungkapkan makna pribadi

Mengungkapkan keadaanI. KETERLI- ---------------------------------------------------------- BATAN Mengungkapkan hal-hal pribadi yang relevan

Mengungkapkan diri dengan berbicara PRA KONSELING Datang menghadap

Memperlihatkan diri

45

Page 46: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Tahapan Proses Konseling menurut Carkhuff

KEGIATAN KONSELOR IV Initiates check steps INISIATING Prepare to implement steps

Design schedules& reinforcement Develop programs Define goals

III PERSONALISING Personalize goals

Personalize problemsPersonalize meaning

II

RESPONDING Respond to meaning Respond to feeling

Respond to contentI. ATTENDING ---------------------------------------------------------- Listening

Observing PRA KONSELING Attending physically

Page 47: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Tahapan Proses Konseling menurut Carkhuff

KEGIATAN KONSELOR IV Memulai mengecek langkah2

MEMULAI Persiapan untuk melaksanakan langkah-langkah

Merancang jadwal dan penguatan Mengembangkan program Menetapkan tujuan

III MEMPRIBADIKAN Mempribadikan tujuan

Mempribadikan masalahMempribadikan makna

II

MENANGGAPI Menanggapi makna Menanggapi perasaan klien

Menanggapi ini pembicaraan klienI. MEMPERHATIKAN ---------------------------------------------------------- Mendengarkan

Mengamati PRA KONSELING Secara fisik memberi perhatian

Page 48: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Hakikat Konseling

Proses yang terjadi dalam diri klien dalam proses konseling:

Insight Action Insight Actiondst.

(Pemahaman Tindakan PemahamanTindakan dst)

48

Page 49: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

TAHAP I : Memperhatikan (Attending)

Tanda-tanda Attending:• Menerima kedatangan klien dengan ramah:

menyapa, mempersilahkan duduk, menyalami klien.

• Duduk badan sedikit condong ke depan.• Menatap wajah klien.• Mendengarkan klien ketika berbicara.

49

Page 50: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

TAHAP II. Menanggapi (Responding)

1. Menanggapi isi: untuk memperjelas unsur- unsur pengalaman klien ( gunakan 5 wh dan parafrase)

Contoh format kata-kata konselor: “Kamu mengatakan ……..” atau “ Dengan kata lain ……”

50

Page 51: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

2. Menanggapi Perasaan

• Berfungsi untuk memperjelas efek yang melekat pada pengalaman klien (perasaan klien). Untuk tahu perasaan klien—”Andaikan saya yang mengalami saya merasa……

• Contoh format: “Kamu merasa ….. “ (sedih, kecewa, susah, malu, dll).

51

Page 52: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

3. Menanggapi Makna

• Untuk membuat isi pengalaman dan perasaan klien menjadi bermakna.

• Contoh formatnya: “Kamu merasa ….. Karena……”

• Format berikutnya: Kamu merasa ….. Karena kamu …..

• Format berikutnya lagi: “Kamu merasa…..karena kamu ….. Dan kamu merasa … karena kamu kehilangan/tidak bisa….”

52

Page 53: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

TAHAP III. Mempribadikan (Personalizing)

1. Mempribadikan makna• Untuk mempribadikan tanggungjawab klien terhadap

masalah yang dimiliki (efeknya terhadap diri klien)• Membantu klien mengetahui di mana dia kaitannya

dengan ke mana yang dia inginkan atau yang dia perlukan.

• Untuk mempribadikan tanggungjawabnya terhadap kekurangan dirinya.

• Format: “Kamu merasa…..karena kamu ….. Dan kamu merasa … karena kamu kehilangan/tidak bisa….”

53

Page 54: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

2. Mempribadikan masalah

• Apa yang yang tidak bisa dilakukan klien sehingga timbul masalah seperti yang dialami saat ini atau apa yang hilang yang terkait dengan masalah yang dialami klien. Atau ada apa dengan klien sehingga menyebabkan timbul masalah?

• Format: “Kamu merasa …..karena ….hilang/tidak ada”

54

Page 55: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

3. Mempribadikan tujuan

• Menetapkan tindakan yang diinginkan klien dengan bertolak dari keadaan saat ini (menetapkan tindakan yang bertentangan dengan permasalahan yang dialami klien).

• Formatnya: “Kamu merasa … karena kamu tidak bisa … dan kamu ingin …”

55

Page 56: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

TAHAP IV. Inisiatif (Memfasilitasi klien untuk bertindak)

1. Menetapkan tujuan menetapkan/merumuskan tujuan dan menetapkan standar pencapaian.

• Dalam merumuskan tujuan mencakup informasi 5 Wh: siapa, apa, bagaimana dan mengapa, kapan dan di mana.

• Format: “Kamu ingin …(tingkah laku 5wh sebagai dinyatakan dengan …. (standar)”

56

Page 57: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

2. Mengembangkan Program

• Program adalah langkah-langkah/tahapan-tahapan yang harus ditempuh klien dalam mencapai tujuan.

• Format: “Langkah pertama adalah ….” “Langkah berikutnya adalah ….” “Rincian langkah-langkahnya adalah ….”

57

Page 58: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

3. Merancang Jadwal dan Penguat

Merancang jadwal• Menetapkan waktu memulai sampai dengan waktu

selesai.• Format: “Kamu memulai pada ….” “Kamu selesai

pada ….” atau “Kamu bisa memulai pada … dan selesai pada ….”

Merancang penguat:Menetapkan apa yang harus dan tidak dilakukan jika suatu tahap/langkah bisa/tidak dilaksanakan.

Format: “Karena kamu menyelesaikan setiap langkah maka kamu ….” Atau “Karena kamu tidak bisa …. Maka kamu tidak bisa ….”

58

Page 59: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

4. Mengindividukan langkah-langkah Menyelaraskan pelaksanaan langkah-langkah sesuai dengan gaya dan kemampuan klien

5. Persiapan untuk melaksanakan langkah-langkahMereview langkah-langkah—berlatih melaksanakan langkah-langkah—memperbaiki langkah-langkah.Latihan langkah 1Latihan langkah 2Latihan langkah 3 dst

59

Page 60: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

6. Mengecek langkah-langkah:• Langkah-langkah Sebelum;• Langkah-langkah di tengah-tengah;• Langkah-langkah sesudahnya.

60

Page 61: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Fase-fase Melaksanakan Konseling

Konselor: Perhatian Tanggapan Pempribadian Inisiatip (Attending) (Responding) (Personalizing) (Inisiating)

Klien: Terlibat Pengungkapan Pemahaman Tindakan (Involving) (Exploring) (Understanding) (Acting)

61

Page 62: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Langkah-langkah Teknik Trait & Factor (Williamson)

1. Analisis—pengumpulan informasi dan data tentang klien untuk memperoleh pemahaman mengenai hubungan klien dari keterangan yang ada dengan penyesuaiannya di masa mendatang.

2. Sintesis—yaitu merangkum dan mengatur data dari analisis sedemikian rupa sehingga bisa untuk mengetahui aset, keterkaitan, penyesuaian dirinya dan salah suai yang dialami.

3. Diagnosis dan Prognosis—penemuan konsistensi dan pola yang mengarah kepada simpulan masalahnya yang tepat, sebab-sebabnya, dan sifat-sifat lain dari klien yang perlu dan penting, dan implikasinya secara potensial terhadap penyesuaian diri baik positif maupun negatif.

62

Page 63: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

Lanjutan....

4. Konseling—adalah bantuan penyembuhan, yang berisi (1) bimbingan belajar untuk memahami diri, (2) pendidikan atau belajar kembali, (3) mempri-badikan berbagai keterampilan untuk mengatasi masalah hidup sehari-hari, (4) menerapkan teknik-teknik dan hubungan untuk penyembuhan atau pengatasan masalah, dan (5) bentuk reedukasi yang menyebabkan terjadinya katarsis.

5. Tindak lanjut—langkah untuk mengetahui keefektifan hasil konseling yang telah dilaksanakan.

63

Page 64: Bimbingan dan Konseling di Sekolah.pptx

• Sekian • Terima kasih

64