Download - Bayi Berat Lahir Rendah

Transcript
Page 1: Bayi Berat Lahir Rendah

Bayi berat lahir rendah dr. Pertiwi Febriana Chandrawati MSc,

SpA

1

Page 2: Bayi Berat Lahir Rendah

Definisi ..

• BBLR : bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, tanpa memandang masa gestasi.

2

Page 3: Bayi Berat Lahir Rendah

Macam BBLR

1. Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1.500-2.500 gram.2. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir < 1.500 gram.3. Bayi lahir ekstrem rendah (BBLER) berat lahir < 1.000 gram.

3

Page 4: Bayi Berat Lahir Rendah

KLASIFIKASIBayi berat lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :1. Prematuritas murni, yaitu bayi dengan masa kehamilan

kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai berat badan untuk usia kehamilan ( KMK ) atau bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir kurang dari persentil 10 kurva pertumbuhan Lubchenko

2. Dismaturitas, yaitu bayi dengan berat badan kurang, dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, ini menunjukkan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine ( SMK ).

4

Page 5: Bayi Berat Lahir Rendah

ETIOLOGI

5

Page 6: Bayi Berat Lahir Rendah

TANDA DAN GEJALA1. Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu.2. Berat badan sama dengan atau kurang dari 2.500 gram.3. Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan atau kurang dari 30 cm.4. Rambut lunugo masih banyak.5. Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang.6. Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya.

6

Page 7: Bayi Berat Lahir Rendah

TANDA DAN GEJALA7. Tumit mengkilap, telapak kaki halus.8. Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora, klitoris menonjol (pada bayi perempuan). Testis belum turun ke dalam skrotum, pigmentasi dan rugue pada skrotum kurang (pada bayi laki-laki).9. Tonus otot lemah sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannya lemah.10.Fungsi syaraf yang belum atau tidak efektif dan tangisnya lemah.11. Jaringan kelenjar mammae masih kurang akibat pertumbuhan otot dan jaringan lemak masih kurang.12. Verniks kaseosa tidak ada atau sedikit bila ada.

7

Page 8: Bayi Berat Lahir Rendah

Masalah klinis yang sering dijumpai

• Pernafasan : RDS, perdarahan paru, sindrom aspirasi, pneumonia kongenital, pneumotoraks, apneu.

• Hipotermia• Hipoglikemia• Gx Neurologik berhub dg anoksia otak• Sepsis neonatorum• Anemia, perdarahan• Kelainan bawaan.

8

Page 9: Bayi Berat Lahir Rendah

Pemeriksaan Penunjang

• Tes kocok ( Shake Test )• Darah rutin, glukosa darah, k/p elektrolit,

analisis gas darah• Baby gram dimulai usia 8 jam atau terjadi RSD• USG kepala terutama bayi usia 35 mgg,

dimulai 2 hari dilanjutkan sesuai hasil yang didapat.

9

Page 10: Bayi Berat Lahir Rendah

Shake Test• Ambil 0,5 cc aspirat lambung bersih, masukkan dalam tabung

reaksi.• Tuangkan 0,5 cc garam fisiologis• Tambah 1 cc larutan 95% etanol• Kocok 15 detik dan dibiarkan dalam rak posisi tegak lurus 15

menit.

Interpretasi Hasil : Positif : terdapat gelembung2 membentuk cincin. Artinya

surfakstan terdapat pada paru dalam jumlah yang cukup. Negatif : tidak terdapat gelembung. Artinya tidak terdapat

surfaktan dan kemungkinan besar terjadi HMD besar. Ragu : terdapat gelembung tetapi tidak membentuk cincin.

Artinya waspada terhadap kemungkinan terjadi HMD.10

Page 11: Bayi Berat Lahir Rendah

Pemberian MinumBerat bayi 1750 – 2500 gram

Bayi sehat Anjurkan bayi menyusu ASI lebih sering tiap 2 jam atau

semau bayi. Pantau pemberian susu dan kenaikan berat badan, bila

bayi kurang dapat mengisap tambahkan ASI peras.Bayi sakit Bila perlu cairan iv :

Beri cairan iv selama 24 jam IMinum per oral pada hari ke-2 atau segera setelah bayi

stabilBila bermasalah beri ASI melalui pipa lambung ( per OGT )

11

Page 12: Bayi Berat Lahir Rendah

Berat lahir 1500-1749 gram Bayi sehat

Beri ASI peras dengan cangkir atau sendok atau pipa lambung

Beri minum 8 kali dalam 24 jamBila bayi bisa minum via cangkir atau sendok coba untuk

menyusui secara langsung Bayi sakit

Beri cairan iv 24 jam IASI peras dengan pipa lambung mulai hari kedua.Beri minum 8 kali dalam 24 jam.Lanjutkan pemberian minum dgn cangkir atau sendok.Bila bayi bisa minum via cangkir atau sendok coba untuk

menyusui secara langsung

12

Page 13: Bayi Berat Lahir Rendah

Berat lahir 1250-1499 Bayi sehat

Beri ASI peras melalui pipa lambungBeri minum 8 kali 24 jamLanjutkan dgn menggunakan cangkir atau sendokBila baik coba menyusu langsung.

Bayi sakit Beri cairan iv dalam 24 jam IBeri ASI peras melalui pipa lambung mulai hari 2 Beri minum 8 kali per 24 jamLanjutkan dgn menggunakan cangkir atau sendokBila baik coba menyusu langsung.

13

Page 14: Bayi Berat Lahir Rendah

Berat < 1250 ( tidak tegantung kondisi )

• Beri cairan iv selama 48 jam I• Beri ASI peras melalui pipa lambung mulai

hari ketiga .• Beri minum 12 kali dalam 24 jam• Lanjutkan dgn menggunakan cangkir atau

sendok• Bila baik coba menyusu langsung.

14

Page 15: Bayi Berat Lahir Rendah

15

Page 16: Bayi Berat Lahir Rendah

Kriteria pulang

Berat badan kembali ke berat badan lahir dan > 1500 gram

BB meningkat 3 hari berturut-turut. Suhu tubuh stabil dalam 3 hari berturut-turut Mampu mengisap dan menelan. KU baik Ibu atau penggantinya bisa merawat dan

memberi minum.

16

Page 17: Bayi Berat Lahir Rendah

HIPOterMIA PADA BBL

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati MSc,SpA

17

Page 18: Bayi Berat Lahir Rendah

Definisi

Penurunan suhu tubuh < 36,5° C ( N : 36,5- 37,5° C )Karena lemak subkutan rendah dan luas

permukaan kulitnya relatif besar dibanding BBLC.Perpindahan panas : radiasi, konduksi, konveksi

dan evaporasi.

Penurunan suhu tubuh < 36,5° C ( N : 36,5- 37,5° C )Karena lemak subkutan rendah dan luas

permukaan kulitnya relatif besar dibanding BBLC.Perpindahan panas : radiasi, konduksi, konveksi

dan evaporasi.

18

Page 19: Bayi Berat Lahir Rendah

Faktor Yang Mempengaruhi

Kesalahan perawatan bayi segera setelah lahir Bayi dipisahkan dengan ibunya segera setelah

lahir. BBLR dan bayi prematur yang kandungan lemak

subkutannya kurang. Kondisi ruang bersalin dan lingkungannya. Prosedur penghangatan bayi yang kurang

adekuat sebelum dan selama dalam perjalanan. Asfiksia, hipoksia atau penyakit lain pada bayi.

Kesalahan perawatan bayi segera setelah lahir Bayi dipisahkan dengan ibunya segera setelah

lahir. BBLR dan bayi prematur yang kandungan lemak

subkutannya kurang. Kondisi ruang bersalin dan lingkungannya. Prosedur penghangatan bayi yang kurang

adekuat sebelum dan selama dalam perjalanan. Asfiksia, hipoksia atau penyakit lain pada bayi.

19

Page 20: Bayi Berat Lahir Rendah

Gejala

Kaki teraba dingin Refleks mengisap kurang Letargis Menangis lemah / merintih Pernafasan lemah, dangkal, ireguler Bradikardia Hipoglikemia Asidosis metabolik

Kaki teraba dingin Refleks mengisap kurang Letargis Menangis lemah / merintih Pernafasan lemah, dangkal, ireguler Bradikardia Hipoglikemia Asidosis metabolik

20

Page 21: Bayi Berat Lahir Rendah

Efek Hipotermia

Asidosis, hipoglikemia Edema, sklerema, perdarahan Gangguan fungsi jantung Ggal tumbuh.

Asidosis, hipoglikemia Edema, sklerema, perdarahan Gangguan fungsi jantung Ggal tumbuh.

21

Page 22: Bayi Berat Lahir Rendah

Tindakan Pencegahan Siapkan ruang yang cukup hangat. Bayi bermasalah butuh suhu ruang lebih tinggi

dibanding bayi normal. Segera keringkan bayi setelah lahir dengan handuk

bersih dan lembut. Jangan segera memandikan bayi kecil setelah lahir. Jangan hilangkan verniks Beri bayi ke dada ibunya dan selimuti keduanya BBLR lakukan Perawatan Bayi Lekat (KMC) bila

kondisi stabil. Susukan 30 menit setelah lahir.

Siapkan ruang yang cukup hangat. Bayi bermasalah butuh suhu ruang lebih tinggi

dibanding bayi normal. Segera keringkan bayi setelah lahir dengan handuk

bersih dan lembut. Jangan segera memandikan bayi kecil setelah lahir. Jangan hilangkan verniks Beri bayi ke dada ibunya dan selimuti keduanya BBLR lakukan Perawatan Bayi Lekat (KMC) bila

kondisi stabil. Susukan 30 menit setelah lahir.

22

Page 23: Bayi Berat Lahir Rendah

23

Page 24: Bayi Berat Lahir Rendah

24

Page 25: Bayi Berat Lahir Rendah

25

Page 26: Bayi Berat Lahir Rendah

26

Page 27: Bayi Berat Lahir Rendah

Hipoglikemia pada BBL

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati MSc, SpA

27

Page 28: Bayi Berat Lahir Rendah

Definisi

• Kondisi bayi dengan kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl ( 2,6 mmol/l ) yang dapat memberikan gejala (simtomatis) atau asimtomatis.

• Sering pada makrosomia dgn riwayat ibu DM.

28

Page 29: Bayi Berat Lahir Rendah

Gejala klinis Apnea Hipotonia Kejang Asfiksia Refleks hisap turun Letargis Hipotermia Syok Ibu DM Makrosomia

29

Page 30: Bayi Berat Lahir Rendah

Penatalaksanaan GDS < 25 mg/dl (1,1 mmol/L) atau terdapat tanda

hipoglikemia :Pasang iv, atau beri larutan glukosa melalui pipa

lambung dengan dosis yang sama.Berikan glukosa 10% 2cc/kg iv bolus pelan dlm 5 menit.Infus glukose 10% sesuai kebutuhan rumatan.Periksa kadar glukosa darah satu jam setelah bolus.Kmdn tiap tiga jam : ○ Jika GDS < 25 mg/dl, ulangi bolus glukosa dan infus tetap.○ Jika GDS 25-45 mg/dl (1,1-2,6 mmol/l), lanjutkan infus dan ulang

pemeriksaan glukosa tiap 3 jam sampai kadar glukose ≥ 45 mg/dl (≥ 2,6 mmol/l)

○ Jika GDS ≥ 45 mg/dl dlm 2 kali pemeriksaan berturut-turut ikuti frekuensi pemeriksaan GDS

ASI tetap baikmenyusui atau perasTurunkan infus scr bertahap jangan hentikan tiba-tiba. 30

Page 31: Bayi Berat Lahir Rendah

• GDS 25-45 mg/dl (2,6 -1,1 mmol/L)– Anjurkan ibu uk menyusui atau diperas.– Pantau tanda hipoglikemia– Periksa GDS dalam tiga jam, atau sebelum

pemberian minum berikutnya• Jika GDS < 25 mg/dl, atau terdapat tanda

hipoglikemia tangani spt• Jika GDS 25-45 mg/dl (1,1-2,6 mmol/l), naikkan

frekuensi pemberian minum atau volume minum.• Jika GDS ≥ 45 mg/dl dlm 2 kali pemeriksaan

berturut-turut ikuti frekuensi pemeriksaan GDS.

31

Page 32: Bayi Berat Lahir Rendah

Frekuensi pemeriksaan GDS setelah glukosa normal.

• Bayi dengan iv , cek GDS tiap 12 jam, jk kadar glukosa turun tangani spt diatas.

• Bayi tanpa iv, cek GDS tiap 12 jam selama 2 kali pemeriksaan.

• Jika kadar gula darah tetap normal dalam 2 kali pemeriksaan, hentikan pengukuran.

32

Page 33: Bayi Berat Lahir Rendah

Perdarahan pada neonatus ( haemorrhagic disease of the

newborn )

Dr. Pertiwi Febriana Chandrawati MSc, SpA

33

Page 34: Bayi Berat Lahir Rendah

Definisi Penyakit perdarahan akibat kekurangan vitamin K,

biasanya terjadi pada hari kedua dan keempat setelah lahir.

Vit K bereaksi pada prekursor faktor II (trombin), VII, IX, dan X untuk mengaktifkan protein koagulan.

Biokim : membuat ikatan kalsium dengan proses karboksilasi residu asam glutamat spesifik.

Neonatus normal : saat lahir kadar prekursor protein rendah.

Tidak diberi vit K : pemanjangan PT dan PTT

34

Page 35: Bayi Berat Lahir Rendah

Risk Faktor

• Bayi perempuan 2X bayi laki-laki.• Musim panas 2,5X musim dingin.• ASI kandungan vit K sangat rendah. • Bayi yang berhenti minum peroral karena

suatu penyakit.• Pemberian antibiotik spektrum luas.• Bayi dengan kelainan absorbsi

gastrointestinal.

35

Page 36: Bayi Berat Lahir Rendah

Pencegahan

• BBL diberi K1 dengan cara :– Injeksi 1 mg 1X– Oral 2 mgg sekali atau 1 mg 3X pemberian ( lahir,

3-10 hari, 4-6 minggu )

36

Page 37: Bayi Berat Lahir Rendah

Anamnesis

• Riw perdarahan : tali pusat, tinja, urine• Riw penjepitan tali pusat : tidak baik• Riw bayi muntah, campur darah atau cairan

warna hijau• Riw perdarahan selama hamil atau persalinan• Riw nafsu minum bayi menurun• Riw persalinan dg tindakan, KPD, prematur,

asfiksia.

37

Page 38: Bayi Berat Lahir Rendah

Pemeriksaan Fisik

• Asal perdarahan : pangkal tali pusat, lokasi sirkumsisi, lokasi pungsi vena.

• Letargis• Pucat • Ikterus• Nyeri tekan abdomen.

38

Page 39: Bayi Berat Lahir Rendah

Pemeriksaan Penunjang

• Manifestasi perdarahan • Angka trombosit normal• PT dan PTT memanjang• Fibrinogen, produk degradasi fibrin (FDP/D-

dimer) dan trombin time normal.

39

Page 40: Bayi Berat Lahir Rendah

DD

• Koagulopati• Enterokolitik Nekrotikans (NEC)• Kelainan bedah• Tertelan darah ibu.

40

Page 41: Bayi Berat Lahir Rendah

Terapi

Umum Hentikan perdarahanInfus RL atau NaCL fisiologis IV 20cc/kg 1 jam IBeri vit K1 1mg IM Bila ada tanda syok beri transfusi darah gol O Rh neg.Cek Hb dan HMT. Bila Hb < 12 g/dl beri tranfusi

darah.Cek tanda vitalSyok belum teratasi : beri oksigen dan infus RL atau

NaCL 0,9% 10 mg/kg dalam 10 menit41

Page 42: Bayi Berat Lahir Rendah

42

Page 43: Bayi Berat Lahir Rendah

43

Page 44: Bayi Berat Lahir Rendah

44