4. Beberapa perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria : Pembeda
Archaebacteria Eubacteria Membran lipid Berbagai lipid Fosfolipid
Dinding sel Bkn peptidoglikanPeptidoglikan Apakah perbedaan
Archaebacteria dan Eubacteria
5. CIRI-CIRI ARCHAEBACTERIA Archaebacteria merupakan kelompok
bakteri yang pertama muncul di bumi. Archaebacteria disebut juga
bakteri kuno/purba (Archae = kuno/Purba). Cirinya : Hidup dalam
kondisi lingkungan yang cukup ekstrim, Misal : Kondisi panas
(termofil), kadar garam tinggi (halofil dan asam (asidofil)
6. Klasifikasi Archaebacteria Metanogen Merupakan kelompok
Archae yang mampu mengubah karbondioksida dan Hidrogen menjadi
Metana. habitat : Daerah yg sedikit oksigen, misal : rawa dan
lambung (rumen) hewan ruminansia. Contoh : Methanobacterium Halofil
ekstrim Merupakan kelompok Archae yang hidup di perairan dg kadar
garam yang tinggi. Contoh : Halobacterium dan Halococcus Termofil
ekstrim Merupakan kelompok Archae yang hidup di suhu panas dg suhu
optimum 60oC sampai 80oC. Hidup dg mengoksidasi sulfur. Contoh :
Sulfolobus
7. EUBACTERIA Eubacteria atau dikenal juga Bakteri sebenarnya.
Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik, istilah bakteri
berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti batang
kecil, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil dapat ditemukan
hampir di semua tempat.
8. Sejarah Bakteri ditemukan pertama kali oleh Antony van
Leeuwenhoek Istilah Bakteri diperenalkan oleh Ehrenberg. Ilmu yang
mempelajari tentang bakteri disebut Bakteriologi
9. Merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan prokariotik
(tidak memiliki membran inti) Ukuran: pada umum nya berdiameter
0,5-5 m (mikrometer) Dapat hidup di berbagai lingkungan
(kosmopolit), misalnya: di tubuh organisme, tanah, air, dll. Tidak
berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang
memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan
hidupnya autotrof Dinding selnya tersusun atas polisakarida dan
protein yang membentuk peptidoglikan. Dapat membentuk endospora
dalam kondisi lingkungan buruk. Ciri-ciri Bakteri:
10. Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut: 1. Bentuk Bulat
(Kokus) 2. Bentuk batang (Basil) 3. Bentuk Spiral Bentuk
Bakteri:
11. Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal Contoh:
Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah. Diplokokus
yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang
paru-paru). 1. Bakteri Bulat (kokus):
12. Sarkina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok
empat-empat membentuk kubus, Contoh: Sarcina lutea. Streptokokus
yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk
rantai Contoh: Streptococcus lactis, dan Streptococcus thermophilis
untuk pembuatan yoghurt (susu asam). Stafilokokus yaitu bakteri
berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, Contoh:
Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru- paru. 1.
Bakteri Bulat (kokus):
13. 2. Bakteri Batang (Basil) Monobasilus bakteri yang hanya
berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab
penyakit tipus, Escherichia coli bakteri yang terdapat pada usus
Diplobasil Bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
Contoh: Moraxellalacunata penyebab penyakit katarak
konjungtiva
14. 2. Bakteri Batang (Basil) Streptobasil Bakteri berbentuk
basil yang bergandengan memanjang berbentuk rantai, Contoh Bacillus
anthracis penyebab penyakit antraks, Azotobacter, bakteri pengikat
nitrogen.
15. Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu: 1. Spiral yaitu
golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, contoh: Spirillum
minor yang menyebabkan demam dengan perantara gigitan tikus atau
hewan pengerat lainnya ). 3. Bakteri Spiral
16. 2. Vibrio atau bentuk koma dianggap sebagai bentuk spiral
tak sempurna. Contoh: Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera. 3.
Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat
bergerak. contoh: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis. 3.
Bakteri Spiral
17. Struktur tubuh bakteri, terdiri atas: Kapsul, berfungsi
untuk mempertahankan dan melindungi diri Dinding sel, berfungsi
untuk melindungi sel Membran sel, berfungsi mengatur keluar
masuknya zat keluar atau ke dalam sel
18. Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi metabolisme. DNA, berfungsi sebagai zat pengontrol
sintesis protein dan zat pembawa sifat/ gen. Ribosom, berfungsi
dalam sintesis protein dan sebagai pabrik protein.
19. Mesosom, berfungsi untuk menyediakan energi bakteri dan
sebagai pusat pembentuk dinding sel baru.
20. Atrik, tidak mempunyai flagel Monotrik, mempunyai satu
flagel pada salah satu ujungnya Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel
pada salah satu ujungnya Amfitrik, mempunyai sejumlah flagel pada
kedua ujungnya Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan
tubuhnya, uniseluler (bersel tunggal), prokariotik (tidak mempunyai
membran inti/ membran)
21. Bakteri berkembang biak dengan cara seksual yaitu dengan
cara rekombinasi gen dan Aseksual dengan cara pembelahan biner
(membelah diri) 1. Rekombinasi gen adalah pemindahan secara
langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui
proses berikut : TransduksiTransformasi Konjugasi
22. Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA
dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain
23. Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus
24. Konjugasi adalah pemindahan materi gen dari suatu sel
bakteri ke sel bakteri lain secara langsung melalui jembatan
konjugasi
25. 2. Pembelahan diri secara biner (langsung) Pada pembelahan
ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel
induknya
26. Pengelompokan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan
Bakteri Heterotrof (Yunani, hetero = yang lain, trophos = memakan).
Adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari
organisme lain Bakteri Saprofit Bakteri yang memperoleh makanan
dari sisa- sisa organisme. Contohnya E. coli, Lactobacillus
bulgaricus dan Mycobacterium Bakteri parasit Bakteri yang
memperoleh makanan dari inangnya. Jika menyebabkan sakit maka
disebut patogen. c/ Bacillus antrachis, Clostridium tetani Bakteri
autototrof (Yunani, auto = diri, trophos = memakan) Adalah bakteri
yang mampu membuat makananya sendiri. Bakteri fotoautotrof Adalah
bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat
maknananya. Contohnya Thiocystis sp. Bakteri ini memperoleh
makanannya melalui proses fotosintetis Bakteri kemoautotrof Adalah
bakteri yang menggunakan energi kimia untuk mensintetis makanannya.
Energi kimia diperoleh dari proses oksidasi senyawa anorganik. C/
Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang mengoksidasi
senyawa amonia menjadi ion nitrit
28. Pengelompokan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen untuk
memperoleh energi Aerob Anaerob Adalah bakteri yang membutuhkan
oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Nitrosomonas
Nitrosococcus, dan Nitrosobacter. Nitrosomonas dan Nitrosococcus
(baklteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi amonia (NH3).
Prosesnya Sbb. 2NH3+3O2 2HNO2 + 2H2O + energi (amonia) (nitrit)
Adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk
memperoleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan
senyawa organik tanapa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi.
Bakteri anaerob obligat Hanya dapat hidup tanpa adanya oksigen. C/
Clostridium tetani Bakteri anaerob fakultatif Dapat hidup jika ada
oksigen maupun tidak oksigen. c/ E. coli dan Lactobacillus sp.
30. Peranan Bakteri dalam kehidupan Manusia Bakteri yang
menguntungkan 1. Eschericha coli membusukan makanan didalam usus
besar dan menghasilkan vitamn K. 2. Rhizobium bersimbiosis dengan
kacang-kacangan dan dapat menambat nitrogen serta menyuburkan tanah
3. Azotobacter hidup bebas di tanah dapat menambat nitrogen serta
menyuburkan tanah 4. Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan
keju 5. Acetobacter xylinum digunakan dalam proses nata de coco. 6.
Acetobacter berperan dalam pembuatan asam cuka 7. Streptomyces
griceus dapat menghasilkan antibiotik streptomisin 8. Lactobacillus
bulgaricus berperan dalam pembuatan yogurt
31. Bakteri yang merugikan 1. Myccobacterium tuberculosis
penyebab penyakit TBC 2. Mycobacterium leprae penyebab penyakit
lepra 3. Troponema pallidum penyebab penyakit sifilis